MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Teknik Pembentukan
yang dibina oleh Ibu Riana Nurmalasari, S.Pd, M.Pd.
Oleh:
Andrian Afif Aprianto 180512526015
Dharma Sabri 180512526046
Dimas Aldian Prayoga 180512526019
Daftar Isi
Daftar Gambar
Gambar 2.1 .......................................................................................................................... 2
Bab 1
Pendahuluan
Bab 2
Isi
2.1 Pengertian dan Teori Bending
2.1.1 Pengertian Bending
Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian tertentu
sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan. Sedangkan proses
bending merupakan proses penekukan atau pembengkokan menggunakan alat bending
manual maupun menggunakan mesin bending. Pengerjan bending biasana dilakukan pada
bahan plat baja karbon rendah untuk menghasilkan suatu produk dari bahan plat.
Proses bending merupakan proses yang termudah dari sekian banyak proses
pembentukan pada sheet metal, dan dapat juga dilakukan menggunakan alat yang cukup
sederhana. Proses bending merupakan salah satu proses di dalam group proses forming.
2.1.2 Teori Bending
Pada proses bending gaya-gaya yang terjadi saling berlawanan arah, hampir sama
dengan proses cutting. Tetapi pada proses bending gaya gaya yang terjadi terpisah jauh,
apalagi pada V-bending. Pada proses cutting, jarak antara 2 gaya adalah sebesar clearance,
yaitu antara 4% sampai dengan 5% dari tebal sheet metal. Sedangkan pada proses bending (U
bending), jarak antara dua gaya adalah sebesar tebal material+radius dari punch dan die. Pada
proses bending, strees hanya terjadi pada bagian radius yang dibentuk, sedangkan pada radius
bagian dalam terjadi sebaliknya yaitu compression-strees. Karena hal tersebut, bila terjadi
kerusakan proses, maka pada radius bagian luar akan terjadi crack dan kerutan pada bagian
dalam. Pada proses tekuk ini, mesin yang digunakan untuk melipat atau menekuk plat adalah
mesin bending manual dan bending Hydraulic Pipe Bender. Bending manual digunakan
untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang telah diselesaikan untuk pekerjaan awal.
Mampu menekuk pelat dengan tebal maksimum 3 mm dan panjang maksimal 1,5 meter,
sedangkan hydraulic pipe bender digunakan untuk menekuk benda kerja yang berbentuk
silinder.
3
kemampuan mesin bending/tekuk tersebut. Komponen pelat yang akan dibengkokan sangat
bervariasi. Tujuan proses pembengkokan pada bagian tepi maupun body pelat ini diantaranya
adalah untuk memberikan kekakuan pada bentangan pelat.
Kepala palu terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang rata digunakan untuk memukul benda
kerja sedagkan yang bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja. Fungsi asli
dari palu ini adalah untuk mengetok paki rivet atau material pengelasan, yang membuatnya
sebagai fleksibel logam sekitarnya. Bola dari palu ini digunakan untuk
memotong,memperluas dan membentuk hasil akhir dari tembaga dan mangkuk paku rivet.
2) Palu Plastik
Pada bagian kepala palu terbuat dari plastik. Palu ini digunakan untuk mengetok atau
memukul benda kerja yang lunak atau tipis. Tujuan penggunaan palu ini agar benda kerja
tidak pecah atau tidak tergores
3) Palu Karet
Palu ini terbuat dari karet pada kepalanya, palu ini digunakan untuk memukul benda kerja
seperti plat dan tidak meninggalkan goresan.
4) Landasan
Macam macam landasan sperti landasan muka rata, landasan kombinasi, landasan pinggir
lurus dll. Landasan terbuat dari baja tempa yang disepuh/dikeraskan atau baja perkakas dan
merupakan alat utama pada kerja plat,terutama pada pekerja akhir. Landasan ini ditempatkan
diatas meja kerja.
A. Bending Hidrolik
a. Bending Plat
1. Angle Bending
Angel bending merupakan pembentukan plat atau besi dengan menekuk bagian
tertentu plat untuk mendapatkan hasil tekukan yang diinginkan. Selain menekuk,dengan
pengerjaan ini juga dapat memotong plat yang disisipkan dan juga dapat membuat
lengkungan dengan sudut sampai kurang lebih pada lembaran logam. Contoh hasil
pengerjaan seperti potongan plat,plat bentuk L,V dan U.
5. Roll Forming
Dalam roll pembentukan, bahan memiliki panjang dan masing-masing dibengkokan
secara individualoleh roll. Untuk menekuk bahan yang panjang,menggunakan sepasang roll
berjalan. Dalam proses ini juga dikenal sebagai forming dengan membentuk kontur-kontur
melalui pekerjaan dingin dalam membentuk logam. Logam dibengkokan secara bertahap
dengan melewatkan melalui serangkaian roll. Bahan roll umumnya terbuat dari besi baja
kabon atau abu-abu dan dilapisi krom untuk ketahanan aus. Proses ini digunakan untuk
membuat bentuk-bentuk kompleks dengan bahan dasar lembaran logam. Tebal bahan
sebelum atau sesudah proses pembentukan tidak mengalami perubahan. Produk yang
dihasilkan yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah pipa,besi pipa dll.
2.13 Poros
Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat
dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel, engkol, sprocket
dan elemen pemindah lainnya. Poros berfungsi untuk mentransmisikan daya dan putaran dari
poros penggerak ke poros yang digerakkan.
Macam-macam poros berdasarkan pembebanannya :
Poros Transmisi (Transmission Shafts)
A. Pulley
dahulu rusak sebelum terjadi kerusakan pada poros. Dalam perencanaan ini pasak digunakan
untuk menghubungkan antara poros speed reducer dan poros penekuk behel.
pembentukan, pemulihan ini dikenal sebagai springback., sudut lengkung akhir setelah diberi
kekuatan tekanan/pembentukan lebih kecil dan radius lengkung akhir lebih besar dari yang
sebelumnya.
Sudut lengkung yang dihasilkan menjadi lebih besar setelah pembentukan dilakukan.
Kegagalan springback negatif dapat berupa kembalinya bentuk benda menuju ke bentuk
semula.
2. Sobek
Kegagalan ini disebabkan karena keelastisan benda yang kurang atau pada saat
pembentukan terjadi tumbukan yang terlalu besar sehingga benda yang dibentuk menerima
tekanan lebih yang menyebabkan sobek. Umumnya sobek terjadi pada pengerjaan yang
menggunakan benda plat atau piringan.
3. Patah
Salah satu kegagalan dalam proses pembendingan yaitu patah. Penyebab patah antara lain
terlalu kerasnya benda yang dibentuk. Benda yang didorong atau ditekan dalam cetakan tidak
memiliki elastisitas yang cukup, sehingga tekanan yang dilakukan bukan membentuk tapi
mematahkan. Sebab lain yaitu berulang kalinya penekukan yang dilakukan pada benda di
titik tekukan yang sama. Tekukan berulang kali yang diberikan tidak dapat diterima oleh
logam yang dibentuk, sehingga terjadilah patahan, bahkan untuk logam yang termasuk
elastis, gagal patah bisa terjadi .
3) Tool Box
Bab 3
Penutup
3.1 Simpulan
Berdasarkan penjelasan dari bab 2 tadi, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian tertentu
sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan.
2. Terdapat 3 jenis dan proses mesin bending
Manual
Hidrolik
Mekanikal
Jenis dan proses yang biasa dipakai oleh pekerja adalah Hidrolik, dikarenakan lebih
hemat tenaga dan juga hemat litrik.
3. Komponen pada mesin bending
Poros
Pulley, mur dan baut
Pasak
4. Faktor dan hal yang harus diperhatikan pada proses bending
Hal yang harus diperhatikan ada 12 macam
Sedangkan faktor yang memperngaruhi proses bending ada 5 macam
5. Kegagalan pada proses bending ada 3 yang sering terjadi
Springback
Sobek
Patah
3.2 Saran
Berdasarkan materi yang telah diapaparkan diatas kami menyarankan dan mengharapkan
agar pembaca dapat memahami materi dengan mudah tanpa kendala, terutama pada
pengertian dan teori dari bending, karena keduanya merupakan komponen yang sangat
penting agar kita memahami arti dari bending tersebut.
17
Daftar Rujukan