Nama : Tri Joko Setyo Putro

NPM : 2010503073
Kelas : Teknik Sipil 03
Dosen : Anis Rakhmawati, ST., M.T.

Tugas 10 Struktur Beton I

bf = 1525 mm

hf = 95 mm

h = 620 mm

bw = 365 mm
Contoh 4.5 halaman 143
Balok T seperti gambar. Pada penampang kritisnya terdapat gaya geser rencana Vu 64 kN.
Selain itu terdapat juga:
a. Torsi rencana keseimbangan Tu = 56 kNm
b. Momen torsi rencana keserasian Tu = 7,5 kNm
c. Momen torsi rencana keserasian Tu = 26 kNm
Tulangan lentur 2642 mm2, fc’= 35 MPa, fy = 300 MPa, bf = 1525 mm, hf = 95 mm, bw = 365
mm, dan h = 620 mm
Ditanya : Rencanakan penulangan badan yang diperlukan untuk balok tersebut?
Penyelesaian :
a. Torsi keseimbangan
Menghitung momen torsi rencana :
Momen torsi keseimbangan 𝑇𝑈
Σ𝑥 2 𝑦 = (𝑥 2 . 𝑦1 ) + (𝑥 2 . 𝑦2 )
1 2

= (365 . 620) + (2)(95). (285) = 82653650 𝑐𝑚 2 = 82,653650 𝑚 2

2

1 1
∅ ( √𝑓𝑐 ′) ∑𝑥 2𝑦 = 0,60 ( √35) . 82,65365 = 12,224 𝑘𝑁𝑚 < 𝑇
= 56 𝑘𝑁𝑚
24 24 𝑢

Dengan demikian harus digunakan Sengkang

Merencanakan Sengkang:
 𝑇𝑢 56
𝑇𝑛= = = 93,3 𝑘𝑁𝑚
∅ 0,60
Selimut beton 40 mm, d = 620 – 70 = 550 mm
𝑏𝑤𝑑
𝐶𝑡 = 365 (550)
Σ𝑥2𝑦 = 82,653650.106 = 0,0024 𝑚𝑚
1 1
( √𝑓𝑐 ′) Σ𝑥 2𝑦 ( √35) 82,653650
15 15
𝑇𝑐 = = = 32,02 𝑘𝑁𝑚
0,4𝑉𝑢 0 ,4 ( 6 4 ) ) 2
√1 + ( 𝐶𝑡 𝑇𝑢) √1 + )( ) 3
(
( 0,0024 56 (10 )

Untuk tujuan praktis dianggap nilai Tc dan Vc konstan di sepanjang bentang balok
𝑇𝑠 = 𝑇𝑛 − 𝑇𝑐 = 93,3 − 32,02 = 61,28 𝑘𝑁𝑚
Menggunakan selimut beton 40 mm, dan diameter tulangan ,Sengkang tertutup D12
𝑥1 = 365 − 2(40 + 6) = 273 𝑚𝑚
𝑦1 = 620 − 2(40 + 6) = 528 𝑚𝑚

𝛼𝑡 = 𝑦1
1
(2 ) = 1,311 < 1,50
+ 𝑥1
3
𝐴𝑡 𝑇𝑠 61280000
= = = 1,08 𝑚𝑚 2 /𝑚𝑚 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 /𝑘𝑎𝑘𝑖
𝑠 𝑎𝑡 𝑥1𝑦1𝑦𝑓 (1,311)(273)(528)(300)
Merencanakan Sengkang geser :
(1 √𝑓𝑐 ′) 𝑏𝑤 𝑑 1
( √30) (365)(550)
6 6
𝑉𝑐 = = = 34289,94 𝑁
2 56 (10 )
6 2
1 + (2,5𝐶𝑡 𝑇𝑢) √1 + (2,5(0,0024) )
√ �𝑢 64 (103 )
64
𝑉𝑠 = 𝑉𝑛 − 𝑉𝑐 = − 34,28994 = 72,37 𝑘𝑁
0,60
𝐴𝑣 𝑉𝑠 72370
= = = 0,44 𝑚𝑚 2 /𝑚𝑚 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 /𝑘𝑎𝑘𝑖
𝑠 𝑓𝑦𝑑 (300)(550)
Merencanakan Sengkang tertutup gabungan untuk torsi dan geser:
𝐴𝑣 2𝐴𝑡 𝐴𝑣
= + = 2(1,08) + 0,44 = 2,6 𝑚𝑚 2
𝑠 𝑠 𝑠
Dicoba diameter tulangan Sengkang D10, luas dua kaki 𝐴𝑠 = 157
𝑚𝑚2 157
𝑠= = 61 𝑚𝑚
2,6
1 1
Spasi maksimum ijn : (𝑥 + 𝑦 ) = (273 + 528) = 200,25 𝑚𝑚 > 61 𝑚𝑚
4 1 1 4
Maka, gunakan tulangan Sengkang tertutup D10 dengan spasi 61.
1 𝑏𝑤 𝑠 (365)(61)
Sengkang minimum perlu = 𝐴𝑣 + 2 𝐴𝑡 = = = 24,73 𝑚𝑚 2
3.𝑓𝑦 3(300)

Luas Sengkang terpasang = 157 𝑚𝑚 2 > 24,73 𝑚𝑚 2

 Merencanakan tulangan torsi memanjang:
2𝐴𝑡
𝐴 = (𝑥 + 𝑦 ) = 2(1,08). (273 + 528) = 1730,16 𝑚𝑚 2
𝑙 1 1
𝑠
𝑥1 + 𝑦1
𝐴 = ( 2,8𝑥𝑠 ( 𝑇𝑢
) − 2𝐴 )
𝑙
𝑉𝑢 𝑡
𝑠
𝑇𝑢 + 3𝐶𝑡
�𝑓
�
1 𝑏𝑤 𝑠
= 24,73 < 2
= 2(1,08)(61) = 131,76 𝑚𝑚 2
3 𝑓𝑦 𝑡

2,8(620)(61) 56(106) 273 + 528

𝐴𝑙 = ( ( ) − 2(131,76))
300 3
56(106 ) + 65(10 ) 61
3(0,0024)
𝐴𝑙 = 531,308 𝑚𝑚 2 < 1730,16 𝑚𝑚 2
Digunakan 1730,16 𝑚𝑚 2
Luas Al tersebut seperempatnya disudut-sudut atas, dan seperempat lainya
didistribusikan merata pada sisi tegakpenampang melintang balok dengan jarak spasi
tidak melebihi 300 mm.

Σ𝐴 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = 1 𝐴 + 𝐴 = 1 (1730,16) + 2642 = 3074,54 𝑚𝑚 2

𝑠
4 𝑙 𝑠
4
Gunakan 5D29 = 3302,6 𝑚𝑚 untuk sisi bawah (lapangan), dan 3D16 = 603,2 𝑚𝑚 2
2

untuk sisi samping.

b. Torsi keserasian
Menghitung momen torsi rencana:
Momen torsi keseimbangan 𝑇𝑢 = 7,5
Menghitung momen torsi rencana :
Momen torsi keseimbangan 𝑇𝑈
Σ𝑥 2 𝑦 = (𝑥 2 . 𝑦1 ) + (𝑥 2 . 𝑦2 )
1 2

= (365 . 620) + (2)(95). (285) = 82653650 𝑐𝑚 2 = 82,653650 𝑚 2

2

1 1
∅ ( √𝑓𝑐 ′) ∑𝑥 2𝑦 = 0,60 ( √35) . 82,65365 = 12,224 𝑘𝑁𝑚 > 𝑇
= 7,5 𝑘𝑁𝑚
24 24 𝑢

Dengan demikian dampak torsi keserasian dalam kasus ini dapat diabaikan.

c. Torsi keserasian
Menghitung momen torsi rencana:
Momen torsi keseimbangan 𝑇𝑢 = 7,5
Menghitung momen torsi rencana :
Momen torsi keseimbangan 𝑇𝑈
Σ𝑥 2 𝑦 = (𝑥 2 . 𝑦1 ) + (𝑥 2 . 𝑦2 )
1 2

= (365 . 620) + (2)(95). (285) = 82653650 𝑐𝑚 2 = 82,653650 𝑚 2

2

1 1
∅ ( √𝑓𝑐 ′) ∑𝑥 2𝑦 = 0,60 ( √35) . 82,65365 = 12,224 𝑘𝑁𝑚 > 𝑇
= 26 𝑘𝑁𝑚
24 24 𝑢

Dengan demikian harus digunakan Sengkang.

Karena merupakan torsi keserasian, maka penampang direncanakan terhadap momen

torsi:

1
𝑇𝑢= ∅ (√ 1
3 𝑓𝑦 ′ ) Σ 3 𝑥2 𝑦 = 27,55 𝑘𝑁𝑚 > 𝑇𝑢 = 26 𝑘𝑁𝑚

Dengan demikian penampangnya harus direncanakan terhadap 𝑇𝑢 = 26 𝑘𝑁𝑚

Merencanakan Sengkang :
𝑏𝑤𝑑
𝐶𝑡 = 365 (550)
Σ𝑥2𝑦 = 82,653650.106 = 0,0024 𝑚𝑚
1 1
( √𝑓𝑐 ′) Σ𝑥 2𝑦 ( √35) 82,653650
15 15
𝑇𝑐 = = = 32,02 𝑘𝑁𝑚
0,4𝑉𝑢 0 ,4 ( 6 4 ) ) 2
√1 + ( 𝐶𝑡 𝑇𝑢) √1 + )( ) 3
(
( 0,0024 56 (10 )

Untuk tujuan praktis dianggap nilai Tc dan Vc konstan di sepanjang bentang balok
26
𝑇𝑠 = 𝑇𝑛 − 𝑇𝑐 = − 32,02 = 11,31 𝑘𝑁𝑚
0,6
Menggunakan selimut beton 40 mm, dan diameter tulangan ,Sengkang tertutup D12
𝑥1 = 365 − 2(40 + 6) = 273
𝑚𝑚
𝑦1 = 620 − 2(40 + 6) = 528
𝑚𝑚
𝛼𝑡 = 𝑦1
1
(2 ) = 1,311 < 1,50
+ 𝑥1
3
𝐴𝑡 𝑇𝑠 11310000
= = = 0,199 𝑚𝑚 2 /𝑚𝑚 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 /𝑘𝑎𝑘𝑖
𝑠 𝑎𝑡 𝑥1𝑦1𝑦𝑓 (1,311)(273)(528)(300)
Merencanakan Sengkang geser :
1 ′ 1
𝑉𝑐
( √𝑓𝑐 ) 𝑏𝑤𝑑 ( √30) (365)(550) = 69557,057 𝑁
6 6
= 𝑇𝑢 2 =
26 (106) 2
√1 + (2,5𝐶𝑡 ) √1 + (2,5(0,0024) )
�𝑢 64 (103 )
 64
𝑉𝑠 = 𝑉𝑛 − 𝑉𝑐 = − 69,557057 = 37,11 𝑘𝑁
0,60
𝐴𝑣 𝑉𝑠 37110
= = = 0,22 𝑚𝑚 2 /𝑚𝑚 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 /𝑘𝑎𝑘𝑖
𝑠 𝑓𝑦𝑑 (300)(550)
Merencanakan Sengkang tertutup gabungan untuk torsi dan geser:
𝐴𝑣 2𝐴𝑡 𝐴𝑣
= + = 2(1,08) + 0,22 = 2,38 𝑚𝑚 2
𝑠 𝑠 𝑠
Dicoba diameter tulangan Sengkang D10, luas dua kaki 𝐴𝑠 = 157
𝑚𝑚2 157
𝑠= = 65,966 𝑚𝑚
2,38
1 1
Spasi maksimum ijn : (𝑥 + 𝑦 ) = (273 + 528) = 200,25 𝑚𝑚 > 65,966𝑚𝑚
4 1 1 4
Maka, gunakan tulangan Sengkang tertutup D10 dengan spasi 65.
1 𝑏𝑤 𝑠 (365)(65)
Sengkang minimum perlu = 𝐴𝑣 + 2 𝐴𝑡 = = = 26,36 𝑚𝑚 2
3.𝑓𝑦 3(300)

Luas Sengkang terpasang = 157 𝑚𝑚 2 > 26,36 𝑚𝑚 2

Merencanakan tulangan torsi memanjang:
2𝐴𝑡
𝐴 = (𝑥 + 𝑦 ) = 2(1,08). (273 + 528) = 1730,16 𝑚𝑚 2
𝑙 1 1
𝑠
𝑥1 + 𝑦1
𝐴 = ( 2,8𝑥𝑠 ( 𝑇𝑢
) − 2𝐴 )
𝑙
𝑉𝑢 𝑡
𝑠
𝑇𝑢 + 3𝐶𝑡
�𝑓
�
1 𝑏𝑤 𝑠
= 24,73 < 2
= 2(1,08)(65) = 140,4 𝑚𝑚 2
3 𝑓𝑦 𝑡

2,8(620)(65) 56(106) 273 + 528

𝐴𝑙 = ( ( ) − 2(131,76))
300 56(106 ) + 65(103) 65
3(0,0024)
𝐴𝑙 = 744,251 𝑚𝑚 2 < 1730,16 𝑚𝑚 2
Digunakan 1730,16 𝑚𝑚 2
Luas Al tersebut seperempatnya disudut-sudut atas, dan seperempat lainya
didistribusikan merata pada sisi tegakpenampang melintang balok dengan jarak spasi
tidak melebihi 300 mm.

Σ𝐴 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = 1 𝐴 + 𝐴 = 1 (1730,16) + 2642 = 3074,54 𝑚𝑚 2

𝑠
4 𝑙 𝑠
4
Gunakan 5D29 = 3302,6 𝑚𝑚 untuk sisi bawah (lapangan), dan 3D16 = 603,2 𝑚𝑚 2
2

untuk sisi samping.