Lokasi tulangan.
1
Gambar 2. Balok Kantilever
C. Tinggi Balok
2
Balok di atas dua tumpuan : h m i n = L/16.
Jika nilai tinggi minimum ini dipenuhi pengecekan lendutan tidak perlu
dilakukan.
Melindungi tulangan dari panas tinggi jika terjadi kebakaran. (Panas tinggi
dapat menyebabkan menurun/hilangnya kekuatan baja tulangan).
3
Gambar 4. Selimut Beton (C o v e r )
Tebal minimum selimut beton untuk balok adalah : 40 mm (SNI beton 2002
pasal 9.7). Sedangkan jarak antara tulangan di tetapkan seperti Gambar 5.
E. Batasan Tulangan
Menurut SNI beton pasal 12.5.1)., tulangan minimum balok empat
persegi (komponen struktur lentur) diambil nilai terbesar dari dua rumus
berikut :
1.
Asmin= b w
f'
4fy
2.
1.4
Asmin= b
f y wlebar badan balok.
Dimana bw merupakan
4
0,85 1 f ' 600
b
= fy
c
(
600+ f y )
F. Disain Balok
1. Ketentuan Kekuatan
Seperti telah disinggung pada modul sesi 1 bahwa pada perencanaan
dengan menggunakan kekuatan batas, ada 2 kekuatan yang harus diperhatikan,
K uat P erlu
Kuat Rencana
dimana
Kuat perlu : kekuatan yang harus mampu dipikul balok akibat beban-
beban yang sudah dikalikan faktor keamanan (kombinasi beban).
Secara umum, ada 6 macam beban (jika ada) yang perlu diperhitungkan
pada perancangan struktur beton bertulang :
1. Beban mati (D) : yaitu beban yang selalu ada pada struktur.
3. Beban atap (A) : beban yang tidak tetap di atap (beban orang bekerja
atau/dan beban peralatan).
6. Beban gempa (E) : beban ekivalen yang bekerja pada struktur akibat
pergerakan tanah pada peristiwa gempa.
5
Menurut SNI beton 2002 pasal 11.2, secara umum ada 6 macam kombinasi
beban yang harus dipertimbangkan,
4. U = 0,9 D 1,6 W
6. U = 0,9 D + 1,0 E
Kuat Rencana : adalah kekuatan yang harus ada pada elemen beton
bertulang, yakni berupa kekuatan nominal x faktor reduksi kekuatan .
6
Jika M u merupakan momen perlu yang harus dipikul balok akibat
kombinasi beban, dan M n momen nominal yang sanggup dipikul penampang
balok, maka
Mu Mn atau Mn Mu
Dengan demikian
Mn= f ' c b
d 2 ( 10,59 )
G.Perencanaan
Mu f 'c b Penampang Persegi Terhadap Lentur dan Tulangan Tarik.
d 2Dalam
w ( 10,59 )
perencanaan penampang persegi dengan tulangan tarik, permasalahan
Mn
yang timbul adalah bagaimana menentukan b,d, dan As untuk harga = Mu,
Mu
atau Mn = dengan sifat bahan fc fan fy yang diketahui
0,003
C a=x
7
s
T
C = 0,85 fc . b . a
As
bd
T = As . fy
T= .b.d.fy
C=T
0,85.fc.b.a = .b.d.fy
fy
0,85 f ' c
a= d
a
d
2
Mn = T
fy
d d
2 0,85 f ' c
= .b.d.fy
1 fy
1
2 0,85 f ' c
Mn = .b.d2.fy
fy
0,85 f ' c
Ambil m =
8
Mn 1
m
bd 2 2
Rn = = fy ( 1 - )
1
m
2
Rn = fy ( 1 - )
1
2
2
Rn = fy - fym
2
fym 2 fy + 2Rn = 0
2 2 Rn
2
m fym
- + =0
2 4 8 Rn
m m2 fym
12 2
=
2 2 2 Rnm
1
m m fy
12 2
=
1 2 Rnm
1
m fy
= (1 )
max,
Agar tidak melebihi maka
1 2 Rnm
1
m fy
= (1 - )
9
H. Perencanaan Penampang Persegi Terhadap Lentur Dengan Penulangan Tarik
dan Tekan (Rangkap).
> max 0,003
s ' x
d As Cc
Cs a=
As T
T = Cc + Cs
x
2
Mn = Cc ( d - ) + Cs ( d - d )
Supaya tulangan tarik meleleh maka dalam perencanaan tulangan rangkap harga x
0,75 Xb
Dimana
10
0,003Es
0,003Es fy
Xb = d
11