Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 6

Ambar Cahyaningrum (K1519010)

Ivana Aida Safitri (K1519040)

Muhammad Aqil Alfattah (K1519046)

Tery Avita (K1519070)

KELOMPOK 6
PERENCANAAN GORDING

A. Pemeriksaan Kuat Lentur


Mutu kayu : E19 Dimensi Penampang Kayu :
Temperatur : 45°C Panjang : 150 mm
Beban Mati : 2,786 kN / m Lebar : 300 mm
Beban Hidup : 1 kN / m

Panjang bentang yang tidak tertahan secara lateral :


lu: L/2 : 6/2 : 3 m

Mutu Kayu : E19


Fb : 18,5 Mpa
Ft : 16,3 Mpa
Fc : 14,5 Mpa
Fv : 2,18 Mpa
Fc ⊥ : 4,35 Mpa
E : 19000 Mpa
Emin : 9500 Mpa
● Momen akibat benda yang bekerja
1 1
MD : 8 𝑥 𝑊𝐷 𝑥 𝐿2 = 8 x 2,786 x 62 = 12,537 𝑘𝑁𝑚
1 1
ML : 8
𝑥 𝑊𝐿 𝑥 𝐿2= 8 𝑥 1 𝑥 62 = 4,5 𝑘𝑁𝑚

● Momen lentur terfaktor yang menentukan


Mu1 = 1,4 x MD = 1,4 x 12,537 = 17,552 kNm
Mu2 = (1,2 x MD) + (1,6 x ML) = (1,2 x 12,537 ) + (1,6 x 4,5 ) = 22,244 kNm

Mu2 > Mu1 sehingga : Mu2 yang menentukan

● Faktor efek waktu(𝜆 ) berdasar momen lentur terfaktor

Mu2 yang menentukan sehingga memakai 𝜆 = 0,8 karena L adalah hunian.

● Faktor Ketahanan Lentur (𝜙𝒃)

Untuk komponen l entur (Fb), 𝜙𝑏 = 0,85

● Faktor Layan Basah (Cm)


Cm = 0,85

● Faktor Tusukan (Ci)

Karena diketahui kayu mengalami pengawetan tanpa tusukan,maka Ci = 1,0

● Faktor Temperatur (Ct)

Karena temperatur kayu dengan suhu 45 C serta dalam keadaan basah maka,
Ct yang digunakan adalah 0,7.

● Faktor Ukuran (CF)


Batang kayu dipilih secara mekanis,maka CF = 1,0

● Faktor Komponen Struktur Berulang untuk Balok Anak (Cr)

Cr = 1,15

Rekap Faktor
𝜆 = 0,8
𝜆b = 0,85
CM = 0,85
Ci = 1,0
Ct = 0,7
CF = 1,0
Cr =1,15
KF = 2,54
Fb = 18,5

Nilai Desain Lentur Acuan Tanpa Faktor Stabilitas Balok


Fb* = 𝜆 x 𝜆b x CM x Ci x Ct x CF x Cr x KF x Fb
Fb* = 0,8 x 0,85 x 0,85 x 1,0 x 0,7 x 1,0 x 1,15 x 2,54 x 18,5
Fb* = 21,86 Mpa
Modulus Penampang Terh6adap Sumbu X
1
Sx = 6 . 𝑏. 𝑑2
1
Sx = . 150 𝑚𝑚. (300𝑚𝑚)2
6
Sx = 2.250.000 𝑚𝑚3

Panjang Efektif Equivalen


Balok bentang tunggal dengan beban merata
Lu/d = (3000 mm)/(240 mm) = 10
Le = (1,63 x Lu) + 3d tabel 3.3.3 SNI (hlm 15)
= (1,63 x 3000) + (3 x 240) = 5790 mm

Analisis batas kelangsingan


Syarat Rb ≤ 50
Rb = √((le x d)/b^2 )
= √((5790 x 300)/150^2 )

= 8,78 ≤ 50 (OK)

Modulus elastisitas stabilitas terkoreksi (E’min)


Tabel 4.2.2 ; 4.3.8 ; 2.3.3 SNI
Faktor layanan basah (CM) = 0,9
Faktor tusukan (Ci) = 0,95
Faktor temperature (Ct) = 0,9
Faktor kekakuan tekuk (CT) sesuai pasal 4.4.2.1 SNI hal 35 = 1,0
Faktor konversi format (KF) = 1,76
Faktor ketahanan (φs) = 0,85
Sehingga :
E’min = φs x CM x Ci x Ct x CT x KF x Emin
= 0,85 x 0,9 x 0,95 x 0,9 x 1 x 1,76 x 9500
= 10936,13 MPa

Desain tekuk kritis balok


FbE = (1,2 x E'min)/(RB)^2
= (1,2 x 10936,13)/(8,78)^2
= 170,24 MPa
αb = FbE/Fb'
= 170,24/21,86
= 7,79

Faktor stabilitas balok


1+ αb 1+ αb 2 αb
CL = 1,9
– √(1,9
) − 0,95
1+ 7,79 1+ 7,79 2 7,79
= 1,9
– √( 1,9
) − 0,95

= 0,993

Faktor penggunaan rebah (lentur terhadap sumbu kuat/sumbu x)


Beban bekerja pada sisi sempit (lentur terjadi pada sumbu kuat X), maka Cfu = 1,0

Kekuatan lentur terkoreksi


CL x Cfu x Fb’ x Sx = 0,993 x 1.0 x 21,86 MPa x 2.250.000 mm3
= 48.840.705 Nmm
= 48,84 kNm

Perbandingan kekuatan lentur dengan momen lentur ultimate


Mu2 < CL x Cfu x Fb’ x Sx
22,244 kNm < 48,84 kNm (OK)

B. Pemeriksaan kekuatan tumpu


Reaksi tumpu
PD = 0,5 x WD x L
= 0,5 x 2,786 x 6
= 8,358 kN
PL = 0,5 x WL x L
= 0,5 x 1 x 6
= 3 kN
Reaksi tumpuan terfaktor
Pu = 1,2 x PD + 1,6 x PL
= 1,2 x 8,358 + 1,6 x 3,0
= 14,83 kN
Yang perlu diketahui :
Faktor konversi format (KF) = 1,67
Faktor tahanan tegak lurus serat (φc) = 0,9
Faktor luas tumpu (Cb) = 1,0
Faktor layanan basah (CM) = 0,67
Faktor tusukan tegak lurus serat (Ci) = 1,0
Faktor temperature tegak lurus serat (Ct) = 0,7

Kekuatan tekan terkoreksi arah tegak lurus serat (F’Cꓕ )


F’Cꓕ = φc x CM x Ci x Ct x Cb x KF x Fcꓕ
= 0,9 x 0,67 x 1,0 x 0,7 x 1,0 x 1,67 x 4,35
= 3,06 MPa

Kekuatan kapasitas tumpu


F’cꓕ x lb x b = 3,06 Mpa x 100 mm x 150 mm
= 45900 N
= 45,9 kN
Perbandingan kekuatan kapasitas tumpu dengan beban tumpu terfaktor
Pu < F’cꓕ x lb x b
14,83 kN < 45,9 KN (OK)

C. Pemeriksaan kekuatan geser


Gaya geser ultimate
Wu = 1,2 x WD + 1,6 x WL
= 1,2 x 2,786 + 1,6 x 1
= 4,943 kN/m

Panjang bentang bersih


lc = L - 2 x lb
= 6000 mm – 2 x 100 mm
= 5800 mm = 5,8 m

Beban geser terfaktor


Penampang kritis terjadi sejauh ‘d’ dari tumpuan
Vu = (1/2 x Wu x lc) – ( Wu x d )
= (1/2 x 4,943 kN/m x 5,8 m) – (4,943 kN/m x 0,3 m )
= 12,85 kN

Yang perlu diketahui :


Faktor konversi format (KF) = 2,88
Faktor tahanan (φv) = 0,75
Faktor layanan basah (CM) = 0,97
Faktor tusukan geser (Ci) = 0,8
Faktor temperature geser (Ct) = 0,7

Kuat geser terkoreksi


F’v = λ x φv x CM x Ci x Ct x KF x Fv
= 0,8 x 0,75 x 0,97 x 0,8 x 0,7 x 2,88 x 2,18
= 2,046 MPa

Kapasitas kekuatan geser balok


F’v x 2/3 x b x d = 2,046 x 2/3 x 150 mm x 300 mm
= 61380 N
= 61,38 kN
Perbandingan kapasitas kekuatan geser dengan beban geser terfaktor
Vu < F’v x 2/3 x b x d
12,85 kN < 61,38 kN (OK)
D. Pemeriksaan defleksi
Modulus elastisitas terkoreksi untuk defleksi
Faktor layanan basah (CM) = 0,9
Faktor tusukan (Ci) = 0,95
Faktor temperature (Ct) = 0,9
Maka modulus elastisitas terkoreksi ;
E’ = CM x Ci x Ct x E
= 0,9 x 0,95 x 0,9 x 19000 MPa
= 14.620,5 MPa

Momen inersia terhadap sumbu lentur ( sumbu x )


1
Ix = . 𝑏. 𝑑3
12
1
= 12
. 150 𝑚𝑚. (300 𝑚𝑚)3
4
= 337.500.000 𝑚𝑚
= 33.750 𝑐𝑚4

Defleksi maksimum di tengah


5 (𝑊𝐷 + 𝑊𝐿). 𝐿4
𝛥maks = .
384 𝐸′.𝐼𝑥
5 (2,786 + 1) 𝑁/𝑚𝑚 𝑥 (6000 𝑚𝑚)4
= .
384 14.620,5 𝑀𝑃𝑎 𝑥 337.500.000 𝑚𝑚4
= 12,95 mm

Defleksi izin
𝐿
𝛥izin = 300
6000 𝑚𝑚
=
300
= 20 mm

Perbandingan defleksi maksimal dengan defleksi izin


𝛥maks < 𝛥izin
12,95 mm < 20 mm (Ok)

KESIMPULAN
Maka dapat disimpulkan kayu dengan ukuran 150 mm/300 mm dengan bentang 6 meter
Mampu menahan kekuatan lentur, kekuatan geser serta defleksi dan kekuatan tumpu.

Anda mungkin juga menyukai