DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI (HSKK 330) IDA AMALIA (1710811120021)

1. Berikanlah analisa berdasarkan hasil perhitungan kedua metode tersebut!

Jawab:
1. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Detroit dan
metode Furness diperoleh data berikut.
 Metode Detroit
Dari hasil perhitungan pada Iterasi 2 diperoleh hasil sebagai berikut:

TUJUAN
Total
A B C D Total oi Kenaikan
yad.
A 152 233 111 65 561 554 1,0
ASAL

B 99 113 59 28 299 294 1,0

C 140 250 138 80 607 603 1,0
D 172 282 264 136 854 855 1,0
Total dj 563 878 572 308 2321
Total
yad. 561 878 564 304 2306
Kenaikan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0

Dari hasil perhitungan MAT dengan menggunakan metode Detroit

tersebut dapat dianalisis bahwa semua zona pergerakan mengalami peningkatan di
masa mendatang. Hal tersebut tercapai pada pengulangan (iterasi) ke-2, sehingga
dihasilkan MAT akhir (setelah pembulatan) seperti terlihat pada tabel diatas.

 Metode Furness
Dari hasil perhitungan pada Iterasi 3 diperoleh hasil sebagai berikut:

TUJUAN
A B C D Total oi
A 150 231 110 64 554
ASAL

B 97 111 58 27 294
C 139 248 137 79 603
D 172 282 264 136 855
Total dj 559 872 569 307
Seharusnya 561 873 564 304
F. Koreksi 1,0 1,0 1,0 1,0

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI (HSKK 330) IDA AMALIA (1710811120021)

Dari hasil perhitungan MAT dengan menggunakan metode Furness

tersebut dapat dianalisis bahwa semua zona pergerakan mengalami peningkatan di
masa mendatang. Hal tersebut tercapai pada pengulangan (iterasi) ke-3, sehingga
dihasilkan MAT akhir (setelah pembulatan) seperti terlihat pada tabel diatas.

2. Bandingkanlah hasil perhitungan MAT dengan menggunakan kedua metode

tersebut!
Jawab:
2. Perbandingan hasil perhitungan MAT dengan kedua metode tersebut dapat
dilihat dalam tabel dibawah ini.

Model distribusi perjalanan pada intinya adalah membangun matriks asal

tujuan (MAT) untuk memprediksi sebaran perjalanan di masa yang akan datang.
Menurut saya setelah mencoba mengerjakan soal ini, metode Furness terbukti
yang terbaik (lebih mudah dan efisien) dibandingkan dengan model analog
lainnya seperti metode Detroit. Meskipun demikian, dari hasil perhitungan MAT
dengan menggunakan kedua metode tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
metode Detroit dan metode Furness tersebut menghasilkan distribusi MAT yang
hampir sama.

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT