Anda di halaman 1dari 4

MODUL 3

PERHITUNGAN COMPLETE BOUGUER ANOMALY (CBA)

2.1. TUJUAN PRAKTIKUM


1. Dapat mengitung koreksi medan (terrain correction)
2. Dapat menghitung CBA

2.2. ALAT dan BAHAN


1. Laptop/PC
2. Aplikasi Ms. Excel
3. Software Global Mapper
4. Software Oasis Montaj

2.3. TEORI DASAR


Koreksi Medan (Terrain Correction) merupakan koreksi yang dilakukan akibat pendekatan
Bouguer. Topografi bumi tidaklah datar seperti slab yang digunakan pada koreksi bouguer (BC)
tetapi berundulasi. Topografi sekitar mempengaruhi nilai gravitasi pada saat pengukuran baik
bukit maupun lembah. Perhitungan TC dapat menggunakan Hammer chart. Berdasarkan
radiusnya koreksi ini dibagi menjadi 2, yaitu inner zone dan outer zone.
1. Inner Zone
Memiliki radius yang tidak terlalu besar sehingga bisa didapatkan dari pengamatan
langsung di lapangan. Terdiri dari zona B (radius 6.56 ft dibagi 4 sektor) dan zona C
(radius 54.6 ft dibagi 6 sektor).
2. Outer Zone
Zona ini memiliki radius yang cukup sehingga bisanya perbedaan ketinggian dengan titik
pengukuran gravity menggunakan analisis peta kontur. Outer zone dibagi menjadi
beberapa zona yaitu zona D (radius 175 ft dibagi 6 sektor), zona E (radius 558 ft dibagi 8
sektor), zona F (radius 1280 ft dibagi 8 sektor), zona G (radius 2936 ft dibagi 12 sektor),
zona H (radius 5018 ft dibagi 12 sektor), zona I (radius 8575 ft dibagi 12 sektor), zona J
(radius 14612 ft dibagi 12 sektor), zona K sampai M (masing-masing dibagi 6 sektor).

Gambar 3.1. Hammer Chart


Untuk menghitung Terrain Correction (TC) tiap sektor dapat digunakan persamaan:
( √ √ )
Terrain Correction untuk masing-masing stasiun pengukuran gravity adalah total dari TC sektor-
sektor dalam satu stasiun pengukuran tersebut.

2.4.MENGHITUNG KOREKSI MEDAN (TERRAIN CORRECTION (TC))


2.4.1. Perhitungan koreksi medan (inner zone) total
TC pada kolom U, S, B, dan T dihitung dengan rumusan

( √ √ )
Diketahui: rL = 100 meter rD = 2 meter

TC total dihitung dengan menambahkan nilai pada kolom TC U, S, B, dan T

Tabel 3.1 Perhitungan Terrain Correction pada Inner Zone


Inner (m) TC
Sts
U S T B U S T B total
Base -3 -1 -1 -10
C01 -2 -4 -3 -4
C02 12 -5 -10 1
C03 7 -2 -5 5
C04 -2 0 -3 1
C05 -1 2 -3 2
C06 0 0 -1 0
C07 7 -0.5 -0.5 0
C08 2 0 2 0
C09 10 0 0 0
C10 -0.5 4 1 0
C11 0 0 -2 1
C12 1 0 0 0
C13 -2 0 0 -2
C14 0 0 0 0
C15 2 -1 0 -1
C16 3 -1 0 0
Base -3 -1 -1 -10
2.4.2. Perhitungan koreksi medan menggunakan peta DEM (Digital Elevation Modeling)
Perhitungan koreksi medan dapat menggunakan Peta DEM (Digital Elevation Modeling)
yang diolah dengan menggunakan software Global Mapper dan Geosoft Oasis Montaj. Caranya
adalah dengan memotong peta DEM menjadi dua bagian untuk wilayah regional dan lokal.
Wilayah lokal dapat dipotong sekitar 5 KM dari daerah penelitian (mencakup arah mata angina
yaitu utara, barat, selatan dan timur). Sedangkan untuk wilayah regional peta dipotong sekitar 20
KM dari daerah penelitian. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada ilustrasi Gambar 3.2.:

Gambar 3.2. Ilustrasi pemotongan peta DEM SRTM untuk koreksi medan

Pemotongan peta DEM SRTM dilakukan menggunakan software Global Mapper. Setelah
dilakukan pemotongan peta DEM SRTM untuk wilayah regional dan local maka langkah
selanjutnya adalah mengolah data menggunakan software Geosoft Oasis Montaj.

Adapun langkah pengolahan peta DEM SRTM sebagai berikut:


1. Download peta DEM SRTM dari website http://srtm.csi.cgiar.org/srtmdata/ Kemudian
pilih lokasi daerah pengukuran
2. Buka peta DEM pada Global Mapper
Open Data Files  pilih peta DEM SRTM format TIF
3. Membuat inner dan outer
File  Open Generic Text File(s)  buka data koordinat pada notepad  open  data
sudah default  OK
Tool  configuration  Projection (UTM)  Zone (sesuai daerah pengukuran)  datum
(WGS84)  planar units (meters)  OK
4. Melakukan elevation regional grid
File  export  export elevation grid format (format geosoft)  ubah general (meter) 
ubah export bounds sesuai daerah pengukuran  ubah koordinat pengukuran semula dengan
menambah 20000 (optional) untuk north dan east. Sedangkan untuk south dan west dengan
mengurangkan 20000 (optional)  OK  ketik nama regional  OK
5. Melakukan elevation local grid
Sama dengan langkah elevation grid, diubah hanya koordinatnya 5000 (optional)
6. Input data nama stasiun, UTM X, UTM Y, latitude, longitude, elevation ke notepad
7. Buka Geosoft Oasis Montaj  create new project  ketik nama file  OK
8. Buka data dari notepad (langkah 6)
Database  import  ASCII  wizard  cek data  next  tab delimited  next  data
(cek channel name dan label)  OK  new database name (ketik nama file)  OK
9. Buka menu gravity
GX  pilih gravity.omn  open
10. Menentukan nilai Terrain Correction
Gravity  Terrain Corrections  create regional correction grid  pilih regional DEM grid
dengan nama file regional dan local grid sesuai nama yang dibuat pada Global Mapper 
ketik nama file untuk output grid (contoh: Terrain_Correction)  isi terrain density  OK

Gravity  Terrain Corrections  Terrain Corrections  pilih X channel dan Y channel,


periksa data isian  OK

Nilai Terrain Correction muncul kemudian copy paste ke Ms.Excel

2.5.PERHITUNGAN COMPLETE BOUGUER ANOMALY (SBA)


Tabel 6 Perhitungan Complete Bouguer Anomaly
Perhitungan G Lintang FAC s/d SBA CBA
Lat Lat
Sts latitude longitude h(m) Gobs (deg) (rad) G(φ) FAC FAA BC SBA TC CBA
Base 7⁰32'47.1'' 109⁰40'20.6'' (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
C1 7⁰32'22.4'' 109⁰39'21.8''
… … …
Base 7⁰32'47.1'' 109⁰40'26.9''
(1) Elevasi (h) : copy paste nilai elevasi
Catatan: perhitungan elevasi (h) dapat dihitung dengan langkah pada Modul 1
(2) Gobs : didapatkan dari perhitungan langkah 1
Catatan: copy paste jawaban Gobs langkah 1 ke kolom Gobs langkah 3
(3) Lat (deg) : konversikan nilai pada kolom y (lat) menjadi bentuk desimal.
(4) Lat (rad) : konversikan nilai pada kolom y (lat) menjadi bentuk radian.
Formula excel =RADIANS(kolom lat (deg))
(5) Glintang ( ) ( )
(6) FAC : *elevasi (h)
(7) FAA : Gobs - G(ϕ) + FAC
(8) BC:
(9) SBA = FAA – BC
(10) TC = copy paste dari hasil pengolahan Oasis Montaj
(11) CBA = SBA +TC

2.6.TUGAS/LAPORAN
Gunakan data pada data laporan modul 1. Kemudian hitung CBA! Hitung estimasi densitas dan
Terrain Correction terlebih dahulu

Anda mungkin juga menyukai