Anda di halaman 1dari 15

Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

MODUL 2
PEMODELAN ANOMALI MEDAN GRAVITASI

I. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum adalah sebagai berikut:


1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan dapat melakukan pengolahan lanjut data
anomali medan gravitasi
2. Mahasiswa melakukan interpretasi berdasarkan data anomali gravitasi untuk
mengetahui kondisi bawah permukaaan
3. Mahasiswa melakukan pemodelan dari data anomali medan gravitasi untuk
mengggambarkan kondisi bawah permukaaan

II. Pengantar

Pada modul sebelumnya telah dijelaskan cara pengolahan data medan gravitasi
hingga diperoleh peta anomaly bouguer lengkap. Langkah selanjutnya adalah dilakukan
penafsiran sebuah besaran tertentu dari anomaly Bouguer yang telah diperoleh dengan
menginterpretasi anomali tersebut. Interpretasi dalam metode gravitasi secara umum
terdiri atas dua yaitu interpretasi kualitatif dan kuantitatif. Dalam hal ini interpretasi
secara kuantitatif adalah pemodelan, yaitu dengan pembuatan model benda geologi atau
struktur bawah permukaan dari respon yang ditimbulkan oleh medan gravitasi daerah
penelitian. Pemodelan yang digunakan adalah benda 2 ½ dimensi seperti yang diajukan
oleh Talwani (1959) dengan program komputer Grav-2DC. Sedangkan untuk
interpretasi kualitatif dilakukan dengan cara menafsirkan peta kontur anomali Bouguer
lengkap di bidang datar.
Untuk interpretasi kuantitatif dapat dilakukan dengan menslice kontur ABL yang
tentunya dapat menggambarkan anomali pada lokasi penelitian. Hasil slice ini
digunakan sebagai input masukan untuk pemodelan anomali medan gravitasi yang
menggambarkan kondisi bawah permukaan dari anomalinya. Berikut merupakan model
Gaya Berat sederhana untuk pemodelan dan interpretasi

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 1


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

Tabel 2.1. Anomali Gaya Berat yang diasosiasikan dengan bentuk geometri sederhana
(Reynold, 1997)
Model Anomali Gaya Berat maksimum Keterangan
Bola gmaks = (4 / 3)  G r 3 / z 2 z = 1.305 x1/2 (m)
Silinder horizontal gmaks = 2 G r 2 / z z = x1/2
Silinder vertikal gmaks = 2 G  (s1 − d ) Jika L → tak hingga
gmaks = 2 G  r Jika d = 0
gmaks = 2 G  (L + s1 − s 2 ) Jika L berhingga

z = x 1/2 3

Buried slab gmaks = 2 G  L Untuk L = 1000 m dan


(bouguer plate)  = 0.1 Mg/m3,
gmaks = 42 g.u.
Slab tak berhingga gmaks = 2 G  (D − d)
Prisma rectangular  rr 
horizontal gmaks = 2 G  x ln  1 4 

  r2 r3 
r  
+ b ln  2  + D (2 − 1 ) − d (1 − 3 )
 r1  
Prisma rectangular   d  L >> b
gmaks = 2 G  b ln  
vertikal
  L 

Gambar 2.1 Estimasi bentuk geometri sederhana dari anomali Gaya Berat (Reynold,
1997)

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 2


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

III. Langkah Praktikum


Langkah awal sebelum dilakukan pemodelan data anomali medan gravitasi
adalah dilakukan pengolahan lanjut data anomali medan gravitasi sehigga diperoleh peta
anomali lokal atau regional. Peta ini kemudian digunakan untuk dimodelkan sehingga
diperoleh gambaran distribusi densitas bawah permukaan.

Membuat Peta CBA di Geosoft Oasis Montaj


1. Persiapkan data dalam bentuk CSV. Isi data minimal memuat Nama Titik, UTM
X, UTM Y, CBA, Elevasi

Gambar 3.1 Data CBA dalam bentuk CSV


2. Buka Software Geosoft Oasis Montaj
3. Kemudian buat New Database (Database > New Database)
4. Tentukan directory folder untuk database, klik tanda titik tiga disamping nama
database. Kemudian klik OK

Gambar 3.2 Membuat new database


5. Kemudian worksheet kosong akan terbuka. Setekah itu, import data CBA dalam
CSV yang telah dibuat. (Database > Import > Ascii). Kemudian pilih data CBA
dalam bentuk CSV. Kemudian klik Wizard

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 3


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

6. Data import wizard akan terbuka. Tentukan baris judul serta baris awal data.
Ubah start import on row jika tidak sesuai. Kemudian klik Next

Gambar 3.3 Data Import Wizard


7. Kemudian sesuaikan column delimiters sesuai dengan format CSV. Dalam
contoh ini “; (titik koma)”, hingga dibagian preview data terpisah dengan baik.
Kemudian klik Next

Gambar 3.4 Penyesuaian column delimiters


8. Kemudian edit jika akan mengubah parameter data. Setelah itu klik Finish. Data
akan muncul dibagian database yang telah dibuat

Gambar 3.5 Database CBA

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 4


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

9. Kemudian set koordinat agar sesuai dengan database. (Coordinates > Set Current
X, Y, Z Coordinates. Kemudian sesuaikan Easting (X) dengan UTM X,
Northing (Y) dengan UTM Y serta Elevation (Z) dengan Elevasi. Lalu, Klik OK
10. Kemudian set sistem koordinat yang digunakan. (Coordinates > Coordinate
System > Coordinate System). Kemudian, pilih sistem koordinat yang sesuai.
Lalu klik OK

Gambar 3.6 Sistem Koordinat Data


11. Setelah data telah selesai disesuaikan maka dapat dilakukan pembuatan peta
CBA. (Grid and Image > Gridding > Minimum Curvature*) NB(*): Metode
interpolasi dapat disesuaikan atau dipilih berdasarkan kecocokan data.
12. Setelah itu pilih data yang akan digridding (pilih kolom data CBA). Kemudian,
pilih directory output grid serta tentukan grid cell size*. NB(*): semakin besar
grid cell size maka data interpolasi akan semakin besar, oleh karena itu
disesuaikan dengan data. Lalu, klik OK

Gambar 3.7 gridding CBA


13. Setelah itu Peta CBA akan muncul. Kemudian, lanjutkan pada pembuata n Maps
untuk analisis lebih lanjut.

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 5


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

14. Buat New Map (Map Tools > New Map > New Map from X, Y).
15. Kemudian pilih data yang akan dibuat Map (Scan grid > pilih grid). Kemudian
klik Next

Gambar 3.8 Pembuatan Map


16. Pilih directory serta nama Map yang dibuat. Kemudian, atur ukuran M ap serta
skala Map. Setelah itu, klik Finish. Maka Map kosong telah dibuat.
17. Pilih grid yang ada dipanel “Project Explorer” disebelah kiri. Kemudian, seret
data tersebut dan lepaskan dibagian Map kosong yang telah dibuat. Lalu, Data
grid akan muncul di Map.
18. Buat colour bar di Map. (Map Tools > Symbols > Colour Legend Bar). Pilih
data CBA, kemudian tentukan judul serta lokasi colour bar. Jika ingin membuat
variasi maka pilih “More”. Setelah selesai, klik OK
19. Pada peta CBA diperlukan juga titik-titik pengukuran. (Map Tools > Symbols >
Locations Plot). Pilih salah satu kolom koordinat sebagai mask channel.
Kemudian atur parameter tampilan yang diinginkan. Setelah itu klik OK

Gambar 3.9 Membuat symbol

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 6


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

20. Jika ingin membuat variasi style dari peta CBA dapat membuat base map. (Map
Tools > Base Map > Draw Base Map).

Slicing peta anomali bouguer lengkap


1. Pertama buat garis pada daerah yang akan di slice. Sebaiknya garis tersebut
mengikuti lintasan agar tidak banyak data yang terinterpolasi.
2. Pertama, buka map CBA yang ingin di slicing. Kemudian, klik salah satu variable
di bagian data sebelah pojok kiri atas. Contohnya variable “SYMB”.

Gambar 3.10 Parameter Tampilan Map


3. Klik kanan pada Map CBA yang ada di window. Kemudian, klik “Edit this group”.
Setelelah mengklik tersebut, panel edit dibagian kanan atas akan aktif, lalu pilih
tanda garis/line.

Gambar 3.11 Panel editing


4. Setelah itu klik di map CBA untuk menentukan titik ujung line. Setelah itu line
akan muncul.
5. Setelah membuat garis, maka selanjutnya akan membuat digitasi untuk slicing.
6. Pertama, buat database baru serta tulis judulnya sesuai dibutuhkan.
7. Pastikan parameter database, grid, dan maps aktif dan sesuai dengan yang akan
didigitasi. Seperti gambar dibawah ini.

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 7


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

Gambar 3.12 Parameter aktif


8. Setelah itu lakukan digitasi. (Grid and Image > Utilities > Grid Profile > Pilih grid
yang ingin didigitasi*) NB(*): grid yang akan didigitasi dapat dipilih lebih dari 1
9. Sesuaikan nama “New line name” dengan database baru yang telah dibuat.
10. Pilih sample interval (Spasi)
11. Pilih metode digitasi, dapat langsung digitasi dari map atau manual menuliskan
koordinat. Kemudian klik OK.

Gambar 3.13 Parameter digitasi


12. Kemudian, digitasi titik yang diinginkan pada Map CBA. Setelah membuat dua
titik maka klik kanan dan klik “Done”. Lalu, data akan muncul didatabase yang
telah ditentukan.

Gambar 3.14 Slicing Map CBA

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 8


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

13. Data didatabase bisa hanya menampilkan 1 digit dibelakang koma, untuk
menambahkan digit nya dapat meng-klik kanan dibagian atas kolom. Kemudian,
klik “edit”. Lalu, tambahkan besar digitnya.
14. Untuk meng-eksport data dapat meng-klik Database > Export > CSV etc. Setelah
itu isi directory penyimpanan. Kemudian klik OK
15. Setelah ekspor data digitasi maka selanjutnya dapat melakukan analisis spektrum.
Hal pertama yang dilakukan adalah mencari jarak dari titik digitasi ke titik digitasi
awal.
16. Buka hasil digitasi yang telah di ekspor, kemudian cari jarak antara titik digitasi
dengan titik digitasi awal. Maka akan didapatkan sebagai berikut:

Gambar 3.14 Data digitasi slicing

Analisa Spektrum
1. Copy nilai jarak dan cba baru ke notepad, save dengan nama
“data_spektrum.dat” (buat di software surfer) dalam folder yang sama dengan
“Analisis_spektrum.m”. Jalankan program Analisis_spektrum.m,
2. Buka file “output_spektrum.dat”. Copy data bilangan gelombang (k), log
natural spketrum amplitudo (ln A).

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 9


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

Ln A

Bilangan
gelombang

Gambar 3.15 Tampilan keluaran program Analisis_spektrum.m

3. Buat korelasi antara bilangan gelombang (k) dengan logaritma natural


amplitude (ln A) seperti ditampilkan pada gambar 3.16 Dari trend kurva yang
ada perkirakan data untuk regional dan residual.

REGIONAL

RESIDUAL

Gambar 3.16 Kurva hubungan bilangan gelombang (k) dengan logaritma natural
amplitude (ln A)

4. Plot data dan lakukan penentuan titik potong pada grafik, tentukan titik cut of
dan jumlah window.

m1 c1 m2 c2 c2-c1 m1-m2 cut off w


-2627.4 8.5994 -110.41 3.5109 -5.0885 -2516.99 0.002022 103.5978
Cut off = (c2-c1)/(m1-m2)
w = 2*pi/(x*cut off)

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 10


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

Pemisahan Anomali Regional dan Anomali residual (Filtering) dengan MVA


1. Pemisahan akan menggunakan bantuan filter. Grid and images >> Filters >> 5x5
Symetric Convolution

Gambar 3.17 Proses pemisahan anomali


2. Proses selanjutnya adalah pemilihan input yang digunakan yaitu data CBA
(Complete Bouguer Anomaly ) dengan option 1 adalah none dan option 2
memilih MVA 5x5. Nama file output disesuaikan saja. Dengan Number of
Passes of Apply disesuaikan dengan window dari hasil Analisa spektrum.

Gambar 3.18 Parameter filter MVA

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 11


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

Pemodelan Anomali Gravitasi Lokal


1. Masuk ke GM SYS >> New Model >> Map Profile

Gambar 3.19 Proses pengolahan menggunakan GM SYS


2. Mengisi parameter sesuai dengan gambar 3.20

Gambar 3.20 Parameter GM SYS

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 12


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

3. Tarik garis slicing yang akan dimodelkan dengan keadaan yang mewakili semua
nilai anomali, setelah selesai klik kanan > done. Pastikan peta grid hasil CBA
ditampilkan terlebih dahulu

Gambar 3.21 Proses Slicing Data CBA


4. Setelah itu akan diminta memasukan koordinat sistem > klik OK, lalu masukkan
parameter sesuai yang telah diinformasikan.

Gambar 3.22 Proses memasukkan parameter koordinat


5. Tahap pemodelan kedepan dilakukan dengan melihat gambar 3.23 hingga
gambar 3.26 . Saat pemodelan perhatikan juga bahwa garis hitam dengan garis
hitam titik harus berhimpitan begitu pula dengan garis biru dan garis merah juga
harus berhimpitan untuk meminimalkan nilai error.

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 13


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

Gambar 3.23 Proses memindahkan segitiga

Gambar 3.24 Proses import horizon

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 14


Modul Praktikum Metode Gayaberat & Magnetik, Semester Ganjil Tahun 2021

Gambar 3.25 Proses menggambar batuan sesuai geologi

Gambar 3.26 Proses memasukkan lambing litologi dan densitas

V. Tugas Praktikum
Tugas yang harus dilampirkan pada laporan berupa:
1. Buatlah penampang bawah permukaan sesuai langkah praktikum untuk data
yang diberikan!
2. Interpretasi hasil yang diperoleh dari data tersebut!
~ Selamat Praktikum ~

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina 15

Anda mungkin juga menyukai