Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Waktu dan Tempat Pratikum


Adapun lokasi praktikum perpetaan ini adalah

III.2. Alat dan Bahan


III.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan yakni:
1. GPS (Global Positioning System)
GPS berfungsi untuk menentukan koordinat suatu titik.

2. Meteran (50 m)
Alat ini berfungsi untuk mengukur jarak antar titik dan juga untuk mengukur
tinggi alat. Meteran yang dipergunakan ini mempunyai panjang 50 m.

3. Payung
Payung berfungsi untuk melindungi theodolite dan anggota yang bertugas
memegang rambu ukur dari sinar matahari dan hujan.

4. Tripod
Tripod ini digunakan sebagai alat untuk mendirikan theodolite.

5. Rambu Ukur
Rambu berfungsi untuk membantu theodolite dalam menentukan jarak secara
optis. Hal yang perlu diperhatikan adalah dalam memegang rambu harus tegak
lurus terhadap titik yang ditinjau.

6. Theodolite DT 200
Theodolite adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan
tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak.

7. Kamera
Alat ini digunakan untuk mengambil gambar.

8. Software Microsoft Excel


Software Microsoft Excel digunakan untuk mengolah data sehingga didapat nilai
X, Y, dan Z.

9. Software Surfer
Software Surfer digunakan untuk memplot titik pengukuran dan membuat kontur.

10. Tabel pengukuran


Tabel ini digunakan untuk mencatat data-data yang didapatkan di lapangan.format
tabel terlampir.

11. Alat tulis menulis


Alat tulis menulis ini digunakan untuk menulis data

12. Papan alas


Papan ini digunakan untuk mengalas kertas.

III.2.2 Bahan
1. Data hasil pengukuran lapangan
Data hasil pengukuran lapangan ini selanjutnya di olah dengan beberapa aplikasi.

III.3 Prosedur Pengambilan Data


Dalam pengukuran perpetaan baik secara manual maupun digital, pada umumnya
dilakukan prosedur sebagai berikut:
1. Menyediakan alat yang digunakan saat pengukuran.
2. Membuka kaki tripod dengan merentangkan ketiga kakinya hingga ujung kaki
tripod membentuk segitiga sama sisi dengan logam sebagai pusatnya
sehingga memiliki tinggi yang seimbang.
3. Menarik tripod bagian atas hingga tripod setinggi pengamat (agar nantinya
posisi teropong setinggi mata) dan pastikan kepala tripod mendatar. Setelah
posisi kepala tripod mendatar, kokohkan tripod dengan membenamkan ketiga
kakinya ke dalam tanah. Setelah pengaturan selesai kencangkan semua kaki
tripodnya dan kunci.
4. Memasang theodolite di atas tripod, dan kunci dengan skrup tripod.
5. Mengukur tinggi posisi alat dari permukaan.
6. Melakukan centering agar tidak menyebabkan kesalahan sudut horizontal
yang sangat signifikan.
7. Mengutarakan alat menggunakan kompas serta mengatur sudut-sudut yang
pas.
8. Memulai pengukuran dengan menembak seorang yang memegang bak ukur
dimulai di detail 1 BM dari titik benchmark (BM).
9. Mencatat benang atas (BA) dan benang bawah (BB) nya yang terbaca di
theodolite baik secara manual maupun digital. Untuk benang tengah (BT)
dilakukan perhitungan secara manual yaitu (BA+BB)/2.
10. Mencatat sudut horizontal dengan melihat ke layar theodolite kemudian
holdkan, dan untuk sudut vertikalnya dengan menekan tombol V%.
11. Melanjutkan pengukuran dengan cara yang sama ke setiap detail maupun
stasiun, masing-masing 3 titik detail dan 10 titik stasiun.
12. Mencatat pengukuran yang ada baik pengukuran ke depan maupun
pengukuran ke belakang serta pengukuran ke setiap detail.
13. Mengolah data hasil pengukuran dengan menggunakan software Ms. Excel
dan Surfer 10.

III.4 Prosedur Pengolahan Data


III.4.1 Pengolahan Data menggunakan Ms. Excel
Mengatur dengan baik data yang telah dicatat di lapangan yang kemudian
dipindahkan pada Ms. Excel
 Nilai Sin V
Sin V = Sin (Radians(V)) (3.1)
 Nilai β
βS = Htsn+1 - Hsn (3.2)
β = Htdn - Hsn (3.3)
 Nilai α
αBM = H (3.4)
αs = (3.5)
 Untuk mengubah sudut vertikal ke dalam derajat, rumus:
Derajat + Menit/60 +Detik/3600 (3.6)
 Untuk mengubah sudut horizontal ke dalam derajat, rumus:
Derajat + Menit/60 +Detik/3600 (3.7)
 Untuk menghitung nilai benang tengah, rumus:
(Benang atas + Benang bawah)/2 (3.8)
 Untuk jarak optik, rumus:
(BA-BB) x 10 x (Sin2V) (3.9)
 Untuk nilai ∆x, rumus:
Jarak optik x Sin (Radians(α)) (3.10)
 Untuk nilai X, rumus:
x0 + ∆x (3.11)
 Untuk nilai ∆Y, rumus:
Jarak Optik x Cos α (3.12)
 Untuk nilai Y, rumus:
y0 + ∆y (3.13)
 Untuk nilai ∆Z, rumus:
0.5 x d x sin (2(90−V )) x π TA BT
+ + (3.14)
180 100 10
 Untuk nilai Z, rumus
z0 + ∆z (3.15)

III.4.2 Pengolahan Data menggunakan Surfer

1. Masukkan x, y dan z yang telah didapatkan pada pengolahan di Microsoft


Excel di Surfer
2. Simpan dengan nama dan lokasi yang diinginkan. Klik File kemudian Save
3. Pada bagian plot, klik Grid kemudian pilih Data. Pilihlah data yang x,y, dan z
yang telah disimpan sebelumnya
4. Akan muncul kotak dialog seperti pada gambar di bawah. Klik Ok.
5. Akan muncul Gridding Report. Kemudian tutup Gridding Report tersebut
tanpa menyimpan terlebih dahulu
6. Klik menu Map kemudian New > Contour Map. Akan muncul kotak dialog
untuk memasukkan data dalam bentuk grid. Pilih data yang telah di grid
sebelumnya
7. Hasil kontur dapat ditampilkan. Pada kotak Object Manager, pilih Contour
kemudian akan muncul kotak Property Manager. Pada menu General,
aktifkan Fill Contour. Sedangkan pada menu Levels, atur Fill Colour yang
diinginkan.
8. Untuk memasukkan posisi stasiun maupun posisi detail, pilih menu Map
kemudian New > Post Map. Kemudian pilih File dan Open
9. Pada Object Manager klik Post. Klik menu Labels, pada Worksheet coloumn,
pilih Coloumn B untuk menampilkan target. Pada bagian Map, Right Axis,
Left Axis, Top Axis dan Bottom Axis klik Grid Lines kemudian klik Show
untuk menampilkan garis kisinya.
10. Klik menu Map kemudian New >3D Wireframe. Akan muncul kotak dialog
untuk memasukkan data dalam bentuk grid. Pilih data yang telah di grid
sebelumnya
11. Untuk menggabungkan Countur Map dengan 3D Wireframe pilih Map, klik
Overlay Maps
12. Klik menu Map kemudian New >3D Wireframe. Akan muncul kotak dialog
untuk memasukkan data dalam bentuk grid. Pilih data yang telah di grid
sebelumnya
III.4 Bagan Alir
Bagan Alir praktikum sebagai berikut:

Mulai

Mengukur di Lapangan

Data Pengukuran

Olah Data di Excel

Nilai X, Y dan Z

Olah Data di Surfer

Kontur 2D

Kontur 3D

Kontur 3D Surface

Selesai
Gambar 3.37 Bagan alir

Anda mungkin juga menyukai