Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

PRAKTIKUM PENGOLAHAN DATA GEOFISIKA


METODE RESISTIVITY

oleh:
Achmad Amma Utamawan
175090707111020

Asisten:
Ariefianda Rakha Nugraha
165090700111015

LABORATORIUM GEOFISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
I. TUJUAN

Tujuan dari praktikum pengolahan data geofisika metode geolistrik resistivitas ini antara
lain:

1. Mengetahui bagaimana pengolahan data resistivitas semu konfigurasi dipole-dipole


2. Mengetahui bagaimana melakukan pemodelan 2D Data Resistivitas dengan RES2DINV
3. Mengetahui bagaimana melakukan pemodelan 3D data resistivitas dengan Voxler
II. PERANGKAT LUNAK DAN DATA
a. Perangkat Lunak

Microsoft Excel

Notepad

RES2DINV

Voxler
b. Data

Data Excel
III. DIAGRAM ALIR
IV. ANALISIS LANGKAH PENGOLAHAN

Dari gambar diatas merupakan data mentah yang didapatkan dari pengukuran. Kemudian
dilakukan pengolahan pada excel yang pertama dicari nilai AB/2 dari penjumlahan titik
elektroda P2 dan C2 dibagi 2. Setelah itu dicari nilai n dengan cara pengurangan elektroda P1
dengan C1 dibagi spasi (a). rata-rata R didapat dari nilai rata-rata resistan saat pengukuran, k
didapatkan dari persamaan tiap jenis konfigurasi yang digunakan peda pengukuran ini ialah
konfigurasi dipole-dipole maka dimasukan persamaan berikut untuk mendapatkannya 𝑘 =
𝜋𝑛(𝑛 + 1)(𝑛 + 2)𝑎. Kemudian disiapkan beberapa kolom dan row untuk persiapan
dipindahkan data ke notepad, berikut merupakan formatnya Baris 1 Judul, Baris 2 Jarak antar
elektroda (n), Baris 3 Jenis konfigurasi (wenner= 1; pole-pole=2; dipole-dipole= 3;wenner
schlumberger=7), baris 4 Jumlah data (titik datum), Baris ke 5 Ketik "1", Baris ke 6 Ketik "0",
Baris ke 7 data yang diperoleh, Baris ke 8 ( Apabila topografi tidak ada) diketik "0" sebanyak
7 baris, Baris ke 8 (Apabila data topografi ada) diketik "1", Baris ke 9 Jumlah data topografi,
Baris ke 10 Data topografi= Titik kelektroda - Besar elevasi, Baris ke 11 ketik "0" sebanyak 7
baris juga -- terus save, gambar dibawah merupakan hasil perhitungan :
Setelah itu di copy ke notepad dan disimpan dengan format .dat, berikut hasilnya :
Setelah itu bisa kita gunakan untuk memodelkan dengan aplikasi RES2DINV, untuk
memunculkan data penampang 2D inversi dilakukan menggunakan Least Square Inversion dan
untuk mendapatkan nilai RMS yang tak terlalu besarmaka dilakukan iterasi sebanyak 5 kali,
dimana iterasi adalah pengulangan pengolahan data, penggunaan maksimal iterasi 5 madsutnya
agar data yang didapat menghasilkan respon yang sesuai dengan data pengamatan dengan cara
klik File >> Read data file >> buka file .dat dengan format yang sudah sesuai, Kemudian klik
berikut caranya :
Langkah selanjutnya dilakukan inversi dengan cara klik Inversion >> Least Square Inversion
setelah itu save data inversi dalam format .inv >> save, berikut gambarnya :
Setelah itu didapat informasi berupa penampang apparent resistivity pseudosection yang
terukur dan yang terkaalkulasi, dan model inversi resistivity. Pada pengolahan ini dilakukan
iterasi sebanyak 5 kali. Gambar dibawah hasilnya masih jelek dikarenakan nilai errornya 83.0%
hal ini tidak baik maka perlu dilakukan pengurangan jarak elektroda, berikut gambarnya :
Digambar dibawah dilakukan prosesing untuk mengurangi nilai error yang didapat tadi masih
besar, maka dilakukan pengolahan seperti berikut, maka dilakukan smoothing inversi dengan
cara berikut klik Inversion >> Inversion method and setting >> Include smoothing of model
resistivity.
Kemudian dilakukan pengurangan jarak elektroda dengan cara berikut, Dengan cara klik
Inversion >> Model Discretization >> Use model refinement. Berikut gambarnya :
Pilih use model cell with widths of half the unit spacing
Dikarenakan pada gambar diatas errornya masih besar maka dilanjut pengolahan untuk
mengurangi error dengan klik Inversion >> Inversion method and setting >> Choose logarithm
of apparent resistivity pilih Use apparent resistivity, karena disini akan digunakan nilai apparent
resistivity sesuai data yang diinput sebelumnya. Sedangkan jika akan digunakan Logarithm of
apparent resistivity maka akan menggunakan data yang sudah diolah secara logaritmik oleh
RES2DINV. Berikut hasil nya :
Kemudian didapatkan hasil nilai apparent resistivity dengan error sebesar 38,2%

Kemudian untuk melihat data topografi dengan cara klik Display >> Show Inversion result
sehingga didapatkan informasi dari hasil inversi yang telah dilakukan.
Kemudian klik Display section >> Include topography in model display, berikut hasilnya :
Pilih logarithmic countour intervals untuk mengatur hasil inversi.

Kemudian diatur skala warna kontur topografi yang didapat sesuai dengan kehendak kita.
Dengan cara klik Display section >> Include topography in model display, klik Ok dengan 5
iterasi yang akan ditampilkan.
Dari gambar diatas merupakan range nilai resistivitas agar mudah saat dilakukan interpretasi.
Berikut hasilnya :

Hal tersebut dilakukan pada line 2 hingga 5 berikut hasilnya akhirnya :

Line 2
Line 3
Line 4
Line 5
Setelah itu semua penampangdisimpan menjadi file .xyz untuk digunakan memodelkan 3D
menggunakan voxler data nya berisikan x, z, resistivity dan conductivity. Berikut tampilannya
:
Kemudian data tersebut dipindah ke sheet pengolahan excel seperti berikut :

formatting data inputan kedalam software notepad. Sebelumnya, untuk mengatur format data
perlu diketahui peta desain survei pada saat pengukuran atau akuisisi data. Hal ini dilakukan
untuk dapat mengasumsikan sumbu khayalan di dalam Excel pada tiap line. Karena pada saat
pengambilan data, line 1, line 2 dan line 3 dilakukan tegak lurus terhadap line 4 dan 5, maka
sumbu X pada line 4 dan 5 diasumsikan konstan. Sedangkan pada line 1, line 2, dan line 3
sumbu Y yang diasumsikan konstan, dengan jarak antar line sepanjang 10 meter. Sehingga
didapatkan data input sebagai berikut:
Kemudian disimpan dengan format .dat agar dapat dibaca oleh voxler.
Setelah itu voxler dibuka, klik new project, kemudian import data .dat tadi ke voxler, seperti
berikut :

Langkah pertama setelah data diinput, klik kanan pada data yng sudah berhasil dimport pada
toolbox network manager >> graphic output, dan pilih axis yang bertujuan untuk menampilakn
sumbu model, seperti gambar diatas hasilnya. Dimana x ditampilkan dengan sumbu merah dan
y ditampilkan dengan sumbu warna hijau dan z berwarna biru. Untuk menapilkan datum
pengukuran data, klik kanan pada data 3D .dat yang sudah berhasil diimport, klik graphic output
dan pilih scatter plot. Berikut tampilannya :
Setelah itu untuk mengolah data 3D dengan cara klik kanan pada data, pilih computational,
pilih opsi gridder yang artinya dilakukan pemodelan dengan metode gridding yang berfungsi
untuk menyebarkan data secara 3D atau dalam bentuk volume, setelah itu warna bisa dirubah-
rubah seperti gambar dibawah.

Bisa juga dilakukan slicing seperti gambar dibawah ini:


Dan juga bisa membuat perlapisan berdasarkan nilai resistivitas pada gambar dibawah ini
isovalue diatur menjadi 125 ohm.m dan akan menampilkan data yang memilik nilai 125 ohm.m.

Anda mungkin juga menyukai