Anda di halaman 1dari 15

ISSN 0000-0000

PERHITUNGAN PERSAMAAN REGRESI


LINIER DAN KOEFISIEN KORELASI DENGAN
BAHASA PASCAL 7.00

Yudha Herlambang*)

ABSTRAK
Dalam kehidupan nyata sehari-hari sering diperoleh permasalahan yang mengkaitkan
hubungan antara dua variabel yang berbeda dalam bentuk analisis. Analisis yang
mengkaitkan hubungan antara dua variabel dalam bentuk persamaan garis linier disebut
analisis regresi, dan pendekatannya adalah regeressi linier. Dalam regresi linier yang
dinyatakan dengan persamaan garis linier tersebut, dapat ditarik hubungan keterkaitan
antara variabel-variabel yang bersangkutan, sampai seberapa jauh hubungan keter-
kaitan tersebut. Untuk keperluan tersebut maka diperlukan ukuran yang disebut Koefi-
sien Korelasional. Untuk menentukan besarnya koefisien korelasi serta persamaan garis
regresi linier dari hubungan antara dua vatriabel tersebut, kita dapat memakai bantuan
perangkat lunak (package software), yang telah direlease atau diciptakan pe-rusahaan-
perusahaan komputer misalkan IBM Corp, Microsoft, dsb. Yang telah umum dipakai
sebagai software bantu untuk keperluan analisis regresi ini, misalkan : Microstat, SPSS,
Minitab, SPSS for Windows, Matlab, Mathcad,dll. Namun dapat pula disusun strukutur
program sendiri dari bahasa Pemrograman (High Level Language) yang telah tersedia,
misalkan : bahasa Pemrograman Turbo C bahasa Pascal yang akan diulas dalam artikel
ini, bahasa Basic, Fortran, dll.

Kata-kata kunci : Regresi linier, Koefisien korelasi, Pascal 7.00

1. PENDAHULUAN

Dalam analisis regresi akan dibedakan dua jenis variabel, yaitu : variabel bebas atau pre-
dictor variabel (independent) yaitu X dan variabel tak bebas atau dependent variabel yaitu
Y (variabel terikat). Variabel yang mudah didapat digolongkan dalam variabel bebas,
sedangkan variabel yang terjadi akibat variabel bebas itu merupakan variabel tak bebas.
Untuk keperluan analisis nantinya dalam persamaan regresi variabel bebas akan dinya-

*)
Yudha Herlambang, SE, ST. adalah dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.


Perhitungan Persamaan Regresi Linier (Yudha Herlambang) 115
takan dengan X1,X2,……..Xk, tergantung banyaknya variabel bebas tersebut, sedangkan
variabel tak bebas akan dinyatakan dengan Y. Misalkan suatu penelitian yang meliputi
hasil panen dan volume pupuk yang dipergunakan, sebaiknya diambil variabel bebas X
adalah volume penggunaan pupuk dan variabel terikat atau respon Y adalah hasil
panenan. Demikian pula untuk masalah di bidang ilmu yang lain. Seperti telah diuraikan
pada bagian sebelumnya, bahwa hubungan fungsional antara variabel terikat dan bebas
untuk regresi linier sederhana dituliskan dalam persamaan regresi, yang secara umum
dinyatakan dalam bentuk dasar :
     
Dengan : 1 dan  adalah parameter-parameter regresi
X adalah variabel bebas
Y adalah variabel terikat.
Bila dilakukan pendekatan persamaan garis linier, maka rumus umum di atas dapat dinya-
takan dengan :
Y = a + bx

2. METODE KUADRAT TERKECIL UNTUK REGRESI LINIER

Bagaimana persamaan regresi ditentukan bila hasil pengamatan telah diperoleh dan
penentuan variabel telah dilakukan ? Ada dua cara yang dapat dilakukan : yaitu metode
tangan bebas dan metode kuadrat terkecil (least squares) . Dalam pembahasan topik ini
akan menggunakan metode kuadrat terkecil. Dalam metode ini berpangkal pada
kenyataan bahwa jumlah pangkat dua (kuadrat). Dari jarak antara titik-titik dengan garis
regresi yang sedang dicari harus sekecil mungkin. Adapun formula dalam mencari nilai-
nilai parameter a dan b adalah sebagai berikut :

b= nXiYi)-(Xi)(Yi)
n(Xi.Xi)-(Yi)(Yi)
dan a = Y rata-rata - b (X rata-rata)

Sedangkan langkah – langkah penurunan formula untuk mendapatkan rumus parameter di


atas adalah diuraikan sebagai berikut :

1. Karena model regresi linier tunggal dua variabel yang akan ditinjau adalah : Y = a +
bX, maka bisa dituliskan : Y - a - b X = 0

2. Karena metode ini berhubungan dengan kuadrat terkecil, maka model persamaan
implicyt no : 1 di atas dikuadratkan menjadi bentuk pangkat dua, yaitu : F = (Y- a- b
X)2

3. Bentuk kuadrat no 2 dideferensialkan terhadap parameter yang dicari menjadi :


116 Ekuitas Vol.2 No.3 September 1998 : 115-129
(dF/da)= 0 dan (dF/db) = 0

4. Bentuk no : 3 diatas menjadi :


2(Y-a-bX).(-1)=0
-(2Y-2a-2bX)=0
-2Y+2a+2bX=0
-Y+a+bX=0
a+bX=Y
an + bX = Y
dan persamaan selanjutnya :
2(Y-a-bX).(-X)=0
(2Y-2a-2bX).(-X)=0
-2XY+2aX+2bXX=0
2aX+2bXX=2YX
aX+bXX=2XY

4. Maka dari penurunan butir 4 di atas terbentuklah 2 persamaan simultan (normal dan
simultaneous equation), yaitu :
an + bX=Y dan aX+bXX=XY
Sehingga kedua persamaan tersebut dapat disusun menjadi sebuah matrik berorde 2 x
2 sebagai berikut :

 n X  a   Y 
 X  
 XX  b   XY 

Akhirnya parameter b dapat dinyatakan dengan :

 n Y 
 X XX 
 nXY  XY
b= =
 n X  nXX  ( X )( X )
 X XX 

Sehingga dengan demikian terbuktilah rumus untuk mencari nilai parameter b seperti
pada halaman 2 di atas :

3. CONTOH PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA

1. Berapakah nilai parameter a dan b serta koefisient korelasi r, bila disajikan data pro-
duksi susu pada tahun-tahun di bawah ini :


Perhitungan Persamaan Regresi Linier (Yudha Herlambang) 117
TABEL 1
Produksi Susu suatu industri
Tahun 1967 – 1976

Year Milk Production in million of gallons (Y)


1967 (1) 12.9
1968 (2) 12.2
1969 (3) 11
1970 (4) 10.5
1971 (5) 10.4
1972 (6) 9.9
1973 (7) 9.8
1974 (8) 9.9
1975 (9) 10
1976 (10) 10.1

Dari data tabel di atas diperoleh :

X = 55 XY = 562.5 Y =106.7


XX = 385 YY = 1.148,73

Maka bila dipergunakan paket program Microstat akan diperoleh hasil output sebagai
berikut :

Dependent Variable : Y
Var Regresion Coefficient Std. Error T(DF = 8) Prob.
X -0.2952 0.0680 -4.339 0.0248
Constant 12.2933
ST. Error of Est = 0.6179
r. Squared = 0.7018
r = -0.8377

Sekarang bila data kasus di atas diproses dengan memakai software SPSS for Window,
maka akan diperoleh hasil yang sama sebagai berikut :

Listwise Deletion of Missing Data


Equation Number 1 Dependent Variable VAR00001
Block Number 1 Method : Enter VAR00002
Variable(s) Entered on Step Number :
Multiple R : -0.83772
R. Square : 0.70178


118 Ekuitas Vol.2 No.3 September 1998 : 115-129
Adjusted R. Square : 0.66450
Standard Error : 0.61787
-----------------------------------------Variables in The Equation ----------------------------------
Variable B SE B Beta T Sig. T
Var00002 -0.295152 0.068025 -0.837724 -4.339 0.0025
(Constant) 12.293333 0.422082 29.125 0.0000
End Block Number : 1 All requested variables entered

Sedangkan bila diproses pada software minitab, akan memberikan hasil olahan sebagai
berikut :
MTB > Regress C2 C1
The regresion equation is :
Product = 12.3 - 0.295 (year)
Predictor Coef Stdev t-ratio p
Constant 12.2933 0.4221 29.13 0.0000
Year -0.29515 0.06802 -4.34 0.002
S= 0.6179 R-sq = 70.2 % R-sq(adj) = 66.5 %
Analysis of Variance :
SOURCE DF SS MS F p
Regresion 1 7.1869 7.1869 18.83 0.0
Error 8 3.0541 0.3818
Total 9 10.2410

Dan bila diselesaikan dengan cara manual akan diperoleh hasil di bawah ini :
B = 10(562.5)-(55)(106.7) = - 0.2952
10(385) - (55)(55)
dan a = 10.67 – (-0.2952)(5.5) = 12.2933
serta nilai koeffisient korelasi r = 10 (562.5)-(55) (106.7)
(10(385)-(55)(55)) (10(1.148,73(106.7)(106.7))
r = - 0.8377

Tampak bahwa dari hasil pemrosesan berbagai macam statistical software serta cara
manual di atas akhirnya memberikan hasil yang sama, yaitu : nilai parameter a sebagai
konstanta sebesar 12.2933 dan nilai parameter b sebagai koefisient X adalah : -0.2952.
Serta nilai korelasi adalah : r = -0.8377

2. Berapakah nilai parameter a dan b serta koefisient korelasi r, bila disajikan data antara
penjualan suatu produk per bulan, terhadap jumlah stasiun TV Swasta per harinya.
Atau dengan kata lain, kita mencari persamaan regresi yang menghubungkan antara
pernjualan per bulan (Y) terhadap Jumlah Stasiun Swasta per harinya.


Perhitungan Persamaan Regresi Linier (Yudha Herlambang) 119
TABEL 1I
Data Penjualan terhadap Jumlah Stasiun TV Swasta per harinya

Penjualan Per bulan (Y) Jumlah Stasiun TV Swasta per harinya (X)
8.4 11
5.2 6
7.1 8
10 9
12.9 12
11.5 15
14.4 14

Dari data tabel di atas diperoleh :

X = 75 Y = 69.5 XY
=799.3
XX = 867 YY = 754.03

Maka bila dipergunakan paket program Microstat akan diperoleh hasil output sebagai
berikut :

Dependent Variable : Y
Var Regresion Coefficient Std. Error T(DF = 5) Prob.
X 0.8617 0.2308 3.733 0.01352
Constant 0.6959
ST. Error of Est = 1.8382
r. Squared = 0.7360
r = 0.8579

Sekarang bila data kasus di atas diproses dengan memakai software SPSS for Window,
maka akan diperoleh hasil yang sama sebagai berikut :

Listwise Deletion of Missing Data


Equation Number 1 Dependent Variable VAR00001
Block Number 1 Method : Enter VAR00002
Variable(s) Entered on Step Number :
Multiple R : 0.85789
R. Square : 0.73598
Adjusted R. Square : 0.68318
Standard Error : 1.83824


120 Ekuitas Vol.2 No.3 September 1998 : 115-129
-----------------------------------------Variables in The Equation ----------------------------------
Variable B SE B Beta T Sig. T
Var00002 0.861712 0.230812 0.857894 3.733 0.0135
(Constant) 0.695946 0.568737 0.271 0.7973
End Block Number : 1 All requested variables entered

Sedangkan bila diproses pada software minitab, akan memberikan hasil olahan sebagai
berikut untuk data kasus 2 di atas :

MTB > Regress ‘Y1 X’


The regresion equation is :
Product = 0.70 + 0.862 X
Predictor Coef Stdev t-ratio p
Constant 0.696 2.569 0.27 0.797
Year 0.8617 0.2308 3.73 0.014
S= 1.838 R-sq = 73.6 % R-sq(adj) = 68.3 %
Analysis of Variance :
SOURCE DF SS MS F p
Regresion 1 47.099 47.099 13.94 0.014
Error 5 16.896 3.379
Total 6 63.994

Dan bila diselesaikan dengan cara manual diperoleh hasil di bawah ini :
B = 7 (799,3)-(75)(69,5) = 0,86171
7(867) - (75)(75)

dan a = (69,5 / 7) – (0,862)(75 / 7) = 0,69228

serta nilai koeffisient korelasi r = 7 (799,3)-(75) (69,5)


(7(867)-(75)(75)) (7(754.03)-(69.5)(69.5))
r = 0.8580

Tampak bahwa dari hasil pemrosesan berbagai macam statistical software serta cara
manual di atas akhirnya memberikan hasil yang sama, yaitu : nilai parameter a sebagai
konstanta sebesar 0.696 dan nilai parameter b sebagai koefisient X adalah : 0.8617. Serta
nilai korelasi adalah : r = 0.85789

4. PENGUJIAN VALIDITAS PROGRAM

Dengan mengacu pada hasil-hasil yang telah diproses sebagai output dari berbagai ma-
cam software statistik yang telah ditampilkan di atas, maka dengan ini penulis akan


Perhitungan Persamaan Regresi Linier (Yudha Herlambang) 121
menguji validitas terhadap hasil pemrosesan program yang telah disusun penulis dalam
bahasa Pemrograman Pascal untuk mengetahui kebenaran dari hasil pemrosesan program
buatan penulis tersebut. Susunan program yang disusun penulis ini dirancang untuk
menghitung nilai parameter a sebagai konstanta regresi linier dan parameter b sebagai
koefisien X (variabel independent), serta untuk menghitung nilai koefisien korelasi (r)
antara hubungan 2 variabel yang bersangkutan. Untuk langkah pengujian validitas, maka
diambil 2 kasus permasalahan seperti di atas, yaitu dengan input nilai- nilai variabel y dan
x yang sama seperti tabel I dan II di atas.
Adapun Listing Source Program yang disusun penulis adalah sebagai berikut :

program least_square;
{ * Dibuat oleh YUDHA HERLAMBANG,* }
uses crt;
type larik = array [1..10] of real;
var i, n : integer;
x, y, xy, x2,y2 : larik;
sumx, sumy, sumxy,ra,rb,rb1,rb2,rc
,sumx2,sumy2, xr, yr, a, b : real;
masuk : char;
const huruf : set of char = ['S','L'];

begin
clrscr;
writeln('Program untuk mencari garis lurus terbaik dari n titik');
writeln('dengan metode Least-Square');
writeln(' Programmed by Yudha Herlambang');
writeln('Tekan L untuk meLanjutkan');
writeln('Tekan S untuk menghentikan');
writeln;
repeat
repeat masuk := upcase(readkey);
until masuk in huruf;
if masuk = 'L' then
begin
repeat
begin
write('Masukkan jumlah titik (=n) : ');
readln(n);
end;
until n > 1;
for i := 1 to n do
begin


122 Ekuitas Vol.2 No.3 September 1998 : 115-129
writeln('Masukkan titik ke-',i,' : ');
write('x',i,' = ');
read(x[i]);
write('y',i,' = ');
readln(y[i]);
xy[i] := x[i] * y[i];
x2[i] := x[i] * x[i];
y2[i] := y[i] * y[i];
sumx := sumx + x[i];
sumy := sumy + y[i];
sumxy := sumxy + xy[i];
sumx2 := sumx2 + x2[i];
sumy2 := sumy2 + y2[i];
end;
xr := sumx/n;
yr := sumy/n;
a := ((n*sumxy) - (sumx*sumy))/(n*sumx2 - sumx*sumx);
b := yr - (a*xr);
ra := (n*sumxy)-(sumx*sumy);
rb1 := sqrt((n*sumx2)-(sumx*sumx));
rb2 := sqrt((n*sumy2)-(sumy*sumy));
rb := rb1*rb2;
rc := ra/rb;
writeln('Hasil perhitungan otomatis dari program ini menunjukkan: ');
writeln('y = ',a:16:13,'x + ',b:16:13);
writeln('coefficient correlation =',rc:16:13);
writeln('Tekan L untuk meLanjutkan');
writeln('Tekan S untuk menghentikan');
writeln;
end;
until masuk = 'S';
end.

Maka bilamana program ini dijalankan (di –execute) dengan menekan tombol Alt dan R
secara bersama-sama, maka akan terlihat tampilan yang meminta kita sebagai user untuk
menginputkan pasangan nilai- nilai x dan y sebagai data masukan untuk masing- masing
kasus . Dengan demikian terlihat tampilan sebagai berikut :

Program untuk mencari garis lurus terbaik dari n titik :


Dengan metode Least – Square :

Tekan L untuk melanjutkan


Perhitungan Persamaan Regresi Linier (Yudha Herlambang) 123
Tekan S untuk menghentikan
Masukkan jumlah titik (=n) : 10
Masukkan titik ke 1 :
x1 = 1
y1 = 12.9
Masukkan titik ke 2 :
x2 = 2
y2 = 12.2
Masukkan titik ke 3 :
x3 = 3
y3 = 11
Masukkan titik ke 4 :
x4 = 4
y4 = 10.5
Masukkan titik ke 5 :
X5 = 5
Y5 = 10.4
Masukkan titik ke 6 :
X6 = 6
Y6 = 9.9
Masukkan titik ke 7 :
X7 = 7
Y7 = 9.8
Masukkan titik ke 8 :
X8 = 8
Y8 = 9.9
Masukkan titik ke 9 :
X9 = 9
Y9 = 10
Masukkan titik ke 10 :
x10 = 10
y10 = 10.1

Hasil perhitungan secara otomatis dari program ini menunjukkan :

Y = - 0,29515151516 X + 12,29333333300
Coefficient correlation = -0,83772371159
Tekan L untuk melanjutkan
Tekan S untuk menghentikan

Untuk mengolah data kasus ke –2 dengan cara yang sama diperoleh hasil pemrosesan
berikut :


124 Ekuitas Vol.2 No.3 September 1998 : 115-129
Masukkan jumlah titik (=n) : 7

Masukkan titik ke 1 :
x1 = 11
y1 = 8.4
Masukkan titik ke 2 :
x2 = 6
y2 = 5.2
Masukkan titik ke 3 :
x3 = 8
y3 = 7.1
Masukkan titik ke 4 :
x4 = 9
y4 = 10.0
Masukkan titik ke 5 :
X5 = 12
Y5 = 12.9
Masukkan titik ke 6 :
X6 = 15
Y6 = 11.5
Masukkan titik ke 7 :
X7 = 14
Y7 = 14.4

Hasil perhitungan secara otomatis dari program ini menunjukkan :

Y = 0,86171171171 X + 0,69594594590
Coefficient correlation = 0,85789445870
Tekan L untuk melanjutkan
Tekan S untuk menghentikan
S

5. PENJELASAN PRINSIP ALGORITMA DAN LOGIKA PROGRAM

Statement Maksud Perintah

1 dan 2 Merupakan penjelasan judul program dan nama program-


mernya (hanya keterangan identitas dan tak dilibatkan dalam
proses kalkulasi data)


Perhitungan Persamaan Regresi Linier (Yudha Herlambang) 125
Statement Maksud Perintah

3 dan 4 Menunjukkan bahwa program ini dijalankan dengan meng-


gunakan fasilitas monitor untuk pembacaan hasil tampilannya
dan menjelaskan bahwa program ini dapat diisi maksimal
hingga 10 pasangan variabel x dan y yang berupa bilangan
real (bulat & pecahan) sebagai input datanya
5 s/d 10 Pendeklarasian bahwa variabel i dan n adalah bilangan bulat
(integer).
Variabel x,y,xy,x2,y2 adalah variabel bebas, var. terikat, hasil
perkalian x dan y, hasil kuadrat x dan hasil kuadrat y, yang
berisikan max 10 pasangan data input yang berupa bilangan
real.
Adapun variabel sumx. Sumy, sumxy, ra,rb,rb1,rb2,rc,sumx2,
xr,yr,a,b adalah variabel jumlah x, jumlah y, jumlah dari
hasilkali x & y, variabel tambahan ra,rb,rb1,rb2,rc berhu-
bungan dengan perhitungan koefisient korelasi, sedangkan a
dan b adalah parameter regresi yg akan dicari, di mana se-
muanya terdiri dari bilangan real (pecahan atau bulat).
Variabel ‘ masuk’ adalah variabel type karakter (huruf) untuk
pilihan L atau S . Data bertipe character diatas adalah data
yang tak berupa angka.

11-12 Memulai program (begin) dan membersihkan layar monitor


(clrscr)

13-18 Menampilkan tulisan di antara dua tanda petik setelah


command writeln
Contoh : writeln (‘Yudha’)  akan menampilkan Yudha di
monitor pd baris ybs

19-25 Mulai memproses inout awal yang diberikan user, bila user
menekan tombol ‘L’ maka proses perhitungan akan dimulai
(begin)

26-29 Menampilkan perintah kepada user untuk memasukkan


jumlah titik atau jumlah pasangan variabel x dan y, sebanyak
1-10 pasang. Nilai yang diinputkan oleh user disimpan
sebagai variabel n (n bernilai antara 1 – 10)


126 Ekuitas Vol.2 No.3 September 1998 : 115-129
Statement Maksud Perintah

30-31 Menunjukkan awal proses looping / perulangan dengan


variabel counter (pencacah i)

32-36 Memerintahkan user untuk memasukkan data pasangan titik-


titik x dan y sesuai dengan jumlah pasangan x dan y yang
telah diinputkan sebelumnya (menginputkan pasangan titik x
dan y sebanyak n pasang, sesuai input baris ke 26-27 di atas).
Hasil input pasangan titik x dan y ini disimpan dalam
variabel x(i) dan y(i) sesuai variabel counter yang
bersangkutan pada titik tertentu hingga pasangan titik ke – n

37 Pada masing-masing pasangan titik x dan y : tiap nilai x dan


y yang diinputkan user, dikalikan (x1.y1,x2.y2,x3.y3,x4.y4,
………………xn.yn)

38 Pada masing-masing pasangan titik x dan y : tiap nilai x yg


diinputkan user, dikudratkan (x1.x1,x2.x2,x3.x3,x4.x4,
………………xn.xn)

39 Pada masing-masing pasangan titik x dan y : tiap nilai y yang


diinputkan user, dikalikan (y1.y1,y2.y2,y3.y3,y4.y4,………
………yn.yn)

40-41 Mengakumulasikan nilai x dan y untuk semua data pasangan


titik yang diinputkan (s/d n titik) : x1+x2+x3+…….xn, begitu
pula untuk nilai y, yang masing-masing disimpan dalam
variabel akumulator sumx dan sumy

42 Menjumlahkan hasilkali x1y1+x2y2+x3y3+………..xnyn yg


nilainya disimpan dalam variabel accumulator sumxy

43 Menjumlahkan hasilkali x1x1+x2x2+x3x3+………..xnxn yg


nilainya disimpan dalam variabel accumulator sumx2

44 Menjumlahkan hasilkali y1y1+y2y2+y3y3+………..ynyn yg


nilainya disimpan dalam variabel accumulator sumy2


Perhitungan Persamaan Regresi Linier (Yudha Herlambang) 127
Statement Maksud Perintah

45 Akhir dari proses perulangan (looping) proses setelah operasi


matematik di atas (baris 30 s/d 44) yang meliputi n pasangan
titik x dan y . Bila perhitungan belum mencapai titik ke –n,
operasi matematik baris 30 s/d baris 44 diulangi sehingga
mencapai pasangan titik x dan y yang ke-n.

46 Jumlah keseluruhan nilai x yang telah disimpan dalam


variabel akumulator sumx dibagi n data untuk menghitung
rata-rata nilai x (baris 40 dibagi n data) atau xr

47 Jumlah keseluruhan nilai x yang telah disimpan dalam


variabel akumulator sumy dibagi n data untuk menghitung
rata-rata nilai y (baris 41 dibagi n data) atau yr

48 Menerapkan rumus unrtuk mencari nilai parameter a


(koefisient x)

49 Menerapkan rumus untuk mencari nilai parameter b


(konstanta regresi).
B=yr-(a.xr). Adapun nilai xr dan yr diperoleh dari baris 46
dan 47

50-54 Urutan logika dan prosedur untuk menentukan nilai


koefisient korelasi r, sesuai rumus koefisient korelasi, yang
nilainya disimpan dalam variabel rc

58-60 Untuk menampilkan pesan kepada user apakah perhitungan


mencari parameter regresi dan korelasi seperti di atas
diulangi lagi untuk kasus yang lain atau perhitungan stop
sampai di sini (tidak menghitung lagi) .

61 Akhir dari looping (proses perulangan)

62 Bila user (pemakai) menjawab ‘S’ atas pertanyaan baris 58-


59 di atas, maka proses perhitungan berhenti (ending process)

63 Akhir keseluruhan logika perhitungan dari listing program di


atas.


128 Ekuitas Vol.2 No.3 September 1998 : 115-129
7. SIMPULAN

Telah dirancang suatu listing program dalam bahasa Pascal versi 7.00 untuk menentukan
nilai-nilai parameter regresi linier berupa konstanta dan koefisient X sebagai variabel
bebas, serta untuk menghitung besarnya nilai koefisient korelasi sehubungan dengan data
yang bersangkutan.

Untuk pengujian validitas dan keabsahan perhitungan program tersebut, telah dilakukan
uji coba perhitungan dalam 3 kasus, namun yang dicantumkan dalam tulisan kali ini
sebanyak 2 kasus. Program buatan penulis di atas dikatakan valid bila output yang
diperoleh sebagai hasil perhitungan adalah sama atau mendekati sama dengan nilai yang
diperoleh bila kita mempergunakan program paket statistik yang lain (Microstat, SPSS,
atau Minitab) sebagai pembandingnya untuk input kasus yang sama. Hasil perhitungan
dan simulasi komputer menunjukkan adanya kesamaan atau pendekatan antara hasil
pengolahan data dari program buatan penulis di atas dengan hasil standard dari program
aplikasi statistik yg lainnya (Microstat, dll) sebagai patokan uji validitasnya. Sehingga
dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa program yang telah disusun penulis telah
memenuhi syarat uji validitas program.

Di samping itu program di atas adalah lebih fleksibel, atau dapat dimodifikasi sesuai
kehendak yang kita inginkan. Misalkan kita menghendaki hasil perhitungan yg lebih teliti
atau menampilkan hasil beberapa angka di belakang koma, maka hal itu dapat kita
lakukan dengan sedikit memodifikasi program di atas . Begitu pula bila kita menghendaki
supaya input lebih dari 10 pasangan titik x dan y, kita dapat melakukan sedikit modifikasi
dari program di atas.

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, Turbo Pascal, Andi Offset Yogyakarta, 1988

Mc. Krowth, Prof, Stastistical for Business and Economics, Mc. Graw Hill,New
Hampshire, 1986

Sudjana, Dr, MA, MS, Statistik untuk Ekonomi dan Niaga, Tarsito Bandung 1982




Perhitungan Persamaan Regresi Linier (Yudha Herlambang) 129

Anda mungkin juga menyukai