Analisis
regresi
merupakan
salah
satu
analisis
data
kuantitatif
untuk
A. Korelasi
Analisis korelasi (correlation analyisis) adalah analisis yang digunakan
untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara beberapa variabel.
Perubahan variabel terikat ditentukan oleh faktor lain. Faktor lain jika
hanya satu maka mengguakan analisis regresi sederhana, jika lebih dari
satu maka menggunakan analisis regresi berganda.
Rumus yang dapat digunakan dalam analisis korelasi berupa metode
kuadrat terkecil sebagai berikut :
Y =a+bX
b=
n XY X Y
2
2
n X ( X )
a=
Y b X
n
dimana;
n = jumlah data yang dianalisis
a = jumlah pasang observasi = nilai konstan
b = koefisien regresi
Jika menggunakan rata-rata Y sebagai penaksir, maka dalam setiap
penaksiran yang dibuat akan muncul beberapa variabel kesalahan.
Kesalahan ini disebut residual.
Kemudian hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)
harus diuji dengan koefisien korelasi. Koefisien korelasi menunjukkan
angka paling kecil -1 dan paling besar +1. Bila koefisien korelasi
mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y) adalah besar, tidak peduli apakah koefisien korelasi itu negatif
atau positif. Bila kolerasi tersebut negatif, berarti semakin besar X dan
Tafsiran
<0,20
0,20 0,40
0,40 0,70
0,70 0, 90
0,90 1,00
R=
n XY X Y
n X ( X )2 n Y 2( Y )2
2
Latihan Soal
Ingin diketahui seberapa kuat hubungan antara besarnya pendapatan
seseorang dengan pengeluaran (konsumsi) per bulan. Data dari 6 orang
yang diwawancarai diperoleh data sebagai berikut:
X (pendapatan) : 800 900 700 600 700 800
(ribuan)
Y (konsumsi)
(ribuan)
X2
Y2
XY
800
300
640.000
90.000
240.000
900
300
810.000
90.000
270.000
700
200
490.000
40.000
140.000
600
100
360.000
10.000
60.000
700
200
490.000
40.000
140.000
800
200
640.000
40.000
160.000
4.500
1.300
3.430.000
310.000
1.010.000
= 4.500
= 1.300
X2
= 3.430.000
Y2
= 310.000
XY
= 1.010.000
n=6
6 . (310.000 ) (1.300) 2
6.060.000 5.850.000
20.580.000 20.250.000 1.860.000 1.690.000
210.000
330.000 170.000
=
210.000
574,4563 x 412,3106
=
210.000
236.854,4
=
= 0,886621
Jadi diperoleh nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,886621 karena nilainya
positif dan mendekati 1 berarti hubungan konsumsi dan pendapatan kuat
dan searah (positif), artinya peningkatan pendapatan seseorang akan
diikuti dengan peningkatan pengeluaran (konsumsi).
B. Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana (simple regression analysis) adalah analisis
yang digunakan untuk menganalisis satu variabel terikat (Y) dengan
menggunakan satu variable bebas (X). Variabel bebas yang dipilih adalah
yang mempunyai hubungan (korelasi) dengan variabel terikat. Untuk
mengetahui bahwa variabel bebas (X) yang dipilih mempunyai korelasi
dengan variabel terikat (Y) dapat digunakan analisis korelasi.
Y =a+bX
b=
n XY X Y
2
2
n X ( X )
a=
Y b X
n
Latihan Soal
Langkah 2 :
Membuat table regresi sederhana:
Periklanan
Tkt. Penjualan
(X)2
(Y)2
(XY)
(X)
50
(Y)
40
2500
1600
2000
51
46
2601
2116
2346
52
44
2704
1936
2288
53
55
2809
3025
2915
54
49
2916
2401
2646
260
234
13530
11078
12195
Langkah 3 :
Menentukan koefisien a dan koefisien b
b=
a=
n XY X Y
n X 2 ( X )2
Y b X
n
5 (12195) (260)(234)
=2,7
5(13530) (260) 2
Langkah 4:
Menentukan persamaan regresi linier sederhana
Y = a + b (X)
Maka persamaan regresi dalam soal ini adalah :
Y = -93,6 + 2,7 (X)
C. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi yang mampu menjelaskan hubungan antara variabel
terikat (dependen) dengan variabel bebas (independen) yang lebih dari
satu, yaitu analisis regresi berganda. Tujuan analisis regresi linier
berganda adalah untuk mengukur intensitas hubungan antara dua
variabel atau lebih dan membuat prediksi perkiraan nilai Y atas X.
Persamaan linear (garis lurus) berganda dengan dua variabel bebas (X)
digambarkan sebagai berikut:
dimana :
Y
= variabel terikat
a0
a1 dan
X1
Koefisien
a0 ,
dan
a2
X2
a1 , dan
a2
Y =a0 n+a 1 X 1 +a 2 X 2
2
Y X 1=a0 X 1+ a1 X 1 +a2 X 1 X 2
YX 2=a0 X 2 +a1 X 1 X 2+ a2 X 22
Latihan Soal
X1
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
130
145
150
165
170
760
3
4
5
6
7
25
X2
7
3
2
4
6
22
X 21
X 22
X2 Y
9
16
25
36
49
135
49
9
4
16
36
114
910
435
300
660
1.020
3.325
X1 X2
21
12
10
24
42
109
X1 Y
390
580
750
990
1190
3.900
Y2
16.900
21.025
22.500
27.225
28.900
116.55
0
X 1 , 25 : 5 = 5
Rata-rata
X 2 , 22 : 5 = 4,4
D. Koefisien Determinasi
Koefisien determinan bila diakarkan () akan menjadi koefisien korelasi
dan koefisen korelasi (R) bila di kuadratkan akan menjadi koefisien
determinan
( R
).
Dalam
analisis
regresi,
koefisien
determinan
R=
a Y +b XY n Y 2
2
2
Y n Y
LATIHAN SOAL