Anda di halaman 1dari 15

STATISTIKA PARAMETRIK & NON PARAMETRIK

 Pengertian statistika parametrik dan


non parametrik
 Pengertian populasi dan sampel
 Pengertian dan pengujian hipotesis
STATISTIKA PARAMETRIK

 Statistik Parametrik, yaitu ilmu statistik yang


fokus analisisnya terhadap parameter pada
populasi. Dengan mempertimbangkan jenis
sebaran atau distribusi data, apakah data
menyebar secara normal atau tidak.
 Contoh metode statistik parametrik :
a. Uji-z (1 atau 2 sampel)
b. Uji-t (1 atau 2 sampel)
c. Korelasi pearson,
d. One or two-way anova parametrik), dll.
STATISTIKA PARAMETRIK

 Ciri-ciri statistik parametrik :


- Data dengan skala interval dan rasio
- Data menyebar/berdistribusi normal
 Keunggulan :
1. Pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat.
2. Observasi bebas satu sama lain & dari populasi yg
berdis normal serta memiliki varian homogen.
 Kelemahan :
 Populasi harus memiliki varian yang sama.
 Variabel2 yang diteliti harus dapat diukur.
 Dlm Anava persyaratan rata2 populasi harus normal &
bervarian sama
STATISTIKA NON PARAMETRIK

Statistik Non-Parametrik, yaitu statistik bebas sebaran


(tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi,
baik normal atau tidak). Selain itu, statistik non-parametrik
biasanya menggunakan skala pengukuran sosial, yakni
nominal dan ordinal.

Contoh metode statistik non-parametrik :


 Menguji Hipotesis Satu Sampel

 Test Binomial

 Chi Kuadrat (χ2)

 Run Test

 Uji Kolmogorov-Smirnov
STATISTIKA NON PARAMETRIK

Menguji Hipotesis Dua Sampel Berpasangan


 Uji Tanda

 Uji Ranking Bertanda Wilcoxon

 Uji Korelasi Rank Spearman

Menguji Hipotesis Dua Sampel Bebas


 Uji Mann Whitney

 Uji Chi Kuadrat 2 sampel


STATISTIKA NON PARAMETRIK

 Keunggulan :
1. Tidak membutuhkan asumsi normalitas.
2. lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah dimengerti
5. Pengujian hipotesis dilakukan secara langsung pada
pengamatan yang nyata.
6. Walaupun tidak terikat pada distribusi normal populasi, tetapi
dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal.

 Kelemahan :
1. terkadang mengabaikan beberapa informasi tertentu.
2. Hasil pengujian hipotesis tidak setajam statistik parametrik.
3. Hasil statistik non-parametrik tidak dapat diekstrapolasikan ke
populasi studi seperti pada statistik parametrik.
POPULASI DAN SAMPEL

 POPULASI :
totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau
mengukur, kuantitatif maupun kualitatif mengenai
karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang
lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.

 SAMPEL :
sebagian yang diambil dari populasi. Sampel haruslah
representatif artinya segala karakteristik populasi hendaknya
tercermin pula dalam sampel yang diambil.
POPULASI DAN SAMPEL

 SAMPLING NON PELUANG :


A. Accidental sampling_siapa yg ditemui.
B. Voluntary sampling_siapa yg mau.
C. Judgjemen/Purposive sampling/Expert choice_dimana
karakteristik sampelnya ditentukan peneliti/pakar.
D. Snowball sampling_servei dg topik yg luas.

 SAMPLING PELUANG :
A. Sampling acak sederhana
B. Sampling sistematis
C. Sampling acak distratifikasi
D. Sampling klaster (sederhana & bertahap)
HIPOTESIS

 PENGERTIAN HIPOTESIS :
Pernyataan atau dugaan jawaban sementara terhadap
masalah yg diteliti, yg kebenarannya msh perlu diuji dan
dibuktikan

 FUNGSI HIPOTESIS:
A. memberikan penjelasan sementara tentang gejala2 serta
memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
B. memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung
dapat diuji dalam penelitian.
C. memberikan arah kepada penelitian
D. memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
penyelidikan
HIPOTESIS

 PENGERTIAN HIPOTESIS :
Pernyataan atau dugaan jawaban sementara terhadap
masalah yg diteliti, yg kebenarannya msh perlu diuji dan
dibuktikan

 FUNGSI HIPOTESIS:
A. memberikan penjelasan sementara tentang gejala2 serta
memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
B. memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung
dapat diuji dalam penelitian.
C. memberikan arah kepada penelitian
D. memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
penyelidikan
HIPOTESIS

 PENGERTIAN HIPOTESIS :
Pernyataan atau dugaan jawaban sementara terhadap
masalah yg diteliti, yg kebenarannya msh perlu diuji dan
dibuktikan

 FUNGSI HIPOTESIS:
A. memberikan penjelasan sementara tentang gejala2 serta
memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
B. memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung
dapat diuji dalam penelitian.
C. memberikan arah kepada penelitian
D. memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
penyelidikan
HIPOTESIS

 JENIS-JENIS HIPOTESIS:

Menurut FUNGSI:
1. Hipotesis deskriptif
2. Hipotesis hubungan (asosiatif)
3. Hipotesis perbedaan (komparatif)

Menurut SIFAT :
1. Hipotesis Nol
2. Hipotesis Statistik
HIPOTESIS

 HIPOTESIS DESKRIPTIF:
Hipotesis yg secara khusus keberadaan, ukuran, bentuk atau
distribusi suatu variabel.
1. Kemampuan daya beli masyarakat desa Ciwastra rendah.
2. Rata-rata tiap hari jumlah pembeli di toko Anggrek adalah
300 orang

 HIPOTESIS ASOSIATIF:
Menyatakan saling hubungan antara dua variabel atau lebih
Terdapat hubungan positif dan signifikans antara gaya
kepemimpinan manajer dengan prestasi kerja karyawan.
HIPOTESIS

 HIPOTESIS KOMPARATIF:

Menyatakan perbedaan antar kelompok yg berlainan menurut


variabel tertentu.

1. Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara


karyawan di PT X dan PT Y
2. Terdapat perbedaan jumlah pengunjung antara toko
kelompok A, B dan C.
HIPOTESIS

 HIPOTESIS NOL:
Hipotesis yg berlawanan dg dugaan peneliti.
Digunakan dg tujuan agar peneliti tdk terpengaruh oleh dugaan
sendiri disaat melalukan penelitian:
Ho: Daya tahan lampu pijar merk X = 600 jam.

 HIPOTESIS STATISTIK:
Dugaan mengenai besarnya parameter tertentu dari objek yg
diteliti.
Hipotesis statistik ada jika bekerja dengan sampel.
Ho: µ = 600
H1: µ ≠ 600

Anda mungkin juga menyukai