Anda di halaman 1dari 18

TINGKAH LAKU

SOSIAL
PENGERTIAN TINGKAH LAKU SOSIAL
 MERUPAKAN GERAKAN-GERAKAN YANG
DIPERLIHATKAN SESEORANG DAN DAPAT DILIHAT
OLEH ORANG LAIN PADA SAAT BERINTERAKSI
DENGAN LINGKUNGANNYA

 MERUPAKAN SUATU ARAH ATAU SAMARAN YANG


MEREFLEKSIKAN PENCARIAN KEKUATAN ATAU
POWER (NIETZCHE)

 MENCAKUP TINGKAH LAKU YANG TERLIHAT SERTA


PROSES-PROSES PSIKOLOGIS YANG DIALAMI OLEH
INDIVIDU-INDIVIDU YBS DAN LINGKUNGAN YANG
MEMPENGARUHINYA

 TERJADI INTERAKSI ANTARA PROSES-PROSES


PSIKOLOGIS DENGAN LINGKUNGAN DAN
KEUNIKAN YANG DIMILIKI OLEH SETIAP INDIVIDU
PEMAHAMAN TINGKAH LAKU SOSIAL
BERDASARKAN PRINSIP TUNGGAL
(TEORI-TEORI SEDERHANA)

a. HEDONISME
FAKTOR YANG MENDASARI TINGKAH LAKU MANUSIA ADALAH
INGIN MENDAPATKAN RASA SENANG DAN MENGHINDARI
RASA SAKIT

Prinsip Hedonisme menjelaskan bahwa rasa sakit dan


senang merupakan hal yang cukup berpengaruh terhadap
diri manusia terutama terhadap tingkah laku sosialnya.

Dalam prinsip hedonisme mengesampingkan aspek simpati


karena tingkah laku seseorang itu akan disesuaikan dengan
pandangannya pada saat itu untuk mendapatkan rasa
senang seoptimal mungkin.(Bentham)

Dalam prinsip ini menganut Hedonistic Calculus, artinya


bahwa tingkatan rasa sakit dan rasa senang dapat diukur
berdasarkan dimensi durasi, intensitas, ketentuan dan
keasliannya
b. EGOISME
MERUPAKAN BENTUK LAIN DARI HEDONISME DENGAN
MENGURANGI PENCARIAN RASA SENANG UNTUK
MENUMBUHKAN EGOISME YANG LEBIH MENDASAR.
Upaya Pencarian Rasa Senang Merupakan Pembentuk-
an Kekuatan (Power).
Seseorang yang mendapatkan kekuatan berarti dia
mencapai kemudahan dan rasa senang, kekuatan dapat
menumbuhkan kekaguman dari orang lain.
Hal Ini Menunjukkan Adanya Egoisme
Egoisme lebih didominasi oleh aspek afeksi, walaupun
menurut Nietsche afeksi itu hanya merupakan
konsekuensi saja.
Berbagai macam emosi yang muncul hanyalah
merupakan penempatan potensi di dalam suatu
hubungan sosial.
5
c. SIMPATI
MERUPAKAN PERASAAN YANG MUNCUL SEBAGAI REAKSI
SESEORANG TERHADAP ORANG LAIN YANG BERADA
DALAM SITUASI TERTENTU DIMANA PERASAAN ORANG
ITU DIPERKIRAKAN SAMA DENGAN PERASAAN ORANG
YANG BERADA DALAM SITUASI TERSEBUT.
Hal ini menunjukkan bahwa simpati itu lebih didominasi
oleh faktor Afeksi.
Faktor Pendorong Munculnya Simpati Adalah Perhatian
Spencer : simpati merupakan faktor yang cukup penting &
berpengaruh dalam suatu lingkungan sosial (keluarga)
Anak dalam suatu klg dapat tumbuh dan berkembang
bukan hanya karena kuat dan sehat saja, tetapi karena
adanya simpati anggota keluarga lain yang didasari oleh
perhatian.
Contoh: dalam hal pendidikan, bukan karena kebijakan
publik (Wajib Belajar) seseorang mendapatkan pelayanan
pendidikan yang optimal, tetapi lebih didasarkan karena
adanya perhatian orangtua.
BENTUK SIMPATI
ADAM SMITH
a. TIPE RESPONSE
Merupakan bentuk simpati yang berproses dengan cepat,
mendekati bentuk refleks. Tipe respon ini menunjukkan
bentuk simpati dimana seseorang merasakan apa yang
orang lain rasakan dan melakukan apa yang orang lain
lakukan. Tipe respon merupakan penyamaran yang
bersifat instinktif, dan bisa disamakan dengan gerakan
reflek yang telah terkondisikan
Contoh : Orang yang tersandung, kita yang meringis
Saat menonton pertandingan sepak bola.
b. SIMPATI YANG MEMILIKI SIFAT LEBIH INTELEKTUAL
Bentuk simpati ini didasarkan pada analisa pendalaman
situasi dari pihak yang memiliki perasaan terhadap situasi
tersebut.
Contoh : simpati terhadap orang yang baru lulus ujian
HERBERT SPENCER
a. PRESENTATIVE SIMPHATY
Merupakan bentuk simpati yang langsung dan
bersifat reflektif

b. REPRESENTATIVE SIMPHATY
Merupakan bentuk simpati yang didasarkan pada hasil
pertimbangan

c. RE-REPRESENTATIVE SIMPHATY
Merupakan bentuk simpati yang lebih didasarkan pada
aspek intelektual.
d. IMITASI
SELURUH ASPEK KEHIDUPAN PADA HAKEKATNYA
BERDASARKAN PADA FAKTOR IMITASI, BAIK
DALAM PENGUASAAN BAHASA, PERWUJUDAN
TINGKAH LAKU, DSB

EFEK NEGATIF DARI PROSES IMITASI DAPAT


MENYEBABKAN KESALAHAN KOLEKTIF DAN DAPAT
MENGHAMBAT PERKEMBANGAN KEMAMPUAN
BERFIKIR SECARA KRITIS
PRINSIP DALAM HUKUM IMITASI
 HUKUM WARISAN (LAW OF DESCENT)
Hal-hal yang berada pada kelas sosial yang lebih
tinggi akan ditiru oleh orang-orang yang berada pada
kelas sosial dibawahnya.
Contoh peniruan model baju akan muncul dengan
kualitas rendah.
 HUKUM TTG KEMAJUAN YANG SEDANG BERLAKU
(LAW OF GEOMETRICAL PROGRESSION)
Proses imitasi didasarkan pada aspek kemajuan
(in/trend/up to date). Peniruan terjadi sebagai upaya
untuk pencapaian status sosial tertentu.
contoh : peniruan model baju, bahasa, teknologi.
 HUKUM TTG PENIRUAN DALAM SUATU KULTUR
TERHADAP KULTUR LAIN (LAW OF THE INTERNAL
BEFORE THE EXOTIC)
Peniruan didasarkan pada aspek kultur/budaya,
artinya peniruan mencakup berbagai aspek.
KONSEP IMITASI MENURUT TARDE
 Dalam konteks imitasi terhadap penemuan
atau pendapat baru, diwarnai oleh konflik
dalam proses imitasinya.

 Konflik tersebut terjadi karena adanya dua


model yang sama kuat dan saling
bertentangan yang akan diimitasi.

 Hal ini menimbulkan situasi oposisi yang


merangsang timbulnya persaingan, diskusi
dan pertentangan diantara dua model
tersebut.
PROSES IMITASI
PADA TAHAP PERKEMBANGAN MENTAL ANAK
(BALDWIN)

1. PROJECTIVE STAGE
Proses peniruan yang dilakukan seperti yang
terdapat dalam modelnya (meniru apa adanya)

2. SUBJECTIVE STAGE
Proses peniruan didasarkan pada dugaan-
dugaan, terutama dugaan gerakan, tabiat dan
sikap yang menjadi model yang diimitasinya.

3. EJECTIVE STAGE
Proses peniruan sudah diikuti dengan
pemahaman ttg perasaan dan pikiran model
yang diimitasinya.
e. SUGESTI

Merupakan proses komunikasi yang


menghasil-kan penerimaan keyakinan tanpa
adanya suatu logika yang memadai
(Mc.Dougall).
Artinya Sugesti Dapat Dijelaskan Pada Faktor
Kognisi Atau Pikiran.
Dinamika proses sugesti terletak pada instink
submisif (kepatuhan) manusia.
Instink ini muncul karena adanya pengaruh
dari orang lain atau simbol yang mempunyai
prestasi tertentu.
Menurut Boris Sidis (1898), hipnotis merupakan bentuk
sugesti abnormal.
Hipnotis ditandai dengan adanya pemisahan dan
penyebaran kesadaran, orang dalam keadaan demikian
dapat dibujuk dengan perintah langsung.
Hal ini terjadi karena struktur mental yang tidak
terorganisir dengan baik.
Merupakan pengaruh psikis, baik yang datang dari
dirinya (auto sugestion) maupun dari orang lain (hetero
sugestion)
Sugesti muncul bukan hanya karena tingkah laku atau
perkataan orang lain akan tetapi dapat juga didasari
oleh sikap terhadap orang tersebut.
Sugesti muncul karena kurangnya penguasaan
permasalahan atau materi yang dimiliki oleh orang
yang tersugesti, apalagi kalau orang tersebut tdk
memiliki respon kritik. Artinya faktor pikiran dan logika
berperan cukup penting dalam sugesti.
PEMAHAMAN TINGKAH LAKU SOSIAL
BERDASARKAN PRINSIP MAJEMUK
(THEODORE M.NEW COMB)

Independen Intervening Dependen

Variables Variables Variables

Ciri-ciri Faktor-faktor Tingkah


Organisme
Psikologis, Laku Verbal
Pengaruh
Motif, dan
Sosial Sikap Nonverbal
PENJELASAN
Newcomb mengelompokkan tingkah laku sosial kedalam
kelompok dependen variabel, artinya tingkah laku sosial
yang dapat diamati merupakan variabel yang tergantung
pada variabel lainnya
Variabel yang mempengaruhi munculnya tingkah laku
sosial dikelompokkan dalam intervening variabel, yang
merupakan faktor yang terjadi pada seseorang yang
sifatnya psikologis.
Misalnya : motif, sikap, pandangan,perasaan, dsb.
Intervening variabel ini tidak secara nyata dapat terlihat
atau dapat diamati pada tingkah laku sosial seseorang
tetapi dapat memberikan warna pada tingkah lakunya.
Tingkah laku sosial yang sama yang diperlihatkan oleh
dua orang berlainan belum tentu memiliki intervening
variabel yang sama atau independen variabel yang sama.
Dan sebaliknya juga dua orang yang memiliki independen
variabel yang sama belum tentu mempunyai intervening
dan dependen variabel yang sama pula.
ANALISIS TINGKAH LAKU SOSIAL
 ANALISIS KEMASYARAKATAN
Ahli ilmu sosial menggunakan faktor kemasyarakatan
secara luas untuk menjelaskan perilaku sosial. Orang
melakukan perilaku tertentu karena adanya faktor
ekonomis, historis, atau kekuatan sosial

 ANALISIS INDIVIDUAL
Ahli psikologi klinis mempergunakan karakterisktik
individu yang unik untuk menjelaskan tingkah laku, seperti
ciri-ciri kepribadian seseorang yang unik untuk
menjelaskan mengapa orang berperilaku yang agak
berbeda dalam setiap situasi.

 ANALISIS INTERPERSONAL
Ahli psikologi sosial menggunakan tingkat analisis yang
terletak diantara kedua analisis kemasyarakatan dan
individual, bahwa perilaku sosial terjadi karena aspek
situasi sosial, yang dapat meliputi orang lain di
lingkungan, sifat, dan perilaku mereka, kadaan dimana
perilaku itu terjadi, dsb.
ANALISIS TINGKAH LAKU SOSIAL
Faktor-faktor sosial Situasi Sosial Perasaan Akibat
Secara luas yang terjadi subjektif

Keluarga
Kemiskinan miskin
Kesesakan
rumah Frustasi Marah perilaku agresif
Urbanisasi Penolakan (kejahatan)
oleh atasan

Rasisme Pengalaman unik individu

Keluarga Pola asuh anak


Resesi yg kacau / buruk

Keluarga Pola asuh anak perilaku


yang normal normal mematuhi
hukum

Anda mungkin juga menyukai