Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR

STATISTIKA SPASIAL
PERTEMUAN 1

Alan Prahutama, S.Si, M.Si


Dosen Departemen Statistika Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro
Pengantar Statistika Spasial
• Keunikan karakteristik suatu wilayah seringkali kurang teramati fenomenanya.
• Informasi tentang karakteristik lokasi ini bisa dikaji menggunakan analisis data
spasial
• Setiap lokasi mempunyai karakteristik sendiri-sendiri dan bisa jadi antar lokasi
mempunyai hubungan
• Penyajian data menggunakan peta lebih menarik
• Keterkaitan antara lokasi yang satu dengan lokasi yang lain bisa menjadi kajian
analisis
• Contohnya kasus Penyebaran Covid-19 di dunia, yang awalnya hanya terjadi di
Wuhan-China, saat ini menyebar keseluruh dunia. Hal ini tentunya bisa
menjadi kajian lokasi tersendiri.
• Statistik Spasial adalah segala teknik analisis untuk mengukur distribusi suatu
kejadian berdasarkan keruangan (Scott & Warmerdam, 2006).
• Keruangan yang dimaksud disini adalah variabel yang ada di permukaan bumi
seperti kondisi topografi, vegetasi, perairan, dll. Berbeda dengan statistik non-
spasial yang tidak memasukkan unsur keruangan dalam analisisnya.  
STATISTIKA SPASIAL
• Merupakan metode statistika yang digunakan untuk menganalisis
data spasial
• Kata Spasial merujuk pada suatu area / wilayah / lokasi
• Ketika kita berbicara metode statistika tentunya beberapa
mengarah ke tools atau alat-alat statistika yang digunakan untuk
menganalisis data
• Tools tersebut berupa analisis korelasi, regresi, time series,
multivariate dll
• Tools-tools tersebut diterapkan pada data yang berbasis wilayah,
dan dilakukan juga kajian analisis terhadap wilayah
• Hal tersebut yang mendasari statistika spasial
• Ketika kita berbicara mengenai wilayah, tentunya tidak terlepas
dari sebuah peta
• Misalnya analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk
menganalisis hubungan antara variabel independent dengan variabel
dependent
• Dalam memodelkan permasalahan menggunakan metode regresi
diperlukan asumsi-asumsi antara lain residual berdistribusi normal; residual
tidak terjadi autokorelasi; residual harus homokedastisitas; variabel
independent tidak terjadi multikolinieritas.
• Apabila terjadi pelanggaran harus diatasi atau dicarikan alternative metode
lainnya.
• Salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah variansi residual harus
bersifat homokedastistisita (Variansi residual adaalh konstan).
• Misal saudara meregresikan data 35 kab./kota provinsi Jawa Tengah dengan
variable Y (PDRB Tiap Daerah) dengan X (% RT miskin). Misal dimodel
tersebut tidak dipenuhi asumsi homokedastisitas, hal ini mengindikasikan
bahwa setiap lokasi mempunyai model regresi sendiri-sendiri
• Hal ini mengindikasikan beberapa lokasi mempunyai besar pengaruh yang
sama; ada yang beberapa yang mempunyai pengaruh yang berbeda
• Tentunya analisis statistika spasial sangat berpengaruh untuk mengatasi hal
tersebut
Kelebihan lain dari statistik spasial menurut
Scott & Warmerdam (2006) yaitu
1. Diperolehnya pemahaman yang lebih baik mengenai
fenomena goegrafis dari suatu kejadian;
2. Diketahuinya dengan tepat penyebab suatu kejadian
berdasarkan pola geografis yang spesifik;
3. Disimpulkannya distribusi kejadian berdasarkan satuan
data
4. Diperolehnya keputusan yang lebih baik dengan tingkat
kepercayaan yang lebih tinggi.
Data Spasial
• Data spasial adalah Data yang berkaitan dengan lokasi: (lokasi geografi:
lintang-bujur, wilayah) atau waktu yang berbeda.
• Data Spasial menggambarkan suatu objek yang diamati berdasarkan
lokasi / ruang / wilayah.
• Analisis data tidak bisa dilakukan secara global, artinya setiap lokasi
mempunyai karakteristik sendiri.
• Ilmu yang mengkasi mengenai statistika spasial adalah analisis spasial,
analisis geostatistik
• Sebagian besar pendekatan analisisnya merupakan eksplorasi data yang
disajikan dalam bentuk peta tematik.
• Dalam analysis spasial wilayah /lokasi bisa digambarkan dengan area
(luasan), selain itu bisa dalam bentuk titik (garis lintang dan haris bujur)
Mengapa menggunakan Statistika Spasial
• Hukum pertama tentang geografi dikemukakan oleh W Tobler
dalam Anselin (1989) yang berbunyi:“Everything is related to
everything else, but near thing are more related than distant
things”. Segala sesuatu saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tetapi sesuatu yang dekat lebih mempunyai pengaruh
daripada sesuatu yang jauh.
• Hukum itulah yang menjadi pilar tentang kajian sains regional.
Adanya efek spasial merupakan hal yang lazim terjadi antara
satu region dengan region yang lain.
• Pada data spasial, seringkali pengamatan di suatu lokasi
bergantung pada pengamatan di lokasi lain yang berdekatan
(neighboring).
Penerapan analisis data spasial

• Sosial-Ekonomi
• Ekonometrika
• Analisis kriminal
• Archaeology and Anthropology
• Perencanaan wilayah

• Ilmu Alam
• Epidemiology: penyebaran penyakit
• Natural Resources: Geologi (penambangan minyak bumi)
• Perubahan iklim dan kajian lingkungan
• Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
Type data spasial

• Point Pattern Analysis


• Longitude and latitude, x and y
• Geostatistical Data (line)
• Continuous spatial surface
• Polygons or Lattice Data (Area)
• Counties, cities, Census tracts
• Discrete Objects
Points
Geostatistical Data
Polygons or Lattices
Spatial pattern DBD di Surabaya
Pemodelan Angka Buta huruf (Bertoto, 2010) .

Persebaran Angka Buta Huruf di Jatim 2009

Persebaran APM 13-15 Persebaran Rasio Penduduk Miskin


Analisis Angka Kematian Bayi di Jawa Timur dengan Pendekatan Model Regresi Spasial
(Deddy Winarno, 2009)
Analisis Angka Kematian Bayi di Jawa Timur dengan Pendekatan Model
Regresi Spasial
SOFTWARE YANG DIGUNAKAN
DALAM STATISTIKA SPASIAL
• Arch-View
• Geoda
• GWR4
•R
• Easy Krig
Diskusikan

• Kenapa aspek kajian wilayah menjadi hal yang penting?


• Carilah contoh-contoh mengenai analisis dengan metode-metode
statistika yang memasukan unsur wilayah
• Apa bedanya dengan analisis regresi var. Dummy dengan memasukan
unsur wilayah?
Karl Pearson (27 Maret 1857 –
27 April 1936) adalah kontributor
utama perkembangan awal
statistika hingga sebagai disiplin
ilmu tersendiri. Ia mendirikan
Departemen Statistika Terapan di
University College London pada
tahun 1911, menjadikannya
sebagai jurusan statistika pertama
kali di dunia untuk tingkat
perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai