Oleh :
Nama : Herwina Eva Yulitasari
NIM : 125090500111027
LABORATORIUM KOMPUTER
PROGRAM STUSI STATISTIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisis
korelasi
kanonik
ditemukan
untuk
mengidentifikasi dan mengukur kumpulan antara dua himpunan
dari variabel. Analisis korelasi kanonik fokus pada korelasi
antara sebuah kombinasi linear dari variabel dalam satu
himpunan dan kombinasi linear dari variabel dalam himpunan
lainnya. Ide pertama adalah untuk menentukan bagian dari
kombinasi linear yang memiliki korelasi terbesar. Berikutnya,
ditentukan bagian dari kombinasi linear yang memiliki korelasi
terbesar diantara semua bagian yang tidak berkorelasi dengan
bagian yang dipilih di awal.
Proses berlanjut. Bagian dari kombinasi linear dinamakan
variabel kanonik, dan korelasi yang lainnya dinamakan korelasi
kanonik. Ada beberapa masalah penelitian yang melibatkan
hubungan antara dua kelompok variabel, misalnya hubungan
antara sekelompok variabel kepribadian dan sekelompok
variabel kemampuan, hubungan antara indeks harga dan indeks
produksi. Disamping hubungan fungsional yang dinyatakan
dengan persamaan regresi, ada juga yang perlu dipersoalkan
yaitu ukuran kuat lemahnya antara dua kelompok variabel.
Kajian tentang ukuran kuat lemahnya hubungan antara
sekelompok variabel peramal dan sekelompok variabel
tanggapan dikenal sebagai Analisis Korelasi Kanonik.
Korelasi kanonik mengukur kekuatan kumpulan antara
dua himpunan dari variabel. Aspek terbesar dari suatu teknik
merepresentasikan sebuah percobaan ke sebuah intisari yang
berdimensi tinggi dengan hubungan antara dua himpunan dari
variabel ke dalam sebuah bagian kecil dari variabel kanonik.
Analisis ini sangat berguna untuk mengetahui dependensi data.
Oleh karena itu, pada laporan praktikum ini akan dibahas
mengenai analisis uji korelasi kanonik dengan software SPSS.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara menganalisis korelasi kanonik dari
suatu data menggunakan program SPSS.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis korelasi kanonikal ialah suatu teknik statistik yang
digunakan untuk menentukan tingkatan asosiasi linear antara dua
perangkat variable, dimana masing-masing perangkat terdiri dari
beberapa variable
Analisis korelasi kanonikal digunakan untuk identifikasi dan
kuantifikasi hubungan antara dua himpunan variabel. Kekuatan
korelasi antara variabel yang tergabung dalam variat kanonikal yang
sama dinyatakan dalam varians bersama (shared variance),
sedangkan hubungan antara variat kanonikal yang berbeda
dinyatakan dalam indeks redundansi (redundancy index).
Interpretasi koefisien variat kanonikal, mencakup tiga
besaran, bobot kanonikal (canonical weights), muatan kanonikal
(canonical loadings) dan muatan - silang kanonikal (canonical cross loadings). Analisis dilengkapi dengan uji sensitivitas variabel.
Variabel yang diduga tidak memberi pengaruh dihapus dan nilai
besaran hasil analisis dibandingkan. Uji sensitivitas variabel
bertujuan menguji kestabilan fungsi linier yang dihasilkan.
Untuk menggunakan teknik analisis ini syarat-syarat yang
harus dipenuhi diantaranya ialah:
Variabel bebas terdiri dari lebih dari dua variable yang berskala
interval.
Y11+Y12++Y1n = X11+X12++X1n
Y21+Y22++Y2n = X21+X22++X2n
Ym1+Ym2++Ymn = Xm1+Xm2++Xmn
Menguji Hipotesis:
Hipotesis:
Ho : = 0,
H1 : > 0,
e (Y Y )
i
1.
atau
ei = Yi 2
3
. (1)
.(2)
Syarat Perlu :
K K
0
a b
K
2
a
(Y a bX )(1) 0
i
K
2
b
(Y a bX )( X ) 0
i
atau
Y na b
i
Xi) 0
(3)
X Y a X
i i
Xi 0
X Y n X Y
( X ) n X
1
(
n
i i
Y b X ) Y bX
i
atau
x y
x
i i
2
i
dimana
xi X i X i
yi Yi Yi
Analisis varaians
Sumber
Varaiasi
Regresi
JK
df
JKR=
Kesalahan
JKS=
Total
(Y
Y )2
(Y
Yi ) 2
n-2
RKS= JKS/(n-2)
Y )2
n-1
RKT=
JKT/(n-1)
(Y
JKT=
RK
RKR
JKR
1
Uji F untuk
Hipotesis Statistik:
H 0 : 1 0;
H1 : 2 0
F*
RKR
RKS
Uji Hipotesis:
F * F (1 ;1, n 2)
Jika
terima Ho
F F (1 ;1, n 2)
*
Jika
terima H1
t*
*2
b1
s (b1 )
b
1
s (b1 )
s 2 (b1 )
atau
F*
RKS
( X i X )2
s (b1 )
RKS
(Xi X )
Hipotesis Statistik:
H 0 : 1 0;
H1 : 2 0
t * t (1 / 2; n 2)
Jika
terima Ho
t * t (1 / 2; n 2)
Jika
terima H1
r r2
Atau
r2
JKT JKS
JKS
1
JKT
JKT
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Buka program SPSS.
2. Copy data yang akan kita analisis ke lembar kerja SPSS.
3. Klik Variable View pada pojok kiri bawah untuk pengaturan
variabel.
4. Halaman Variable View akan muncul.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data
Berikut adalah data yang akan dianalisis kanonik :
Tahun
1990
Y1
935.35
Y2
314133
X1
1910
X2
410.378
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
939.8
975.5
911.55
1088.68
1549.68
1375.87
1070.37
681.12
590.12
647.55
537.62
692.19
896.4
1168.4
1313.14
1893.41
2029.54
2613.81
374133
351479
343121
376628
389277
390287
394980
379928
385276
376287
392904
386092
392127
397652
398873
382783
402972
412299
1992
2062
2110
2200
2308
2383
4650
8025
7100
9595
10400
8940
8465
9290
9830
9020
9419
10450
505.937
479.943
458.275
497.543
522.107
533.757
550.661
603.967
533.760
500.113
570.145
526.555
526.809
645.469
665.754
696.763
685.925
641.998
U 1=0.00086 Y 1 +0.00003 Y 2
U 2=0.00182 Y 1+ 0.00004 Y 2
Dimana,
V 1=0.00004 X 1 +0.01354 X 2
V 2=0.00041 X 10.01171 X 2
V1
dan
V2
U 1=0.00086 Y 1 +0.00003 Y 2
V 1=0.00004 X 1 +0.01354 X 2
Pasangan 2 (Root 2) =
U 2=0.00182 Y 1+ 0.00004 Y 2
V 2 =0.00041 X 10.01171 X 2
Dari nilai sig. pada output di atas dapat diketahui bahwa semua nilai
sig. < yang berarti bahwa asumsi normalitas multivariate pada data
tidak terpenuhi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis pada praktikum ini, dapat dismpulkan bahwa nilai
Canon Cor terbesar pada fungsi (root) pertama yaitu sebesar 0.80548
yang berarti bahwa sebesar 80.548 % hubungan kanonikal dapat
dijelaskan atau diakomodasi oleh pasangan fungsi pertama. Selain
itu, data tidak memenuhi asumsi normalitas multivariat. Antara
fungsi (root) yang terbentuk memiliki korelasi. Adapun pasangan
kombinasi linier kanonik yang terbentuk adalah :
Pasangan 1 (Root 1) =
U 1=0.00086 Y 1 +0.00003 Y 2
V 1=0.00004 X 1 +0.01354 X 2
Pasangan 2 (Root 2) =
U 2=0.00182 Y 1+ 0.00004 Y 2
V 2 =0.00041 X 10.01171 X 2
5.2 Saran
Saran pada praktikum kali ini adalah hendaknya pembahasan materi
sampai tuntas. Pada praktikum korelasi kanonik ini pembahasan
materinya tidak sampai selesai sehingga membuat bingung.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.blognafaro.com/2013/10/analisis-regresi-linearberganda-dengan-Software-R.html
http://statlover.wordpress.com/2012/04/27/analisis-regresi-linearaplikasi-pada-r-software/