p
= ((Mp*Q
Cal
)+Ap)/(COS(S))
Gambar 17. Rumus Reflektansi
Gambar 18. Sun Elevation 2
Gambar 19. Edit Formula Radiometrik
c. Copy rumus reflektan yang telah di buat sebelumnya sesuai dengan band masing-
masing, paste pada kolom INPUT 1 > klik Apply Changes > Klik Close. Lakukan hal
yang sama pada band 2 7.
Gambar 20. Memasukkan rumus reflektan
d. Setelah pemasukan rumus reflektan selesai, kemudian lakukan Save as dengan langkah
Save as yang sama pada langkah sebelumnya, hanaya saja mengantikan nama file
dengan nama yang lain ( misal RADIOMETRIK ).
5. Pemisahan Darat dan Laut
Pemisahan darat, awan dan laut berfungsi untuk memberikan nilai darat dan awan
menjadi 0. Sehingga pada saat penghitungan TSM darat dan awan tidak ikut terhitung nilainya.
Cara pemisahannya adalah dengan membuat persamaan perbandingan kanal 1 dan kanal 2,
dimana kanal 1 menggunakan band 5 dan kanal 2 menggunakan band 3.
Persamaannya adalah If (i2/i1)<1.3 then null else i2 maka daratan & awan. Maksutnya
jika kanal 2 dibagi kanal 1 hasilnya kurang dari 1,3 maka akan terhitung sebagai daratan dan
awan. Penggunaan persamaan ini digunakan bersamaan dengan pemasukan algoritma TSM,
yang akan dijelaskan pada langkah Pemasukan Algoritma TSM berikut.
1. Buka file Cropping. pilih edit algorit > Load data set > pilih file cropping
2. pilih band 5 > Edit Formula
3. Masukkan Rumus pemisahan darat laut > pilih input 2 band2 > Apply changes > close
6. Pemasukan Algoritma TSM
Penajaman citra merupakan proses untuk memberikan tampilan pada citra sedemikian
rupa sehingga citra tersebut mempunyai nilai digital number yang lebih informatif. Yaitu dengan
memasukkan nilai formula yang diturunkan dari algoritma Budiman (2004), dari hasil
penelitiannya di perairan Delta Mahakam. Algoritma tersebut menggunakan nilai reflektan
irradian (R(0-)) dari band merah sebagai input, tetapi pada praktek kerja lapang ini digunakan
nilai reflektan band merah yang telah terkoreksi atmosferik.
a. Buka Folder RADIOMETRIK yang baru saja di simpan. Pilih band5 > Klik Edit
Formula.
Gambar 21. Pilih Band 5 Untuk Masking
b. Buka rumus Algoritma yang telah di pilih
Algoritma Budiman (2004), hasil penelitiannya di perairan Delta Mahakam. dengan
algoritma sebagai berikut:
TSS (mg/l) = A * exp
(S * R(0-) kanal merah)
Ket : TSS = total suspended solid
R(0-) = reflektan irradiant
A dan S merupakan variabel persamaan
c. Copy Algoritma TSM ( if (i2/i1<1.2 then null else (8.1429*EXP(23.704*i2)) ) yang
telah di pilih,> Paste ke kolom INPUT 1, > klik Apply changes, > pilih B5:B5 pada
INPUT 1 dan B4:B4 pada INPUT 2 > klik Close.
Gambar 23. Pilih INPUT 1 band 5, INPUT 2 Band 4
d. Maka gambar akan berubah seperti gambar di bawah ini. Kemudian lakukan Save
as dengan langkah Save as yang sama pada langkah sebelumnya, hanaya saja
mengantikan nama file dengan nama yang lain ( Misalnya TSM ).
TSS (mg/l) = 8.1429 * exp
(23.704 * band merah)
Disatukan dengan nilai pemisahan darat dan laut
If (i2/i1)<1.3 then null else (8.1429*EXP
(23.704*band merah)
)
Gambar 22. Penulisan Algoritma
Gambar 24. Save As TSM
e. Untuk melihat nilai TSM pada lokasi / titik tertentu pada tampilan layer adalah
dengan membuka masking TSM yang terakhir di simpan > klik kanan pada layer >
pilih Cell Value Profile> kemudian arahkan kursor dan klik pada wilayah layer yang
di inginkan.
Gambar 25. Cell Value Profile
4.1.1. Klasifikasi Citra
Klasifikasi pada dasarnya digunakan untuk melakukan pengelompokan data dari nilai-
nilai pixel yang bervariasi sehingga dapat dikelaskan ke dalam beberapa kelas yang memiliki
karakteristik nilai spektral yang serupa. Untuk klasifikasi menggunakan program ArcGIS.10 .
Tahapnya adalah sebagai berikut :
a. Buka program arcGIS.10, pilih arcMap 10 > Pilih menu View > Layout View untuk
membuka papan lembar layer
Gambar 26. Layout View
b. Pilih menu File Page and Print Setup klik Landscape
Gambar 27. Page and Print Setup
c. Klik kanan pada Layer, pilih Add data untuk membuka folder yang kita simpan
terakhir pada ER Mapper.
Gambar 28. Add file TSM
d. Klik kanan pada Table of Konten folder TSM yang telah di buka > pilih properties >
pilih symbology > Classified > pilih Classes untuk memilih range kelas.> Classify
untuk menuliskan nilai kelas yang akan di tampilkan dan di kelompokkan > Color
Ramp untuk memilih range warna > OK. Kemudian warna pada layer TSM akan
berubah sesuai warna yang di pilih, dan setiap warnanya akan memiliki range nilai
masing-masing sesuai classify yang kita tuliskan. Selanjutnya Layouting.
Gambar 29. Klasifikasi TSM
4.1.9. Layouting
Layouting adalah langkah yang dilakukan untuk menampilan hasil akhir dari pengolahan
data citra dalam bentuk peta lengkap beserta judul, simbol, skala, arah mata angin, sumber,
tahun dan nama pembuat. Biasanya disimpan dalam bentuk file gambar format JPEG.
Langkahnya adalah dengan melanjutkankan hasil klasifikasi pada bab sebelumnya paga
program ArcGIS.10. langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Pilih add data untuk membuka data pelengkap lain yang dibutuhkan, seperti peta ADM
Indonesia. Hasil digitasi jalan, sungai yang telah dibuat sebelumnya.
b. Klik layer hasil klasifikasi TSM > pilih menu Insert.
Pada menu inser sudah tersedia semua menu untuk keperluan perlengkapan peta.
Title untuk member judul peta.
Legend untuk menampilkan legenda berupa range warna dan nilai TSM, jalan,
daratan, sungai dll
Text untuk memberi nama keterangan peta
Picture untuk memasukkan gambar / lambang
Nort Arrow.. untuk memunculkan simbol arah mata angin.
Scale Bar untuk skala garis, scale text untuk skala angka dan banyak lagi menu yang
lain sesuai keinginan pembuat.
Gambar 30. Insert simbol peta
c. Untuk memberikan grid pada peta dengan cara klik kanan pada layer TSM >
properties > Grids > New Grids > pilih Next Sampai finis. Selesai.
Gambar 31. Pembuatan Grid
Gambar 32. Hasil Layout