Panduan kali ini akan menjabarkan proses melakukan koreksi topographic normalization
menggunakan metode C-Correction. Data yang dibutuhkan dalam melakukan praktikum kali ini
yaitu:
Alat atau perangkat lunak yang dibutuhkan dalam praktikum ini yaitu Arcgis 10.x
1. Persiapan Data (melakukan pemotongan data dengan batas yang telah ditentukan)
2. Pengolahan Data DEM menjadi Ilumination (output dalam bentuk cos ilumination)
3. Pemilihan Sampel untuk extraksi data cos ilumination dan nilai reflectance dari seluruh band
citra landsat
4. Penaksiran nilai C berdasarkan nilai intercept dan slope (nilai slope dan intercept didapat
dari hubungan linier variabel cos ilumination dengan setiap band)
5. Transfer nilai C ke dalam setiap band di citra landsat
6. Melakukan pengolahan nomor 3 – 4 untuk melihat hasil koreksi topografi
1. Persiapan Data
Proses persiapan data ini yaitu menyiapkan bidang potong dalam format (.shp) dan melakukan
pemotongan dengan menggunakan Cilp Raster pada tool Arcgis. Pemotongan dilakukan untuk
Data Landsat (Seluruh Band) dan Data DEM. Salah satu alasan data dilakukan pemotongan
yaitu karena nanti data dem dan data landsat akan dilakukan perhitungan matematis sesuai
dengan variabel dan rumus yang telah disediakan dalam metode. Oleh karena itu, untuk
menjaga data agar dalam kondisi panjang dan lebar scene yang sama, dibutuhkan proses
pemotongan data. Selain itu, hal ini juga akan memperingan kerja pc atau laptop karena data
yang diolah relatif kecil. Setelah pemotongan selesai, data siap dilakukan pengolahan.
Secara umum rumus yang digunakan dalam melakukan perhitungan ilumination sebagai
berikut:
Data DEM yang semula memiliki sistem proyeksi geographic diubah terlebih dahulu
diproyeksikan menggunakan sistem UTM WGS 84 sesuai dengan lokasinya, dengan cara:
Search > Project Raster
Lakukan proses perhitungan Slope, dengan cara: Search > Slope. Pastikan bahwa output
slope masih dalam bentuk degree.
Lakukan proses perubahan satuan slope menjadi slope radian, dengan cara: Map Algebra
> Slope*(3,14/180)
Lakukan proses perhitungan Aspect, dengan cara: Search > Aspect. Keep all other options
as default.
Lakukan proses perubahan satuan Aspect menjadi Aspect radian, dengan cara: Map
Algebra > Aspect*(3,14/180)
Ambil informasi Sun Elevation dan Sun Azimuth dari meta data Landsat.
Lakukan proses Sun Azimuth Radian dikurangi Aspect Radian, dengan cara: Map Algebra
> Sun Azimuth Radian – Aspect Radian. Hasilnya berupa Delta AzAs.
Lakukan proses Cos Delta AzAs, dengan cara: Search > Cos > Masukkan input Delta AzAs.
Hasilnya berupa Cos_AzAs.
Lakukan perhitungan Cos dan Sin untuk parameter Sun Zenith Radian. Lakukan pada excel.
Hasilnya berupa Cos Sun Zenith Radian dan Sin Sun Zenith Radian.
Semua parameter telah dipersiapkan. Sekarang lakukan proses perhitungan rumus umum
ilumination yang telah disebutkan didepan, dengan menggunakan Map Algebra.
((Cos Slope Radian*Cos Sun Zenith Radian)+(Sin Slope Radian*Sin Sun Zenith
Radian*CosAzAs)). Hasil yang didapatkan yaitu ilumination.
Setelah ilumination jadi, lakukan proses cos ilumination, dengan cara: Search > Cos >
masukan input ilumination. Hasil yang diperoleh berupa Cosilum.
3. Pemilahan Sampel untuk Ekstraksi Data Ilumination dan Nilai Reflectance Setiap Band Landsat
Pemilihan sampel untuk ekstrak nilai didasarkan atas pemilihan obyek yang paling dominan
terkena efek bayangan. Pada praktikum kali ini, asumsinya yaitu penggunaan lahan hutan
memiliki efek bayangan paling besar karena sebaran penggunaan lahan hutan berada pada
daerah berelief terjal. Sehingga tercipta bayangan pada daerah daerah yang tertutupi oleh
lereng yang menghadap matahari.
Data penggunaan lahan didapatkan dari Peta RBI, dengan format data vektor. Data vektor
dipilih atau select kemudian dipisahkan dengan data penggunaan lahan yang lain dengan
dijadikan data .shp tersendiri. Dari data shp hutan berupa luasan atau polygon, dilakukan
pembuatan sampel dengan menggunakan tool fishnet. Tool ini akan menghasilkan sampel
berupa titik dengan sistem grid. Jarak antar sampel disesuaikan dengan resolusi spasial data
yang akan dilakukan ekstraksi.
Apabila sampel sudah terbentuk, lakukan ekstraksi data Cosilum dan data setiap band landsat
dengan susunan berurutan, dengan cara: Search > extract multi value > input titik sampel dan
masukan input data secara berurutan yaitu cosilum, Band 1, Band 2, dst.
Setelah proses ekstraksi selesai, export data attribute dalam format text dengan jenis .csv.
Amati nilai slope dan intercept dari hasil korelasi. Y = MX+Intercept, dimana M merupakan
slope dan Intercept merupakan Intercept.
M (Slope)
Intercept
Sehingga, agar lebih mudah, susun pada Ms Excel dengan susunan seperti berikut:
Keterangan: Cos Z merupakan (Cos Sun Zenith Radian)
Data yang dibutuhkan untuk proses selanjutnya yaitu (C) dan (Cos z + C)
Cos Z + C sudah ada, sedangkan Cosi + C belum ada. Oleh karena itu perlu dilakukan proses cosi
+C
Proses Cosi + C dengan menggunakan Map Algebra, dengan cara tambahkan Cosi (Cosilum) + C.
Lakukan penjumlahan tersebut sesuai nilai C per Band hasil dari Excel.
Setelah itu lakukan proses pembagian Cos z + C / Cos i + C dengan menggunakan Map Algebra.
Hasil yang diperoleh berupa data raster sesuai dengan jumlah band yang akan dilakukan
koreksi.
Setelah pembagian selesai. Kalikan hasil pembagian (per band) dengan setiap band di citra
landsat.
Setelah proses itu selesai, maka seluruh band sudah dilakukan koreksi topografi.
Lakukan proses pada bagian 3-4 untuk mengetahui hasil akurasi dari koreksi topografi.