Anda di halaman 1dari 8

A.

Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu membuat hillshade
2. Mahasiswa mampu membuat slope

B. Alat dan Bahan


1. Seperangkat laptop/ komputer
2. Perangkat lunak QGIS
3. Koneksi internet memadai
4. Akses data http://srtm.csi.cgiar.org/srtmdata/ atau
http://tides.big.go.id/DEMNAS/

C. Dasar Teori
DEM (Digital Elevation Model) adalah data Raster yang memiliki informasi
elevasi/ ketinggian pada tiap pikselnya. DEM global yang bisa diperoleh
secara gratis saat ini yang popular adalah SRTM (Shuttle Radar Topography
Mission) dengan resolusi spasial ~90 m dan ~30 m. Hal yang perlu
diperhatikan adalah luasan area yang akan diteliti, jika luasnya lebih dari satu
kabupaten, disarankan menggunakan DEM dengan resolusi rendah untuk
mengurangi beban waktu dan kerja pada perangkat.

D. Tahapan Kegiatan
1. Memasukan Data Raster DEM Ke QGIS
1) Klik menu layer > add layer > raster layer
2) Klik tombol browse untuk mencari lokasi file yang akan diinput
3) Cara lain, blok semua data raster yang akan dimasukkan dari halaman
windows explorer, kemudian drag dan lepaskan pada halaman QGIS
4) Perhatikan jika terdapat tanda tanay (?) di bagian kanan layer, itu
menunjukkan CRS layernya belum terdefinisi. Klik tanda tanyanya, keluar
halaman pilihan CRS > pilih CRS. Untuk data raster DEMNAS
menggunakan CRS 4326 WGS 84
5) Klik properties layer > double klik > pilih information untuk melihat data
dasar raster seperti CRS dan tipe data (DEMNAS memiliki tipe Float 32)
2. Menggabung Data Raster
1) Klik menu raster > miscellaneous > merge
2) Klik tombol browse (titik tiga) pada bagian Input layer> pilih semua layer
raster yang akan digabungkan
3) Output data type menyesuaikan tipe data raster (Float 32)
4) Biarkan pilihan lainnya default
5) Klik tombol browse untuk memilih lokasi penyimpanan data

3. Memotong Data Raster


1) Siapkan layer vector sebagai area pemotongnya. Dapat berupa batas
wilayah, atau hasil digitasi on-screen
2) Klik menu raster > extraction > clip raster by mask layer
3) Input parameter adalah raster DEM yang akan dipotong
4) Mask layer adalah vector pemotongnya
5) Isikan source CRS sesuai dengan CRS inputan DEM
6) Target CRS adalah CRS yang akan dituju, misalnya UTM Projected
7) Biarkan pilihan lainnya sebagai default
8) Simpan DEM setelah dipotong
9) Run
4. Membuat Hillshade
Membuat efek 3D dengan menggunakan kombinasi bayangan dari arah
datang dan sudut cahaya. Parameter pengaruh = Z factor, Perlu diubah jika
CRS masih Geografis

L = Lintang, dalam satuan derajat

Perlu diubah ke radian (1 der × π/180 )

Jika CRS telah dalam UTM/projected, nilai Z adalah 1

1) Buka menu raster > analysis > Hillshade


2) Input layer dari data DEM (bisa dari hasil clip sebelumnya)
3) Band number 1
4) Z factor berisi 1 jika CRS nya UTM/projected
5) Azimuth of the light = sudut dating cahaya
6) Altitude of the light = sudut posisi sumber cahaya terhadap bidang
horizontal
7) Biarkan yang lain menjadi default
8) Run
5. Styling hillshade
1) Klik menu symbology layer Hillsahde yang baru dibuat
2) render type adalah Singleband gray
3) blending mode = multiply
4) brightness 10
5) contrast 10
6) OK
6. Membuat Slope

Sudut kelerengan (lereng) / kemiringan permukaan bumi dihitung dalam satuan


derajat (o) atau persen (%).
1) Buka menu raster > analysis > Slope
2) Input layer adalah data DEM yang telah dipotong
3) Pada isian Slope expressed as percent instead of degrees, jika dicentang
maka sataun
4) slopenya adalah persen.
5) Isikan lokasi penyimpanan
6) Run
Tugas

1. Buatlah hillshade dan slope semenarik dan seinformatif mungkin pada


wilayah yang akan menjadi rencana penelitian (tugas akhir) anda dengan
format file .jpg!
2. Buat laporan praktikum dalam format file pdf!
3. Kumpulkan hasilnya pada google drive pada folder masing-masing
(Nama_NIM)!

Anda mungkin juga menyukai