Anda di halaman 1dari 21

Assalamu’alaikum

Hana Malihah Ardiyanti (1902505)


Dani Herlambang ( 1902446)
Sri Risma Yulianti ( 1704448)
Syifa Rifda Sayyidah (1902536)
KELOMPOK 3

MENTAFAKURI ALAM SEMESTA

.
proses penciptaan alam
menurut Al-Qur’an
Al-Quran adalah mukjizat islam yang kekal dan
mukjizatnya selalu diperkuat oleh kemajuan ilmu
pengetahuan. Al-Quran diturunkan Allah kepada
Rasulullah saw. untuk mengeluarkan manusia dari
jalan yang gelap menuju jalan yang terang, serta
membimbing mereka ke jalan yang lurus.
Alam semesta adalah ruang dimana di dalamnya
terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta
segala macam peristiwa alam yang dapat
diungkapkan maupun yang belum dapat
diungkapkan oleh manusia. Allah Berfirman ;

Artinya : “Aku tidak menghadirkan mereka untuk menyaksikan


penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri
mereka sendiri” (QS. al-Kahfi: 51).
a.PenciptaanSecara Bertahap
Ayat-ayat di dalam al-Quran juga menjelaskan bahwa Allah Swt
menciptakan alam semesta melalui proses, tidak terjadi begitu saja secara
kebetulan. Dapun ayatayat al-Quran yang menjelaskan tentang penciptaan
secara bertahap (sittau ayyam)
2. Periodeisasi dalam Penciptaan Alam Semesta
Periodeisasi dalam penciptaaan alam semesta ini, yang kesemuanya
berlangsung selama enam periode atau enam hari dapat dipisahkan ke
dalam tiga pembahagian, sebagai berikut:
a. Penciptaan bumi selama dua hari
b. Penciptaan isi bumi selama dua hari
c. Penciptaan langit selama dua hari
3. Penciptaan Secara Sekaligus
Dalam al-Quran, Allah Swt juga menjelaskan tentang kuasa-Nya dalam
menciptakan segala sesuatu, dalam hal ini penciptaan alam semesta secara
sekaligus, tanpa melalui proses tahapan penciptaan
Penjelasan Teori Big bang
dalam penciptaan alam
semesta
. Big Bang (dentuman besar) adalah
teori yang diajukan sebagai awal
terjadinya alam semesta, semesta
Big Crunch (kerkahan besar atau
tumbukan besar) adalah akhirnya.
PENGANTAR

①Teori Big
Bang pertama
kali ③ Dukungan
diperkenalkan ilmuan muslim
oleh  Edwin Prof Baiquni
Hubble
② Teori Big
Bang
menyatakan alam
semesta
PENGANTAR
● Teori Big Bang pertama kali diperkenalkan oleh  Edwin Hubble. Teori ini juga mendapat
dukungan dari Fisikawan terkemuka dunia Albert Enstein (1879-1955).
● Teori Big Bang menyatakan alam semesta ini, bermula dari satu ledakan besar atom raksasa, yang
terjadi sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu.
● Dan teori ini mendapat dukungan ilmuan muslim Prof Baiquni, yang menurutnya, Teori Big Bang
sangat sesuai dengan berita yang terdapat di dalam ayat-ayat Al Qur’an.

“Seluruh materi dan energi dalam alam semesta pernah bersatu membentuk
sebuah bola raksasa. Kemudian bola raksasa ini meledak sehingga seluruh materi
mengembang karena pengaruh energi ledakan yang sangat besar.”
1. Segera setelah terjadi dentuman besar, alam semesta mengembang
dengan cepat hingga kira-kira 2000 kali matahari

2. Sebelum berusia satu detik, semua partikel hadir dalam keseimbangan


yaitu elektron, proton, neutron, dan neutrino.

3. Partikel-partikel dasar tersebut membentuk benih kehidupan alam


semesta.

4. Gas hidrogen dan helium membentuk kelompok-kelompok gas rapat yang


tak teratur dan mulai terbentuk protogalaksi.

5. Protogalaksi-protogalaksi melahirkan bintang-bintang yang lambat laun berkembang


menjadi raksasa merah dan supernova yang merupakan bahan baku kelahiran bintang-
bintang baru dalam galaksi.

6. Satu di antara miliaran galaksi yang terbentuk adalah galaksi


Bimasakti. Di dalam galaksi ini terdapat tata surya kita, dengan matahri
adalah bintang yang terdekat dengan bumi.
TEORI BIG BANG DALAM AL-QUR’AN

Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta.
Berkaitan dengan Big Bang ini dalam Al-Qur’an surat al-Ambiya’ ayat 30.

َ ُ‫ي أَفَاَل ي ُْؤ ِمن‬


‫ون‬ Nٍّ ‫ َح‬N‫ل َش ْي ٍء‬Nَّ ‫ ُك‬N‫ ْال َما ِء‬N‫ا ِم َن‬Nَ‫ا َو َج َع ْلن‬N‫ا فَفَتَ ْقنَاهُ َم‬Nً‫ا َر ْتق‬Nَ‫ َكانَت‬N‫ض‬
َ ْ‫ت َواأْل َر‬
ِ ‫ َما َوا‬N‫ن ال َّس‬Nَّ َ‫ َكفَرُوا أ‬N‫ يَ َر الَّ ِذي َن‬N‫• أَ َولَ ْم‬
)30(
A wa lam yarallażīna kafarū annas-samāwāti wal-arḍa kānatā ratqan fa fataqnāhumā, wa ja'alnā minal-mā`i kulla syai`in •
ḥayy, a fa lā yu`minụn
Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka
tiada juga beriman? (QS. al-Ambiya’: 30)
Ayat ini menerangkan tentang awal kejadian langit dan bumi yang identik dengan teori Big Bang. Para ilmuan memahami ayat
tersebut sebagai ayat yang berbicara tentang proses penciptaan langit dan bumi. Ayat tersebut menginformasikan kepada kita
bahwa alam raya pada mulanya merupakan keterpaduan kemudian terjadi pemisahan menjadi langit dan bumi.
Cara mentafakuri alam
semesta
Secara etimologi, istilah tafakkur
berasal dari bahasa Arab, yaitu
altafakkur‫ اـنـتفكر‬.
dari ‫فكر‬
‫تفكـر تــــ‬
‫تــــرـا يـــ‬
‫ فك‬, artinya hal
berfikir dan memikirkan.
dengan definisi di atas juga dikemukakan oleh S.
Wojowasito dalam karyanya Kamus Lengkap
Inggris Indonesia-Indonesia Inggris, yaitu
meditation,5 yang dalam bahasa Indonesia
disebut dengan kata meditasi, renungan, diam
memikirkan sesuatu dalam-dalam. Dalam Islam,
tafakkur didasarkan atas ayat-ayat al-Qur’an yang
ditujukan kepada mereka yang diberi
pengetahuan dan dituntut untuk merenungkan
tanda-tanda (fenomena) alam.
b. Urgensi Tafakkur
Jika manusia tidak mentafakkuri fenomena atau
nikmat hidup di alam semesta yang diciptakan
Allah Swt, maka manusia tersebut akan susah
untuk menjadi hamba yang bersyukur atas
kenikmatan hidup di dunia ini. Pada saat itu
juga hati dan sanubarinya dipenuhi noda, dosa
dan kegelapan, pada akhirnya muncul sifat
takabbur dan kufur. Sudah dijelaskan dalam al-
Qur’an bahwa banyak negeri yang hancur
akibat dari perbuatan manusia yang tidak
pandai
c. Manfaat Tafakkur
1) Tafakkur menjadi tanda bagi orang yang
memanfaatkan fikirannya yang dalam
bahasa al-Qur’an dikenal dengan istilah ulul
albab.
2) Tafakkur itu bagaikan sebuah cermin. Di cermin
itu akan nampak kebaikan dan keburukan orang
yang ada di depannya. Pancaran cermin yang
nampak itu merupakan perlikau baik atau
buruknya.
3) Batasan tafakkur
tafakkur:
1)Tidak boleh bertafakkur jika mendatangkan mudharat
terhadap diri.
2)Bertafakkur harusnya menjadikan kita semakin percaya dan
yakin pada Allah, dan jangan sampai sebalikanya membuat ragu
terhadap Tuhan pencipta alam semesta ini.
3)Tidak boleh bertafakkur mengenai zat/bentuk/jisim Allah
Batasan tafakkur
1)Tidak boleh bertafakkur jika mendatangkan
mudharat terhadap diri.
2)Bertafakkur harusnya menjadikan kita
semakin percaya dan yakin pada Allah, dan
jangan sampai sebalikanya membuat ragu
terhadap Tuhan pencipta alam semesta ini.
3)Tidak boleh bertafakkur mengenai
zat/bentuk/jisim Allah
Cara mentafakkuri alam
semesta

menyadari bahwa ada


kenikmatan yang sering kita
rasakan dan nikmati setiap hari
seperti halnya udara di pagi hari,
minimal bisa melakukan tafakkur
dari hal terkecil atau yang
terdekat.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai