Anda di halaman 1dari 74

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

BAB IV
ANALISIS HIDROLOGI

Tinjauan Umum

4.1

Dalam merencanakan Waduk Ciniru ini, sebagai langkah awal dilakukan


pengumpulan data-data. Data tersebut digunakan sebagai dasar perhitungan
stabilitas maupun perencanaan teknis. Dari data curah hujan yang diperoleh,
dilakukan analisis hidrologi yang menghasilkan debit banjir rencana, yang
kemudian diolah lagi untuk mencari besarnya flood routing yang hasilnya
digunakan untuk menetukan elevasi crest spillway. Analisa hidrologi untuk
perencanaan waduk, meliputi empat hal, yaitu:
a. Aliran masuk (inflow) yang mengisi waduk.
b. Banjir rencana untuk menentukan kapasitas dan dimensi bangunan pelimpah
(spillway).
c. Tampungan waduk.
d. Aliran keluar (outflow) untuk menentukan bangunan pengambilan.
Adapun langkah-langkah dalam analisis hidrologi adalah sebagai berikut
(Sosrodarsono, 1993) :
a. Menentukan Daerah Aliran Sungai ( DAS ) beserta luasnya.
b. Menentukan luas daerah pengaruh stasiun-stasiun penakar hujan dengan
metode Poligon Thiessen.
c. Menentukan curah hujan maksimum tiap tahunnya dari data curah hujan yang
ada.
d. Menganalisis curah hujan rencana dengan periode ulang T tahun.
e. Menghitung debit banjir rencana berdasarkan besarnya curah hujan rencana
f. Menghitung debit andalan untuk keperluan irigasi dan air baku.
g. Menghitung kebutuhan air di sawah yang dibutuhkan untuk tanaman.

IV- 1

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

h. Menghitung neraca air yang merupakan perbandingan antara debit air yang
tersedia dengan debit air yang dibutuhkan untuk keperluan irigasi dan air
baku.

4.2

Penentuan Daerah Aliran Sungai


Sebelum menentukan daerah aliran sungai, terlebih dahulu menentukan

lokasi bangunan air (Waduk) yang akan direncanakan. Dari lokasi ini ke arah
hulu, kemudian ditentukan batas daerah aliran sungai dengan menarik garis
imajiner yang menghubungkan titik-titik yang memiliki kontur tertinggi sebelah
kiri dan kanan sungai yang ditinjau (Soemarto, 1999).
Penetapan Daerah Aliran Sungai (DAS) pada daerah Pembangunan
Waduk Ciniru diperoleh dari data di Laboratorium Pengaliran Universitas
Diponegoro.
4.3

Penentuan Luas Pengaruh Stasiun Hujan


Adapun jumlah stasiun yang masuk di lokasi DAS Sungai Cipedak

berjumlah tiga buah stasiun yaitu Sta Ciniru, Sta Waduk darma dan Sta Subang.
Penentuan luas pengaruh stasiun hujan dengan metode Thiesen karena kondisi
topografi dan jumlah stasiun memenuhi syarat. Dari tiga stasiun tersebut masingmasing dihubungkan untuk memperoleh luas daerah pengaruh dari tiap stasiun. Di
mana masing-masing stasiun mempunyai daerah pengaruh yang dibentuk dengan
garis-garis sumbu tegak lurus terhadap garis penghubung antara dua stasiun. Hasil
perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1 Luas Pengaruh Stasiun Hujan Terhadap DAS


No
1
2
3

Nama Stasiun Hujan


Ciniru
Waduk Darma
Subang
Jumlah

Poligon Thiessen Faktor


Prosentase (%)
93,14
6,36
0,5
100

Luas DAS (km )


64,557
4,410
0,348
69,31

IV- 2

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

waduk darma

ciniru

A2II

A1
III

A3
subang

Keterangan :
A1 = Luasan DAS akibat pengaruh Sta Ciniru yaitu sebesar 64,557 km

A2 = Luasan DAS akibat pengaruh Sta Wduk Darma yaitu sebesar 4,410 km
A3 = Luasan DAS akibat pengaruh Sta Subang yaitu sebesar 0,348 km

Gambar 4.1 Luas DAS Akibat Pengaruh Stasiun Hujan Dengan Metode Poligon Thiessen

IV- 3

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

4.4

Analisis Curah Hujan

4.4.1

Ketersediaan Data Hujan


Untuk mendapatkan hasil yang memiliki akurasi tinggi, dibutuhkan

ketersediaan data yang secara kualitas dan kuantitas cukup memadai. Data hujan yang
digunakan direncanakan selama 12 tahun sejak Januari 1995 hingga Desember 2006.
Data-data hujan bulanan dan hari hujan bulanan masing-masing stasiun ditampilkan
pada Tabel 4.2 s/d Tabel 4.4. Data curah hujan harian maksimum ini didapat dari curah
hujan harian dalam satu tahun yang terbesar di ketiga stasiun tersebut.

Tabel 4.2 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Ciniru


( Sumber : Laboratorium Pengaliran UNDIP )
Bulan Dalam Setahun

Tahun
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

Jan
70
110
85
86
53
51
55
67
32
0
23
50

Peb
93
58
40
68
94
69
61
11
23
32
40
69

Mar
131
84
65
86
55
73
65
0
65
35
60
25

Apr
61
38
65
121
85
65
0
60
11
30
30
30

Mei
40
45
44
59
46
34
52
33
34
20
25
50

Jun
30
15
8
98
64
62
62
0
0
20
35
50

Jul
37
41
0
54
14
14
53
18
22
12
70
0

Agt
0
42
0
92
2
0
0
0
0
0
40
0

Sep
61
8
0
58
0
2
0
0
0
45
18
0

Okt
49
37
0
60
35
56
63
0
0
1
20
0

Nop
88
50
20
70
65
0
55
36
22
50
12
22

Des
67
60
29
92
72
0
0
82
14
70
50
40

Rh
Total
( mm )

Rh
Max
( mm )

727
588
356
944
585
426
466
307
223
315
423
336

131
110
85
121
94
73
65
82
65
70
70
69

IV- 4

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.3 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Waduk Darma
( Sumber : Laboratorium Pengaliran UNDIP )
Bulan Dalam Setahun

Tahun
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

Jan
57
58
41
49
103
47
54
58
154
93
93
70

Peb
93
92
66
73
17
61
98
21
114
67
33
74

Mar
82
60
31
47
64
68
64
120
70
71
30
80

Apr
40
40
31
118
0
85
65
98
103
54
102
41

Mei
46
34
34
55
15
56
53
44
49
98
10
19

Jun
84
69
4
31
17
41
30
16
9
6
41
66

Jul
50
34
10
48
0
12
26
19
0
21
67
0

Agt
0
40
0
16
6
12
18
0
0
0
13
0

Sep
83
16
0
60
2
5
18
0
30
24
34
0

Okt
97
52
18
48
33
101
0
0
19
13
14
0

Nop
92
62
12
62
83
63
0
55
0
68
45
15

Des
45
55
93
78
50
81
0
77
57
90
51
133

Rh
Total
( mm )

Rh
Max
( mm )

677
612
340
685
390
632
426
508
605
605
533
498

97
92
93
118
103
101
98
120
154
98
102
133

Tabel 4.4 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Subang


( Sumber : Laboratorium Pengaliran UNDIP )
Bulan Dalam Setahun

Tahun
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

Jan
90
80
70
59
52
51
56
12
0
47
95
91

Peb
105
72
66
73
62
46
50
8
73
59
87
60

Mar
100
69
44
70
40
48
0
5
73
110
77
0

Apr
51
72
81
55
45
54
0
0
67
50
139
62

Mei
40
34
63
120
16
26
10
17
60
56
36
43

Jun
70
16
8
57
11
56
7
8
18
0
40
91

Jul
58
58
40
26
0
28
9
4
0
59
71
0

Agt
0
75
0
53
22
56
0
0
0
0
12
0

Sep
60
10
0
48
0
13
0
0
0
18
34
0

Okt
66
38
0
31
45
43
11
0
0
16
118
22

Nop
110
105
30
55
98
52
3
11
25
31
55
45

Des
56
57
64
74
49
55
2
5
30
36
82
67

Rh
Total
( mm )

Rh
Max
( mm )

806
686
466
721
440
528
148
70
346
482
846
480

110
105
81
120
98
86
56
17
73
110
139
91

IV- 5

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.5 Curah Hujan Harian Maksimum

4.4.2

Tahun

Sta Cepogo (mm)

Sta W Darma (mm)

Sta Subang (mm)

1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

131
110
85
121
94
73
65
82
65
70
70
69

97
92
93
118
103
101
98
120
154
98
102
133

110
105
81
120
98
86
56
17
73
110
139
91

Analisis Curah Hujan Area


Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui curah hujan rata-rata yang terjadi

pada daerah tangkapan (catchment area) tersebut, yaitu dengan menganalisis data-data
curah hujan maksimum yang didapat dari tiga stasiun penakar hujan yaitu Sta Ciniru, Sta
Waduk Darma dan Sta Subang.
Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode poligon thiessen
seperti Persamaan 2.3 Bab II sebagai berikut (Soemarto, 1999).
Persamaan :
R=

A1 .R1 + A2 .R 2 +..... + An .Rn


A1 + A2 + ...... + An

di mana :

= Curah hujan maksimum rata-rata (mm)

R1, R2,.......,Rn

= Curah hujan pada stasiun 1,2,........,n (mm)

A1, A2, ,An

= Luas daerah pada polygon 1,2,..,n (km2)

IV- 6

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Dari ketiga curah hujan rata rata stasiun dibandingkan, yang nilai curah
hujan rata ratanya maksimum diambil sebagai curah hujan areal DAS Sungai Cipedak.
Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6 Perhitungan Curah Hujan Rencana Dengan Metode Poligon Thiessen
Tahun
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

4.5

Rh Max Sta Ciniru


(A1 = 64,557 km2)
131
110
85
121
94
73
65
82
65
70
70
69

Rh Max Sta W
Darma
(A2 = 4,410 km2)
97
92
93
118
103
101
98
120
154
98
102
133

Rh Max Sta Subang


(A3 = 0,348 km2)
110
105
81
120
98
86
56
17
73
110
139
91

Rh Rencana
(dlm mm)
123
105
79
113
88
69
61
78
65
71
69
68

Analisis Frekuensi Curah Hujan Rencana


Dari hasil perhitungan curah hujan rata-rata maksimum dengan metode

polygon thiessen di atas perlu ditentukan kemungkinan terulangnya curah hujan bulanan
maksimum guna menentukan debit banjir rencana.

4.5.1

Parameter Statistik (Pengukuran Dispersi)


Suatu kenyataan bahwa tidak semua nilai dari suatu variabel hidrologi terletak

atau sama dengan nilai rata-ratanya, tetapi kemungkinan ada nilai yang lebih besar atau
lebih kecil dari nilai rata-ratanya (Sosrodarsono dan Takeda, 1993). Besarnya dispersi
dapat dilakukan pengukuran dispersi

yakni melalui perhitungan parameter statistik

untuk (Xi-X), (Xi-X)2, (Xi-X)3, (Xi-X)4 terlebih dahulu.


di mana :
Xi

= Besarnya curah hujan daerah (mm)

= Rata-rata curah hujan maksimum daerah (mm)

Perhitungan parameter statistik dapat dilihat pada Tabel 4.7.


IV- 7

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.7 Parameter Statistik


No

Tahun

Rh (Xi)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

123
105
79
113
88
69
61
78
65
71
69
68

Jumlah

Rh Rata2
(

82,416
82,416
82,416
82,416
82,416
82,416
82,416
82,416
82,416
82,416
82,416
82,416

989

( Xi X )

( Xi X ) 2

( Xi X ) 3

( Xi X ) 4

40,584
22,584
-3,416
30,584
5,584
-13,416
-21,416
-4,416
-17,416
-11,416
-13,416
-14,416

1647,061
510,037
11,669
935,381
31,181
179,989
458,645
19,501
303,317
130,325
179,989
207,821

66844,325
11518,677
-39,861
28607,694
174,115
-2414,733
-9822,342
-86,116
-5282,569
-1487,790
-2414,733
-2995,948

2712810,122
260137,798
136,166
874937,719
972,258
32396,060
210355,287
380,291
92001,236
16984,620
32396,060
43189,591

0,0

4614,916

82600,674

4276697,208

Macam pengukuran dispersi antara lain sebagai berikut :


1. Deviasi Standar (Sd)

Perhitungan deviasi standar menggunakan Persamaan 2.6 pada Bab II (Soemarto,


1999).
Sd

( X

- X )2

n -1

di mana :
Sd = Deviasi standar

Xi = Nilai variat ke i

= Nilai rata-rata variat

= Jumlah data

4614,916
12 1

Sd

Sd

= 20,482

2. Koefisien Skewness (CS)

Perhitungan koefisien Skewness digunakan Persamaan 2.8 pada Bab II (Soemarto,


1999).

IV- 8

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

n ( Xi ) - X
n

Cs =

Cs =

i=1

(n - 1)(n - 2)Sd 3
12 * 82600,674
(12 - 1)(12 - 2) * 20,482 3

Cs = 1,048
3. Pengukuran Kurtosis (CK)

Perhitungan kortosis menggunakan Persamaan 2.9 Bab II (Soemarto,1999).


4
1 n
( Xi ) - X

n
Ck = i=1
Sd 4

1
* 4276697,208
12
Ck =
20,482 4

Ck = 2,025
4. Koefisien Variasi (CV)

Perhitungan koefisien variasi menggunakan Persamaan 2.7 pada Bab II (Soemarto,


1999).
Cv =

Sd
X

Cv =

20,482
82,416

Cv = 0,248

4.5.2

Analisis Jenis Sebaran

4.5.2.1

Metode Gumbel Tipe I

Mengitung curah hujan dengan Pers. 2.10 dan Pers. 2.12 Bab II yaitu :
Xt = X +

S
(YT - Yn)
Sn
IV- 9

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

di mana :
X = 82,416

Yn = 0,5035 (lihat Tabel 2.1)

S = 20,482

Sn = 0,9833 (lihat Tabel 2.2)

T - 1

(lihat Tabel 2.3)


Yt = -ln ln
T

Tabel 4.8 Distribusi Sebaran Metode Gumbel I


No

Periode

Sd

Yt

Yn

Sn

Xt

1
2
3

25
100
1000

82,416
82,416
82,416

20,482
20,482
20,482

2,043
3,022
4,540

0,5035
0,5035
0,5035

0,9833
0,9833
0,9833

114,483
134,875
166,495

Tabel 4.9 Syarat Penggunaan Jenis Sebaran


No

Jenis Distribusi

Metode Gumbel I

Syarat

Hasil Perhitungan

Keterangan

CK 5,4002

Ck = 2,025

Memenuhi

CS 1,1396

Cs = 1,048

Memenuhi

Dari metode yang digunakan di atas adalah sebaran Metode Gumbel dengan
nilai Cs = 1,048 memenuhi persyaratan Cs 1,139

dan nilai Ck = 2,025 yang

memenuhi persyaratan Ck 5,4002. Dari jenis sebaran yang telah memenuhi syarat
tersebut perlu diuji kecocokan sebarannya dengan metode Smirnov Kolmogorov. Hasil
uji kecocokan sebaran menunjukan distribusinya dapat diterima atau tidak.
4.5.3

Pengujian Kecocokan Sebaran

4.5.3.1 Uji Sebaran Smirnov Kolmogorov

Uji kecocokan Smirnov Kolmogorov, sering juga uji kecocokan non


parametrik (non parametric test), karena pengujian tidak menggunakan fungsi distribusi
tertentu. Hasil perhitungan uji kecocokan sebaran dengan Smirnov Kolmogorov untuk
Metode Gumbel dapat dilihat pada Tabel 4.15.

IV- 10

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Xi

= Curah hujan rencana

Xrt

= Rata-rata curah hujan


= 82,416 mm

Sd

= Standar deviasi
= 20,482

= jumlah data

Tabel 4.10 Uji Keselarasan Sebaran Dengan Smirnov Kolmogorov


Xi

P(x) =M/(n+1)

P(x<)

f(t) = (Xi-Xrt)/Sd

P'(x)

P'(x<)

4 = nilai1 - 3

7 = nilai1 - 6

8 = 4-7

61
65
68
69
69
71
78
79
88
105
113
123

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

0,076
0,153
0,230
0,307
0,384
0,461
0,538
0,615
0,692
0,769
0,846
0,923

0,924
0,847
0,770
0,693
0,616
0,539
0,462
0,385
0,308
0,231
0,154
0,077

-1,405
-0,850
-0,703
-0,655
-0,655
-0,557
-0,215
-0,167
0,272
1,102
1,493
1,981

0,151
0,197
0,225
0,255
0,255
0,290
0,401
0,440
0,600
0,870
0,923
0,974

0,849
0,803
0,775
0,745
0,745
0,710
0,599
0,560
0,400
0,130
0,077
0,019

0,075
0,044
-0,005
-0,052
-0,129
-0,171
-0,137
-0,175
-0,092
-0,101
0,077
0,058

Derajat signifikasi

= 0,05 (5%)

Dmaks

= 0,175 m = 12

Do kritis

= 0,354 untuk n = 12 (lihat Tabel 2.8 Bab II)

Dilihat dari perbandingan di atas bahwa Dmaks < Do kritis, maka metode
sebaran yang diuji dapat diterima.

IV- 11

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

4.6

Perhitungan Debit Banjir Rencana

Untuk menghitung atau memperkirakan besarnya debit banjir yang akan terjadi
dalam berbagai periode ulang dengan hasil yang baik dapat dilakukan dengan analisa
data aliran dari sungai yang bersangkutan. Oleh karena data aliran yang bersangkutan
tidak tersedia maka dalam perhitungan debit banjir akan digunakan beberapa metode
yaitu (Sosrodarsono, 1993) :
-

Metode Hidrograf Sintetik GAMA I

Dengan Program HEC HMS

4.6.1

Perhitungan Debit Banjir Rencana Metode Satuan Sintetik Gama I

Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetik Gama I menggunakan Persamaan 2.42


s/d Persamaan 2.49 pada Bab II (Soemarto, 1999) dengan langkah-langkah :
1)

Menentukan data-data yang digunakan dalam perhitungan Hidrograf Sintetik


Gamma I DAS Sungai Cipedak.
Luas DAS Sungai Cipedak

= 69,31 km2

Panjang sungai utama (L)

= 27 km

Panjang sungai semua tingkat

= 84,50 km

Panjang sungai tingkat satu (1)

= 52,80 km

Jumlah sungai tingkat satu (1)

= 135

Jumlah sungai semua tingkat

= 185

Jumlah pertemuan sungai (JN)

= 135

Kelandaian sungai

= (Elv hulu-Elv hilir)/L


= (950-190) / 20000 = 0,0259

Indeks kerapatan sungai

= 84,5 / 69,31

=1,219 km/km2

dengan jumlah panjang sungai semua tingkat


SF

52,8
84,5

0,624 km/km

IV- 12

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Faktor lebar (WF) adalah perbandingan antara lebar DAS yang diukur dari titik
berjarak L dengan lebar DAS yang diukur dari titik yang berjarak L dari tempat
pengukuran (WF).
Wu

4,8 km

Wi

8 km

WF

4,8
8

= 0,6

Perbandingan antara luas DAS yang diukur di hulu garis yang ditarik tegak
lurus garis hubung antara stasiun pengukuran dengan titik yang paling dekat dengan titik
berat DAS melewati titik tersebut dengan luas DAS total (RUA).
Au

26,961 km
Au
A

RUA =
=

26,961
69,31

0,389 km

Faktor simetri ditetapkan sebagai hasil perkalian antara faktor lebar (WF)
dengan luas relatif DAS sebelah hulu (RUA)
SIM =

WF RUA

0,6 0,389

= 0,233

Frekuensi sumber (SN) yaitu perbandingan antara jumlah segmen sungaisungai tingkat 1 dengan jumlah segmen sungai semua tingkat.
SN

Jml sungai tkt1


Jml sungai semua tkt

135
= 0,411
185

2) Menghitung waktu naik (TR) dengan menggunakan Persamaan 2.43 Bab II


yaitu sebagai berikut :
L
TR = 0,43 .
100 * SF

+ 1,06665 * SIM + 1,2775

IV- 13

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

27

TR = 0,43 .
+ 1,06665 * 0,233 + 1,2775
100 * 0,624

= 1,56 jam

3) Menghitung debit puncak (QP) dengan menggunakan Persamaan 2.44 Bab II


yaitu sebagai berikut :
Qp = 0,1836 * A 0,5886 * TR

0 , 0986

* JN 0, 2381

Qp = 0,1836 * 69,310,5886 * 1,56 0, 0986 * 35 0, 2381


= 4,96 m/dtk

4) Menghitung waktu dasar / TB (time base) dengan menggunakan Persamaan


2.45 Bab II yaitu sebagai berikut :
TB

= 27,4132 TR 0,1457 * S

0 , 0986

* SN 0, 7344 * RUA0, 2574

TB

= 27,4132 * 1,56 0,1457 * 0,0259 0,0986 * 0,411 0,7344* 0,389 0, 2574


= 17,116 jam

5) Menghitung koefisien tampungan k dengan menggunakan Persamaan 2.49 Bab


II yaitu sebagai berikut :
k

= 0,5617 * A 0,1798 * S 0,1446 * SF 1, 0897 * D 0,0452

= 0,5617 * 69,310,1798 * 0,0259 0,1446 * 0,624 1,0897 *1,219 0,0452


= 3,443

6) Membuat unit hidrograf dengan menggunakan Persamaan 2.42 Bab II yaitu


sebagai berikut :
Qt

= Qp .e t/k

IV- 14

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.11 Unit Resesi Hidrograf


t
(jam)
0
0.25
0.50
0.75
1.00
1.25
1.50
1.75
2.00
2.25
2.50
2.75
3.00
3.25
3.50
3.75
4.00

Qp
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96

k
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443

e
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718

t
Qt
(jam)
0.000 4.25
1.000 4.50
2.000 4.75
2.750 5.00
3.710 5.25
3.450 5.50
3.208 5.75
2.984 6.00
2.775 6.25
2.580 6.50
2.400 6.75
2.232 7.00
2.075 7.25
1.930 7.50
1.795 7.75
1.669 8.00
1.552 8.25

Qp
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96

k
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443

e
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718

Qt
1.444
1.343
1.248
1.161
1.080
1.004
0.934
0.868
0.808
0.751
0.698
0.650
0.604
0.562
0.522
0.486
0.452

t
(jam)
8.50
8.75
9.00
9.25
9.50
9.75
10.00
10.25
10.50
10.75
11.00
11.25
11.50
11.75
12.00
12.25

Qp
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96

k
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443

e
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718

Qt
0.420
0.391
0.363
0.338
0.314
0.292
0.272
0.253
0.235
0.219
0.203
0.189
0.176
0.163
0.152
0.141

t
(jam)
16.50
16.75
17.00
17.25
17.50
17.75
18.00
18.25
18.50
18.75
19.00
19.25
19.50
19.75
20.00
20.25

Qp
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96

k
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443

e
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718

Qt
0.041
0.038
0.036
0.033
0.031
0.029
0.027
0.025
0.023
0.021
0.020
0.019
0.017
0.016
0.015
0.014

IV- 15

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

12.50
12.75
13.00
13.25
13.50
13.75
14.00
14.25
14.50
14.75
15.00
15.25
15.50
15.75
16.00

4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96

3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443

2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718

0.131
0.122
0.114
0.106
0.098
0.091
0.085
0.079
0.074
0.068
0.064
0.059
0.055
0.051
0.048

16.25

4.96

3.443 2.718 0.044

20.50
20.75
21.00
21.25
21.50
21.75
22.00
22.25
22.50
22.75
23.00
23.25
23.50
23.75
24.00

4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96
4.96

3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443
3.443

2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718
2.718

0.013
0.012
0.011
0.010
0.010
0.009
0.008
0.008
0.007
0.007
0.006
0.006
0.005
0.005
0.005

Gambar 4.2 Unit Hidrograf

IV- 16

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

7). Perhitungan Tc
Tc

0.87 x L2

=
1000 X S

0.385

0.87 x 27 2

=
1000 X 0,0259

0.385

= 3,425 jam
8). Perhitungan Intensitas Hujan dengan cara Mononobe
Tabel 4.12 Intensitas Hujan
periode
ulang

Hujan Areal Max

tc

Intensitas

Intensitas

(mm)

(jam)

(mm/jam)

(mm/ 15menit)

25
100
1000

114.483

3.425
3.425
3.425

17.47
20.58
25.40

4.37
5.14
6.35

134.875
166.495

Hj Area Max 24 3
=
x
24

tc

IV- 17

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.13 Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 25 Tahun


t(jam)

UH

Distribusi Hujan Jam-jaman

(m/det)

4.370

4.37

4.37

4.37

4.37

4.37

4.37

0.000

0.000

0.25

1.000

4.370

0.000

0.5

2.000

8.740

4.370

0.000

0.75

2.750

12.018

8.740

4.370

0.000

3.710

16.212

12.018

8.740

4.370

0.000

1.25

3.450

15.077

16.212

12.018

8.740

4.370

0.000

1.5

3.208

14.021

15.077

16.212

12.018

8.740

4.370

0.000

1.75

2.984

13.039

14.021

15.077

16.212

12.018

8.740

4.370

2.775

12.126

13.039

14.021

15.077

16.212

12.018

8.740

2.25

2.580

11.277

12.126

13.039

14.021

15.077

16.212

12.018

2.5

2.400

10.487

11.277

12.126

13.039

14.021

15.077

16.212

2.75

2.232

9.753

10.487

11.277

12.126

13.039

14.021

15.077

2.075

9.070

9.753

10.487

11.277

12.126

13.039

3.25

1.930

8.434

9.070

9.753

10.487

11.277

3.5

1.795

7.844

8.434

9.070

9.753

3.75

1.669

7.294

7.844

8.434

1.552

6.784

7.294

7.844

4.37

Qb

(m/det)

(m/det)

3.012

3.012

3.012

7.382

3.012

16.122

3.012

28.140

3.012

44.352

3.012

59.428

3.012

73.449

0.000

3.012

86.488

4.370

3.012

98.614

8.740

3.012

105.521

12.018

3.012

107.268

16.212

3.012

105.003

14.021

15.077

3.012

97.860

12.126

13.039

14.021

3.012

91.218

10.487

11.277

12.126

13.039

3.012

85.041

9.070

9.753

10.487

11.277

12.126

3.012

79.296

8.434

9.070

9.753

10.487

11.277

3.012

73.954

4.25

1.444

6.309

6.784

7.294

7.844

8.434

9.070

9.753

10.487

3.012

68.986

4.5

1.343

5.867

6.309

6.784

7.294

7.844

8.434

9.070

9.753

3.012

64.366

4.75

1.248

5.456

5.867

6.309

6.784

7.294

7.844

8.434

9.070

3.012

60.069

1.161

5.074

5.456

5.867

6.309

6.784

7.294

7.844

8.434

3.012

56.073

5.25

1.080

4.719

5.074

5.456

5.867

6.309

6.784

7.294

7.844

3.012

52.357

5.5

1.004

4.388

4.719

5.074

5.456

5.867

6.309

6.784

7.294

3.012

48.902

5.75

0.934

4.081

4.388

4.719

5.074

5.456

5.867

6.309

6.784

3.012

45.688

0.868

3.795

4.081

4.388

4.719

5.074

5.456

5.867

6.309

3.012

42.699

6.25

0.808

3.529

3.795

4.081

4.388

4.719

5.074

5.456

5.867

3.012

39.920

6.5

0.751

3.282

3.529

3.795

4.081

4.388

4.719

5.074

5.456

3.012

37.335

6.75

0.698

3.052

3.282

3.529

3.795

4.081

4.388

4.719

5.074

3.012

34.932

0.650

2.838

3.052

3.282

3.529

3.795

4.081

4.388

4.719

3.012

32.696

7.25

0.604

2.640

2.838

3.052

3.282

3.529

3.795

4.081

4.388

3.012

30.618

7.5

0.562

2.455

2.640

2.838

3.052

3.282

3.529

3.795

4.081

3.012

28.684

7.75

0.522

2.283

2.455

2.640

2.838

3.052

3.282

3.529

3.795

3.012

26.886

0.486

2.123

2.283

2.455

2.640

2.838

3.052

3.282

3.529

3.012

25.215

8.25

0.452

1.974

2.123

2.283

2.455

2.640

2.838

3.052

3.282

3.012

23.660

8.5

0.420

1.836

1.974

2.123

2.283

2.455

2.640

2.838

3.052

3.012

22.214

8.75

0.391

1.708

1.836

1.974

2.123

2.283

2.455

2.640

2.838

3.012

20.869

0.363

1.588

1.708

1.836

1.974

2.123

2.283

2.455

2.640

3.012

19.618

IV- 18

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

9.25

0.338

1.477

1.588

1.708

1.836

1.974

2.123

2.283

2.455

3.012

18.456

9.5

0.314

1.373

1.477

1.588

1.708

1.836

1.974

2.123

2.283

3.012

17.374

9.75

0.292

1.277

1.373

1.477

1.588

1.708

1.836

1.974

2.123

3.012

16.368

10

0.272

1.105

1.277

1.373

1.477

1.588

1.708

1.836

1.974

3.012

15.350

10.25

0.253

1.105

1.188

1.277

1.373

1.477

1.588

1.708

1.836

3.012

14.563

10.5

0.235

1.027

1.105

1.188

1.277

1.373

1.477

1.588

1.708

3.012

13.754

10.75

0.219

0.955

1.027

1.105

1.188

1.277

1.373

1.477

1.588

3.012

13.002

11

0.203

0.888

0.955

1.027

1.105

1.188

1.277

1.373

1.477

3.012

12.302

11.25

0.189

0.826

0.888

0.955

1.027

1.105

1.188

1.277

1.373

3.012

11.652

11.5

0.176

0.768

0.826

0.888

0.955

1.027

1.105

1.188

1.277

3.012

11.047

11.75

0.163

0.714

0.768

0.826

0.888

0.955

1.027

1.105

1.188

3.012

10.484

12

0.152

0.664

0.714

0.768

0.826

0.888

0.955

1.027

1.105

3.012

9.961

12.25

0.141

0.618

0.664

0.714

0.768

0.826

0.888

0.955

1.027

3.012

9.474

12.5

0.131

0.575

0.618

0.664

0.714

0.768

0.826

0.888

0.955

3.012

9.022

12.75

0.122

0.534

0.575

0.618

0.664

0.714

0.768

0.826

0.888

3.012

8.601

13

0.114

0.497

0.534

0.575

0.618

0.664

0.714

0.768

0.826

3.012

8.209

13.25

0.106

0.462

0.497

0.534

0.575

0.618

0.664

0.714

0.768

3.012

7.845

13.5

0.098

0.430

0.462

0.497

0.534

0.575

0.618

0.664

0.714

3.012

7.507

13.75

0.091

0.400

0.430

0.462

0.497

0.534

0.575

0.618

0.664

3.012

7.192

14

0.085

0.372

0.400

0.430

0.462

0.497

0.534

0.575

0.618

3.012

6.899

14.25

0.079

0.346

0.372

0.400

0.430

0.462

0.497

0.534

0.575

3.012

6.627

14.5

0.074

0.321

0.346

0.372

0.400

0.430

0.462

0.497

0.534

3.012

6.374

14.75

0.068

0.299

0.321

0.346

0.372

0.400

0.430

0.462

0.497

3.012

6.138

15

0.064

0.278

0.299

0.321

0.346

0.372

0.400

0.430

0.462

3.012

5.920

15.25

0.059

0.259

0.278

0.299

0.321

0.346

0.372

0.400

0.430

3.012

5.716

15.5

0.055

0.240

0.259

0.278

0.299

0.321

0.346

0.372

0.400

3.012

5.527

15.75

0.051

0.224

0.240

0.259

0.278

0.299

0.321

0.346

0.372

3.012

5.350

16

0.048

0.208

0.224

0.240

0.259

0.278

0.299

0.321

0.346

3.012

5.187

16.25

0.044

0.193

0.208

0.224

0.240

0.259

0.278

0.299

0.321

3.012

5.034

16.5

0.041

0.180

0.193

0.208

0.224

0.240

0.259

0.278

0.299

3.012

4.893

16.75

0.038

0.167

0.180

0.193

0.208

0.224

0.240

0.259

0.278

3.012

4.761

17

0.036

0.156

0.167

0.180

0.193

0.208

0.224

0.240

0.259

3.012

4.639

17.25

0.033

0.145

0.156

0.167

0.180

0.193

0.208

0.224

0.240

3.012

4.525

17.5

0.031

0.135

0.145

0.156

0.167

0.180

0.193

0.208

0.224

3.012

4.419

17.75

0.029

0.125

0.135

0.145

0.156

0.167

0.180

0.193

0.208

3.012

4.320

18

0.027

0.116

0.125

0.135

0.145

0.156

0.167

0.180

0.193

3.012

4.229

18.25

0.025

0.108

0.116

0.125

0.135

0.145

0.156

0.167

0.180

3.012

4.143

18.5

0.023

0.101

0.108

0.116

0.125

0.135

0.145

0.156

0.167

3.012

4.064

18.75

0.021

0.094

0.101

0.108

0.116

0.125

0.135

0.145

0.156

3.012

3.990

19

0.020

0.087

0.094

0.101

0.108

0.116

0.125

0.135

0.145

3.012

3.922

IV- 19

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

19.25

0.019

0.081

0.087

0.094

0.101

0.108

0.116

0.125

0.135

3.012

3.858

19.5

0.017

0.075

0.081

0.087

0.094

0.101

0.108

0.116

0.125

3.012

3.799

19.75

0.016

0.070

0.075

0.081

0.087

0.094

0.101

0.108

0.116

3.012

3.744

20

0.015

0.065

0.070

0.075

0.081

0.087

0.094

0.101

0.108

3.012

3.693

20.25

0.014

0.061

0.065

0.070

0.075

0.081

0.087

0.094

0.101

3.012

3.645

20.5

0.013

0.056

0.061

0.065

0.070

0.075

0.081

0.087

0.094

3.012

3.601

20.75

0.012

0.052

0.056

0.061

0.065

0.070

0.075

0.081

0.087

3.012

3.559

21

0.011

0.049

0.052

0.056

0.061

0.065

0.070

0.075

0.081

3.012

3.521

21.25

0.010

0.045

0.049

0.052

0.056

0.061

0.065

0.070

0.075

3.012

3.485

21.5

0.010

0.042

0.045

0.049

0.052

0.056

0.061

0.065

0.070

3.012

3.452

21.75

0.009

0.039

0.042

0.045

0.049

0.052

0.056

0.061

0.065

3.012

3.421

22

0.008

0.036

0.039

0.042

0.045

0.049

0.052

0.056

0.061

3.012

3.393

22.25

0.008

0.034

0.036

0.039

0.042

0.045

0.049

0.052

0.056

3.012

3.366

22.5

0.007

0.031

0.034

0.036

0.039

0.042

0.045

0.049

0.052

3.012

3.341

22.75

0.007

0.029

0.031

0.034

0.036

0.039

0.042

0.045

0.049

3.012

3.318

23

0.006

0.027

0.029

0.031

0.034

0.036

0.039

0.042

0.045

3.012

3.297

23.25

0.006

0.025

0.027

0.029

0.031

0.034

0.036

0.039

0.042

3.012

3.277

23.5

0.005

0.024

0.025

0.027

0.029

0.031

0.034

0.036

0.039

3.012

3.258

23.75

0.005

0.022

0.024

0.025

0.027

0.029

0.031

0.034

0.036

3.012

3.241

24

0.005

0.020

0.022

0.024

0.025

0.027

0.029

0.031

0.034

3.012

3.225

0.000

0.020

0.022

0.024

0.025

0.027

0.029

0.031

3.012

3.191

0.000

0.020

0.022

0.024

0.025

0.027

0.029

3.012

3.160

0.000

0.020

0.022

0.024

0.025

0.027

3.012

3.130

0.000

0.020

0.022

0.024

0.025

3.012

3.103

0.000

0.020

0.022

0.024

3.012

3.078

0.000

0.020

0.022

3.012

3.054

0.000

0.020

3.012

3.032

0.000

3.012

3.012

IV- 20

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.14 Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 100 Tahun


t(jam)

UH

Distribusi Hujan Jam-jaman


5.14

5.14

5.14

5.14

5.14

5.14

5.14

Qb

(m/det)

(m/det)

3.012

3.012

(m/det)

5.140

0.000

0.000

0.25

1.000

5.140

0.000

0.5

2.000

10.280

5.140

0.000

0.75

2.750

14.135

10.280

5.140

0.000

3.710

19.069

14.135

10.280

5.140

0.000

1.25

3.450

17.733

19.069

14.135

10.280

5.140

0.000

1.5

3.208

16.491

17.733

19.069

14.135

10.280

5.140

0.000

1.75

2.984

15.336

16.491

17.733

19.069

14.135

10.280

5.140

2.775

14.262

15.336

16.491

17.733

19.069

14.135

10.280

2.25

2.580

13.264

14.262

15.336

16.491

17.733

19.069

14.135

10.280

3.012

123.583

2.5

2.400

12.335

13.264

14.262

15.336

16.491

17.733

19.069

14.135

3.012

125.638

2.75

2.232

11.471

12.335

13.264

14.262

15.336

16.491

17.733

19.069

3.012

122.974

2.075

10.668

11.471

12.335

13.264

14.262

15.336

16.491

17.733

3.012

114.573

3.25

1.930

9.921

10.668

11.471

12.335

13.264

14.262

15.336

16.491

3.012

106.760

3.5

1.795

9.226

9.921

10.668

11.471

12.335

13.264

14.262

15.336

3.012

99.494

3.75

1.669

8.580

9.226

9.921

10.668

11.471

12.335

13.264

14.262

3.012

92.738

1.552

7.979

8.580

9.226

9.921

10.668

11.471

12.335

13.264

3.012

86.454

4.25

1.444

7.420

7.979

8.580

9.226

9.921

10.668

11.471

12.335

3.012

80.611

4.5

1.343

6.901

7.420

7.979

8.580

9.226

9.921

10.668

11.471

3.012

75.176

4.75

1.248

6.417

6.901

7.420

7.979

8.580

9.226

9.921

10.668

3.012

70.123

1.161

5.968

6.417

6.901

7.420

7.979

8.580

9.226

9.921

3.012

65.423

5.25

1.080

5.550

5.968

6.417

6.901

7.420

7.979

8.580

9.226

3.012

61.052

5.5

1.004

5.161

5.550

5.968

6.417

6.901

7.420

7.979

8.580

3.012

56.988

5.75

0.934

4.800

5.161

5.550

5.968

6.417

6.901

7.420

7.979

3.012

53.208

0.868

4.464

4.800

5.161

5.550

5.968

6.417

6.901

7.420

3.012

49.692

6.25

0.808

4.151

4.464

4.800

5.161

5.550

5.968

6.417

6.901

3.012

46.423

6.5

0.751

3.860

3.529

4.464

4.800

5.161

5.550

5.968

6.417

3.012

42.761

6.75

0.698

3.590

3.282

3.529

4.464

4.800

5.161

5.550

5.968

3.012

39.356

0.650

3.339

3.052

3.282

3.529

4.464

4.800

5.161

5.550

3.012

36.189

7.25

0.604

3.105

2.838

3.052

3.282

3.529

4.464

4.800

5.161

3.012

33.244

7.5

0.562

2.887

2.640

2.838

3.052

3.282

3.529

4.464

4.800

3.012

30.505

7.75

0.522

2.685

2.455

2.640

2.838

3.052

3.282

3.529

4.464

3.012

27.957

0.486

2.497

2.283

2.455

2.640

2.838

3.052

3.282

3.529

3.012

25.589

8.25

0.452

2.322

2.123

2.283

2.455

2.640

2.838

3.052

3.282

3.012

24.008

8.5

0.420

2.160

1.974

2.123

2.283

2.455

2.640

2.838

3.052

3.012

22.537

8.75

0.391

2.008

1.836

1.974

2.123

2.283

2.455

2.640

2.838

3.012

21.170

0.363

1.868

1.708

1.836

1.974

2.123

2.283

2.455

2.640

3.012

19.898

3.012

8.152

3.012

18.432

3.012

32.567

3.012

51.636

3.012

69.369

3.012

85.860

0.000

3.012

101.197

5.140

3.012

115.459

IV- 21

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

9.25

0.338

1.737

1.588

1.708

1.836

1.974

2.123

2.283

2.455

3.012

18.716

9.5

0.314

1.615

1.477

1.588

1.708

1.836

1.974

2.123

2.283

3.012

17.616

9.75

0.292

1.502

1.373

1.477

1.588

1.708

1.836

1.974

2.123

3.012

16.593

10

0.272

1.299

1.277

1.373

1.477

1.588

1.708

1.836

1.974

3.012

15.544

10.25

0.253

1.299

1.188

1.277

1.373

1.477

1.588

1.708

1.836

3.012

14.758

10.5

0.235

1.208

1.105

1.188

1.277

1.373

1.477

1.588

1.708

3.012

13.935

10.75

0.219

1.124

1.027

1.105

1.188

1.277

1.373

1.477

1.588

3.012

13.170

11

0.203

1.045

0.955

1.027

1.105

1.188

1.277

1.373

1.477

3.012

12.459

11.25

0.189

0.972

0.888

0.955

1.027

1.105

1.188

1.277

1.373

3.012

11.797

11.5

0.176

0.904

0.826

0.888

0.955

1.027

1.105

1.188

1.277

3.012

11.182

11.75

0.163

0.840

0.768

0.826

0.888

0.955

1.027

1.105

1.188

3.012

10.610

12

0.152

0.782

0.714

0.768

0.826

0.888

0.955

1.027

1.105

3.012

10.078

12.25

0.141

0.727

0.664

0.714

0.768

0.826

0.888

0.955

1.027

3.012

9.583

12.5

0.131

0.676

0.618

0.664

0.714

0.768

0.826

0.888

0.955

3.012

9.123

12.75

0.122

0.629

0.575

0.618

0.664

0.714

0.768

0.826

0.888

3.012

8.695

13

0.114

0.585

0.534

0.575

0.618

0.664

0.714

0.768

0.826

3.012

8.297

13.25

0.106

0.544

0.497

0.534

0.575

0.618

0.664

0.714

0.768

3.012

7.927

13.5

0.098

0.430

0.462

0.497

0.534

0.575

0.618

0.664

0.714

3.012

7.507

13.75

0.091

0.400

0.430

0.462

0.497

0.534

0.575

0.618

0.664

3.012

7.192

14

0.085

0.372

0.400

0.430

0.462

0.497

0.534

0.575

0.618

3.012

6.899

14.25

0.079

0.346

0.372

0.400

0.430

0.462

0.497

0.534

0.575

3.012

6.627

14.5

0.074

0.321

0.346

0.372

0.400

0.430

0.462

0.497

0.534

3.012

6.374

14.75

0.068

0.299

0.321

0.346

0.372

0.400

0.430

0.462

0.497

3.012

6.138

15

0.064

0.278

0.299

0.321

0.346

0.372

0.400

0.430

0.462

3.012

5.920

15.25

0.059

0.259

0.278

0.299

0.321

0.346

0.372

0.400

0.430

3.012

5.716

15.5

0.055

0.240

0.259

0.278

0.299

0.321

0.346

0.372

0.400

3.012

5.527

15.75

0.051

0.224

0.240

0.259

0.278

0.299

0.321

0.346

0.372

3.012

5.350

16

0.048

0.208

0.224

0.240

0.259

0.278

0.299

0.321

0.346

3.012

5.187

16.25

0.044

0.193

0.208

0.224

0.240

0.259

0.278

0.299

0.321

3.012

5.034

16.5

0.041

0.180

0.193

0.208

0.224

0.240

0.259

0.278

0.299

3.012

4.893

16.75

0.038

0.167

0.180

0.193

0.208

0.224

0.240

0.259

0.278

3.012

4.761

17

0.036

0.156

0.167

0.180

0.193

0.208

0.224

0.240

0.259

3.012

4.639

17.25

0.033

0.145

0.156

0.167

0.180

0.193

0.208

0.224

0.240

3.012

4.525

17.5

0.031

0.135

0.145

0.156

0.167

0.180

0.193

0.208

0.224

3.012

4.419

17.75

0.029

0.125

0.135

0.145

0.156

0.167

0.180

0.193

0.208

3.012

4.320

18

0.027

0.116

0.125

0.135

0.145

0.156

0.167

0.180

0.193

3.012

4.229

18.25

0.025

0.108

0.116

0.125

0.135

0.145

0.156

0.167

0.180

3.012

4.143

18.5

0.023

0.101

0.108

0.116

0.125

0.135

0.145

0.156

0.167

3.012

4.064

18.75

0.021

0.094

0.101

0.108

0.116

0.125

0.135

0.145

0.156

3.012

3.990

19

0.020

0.087

0.094

0.101

0.108

0.116

0.125

0.135

0.145

3.012

3.922

IV- 22

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

19.25

0.019

0.081

0.087

0.094

0.101

0.108

0.116

0.125

0.135

3.012

3.858

19.5

0.017

0.075

0.081

0.087

0.094

0.101

0.108

0.116

0.125

3.012

3.799

19.75

0.016

0.070

0.075

0.081

0.087

0.094

0.101

0.108

0.116

3.012

3.744

20

0.015

0.065

0.070

0.075

0.081

0.087

0.094

0.101

0.108

3.012

3.693

20.25

0.014

0.061

0.065

0.070

0.075

0.081

0.087

0.094

0.101

3.012

3.645

20.5

0.013

0.056

0.061

0.065

0.070

0.075

0.081

0.087

0.094

3.012

3.601

20.75

0.012

0.052

0.056

0.061

0.065

0.070

0.075

0.081

0.087

3.012

3.559

21

0.011

0.049

0.052

0.056

0.061

0.065

0.070

0.075

0.081

3.012

3.521

21.25

0.010

0.045

0.049

0.052

0.056

0.061

0.065

0.070

0.075

3.012

3.485

21.5

0.010

0.042

0.045

0.049

0.052

0.056

0.061

0.065

0.070

3.012

3.452

21.75

0.009

0.039

0.042

0.045

0.049

0.052

0.056

0.061

0.065

3.012

3.421

22

0.008

0.036

0.039

0.042

0.045

0.049

0.052

0.056

0.061

3.012

3.393

22.25

0.008

0.034

0.036

0.039

0.042

0.045

0.049

0.052

0.056

3.012

3.366

22.5

0.007

0.031

0.034

0.036

0.039

0.042

0.045

0.049

0.052

3.012

3.341

22.75

0.007

0.029

0.031

0.034

0.036

0.039

0.042

0.045

0.049

3.012

3.318

23

0.006

0.027

0.029

0.031

0.034

0.036

0.039

0.042

0.045

3.012

3.297

23.25

0.006

0.025

0.027

0.029

0.031

0.034

0.036

0.039

0.042

3.012

3.277

23.5

0.005

0.024

0.025

0.027

0.029

0.031

0.034

0.036

0.039

3.012

3.258

23.75

0.005

0.022

0.024

0.025

0.027

0.029

0.031

0.034

0.036

3.012

3.241

24

0.005

0.020

0.022

0.024

0.025

0.027

0.029

0.031

0.034

3.012

3.225

0.000

0.020

0.022

0.024

0.025

0.027

0.029

0.031

3.012

3.191

0.000

0.020

0.022

0.024

0.025

0.027

0.029

3.012

3.160

0.000

0.020

0.022

0.024

0.025

0.027

3.012

3.130

0.000

0.020

0.022

0.024

0.025

3.012

3.103

0.000

0.020

0.022

0.024

3.012

3.078

0.000

0.020

0.022

3.012

3.054

0.000

0.020

3.012

3.032

0.000

3.012

3.012

IV- 23

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.15 Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 1000 Tahun


t(jam)

UH

Distribusi Hujan Jam-jaman

(m/det)

6.350

6.35

6.35

6.35

6.35

0.000

0.000

0.25

1.000

6.350

0.000

0.5

2.000

12.700

6.350

0.000

0.75

2.750

17.463

12.700

6.350

0.000

3.710

23.558

17.463

12.700

6.350

0.000

1.25

3.450

21.908

23.558

17.463

12.700

6.350

6.35

6.35

6.35

0.000

Qb

(m/det)

(m/det)

3.012

3.012

3.012

9.362

3.012

22.062

3.012

39.525

3.012

63.082

3.012

84.990

1.5

3.208

20.374

21.908

23.558

17.463

12.700

6.350

0.000

3.012

105.363

1.75

2.984

18.947

20.374

21.908

23.558

17.463

12.700

6.350

0.000

3.012

124.310

2.775

17.620

18.947

20.374

21.908

23.558

17.463

12.700

6.350

3.012

141.930

2.25

2.580

16.386

17.620

18.947

20.374

21.908

23.558

17.463

12.700

3.012

151.966

2.5

2.400

15.238

16.386

17.620

18.947

20.374

21.908

23.558

17.463

3.012

154.505

2.75

2.232

14.171

15.238

16.386

17.620

18.947

20.374

21.908

23.558

3.012

151.214

2.075

13.179

14.171

15.238

16.386

17.620

18.947

20.374

21.908

3.012

140.835

3.25

1.930

12.256

13.179

14.171

15.238

16.386

17.620

18.947

20.374

3.012

131.183

3.5

1.795

11.398

12.256

13.179

14.171

15.238

16.386

17.620

18.947

3.012

122.207

3.75

1.669

10.600

11.398

12.256

13.179

14.171

15.238

16.386

17.620

3.012

113.860

1.552

9.857

10.600

11.398

12.256

13.179

14.171

15.238

16.386

3.012

106.097

4.25

1.444

9.167

9.857

10.600

11.398

12.256

13.179

14.171

15.238

3.012

98.878

4.5

1.343

8.525

9.167

9.857

10.600

11.398

12.256

13.179

14.171

3.012

92.164

4.75

1.248

7.928

8.525

9.167

9.857

10.600

11.398

12.256

13.179

3.012

85.921

1.161

7.373

7.928

8.525

9.167

9.857

10.600

11.398

12.256

3.012

80.115

5.25

1.080

6.856

7.373

7.928

8.525

9.167

9.857

10.600

11.398

3.012

74.715

5.5

1.004

6.376

6.856

7.373

7.928

8.525

9.167

9.857

10.600

3.012

69.694

5.75

0.934

5.930

6.376

6.856

7.373

7.928

8.525

9.167

9.857

3.012

65.024

0.868

5.514

5.930

6.376

6.856

7.373

7.928

8.525

9.167

3.012

60.681

6.25

0.808

5.128

5.514

5.930

6.376

6.856

7.373

7.928

8.525

3.012

56.643

6.5

0.751

4.769

3.529

5.514

5.930

6.376

6.856

7.373

7.928

3.012

51.288

6.75

0.698

4.435

3.282

3.529

5.514

5.930

6.376

6.856

7.373

3.012

46.308

0.650

4.125

3.052

3.282

3.529

5.514

5.930

6.376

6.856

3.012

41.677

7.25

0.604

3.836

2.838

3.052

3.282

3.529

5.514

5.930

6.376

3.012

37.370

7.5

0.562

3.567

2.640

2.838

3.052

3.282

3.529

5.514

5.930

3.012

33.365

7.75

0.522

3.317

2.455

2.640

2.838

3.052

3.282

3.529

5.514

3.012

29.640

0.486

3.085

2.283

2.455

2.640

2.838

3.052

3.282

3.529

3.012

26.176

8.25

0.452

2.869

2.123

2.283

2.455

2.640

2.838

3.052

3.282

3.012

24.554

8.5

0.420

2.668

1.974

2.123

2.283

2.455

2.640

2.838

3.052

3.012

23.046

8.75

0.391

2.481

1.836

1.974

2.123

2.283

2.455

2.640

2.838

3.012

21.643

0.363

2.307

1.708

1.836

1.974

2.123

2.283

2.455

2.640

3.012

20.338

IV- 24

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

9.25

0.338

2.146

1.588

1.708

1.836

1.974

2.123

2.283

2.455

3.012

19.125

9.5

0.314

1.996

1.477

1.588

1.708

1.836

1.974

2.123

2.283

3.012

17.996

9.75

0.292

1.856

1.373

1.477

1.588

1.708

1.836

1.974

2.123

3.012

16.947

10

0.272

1.605

1.277

1.373

1.477

1.588

1.708

1.836

1.974

3.012

15.850

10.25

0.253

1.605

1.188

1.277

1.373

1.477

1.588

1.708

1.836

3.012

15.063

10.5

0.235

1.493

1.105

1.188

1.277

1.373

1.477

1.588

1.708

3.012

14.220

10.75

0.219

1.388

1.027

1.105

1.188

1.277

1.373

1.477

1.588

3.012

13.435

11

0.203

1.291

0.955

1.027

1.105

1.188

1.277

1.373

1.477

3.012

12.705

11.25

0.189

1.200

0.888

0.955

1.027

1.105

1.188

1.277

1.373

3.012

12.026

11.5

0.176

1.116

0.826

0.888

0.955

1.027

1.105

1.188

1.277

3.012

11.395

11.75

0.163

1.038

0.768

0.826

0.888

0.955

1.027

1.105

1.188

3.012

10.808

12

0.152

0.965

0.714

0.768

0.826

0.888

0.955

1.027

1.105

3.012

10.262

12.25

0.141

0.898

0.664

0.714

0.768

0.826

0.888

0.955

1.027

3.012

9.754

12.5

0.131

0.835

0.618

0.664

0.714

0.768

0.826

0.888

0.955

3.012

9.282

12.75

0.122

0.777

0.575

0.618

0.664

0.714

0.768

0.826

0.888

3.012

8.843

13

0.114

0.722

0.534

0.575

0.618

0.664

0.714

0.768

0.826

3.012

8.434

13.25

0.106

0.672

0.497

0.534

0.575

0.618

0.664

0.714

0.768

3.012

8.055

13.5

0.098

0.430

0.462

0.497

0.534

0.575

0.618

0.664

0.714

3.012

7.507

13.75

0.091

0.400

0.430

0.462

0.497

0.534

0.575

0.618

0.664

3.012

7.192

14

0.085

0.372

0.400

0.430

0.462

0.497

0.534

0.575

0.618

3.012

6.899

14.25

0.079

0.346

0.372

0.400

0.430

0.462

0.497

0.534

0.575

3.012

6.627

14.5

0.074

0.321

0.346

0.372

0.400

0.430

0.462

0.497

0.534

3.012

6.374

14.75

0.068

0.299

0.321

0.346

0.372

0.400

0.430

0.462

0.497

3.012

6.138

15

0.064

0.278

0.299

0.321

0.346

0.372

0.400

0.430

0.462

3.012

5.920

15.25

0.059

0.259

0.278

0.299

0.321

0.346

0.372

0.400

0.430

3.012

5.716

15.5

0.055

0.240

0.259

0.278

0.299

0.321

0.346

0.372

0.400

3.012

5.527

15.75

0.051

0.224

0.240

0.259

0.278

0.299

0.321

0.346

0.372

3.012

5.350

16

0.048

0.208

0.224

0.240

0.259

0.278

0.299

0.321

0.346

3.012

5.187

16.25

0.044

0.193

0.208

0.224

0.240

0.259

0.278

0.299

0.321

3.012

5.034

16.5

0.041

0.180

0.193

0.208

0.224

0.240

0.259

0.278

0.299

3.012

4.893

16.75

0.038

0.167

0.180

0.193

0.208

0.224

0.240

0.259

0.278

3.012

4.761

17

0.036

0.156

0.167

0.180

0.193

0.208

0.224

0.240

0.259

3.012

4.639

17.25

0.033

0.145

0.156

0.167

0.180

0.193

0.208

0.224

0.240

3.012

4.525

17.5

0.031

0.135

0.145

0.156

0.167

0.180

0.193

0.208

0.224

3.012

4.419

17.75

0.029

0.125

0.135

0.145

0.156

0.167

0.180

0.193

0.208

3.012

4.320

18

0.027

0.116

0.125

0.135

0.145

0.156

0.167

0.180

0.193

3.012

4.229

18.25

0.025

0.108

0.116

0.125

0.135

0.145

0.156

0.167

0.180

3.012

4.143

18.5

0.023

0.101

0.108

0.116

0.125

0.135

0.145

0.156

0.167

3.012

4.064

18.75

0.021

0.094

0.101

0.108

0.116

0.125

0.135

0.145

0.156

3.012

3.990

19

0.020

0.087

0.094

0.101

0.108

0.116

0.125

0.135

0.145

3.012

3.922

IV- 25

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

19.25

0.019

0.081

0.087

0.094

0.101

0.108

0.116

0.125

0.135

3.012

3.858

19.5

0.017

0.075

0.081

0.087

0.094

0.101

0.108

0.116

0.125

3.012

3.799

19.75

0.016

0.070

0.075

0.081

0.087

0.094

0.101

0.108

0.116

3.012

3.744

20

0.015

0.065

0.070

0.075

0.081

0.087

0.094

0.101

0.108

3.012

3.693

20.25

0.014

0.061

0.065

0.070

0.075

0.081

0.087

0.094

0.101

3.012

3.645

20.5

0.013

0.056

0.061

0.065

0.070

0.075

0.081

0.087

0.094

3.012

3.601

20.75

0.012

0.052

0.056

0.061

0.065

0.070

0.075

0.081

0.087

3.012

3.559

21

0.011

0.049

0.052

0.056

0.061

0.065

0.070

0.075

0.081

3.012

3.521

21.25

0.010

0.045

0.049

0.052

0.056

0.061

0.065

0.070

0.075

3.012

3.485

21.5

0.010

0.042

0.045

0.049

0.052

0.056

0.061

0.065

0.070

3.012

3.452

21.75

0.009

0.039

0.042

0.045

0.049

0.052

0.056

0.061

0.065

3.012

3.421

22

0.008

0.036

0.039

0.042

0.045

0.049

0.052

0.056

0.061

3.012

3.393

22.25

0.008

0.034

0.036

0.039

0.042

0.045

0.049

0.052

0.056

3.012

3.366

22.5

0.007

0.031

0.034

0.036

0.039

0.042

0.045

0.049

0.052

3.012

3.341

22.75

0.007

0.029

0.031

0.034

0.036

0.039

0.042

0.045

0.049

3.012

3.318

23

0.006

0.027

0.029

0.031

0.034

0.036

0.039

0.042

0.045

3.012

3.297

23.25

0.006

0.025

0.027

0.029

0.031

0.034

0.036

0.039

0.042

3.012

3.277

23.5

0.005

0.024

0.025

0.027

0.029

0.031

0.034

0.036

0.039

3.012

3.258

23.75

0.005

0.022

0.024

0.025

0.027

0.029

0.031

0.034

0.036

3.012

3.241

24

0.005

0.020

0.022

0.024

0.025

0.027

0.029

0.031

0.034

3.012

3.225

0.000

0.020

0.022

0.024

0.025

0.027

0.029

0.031

3.012

3.191

0.000

0.020

0.022

0.024

0.025

0.027

0.029

3.012

3.160

0.000

0.020

0.022

0.024

0.025

0.027

3.012

3.130

0.000

0.020

0.022

0.024

0.025

3.012

3.103

0.000

0.020

0.022

0.024

3.012

3.078

0.000

0.020

0.022

3.012

3.054

0.000

0.020

3.012

3.032

0.000

3.012

3.012

IV- 26

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Gambar 4.3 Hidrograf Banjir P25, P100 dan P100


Tabel 4.16 Hasil Perhitungan HSS GAMA I

Debit Banjir Rencana HSS GAMA I


Periode 25 th
Periode 50 th Periode 1000 th
107,268
125,638
154,505
m/dtk
m/dtk
m/dtk

Dari hidrograf banjir rancangan di atas, diambil nilai yang maksimum yaitu
pada jam ke-2,5. Dari rekapitulasi banjir rancangan di atas, dibuat unit resesi hidrograf
banjir dan grafik hidrograf banjir untuk DAS Sungai Cipedak.

4.6.2

Perhitungan Debit Banjir Dengan Program HEC-HMS

Terdapat bermacam-macam program komputer yang digunakan untuk memprediksi


besarnya debit banjir suatu DAS. Penggunaan program komputer tersebut berdasarkan
pada pemodelan-pemodelan hidrologi yang ada. Dalam hal ini menggunakan pemodelan
program HEC-HMS.

IV- 27

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

HEC-HMS adalah sebuah program yang dikembangkan oleh US Army Corps of


Engineer. Program ini digunakan untuk analisa hidrologi dengan mensimulasikan proses
curah hujan dan limpasan langsung (run off) dari sebuah DAS (watershed). (U.S Army
Corps of Engineer, 2001)
HEC-HMS mengangkat teori klasik hidrograf satuan untuk digunakan dalam
pemodelannya, antara lain hidrograf satuan sintetik Snyder, Clark, SCS, ataupun dapat
mengembangkan hidrograf satuan lain dengan menggunakan fasilitas user define
hydrograph. (U.S Army Corps of Engineer, 2001). Teori klasik unit hidrograf diatas
berasal dari hubungan antara hujan efektif dengan limpasan. Hubungan tersebut
merupakan salah salah satu komponen model watershed yang umum. (CD.Soemarto,
1997)
Pemodelan ini memerlukan data curah hujan yang panjang. Unsur lain adalah tenggang
waktu (Time Lag) antara titik berat bidang efektif dengan titik berat hidrograf, atau
antara titik berat hujan efektif dengan puncak hidrograf. (CD. Soemarto,1997).

INPUT HMS

Basin Model (Model Daerah Tangkapan Air)

Pada basin model tersusun atas gambaran fisik daerah tangkapan air dan sungai.
Elemen-elemen hidrologi berhubungan dengan jaringan yang mensimulasikan proses
limpasan permukaan (run off). Permodelan hidrograf satuan memiliki kelemahan pada
luas area yang besar, maka perlu dilakukan pemisahan area basin menjadi beberapa sub
basin berdasakan percabangan sungai, dan perlu diperhatikan batas-batas luas daerah
yang berpengaruh pada DAS tersebut.
Pada basin model ini dibutuhkan peta background yang dapat diimport dari CAD
(Computer Aided Design) maupun GIS (Geografic Information System). Elemen-elemen
yang digunakan untuk mensimulasikan limpasan adalah subbasin dan junction.

IV- 28

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Gambar 4.4 Model Daerah Tangkapan Air

Sub Basin Loss Rate Method (Proses Kehilangan Air)

Loss rate method adalah pemodelan untuk menghitung kehilangan air yang terjadi
karena proses intersepsi dan pengurangan tampungan. Metode yang digunakan
pemodelan ini adalah SCS Curve Number.
Metode ini terdiri dari parameter Curve Number dan Impervious, yang menggambarkan
keadaan fisik DAS seperti tanah, dan tataguna lahan.

Sub Basin Transform (Transformasi hidrograf satuan limpasan)

Air hujan yang tidak terinfiltrasi atau jatuh secara langsung ke permukaan tanah akan
menjadi limpasan. Ketika limpasan terjadi pada cekungan suatu DAS, akan mengalir
sesuai dengan gradien kemiringan tanah menjadi aliran permukaan (direct runoff).
Transform method (metode transformasi) digunakan untuk menghitung aliran langsung
dari limpasan air hujan. Dalam laporan digunakan SCS Unit Hydrograph.
Pada pemodelan ini parameter yang dibutuhkan adalah Lag, yaitu tenggang waktu
(time lag) antara titik berat hujan efektif dengan titik berat hidrograf. Parameter ini
didasarkan pada data dari beberapa daerah tangkapan air pertanian. Parameter tersebut

IV- 29

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

dibutuhkan untuk menghitung puncak dan waktu hidrograf, secara otomatis model HECHMS akan membentuk ordinat-ordinat untuk puncak hidrograf dan fungsi waktu.
Lag (Tp) dapat dicari dengan rumus :
Tp = 0,6 x Tc
Tc = 0,01947 x L0,07 x S-0,385
Dimana :
L

= Panjang lintasan maksimum

= Kemiringan rata-rata

Tc

= Waktu konsentrasi

Meteorologic Model (Model Data Curah Hujan)

Meteorologic Model merupakan data curah hujan (presipitation) efektif dapat berupa 15
menitan atau jam-jaman. Perlu diperhatikan bahwa curah hujan kawasan diperoleh dari
hujan rerata metode Thiessen dengan memperhatikan pengaruh stasiun curah hujan pada
kawasan tersebut. Bila 1 kawasan mendapat pengaruh dua dari tiga stasiun hujan yang
digunakan, maka hujan rerata kawasan tersebut dihitung dari hujan rencana dua stasiun
hujan tersebut.
Pada analisa ini curah hujan rencana diambil pada kondisi maksimum. Dalam hal ini,
dipakai curah hujan rencana DAS Ciniru, kemudian dicari data intensitas hujan jamjaman dengan menggunakan Metoda Mononobe. Curah hujan jam-jaman tersebut dapat
digambarkan menjadi sebuah stage hyetograph.
Running HMS

Running HMS dilakukan setelah mengisi semua komponen yang diperlukan, running
dapat diproses dengan mengklik tombol run.

IV- 30

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Gambar 4.5 Running HMS


Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana HEC-HMS

Debit Banjir Rencana HEC-HMS


Periode 25 th Periode 50 th Periode 1000 th
146.9 m/dtk 244.4 m/dtk
7847.5 m/dtk
Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana

Periode Ulang
25 tahun
100 tahun
1000 tahun

Debit Banjir Rencana HEC-HMS


HSS GAMA I
HEC-HMS
107,268 m/dtk
146.9 m/dtk
125,638 m/dtk
244.4 m/dtk
154,505 m/dtk
7847.5 m/dtk

Dari hasil perhitungan debit dengan dua metode yang berbeda, maka dapat
diketahui perbedaan antara hasil perhitungan dari kedua metode tersebut. Untuk
perencanaan kami menggunakan hasil debit banjir rencana HEC-HMS untuk periode
100 tahun yaitu sebesar 244,4 m/dtk.

IV- 31

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

4.7

Perhitungan Debit Andalan

Perhitungan debit andalan bertujuan untuk menentukan areal persawahan yang


dapat diairi. Perhitungan ini menggunakan cara analisis water balance dari Dr.F.J.
Mock. Metode ini digunakan untuk menghitung harga debit 2 mingguan,
evapotranspirasi, kelembaban air tanah, dan tampungan air tanah. Metode ini dihitung
berdasarkan data curah hujan bulanan, jumlah hari hujan, evapotranspirasi dan
karakteristik hidrologi daerah pengaliran. Perhitungan debit andalan meliputi :

1.

Data curah hujan

Untuk perhitungan debit andalan digunakan curah hujan tahunan 20 % kering,


cara mencari 20 % kering adalah dengan menganalisis jenis sebaran lalu diplotkan pada
kertas log dan ditarik garis dari 20%, yang mendekati garis 20% maka tahun tersebut
yang dipakai untuk mencari debit andalan.
Tabel 4.19 Metode Log Pearson

Th
1998
1995
1999
1996
2006
2005
2001
2000
1997
2004
2002
2003

x
logx logx-logxrat
4077
3.610
0.292
3856
3.586
0.268
3082
3.488
0.170
2905
3.463
0.145
2416
3.383
0.065
2364
3.373
0.055
2051
3.311
-0.007
1732
3.238
-0.080
1706
3.231
-0.087
1672
3.223
-0.095
1521
3.182
-0.136
536
2.729
-0.589
jumlah 39.817
0.000
rata2
3.318
Log x

: log( x) + k ( S log x)

: log(x) =

(logx-logxrat)
0.0852
0.0718
0.0289
0.0210
0.0042
0.0030
0.0001
0.0064
0.0076
0.0090
0.0185
0.3470
0.6027

(logx-logxrat)
0.0249
0.0192
0.0049
0.0030
0.0003
0.0002
0.0000
-0.0005
-0.0007
-0.0009
-0.0025
-0.2044
-0.1565

log(x ) = 3.318
n

IV- 32

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

S (Standart Deviasi)

: S log(x) :
:

Cs :

n 1

0.6015
: 0.233
11

n (log( x) log( x)) 3


(n 1) (n 2) ( S log x)

log( x) log( x)

12 * 0.1564
: 1.348
11 * 10 * 0.2333

Tabel 4.20 Perhitungan Garis Log Pearson

Periode Peluang
25
4
100
1
1000
0.1

S logx
0.233
0.233
0.233

log xrt
3.318
3.318
3.318

Cs
1.348
1.348
1.348

k
2,128
3.271
5.110

Y=logx
3.813
4.080
4.504

x
6501.296
12022.64
32210.69

Setelah sebaran dihitung maka perlu dilakukan uji sebaran dengan Metode
Smirnov Kolmogorov.
Th
1998
1995
1999
1996
2006
2005
2001
2000
1997
2004
2002
2003

x
4077
3856
3082
2905
2416
2364
2051
1732
1706
1672
1521
536
Jumlah
Rata2

Tabel 4.21 Uji Sebaran Metode Smirnov Kolmogorov


logx
m P=m/(n+1) P(x<)=1-P k=(x-xrt)/s P'(x)
3.610
1
0.077
0.923
1.253
0.893
3.586
2
0.154
0.846
1.150
0.870
3.488
3
0.231
0.769
0.729
0.773
3.463
4
0.308
0.692
0.622
0.743
3.383
5
0.385
0.615
0.279
0.600
3.373
6
0.462
0.538
0.236
0.600
3.311
7
0.538
0.462
-0.030
0.480
3.238
8
0.615
0.385
-0.344
0.363
3.231
9
0.692
0.308
-0.374
0.363
3.223 10
0.769
0.231
-0.408
0.326
3.182 11
0.846
0.154
-0.584
0.290
2.729 12
0.923
0.077
-2.528
0.095
39.817
3.318

Derajat signifikasi
Dmaks

D=P'(x)-P(x<)
-0.030
0.024
0.004
0.051
-0.015
0.062
0.018
-0.022
0.055
0.095
0.136
0.018

= 0,05 (5%)
= 0,136 m = 11

IV- 33

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Do kritis

= 0,354 untuk n = 12 (lihat Tabel 2.8 Bab II)

Dilihat dari perbandingan di atas bahwa Dmaks < Do kritis, maka metode
sebaran yang diuji dapat diterima.
Plot data ke kertas Log Pearson

Gambar 4.6 Plot Data Curah Hujan Pada Kertas Log Pearson

Dari kertas Log dapat yang mendekati garis 20 % adalah data tahun 2002, maka
data yang digunakan untuk debit andalan adalah data tahun 2002.

IV- 34

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

2.

Evapotranspirasi

Evapotranspirasi terbatas dihitung dari evapotranspirasi potensial Metode


Penman. Perhitungan evapotranspirasi dapat dilihat pada Tabel 4.25.
Tabel 4.22 Nilai Prosentase Lahan
m (%)

Keterangan

Lahan dengan hutan lebat

Lahan dengan hutan sekunder pada akhir musim hujan dan


bertambah 10 % setiap bulan kering berikutnya

10 30

Lahan yang tererosi

30 - 50

Lahan pertanian yang diolah (misal : sawah dan ladang)

Diambil prosentase lahan 30 % karena lahan digunakan untuk pertanian.


3.

Keseimbangan air (water balance)

Perkiraan kapasitas kelembaban tanah (Soil Moisture Capacity) diperlukan


pada saat dimulainya simulasi, dan besarnya tergantung dari kondisi porositas lapisan
atas daerah pengaliran. Biasanya diambil 50 s/d 250 mm, yaitu kapasitas kandungan air
dalam tanah per m. Jika porositas tanah lapisan atas tersebut makin besar, maka
kapasitas kelembaban tanah akan besar pula. Untuk SMC direncana Waduk Ciniru
diambil 150 mm. Dengan asumsi di DAS rencana Waduk Ciniru terdapat sedikit
kandungan pasir yang tidak begitu porus. Rumus tentang air hujan yang mencapai
permukaan tanah seperti pada Persamaan 2.52 s/d Persamaan 2.54 Bab II.
4.

Limpasan (run off) dan tampungan air tanah (ground water storage)

Di DAS Waduk Ciniru berdasarkan pengamatan kondisi tanahnya tidak begitu


porus karena mengandung sedikit pasir dan daerahnya yang cukup terjal, maka untuk
harga koefisien infiltrasi (I) untuk DAS Waduk Ciniru ditaksir sebesar 0,15. Di DAS
Waduk Ciniru berdasarkan pengamatan untuk kondisi geologi lapisan bawah tidak
begitu porus dan dapat tembus air karena masih mengandung pasir, dimana pada musim
kemarau hanya ada sedikit air di sungai. Maka untuk permulaan simulasi penyimpanan

IV- 35

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

awal V(n-1) di DAS Waduk Ciniru diambil sebesar 400 mm (pada saat mulai
perhitungan).
5.

Aliran sungai

Luas DAS Sungai Cipedak adalah 69.31 km2.


Aliran dasar / Base flow

= Infiltrasi dV(n)

Aliran permukaan / D(ro) = WS Infiltrasi


Aliran sungai

= aliran permukaan + aliran dasar

Run Off

= D(ro) + aliran dasar

Debit

= (aliran sungai x luas DAS) / detik dlm sebulan

IV- 36

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.23 Perhitungan Debit Andalan Metode F J. Mock


Dasar

Unit

Curah Hujan R

Hari Hujan (n)

Jan

mm

Feb

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agust

Sep

207

259

11

46

19

163

120

86

41

15

68.53

68.53

60.17

60.17

77.54

77.54

77.66

77.66

80.78

80.78

73.71

73.71

84.26

84.26

117.77

117.77

117.79

117.79

EvapoTranspirasi Terbatas
3

Evapotranspirasi (Eto)

mm/hari

Lahan Terbuka (m)


dE/Eto = (m/20) * (18 n)

5
6

dE

(3) x (5)

Et 1= Eto - dE

(3) - (6)

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

0.1

0.03

0.14

0.11

0.13

0.14

0.09

0.09

0.11

0.17

0.16

0.18

0.18

0.14

0.18

0.18

0.18

0.18

6.853

2.0559

8.4238

6.6187

10.0802

10.8556

6.9894

6.9894

8.8858

13.7326

11.7936

13.2678

15.1668

11.7964

21.1986

21.1986

21.2022

21.2022

61.68

66.47

51.75

53.55

67.46

66.68

70.67

70.67

71.89

67.05

61.92

60.44

69.09

72.46

96.57

96.57

96.59

96.59

-96.59

Water Balance
8

S = Rs - Et 1

Run Off Storm

(1) - (7)

145.32

192.53

-40.75

0.00

0.00

-60.68

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

-60.44

-69.09

-31.46

-96.57

0.00

0.00

(10%* (1))

20.7

25.9

1.1

4.6

1.9

0.6

16.3

12

8.6

0.6

0.2

4.1

10

Soil Storage (IS)

(8) - (9)

124.62

166.63

-41.85

0.00

0.00

-61.28

0.00

-12.00

0.00

0.00

0.00

-60.44

-69.09

-35.56

-96.57

0.00

0.00

-96.59

11

Soil Moisnture = IS + SMC, SMC=150

12

Water Surplus

224.62

266.63

58.15

100.00

100.00

38.72

100.00

88.00

100.00

100.00

100.00

39.56

30.91

64.44

3.43

100.00

100.00

3.41

20.70

25.90

1.10

0.00

0.00

0.60

0.00

12.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

4.10

0.00

0.00

0.00

0.00

mmHg

(8) - (10)

Run Off and Ground Water Storage


13

Infiltrasi ( I ), i = 0,15

14

0,5 * I *(1+k) , k = 0,8

(12) * i

mmHg

0,5*(13)*1,6
mmHg

3.11

3.885

0.17

0.00

0.00

0.09

0.00

1.80

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.62

0.00

0.00

0.00

0.00

2.79

3.4965

0.15

0.00

0.00

0.08

0.00

1.62

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.55

0.00

0.00

0.00

0.00

560.00

450.236

362.99

290.51

232.41

185.92

148.80

119.04

96.53

77.22

61.78

49.42

0.00

0.00

0.44

0.35

0.28

0.23

562.79

363.13

290.51

232.41

186.01

148.80

120.66

96.53

77.22

61.78

49.42

0.00

0.55

0.44

0.35

0.28

0.23
-0.06

15

k * V (n-1)

16

Storage Vol

17

dVn = Vn - V (n-1)

-137.21

453.732
109.062

-90.60

-72.63

-58.10

-46.40

-37.20

-28.14

-24.13

-19.31

-15.44

-12.36

0.00

0.55

-0.11

-0.09

-0.07

18

Base Flow

(13) - (17)

140.31

112.947

90.76

72.63

58.10

46.49

37.20

29.94

24.13

19.31

15.44

12.36

0.00

0.06

0.11

0.09

0.07

0.06

19

Direct Run Off

(12) - (13)

17.60

22.02

0.94

0.00

0.00

0.51

0.00

10.20

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

3.49

0.00

0.00

0.00

0.00

20

Run Off

(18) + (19)

mm/2mg

157.91

134.96

91.70

72.63

58.10

47.00

37.20

40.14

24.13

19.31

15.44

12.36

0.00

3.55

0.11

0.09

0.07

0.06

21

Debit ( x103 )

(20) * CA

m3/2mg

3751677

3206572

2178651

1725541

1380433

1116677

883862

953708

573370

458696

366956

293565

84261

2630

2104

1683

1347

22

Debit

m3/dtk

3.102

2.183

1.801

1.427

1.141

0.760

0.731

0.690

0.474

0.312

0.303

0.212

0.000

0.057

0.002

0.001

0.001

0.001

23

Debit

liter/dtk

3101.58

2183.12

1801.13

1426.54

1141.23

760.26

730.71

689.89

474.02

312.29

303.37

212.36

0.00

57.37

2.17

1.43

1.39

0.97

Vn

(14) + (15)

IV- 37

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Koefisien yang digunakan


Koefisien infiltrasi (i)

: 0.15 mm

Koefisien (k)

: 0.8 mm

Soil Moinsture Capasity : 100 mm


Luas DAS

: 69.31 km

V(n-1)Storage

: 700 mm

4.8

Analisis Kebutuhan Air

4.8.1

Kebutuhan Air Bagi Tanaman


Yaitu banyaknya air yang dibutuhkan tanaman untuk membuat jaring

tanaman (batang dan daun) dan untuk diuapkan (evapotranspirasi), perkolasi,


curah hujan, pengolahan lahan, dan pertumbuhan tanaman. Rumus seperti
Persamaan 2.63 pada Bab II yaitu :
Ir = Et + P Re +S
1.

Evapotranspirasi
Besarnya evapotranspirasi dihitung dengan menggunakan metoda

Penman yang dimodifikasi oleh Nedeco/Prosida seperti diuraikan dalam PSA


010. Evapotranspirasi dihitung dengan menggunakan rumus-rumus teoritis
empiris dengan memperhatikaan faktor-faktor meteorologi yang terkait seperti
suhu udara, kelembaban, kecepatan angin dan penyinaran matahari.
Selanjutnya untuk mendapatkan harga evapotaranspirasi harus
dikalikan dengan koefisien tanaman tertentu. Sehingga evapotranspirasi sama
dengan evapotranspirasi potensial hasil perhitungan Penman x crop factor. Dari
harga evapotranspirasi yang diperoleh, kemudian digunakan untuk menghitung
kebutuhan air bagi pertumbuhan dengan menyertakan data curah hujan efektif.
Data-data klimatologi untuk perhitungan evapotranspirasi Waduk
Ciniru disajikan pada Tabel 4.24. Semua tabel untuk perhitungan Evapotranspirasi
dapat dilihat di lampiran.

IV- 38

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.24 Data Klimatologi


2002
Unit
Jan
Wind direction
Wind speed
Air Pressure

Temp.

Relative
humidity

Evapori
meter

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

Sep

knots

04

08

04

08

04

08

03

08

03

07

03

10

03

08

05

15

04

15

04

10

04

08

04

06

mbar

1,010.7

1,011.8

1,010.4

1,010.1

1,010.8

1,011.0

1,012.4

1,012.7

1,013.3

1,011.7

1,010.5

1,010.0

07:00:00

24.2

24.0

24.2

24.6

24.1

23.6

23.3

22.8

24.1

25.4

25.9

25.4

13:00:00

30.4

28.5

32.1

32.0

32.4

32.2

32.3

33.0

34.1

36.4

34.4

32.0

18:00:00

26.5

27.2

28.0

29.3

30.0

29.9

29.4

29.8

31.1

32.2

30.2

28.6

Average

26.3

25.9

27.1

27.6

27.7

27.3

27.1

27.1

28.4

29.9

29.1

27.9

Maximum

32.1

31.7

32.4

32.5

34.1

32.3

33.1

33.6

35.4

37.1

35.2

33.1

Minimum

23.6

23.5

24.1

23.8

23.5

22.8

21.3

22.1

22.9

23.0

24.9

24.8

95

96

94

94

92

87

88

84

74

74

84

92

72

77

65

65

61

56

54

45

41

34

50

70

18:00:00

86

84

85

77

74

68

71

57

53

50

68

80

Average

87

88

85

83

80

75

75

68

61

58

72

84

1.9

1.8

9.3

1.7

2.8

3.1

5.5

6.8

4.7

3.2

2.4

1.1

0.9

0.6

3.9

0.6

0.8

1.1

1.8

3.0

2.3

1.6

1.1

0.8

0.6

0.9

3.9

0.7

1.6

1.5

2.1

2.5

1.9

1.4

1.0

0.7

39

38

44

67

76

67

82

85

75

39

48

54

07:00:00
13:00:00

07:00:00
13:00:00

mm/day

18:00:00
Radiation

Feb

Dengan menggunakan rumus evapotranspirasi Penman Persamaan 2.64


Bab II, perhitungan evapotranpirasi Metode Penman dapat dilihat pada Tabel 4.25
2.

Perkolasi
Perkolasi adalah meresapnya air ke dalam tanah dengan arah vertikal ke

bawah, dari lapisan tidak jenuh. Besarnya perkolasi dipengaruhi oleh sifat-sifat
tanah, kedalaman air tanah dan sistem perakarannya. Koefisien perkolasi adalah
sebagai berikut (Gunadarma, 1997) :
a. Berdasarkan kemiringan :
-

lahan datar = 1 mm/hari

lahan miring > 5% = 2 5 mm/hari

b. Berdasarkan tekstur :
-

berat (lempung) = 1 2 mm/hari

sedang (lempung kepasiran) = 2 -3 mm/hari

ringan = 3 6 mm/hari
Dari pedoman di atas dan berdasarkan pengamatan yang ada, areal lokasi

proyek berupa tanah lempung berpasir , dengan demikian perkolasi dipakai 2


mm/hari.
IV- 39

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

3.

Koefisien tanaman (Kc)


Besarnya koefisien tanaman (Kc) tergantung dari jenis tanaman dan fase

pertumbuhan. Pada perhitungan ini digunakan koefisien tanaman untuk padi


dengan varietas biasa mengikuti ketentuan Nedeco/Prosida. Harga Koefisien
Tanaman Untuk Padi dan Palawija menurut Nedeco/Prosida dapat dilihat pada
Tabel 2.12 pada Bab II.
4.

Kebutuhan air intuk pengolahan lahan

a.

Pengolahan lahan untuk padi


Menurut PSA-010, waktu yang diperlukan untuk pekerjaan penyiapan

lahan adalah selama satu bulan (30 hari). Kebutuhan air untuk pengolahan tanah
bagi tanaman padi diambil 200 mm, setelah tanam selesai lapisan air di sawah
ditambah 50 mm. Jadi kebutuhan air yang diperlukan untuk penyiapan lahan dan
untuk lapisan air awal setelah tanam selesai seluruhnya menjadi 250 mm.
Sedangkan untuk lahan yang tidak ditanami (sawah bero) dalam jangka waktu 2,5
bulan diambil 300 m (Gunadarma, 1997).
Untuk memudahkan perhitungan angka pengolahan tanah digunakan
Tabel koefisien Van De Goor dan Zijlstra yang ditunjukkan seperti Tabel 2.15
Bab II, Koefisien Kebutuhan Air Selama Penyiapan Lahan.
b.

Pengolahan lahan untuk palawija


Kebutuhan air untuk penyiapan lahan bagi palawija sebesar 50 mm

selama 15 hari yaitu 3,33 mm/hari, yang digunakan untuk menggarap lahan yang
ditanami dan untuk menciptakan kondisi lembab yang memadai untuk persemian
yang baru tumbuh (Gunadarma,1997).
5.

Kebutuhan air untuk pertumbuhan


Kebutuhan air untuk pertumbuhan padi dipengaruhi oleh besarnya

evapotranspirasi tanaman (Etc), perkolasi tanah (p), penggantian air genangan (W)
dan hujan efektif (Re). Sedangkan kebutuhan air untuk pemberian pupuk pada
tanaman apabila terjadi pengurangan air (sampai tingkat tertentu) pada petak
sawah sebelum pemberian pupuk (Gumadarma,1997).

IV- 40

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.25 Perhitungan Evapotranspirasi Dengan Metode Penman


Dasar

Unit

Jan

Peb

26.30

25.90

Maret
27.10

April
27.60

Mei

Juni

Juli

27.70

27.30

27.10

Agust
27.10

Sep

Okt

Nop

Des

28.40

29.90

29.10

27.90

Suhu Udara

Kelembaban Relatif

87.00

88.00

85.00

83.00

80.00

75.00

75.00

68.00

61.00

58.00

72.00

84.00

Kecepatan Angin U2

m/dt

7.41

7.41

7.41

5.56

5.56

5.56

5.56

9.26

7.41

7.41

7.41

7.41

Penyinaran Matahari (12 jam); Q1

39.00

38.00

44.00

67.00

76.00

67.00

82.00

85.00

75.00

39.00

48.00

54.00

Lintang

Derajat LS

7.00

7.00

7.00

7.00

7.00

7.00

7.00

7.00

7.00

7.00

7.00

7.00

Perhitungan
6

Tabel 2 dan (1)

f(Tai) x 10-2

9.12

9.07

9.21

9.27

9.29

9.24

9.21

9.21

9.37

9.56

9.46

9.31

Tabel 2 dan (1)

L-1 x 102

2.60

2.55

2.71

2.79

2.80

2.74

2.71

2.71

2.90

3.13

3.01

2.83

Tabel 2 dan (1)

Pzwa.Jsa

25.74

25.08

26.90

27.69

27.85

27.21

26.90

26.90

29.00

31.61

30.20

28.16

Tabel 2 dan (1)

2.01

1.98

2.07

2.10

2.11

2.08

2.07

2.07

2.18

2.31

2.24

2.13

10

= (2) x (8) :100

22.39

22.07

22.87

22.98

22.28

20.41

20.18

18.29

17.69

18.33

21.74

23.65

11

Tabel 3 dan (10)

0.124

0.127

0.119

0.117

0.125

0.144

0.147

0.165

0.171

0.164

0.130

0.110

12

= (8) - (10)

3.35

3.01

4.04

4.71

5.57

6.80

6.73

8.61

11.31

13.28

8.46

4.51

13

Tabel 4 dan (3)

0.771

0.771

0.771

0.596

0.596

0.596

0.596

0.938

0.771

0.771

0.771

0.771

14

= (12) x (13)

2.58

2.32

3.11

2.81

3.32

4.05

4.01

8.07

8.72

10.24

6.52

3.47

15

Tabel 5 dan (5)

caHsh x 10-2

9.12

9.16

8.90

8.32

7.64

7.25

7.37

7.95

8.59

8.99

9.08

9.06

16

Tabel 6 dan (4) dan (5) ash x f

0.32

0.32

0.36

0.44

0.48

0.44

0.52

0.52

0.48

0.32

0.36

0.40

17

(15) x (16}

2.93

2.93

3.20

3.64

3.64

3.18

3.80

4.13

4.12

2.88

3.27

3.27

18

(6) x (1 - (4))

5.56

5.62

5.16

3.06

2.23

3.05

1.66

1.38

2.34

5.83

4.92

4.28

19

1 - {(18)/10}

0.44

0.44

0.48

0.69

0.78

0.70

0.83

0.86

0.77

0.42

0.51

0.57

20

(6) x (11) x (19)

0.50

0.50

0.53

0.75

0.90

0.92

1.13

1.31

1.23

0.65

0.62

0.59

Pzwa

mmHg

mmHg

f(Tdp)

Pzwa. Jsa - Pzwa


x f(U2)

mmHg

IV- 41

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

21
(17) - (20)

2.43

2.43

2.67

2.89

2.74

2.25

2.67

2.82

2.90

2.22

2.64

2.68

22

(7) x (21)

6.31

6.19

7.24

8.07

7.68

6.17

7.25

7.65

8.40

6.96

7.96

7.59

23

(14) + (22)

8.89

8.51

10.36

10.87

11.00

10.22

11.25

15.73

17.12

17.19

14.48

11.07

24

(23) / (9) = Eto

4.42

4.30

5.00

5.18

5.21

4.91

5.44

7.60

7.85

7.44

6.46

5.20

mm/hr

Jumlah Hari
mm/bln

Evapotranspirasi ( Eto )
Evapotranspirasi ( Eto )

mm/2minggu

31

28

31

30

31

30

31

31

30

31

30

31

137.06

120.34

155.08

155.32

161.57

147.42

168.53

235.54

235.58

230.75

193.90

161.08

68.53

60.17

77.54

77.66

80.78

73.71

84.26

117.77

117.79

115.38

96.95

80.54

Tabel 4.26 Kebutuhan Air Untuk Tanaman Padi


KebutuhanTanaman Padi
Evapotranspirasi (Eto)
Evaporasi Terbuka (Eo)

1,1 * Eto

Unit

Jan

Peb

Mar

April

Mei

Juni

Juli

Agust

Sep

Okt

Nop

Des

mm/hr

4.42

4.29

5.17

5.21

4.91

5.43

7.59

7.85

7.44

6.46

5.19

mm/hr

4.86

4.72

5.50

5.69

5.73

5.40

5.97

8.35

8.64

8.18

7.11

5.71

Perkolasi

mm/hr

Eo + P

(1) + (2)

mm/hr

6.86

6.72

7.50

7.69

7.73

7.40

7.97

10.35

10.64

10.18

9.11

7.71

Hujan Efektif

20% kering (mm/hr)


1

0.18

mm/hr

1.86

2.04

1.70

1.48

1.04

0.26

0.14

0.00

0.00

0.53

1.56

2.43

mm/hr

0.33

0.33

0.31

0.27

0.19

0.05

0.03

0.00

0.00

0.10

0.28

0.44

C Hujan Efektif

0.53

mm/hr

0.99

1.08

0.90

0.78

0.55

0.14

0.07

0.00

0.00

0.28

0.83

1.29

Tanaman Padi

0.55

HUJAN

mm/hr

1.02

1.12

0.94

0.81

0.57

0.14

0.08

0.00

0.00

0.29

0.86

1.34

Golongan 2

0.4

EFEKTIF

mm/hr

0.74

0.82

0.68

0.59

0.42

0.10

0.06

0.00

0.00

0.21

0.62

0.97

0.4

Re=Hjn*FH

mm/hr

0.74

0.82

0.68

0.59

0.42

0.10

0.06

0.00

0.00

0.21

0.62

0.97

IV- 42

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

0.4

mm/hr

0.74

0.82

0.68

0.59

0.42

0.10

0.06

0.00

0.00

0.21

0.62

0.97

0.4

mm/hr

0.74

0.82

0.68

0.59

0.42

0.10

0.06

0.00

0.00

0.21

0.62

0.97

0.2

mm/hr

0.37

0.41

0.34

0.30

0.21

0.05

0.03

0.00

0.00

0.11

0.31

0.49

mm/hr

1.2

mm/hr

5.30

5.15

6.00

6.20

6.25

5.89

6.52

9.11

9.42

8.93

7.75

6.23

KOEFISIEN

1.2

Evapotranspirasi

mm/hr

5.30

5.15

6.00

6.20

6.25

5.89

6.52

9.11

9.42

8.93

7.75

6.23

TANAMAN

1.32

Etc = Eto * Kt

mm/hr

5.83

5.66

6.60

6.82

6.88

6.48

7.17

10.02

10.36

9.82

8.53

6.85

(Kt)

1.4

mm/hr

6.19

6.01

7.00

7.24

7.29

6.87

7.60

10.63

10.99

10.42

9.04

7.27

1.35

mm/hr

5.97

5.79

6.75

6.98

7.03

6.63

7.33

10.25

10.60

10.04

8.72

7.01

1.24

mm/hr

5.48

5.32

6.20

6.41

6.46

6.09

6.73

9.41

9.73

9.23

8.01

6.44

1.12

mm/hr

4.95

4.80

5.60

5.79

5.84

5.50

6.08

8.50

8.79

8.33

7.24

5.81

mm/hr

Lp

mm/hr

12.23

12.14

12.64

12.76

12.79

12.57

12.95

14.55

14.75

14.44

13.70

12.77

Lp - Re1

mm/hr

11.90

11.80

12.33

12.49

12.60

12.53

12.92

14.55

14.75

14.34

13.42

12.34

PENGOLAHAN TANAH
Kebutuhan Air 250 mm selama 30 hari
2 minggu ke 1

2 minggu ke 2

(Lp Re1)*0.116

lt/det/ha

1.38

1.37

1.43

1.45

1.46

1.45

1.50

1.69

1.71

1.66

1.56

1.43

(Lp Re1)*1.25

lt/det/ha

1.72

1.71

1.79

1.81

1.83

1.82

1.87

2.11

2.14

2.08

1.95

1.79

(Lp Re1)*1.15

lt/det/ha

1.98

1.97

2.06

2.08

2.10

2.09

2.15

2.43

2.46

2.39

2.24

2.06

(Lp Re1)*1.10

lt/det/ha

2.18

2.17

2.26

2.29

2.31

2.30

2.37

2.67

2.71

2.63

2.46

2.26

mm/hr

12.23

12.14

12.64

12.76

12.79

12.57

12.95

14.55

14.75

14.44

13.70

12.77

Lp
Lp - Re2

mm/hr

11.24

11.06

11.74

11.98

12.24

12.43

12.88

14.55

14.75

14.16

12.87

11.48

(Lp Re2)*0,116

lt/det/ha

1.30

1.28

1.36

1.39

1.42

1.44

1.49

1.69

1.71

1.64

1.49

1.33

(Lp Re2)*1,25

lt/det/ha

1.63

1.60

1.70

1.74

1.77

1.80

1.87

2.11

2.14

2.05

1.87

1.66

(Lp Re2)*1,15

lt/det/ha

1.87

1.84

1.96

2.00

2.04

2.07

2.15

2.43

2.46

2.36

2.15

1.91

(Lp Re2)*1,10

lt/det/ha

2.06

2.03

2.15

2.20

2.24

2.28

2.36

2.67

2.71

2.60

2.36

2.11

Unit

Jan

Feb

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agust

Sept

Oktob

Nop

Des

mm/hr

9.61

9.36

10.40

10.72

11.01

11.08

11.77

14.44

14.75

13.97

12.22

10.22

PERTUMBUHAN
Kebutuhan Penggantian Air Genangan (W)
=
2 minggu ke 1

3.33

(mm/hr)

Etc1 - Re3+P+W
(Etc1 Re3+P+W)*0,116

lt/det/ha

1.11

1.09

1.21

1.24

1.28

1.29

1.37

1.67

1.71

1.62

1.42

1.19

(Etc1 -

lt/det/ha

1.39

1.36

1.51

1.55

1.60

1.61

1.71

2.09

2.14

2.03

1.77

1.48

IV- 43

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Re3+P+W)*1,25
(Etc1 Re3+P+W)*1,15
(Etc1 Re3+P+W)*1,10
2 minggu ke 2

2 minggu ke 3

2 minggu ke 4

2 minggu ke 5

2 minggu ke 6

Etc2 - Re4+P+W
(Etc2 Re4+P+W)*0,116
(Etc2 Re4+P+W)*1,25
(Etc2 Re4+P+W)*1,15
(Etc2 Re4+P+W)*1,10
Etc3 - Re5+P+W

lt/det/ha

1.60

1.56

1.73

1.79

1.84

1.85

1.96

2.41

2.46

2.33

2.04

1.70

lt/det/ha

1.76

1.72

1.91

1.97

2.02

2.03

2.16

2.65

2.71

2.56

2.24

1.87

mm/hr

9.89

9.66

10.65

10.94

11.17

11.12

11.79

14.44

14.75

14.05

12.46

10.59

lt/det/ha

1.15

1.12

1.24

1.27

1.30

1.29

1.37

1.67

1.71

1.63

1.45

1.23

lt/det/ha

1.43

1.40

1.54

1.59

1.62

1.61

1.71

2.09

2.14

2.04

1.81

1.53

lt/det/ha

1.65

1.61

1.78

1.82

1.86

1.85

1.97

2.41

2.46

2.34

2.08

1.77

lt/det/ha

1.81

1.77

1.95

2.01

2.05

2.04

2.16

2.65

2.71

2.58

2.29

1.94
11.21

mm/hr

10.42

10.18

11.25

11.56

11.79

11.71

12.44

15.35

15.69

14.94

13.23

(Etc3 - Re5+P)*0,116

lt/det/ha

0.13

0.13

0.14

0.15

0.15

0.15

0.16

0.19

0.20

0.19

0.17

0.14

(Etc3 - Re5+P)*1,25

lt/det/ha

0.17

0.16

0.18

0.18

0.19

0.19

0.20

0.24

0.25

0.24

0.21

0.18

(Etc3 - Re5+P)*1,15

lt/det/ha

0.19

0.19

0.21

0.21

0.22

0.22

0.23

0.28

0.29

0.27

0.24

0.20

(Etc3 - Re5+P)*1,10

lt/det/ha

0.21

0.21

0.23

0.23

0.24

0.24

0.25

0.31

0.31

0.30

0.27

0.23

mm/hr

10.77

10.52

11.65

11.98

12.21

12.10

12.88

15.96

16.32

15.53

13.75

11.62

lt/det/ha

1.25

1.22

1.35

1.39

1.42

1.40

1.49

1.85

1.89

1.80

1.60

1.35

lt/det/ha

1.56

1.53

1.69

1.74

1.77

1.75

1.87

2.31

2.37

2.25

1.99

1.69

lt/det/ha

1.80

1.75

1.94

2.00

2.04

2.02

2.15

2.66

2.72

2.59

2.29

1.94

lt/det/ha

1.98

1.93

2.14

2.20

2.24

2.22

2.36

2.93

2.99

2.85

2.52

2.13
11.36

Etc4 - Re6+P+W
(Etc4 Re6+P+W)*0,116
(Etc4 Re6+P+W)*1,25
(Etc4 Re6+P+W)*1,15
(Etc4 Re6+P+W)*1,10

mm/hr

10.55

10.31

11.40

11.72

11.95

11.85

12.60

15.58

15.93

15.16

13.43

(Etc5 - Re7+P)*0,116

Etc5 - Re7+P+W

lt/det/ha

1.22

1.20

1.32

1.36

1.39

1.38

1.46

1.81

1.85

1.76

1.56

1.32

(Etc5 - Re7+P)*1,25

lt/det/ha

1.53

1.49

1.65

1.70

1.73

1.72

1.83

2.26

2.31

2.20

1.95

1.65

(Etc5 - Re7+P)*1,15

lt/det/ha

1.76

1.72

1.90

1.95

1.99

1.98

2.10

2.60

2.66

2.53

2.24

1.90

(Etc5 - Re7+P)*1,10

lt/det/ha

1.94

1.89

2.09

2.15

2.19

2.17

2.31

2.86

2.92

2.78

2.46

2.08

mm/hr

7.11

6.91

7.86

8.11

8.25

8.04

8.71

11.41

11.73

11.12

9.70

7.95

(Etc6 - Re8+P)*0,116

lt/det/ha

0.82

0.80

0.91

0.94

0.96

0.93

1.01

1.32

1.36

1.29

1.13

0.92

(Etc6 - Re8+P)*1,25

lt/det/ha

1.03

1.00

1.14

1.18

1.20

1.17

1.26

1.65

1.70

1.61

1.41

1.15

(Etc6 - Re8+P)*1,15

lt/det/ha

1.19

1.15

1.31

1.35

1.38

1.34

1.45

1.90

1.96

1.85

1.62

1.33

(Etc6 - Re8+P)*1,10

lt/det/ha

1.30

1.27

1.44

1.49

1.51

1.47

1.60

2.09

2.15

2.04

1.78

1.46

Etc6 - Re8+P

IV- 44

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Sumber : Hasil
Perhitungan

Keterangan:
Angka 0,116 = Angka konversi dari mm/hr menjadi lt/det/ha
Angka 1,250 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran tersier petak sawah 20%)
Angka 1,150 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran sekunder petak sawah 13%)
Angka 1,100 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran primer 10%)
(Sumber : PSA 0-10)

Tabel 4.27 Kebutuhan Air Tanaman Palawija


Dasar

Unit

Evaporasi Aktual
Eto Bulanan
Hujan 20 % kering
Hujan Efektif
bulanan
Faktor Tampungan
Hujan Ef Bln
Terkoreksi

Eto
(1)x(31/30)
R1/5
(3)x(31/30)

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agust

Sep

Okt

Nop

Des

mm/hari

4.42

4.3

5.18

5.21

4.91

5.44

7.6

7.85

7.44

6.46

5.2

137.02

120.40

155.00

155.40

161.51

147.30

168.64

235.60

235.50

230.64

193.80

161.20

mm/hr

1.86

2.04

1.70

1.48

1.04

0.26

0.14

0.00

0.00

0.53

1.56

2.43

mm/bulan

57.66

57.12

52.7

44.4

32.24

7.8

4.34

16.43

46.8

75.33

1.07

1.07

1.07

1.07

1.07

1.07

1.07

1.07

1.07

1.07

1.07

1.07

(4)x(5)
P

Feb

mm/bulan

Perkolasi

Jan

61.70

61.12

56.39

47.51

34.50

8.35

4.64

0.00

0.00

17.58

50.08

80.60

mm/hari

M = Eo +p

(1) + (7)

mm/hari

6.42

6.3

7.18

7.21

6.91

7.44

9.6

9.85

9.44

8.46

7.2

Re terkoreksi

(6)/(31/30)

mm/hari
1/2 bulan
ke

1.99

2.18

1.82

1.58

1.11

0.28

0.15

0.00

0.00

0.57

1.67

2.60

1,00

mm/hari

2.21

2.15

2.50

2.59

2.61

2.46

2.72

3.80

3.93

3.72

3.23

2.60

2,00

mm/hari

2.61

2.54

2.95

3.06

3.07

2.90

3.21

4.48

4.63

4.39

3.81

3.07

3,00

mm/hari

4.24

4.13

4.80

4.97

5.00

4.71

5.22

7.30

7.54

7.14

6.20

4.99

Kc
0.5
KOEFISIEN
TANAMAN

0.59

Palawija (Kc)

0.96

Etc=
Kc x
Eto

4,00

mm/hari

4.64

4.52

5.25

5.44

5.47

5.16

5.71

7.98

8.24

7.81

6.78

5.46

1.02

5,00

mm/hari

4.51

4.39

5.10

5.28

5.31

5.01

5.55

7.75

8.01

7.59

6.59

5.30

0.95

6,00

mm/hari

4.20

4.09

4.75

4.92

4.95

4.66

5.17

7.22

7.46

7.07

6.14

4.94

1.05

PENGOLAHAN TANAH
Kebutuhan Air 50 mm selama 15 hari

IV- 45

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Lp

mm/hr

9.75

9.63

10.33

10.51

10.54

10.24

10.77

12.93

13.18

12.77

11.79

10.53

Lp Re
(Lp Re)*0.116
(Lp Re)*1.25
(Lp Re)*1.15
(Lp Re)*1.10

mm/hr

7.76

7.45

8.51

8.93

9.43

9.96

10.62

12.93

13.18

12.20

10.12

7.93

lt/det/ha

0.90

0.86

0.99

1.04

1.09

1.16

1.23

1.50

1.53

1.42

1.17

0.92

lt/det/ha

1.13

1.08

1.23

1.29

1.37

1.44

1.54

1.87

1.91

1.77

1.47

1.15

lt/det/ha

1.41

1.35

1.54

1.62

1.71

1.81

1.92

2.34

2.39

2.21

1.83

1.44

lt/det/ha

1.55

1.48

1.70

1.78

1.88

1.99

2.12

2.58

2.63

2.43

2.02

1.58

PERTUMBUHAN
2 minggu ke 1

2 minggu ke 2

2 minggu ke 3

2 minggu ke 4

Etc1 Re
(Etc1 Re)*0,116
(Etc1 Re)*1,25
(Etc1 Re)*1,15
(Etc1 Re)*1,10
Etc2 Re
(Etc2 Re)*0,116
(Etc2 Re)*1,25
(Etc2 Re)*1,15
(Etc2Re)*1,10
Etc3 Re
(Etc3 Re)*0,116
(Etc3 Re)*1,25
(Etc3 Re)*1,15
(Etc3 Re)*1,10
Etc4 Re
(Etc4 Re)*0,116

Unit

Jan

Feb

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agust

Septe

Oktob

Nop

Des

mm/hr

0.22

-0.03

0.68

1.01

1.49

2.18

2.57

3.80

3.93

3.15

1.56

0.00

lt/det/ha

0.03

0.00

0.08

0.12

0.17

0.25

0.30

0.44

0.46

0.37

0.18

0.00

lt/det/ha

0.03

0.00

0.10

0.15

0.22

0.32

0.37

0.55

0.57

0.46

0.23

0.00

lt/det/ha

0.04

-0.01

0.11

0.17

0.25

0.36

0.43

0.63

0.65

0.53

0.26

0.00

lt/det/ha

0.04

-0.01

0.12

0.18

0.27

0.40

0.47

0.70

0.72

0.58

0.29

0.00

mm/hr

0.62

0.35

1.13

1.47

1.96

2.62

3.06

4.48

4.63

3.82

2.14

0.47

lt/det/ha

0.07

0.04

0.13

0.17

0.23

0.30

0.35

0.52

0.54

0.44

0.25

0.05

lt/det/ha

0.09

0.05

0.16

0.21

0.28

0.38

0.44

0.65

0.67

0.55

0.31

0.07

lt/det/ha

0.10

0.06

0.19

0.25

0.33

0.44

0.51

0.75

0.77

0.64

0.36

0.08

lt/det/ha

0.11

0.06

0.21

0.27

0.36

0.48

0.56

0.82

0.85

0.70

0.39

0.09

mm/hr

2.25

1.95

2.98

3.39

3.89

4.44

5.07

7.30

7.54

6.58

4.53

2.39

lt/det/ha

0.26

0.23

0.35

0.39

0.45

0.51

0.59

0.85

0.87

0.76

0.53

0.28

lt/det/ha

0.33

0.28

0.43

0.49

0.56

0.64

0.74

1.06

1.09

0.95

0.66

0.35

lt/det/ha

0.38

0.32

0.50

0.57

0.65

0.74

0.85

1.22

1.26

1.10

0.76

0.40

lt/det/ha

0.41

0.36

0.55

0.62

0.71

0.81

0.93

1.34

1.38

1.21

0.83

0.44

mm/hr

2.65

2.33

3.43

3.86

4.36

4.88

5.56

7.98

8.24

7.24

5.11

2.86

lt/det/ha

0.31

0.27

0.40

0.45

0.51

0.57

0.65

0.93

0.96

0.84

0.59

0.33

IV- 46

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

(Etc4 Re)*1,25
(Etc4 Re)*1,15
(Etc4 Re)*1,10
2 minggu ke 5

2 minggu ke 6

Etc5 Re
(Etc5 Re)*0,116
(Etc5 Re)*1,25
(Etc6 Re)*1,15
(Etc6 Re)*1,10
Etc6 Re
(Etc6 Re)*0,116
(Etc6 Re)*1,25
(Etc6 Re)*1,15
(Etc6 Re)*1,10

lt/det/ha

0.38

0.34

0.50

0.56

0.63

0.71

0.81

1.16

1.20

1.05

0.74

0.41

lt/det/ha

0.44

0.39

0.57

0.64

0.73

0.81

0.93

1.33

1.37

1.21

0.85

0.48

lt/det/ha

0.49

0.43

0.63

0.71

0.80

0.89

1.02

1.46

1.51

1.33

0.94

0.52

mm/hr

2.52

2.20

3.28

3.70

4.20

4.73

5.40

7.75

8.01

7.02

4.92

2.70

lt/det/ha

0.29

0.26

0.38

0.43

0.49

0.55

0.63

0.90

0.93

0.81

0.57

0.31

lt/det/ha

0.37

0.32

0.48

0.54

0.61

0.69

0.78

1.12

1.16

1.02

0.71

0.39

lt/det/ha

0.42

0.37

0.55

0.62

0.70

0.79

0.90

1.29

1.34

1.17

0.82

0.45

lt/det/ha

0.46

0.40

0.60

0.68

0.77

0.87

0.99

1.42

1.47

1.29

0.90

0.50

mm/hr

2.21

1.90

2.93

3.34

3.84

4.39

5.02

7.22

7.46

6.50

4.47

2.34

lt/det/ha

0.26

0.22

0.34

0.39

0.45

0.51

0.58

0.84

0.87

0.75

0.52

0.27

lt/det/ha

0.32

0.28

0.42

0.48

0.56

0.64

0.73

1.05

1.08

0.94

0.65

0.34

lt/det/ha

0.37

0.32

0.49

0.56

0.64

0.73

0.84

1.20

1.24

1.08

0.75

0.39

lt/det/ha

0.41

0.35

0.54

0.61

0.70

0.80

0.92

1.32

1.37

1.19

0.82

0.43

Keterangan
Angka 0,116 = Angka konversi dari mm/hr menjadi lt/det/ha
Angka 1,250 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran tersier petak sawah 20%)
Angka 1,150 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran sekunder petak sawah 13%)
Angka 1,100 = Efisiensi irigasi (kehilangan air di saluran primer 10%)
(Sumber : PSA 0-10)

IV- 47

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

4.8.2

Kebutuhan Air Untuk Irigasi

Yaitu kebutuhan air yang digunakan untuk menentukan pola tanaman untuk
menentukan tingkat efisiensi saluran irigasi sehingga didapat kebutuhan air untuk
masing-masing jaringan (Dirjen Pengairan, 1986). Perhitungan kebutuhan air irigasi
ini dimaksudkan untuk menentukan besarnya debit yang akan dipakai untuk mengairi
daerah irigasi. Kebutuhan air irigasi ditunjukkan pada Tabel 4.43
1.

Pola tanaman dan perencanaan tata tanam

Pola tanam adalah suatu pola penanaman jenis tanaman selama satu tahun
yang merupakan kombinasi urutan penanaman. Rencana pola dan tata tanam
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air, serta menambah
intensitas luas tanam. Suatu daerah irigasi pada umumnya mempunyai pola tanam
tertentu, tetapi bila tidak ada pola yang bisa pada daerah tersebut direkomendasikan
pola tanaman padi-padi-palawija. Setelah diperoleh kebutuhan air untuk pengolahan
lahan dan pertumbuhan, kemudian dicari besarnya kebutuhan air untuk irigasi
berdasarkan pola tanam dan rencana tata tanam dari daerah yang bersangkutan
(Dirjen Pengairan, 1986).
2.

Efisiensi irigasi

Besarnya efisiensi irigasi tergantung dari besarnya kehilangan air yang


terjadi pada saluran pembawa, mulai dari bendung sampai petak sawah. Kehilangan
air tersebut disebabkan karena penguapan, perkolasi, kebocoran dan sadap liar.
Besarnya angka efisiensi tergantung pada penelitian lapangan pada daerah irigasi
(KP-03,1986). Pada perencanaan jaringan irigasi, tingkat efisiensi ditentukan menurut
PSA yaitu 0-10 Dirjen Pengairan Tahun 1985 yaitu sebagai berikut :

Kehilangan air pada saluran primer adalah 5 10 %, diambil 10%


Faktor koefisien 1,10

Kehilangan air pada saluran sekunder adalah 10 15 %, diambil 13 %


Faktor koefisien 1,15

Kehilangan air pada saluran tersier adalah 20 25 %, diambil

20 %

Faktor koefisien 1,25


IV- 48

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.28 Pola Tanam Secara Teoritis


URAIAN

BULA
OKT
I

NOP
II

DES
II

JAN
II

FEB

MRT

II

II

II

0.825
1.031
1.185

1.369
1.712
1.968

1.283
1.604
1.844

1.206
1.507
1.733

1.235
1.544
1.776

1.304

2.165

2.028

1.907

1.953

Padi
Golongan I
A = 100 ha
Keb Air
Saluran terseir
Saluran sekunder

1.664
2.080
2.392

1.642
2.053
2.361

1.418
1.772
2.038

1.445

Saluran
primer

2.631

2.597

2.242

2.077

0.142
0.178
0.205

1.348
1.685
1.938

1.224
1.530
1.760

2.285

0.225

2.132

1.936

1.806

Padi
Golongan II
A = 100 ha
Keb Air
Saluran terseir
Saluran sekunder
Saluran primer

0.000
0.000
0.000
0.000

1.664
2.080
2.392
2.631

1.493
1.867
2.147
2.361

1.418
1.772
2.038
2.242

1.228
1.535
1.765
1.942

0.142
0.178
0.205
0.225

1.250
1.562
1.797
1.976

1.224
1.530
1.760
1.936

0.802
1.002
1.153
1.268

1.369
1.712
1.968
2.165

1.362
1.702
1.957
2.153

1.206
1.507
1.733
1.907

Q Keb
Total/ha

2.631

5.228

4.603

4.527

2.167

2.357

3.912

3.240

3.433

4.194

4.060

3.860

Q Keb Total

263.071

522.784

460.345

452.730

216.698

235.737

391.190

323.962

343.303

419.373

405.993

386.018

Q Keb Total

0.263

0.523

0.460

0.453

0.217

0.236

0.391

0.324

0.343

0.419

0.406

0.386

IV- 49

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

4.8.3

Kebutuhan Air Baku

Kebutuhan air baku meliputi kebutuhan air domestik, non domestik dan
industri. Kebutuhan air ini sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kategori daerah.
Penduduk desa kebutuhan air baku akan lebih kecil dibanding dengan kebutuhan air
baku penduduk kota. Kota kecil kebutuhan air baku akan lebih kecil dibanding dengan
kebutuhan air baku penduduk kota besar. Sebagai dasar perhitungan kebutuhan air baku
adalah :
1. Keputusan Direktur Cipta Karya Nomor :198/KPTS/CK/1990 tentang Petunjuk
Teknis Pembangunan Sarana Penyediaan Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan
Permukiman.
2. Periode perencanaan didasarkan pada proyeksi penduduk sampai tahun 2031 dengan
tingkat pertambahan disesuaikan daerah perencanaan tiap tahun.
3. Sumber air yang paling memenuhi syarat ditinjau dari kualitas, kuantitas dan
efisiensi.
Tabel 4.29 Kriteria Perencanaan Sistem Penyediaan Air Baku
No
1
2
3
4
5

Uraian
Cakupan Pelayanan SR:HU
Kebutuhan Air Rumah Tangga
Kebutuhan Air Hidran Umum
Periode Perencanaan
Efisiensi

Kriteria
60%:40%
60
30
20
80%

Satuan
ltr/org/hari
ltr/org/hari
thn

Dalam perencanaan kebutuhan air baku hanya menitikberatkan pada sektor


domestik dikarenakan jumlah debit andalan yang tidak cukup besar. Analisis sektor
domestik merupakan aspek penting dalam menganalisa kebutuhan penyediaan air bersih
di masa mendatang. Analisis sektor domestik untuk masa mendatang dilaksanakan
dengan dasar analisis pertumbuhan penduduk pada wilayah yang direncanakan.

IV- 50

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

1.

Analisis pertumbuhan penduduk

Data yang digunakan dalam menganalisis pertumbuhan penduduk di sejumlah


kecamatan yang akan terlayani kebutuhan air baku dari Waduk Ciniru ini seperti
ditunjukkan pada Tabel 4.45 berikut :
Tabel 4.30 Jumlah Penduduk Yang Akan Dilayani
No

Kecamatan

1
2
3
4
5
6

Nusaherang
Kadugede
Hantara
Darma
Selajambe
Ciniru
Jumlah

Jumlah
Penduduk
Jiwa
1044
1335
412
1015
385
412
4603

Pertumbuhan
%
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.1
0.6

Dari data tersebut di atas dilanjutkan dengan analisis pertumbuhan penduduk


sehingga didapatkan proyeksi jumlah penduduk (Persamaan 2.62 Bab II) pada 20 tahun
mendatang sebagai berikut :
1. Metode Geometrical Increase

Pn = Po(1 + r) n
Dari data diatas didapat :
Po

= 4603 jiwa

=6%

Sehingga didapatkan proyeksi jumlah penduduk sebagai berikut :


Pn

= 4603 (1 + 0,006)20
= 5118 jiwa

Dari hasil analisis di atas, proyeksi jumlah penduduk 20 tahun mendatang adalah
5118 jiwa, kondisi ini masih perlu dikalikan 0,6 dari jumlah penduduk karena cakupan
pelayanan SR sebesar 60 %. Jadi jumlah penduduk yang akan dilayani adalah sebesar
3071 jiwa dan sisa jumlah penduduk lainnya akan dilayani melalui hidran umum (HU).

IV- 51

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

2.

Analisis kebutuhan air bersih

Untuk kebutuhan rumah tangga adalah 100 ltr/orang/hari selama 24 jam dan untuk
hidran umum adalah 30 ltr/orang/hari. Kebutuhan air baku yang berdasar hubungan
jumlah penduduk yang dilayani (Tabel 4.46) untuk rumah tangga dan hidran umum
disajikan pada Tabel 4.47. Dan total kebutuhan air disajikan pada Tabel 4.48.

Tabel 4.31 Hubungan Jumlah Penduduk Dengan Tingkat Pelayanan


Jumlah penduduk (jiwa)

Tingkat Pelayanan (liter/orang/hari)

> 1.000.000

190

500.000 - 1.000.000

170

100.000 - 500.000

130

20.000 - 100.000

100

10.000 - 20.000

80

< 10.000

30

Tabel 4.32 Kebutuhan Air Baku


Fasilitas
Rumah Tangga(SR)
Hidran Umum
Jumlah Keb Air Baku (ltr/dtk)
Jmlh Keb Air Baku Efisiensi 80%
(m/dtk)

Jumlah
3071
2047

Konsumsi
Rata2
ltr/org/hr
60
30

Jml
Pemakaian
ltr/hr
184260
61410

Jml
Pemakaian
ltr/dtk
2.133
0.711
2.843
0.0023

IV- 52

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.33 Total Kebutuhan Air Waduk Ciniru


Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

Periode
Jan I
Jan II
Feb I
Feb II
Mar I
Mar II
Apr I
Apr II
Mei I
Mei II
Jun I
Jun II
Jul I
Jul II
Ags I
Ags II
Sep I
Sep II
Okt I
Okt II
Nov I
Nov II
Des I
Des II

Air Irigasi
m/dtk
0.391
0.324
0.343
0.419
0.406
0.386
0.224
0.243
0.443
0.371
0.346
0.239
0.103
0.149
0.280
0.289
0.284
0.14
0.263
0.523
0.46
0.453
0.217
0.236

Air
Baku
m/dtk
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023

Total
m/detik
0.393
0.326
0.345
0.421
0.408
0.388
0.226
0.245
0.445
0.373
0.348
0.241
0.105
0.151
0.282
0.291
0.286
0.139
0.265
0.525
0.462
0.455
0.219
0.238

IV- 53

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

4.9

Neraca Air

Bangunan waduk sebagai penyimpan air mempunyai fungsi yang sangat baik
dalam mencukupi kebutuhan akan air khususnya pada saat musim kemarau. Air Sungai
Cipedak ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air baku dan juga untuk irigasi
bagi masyarakat. Dari alternatif lokasi waduk yang terbaik, dicari debit air yang tersedia
dan kebutuhan air yang diperlukan sehingga dapat dibuat neraca air dimana nilai
kebutuhan yang dapat dipenuhi dari debit yang tersedia.
Neraca air (water balance) diperoleh dengan membandingkan antara
ketersediaan air dan kebutuhan air. Apabila terjadi kondisi surplus berarti kebutuhan air
lebih kecil dari ketersediaan air, dan sebaliknya apabila defisit berarti kebutuhan air
lebih besar dari ketersediaan air. Jika terjadi kekurangan debit, maka ada empat pilihan
yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut :

Luas daerah irigasi dikurangi

Luas daerah irigasi tetap tetapi ada suplesi debit dari bendung lain.

Melakukan modifikasi pola tanam

Rotasi teknis/golongan
Ketersediaan dan kebutuhan air dapat dilihat pada Tabel 4.34 di bawah ini :

IV- 54

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.34 Ketersediaan Air dan Kebutuhan Air

Bulan

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

Periode

Air Irigasi

Air
Baku

Total

Vol Keb Air

Q Andalan

Vol Debit
Andalan

Jan I
Jan II
Feb I
Feb II
Mar I
Mar II
Apr I
Apr II
Mei I
Mei II
Jun I
Jun II
Jul I
Jul II
Ags I
Ags II
Sep I
Sep II
Okt I
Okt II
Nov I
Nov II
Des I
Des II

m/dtk
0.391
0.324
0.343
0.419
0.406
0.386
0.224
0.243
0.443
0.371
0.346
0.239
0.103
0.149
0.280
0.289
0.284
0.14
0.263
0.523
0.46
0.453
0.217
0.236

m/dtk
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023
0.0023

m/detik
0.393
0.326
0.345
0.421
0.408
0.388
0.226
0.245
0.445
0.373
0.348
0.241
0.105
0.151
0.282
0.291
0.286
0.139
0.265
0.525
0.462
0.455
0.219
0.238

m
509716.8
422884.8
447508.8
546004.8
529156.8
503236.8
293284.8
317908.8
577108.8
483796.8
451396.8
312724.8
136468.8
196084.8
365860.8
377524.8
371044.8
180532.8
343828.8
680788.8
599140.8
590068.8
284212.8
308836.8

m/detik
3.102
2.183
1.801
1.427
1.141
0.760
0.731
0.690
0.474
0.312
0.303
0.212
0.000
0.057
0.002
0.001
0.001
0.001
0.001
0.001
0.001
0.000
0.000
0.202

m
4020192
2829168
2334096
1849392
1478736
984960
947376
894240
614304
404352
392688
274752
0
73872
2592
1296
1296
1296
1296
1296
1296
0
0
261792

Selisih
InflowOutflow
3510475
2406283
1886587
1303387
949579
481723
654091
576331
37195
-79445
-58709
-37973
-136469
-122213
-363269
-376229
-369749
-179237
-342533
-610500
-597845
-590069
-284213
-47045

IV- 55

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Dari hasil perhitungan jumlah ketersediaan air dan jumlah kebutuhan air yang
ada di lokasi perencanaan sebelum ada embung, kekurangan air maksimum terjadi pada
bulan Okteber periode II yaitu sebesar 610500 m3.

4.10

Volume Waduk

4.10.1

Hubungan Elevasi Dengan Volume Waduk

Perhitungan ini didasarkan pada data peta topografi dengan skala 1:5000 dan
beda tinggi kontur 1m. Cari luas permukaan waduk yang dibatasi garis kontur, kemudian
dicari volume yang dibatasi oleh 2 garis kontur yang berurutan dengan menggunakan
Persamaan 2.99 pada Bab II sebagai berikut :
Vx

= 1/3 x Z x (Fy + Fx + Fy x Fx )

Perhitungan elevasi,volume, dan luas Waduk Ciniru dapat dilihat pada Tabel
4.35. Dari perhitungan tersebut di atas, kemudian dibuat grafik hubungan antara elevasi
dengan luas genangan dan volume genangan (Gambar 4.7)

Tabel 4.35 Perhitungan Luas dan Volume Waduk


Elevasi

Luas Komulatif
(m2)
0

Volume Genangan
(m3)
0

Volume Komulatif
(m3)

190

Luas Genangan
(m2)
0.000

191

5267.4456

5267.45

1755.82

1755.82

192

6378.3421

11645.79

5814.04

7569.86

193

7488.1156

19133.90

6925.82

14495.67

8634.5534

27768.46

8054.53

22550.21

9677.3211

37445.78

9150.98

31701.19

10681.0964

48126.87

10175.08

41876.27

11699.2333

59826.11

11186.30

53062.58

12714.6789

72540.79

12203.43

65266.01

13867.0721

86407.86

13286.71

78552.72

14245.7814

100653.64

14056.00

92608.72

14663.88

107272.60

194
195
196
197
198
199
200
201

15085.9818

115739.62

202

16768.7566

132508.38

15919.96

123192.55

203
204

17795.9341

150304.31

17279.80

140472.36

18003.6785

168307.99

17899.71

158372.06

IV- 56

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

205

19042.9567

187350.95

18520.89

176892.95

206

21164.2109

208515.16

20094.25

196987.20

24274.8865

232790.05

22701.78

219688.98

27407.3739

260197.42

25825.29

245514.28

29367.9675

289565.39

28382.03

273896.30

32443.7508

322009.14

30893.10

304789.40

37397.0897

359406.23

34891.11

339680.51

45772.9597

405179.19

41514.55

381195.06

50645.9576

455825.14

48188.92

429383.98

56606.74

485990.72

207
208
209
210
211
212
213
214

62784.6511

518609.80

215

63134.7456

581744.54

62959.62

548950.34

216

64456.9564

646201.50

63794.71

612745.05

217

65683.1968

711884.69

65069.11

677814.16

218

66267.4136

778152.11

65975.09

743789.25

219

67925.7754

846077.88

67094.89

810884.14

220

68956.8567

915034.74

68440.67

879324.81

221

69956.1348

984990.87

69455.90

948780.71

222

70984.1332

1055975.01

70469.51

1019250.21

71789.4537

1127764.46

71386.41

1090636.63

72785.1345

1200549.60

72286.72

1162923.35

72964.12

1235887.47

226

73143.2453
74245.8776

1273692.84
1347938.72

73693.87

1309581.34

227

75639.5344

1423578.25

74941.63

1384522.97

228

78643.0976

1502221.35

77136.44

1461659.41

229

80121.6501

1582343.00

79381.23

1541040.64

230

81347.8755

1663690.88

80733.99

1621774.63

231

83987.0232

1747677.90

82663.94

1704438.56

232

85324.8576

1833002.76

84655.06

1789093.62

233

87331.8344

1920334.59

86326.40

1875420.02

234

89346.1243

2009680.72

88337.07

1963757.09

235

90453.9954

2100134.71

89899.49

2053656.58

236

92647.7563

2192782.47

91548.69

2145205.27

237
238

94562.9324

2287345.40

93603.71

2238808.98

96237.9685

2383583.37

95399.23

2334208.20

223
224
225

IV- 57

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Volume (m)

Elevasi

Elevasi

Luas (m)
= Grafik Luas Genangan
= Grafik Volume Waduk

Gambar 4.7 Grafik Hubungan Elevasi Dengan Volume Genangan

4.10.2

Volume Tampungan Waduk

Kapasitas tampung yang diperlukan untuk sebuah embung (Pers. 2.75 Bab II)
adalah :
Vn

= Vu + Ve + Vs

di mana :
Vn

= Volume tampungan total waduk (m3)

Vu

= Volume untuk melayani berbagai kebutuhan (m3)

IV- 58

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Ve

= Volume kehilangan air pada waduk akibat penguapan (m3)

Vs

= Volume / ruang yang disediakan untuk sedimen (m3)

4.10.2.1

Volume Untuk Melayani Kebutuhan

Penentuan volume tampungan waduk dapat digambarkan pada mass curve


kapasitas tampungan. Volume tampungan merupakan selisih maksimum yang terjadi
antara komulatif kebutuhan terhadap komulatif inflow. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 4. 36 sebagai berikut :
Tabel 4.36 Neraca Air Sebelum Ada Embung
No

Bulan

Periode

Air
Irigasi
3

Okt

Nop

Des

Jan

Peb

Mar

Apr

Mei

Jun

10

Jul

11

Agt

12

Sep

Air
Baku
3

Volume
Kebutuhan Air

Debit Andalan

(Outflow)

(Inflow)

Selisih
Komulatif

Volume Komulatif

Komulatif Outflow
3

Komulatif
Inflow

Inflow - Outflow

m /dtk

m /dtk

m /dtk

m /dtk

0.263

0.0023

0.2653

343828.8

0.001

1296

343828.8

1296

-34253.28

II

0.523

0.0023

0.5253

680788.8

0.001

1296

1024617.6

2592

-102202.5

0.460

0.0023

0.4623

599140.8

0.001

1296

1623758.4

3888

-161987

II

0.453

0.0023

0.4553

590068.8

0.000

2213827.2

3888

-220993.9
-249415.2

0.217

0.0023

0.2193

284212.8

0.000

2498040

3888

II

0.236

0.0023

0.2383

308836.8

0.202

261792

2806876.8

265680

-680400

0.391

0.0023

0.3933

509716.8

3.102

4020192

3316593.6

4285872

969278.4

II

0.324

0.0023

0.3263

422884.8

2.183

2829168

3739478.4

7115040

3375561.6

0.343

0.0023

0.3453

447508.8

1.801

2334096

4186987.2

9449136

5262148.8

II

0.419

0.0023

0.4213

546004.8

1.427

1849392

4732992

11298528

6565536
7515115.2

0.406

0.0023

0.4083

529156.8

1.141

1478736

5262148.8

12777264

II

0.386

0.0023

0.3883

503236.8

0.760

984960

5765385.6

13762224

7996838.4

0.224

0.0023

0.2263

293284.8

0.731

947376

6058670.4

14709600

8650929.6

II

0.243

0.0023

0.2453

317908.8

0.690

894240

6376579.2

15603840

9227260.8

0.443

0.0023

0.4453

577108.8

0.474

614304

6953688

16218144

9264456

II

0.371

0.0023

0.3733

483796.8

0.312

404352

7437484.8

16622496

9185011.2

0.346

0.0023

0.3483

451396.8

0.303

392688

7888881.6

17015184

9126302.4

II

0.239

0.0023

0.2413

312724.8

0.212

274752

8201606.4

17289936

9088329.6

0.103

0.0023

0.1053

136468.8

0.000

8338075.2

17289936

8951860.8

II

0.149

0.0023

0.1513

196084.8

0.057

73872

8534160

17363808

8829648

0.280

0.0023

0.2823

365860.8

0.002

2592

8900020.8

17366400

8466379.2

II

0.289

0.0023

0.2913

377524.8

0.001

1296

9277545.6

17367696

8090150.4

0.284

0.0023

0.2863

371044.8

0.001

1296

9648590.4

17368992

7720401.6

II

0.14

0.0023

0.1393

180532.8

0.001

1296

9829123.2

17370288

7541164.8

IV- 59

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Gambar 4.8 Hubungan Kebutuhan Air dan Ketersediaan Air Sebelum Ada Embung

Dari grafik komulatif inflow dan outflow dapat diketahui puncak kekurangan air
terjadi pada bulan Desember periode II sebesar 680400 m3. Nilai ini merupakan volume
tampungan efektif waduk untuk melayani berbagai kebutuhan. Berdasarkan perhitungan
di atas maka dapat disimpulkan bahwa sebelum adanya embung terjadi kekurangan air
sebesar 680400 m3.

IV- 60

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.37 Neraca Air Setelah Ada Embung

Bulan

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni

Periode

Air
Irigasi

Air
Baku

Total

Vol Keb
Air

Q
Andalan

Vol Debit
Andalan

Vol
Tampungan

Vol Keterasediaan
Air

m/dtk

m/dtk

m/detik

m/detik

Selisih
InflowOutflow
4190875

Jan I

0.391

0.0023

0.393

509716.8

3.102

4020192

680400

4700592

Jan II

0.324

0.0023

0.326

422884.8

2.183

2829168

680400

3509568

3086683

Feb I

0.343

0.0023

0.345

447508.8

1.801

2334096

680400

3014496

2566987

Feb II

0.419

0.0023

0.421

546004.8

1.427

1849392

680400

2529792

1983787
1629979

Mar I

0.406

0.0023

0.408

529156.8

1.141

1478736

680400

2159136

Mar II

0.386

0.0023

0.388

503236.8

0.760

984960

680400

1665360

1162123

Apr I

0.224

0.0023

0.226

293284.8

0.731

947376

680400

1627776

1334491

Apr II

0.243

0.0023

0.245

317908.8

0.690

894240

680400

1574640

1256731

Mei I

0.443

0.0023

0.445

577108.8

0.474

614304

680400

1294704

717595

Mei II

0.371

0.0023

0.373

483796.8

0.312

404352

680400

1084752

600955
621691

Jun I

0.346

0.0023

0.348

451396.8

0.303

392688

680400

1073088

Jun II

0.239

0.0023

0.241

312724.8

0.212

274752

680400

955152

642427

Juli

Jul I

0.103

0.0023

0.105

136468.8

0.000

680400

680400

543931

Jul II

0.149

0.0023

0.151

196084.8

0.057

73872

680400

754272

558187

Agustus

Ags I

0.280

0.0023

0.282

365860.8

0.002

2592

680400

682992

317131

Ags II

0.289

0.0023

0.291

377524.8

0.001

1296

680400

681696

304171
310651

September
Oktober
November
Desember

Sep I

0.284

0.0023

0.286

371044.8

0.001

1296

680400

681696

Sep II

0.14

0.0023

0.139

180532.8

0.001

1296

680400

681696

501163

Okt I

0.263

0.0023

0.265

343828.8

0.001

1296

680400

681696

337867

Okt II

0.523

0.0023

0.525

680788.8

0.001

1296

680400

681696

907
82555

Nov I

0.46

0.0023

0.462

599140.8

0.001

1296

680400

681696

Nov II

0.453

0.0023

0.455

590068.8

0.000

680400

680400

90331

Des I

0.217

0.0023

0.219

284212.8

0.000

680400

680400

396187

Des II

0.236

0.0023

0.238

308836.8

0.202

261792

680400

942192

633355

IV- 61

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Gambar 4.9 Grafik Hubungan Kebutuhan Air dan Ketersediaan Air Setelah Ada Embung

4.10.2.2 Volume Kehilangan Air Pada Embung Akibat Penguapan (Ve)

Untuk mengetahui besarnya volume penguapan yang terjadi pada waduk dapat
dihitung dengan rumus seperti pada Persamaan 2.76 dan 2.77 Bab II sebagai berikut :
Ve

= E x S x Ag x d

Untuk memperoleh nilai evaporasi, dapat dihitung dengan rumus sebagai


berikut :
E = 0,35 (ea ed) x (1 0,01V)
Untuk perhitungan volume kehilangan air akibat penguapan dapat dilihat dari
evaporimeter pada data klimatologi.

IV- 62

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

evaporimeter

Tabel 4.38 Perhitungan Kehilangan Air Akibat Penguapan (Ve)

Bulan

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

07:00:00

1.9

1.8

9.3

1.7

2.8

3.1

5.5

6.8

4.7

3.2

2.4

13:00:00

0.9

0.6

3.9

0.6

0.8

1.1

1.8

3.0

2.3

1.6

1.1

18:00:00

0.6

0.9

3.9

0.7

1.6

1.5

2.1

2.5

1.9

1.4

1.0

1.1

1.1

5.7

1.0

1.7

1.9

3.1

4.1

3.0

2.1

1.5

rata2 (mm/hr)
eva/ 2 minggu

17.000

17.000

16.500

16.500

85.500

85.500

15.000

15.000

26.000

26.000

28.500

28.500

47.000

47.000

61.500

61.500

44.500

44.500

31.000

31.000

22.500

22.500

13.0

(m/hr)

0.0170

0.0170

0.0165

0.0165

0.0855

0.0855

0.0150

0.0150

0.0260

0.0260

0.0285

0.0285

0.0470

0.0470

0.0615

0.0615

0.0445

0.0445

0.0310

0.0310

0.0225

0.0225

0.01

evap/2mg

19172.6

19172.6

18608.7

18608.7

96426.8

96426.8

16917.0

16917.0

29322.8

29322.8

32142.3

32142.3

53006.5

53006.5

69359.6

69359.6

50187.0

50187.0

34961.8

34961.8

25375.5

25375.5

1466

evap/thn

460141.8

IV- 63

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

4.10.2.3 Volume Yang Disediakan Untuk Sedimen (Vs)


Perkiraan laju sedimentasi dalam hal ini dimaksudkan untuk memperoleh
angka sedimentasi dalam satuan m3/tahun, guna memberikan perkiraan angka yang
lebih pasti untuk penentuan ruang sedimen.
Perhitungan Sedimen Delivery Ratio dengan rumus Boyce
SDR = 0.41 . A 0.3
Dimana SDR : Sediment Delivery Ratio
A

: Luas DAS (ha)


: 69.31 h a

SDR

: 0.41 x 69.31 0.3


: 0.03

Vol Sedimen : Ea x A x SDR x 10


Dimana Ea

: Erosi Lahan (mm/th)

: Luas Das (ha)

SDR

: Sediment Delivery Ratio

Vol Sedimen : 4.16 x 69.31 x 0.03 x 10


: 8331 m/th
: 416544 m/50 th

4.10.2.4 Volume Total Tampungan Waduk


Dari hasil perhitungan volume parameter untuk mengetahui volume total
waduk antara lain volume efektif untuk pelayanan kebutuhan (Vu), volume
kehilangan air akibat penguapan (Ve) dan volume untuk tampungan
sedimen (Vs), maka diperoleh hasil volume total tampungan untuk embung
yaitu :
Vn

= Vu + Vs + Ve
= 680400 + 416544 + 460141.804
= 1557085.804 m (Elevasi puncak +229.210 m)

IV- 64

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

4.11

Efektifitas Waduk Dengan RESIM


Untuk mengetahui apakah waduk tersebut efektif atau tidak dalam hal

tampungan,dan kebutuhan air maka diperlukan perhitungan dengan menggunakan


RESIM. Dengan RESIM dapat dilihat apakah tampungan waduk akan habis atau
malah melebihi kebutuhan yang diperlukan, sehingga perhitungan efektifitas waduk
sangat penting. Perhitungan RESIM ini terdiri dari:
1. Memasukkan data debit andalan pada kolom flow data
2. Memasukkan data persentase kebutuhan irigasi, air baku dan air yang harus
tetap mengalir di sungai pada kolom demand
3. Memasukkan data evaporasi pada kolom parameter
4. Memasukkan data Vaktif.Vmin dan Vmax pada kolom interface

Gambar 4.10 Data Debit Andalan Pada Kolom Flow Data

IV- 65

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Gambar 4.11 Data Persentase Kebutuhan Irigasi, Air Baku dan Air Sungai

Gambar 4.12 Data Evaporasi Pada Kolom Parameter

IV- 66

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Gambar 4.13 Data Vaktif, Vmin dan Vmax Pada Kolom Interface

Storage
Volume in MCM

2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
1
2 Weeks

Gambar 4.14 Operasional Tampungan Waduk Ciniu Dengan RESIM


Dari hasil RESIM dapat dilihat bahwa tampungan waduk dapat disimpulkan efektif
karena fluktuasi tampungan naik turun, pada waktu naik mencapai Vmax dan
sewaktu turun mencapai Vmin
4.12

Penelusuran Banjir (Flood Routing)


Untuk menentukan elevasi puncak waduk dari bahan timbunan tanah dan

mereduksi banjir sesaat yang terjadi, sehingga dapat memperkecil debit banjir yang
lewat Sungai Cipedak sebelah hilir waduk perlu diadakan Flood Routing. Dan salah
satu manfaat dari pembangunan bendung adalah untuk pengendalian banjir untuk itu

IV- 67

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

perlu dilakukan penelusuran banjir untuk menentukan debit out flow untuk
mendesain spillway dan tampungan banjir dalam waduk. Dalam perhitungan Flood
Routing menggunakan program HEC-HMS.

4.12.1

Penelusuran Banjir Dengan HEC-HMS

Untuk mencari penelusuran banjir dengan menggunakan HEC-HMS caranya


hampir sama dengan mencari debit banjir tetapi menambahkan komponen spillway
dalam pengisian dalam Basin Model.

Gambar 4.15 Komponen Spillway Dalam Basin Model


Setelah menginput komponen spillway yang terdiri dari jenis mercu yang
digunakan yaitu Ogee, elevasi puncak mercu : +229.210, lebar spillway: 40 m dan
lain-lain maka HEC-HMS dapat diRun

IV- 68

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Gambar 4.16 Running HMS

Gambar 4.17 Result HMS


Dari hasil HEC-HMS didapat hasil elevasi untuk flood routing adalah + 231,2

IV- 69

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

4.12.2

Penulusuran Banjir dengan Metode Step By Step

Digunakan pelimpah (spillway) ambang lebar dengan elevasi dan volume


sebagai berikut:
Q=

3
2
Cd B 2 g H 2
3

di mana :
Q

= Debit yang melewati spillway (m3/dtk.)

= Lebar spillway 40 m

Cd

= Koefisien limpahan

= Tinggi energi total di atas mercu spillway (m).

Cd = diambil 1,3 m1/2/dtk.


B = 40 m
Perhitungan debit spillway dengan variasi tinggi muka air banjir yang
melimpah di atas spillway disajikan dalam Tabel 4.39

Tabel 4.39 Perhitungan Debit Spillway Dengan Nilai H: 40 m


No

Cd

Asumsi
Elevasi

No

Cd

Asumsi
Elevasi

0.00

1.300

40

9.81

0.000

229.210

26

0.25

1.300

40

9.81

11.076

229.460

0.01

1.300

40

9.81

0.089

229.220

27

0.26

1.300

40

9.81

11.747

229.470

0.02

1.300

40

9.81

0.251

229.230

28

0.27

1.300

40

9.81

12.431

229.480

0.03

1.300

40

9.81

0.460

229.240

29

0.28

1.300

40

9.81

13.128

229.490

0.04

1.300

40

9.81

0.709

229.250

30

0.29

1.300

40

9.81

13.838

229.500

0.05

1.300

40

9.81

0.991

229.260

31

0.30

1.300

40

9.81

14.560

229.510

0.06

1.300

40

9.81

1.302

229.270

32

0.31

1.300

40

9.81

15.294

229.520

0.07

1.300

40

9.81

1.641

229.280

33

0.32

1.300

40

9.81

16.040

229.530

0.08

1.300

40

9.81

2.005

229.290

34

0.33

1.300

40

9.81

16.797

229.540

10

0.09

1.300

40

9.81

2.392

229.300

35

0.34

1.300

40

9.81

17.567

229.550

11

0.10

1.300

40

9.81

2.802

229.310

36

0.35

1.300

40

9.81

18.347

229.560

12

0.11

1.300

40

9.81

3.233

229.320

37

0.36

1.300

40

9.81

19.139

229.570

13

0.12

1.300

40

9.81

3.683

229.330

38

0.37

1.300

40

9.81

19.942

229.580

14

0.13

1.300

40

9.81

4.153

229.340

39

0.38

1.300

40

9.81

20.756

229.590

15

0.14

1.300

40

9.81

4.642

229.350

40

0.39

1.300

40

9.81

21.581

229.600

IV- 70

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

16

0.15

1.300

40

9.81

5.148

229.360

41

0.40

1.300

40

9.81

22.416

229.610

17

0.16

1.300

40

9.81

5.671

229.370

42

0.41

1.300

40

9.81

23.262

229.620

18

0.17

1.300

40

9.81

6.211

229.380

43

0.42

1.300

40

9.81

24.118

229.630

19

0.18

1.300

40

9.81

6.767

229.390

44

0.43

1.300

40

9.81

24.985

229.640

20

0.19

1.300

40

9.81

7.338

229.400

45

0.44

1.300

40

9.81

25.861

229.650

21

0.20

1.300

40

9.81

7.925

229.410

46

0.45

1.300

40

9.81

26.748

229.660

22

0.21

1.300

40

9.81

8.527

229.420

47

0.46

1.300

40

9.81

27.645

229.670

23

0.22

1.300

40

9.81

9.143

229.430

48

0.47

1.300

40

9.81

28.551

229.680

24

0.23

1.300

40

9.81

9.774

229.440

49

0.48

1.300

40

9.81

29.467

229.690

25

0.24

1.300

40

9.81

10.418

229.450

50

0.49

1.300

40

9.81

30.393

229.700

No.

Cd

Asumsi
Elevasi

No.

Cd

Asumsi
Elevasi

51

0.50

1.300

40

9.81

31.328

229.710

76

0.75

1.300

40

9.81

57.553

229.960

52

0.51

1.300

40

9.81

32.272

229.720

77

0.76

1.300

40

9.81

58.707

229.970

53

0.52

1.300

40

9.81

33.226

229.730

78

0.77

1.300

40

9.81

59.870

229.980

54

0.53

1.300

40

9.81

34.189

229.740

79

0.78

1.300

40

9.81

61.040

229.990

55

0.54

1.300

40

9.81

35.161

229.750

80

0.79

1.300

40

9.81

62.218

230.000

56

0.55

1.300

40

9.81

36.142

229.760

81

0.80

1.300

40

9.81

63.403

230.010

57

0.56

1.300

40

9.81

37.133

229.770

82

0.81

1.300

40

9.81

64.595

230.020

58

0.57

1.300

40

9.81

38.132

229.780

83

0.82

1.300

40

9.81

65.795

230.030

59

0.58

1.300

40

9.81

39.139

229.790

84

0.83

1.300

40

9.81

67.002

230.040

60

0.59

1.300

40

9.81

40.156

229.800

85

0.84

1.300

40

9.81

68.217

230.050

61

0.60

1.300

40

9.81

41.181

229.810

86

0.85

1.300

40

9.81

69.439

230.060

62

0.61

1.300

40

9.81

42.215

229.820

87

0.86

1.300

40

9.81

70.668

230.070

63

0.62

1.300

40

9.81

43.257

229.830

88

0.87

1.300

40

9.81

71.904

230.080

64

0.63

1.300

40

9.81

44.308

229.840

89

0.88

1.300

40

9.81

73.147

230.090

65

0.64

1.300

40

9.81

45.367

229.850

90

0.89

1.300

40

9.81

74.397

230.100

66

0.65

1.300

40

9.81

46.435

229.860

91

0.90

1.300

40

9.81

75.655

230.110

67

0.66

1.300

40

9.81

47.510

229.870

92

0.91

1.300

40

9.81

76.919

230.120

68

0.67

1.300

40

9.81

48.594

229.880

93

0.92

1.300

40

9.81

78.191

230.130

69

0.68

1.300

40

9.81

49.686

229.890

94

0.93

1.300

40

9.81

79.469

230.140

70

0.69

1.300

40

9.81

50.786

229.900

95

0.94

1.300

40

9.81

80.754

230.150

71

0.70

1.300

40

9.81

51.894

229.910

96

0.95

1.300

40

9.81

82.046

230.160

72

0.71

1.300

40

9.81

53.010

229.920

97

0.96

1.300

40

9.81

83.345

230.170

IV- 71

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

73

0.72

1.300

40

9.81

54.134

229.930

98

0.97

1.300

40

9.81

84.651

230.180

74

0.73

1.300

40

9.81

55.266

229.940

99

0.98

1.300

40

9.81

85.963

230.190

75

0.74

1.300

40

9.81

56.405

229.950

100

0.99

1.300

40

9.81

87.282

230.200

No.

Cd

Asumsi
Elevasi

No.

Cd

Asumsi
Elevasi

101

1.00

1.300

40

9.81

88.608

230.210

126

1.25

1.300

40

9.81

123.833

230.460

102

1.01

1.300

40

9.81

89.940

230.220

127

1.26

1.300

40

9.81

125.322

230.470

103

1.02

1.300

40

9.81

91.279

230.230

128

1.27

1.300

40

9.81

126.817

230.480

104

1.03

1.300

40

9.81

92.625

230.240

129

1.28

1.300

40

9.81

128.318

230.490

105

1.04

1.300

40

9.81

93.977

230.250

130

1.29

1.300

40

9.81

129.825

230.500

106

1.05

1.300

40

9.81

95.336

230.260

131

1.30

1.300

40

9.81

131.337

230.510

107

1.06

1.300

40

9.81

96.701

230.270

132

1.31

1.300

40

9.81

132.856

230.520

108

1.07

1.300

40

9.81

98.073

230.280

133

1.32

1.300

40

9.81

134.380

230.530

109

1.08

1.300

40

9.81

99.451

230.290

134

1.33

1.300

40

9.81

135.910

230.540

110

1.09

1.300

40

9.81

100.835

230.300

135

1.34

1.300

40

9.81

137.445

230.550

111

1.10

1.300

40

9.81

102.226

230.310

136

1.35

1.300

40

9.81

138.987

230.560

112

1.11

1.300

40

9.81

103.623

230.320

137

1.36

1.300

40

9.81

140.534

230.570

113

1.12

1.300

40

9.81

105.027

230.330

138

1.37

1.300

40

9.81

142.087

230.580

114

1.13

1.300

40

9.81

106.437

230.340

139

1.38

1.300

40

9.81

143.645

230.590

115

1.14

1.300

40

9.81

107.852

230.350

140

1.39

1.300

40

9.81

145.210

230.600

116

1.15

1.300

40

9.81

109.275

230.360

141

1.40

1.300

40

9.81

146.779

230.610

117

1.16

1.300

40

9.81

110.703

230.370

142

1.41

1.300

40

9.81

148.355

230.620

118

1.17

1.300

40

9.81

112.138

230.380

143

1.42

1.300

40

9.81

149.936

230.630

119

1.18

1.300

40

9.81

113.578

230.390

144

1.43

1.300

40

9.81

151.522

230.640

120

1.19

1.300

40

9.81

115.025

230.400

145

1.44

1.300

40

9.81

153.115

230.650

121

1.20

1.300

40

9.81

116.478

230.410

146

1.45

1.300

40

9.81

154.712

230.660

122

1.21

1.300

40

9.81

117.937

230.420

147

1.46

1.300

40

9.81

156.316

230.670

123

1.22

1.300

40

9.81

119.402

230.430

148

1.47

1.300

40

9.81

157.924

230.680

124

1.23

1.300

40

9.81

120.873

230.440

149

1.48

1.300

40

9.81

159.539

230.690

125

1.24

1.300

40

9.81

122.350

230.450

150

1.49

1.300

40

9.81

161.158

230.700

Debit inflow adalah debit yang ke waduk dari DAS di hulu waduk yang
besarnya tergantung komponen DAS baik tata guna lahan, geologi permukaan,
kemiringan lereng dsb. Analisa debit inflow menggunakan HSS Gama I periode
ulang 100 tahun dan untuk debit outflow menggunakan debit spillway dengan
berbagai nilai H. Untuk perhitungan flood routing dapat dilihat pada Tabel 4.40

IV- 72

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Tabel 4.40 Penelusuran Banjir Waduk Ciniru


jam

QInflow

Q-rerata

Qrerata*t

Asumsi
Elevasi

QOutflow

QOutrerata

Q-Outrerata*t

Storage Normal

Storage Banjir

Storage Komulatif

Elevasi

10

11

12

13

229.210

0.000

1557874.535

229.210

1562159.885

229.280

1571067.635

229.360

1585473.485

229.500

1603877.419

229.690

1622710.594

229.890

1637848.197

230.080

1646765.831

230.260

1647628.881

230.430

1639616.624

230.550

1623865.008

230.610

3.012
900

0.25

5.582
8.152

900

0.5

25.500

42.101

1.25

60.502

1.5

77.615

1.75

93.528

108.328

2.25

119.521

124.610
125.638

128.424
230.550

35618.850

18833.176

54715.500

15137.603

75258.000

8917.634

96632.100

863.050

115581.150

-8012.258

137.445

112149.184

142.112
230.610

18403.933

119.402

107568.892

123.583
900

107.369
230.430

19487.250

95.336

97495.150

115.459
900

83.620
230.260

14405.850

71.904

84175.634

101.197
900

60.795
230.080

8543.700

49.686

69853.103

85.860
900

39.577
229.890

8907.750

29.467

54452.026

69.369
900

21.653
229.690

3055.050

13.838

37891.183

51.636
900

9.493
229.500

4285.350

5.148

22949.550

32.567
900

3.395
229.360

738.450

1.641

11962.800

18.432

0.75

0.821
229.280

13.292

900

2.5

5023.800

1557874.535

146.779

127900.800

-15751.616

IV- 73

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Dari perhitungan dengan Metode Step By Step diperoleh flood routing dengan elevasi +
230,430 sedangkan dengan menggunakan HEC HMS didapat flood routing pada elevasi + 231,2.
Dalam hal ini maka flood routing digunakan dari hasil HEC HMS yaitu +231,2

IV- 74

Anda mungkin juga menyukai