Anda di halaman 1dari 26

BAB V

DETAIL DESAIN

5.1 Skenario Desain (Irna Rosa Fitria/2010941008)


Pengolahan air buangan terdiri dari dua instalasi yaitu Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Unit pengolahan yang dibangun
di IPAL terdiri dari beberapa unit pengolahan mulai dari saluran pembawa, fine bar
screen, horizontal grit chamber, grease trap, unit ozonasi, unit sedimentasi I, activated
sludge, unit sedimentasi II, gravity thickener, sludge drying bed dan bak desinfeksi.
Unit pengolahan yang dibangun di IPLT terdiri dari beberapa unit pengolahan mulai
dari bak pengumpul, tangki mhoff, kolam stabilisasi anaerobik I, kolam stabilisasi
anaerobik II, kolam pengering lumpur, kolam stabilisasi fakultatif, dan kolam maturasi.
Suatu unit pengolahan air buangan dirancang harus dengan memperhatikan beberapa
hal, yaitu:
1. Karakteristik dan kualitas air buangan yang akan diolah;
2. Kriteria desain masing-masing unit pengolahan;
3. Teknologi, peralatan, dan operator yang tersedia;
4. Biaya pembangunan dan pemeliharaan unit pengolahan.
Sistem Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah pada Kecamatan Koto Tangah
direncanakan menggunakan periode desain selama 20 tahun. Periode desain ini dibagi
dalam tiga tahap, yaitu tahap menjadi masing-masing 5 tahun untuk tahap I dan II dan
10 tahun untuk tahap III Pembagian tahapan dalam perencanaan perhitungan air limbah
ini bertujuan untuk evaluasi terhadap tahapan awal perhitungan penyaluran air limbah.
Pembagian tahapan desain pada perencanaan bangunan pengolahan air limbah ini
sebagai berikut:
1. Tahap I : Tahun 2022-2026
2. Tahap II : Tahun 2027-2031
3. Tahap III : Tahun 2032-2041

KELOMPOK III C V-1


5.2 Layout BPAL
5.2.1 Layout IPAL (Irna Rosa Fitria/2010941008)
Perencanaan IPAL Kecamatan Koto Tangah dapat digambarkan dalam bentuk layout. Berikut gambar siteplan dan layout IPAL Kecamatan
Koto Tangah.

Gambar 5.1 Siteplan Kawasan IPAL Kecamatan Koto Tangah


Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-2


Gambar 5.2 Layout Kawasan IPAL Kecamatan Koto Tangah
Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-3


5.2.2 Layout IPLT (Sani’atu Najwa/2010943020)
Perencanaan IPLT Kecamatan Koto Tangah dapat digambarkan dalam bentuk layout. Berikut gambar siteplan dan layout IPLT Kecamatan
Koto Tangah.

Gambar 5.3 Siteplant Kawasan IPLT Kecamatan Koto Tangah


Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-4


Gambar 5.4 Layout Kawasan IPLT Kecamatan Koto Tangah
Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-5


5.3 Unit Pengolahan Pendahuluan
5.3.1 Unit Pengolahan Pendahuluan IPAL (Preliminary Treatment)
5.3.1.1 Saluran Pembawa (Sani’atu Najwa/2010943020)
1. Fungsi
Saluran pembawa berfungsi menyalurkan air limbah ke bar screen dan untuk
menyalurkan air limbah dari satu unit pengolahan ke unit pengolahan selanjutnya.
2. Kriteria Desain dan Desain yang Digunakan
Kriteria Saluran Pembawa dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1 Kriteria Desain Saluran Pembawa
Kriteria Desain Range Desain Terpilih
Koefisien Manning (n) untuk beton 0,011 – 0,015 0,015
Kecepatan minimum aliran pada saluran (vmin)  0,381 m/dt
Kecepatan air dalam saluran (v) 0,6 – 3 m/dt 1 m/dt
Sumber: Ven Te Chow, 1984

Desain terpilih untuk saluran pembawa dapat dilihat pada Tabel 5.1. Beberapa
keterangan tambahan yang dibutuhkan dalam desain ini adalah:
Bentuk saluran = Persegi;
Lebar saluran (b) = 2 tinggi saluran (h);
Koefisien Kekasaran (n) = 0,015;
Kemiringan (S) = 0,005;
Kecepatan (v) = 2 m/det.
Freeboard = 15%xT (dari ketentuan 5-30%)
Data
Beberapa data yang diperlukan adalah sebagai berikut:
a. Tahap I
Qpeak (dari perhitungan tahap I pada bab 4) = 0,14 m3/det;
Qmin (dari perhitungan tahap I pada bab 4) = 0,02 m3/det;
b. Tahap II
Qpeak (dari perhitungan tahap II pada bab 4) = 0,175 m3/det;
Qmin (dari perhitungan tahap II pada bab 4) = 0,026 m3/det;
c. Tahap III
Qpeak (dari perhitungan tahap III pada bab 4) = 0,215 m3/det;
Qmin (dari perhitungan tahap III pada bab 4) = 0,032 m3/det;
d. Qmasuk yang digunakan untuk desain = 0,215 m3/det
e. CODmasuk = 432 mg/L
f. BODmasuk = 112 mg/L
g. TSSmasuk = 300 mg/L
h. Total Coliformmasuk = 108 MPN/100 mL
i. Phosfatmasuk = 4 mg/L
j. Amoniakmasuk = 30 mg/L
k. Minyak Lemakmasuk = 59 mg/L

KELOMPOK III C V-6


1) Tahap I
1) Across
Across =
=
= 0,07 m2
Across = bxh
Across = 2h x h
0,07 m2 = 2h2
h = 0,187 m = 18,7 cm
b = 2 x h = 2 x 0,187 m = 0,374 m = 37,4 cm
Cek Vmaks:
Vmaks = 1/n x R2/3 x S1/2
= 1/n x ((b x h)/(b + 2h))2/3 x S1/2
= ( )
= 0,97 m/dtk ........................................................................... OK
Lebar (b) = 0,374 m
Tinggi (h) = 0,187 m
Tinggi bak = 0,187 m + 0,12 m (freeboard) = 0,31 m
2) Cek kecepatan pada saat Qmin
⁄ ⁄
Qmin =

Qmin = ( ) ( )

0,02 = ( ) 1/2 (0,374


Menggunakan metoda try & error didapatkan:
= 0,08 m = 8 cm
v = = = 0,67 m/detik (rentang v 0,6-3 m/detik) ...OK

3) Headloss
Headloss dapat ditentukan dengan rumus:
⁄ ⁄
V =
Untuk nilai R (jari-jari hidrolik) dapat dicari dengan rumus:
R = = = = 0,094 m
Maka dengan panjang saluran 10 m, headloss saluran ini adalah:


V =

0,67 =

H = 0,8 m
2) Tahap II
1) Across
Across =
=
= 0,088 m2

KELOMPOK III C V-7


Across = bxh
2
0,088 m = 0,374 m x h
h = 0,235 m = 23,5 cm
b = 0,374 m = 37,4 cm
Cek Vmaks:
Vmaks = 1/n x R2/3 x S1/2
= 1/n x ((b x h)/(b + 2h))2/3 x S 1/2
= ( )
= 1,04 m/dtk ........................................................................... OK
Lebar (b) = 0,374 m
Tinggi (h) = 0,235 m
Tinggi bak = 0,235 m + 0,12 m (freeboard) = 0,36 m
2) Cek kecepatan pada saat Qmin
⁄ ⁄
Qmin =

Qmin = ( ) ( )
1/2
0,026 = ( ) (0,374
Menggunakan metoda try & error didapatkan:
= 0,09 m = 9 cm
v = = = 0,77 m/detik (rentang v 0,6-3 m/detik) .. OK

3) Headloss
Headloss dapat ditentukan dengan rumus:
⁄ ⁄
V =
Untuk nilai R (jari-jari hidrolik) dapat dicari dengan rumus:
R = = = = 0,104 m
Maka dengan panjang saluran 10 m, headloss saluran ini adalah:


V =

0,77 =
H = 0,72 m
3) Tahap III
1) Across
Across =
=
= 0,108 m2
Across = bxh
0,108 m2 = 0,374 m x h
h = 0,29 m = 29 cm
b = 0,374 m = 37,4 cm
Cek Vmaks:
Vmaks = 1/n x R2/3 x S1/2
= 1/n x ((b x h)/(b + 2h))2/3 x S1/2
= ( )
= 1,12 m/dtk .............................................................................. OK
KELOMPOK III C V-8
Lebar (b) = 0,374 m
Tinggi (h) = 0,29 m
Tinggi bak = 0,29 m + 0,12 m (freeboard) = 0,41 m = 0,4 m
2) Cek kecepatan pada saat Qmin
⁄ ⁄
Qmin =

Qmin = ( ) ( )
1/2
0,032 = ( )
Menggunakan metoda try & error didapatkan:
= 0,10 m = 10 cm
v = = = 0,86 m/detik (rentang v 0,6-3 m/detik) .. OK
3) Headloss
Headloss dapat ditentukan dengan rumus:
⁄ ⁄
V =
Untuk nilai R (jari-jari hidrolik) dapat dicari dengan rumus:

R = = = = 0,114 m
Maka dengan panjang saluran 10 m, headloss saluran ini adalah:


V =

0,86 =
H = 0,74 m
Rekapitulasi perhitungan desain saluran pembawa yang lainnya dapat dilihat pada
Tabel 5.2.
Tabel 5.2 Hasil Perhitungan Desain Saluran Pembawa
Desain Tahap I Tahap II Tahap III
Qpeak (m3/dtk) 0,14 0,175 0,215
Diameter (mm) 200
Across (m2) 0,07 0,09 0,11
h (m) 0,187 0,235 0,25
Tinggi bak (m) 0,3 0,36 0,3
b (Lebar)(m) 0,374
L (Panjang)(m) 10
Vmaks (m/det) 0,97 0,104 1,12
Qmin (m3/dtk) 0,02 0,026 0,032
0,08 0,09 0,1
Cek kecepatan (m/det) 0,67 0,77 0,86
Headloss (m) 0,8 0,72 0,74
Sumber: Perhitungan Tugas Besar Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah , 2023

Denah saluran pembawa dan potongan saluran pembawa dapat dilihat pada Gambar 5.3
dan Gambar 5.4.

KELOMPOK III C V-9


Gambar 5.5 Denah Saluran Pengumpul
Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-10


Gambar 5.6 Potongan Saluran Pengumpul
Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-11


5.3.1.2 Bar Screen (Irna Rosa Fitria/2010941008)
Bar Screen berfungsi untuk menyaring material kasar yang terbawa bersama air limbah
domestik. Dalam perencanaan Bar Screen terdapat beberapa kriteria desain yang
menjadi dasar dalam perencanaan dan harus dipenuhi sehingga unit pengolahan dapat
bekerja secara efektif dan efisien. Adapun kriteria desain tersebut dapat dilihat pada
Tabel 5.1 dan Tabel 5.2.

Tabel 5.1 Kriteria Desain Bar Screen


No. Parameter Satuan Besaran
1. Kecepatan saluran penyaring (v) m/s >0,6
2. Kecepatan melalui bar screen (vbar) m/s 0,6-1
3. Head loss maksimum (hL) m 0,8
4. K r ga ar or zo al β ° 60-85
5. Lebar batang (ω) cm 0,8-1,0
6. Space (jarak) batang (b) cm 1,0-5,0
7. Kedalaman (d) cm 5,0-7,5
Sumber:Qasim, 1985
Tabel 5.2 Koefisien Jenis dan Bentuk Saringan
No. Tipe Batang Nilai β
1. Persegi Panjang 2,42
2. Persegi dengan semi persegi di sisi muka 1,83
3. Lingkaran (Circular) 1,79
4. Persegi dengan semi persegi di sisi muka dan belakang 1,67
5. Tear Shape 0,67
Sumber:Qasim, 1985

Diketahui:
Qpeak Tahap I = 498,954 m3/jam = 0,136 m3/s
Qpeak Tahap II = 628,53 m3/jam = 0,175 m3/s
Qpeak Tahap III = 775,27 m3/jam = 0,215 m3/s

Contoh Perhitungan Tahap III


1. Surface Area (ACross)
Qmd Tahap III = 775,27 m3/jam
= 0,215 m3/s
a
ACross =

= 0,215 m2
ACross = b×h
ACross = 2h×h
0,215 m3/s = 2h2
h = 0,328 m
= 32,8 cm
b = 2×h
= 2×0,3280 m
= 0,656 m
= 65,600 cm
2. Tinggi Air (Y1)
Y1 =

KELOMPOK III C V-12


= 0,328 m

3. Panjang Batang (Y’)


Y
Y =

= 0,656 m
4. Jumlah Batang (n)
b = ω
0,656 m = n × 0,01 + (n+1) 0,03
0,656 m = 0,01n + 0,03n + 0,03
n = ≈ batang
5. Bukaan Total (btotal)
btotal =b– ω
= 0,656 m – (16 × 0,01)
= 0,500 m

6. Luas Bukaan Total (Atotal)


Atotal =Y total
= 0,656 m × 0,500 m
= 0,328 m2

7. Cek Terhadap Kecepatan


a
vmax =
o al

=
= 0,657 m/s (0,6 – ….. OK!
8. Headloss Sebelum Bar (Hv)
vmax =√ g
0,657 m/s =√
Hv = 0,385 m
9. Headloss Total (Hltotal)
=Persegi Panjang
ω
Hltotal =β
=
= 0,115 m
= 115 < ….OK!

10. Tinggi Muka Air Setelah Melewati Bar (Y2)


Y2 = Y1 - Hltotal
= 0,656 m – 0,115 m
= 0,541 m

KELOMPOK III C V-13


Tabel 5.3 Rekapitulasi perhitungan Dimensi Unit Bar Screen Tahap I, II, dan III
Desain Tahap I Tahap II Tahap III
Qpeak (m3/s) 0,136 0,175 0,215
ACross (m2) 0,136 0,175 0,215
Y1 (m) 0,261 0,295 0,328
Y 0,522 0,591 0,656
n (buah) 12 14 16
btotal (m) 0,399 0,451 0,500
Atotal (m2) 0,208 0,266 0,328
vmax (m/s) 0,654 0,656 0,657
Hv (m) 0,384 0,385 0,385
Hltotal (mm) 0,115 0,115 0,115
Y2 (m) 0,636 0,706 0,771
Sumber: Perhitungan Tugas Besar PBPAL , 2023

KELOMPOK III C V-14


Gambar 5.7 Denah Bar Screen
Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-15


Gambar 5.8 Potongan A-A Bar Screen
Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-16


Gambar 5.9 Potongan B-B Bar Screen
Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-17


5.3.1.3 Horizontal Grit Chamber (Irna Rosa Fitria/2010941008)
Tipe Horizontal Flow Grit Chamber yaitu Partikel-partikel disisihkan dengan cara
mengontrol kecepatan horizontal dalam sistem yang dinilai ideal untuk mengendapkan
grit dan menjaga partikel organik ringan tetap tersuspensi dalam aliran.
Diketahui:
Tahap I Qpeak = 489,954 m3/jam
= 0,136 m3/s
Tahap II Qpeak = 628,532 m3/jam
= 0,175 m3/s
Tahap III Qpeak = 775,270 m3/jam
= 0,215 m3/s
Kualitas Effluen Air Limbah Kecamatan Koto tangah:
BOD5 = 112 mg/L
COD = 432 mg/L
TSS = 300 mg/L
Kriteria Desain:
Tabel 5.4 Kriteria Desain Unit Grit Chamber
No. Parameter Satuan Besaran
1. Waktu Detensi (td) s 120-300
2. Kedalaman (h) m 2-5
3. Lebar (L) m 0,2
4. Lebar : Kedalaman 1:1 – 5:1
5. Panjang m 7,5 – 27,5
6. Panjang : Lebar 2,5:1 – 5:1
7. Air Supply m3/s.m
8. Debit m3/s 0,0019 – 0,0125
9. Letak Diffuser m di atas dasar bak 0,6-1
10. Transverse Roll m/s 0,6-0,45
11. Across Bottom m/s 0,03-0,45
12. Quantity of Grit m3/1000 m3 of flow 0,004-0,2
Sumber: Permen PUPR No.4 tahun 2017

Contoh Perhitungan Tahap III


1. Volume Grit Chamber
V = Q × td

= 32,303 m3
= 32 m3
2. Dimensi Grit
Dimensi Grit Berdasarkan kriteria disain, P : L = 3 :1 diambil P = 6 m dan L = 2 m
Maka kedalaman (h):

h =
= 2,69 m (kriteria 2-5 m)
= 2,69 + 0,3m freeboard
= 2,99 m

KELOMPOK III C V-22


3. Cek Rasio
P:L = : ……O
L:h = : ….. O
4. Laju akumulasi Grit (Vg)
Vg = Quantity of grit × Qpeak

= 8,614 × 10-7m3/s
= 0,074 m3/hari
5. Volume hopper
Tinggi hopper = 0,5 m
Panjang hopper =6m
Lebar hopper =1m
Volume hopper =P×L×T
= 6 m × 1 m × 0,5 m
= 3 m3
6. BOD, TSS, dan COD
BOD5 = 112 mg/L
COD = 432 mg/L
TSS = 300 mg/L
BOD influen = 112 mg/L (% efisiensi penyisihan 5%)
BOD efluen = 106 mg/L
TSS influen = 270 mg/L (% efisiensi penyisihan 10%)
TSS efluen = 243 mg/L
COD influen = 432 mg/L (% efisiensi penyisihan 5%)
COD efluen = 410 mg/L
7. Periode Pengurasan
ol
Periode Pengurasan =
a la

=
ar
= 40,309 hari ≈ ar
8. Diameter Pipa Inlet dan Outlet

A =

¼ πD2 =
D = 0,524 m
= 525 mm
9. Perhitungan Parshall Flume
Asumsi lebar leher = 6 inch
K = 2,060
n = 1,580
Q = 0,125 m3/s
= 7,605 ft3/s

KELOMPOK III C V-23


H =√K

= √
= 2,286 ft
= 0,065 m
10. Lumpur yang dihasilkan
Q = 0,074 m3/hari
Lumpur yang dihasilkan
= (TSS Influen – TSS Efluen) mg/L × 0,074 m3/hari
= (270 – 243) mg/L × 0,074 m3/hari
= 2,009 kg/hari
Tabel 5. 5 Rekapitulasi Perthitungan Desain Grit Chamber Tahap I,II, dan III
Desain Tahap I Tahap II Tahap III
QPeak (m3/s) 0,136 0,175 0,215
Td (s) 300
V (m3) 20 26 32
h (m) 2,00 2,48 2,99
L (m) 2
P (m) 6
Laju akumulasi Grit (Vg) (m3) 0,047 0,060 0,074
Tinggi Hopper (m) 0,5
Panjang Hopper (m) 6
Lebar Hopper (m) 1
Volume Hopper (m3) 3
BOD Effluent 106
COD Effluent 410
TSS Effluent 243
Periode Pengurasan 64 50 41
Pharshall Flumes (m) 0,048 0,057 0,065
Lebar Leher Pharshall Flumes (m) 0,152
Lumpur yang dihasilkan (kg/hari) 1,27 1,63 2,01
Sumber: Perhitungan Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-24


Gambar 5.10 Denah Grit Chamber
Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-22


Gambar 5.11 Denah Potongan Grit Chamber
Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-23


5.3.1.3 Grease Trap (Sani’atu Najwa/2010943020)
Penyisihan minyak dan lemak menggunakan grease trap dilakukan di awal sistem
pengolahan untuk mencegah terjadinya gangguan pada unit pengolahan selanjutnya.
Grease trap mampu menyisihkan hingga 80% minyak dan lemak, serta 50-80% BOD
dan TSS. Berikut perencanaan grease trap unit pengolahan pendahuluan (preliminary
treatment):
Tabel 5.7 Kriteria Desain Grease trap
Desain Desain
Parameter Kriteria Desain
Dipilih Dipilih
Jumlah kompartemen di 2 kompartemen 2 2
dalam tangki
Waktu Detensi 5-20 menit 5 menit 0,0035 hari
Kecepatan aliran 2-6 jam 5 m/jam 120 m/hari
Sumber: Petunjuk Teknis Tata Cara Perencanaan IPLT Sistem Kolam

a. Data Perencanaan
QPeak Tahap I = 0,014 m3/dtk
QPeak Tahap II = 0,175 m3/dtk
QPeak Tahap III = 0,215 m3/dtk
lemak : 59 mg/L;
BOD5 : 112 mg/L;
TSS : 300 mg/L;
Kecepatan aliran : 5 m/jam =
0,0014 m/detik;Td : 5 menit = 300
detik; Efisiensi penyisihan minyak lemak : 80%
Efisiensi BOD : 80%;
Efisiensi TSS : 80%.
b. Perhitungan perencanaan
bangunan Perhitungan
dilakukan untuk tahap III
1. Volume dibutuhkan = debit influen x waktu detensi
= 0,215 m3/detik x 300 detik
= 64,5 m3
2. Luas area dibutuhkan = debit influen/ kecepatan aliran
= 0,215 m3/detik/ 0,0014 m/detik
= 154,8 m2 =
3. Rasio P:L adalah 3:1
(3L)(L) = 154,8 m2
3L2 = 154,8 m2
L = 7,2 m
P = 21,5 m
- Panjang kompartemen 1 = (2/3)P = 14,4 m
- Panjang kompartemen 2 = (1/3)P
= 7,2 m

KELOMPOK III C V-24


Periksa kecepatan aliran
v = debit influen/ luas permukaan
= 0,215 m3/detik/ 154,8 m2
= 0,0014 m/detik = 5 m/jam (OK, 2-6 m/jam)
4. Kedalaman tangki
K ala a a = 0,4
m Tinggi area pengendapan =
0,3 m Tinggi scum =
0,2 m
Freeboard = 0,3 m
Tinggi total = 0,4+0,3+0,2+0,3 = 1,2 m
5. Volume tangki = luas area tangki x kedalaman tangki
= 154,8 m2 x 0,9 m
= 141,9 m3
c. Efisiensi unit pengolahan
Konsentrasi minyak lemak dalam effluen = (1-0,8) x 59 mg/L = 11,8 mg/L
Konsentrasi BOD5 dalam effluen = (1-0,8) x 112 mg/L = 22,4 mg/L
Konsentrasi TSS dalam effluen = (1-0,8) x 300 mg/L = 60 mg/L
Tabel 5.6 Rekapitulasi Unit Grease Trap
Parameter Tahap I Tahap II Tahap I
Debit Influen (m3/hari) 489,954 628,532 775,27
Volume Tangki (m3) 9,24 115,5 141,9
Panjang grease trap (m) 5,50 19,44 21,55
Lebar grease trap (m) 1,83 6,48 7,18
Tinggi grease trap (m) 0,92 0,92 0,92
Luas area yang dibutuhkan
10,08 126 154,8
(m2)
Panjang kompartemen 1 (m) 3,67 12,96 14,37
Panjang kompartemen 2 (m) 1,83 6,48 7,18
Tinggi area pengendapan 0,3
Tinggi scum 0,2
Tinggi total 1,2
TSS (mg/l) 300
BOD (mg/l) 112
COD (mg/l) 432
Minyak dan Lemak (mg/l) 59
Konsentrasi minyak lemak
11,8
dalam effluen (mg/L)
Konsentrasi BOD5 dalam
22,4
effluen (mg/L)
Konsentrasi TSS dalam effluen
60
(mg/L)
Sumber: Tugas Besar PBPAL 2, 2023

KELOMPOK III C V-25


Gambar 5.12 Denah Grease Trap
Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-26


Gambar 5.13 Denah Potongan Grease Trap
Sumber: Tugas Besar PBPAL, 2023

KELOMPOK III C V-27

Anda mungkin juga menyukai