ALAT BERAT

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

ASPHALT FINISHER

Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal hot mix yang
dihasilkan dari alat produksi aspal yaitu Asphalt Mixing Plant (AMP) pada permukaan jalan
yang akan dikerjakan.

Gambar 3.1 Asphalt Finisher

Perhitungan Kapasitas Produksi Alat

Contoh Perhitungan :

Diketahui :

 Kapasitas Hopper : CP = 10 ton

 Tenaga Penggerak : Pw = 72,40 HP
 Kapasitas Lebar penghamparan : b = 3,15 meter
 Kapasitas Tebal Penghamparan : t = 0,25 meter (maksimum)
 Kecepatan Menghampar : v = 5,00 meter / menit
 Faktor Efisiensi Kerja : Fa = 0,83 (Kondisi Baik) [Lihat Tabel 3.1]

 Tabel 3.1 Faktor Efisiensi Kerja Alat ( Fa )

Kondisi Operasi Faktor Efisiensi

Baik 0,83
Sedang 0,75
Agak kurang 0,67
Buruk 0,58

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Ditanyakan : Kapasitas Produksi Alat / Jam (Q) ?

Penyelesaian :

 Kapasitas Produksi / Jam (berdasarkan luas hamparan)

Q = 𝑣 × 𝑏 × 60 × Fa

= 5,00 x 3,15 x 60 x 0,83

= 784,35 m2

Koefisien alat / m² =1:Q

= 1 : 784,35

= 0,0013 Jam

 Kapasitas Produksi / Jam (berdasarkan volume hamparan kondisi padat)

Q = 𝑣 × 𝑏 × 60 × Fa x t  tebal hamparan t = 0,05 m (Asumsi)

= 5,00 x 3,15 x 60 x 0,83 x 0,05

= 39,22 m3

Koefisien alat / m3 =1:Q

= 1 : 39,22

= 0,0255 Jam

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

CONCRETE MIXER

Gambar 3.2 Concrete Mixer

Concrete mixer sebuah alat berat untuk memproduksi beton ready mix, dengan volume
yang kecil akan tetapi dari segi kualitas beton tetap seragam dan sesuai proporsi material
yang telah ditentukan dalam desain mix. Secara umum Concrete mixer merupakan alat yang
menggabungkan semen dan agregat seperti pasir atau kerikil, dana air untuk membentuk
beton. Sebuah concrete mixer menggunakan drum berputar untuk mencampur komponen
untuk volume yang lebih kecil biasa menggunakan mixer beton portable sehingga beton dapat
dibuat di lokasi konstruksi.

Perhitungan Kapasitas Produksi Alat

Contoh Perhitungan :

Diketahui :

 Kapasitas Mencampur : V = 500 Liter

 Faktor Efisiensi Alat : Fa = 0,83 (Kondisi Baik) [Lihat Tabel 3.2]
 Waktu Memuat : T1 = 0,50 menit
 Waktu Mencampur : T2 = 1,00 menit
 Waktu Menuang : T3 = 0,30 menit
 Waktu Menunggu : T4 = 0,20 menit

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

 Tabel 3.2 Faktor Efisiensi Kerja Alat ( Fa )

Kondisi Operasi Faktor Efisiensi

Baik 0,83

Sedang 0,75

Agak kurang 0,67

Buruk 0,58

Ditanyakan : Kapasitas Produksi Alat / Jam (Q) ?

Penyelesaian :

 Waktu Siklus (Ts) = T1 + T2 + T3 + T4

= 0,50 + 1,00 + 0,30 + 0,20

= 2,00 menit

 Kapasitas Produksi / Jam (Q)

V x Fa x 60
Q=
1000 x Ts

500 x 0,83 x 60
Q=
1000 x 2,00

Q=12,45m3

Koefisien alat / m3 =1:Q

= 1 : 12,45

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

= 0,0803 Jam

MOTOR GRADER

Motor grader adalah alat berat yang dapat digunakan untuk keperluan perataan tanah,
juga sebagai pembentuk permukaan yang dikehendaki. Motor grader juga diperlukan untuk
keperluan diantaranya grading (perataan permukaan tanah), shaping (pemotongan untuk
mendapatkan bentuk/profil tanah), scarifiying (pengerukan untuk pembuatan saluran),
Dithing (pemotongan untuk pembuatan saluran), mixing and Spreading (mencampur dan
menghampar material di lapangan).

Gambar 3.3 Motor Grader

Perhitungan Kapasitas Produksi Alat

Contoh Perhitungan :

Diketahui :

 Panjang Pisau (blade) : L = 3,4 m

 Lebar Overlap Efektif Kerja Blade : b = 2,4 m [Lihat Tabel 3.4]
 Lebar Overlap : bo = 0,30 m
 Faktor Efisiensi kerja : Fa = 0,83 (Baik) [Lihat Tabel 3.5]
 Sudut Kerja Blade : = 45°

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

 Panjang 1x Lintasan : Lh = 50 m
 Jumlah Lintasan : n = 6 lintasan
 Jumlah Pengupasan Tiap Lintasan : N = 3 kali
 Kecepatan Rata-Rata : V = 4 km/jam [Lihat Tabel 3.3]

 Tabel 3.3 Pemilihan Kecepatan Operasi (V)

Kondisi Kerja Kecepatan Operasi

(V)
Perawatan jalan 2 – 6 km/jam
Membuat parit 1,6 – 4,0 km/jam
Finishing tanah asli 1,6 – 2,6 km/jam
Meratakan tanah 1,6 – 4,0 km/jam
Levelling / Ketinggian 2,0 – 8,0 km/jam

 Tabel 3.4 Lebar (Panjang) Pisau Efektif, Lebar Overlap

Panjang Pisau Panjang / Lebar / Pisau Efektif (m)

(m) Sudut Pisau 60° Sudut Pisau 45°
2,2 1,9 1,6
2,5 2,2 1,8
2,8 2,4 2,0
3,05 2,6 2,2
3,1 2,7 2,2
3,4 2,9 2,4
3,7 3,2 2,6
4,0 3,5 2,8
4,3 3,7 3,0
4,9 4,2 3,5

 Tabel 3.5 Faktor Efisiensi Kerja Alat ( Fa )

Kondisi Operasi Faktor Efisiensi

Baik 0,83
Sedang 0,75
Agak kurang 0,67
Buruk 0,58

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Ditanyakan : Kapasitas Produksi Alat (Q) ?

Penyelesaian :

 Waktu untuk 1x lintasan (Ts)

Lh x 60 50 x 60
T 1= ¿ ¿ 0,75 menit
V 4 x 1000

T2 = 1,00 menit (Asumsi)

Ts=T 1+T 2

¿ 0,75+1,00

¿ 1,75 menit

 Kapasitas Produksi / Jam (Q)

Lh x { n x ( b−bo ) +bo } x Fa x 60
Q=
n x N x Ts

50 x {6 x ( 2,4−0,30 ) +0,30 } x 0,83 x 60

Q=
6 x 3 x 1,75

Q=1019,71 m2

Koefisien alat/m2 =1:Q

= 1 : 1019,71

= 0,00098 Jam

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

THREE WHEEL ROLLER

Three Wheel Roller adalah alat untuk memadatkan lapisan - lapisan yang terdiri dari
bahan bahan yang berbutir kasar, misalnya untuk  pembuatan jalan macadam.

Gambar 3.4 Three Wheel Roller

Perhitungan Kapasitas Produksi Alat

 Tabel 3.7 Kecepatan, lebar pemadatan dan jumlah lintasan alat pemadat

Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum.

 Tabel 3.8 Faktor Efisiensi Kerja Alat ( Fa )

Kondisi Operasi Faktor Efisiensi

Baik 0,83
KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Sedang 0,75
Agak kurang 0,67
Buruk 0,58

Contoh Perhitungan :

Diketahui :

 Berat : = 8 ton
 Lebar Pemadatan : b = 1,9 m
 Lebar Overlay : bo = 0,2
 Lebar Efektif : be = b - b0
 Kecepatan Pemadatan : v = 1 km/jam
 Faktor Efisiensi : Fa = 0,83 (Kondisi Baik) [Lihat Tabel 3.8]
 Jumlah Lintasan : n = 8 Lintasan
 Tebal Lapisan : t = 0,15 m

Ditanyakan : Kapasitas Produksi Alat / Jam (Q) ?

Penyelesaian :

 Lebar Efektif Pemadatan

be = b – bo

= 1,9 m – 0,2

= 1,7 m

 Kapasitas Produksi / Jam (Q)

be x v x 1000 x Fa x t
Q =
n
1,7 m x 1 km/ jam x 1000 m x 0,83 x 0,15 m
Q =
8
211,65
Q =
8
Q = 26,46 m3

Koefisien alat/m3 = 1 : Q
= 1 : 26,46
= 0,0378 Jam

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

WATER PUMP

Water pump atau pompa air digunakan untuk mensirkulasikan air ke dalam sistem
pendingin dan biasanya diletakkan pada bagian depan dari engine berdekatan dengan
radiator.

Gambar 3.5 Water Pump

Perhitungan Kapasitas Produksi Alat

 Tabel 3.9 Faktor Efisiensi Kerja Alat ( Fa )

Kondisi Operasi Faktor Efisiensi

Baik 0,83
Sedang 0,75
Agak kurang 0,67
Buruk 0,58

Contoh Perhitungan :

Diketahui :

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

 Kapasitas Pompa Air : pa = 100,00 liter/menit

 Faktor Efisiensi Alat : Fa = 0,83 (Kondisi Baik) [Lihat Tabel 3.9]

Ditanyakan : Kapasitas Produksi Alat / Jam (Q) ?

Penyelesaian :

 Kapasitas Produksi / Jam (Q)

pa x Fa x 60
Q=
1000

100 X 0,83 X 60
=
1000

4980
=
1000

=4,98 m3

Koefisien alat/m3 =1:Q

= 1 : 4,98

= 0,2008 Jam

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL