Anda di halaman 1dari 21

BAB V

DETAIL DESAIN
5.1 Unit Pengolahan Priliminery
5.1.1 Saluran Pembawa
1. Fungsi
Berfungsi menyalurkan air buangan ke bar screen dan untuk menyalurkan air buangan dari
satu unit pengolahan ke unit pengolahan selanjutnya.
2. Kriteria Desain
Kriteria desain untuk saluran pembawa dapat dilihat pada Tabel 5.1 dibawah ini:
Tabel 5.1 Kriteria Desain Saluran Pembawa
Kriteria Desain Range Desain Terpilih
 Koefisien Manning (n) untuk beton 0,011 – 0,015 0,015
 Kecepatan minimum aliran pada saluran (vmin)  0,381 m/dt
 Kecepatan air dalam saluran (v) 0,6 – 3 m/dt 1,0 m/dt

5.1.1.2 Kriteria Terpilih


Desain terpilih untuk saluran pembawa dapat dilihat pada Tabel 5.4. Beberapa keterangan
tambahan yang dibutuhkan dalam desain ini adalah:
 Slope (s) = 0,002;
 Bentuk saluran = persegi (b = h)
A
 R= P
5.1.1.4 Dimensionering
 Across = Qmd = 0,35 m3/dt = 0,35 m2
v 1 m/dt
Across = bxh = h2
2
0,35 m = 2h2
h = 0,59 m
b = 0,59 m
Cek Vmaks:
V maks = 1/n x R2/3 x S1/2 = 1/n x ((b x h)/(b + 2h))2/3 x S ½
1 0 , 59 x 0 , 59
=
0 ,015
x
(
0 , 59 + ( 2 x 0 , 59 ) ^ )
( 2/3 ) x 0 , 0020,5

= 1,01 m/dtk ......... ok


 Cek kecepatan pada saat Qmin
1
× R2/3 × S 1/2 × A
Qmin = n
2/3
1 b × h'
Qmin =
( ) × 0,002 ( b × h')
0,015 b + 2h'
0,5

2/3
1 0 ,59h '
0,015 0,59+2 h' )
( 1/2
×0,002 ( 0,59 h' )
0,12 =
Menggunakan metoda try & error didapatkan:
h’ = 0,08 m
3
Q min 0,12 m /dt
= = 2,54 m/dt
v = A min ( 0,59 × 0,08 ) m ...... OK !!

Across = 0,188
m2
0,59 m

0,59 m

Gambar 5.1 Saluran Pembawa Air Buangan

5.1.2 Bar Screen


1. Fungsi
Bar screen adalah rangkaian kisi-kisi yang berguna untuk menyaring benda-benda kasar yang
terapung yang dapat mengganggu jalannya proses pengolahan air buangan. Material-material
yang dimaksud bisa berupa potongan-potongan kain, daun, kertas, akar, plastik, ranting, batu-
batuan, dst. Screen adalah sebuah alat yang memiliki lubang-lubang. Umumnya memiliki
ukuran yang seragam. Adapun elemen saringan bisa berupa bar (batangan) paralel, wire mesh,
wire rod serta perforated plate dengan bentuk bukaan berupa circular, rectangular, dan
square.
2. Kriteria Desain
Kriteria desain untuk Bar Screen dapat dilihat pada Tabel 5.5. Metode pembersihan yang
dipilih adalah hand cleaned.
Tabel 5.2 Kriteria Desain Bar Screen
Kriteria Desain Range Desain Terpilih
a. Faktor bentuk ()
 1,75
2,42 
1,83
1,67
b. Jarak bukaan antar lubang (b’) 25–50 mm (1-2)” 30 mm
c. Lebar penampang batang () (10 – 15) mm 10 mm
d. Sudut antara kisi-kisi dengan bidang horizontal () (30 – 45)o 450
e. Kecepatan pada bar (vbar) (0,3 - 0,9) m/dt 0,5 m/dt
f. Kecepatan aliran air (vs) (0,6 – 1) m/dt
g. Panjang batang (P) (25 – 75) mm
h. Head loss (HL) ≤ 152,4 m
i. Jarak screen ke outlet ±5m
Sumber : Wastewater Engineering, Metcalf & Eddy, 1991

3. Kriteria Terpilih
Data mengenai desain terpilih dapat dilihat pada Tabel 5.2. Beberapa keterangan tambahan
adalah:
a. Lebar saluran pembawa (b) = 0,59 m.

4. Dimensionering
a. Surface area (Across)
3
Qmd 0,35 m /dt
= = 0,35 m2
Across = v md 1 m/dt ;

b. Tinggi air (Y1)


A cross 0,35 m2
= = 0,59 m
Y1 = b 0,59 m ;
c. Panjang batang (Y’)
Y1 0,59 m
= = 0,83 m
Y’ = sin θ sin 45
d. Jumlah batang (n)
B = n x  + (n + 1) b’
0,59 m = n x 0,01 + (n + 1) 0,03
0,59 m = 0,01 n + 0,03 n + 0,03
n = 14 batang
e. Bukaan total (btotal)
btotal =b–nx
= 0,59 m – (14 x 0,01)
= 0,45 m
f. Luas bukaan total (Atotal)
Atotal = Y’ x b’total
= 0,83 m x 0,45 m
= 0,38 m2
g. Cek terhadap kecepatan
3
Qmd 0,35 m /dt
= = 0,93 m/dt
vmaks = A total 0,38 m 2 ......................OK !!
h. Headloss sebelum bar (Hv)
2
vmaks √
= √ 2 × g × Hv = 2 × 9,81 m/dt × Hv
0,93 m/dt = (19,62 Hv)
Hv = 0,044 m;
i. Headloss total (Hlttl)
Hlttl =  ( / b’)4/3 Hv sin 
4 /3
0,01
= 2,42
( )
0,03
× 0,044 m × sin 45
= 0,0124 m = 12,4 mm < 152,4 mm ................ OK !!
j. Tinggi muka air setelah melewati bar (Y2)
Y2 = Y1 - Hlttl
= 0,59 m – 0,0124 m
= 0,578 m

Hlttl
0,208 m
Y1= 0,38 m Y2= 0,578 m

45o
a. Potongan Memanjang

wb= 0,01 m b’= 0,03 m

Y’
Atot= 0,57
m2

n= 14
btg
b. Potongan Melintang
Gambar 5.2 Gambar Potongan Bar Screen
5.1.3 Grit Chamber
5.1.3.1 Fungsi
Unit ini berguna untuk memisahkan pasir, kerikil, biji-bijian dan partikel padat lainnya, serta
partikel yang bersifat abrasif.
5.1.3.2 Kriteria Desain
a. Kecepatan di saluran (vh) = 0,15 – 0,3 m/det;
b. Waktu detensi (td) = 30 – 60 det;
c. Tinggi grit (hgrit) = 10 – 20 cm;
d. Dilakukan pengontrolan kecepatan agar tidak terjadi pengendapan SS organik;
e. Pencucian grit untuk membersihkan SS organik bila point d tidak tercapai.
5.1.3.3 Desain Terpilih
a. Jumlah chamber = 1 buah + 1 cadangan;
b. Vh = 0,2 m/det;
c. td = 30 det;
d. Ukuran partikel = 0,2 mm;
e. Spesific gravity (Sg) = 2,65;
f. Tinggi grit (hgrit) = 20 cm;
g. Overflow rate = 900 x rata-rata kecepatan mengendap partikel terkecil yang akan
disisihkan;
5.1.3.4 Perhitungan Dimensi dan Periode Pengurasan
a. Debit tiap-tiap chamber adalah :
Q chamber = Qmaks tiap bak
= (0,35 m3/det/1)
= 0,35 m3/det
b. Hitung volume (Vol), tinggi (h), lebar (w) dan panjang (p) chamber
 Vol. = Qmaks bak x td
= 0,35 m3/det x 30 det
= 10,5 m3
 Across = Qmaks bak/ Vh
= 0,35 m3/det / 0,2 m/det
= 1,75 m2
 Over flow (OR) = 900 x 54 inc/mnt = 0,023 m3/m2.dt
 Asurface = Qmaks bak / OR
= 0,35 m3/det / 0,023 m3/m2.dt
= 15,21 m2

 Tchamber = Vol.chamber / Asurface


= 10,5 m3 / 15,21 m2
= 0,69 m
 Lchamber = Acrross / Tchamber
= 1,75 m2 / 0,69 m
= 2,53 m
 pchamber = Asurface / L chamber
= 15,21 m2/ 2,53 m2
= 6,01 m
Maka dimensi dari Grit Chamber adalah :
Panjang (P) = 6,01 m ≈ 6 m
Lebar (L) = 2,53 m ≈ 3 m
Tinggi (T) = 0,69 m ≈ 0,7 m + 0,15 m (freeboard)
c. Kedalaman pada saat Qmin
T’ = Qmin tiap bak / (vh x Lchamber)
= (0,12 m3/det/1) / (0,2 m/det x 2,53 m)
= 0,237 m
d. Volume Grit Storage, (V) (asumsi kedalaman pasir = 0,3 m)
V = Asurface x hgrit = 15,21 m2 x 0,3 m = 4,56 m3
e. Laju akumulasi grit
= Cs x Volume total air yang diterima bak satu hari
= 20 mg/L x [0,35 m3/dt x(86400 dt/hr) x (1kg/106 mg) x (103
L/m3)]
= 604,8 kg/hari
f. Sg settleable solid 2,65, maka
s = ab x Sg
= 0,997 kg/L x 2,65
= 2,642 kg/L x 1000L/m3
= 2642 kg/m3
Maka Laju akumulasi grit menjadi = (604,8 kg/hari / 2642 kg/m3)
= 0,23 m3/hari
g. Volume grit tiap bak
Asumsi tinggi grit (hgrit) = 30 cm.
Vol. tiap grit = Asurface  hgrit
= 15,21 m2  0,3 m
= 4,56 m3
h. Perioda pengurasan = Volume grit tiap bak / Laju akumulasi grit
= 4,56 m3/ 0,23 m3/hari
= 19,8 hari ≈ 19 hari
Jadi pengurasan dilakukan tiap 19 hari sekali.
5.1.4 TAR
5.1.4.1 Fungsi
Berfungsi untuk membuat debit aliran dan konsentrasi air buangan hampir ekivalen. Dengan
demikian diharapkan fluktuasi aliran dan konstituennya dapat teratasi.

5.1.4.2 Kriteria Desain


Kriteria desain untuk tangki aliran rata-rata dapat dilihat pada Tabel 5.3 dibawah ini:
Tabel 5.3 Kriteria Desain TAR
KRITERIA DESAIN RANGE DESAIN TERPILIH
 Slope (2–3) : 1 3:1
 Kedalaman (1,5 – 2) m 2m
 Freeboard (0,5-1) m 1m
 Bentuk tangki
Limas terpancung
Sumber : Wastewater Engineering, Metcalf & Eddy, 1991

5.1.4.3 Desain Terpilih


Data mengenai desain terpilih dapat dilihat pada Tabel 5.6. Beberapa keterangan tambahan
adalah:

 Desain TAR terdiri dari 2 tangki


 Qrata-rata = 0,146 m3/dt
 Qmin = 0,06 m3/dt
 Qmd = 0,175 m3/dt
 Sistem inlet
Pipa inlet (Q = 0,146 m3/s)
Q=vxA
0,146 m3/s = 0,6 m/s x A
A = 0,242 m2
D = 0,55 m Dpas = 550 mm
Cek kecepatan
v = Q/A
= 0,146 m3/s / 0,24m2
= 0,604 …ok (0,6-3 m/s)
 Sistem outlet
Pipa outlet (Q = 0,146 m3/s)
Q=vxA
0,146 m3/s = 0,6 m/s x A
A = 0,242 m2
D = 0,55 m Dpas = 550 mm
Cek kecepatan
v = Q/A
= 0,146 m3/s / 0,24m2
= 0,604 …ok (0,6-3 m/s)

5.1.4.4 Dimensionering
Sistem TAR yang digunakan adalah TAR in-line, maka debit yang masuk ke TAR adalah
debit setiap saat. Debit yang keluar dari TAR adalah debit rata-rata dikurangi debit minimum,
sehingga debit ke activated sludge merupakan debit rata-rata.

Tabel 5.4 Perhitungan Volume TAR In-Line


Qab Qsuplai Vin Vstorage ƩVstorage
Jam 3
% Aliran 3 3
(m /hari) (m /dt) (m ) Vout
05 – 06 12.585,00 4,50 0,157 566,33 524,375 41,95 41,95
06 – 07 12.585,00 5,50 0,192 692,18 524,375 167,80 209,75
07 – 08 12.585,00 5,00 0,175 629,25 524,375 104,88 314,63
08 – 09 12.585,00 7,30 0,255 918,71 524,375 394,33 708,96
09 – 10 12.585,00 6,50 0,227 818,03 524,375 293,65 1.002,61
10 – 11 12.585,00 5,80 0,203 729,93 524,375 205,56 1.208,16
11 – 12 12.585,00 6,50 0,227 818,03 524,375 293,65 1.501,81
12 – 13 12.585,00 4,90 0,171 616,67 524,375 92,29 1.594,10
13 – 14 12.585,00 3,80 0,133 478,23 524,375 -46,15 1.547,96
14 – 15 12.585,00 3,20 0,112 402,72 524,375 -121,66 1.426,30
15 – 16 12.585,00 2,50 0,087 314,63 524,375 -209,75 1.216,55
16 – 17 12.585,00 2,70 0,094 339,80 524,375 -184,58 1.031,97
17 – 18 12.585,00 1,70 0,059 213,95 524,375 -310,43 721,54
18 – 19 12.585,00 2,90 0,101 364,97 524,375 -159,41 562,13
19 – 20 12.585,00 4,00 0,140 503,40 524,375 -20,98 541,16
20 – 21 12.585,00 5,50 0,192 692,18 524,375 167,80 708,96
21 – 22 12.585,00 6,40 0,224 805,44 524,375 281,07 990,02
22 – 23 12.585,00 3,50 0,122 440,48 524,375 -83,90 906,12
23 – 24 12.585,00 3,80 0,133 478,23 524,375 -46,15 859,98
00 – 01 12.585,00 3,40 0,119 427,89 524,375 -96,49 763,49
01 – 02 12.585,00 2,00 0,070 251,70 524,375 -272,68 490,82
02 – 03 12.585,00 2,40 0,084 302,04 524,375 -222,34 268,48
03 – 04 12.585,00 2,70 0,094 339,80 524,375 -184,58 83,90
04 – 05 12.585,00 3,50 0,122 440,48 524,375 -83,90 0,00
Qr (m3/dt) 0,14666

Contoh perhitungan:

 Qab = %aliran x Qab rata-rata = 4,5% x 12.585 m3/hari /86400 hari/dt = 0,157 m3/dt
 Vin = 0,157 m3/dt x 3600 dt = 566,33 m3
 Qmean = 12.565 m3/hari /86400 hari/dt = 0,146 m3/dt
 Vout = 0,146 m3/dt x 3600 dt = 524,375 m3
 Vstorage = Vin - Vout = 566,33 m3 – 524,375 m3 = 41,95 m3
 ƩVstorage = Vstorage (i) + ƩVstorage (i-1) = 41,95 m3 + 167,80 m3 = 209,75 m3
 Volume bak tangki equalisasi maksimum untuk 1 hari ialah 1.594,10 m3 pada jam 12 – 13
WIB. Namun biasanya disediakan untuk fluktuasi aliran tak terduga antara 20 – 50%.
Pada perencanaan kali ini digunakan asumsi 35%.
Volume Total Tangki = 1.594,10 m3 x 135%
= 2152,035 m3
Dimensi TAR In-Line
Volume =PxLxt
P =L
Diasumsikan tinggi bangunan (t) dari kriteria desain= 2 m
Volume = P2 x t
2152,035 m3 = P2 x 2 m
P=L = 32,8 m = 33 m
Perhitungan Beban Pengolahan BOD
Tabel 5.5 Perhitungan Beban Massa BOD
beban BOD
  Vin Ʃvstorage BOD BOD equalisasi equalisasi
Jam (m3)   (mg/L) (mg/L) kg/jam
05 – 06 566,33 41,95 152,00 152,00 79,89
06 – 07 692,18 209,75 150,00 150,11 78,90
07 – 08 629,25 314,63 169,00 164,28 86,34
08 – 09 918,71 708,96 150,00 153,64 80,75
09 – 10 818,03 1.002,61 165,00 159,73 83,95
10 – 11 729,93 1.208,16 162,00 160,68 84,46
11 – 12 818,03 1.501,81 167,00 163,23 85,80
12 – 13 616,67 1.594,10 155,00 160,84 84,54
13 – 14 478,23 1.547,96 209,00 171,95 90,38
14 – 15 402,72 1.426,30 175,00 172,58 90,71
15 – 16 314,63 1.216,55 150,00 168,50 88,56
16 – 17 339,80 1.031,97 163,00 167,30 87,93
17 – 18 213,95 721,54 154,00 165,02 86,73
18 – 19 364,97 562,13 169,00 166,35 87,44
19 – 20 503,40 541,16 160,00 163,35 85,86
20 – 21 692,18 708,96 153,00 157,54 82,80
21 – 22 805,44 990,02 175,00 166,83 87,68
22 – 23 440,48 906,12 165,00 166,26 87,39
23 – 24 478,23 859,98 152,00 161,34 84,80
00 – 01 427,89 763,49 155,00 159,23 83,69
01 – 02 251,70 490,82 165,00 160,66 84,44
02 – 03 302,04 268,48 153,00 157,74 82,91
03 – 04 339,80 83,90 168,00 163,47 85,92
04 – 05 440,48 0,00 16,00 39,60 20,81
Total 12585,00   3752,00 3772,25 1982,69
Contoh perhitungan:
(V in xkonsentrasiBOD)+(V tersimpan xkonsentrasiBODtersimpan)
 BOD equalisasi = V in +V tersimpan
(566,33 x 152)+(0 x 0)
= 566 ,33+0

= 152 mg/L

 Beban Pengolahan BOD = 152 mg/L x 0,146 m3/dt x 3600 dt/jam x 103L/m3 x 10-6kg/mg
= 79,89 kg/jam

Perhitungan Beban Pengolahan TSS


Tabel 5.6 Perhitungan Beban Massa TSS
beban TSS
  Vin Ʃvstorage TSS TSS equalisasi equalisasi
Jam (m3) (m3) (mg/L) (mg/L) kg/jam
05 – 06 566,325 41,95 575 575,00 302,22
06 – 07 692,175 209,75 576 575,94 302,72
07 – 08 629,25 314,63 577 576,74 303,13
08 – 09 918,705 708,96 608 600,02 315,37
09 – 10 818,025 1002,61 569 583,40 306,64
10 – 11 729,93 1208,16 592 587,03 308,54
11 – 12 818,025 1501,81 543 569,25 299,20
12 – 13 616,665 1594,10 604 579,37 304,51
13 – 14 478,23 1547,96 615 587,59 308,84
14 – 15 402,72 1426,30 586 587,26 308,66
15 – 16 314,625 1216,55 587 587,21 308,64
16 – 17 339,795 1031,97 598 589,57 309,88
17 – 18 213,945 721,54 579 587,75 308,92
18 – 19 364,965 562,13 542 572,38 300,85
19 – 20 503,4 541,16 573 572,68 301,00
20 – 21 692,175 708,96 589 581,84 305,81
21 – 22 805,44 990,02 565 572,88 301,11
22 – 23 440,475 906,12 576 573,84 301,61
23 – 24 478,23 859,98 607 585,30 307,63
00 – 01 427,89 763,49 608 592,84 311,60
01 – 02 251,7 490,82 619 599,33 315,01
02 – 03 302,04 268,48 582 592,73 311,54
03 – 04 339,795 83,90 593 592,88 311,62
04 – 05 440,475 0,00 595 594,66 312,55
Total 12585,00   14058,00 14017,49 7367,59
Contoh perhitungan:
(V in xkonsentrasiTSS)+(V tersimpan xkonsentrasiTSStersimpan )
 BOD equalisasi = V in +V tersimpan
(566,325 x 575)+( 0x 0)
= 566 , 325+0

= 575 mg/L
 Beban Pengolahan BOD = 575mg/L x 0,146m3/dt x 3600dt/jam x 103 L/m3 x 10-6 kg/mg
= 302,2 kg/jam

5.1.5 Bak Sedimentasi 1


5.1.5.1 Fungsi
Berfungsi untuk mengurangi atau menurunkan beberapa parameter seperti BOD dan COD.
Juga untuk menyisihkan partikel padat atau organik yang dapat mengendap secara gravitasi
dalam waktu tertentu. Efisiensi penyisihan BOD atau COD adalah 25–40%, sedangkan SS
adalah 50–70%. Selain itu juga terjadi penyisihan fosfat tapi tidak signifikan 10–20%. Dalam
bak ini terjadi distribusi tingkat pengendapan partikel karena adanya partikel dengan ukuran
berbeda yang menyebabkan kecepatan mengendapnya juga berbeda.
5.1.5.2 Kriteria Desain (metcalf & eddy, 1991, hal 475, 477, )
 Waktu detensi, td = 1,5 – 2,5 jam
 Overflow rate  debit rata-rata = (24,44 – 32,59) m3/m2/hr
debit max = (48,85 – 69,25) m3/m2/hr
 Beban pelimpah (weir loading) = (124,17 – 496,72) m3/m/hr
 Kedalaman bak = (3 – 4,6) m
 Perbandingan panjang dan lebar, = p : l = (4 – 6) : 1
 Effluen penyisihan SS = (50 – 70) %
 Effluen penyisihan BOD = (25 – 40) %
5.1.5.3 Desain Terpilih
 Waktu desain, td = 1,5 jam = 5400 dt
 Panjang bak : lebar bak, p : l =4:1
 Overflow rate saat debit max = 50 m3/m2/hr = 5,79 x 10-4 m3/m2/dt
 % solid = 3 % (Metcalf, hal 485)
 Besarnya penyisihan BOD dan SS pada OR = 22,5 % dan 70 %
 Weir loading = 124,17 m3/m2/hr = 1,44 m/dt x 10-3
Data
 Qmaks = 0,078 m3/dt
 SS = 628,59 kg/jam
5.1.5.3 Perhitungan Dimensi
 Debit tiap bak adalah:
Qmaks 0,35 m 3 /dt
Qmaks tiapbak= = =0,175 m 3 /dt
2 2
 Influen
Pipa Inlet
Vinfluen = 0,75 m/dt
Qmax = V x A
Atiap bak = Qmax tiap bak: V
= 0,175 m3/dt : 0,75 m/dt = 0,233 m2
A = ¼ x  x (d2)
d = 0,544 m
Diameter pasaran = 550 mm
 Influen flume
Terdiri dari 4 orifice
Q flume = 0,078 m3/dtk
Vpada flume = Q tiap flume : Aflume
0,6 m/det = 0,078 m3/ dt : Aflume
Aflume = 0,13 m2
H air dalam flume = diameter flume
Q tiap orifice = Q max: 4
= 0,175 m3/ dt : 4 = 0,043 m3/dt
Aorifice = Qrata : V
= 0,043 m3/dt : 0,6 m/dt
= 0,071 m2
Diameter orifice (D) = 0,300 m = 300 mm

 Volume masing-masing bak:


V =Q maks tiapbak x td
3600 dt
V =0,175 m 3 /dt x 1,5 jam x =945 m 3
1 jam
Q maks tiapbak
A s=
OR
0,175 m 3 /dt
A s= -4
=184 , 4 m 2
9,49x10 m/dt
 Lebar bak, L
P : L = 4 : 1  P = 4L
A s =P x L=4L x L=4L2
As 184,4 m 2


L=
√ √
4
=
Panjang bak, P
4
=6 , 78 m

P=4L=4 x 6,78 m=27 ,12 m


 Tinggi bak, h:
3
Vol bak 945 m
h= = =5 ,13 m
A (27,12 x 6,78 ) m 2
 Jadi dimensi dari bak sedimentasi I adalah:
Panjang (P) = 27,12 m
Lebar (L) = 6,78 m
Tinggi (h) = 5,13 m + 0,5 m (freeboard) = 5,63m
 Sludge hopper/ruang lumpur
SS yang tersisihkan = η x [SS]
= (0,6 x 14684,72kg /hari) = 8810,83 kg/hari
M 8810,83 kg/hr
= =
Volume lumpur = ρ 1027 kg /m3 8,58 m3/hr
 BOD yang tersisihkan = η x [BOD]
=(0,3 x 3951,81 kg/hari)
= 45,6 mg/l
 Dimensi ruang lumpur
Sisi ruang lumpur = lebar bak pengendap dan pengurasan dilakukan sekali dua hari,
sehingga :
Volume lumpur = 8,58 m3/hr x 2 hari = 17,16 m3
Volume ruang lumpur = volume limas
Volume ruang lumpur = 1/3 luas alas x tinggi
17,16 m3 = 1/3 (184,4 m2) x tinggi
Tinggi = 17,16 m3 : 61,29 m2
= 0,28 m
Sisi ruang lumpur = 6,78 m

 Outlet Zone
 Panjang total saluran pelimpah, p
Q maks tiap bak
p=
beban pelimpah
0,175 m 3 /dt
p= =30 , 17 m ~31m
0,0058 m 3 /m/dt
 Jumlah pelimpah yang dibutuhkan, N
p 31 m
N= = =2,28 buah≈3 buah
2L 2 x 6,78 m
 Tinggi muka air setelah melewati pelimpah, hl
Lebar saluran pelimpah (b) = 0,5 m
Tinggi saluran pelimpah (ho) = 0,4 m
0,5
[h + 2 (2q × L)2 ]
h0 =
{ L2

( g × b2 × h L ) } 0,5
h 2 + 2 (2 ×0,0058 ×6 ,78 )2

0,4 =
{[ L

( 9,81 × 0,5 2
× hL)
]
}
( h L2+ 0,012 )
0,16 = ( 2,4525 h L )
0,3924 hl=hl 2 +0,012
2
hl =0,3924 hl−0,012
hl 2 -0,3924hl+0,012 = 0
Maka berdasarkan rumus abc, nilai hl = 0,36 m

 Headloss pada pelimpah, Hl


Hl=ho−hl
Hl=0,4−0,36=0,04 m
 Alat ukur (V-notch)
V-notch yang dipakai adalah V-notch standar 90o, dengan jarak dari pusat ke pusat V
notch (b) sebesar 20 cm. Dengan demikian, jumlah total V-notch pada setiap bak, n
n=(L/b ) x N
6,78 m
n= (
0,2 m )
x 3 buah=101 ,7≈102

90o 90o

20 cm

Gambar 2.3 Detail V-notch

 Debit tiap V-notch saat Qmaks, qmaks


Qmaks tiapbak
q maks =
n
0,175 m 3 /dt
q maks = =0,0017 m 3 /dt
102
 Tinggi muka air pada saat Qmaks, H
2/3
q maks
H=( )
1,417
3 2/5
0,0017 m /dt
H=( ) =0,067 m
1,417
 Luas Sumur Pengumpul (A)
Lebar sumur pengumpul= 1 x lebar bak
= 1 x 6,78 m
= 6,78 m
Asumsi panjang satu buah saluran = 2 m
Luas saluran (A) =PxL
= 2 m x 6,78 m
= 13,56 m2
 Jadi dimensi dari Outlet Zoneadalah:
Lebar saluran pelimpah (b) = 0,5 m
Tinggi saluran pelimpah (ho) = 0,4 m
Panjang = lebar bak sedimentasi = 6,78 m
2.1 Unit Pengolahan Sekunder
2.1.1 Activated Sludge
2.1.1.1 Fungsi
Activated sludge digunakan untuk menguraikan zat organik oleh biomassa yang terbentuk di
dalam bak. Proses ini terjadi dalam keadaan aerob.
2.1.1.2 Kriteria Desain
 ϴc (hangat) = 10 - 20 hari
 VSS/SS = 0,5 – 0,8
 Suspended solid pada efluen = 10 – 30 mg/L
 HRT = 12 – 36 jam
 Kebutuhan Udara kg/kg BODu disisihkan = 0,8 – 0,85
 Waktu aerasi (T) = 2-3 jam
 Rasio sirkulasi Lumpur = 75-100 %
 Efisiensi pengolahan BOD = 80 - 95 %
 Efisiensi pengolahan TSS = 80 - 90 %
 Konsentrasi solid = 2-6%
2.1.1.3 Desain Terpilih
 Beban BOD pada influen : 1249,09 mg/l
 Beban TSS pada influen : 3009,66 mg/l
 ϴc (hangat) = 10 hari
 VSS/SS = 0,8
 BOD pada efluen = 20 mg/L
 Suspended solid pada efluen = 24 mg/L
 HRT = 12 jam
 Kebutuhan Udara kg/kg BODu disisihkan = 0,8
 Waktu aerasi (T) = 2jam
 Rasio sirkulasi Lumpur = 75 %
 Efisiensi pengolahan BOD = 95 %
 Efisiensi pengolahan TSS = 90 %
 Konsentrasi solid = 6%
 Konsentrasi TSS pada effluen : 46,72 mg/l
 Tingkat pengurangan bakteri (Kd) : 0,06 /hari
 Yield coefficient (Y) : 0,6 mg SS/ mg
BOD
 Konsentrasi BOD influen (Ca) : 106,4 mg/l
 Qmax : 0,35 m3/dt
 Rasio resirkulasi lumpur R :1
 Berat spesifik lumpur : 1,03 (metcalf, hal
485)
 Asumsi : 1 mg cell butuh
1,42 mg O2
 BOD5/ BODu : 0,67
 Desain Tangki 2 buah
2.1.1.4 Perhitungan Dimensi
 Beban
Qr = 25.170 m3/hari/2
= 12585 m3/hari
Beban BOD = 1249,09 kg/hari
Beban TSS = 3009,66 kg/hari
 Karakteristik lumpur
Berat spesifik lumpur = 1,03
Konsentrasi solid = 6% = 0,06 kg/kg
3009 ,66 kg/hari
Qlumpur =
{
1 , 03 x 1000 kg/m3}:0 , 06

= 48,7 m3/hari
 Efluen
Qair = 25.170 m3/hari – 48,7m3/hari = 25.121,3 m3/hari
BOD = 1249,09 kg/hari
1249 , 09 kg/hari×1000 g/ kg
3
= 12585 m /hari
= 99,25 g/m3 = 99,25 mg/L = So
TSS = 3009,66 kg/hari
3009 ,66 kg/hari×1000 g /kg
3
= 12585 m /hari
= 239,15 g/m3 = 239,15 mg/L
 Estimasi BOD5 yang larut (S)
BOD5 efluen = S + BOD5 efluen SS
BOD5 efluen SS (asumsi 63% biodegradable)
Biodegradable efluen solid = 24 mg/L x 0,63 = 15,1 mg/L
BODu = 15,1 mg/L x 1,42 = 21,4 mg/L
BOD5 = 0,67 x 21,4 mg/L = 14,3 mg/L
BOD5 terlarut influen yg keluar dari pengolahan
20 mg/L = S + 14,3 mg/L
S = 5,7 mg/L
 Efisiensi pengolahan E
So −S 99 , 25−5,7 mg/ L
o
E=
So
x 100=
99 , 25 ( )
x 100 %

= 94,25%
 Volume reaktor dengan persamaan
θc Qγ ( So −S ) mg / L
V=
X ( 1+k θ
o d c )

o
θc = 10 hari
o Q = 25.121,3 m3/hari
o γ = 0,6 mg/mg
o
So = 99,25 mg/L
o S = 5,7 mg/L
o X = 2400 mg/L
o Kd = 0,006 d-1
10 hari(25. 121 ,3 m3 /hari)(0,6 )( 99 ,25−5,7 ) mg/ L
−1
o V = 2400 mg/L(1+0 ,06 d x 10 hari)
o V = 3672,03 m3
 Dimensi Tangki aerasi untuk 1 tangki
Bentuk tangki persegi panjang
Rasio p:l = 2:1
Kedalaman air =4m
Freeboard = 0,5 m
l x 2l x 4 m x 2 = 3672,03 m3
l = 15,2 m
p = 2l = 30,4 m
kedalaman air = 4 m ( kedalaman total 4,5 m)
 Hitung laju aliran lumpur yang dibuang dari tangki aerasi
V = 3672,03 m3
VSS = 0,8 SS
VX
θc = Q wr X r +Q e X e
3672 ,03 m3 x 2400mg /L
3
10 hari = Q wr 3000 mg/ L+25121 ,3 m /harix 24 mg/ Lx 0,8
Qwr = 133 m3/hari
 Estimasi bubur yang dibuang tiap hari
o Hitung
γ obs
γ
γ obs = 1+k d θ c
0,6
= 1+0 ,06 x 10
= 0,375

o Pertambahan masa MLVSS


px
γ
= obs Q(So-S) : 1000 g/kg
= 0,375 x 25.121,3 m3/hari x (99,25 – 5,7) g/m3 /(1000 g/kg)
= 881,3 kg/hari
o Pertambahan masa MLSS (TSS)
pss = 881,3 kg/hari : 0,8
= 1101 kg/hari
o Hitung TSS yang hilang dalam efluen
pe = (25121,3 – 133) m3/hari x 24 g/m3 / 1000 g/kg
= 599,72 kg/hari
o Jumlah lumpur yang harus dibuang
Lumpur yang dibuang = pss - pe
= 1101 kg/hari - 599,72 kg/hari
= 501,28 kg/hari
 Estimasi Laju pengembalian lumpur aktif
VSS dalam aerator = 2400 mg/L
VSS dalam RAS = 9000 mg/L x 0,8
= 7200 mg/L
2400(Q+Qr) = 7200 x Qr
Qr
Q = 0,5
Qr = 0,5 x 25121,3 m3/hari
= 12560,65 m3/hari
= 0,145m3/detik

 Cek waktu retensi hidrolis (HRT)


V/Q = 3672,03 m3
 Rasio resirkulasi lumpur
qoSo = qaSa + qrSr
(qa + qr)So = qaSa + qrSr
(1 + R)So = Sa + RSr
So+RSo = Sa + RSr
R(Sr –So) = So − Sa, Sa = 0
R = (So – Sa)/(Sr –So)
1 = (99,25 – 0)/(Sr - 99,25)
Sr = 99,25 + 99,25 = 198,5 mg
 TSS yang tersisihkan = η x [TSS]
=(0,75 x 240 mg/l)
= 180 mg/l
 BOD awal
qoCo = qaCa + qrCr
(1+R)Co = Ca + RCr
Co = (Ca + RCr)/(1+R)
= {106,4 + (1 x 26,6)}/(1 + 1)
= 66,5 mg/l

 Dari percobaan laboratorium, diperoleh harga m =1,5


 C / Co = 1+ 10-mi
100 / 102,5= 1-10-1,5 i
0,975 = 1-10-1,5 i
0,025 = 10-1,5 i
1,602 = 1,5 i
i = 1,068…….ok!
 i = Co/(So x td)
td = Co/(So x i)
td = 122,5/(180 x 1,068)
= 0,64 jam …….ok!
 V = qo. td
= 0,35 m3/dt x 3600 dt/jam x 3 jam)
= 3780 m3
 Kebutuhan oksigen
 Yobs = Y/(1 + Kd x c)
= 0,6/(1 + 0,06 x 10)
= 0,375
 MLVSS = Yobs x qo (Co – Ce)
= 0,375 x 350 l/dt x (122,5 – 76)mg/l x 86400 dt/hari x 10-6kg/mg
= 527,31 kg/hari
 Pengurangan BOD = (BOD5/0,68) x qo
= ((122,5 – 76) mg/l / 0,68) x (350 l/dt)
= 23933,82 mg/dt
= 2067,88 kg/hari
 Kebutuhan oksigen = BOD5 – (1,42 x MLVSS)
= (122,5-76) – (1,42 x 527,31)
= -702,02 kg/hari
 Efisiensi transfer oksigen comersial-size surface aerator = 1,2 – 2,4 kg O2/ KW jam
Asumsi: 1,8 kg O2/KW jam = 43,2 kg O2 /KW hari
= 32,2 kg O2 /hp hari
Maka power aerator yang dibutuhkan= -702,02 / 32,2 = -21,8 hp
Digunakan 1 aerator 75 hp
Kedalaman air = 5 m
Freeboard =1m
Panjang = lebar
= (1890/(5x2))0,5
= 13,74 m
 Pembuangan lumpur
 Debit lumpur
c = Vol x So / {(qw x Sr) + (qo x Se)}
4 hari = {228 m3 x 180 mg/l} / {(qw x 360 + 0,35 x 0)}
qw = m3/hari
= m3/dt
 Konsentrasi lumpur, Sr: 360 mg/l
 Beban lumpur = Sr x qw x 86400 dt/hr x 10-6 kg/mg
= kg/hari

5.3 Unit Pengolahan Tertier


5.3.1 Desinfeksi
5.3.1.1 Fungsi
 Mereduksi bakteri patogen khususnya golongan coli di dalam effluen hasil pengolahan
air buangan sebelum dibuang ke badan air penerima;
 Mengurangi konsentrasi amonia yang terdapat dalam air buangan.
5.3.1.2 Kriteria Desain
Kriteria desain untuk proses desinfeksi dapat dilihat pada Tabel 5.14 dibawah ini:
Tabel 5.14 Kriteria Pengolahan dengan Desinfeksi
Kriteria Desain Range Desain Terpilih
 Dosis kaporit (3 – 10) mg/l 5 mg/l
 Kadar chlor dalam CaOCl2 60 %
 Waktu kontak (td ) (15 – 45) menit 20 mnt
Menggunakan bak khlorinasi
 Kecepatan pada saluran bak
(2–4,5)m/jam 3,6 m/jam= 0,06 m/dt
khlorinasi (vL)
 BJ kaporit (0,8–0,88) kg/l 0,85 kg/l
Sumber : Wastewater Engineering, Metcalf & Eddy, 1991
5.3.1.3 Desain Terpilih
Data mengenai desain terpilih dapat dilihat pada Tabel 2.16. Beberapa keterangan tambahan
adalah:
 Qrata = 0,69 m3/dt = 15,75 Mgal/hari
 Pembubuhan dilakukan dengan menggunakan bak mom dengan kapasitas pembubuhan
500 cc/menit.
5.3.1.4 Dimensionering
 Asumsi dosis yang digunakan adalah 5 mg/l
Kebutuhan kaporit = 100/60 x 5 mg/l x 30 l/dt
= 250 mg/dt = 15 g/mnt

 Kapasitas pembubuhan = 500 cc/mnt


kebutuhan kaporit
× 100 %
Kadar kaporit dalam larutan = kapasitas pembubuh × spesific gravity
= 15 gr/mnt / (500 cc/mnt x 0,85 mg/l x 10-3 cc/l x 1 gr/1000 mg) x 100%
= 3,53 %
 Periode pengisian direncanakan 24 jam
Kapasitas bak mom = 500 cc/mnt x 24 jam/ hari x 60 mnt/jam x 1 hari
= 720.000cc = 0,72 m3
Direncanakan dimensi bak mom:
p : L = 1 : 2  p = 2L
H = 0,6 m & freeboard = 0,2 m
V = A x H = 2L2 x 0,6 = 0,72  L= 0,77 m
P = 2 x L = 2 x 0,77 m = 1,54 m
15 g/mnt × 1440 mnt/hr
= 0,025 m3
 Volume kaporit/hari = 0,85 g/cm 3
Dimensi bak klorinasi
 Volume bak khlorinasi (Vbak)
Vbak = Q x td = 0,35 m3/dt x 20 mnt x 60 det/mnt = 420 m3
 Panjang total saluran (pt)
pt = vL x td = 0,06 m/dt x 20 mnt x 60 det/mnt = 72 m
 Direncanakan lebar saluran =2m
Q rata 0,35m 3 /dt
= = 5,83m 2
Luas penampang saluran (Ac) = vL 0,06 m/dt
5,83 m 2
= 2,92 m
 Kedalaman efektif = 2m
 Direncanakan jumlah saluran, n = 8 buah
Jumlah belokan = n – 1 = 7 buah
72 m
= 9m
Panjang bak, L = 8
 Jari-jari hidrolis (R)
R = (2 x 2,92 m)/(2 + (2 x 0,25 m)) = 0,9 m
 Saluran dibuat dari beton, n = 0,013 (konstanta Manning)
Dari rumus Manning:
1 2/3 1 /2
×R ×S
v = n
2 2
v× n 0,06 × 0,013
S =
( ) (
R2/3
=
0,92/3 ) = 7 × 10 m/m -7

H = S x L = 7 x 10-7 m/m x 9 m = 6,3 x 10-6 m


 Kehilangan tekanan dalam bak, ∆H
vbelokan = 3 x vlurus = 3 x 0,06 m/dt = 0,18 m/dt
2

m ×
v
L
2
+ (m - 1)
vb2
+
(n × v L2
× L )
2g 2g 4/3
∆H = R
( 0,06 )2 ( 0,18 )2
= 8× + ( 8 - 1) + 0,63 × 10 -5
2 × 9,81 2× 9,81
¿ 1,468 × 10 + 1,156 × 10-4 + 0,63× 10-5 = 1,59× 10-3 m
-3

5.3.2 Sludge drying Bed


5.3.2.1 Fungsi
Unit pengolahan lumpur yang digunakan untuk mengeringkan lumpur yang telah distabilkan
pada unit sebelumnya. Lumpur dimasukkan ke dalam unit ini dengan ketebalan lapisan 20-30
cm dan dibiarkan mengering.
5.3.2.2. Kriteria Desain
 Periode pengeringan : 10 – 15 hari
 Lapisan pasir : 230 – 300 mm
 Tebal lumpur : 150 – 300 mm
 Koefisien keseragaman :4
 Ukuran efektif : 0,3 – 0,75 mm
 Jarak antar pipa lateral : 2,5 – 6 m
 Kecepatan aliran  0,75 m/dt
 Slope underdrain  1%
5.3.2.3. Desain Terpilih
 Periode pengeringan : 10 hari
 Kadar air lumpur setelah 10 hari pengeringan : 60%
 Tebal lapisan lumpur : 300 mm
 Tebal pasir halus : 150 mm
 Tebal pasir kasar : 75 mm
 Tebal lapisan kerikil : 150 mm
 Tebal lapisan ijuk : 400 mm
 Debit lumpur dari BS II : 18,62 m3 /hari
5.3.2.4. Perhitungan Dimensi
 Volume lumpur selama 10 hari
V = Debit lumpur x td
V = 18,62 m 3 /hari x 10hari =186 ,2 m3
 Influen
Pipa Inlet
Vinfluen = 0,6 m/dt
Qmax = 0,000215 m3/dt
A = Qmax: V
= 0,000215 m3 /dt : 0,6 m/ dt = 0,00036 m2
A = ¼ x  x (d2)
d = 0,02 m
Diameter pasaran = 100 mm
 Luas permukaan yang dibutuhkan
3
V 186,2m
As= = =620 ,67 m 2
tebal lap .lumpur 0,3 m
Jumlah unit : 6 unit (asumsi)
Dimensi setiap unit  As per unit = 620,67 m2 / 6 = 103,44 m2
p:l = 3:1  p = 3l
As per unit = p × l = 3l × l = 3l2
103,44 m2 = 3l2  l = 5,80 m
panjang = 3 x 5,8 m = 17,4 m
kedalaman = 1,35 + 1 (freeboard)

 Sistem Underdrain
1. Diameter orifice = 1 cm dan dibuat pada seluruh badan pipa lateral
1 1
   d 2   3,14  (0,01m) 2  7,85  10 5 m 2
orifice = 4 4
Luas
2. Dimeter pipa manifold
d = 30 cm
1 1
×π ×d 2 = ×3 , 14×(0,3 m)2 =0 , 071 m2
Luas penampang pipa manifold = 4 4
3. Dimeter pipa lateral
d = 8 cm
1 1
×π ×d 2 = ×3 , 14×(0 , 08 m)2 =0 , 005 m2
Luas penampang pipa lateral = 4 4
Jarak antar pipa lateral 2,5 m.
 Volume air yang hilang setelah 10 hari (kadar air berkurang dari 92% menjadi 60%)
Vair=( 92−60 ) % x V
Vair=( 92−60 ) % x 501,984 m3 =160 , 63 m 3 /10hari
 Debit efluen (evaporasi diabaikan)
160,63 m 3 hari
Qeff= x =1 , 86 .10−4 m3 /dt
10 hari 86400

Anda mungkin juga menyukai