Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN IV :

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA
Nomor : 122 Tahun 2005
Tangga : 19 Oktober 2005

1. PROSES BIOLOGIS BIAKAN TERSUSPENSI (SUSDENDED CULTURE)


SISTEM LUMPUR AKTIF
STANDAR

PROSES EXTENDED
AERATION

PROSES STEP AERATION

PROSES MODIFIED
AERATION

PROSES CONTACT
STABILZATION

PROSES HIGH RATE


AERATION

PROSES OKSIDASI PARIT


(OXIDATION DITCH)

PROSES AERASI DENGAN OKSIGEN


MURNI

BOD MLSS Loading

0,2 0,4[kg/kg.hari]

0,03 0,05 [kg/kg.hari]

0,2 0,4 [kg/kg.hari]

1.5 3.0 [kg/kg.hari]

0,2 0,6 [kg/kg.hari]

0,02 0,04 [kg/kg.hari]

0,03 0,05 [kg/kg.hari]

0,2 1,0 [kg/kg.hari]

BOD Volume Loading

0,3 0,8 [kg/m3.hari]

0,15 0,25 [kg/m3.hari]

0,4 1,4 [kg/m3.hari]

0,6 2.4 [kg/m3.hari]

0,8 1,4 [kg/m3.hari]

0,6 2,6 [kg/m3.hari]

0,1 0,2 [kg/m3.hari]

1,6 4,0 [kg/m3.hari]

1500 2000 mg/l

3000 6000 mg/l

2000 3000 mg/l

400 800 mg/l

3000 6000 mg/l

3000 6000 mg/l

3000 6000 mg/l

6000 8000 mg/l

2 - 4 hari

15 30 hari

2 - 4 hari

- hari

4 hari

2 - 4 hari

15 30 hari

8 - 20 hari

3-7

> 15

3-7

2 3.5

> 12

> 15

Waktu Aerasi (T)

6 - 8 jam

16 24 jam

4 6 jam

1.5 3 jam

5 jam

2 3 jam

24 - 48 jam

1 -3 jam

Ratio Sirkulasi Lumpur


(QLumpur/QAir Limbah)
Efisiensi Pengolahan

20 - 40 %

50 150 %

20 30 %

5 - 10 %

40 - 100 %

50 150 %

50 150 %

25 - 50 %

85 - 95 %

75 85 %

90 %

60 - 70 %

85 - 90 %

75 95 %

75 85 %

85 95 %

Digunakan untuk kapasitas


pengolahan yang relatif kecil,
pengolahan paket, untuk
mengurangi produksi lumpur.

Digunakan untuk pengolahan


antara atau pendahuluan

Untuk mengurangi ekses


lumpur, meningkatkan
kemampuan adsorpsi dari
lumpur aktif.

Digunakan untuk pengolahan


paket, bak aerasi dan bak
pengendap akhir dirancang dalam
satu unit. Tidak memerlukan luas
lahan yang terlalu besar.

Digunakan untuk kapasitas


yang relatif kecil maupun besar,
konstruksi sederhana,
membutuhkan tempat yang
cukup luas.

Digunakan untuk pengolahan air limbah


yang mengandung polutan yang sulit
terurai, tidak membutuhkan lahan yang
luas.

Flow Diagram Proses

KRITERIA PERENCANAAN
Beban BOD :

MLSS
Sludge Age
Kebutuhan Udara(QUdara/QAir)

Keterangan :

2. PROSES BIOLOGIS BIAKAN MELEKAT (ATTACHED CULTURE)


1

PROSES PENGOALAHAN AIR LIMBAH DENGAN SISTEM TRICKLING


FILTER.
TRICKLING FILTER
STANDAR

TRICKLING FILTER
(HIGH RATE)

CONTACTOR - RBC)

Flow Diagram Proses

Flow Diagram Proses

Flow Diagram Proses

Parameter
Perencanaan :

KRITERIA PERENCANAAN :
KRITERIA
PERENCANAAN :
Beban Hidrolik
m3/m2.hari

0,5 - 4

8 - 40

Beban BOD kg/m3.hari

0,08 - 0,4

0,4 - 4,7

Jumlah Mikroorganisme
(kg/m3.media)

4,75 - 7,1

3,3 - 6,5

Stabilitas Porses

Stabil

Kurang Stabil

BOD Air Olahan

< 20

Fluktuasi

Nitrat dalam Air Olahan

Tinggi

Rendah

Efisiensi Pengolahan

90 -95

+ 80

BESARAN :
5 9 liter per m2

Harga G (G Value) :
G = (V/A) x103 (liter/m2)
Dimana :
V = volume efektif reaktor (m3)
A = luas permukaan media RBC
(m2).
Beban BOD (BOD Surface Loading)
BODLoading = LA = (Q x C0) / A
(gr .BOD/m2.hari)
Dimana :
Q = debit air limbah yang diolah
(m3/hari).
Co = Konsentrasi BOD (mg/l).
A = Luas permukaan media RBC
(m2).

Waktu Tinggal (Retention Time) rata-rata = 3-5 Jam

Beban permukaan = 20 50 m3/m2.hari. (JWWA)

Biofilter Anaerob :

Beban BOD per satuan permukaan media (LA) = 5 30 g BOD /m2.


Hari. ( EBIE Kunio., Eisei Kougaku Enshu , Morikita shuppan
kabushiki Kaisha, 1992.

Beban BOD 0,5 - 4 kg BOD per m 3 media.(menurut Nusa Idaman


Said, BPPT, 2002)

Waktu tinggal total rata-rata


Tinggi ruang lumpur
Tinggi Bed media pembiakan mikroba
Tinggi air di atas bed media

Beban BOD per satuan permukaan media (LA) = 5 30 g BOD /m2.


Hari.

Beban BOD 0,5 - 4 kg BOD per m 3 media.(menurut Nusa Idaman


Said, BPPT, 2002)

Waktu tinggal total rata-rata


Tinggi ruang lumpur
Tinggi Bed media pembiakan mikroba
Tinggi air di atas bed media

Waktu Tinggal (Retention Time) rata-rata = 2- 5 Jam

Beban permukaan (surface loading) rata-rata = 10 m3/m2.hari

Beban permukaan = 20 50 m3/m2.hari. (JWWA)

25 50 %

Biofilter Aerob :

80 200 Liter /m2.hari

(Hydraulic Loading, HL)


HL = (Q /A) x 1000
liter/m2.hari)

Bak Pengendap Akhir

Jumlah Stage (Tahap)

Minimal 2 tahap

Diameter Disk

1,0 - 3,6 meter

kecepatan peripheral berkisar antara 15 20 meter per


menit
kecepatan putaran 1- 2 rpm

Temperatur

5 20 gram-BOD/m2/hari

Beban Hidrolik

Kecepatan Putaran

Bak Pengendapan
Awal

Suhu optimal untuk proses RBC berkisar antara 15 40 0 C

Ratio Sirkulasi
(Recycle Ratio)

= 6-8 jam
= 0,5 m
= 0,9 -1,5 m
= 20 cm

= 6 - 8 jam
= 0,5 m
= 1,2 m
= 20 cm

Media Pembiakan Mikroba :


Tipe
Material
Ketebalan
Luas Kontak Spsesifik
Diameter lubang
Berat Spesifik
Porositas Rongga

Sarang Tawon (crss flow).


PVC sheet
0,15 0,23 mm
150 226 m2/m3
2 cm x 2 cm
30 -35 kg/m3
0,98
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA

BIOFILTER ANAEROB-AEROB
REAKTOR BIOLOGIS PUTAR (ROTATING BIOLOGICAL

SUTIYOSO

Anda mungkin juga menyukai