Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PENGUKURAN TOPOGRAFI

KEGIATAN BANGUNAN PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN


SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
Jl. Dr. Setiabudi No. 186 Kelurahan Hegarmanah
Kecamatan Cidadap Kota Bandung
NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas curahan karunia-
Nya yang tak terhingga sehingga laporan topografi ini dapat diselesaikan dengan
baik.

Laporan Topografi ini, secara garis besar berisikan metode pelaksanaan pekerjaan,
pengukuran topografi, dan penggambaran. Diharapkan laporan topografi ini dapat
menunjang secara akurat proses desain dan perencanaan yang akan dibuat.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dan atas kerjasamanya selama ini.

Bandung, November 2022


DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Peta topografi dapat disebut juga sebagai peta dasar karena peta topografi
menyajikan semua unsur yang ada pada permukaan bumi, dan peta topografi dapat
digunakan sebagai dasar (base map) dalam pembuatan site plan untuk berbagai
tujuan.
Pada pekerjaan ini peta dasar yang akan dibuat akan dijadikan bahan atau data
primer dalam perencanaan . Peta topografi yang akan dihasilkan dalam format digital
sehingga dapat dengan mudah diintegrasikan dengan data lain, seperti data jaringan
sungai, maupun peta geologi setempat.
Pemetaan topografi dapat dilakukan dengan berbagai metode, baik secara terestris
maupun ekstraterestris. Pada pekerjaan ini metode pemetaan topografi secara
terestris menggunakan alat berupa GPS RTK.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat peta situasi yang menjadi lokasi kajian dan
perencanaan lahan.
Pembuatan peta situasi berdasarkan hasil pengukuran yang telah diproses dan
disajikan dalam bentuk peta situasi.
Peta yang merupakan gambaran lapangan sebenarnya ini dilengkapi dengan posisi
datar (X,Y) dan posisi tegak (Z) dan garis kontur. Tujuan dari pembuatan peta situasi
ini adalah menyediakan peta dasar sebagai data penunjang dalam kegiatan
perencanaan.

1.3 LOKASI PEKERJAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Area Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang beralamat
di Jl. Dr. Setiabudi No. 186 Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota
Bandung Provinsi Jawa Barat.
Peta Tata Ruang (Tanpa Skala)

LOKASI
KEGIATAN

Sumber : Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 18 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung
Tahun 2011-2031
Gbr. Peta Lokasi Pekerjaan

1.4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Hal-hal yang dibahas dalam Laporan ini adalah sebagai berikut :


1. Metode pelaksanaan pengukuran topografi
2. Input Data / Pengolahan Data dan Penggambaran
3. Layout
BAB 2
METODE PELAKSANAAN PENGUKURAN TOPOGRAFI

2.1 METODE PELAKSANAAN PENGUKURAN TOPOGRAFI

2.1.1. Pemasangan BM dan CP

Setelah menentukan posisi BM dan CP yang akan dipasang berdasarkan hasil survey
pendahuluan dan diskusi dengan direksi pekerjaan di lapangan, maka dilakukan
pemasangan bench mark (BM) dan control point (CP) di lapangan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Pemasangan Bench Mark (BM) di lapangan sebagai
titik-titik tetap yang diketahui koordinatnya dalam sistim koordinat peta yang telah
dibuat, dimaksudkan sebagai data yang dipasang dilapangan yang dapat digunakan
sebagai dasar dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan terkait lainnya.

2.1.2. Pengukuran Kerangka Horizontal

Poligon adalah suatu jaringan titik-titik dilapangan yang ditentukan melalui


pengukuran dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan digunakan sebagai kerangka
dasar pengukuran situasi areal secara keseluruhan, untuk itu pelaksanaan
pengukurannya harus dilakukan secara cermat dan teliti, dengan mengikuti
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam standar pekerjaan pengukuran topografi :

1. Jaringan utama harus membentuk jaringan loop tertutup ( Pengamatan GIS satelit)

2. Jarak antara dua titik poligon adalah berkisar antara 100 meter sampai dengan 300
meter.

3. Untuk menentuan jarak poligon harus dilakukan pengukuran jarak.

4. Kesalahan linear pengukuran jarak adalah < 1 : 10.000

2.1.3. Pengukuran Kerangka Vertikal


Pengukuran levelling dimaksudkan untuk menentukan ketinggian titik-titik poligon dan
ketinggian patok poligon.

Pengamatan disini dilakukan dengan hasil pengukuran dari kerangka horizontal

( utama Bidang Area )

2.1.4. Pengukuran Situasi Detail

Pengukuran detail situasi dimaksudkan untuk mendapatkan data posisi planimetris


maupun ketinggian dari semua titik-titik dilapangan, baik itu titik-titik yang melewakili
keadaan topografi kemiringan tanah maupun detail alam maupun detail bangunan
existing yang ada.

Pengukuran situasi detail meliputi situasi topografi areal secara keseluruhan. Dalam
pelaksanaan pengukuran situasi detail dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :

a. Pengukuran situasi detail dilakukan mengggunakan sistim raai atau lajur-lajur arah
utara-selatan atau arah barat-timur, dimana jarak antara lajur adalah maksimal 30 m.

b. Pengukuran situasi dilakukan dengan menggunakan GPS RTK Trimble R8s

c. Pengukuran situasi detail meliputi semua tinggi rendah tanah pada areal coverage
lengkap semua detail bangunan existing yang ada, maupun titik-titik rangaka utama
atau sekunder yang terdekat.

setelah data yang diperlukan diperoleh adalah sebagai berikut :

a. Bila yang dihitung sudut dalam ( β ), maka syarat geometrisnya :


Σ sudut ukuran = ( N – 2 ) . 180o
dimana : N = banyak titik poligon ; β sudut ukuran = jumlah sudut.

b. Bila yang dihitung sudut luar (β), maka syarat geometrisnya :

β sudut ukuran = ( N + 2 ) . 180o


dimana : N = banyak titik poligon ;  sudut ukuran = jumlah sudut

c. Jika jumlah sudut tidak sama dengan ( N –2 ) . 180o atau tidak sama dengan ( N + 2 ) . 180o,
maka ada kesalahan penutup sudut sebesar fα dan hitungan harus dikoreksi. Batasan salah
penutup sudut maksimum adalah 10 + N.
d. Sudut mendatar yang benar dihitung dengan rumus :
β = βukuran + fα/ N
e. Menghitung sudut jurusan yang benar dengan rumus :

αN =αAwal + β - 180o
f. Menghitung selisih absis dan ordinat tiap sisi dengan rumus :

Selisih absis, ʌX = d. Sin α


Selisihordinat, ʌX = d. Cos α
g. Syarat geometris selisih absis dan ordinat adalah :

Jumlah d . sin α = 0 atau ΣʌX = 0


Jumlah d .cosα= 0 atauΣʌY = 0

h. Bila tidak sama dengan 0 ( nol ), berarti ada kesalahan penutup absis (fx) dan ordinat (fy),
sehingga hitungan selisih absis dan ordinat yang benar :

i. Menghitung .koordinat yang benar :

j. Untuk mengetahui kesalahan linier poligon didapat dengan rumus :

2.2 PENGGAMBARAN

Pekerjaan penggambaran dilakukan setelah pekerjaan hitungan selesai dilakukan,


penggambaran dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap yaitu input data, prosesing data,
dan proses penggambaran. Adapun spesifikasi penggambaran ini adalah sebagai
berikut :

1. Penggambaran dilakukan secara manual ataupun computerize dengan


menggunakan bantuan software Softdesk dan CAD (Computer Aided Design).

2. Kertas yang digunakan adalah kertas A3 80/85 gram, dengan format sesuai
dengan standar proyek.
3. Gambar draft mengikuti Standar disetujui sebelum Print.

4. Semua Titik Referensi, BM eksisting yang terdapat di lapangan dan BM serta hasil
pemasangan baru digambar dengan posisi ada ditentukan dan dilengkapi dengan
koordinat dan elevasi.

5. Pada setiap interval garis kontur dibuat contour index.

6. Pencantuman legenda pada gambar harus sesuai dengan yang ada di lapangan.

7. Penarikan kontur lembah, alur atau sadel bukit.

8. Titik point rangka utama, cabang, dan Raai digambar dengan sistem koordinat.

9. Skala penggambaran profil memanjang adalah 1 : 1000 skala horisontal dan skala
vertikal 1 : 100.

10. Skala penggambaran situasi dan detail ngikutin area kondisi cakupan objek.

11. Cetak gambar menggunakan A3.

2.3. HASIL PENGUKURAN, PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN

Hasil pengukuran, perhitungan dan penggambaran lokasi/daerah yang dipetakan,


disajikan dalam tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :
A. Pemasangan BM dan CP

Untuk keperluan pengikatan koordinat dan elevasi pengukuran topografi di lokasi


pekerjaan maka dipasang beberapa Bench Mark (BM).
B. Pengukuran situasi /detail

Pengukuran situasi yang merupakan detail detail pengamatan atas bangunan di


lapangan.
C. Pengukuran Elevasi

Pengukuran pendukung dimana tuk menampilkan kondisi contour area lok


BAB 3
DESKRIPSI BM

Untuk keperluan pengikatan koordinat dan elevasi pengukuran topografi di lokasi


pekerjaan maka dipasang beberapa Bench Mark (BM) dan CP dengan koordinat
sebagai berikut :
Tabel 3.1 Daftar Koordinat Pengukuran
Tabel Hitungan Luas Area
Koordinat Jarak Luas Area
Note w
( D1+ D2)
X. (East.) Y. (Nort) D1= (Xi+1 - Xi)^2 D2 = (Yi+1 - Yi)^2 D = D3 = (Xi x Yi+1 ) D4 = (Xi+1 x Yi) D5 = (D3-D4)/2 D6 = (D5i+D5i+1)
a b c = (ai+1 - ai)^2 d = (bi+1 - bi)^2 e = w c+d f = (ai x bi+1) g = (ai+1 x bi) h = (f - g) h = (f - g)
BTS 1 786663.287 9240039.214
BTS 2 786657.029 9240039.941 39.16 0.53 6.30 7268800191998.350 7268741795928.730 29198034.806 29198034.806
BTS 3 786657.995 9240047.908 0.93 63.47 8.03 7268748635124.950 7268751293706.980 -1329291.016 27868743.790
BTS 4 786690.398 9240042.645 1049.95 27.70 32.83 7268753420830.200 7269056966283.590 -151772726.696 -123903982.906
BTS 5 786692.703 9240042.509 5.31 0.02 2.31 7269052718942.130 7269074124230.320 -10702644.095 -134606627.001
BTS 6 786696.573 9240042.912 14.98 0.16 3.89 7269074334277.270 7269109776204.620 -17720963.675 -152327590.676
BTS 7 786697.072 9240036.65 0.25 39.21 6.28 7269105166949.400 7269114704024.750 -4768537.677 -157096128.354
BTS 8 786703.265 9240033.177 38.35 12.06 7.10 7269107045528.760 7269167001274.660 -29977872.953 -187074001.306
BTS 9 786715.837 9240034.289 158.06 1.24 12.62 7269165143868.250 7269280434751.320 -57645441.535 -244719442.841
BTS 10 786717.542 9240035.397 2.91 1.23 2.03 7269282181260.480 7269297063837.800 -7441288.658 -252160731.500
BTS 11 786723.746 9240037.561 38.49 4.68 6.57 7269299637977.600 7269355260700.440 -27811361.421 -279972092.920
BTS 12 786727.232 9240039.381 12.15 3.31 3.93 7269358395007.840 7269389173941.560 -15389466.860 -295361559.781
BTS 13 786720.963 9239985.014 39.30 2955.77 54.73 7269347833785.700 7269332679978.240 7576903.729 -287784656.052
BTS 14 786715.129 9239982.835 34.04 4.75 6.23 7269288194054.670 7269236002247.080 26095903.797 -261688752.255
BTS 15 786712.018 9239965.155 9.68 312.58 17.95 7269220378871.330 7269205542408.210 7418231.559 -254270520.696
BTS 16 786710.425 9239965.565 2.54 0.17 1.64 7269191955891.660 7269176914075.240 7520908.209 -246749612.487
BTS 17 786700.431 9239966.114 99.88 0.30 10.01 7269177668530.540 7269084892410.660 46388059.940 -200361552.546
BTS 18 786700.83 9239967.734 0.16 2.62 1.67 7269086598763.890 7269089011055.670 -1206145.891 -201567698.437
BTS 19 786694.797 9239967.491 36.40 0.06 6.04 7269090094342.720 7269034540785.680 27776778.519 -173790919.918
BTS 20 786695.575 9239970.919 0.61 11.75 3.52 7269037046408.610 7269041538313.550 -2245952.472 -176036872.390
BTS 21 786692.814 9239971.546 7.62 0.39 2.83 7269044728364.110 7269018723546.280 13002408.916 -163034463.474
BTS 22 786691.254 9239970.785 2.43 0.58 1.74 7269018618129.440 7269004802447.060 6907841.190 -156126622.283
BTS 23 786674.61 9239971.215 277.02 0.18 16.65 7269004542052.250 7268850413701.270 77064175.492 -79062446.791
BTS 24 786646.375 9239974.384 797.22 10.04 28.41 7268853244943.190 7268589861384.100 131691779.547 52629332.756
BTS 25 786646.615 9239978.275 0.06 15.14 3.90 7268595415107.500 7268594571860.310 421623.597 53050956.353
BTS 26 786648.615 9239978.275 4.00 0.00 2.00 7268597632702.290 7268616112658.840 -9239978.275 43810978.078
BTS 27 786649.522 9239991.644 0.82 178.73 13.40 7268626629364.170 7268624493319.130 1068022.519 44879000.597
BTS 28 786687.752 9239987.228 1461.53 19.50 38.48 7268631536192.300 7268988254917.140 -178359362.419 -133480361.822
BTS 29 786689.715 9240018.067 3.85 951.04 30.90 7269009041567.620 7269002918998.960 3061284.328 -130419077.495
BTS 30 786662.094 9240021.294 762.92 10.41 27.81 7269029718370.790 7268771961184.050 128878593.369 -1540484.125
BTS 31 786662.346 9240027.631 0.06 40.16 6.34 7268779484820.320 7268776828228.000 1328296.162 -212187.964
BTS 32 786662.718 9240031.843 0.14 17.74 4.23 7268785126729.080 7268785250597.560 -61934.238 -274122.202
BTS 1 786663.287 9240039.214 0.32 54.33 7.39 7268794362511.820 7268793821599.050 270456.388 -3665.814

w
Tot. Luas D = (( D6)^2)

LUAS AREA 3665.814 M3


Gambar: 3.1 Hasil Pengukuran Pengukuran Tapak Kegitan
DOKUMENTASI KEGIATAN
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai