Anda di halaman 1dari 9

MODUL PRAKTIKUM

GAYABERAT DAN MAGNET (TG-3222)


Semester 6 2018/2019

oleh:

RIZKA

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2019
ATURAN PRAKTIKUM

Aturan berikut ini dibuat untuk dilaksanakan dan dipatuhi:


1. Praktikum ini terdiri dari 4 penilaian, yaitu:
a. Tes awal (pre test) : dilakukan 10 menit sebelum praktikum dimulai
b. Laporan sementara: selama proses praktikum berlangsung
c. Laporan : dikumpulkan seminggu setelah praktikum atau saat praktikum modul
selanjutnya
d. Tugas besar (final project) : diberikan pada penghujung praktikum (menjelang akhir
semester)
2. Bobot nilai praktikum : (75*(30% pre test + 30% laporan sementara + 40% laporan)) +
25% final project.
3. Praktikan datang mengikuti praktikum tepat waktu. Toleransi keterlambatan 10 menit.
Setelah batas keterlambatan, praktikan masih boleh mengikuti praktikum tetapi tidak
terhitung dalam daftar hadir serta tidak mendapat nilai tes awal (pre-test).
4. Praktikan harus hadir setiap pertemuan praktikum karena tidak ada jadwal pengganti
praktikum. Jika tidak hadir, maka nilai yang diambil hanya nilai laporan. Nilai
pendahuluan, tes awal, tes akhir dianggap nol. Jika praktikan berhalangan karena sakit
yang ada surat keterangan dokter atau izin yang bisa diterima, maka akan diberikan
toleransi dengan penggantian tes awal, tes akhir, tugas pendahuluan yang bobotnya hanya
80% dari nilai akhir modul yang berhalangan hadir tersebut.
5. Praktikan mengikuti praktikum dengan berpakaian rapi dan bersepatu.
6. Praktikan hanya mengikuti salah satu shift dengan jadwal yang menyesuaikan jadwal
kuliah dan tidak diperkenankan untuk berpindah-pindah shift (kecuali diberikan izin
sebelumnya oleh dosen pengampu).
7. Praktikan mengerjakan tugas yang diberikan asisten praktikum dan dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya (sesuai shift masing-masing).
8. Pengumpulan tugas praktikum menggunakan format laporan yang telah ditentukan. Tidak
perlu melampirkan cover depan laporan.
9. Keterlambatan pengumpulan tugas diberikan pengurangan nilai 10 setiap hari
keterlambatannya.

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera | 2


MODUL 1 PERHITUNGAN GOBS
Nama* (NIM)

Abstract
Abstract ditulis menggunakan Bahasa Inggris dengan menggunakan cara penulisan abstract yang benar.

Keywords: sebutkan kata kunci yang digunakan dalam praktikum ini dengan menggunakan Bahasa Inggris

Sari
Sari ditulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan menngunakan cara penulisan sari yang benar. Kalimat awal
menceritakan latar belakang. Kalimat tengah menceritakan metode yang digunakan. Kalimat akhir menceritakan
kesimpulan dari pengolahan pada modul praktikum yang dikerjakan. Total jumlah kata yang digunakan tidak lebih dari 100
kata.

Kata kunci: sebutkan kata kunci yang digunakan dalam praktikum ini
* Program Studi Teknik Geofisika, Institut Teknologi Sumatera. Email: alamatemail@gmail.com

I. PENDAHULUAN 1. Blakely, Richard.J. 1995, Potential


Pendahuluan menjelaskan latar belakang Theory in Gravity and Magnetic
dan tujuan praktikum pada modul yang Application, Cambridge Univ Press
dikerjakan. 2. Telford, M.W., Geldart, L.P., Sheriff,
R.E., dan Keys, D.A., 1990, Applied
II. METODOLOGI Geophysics, Cambridge Univ Pres
Metodologi menjelaskan metode yang
digunakan pada praktikum dan membuat
diagram alir pengolahan data praktikum
pada modul yang dikerjakan.

III. HASIL DAN PENGOLAHAN


DATA
Tampilkan hasil pengolahan data yang
jelas dan dapat dibaca orang lain. Jika
tidak dapat dibaca oleh asisten, maka nilai
pengolahan data nol. Karena itu, praktikan
juga dapat menampilkan hasil pengolahan
yang lebih detail pada lampiran.

IV. ANALISIS
Buatlah analisis dari pengolahan data.

V. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil dan
analisis.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka yang dicantumkan hanya
yang digunakan dalam praktikum serta
dikutip pada penjelasan Bab I sampai Bab
IV. Adapun cara penulisan daftar pustaka
sebagai berikut:
Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera | 3
MODUL 1 PERHITUNGAN GOBS

1.1.Tujuan Praktikum
1. Dapat mengkonversi nilai gayaberat hasil pengukuran menggunakan alat LaCoste
Romberg (gread)
2. Dapat mengkonversi koordinat dari UTM ke degree atau sebaliknya
3. Dapat menghitung koreksi tidal
4. Dapat menghitung koreksi drift
5. Dapat menghitung Gobs

1.2. Konversi Data Gayaberat (Baca Alat)


Pada pengukuran data gayaberat dapat menggunakan gravimeter dengan merk yang
berbeda seperti: LaCoste Romberg, Scintrex maupun gravimeter absolut. Jika menggunakan
alat LaCoste Romberg data hasil pengukuran hasil dikonversi dahulu sesuai tabel konversi
pada alat yang digunakan (Tabel 1).

Gambar 1 LaCoste Romberg

Tabel 1 Konversi skala alat LaCoste Romberg


A B C
Counter Reading Value (mGal) Factor Interval
1700 1745.10 1.02628
1800 1847.72 1.02629
1900 1950.35 1.02630
2000 2052.98 1.02632
2100 2155.61 1.02635
2200 2258.25 1.02638

Konversi skala (mGal) = B + ((baca alat - A)*C)

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera | 4


Contoh soal:
Hitung konversi hasil pengukuran pada alat gayaberat LaCoste Romberg berikut:

Tabel 2: Data Gayaberat Lapangan C


Stasiun x (bujur) y (lintang) Time Baca Alat Skala
Base 109°40'20.6" 7°32'47.1" 8:35 1945.695
C01 109°39'21.8" 7°32'22.4" 9:49 1919.591
C02 109°39'24.8" 7°32'23.0" 10:20 1932.971
C03 109°39'29.9" 7°32'27.1" 11:04 1946.662
C04 109°39'32.6" 7°32'28.2" 11:20 1949.094
C05 109°39'38.2" 7°32'32.4" 11:44 1951.132
C06 109°39'43.3" 7°32'36.5" 12:00 1951.21
C07 109°39'45.9" 7°32'38.0" 12:12 1950.725
C08 109°39'48.3" 7°32'40.2" 12:23 1949.515
C09 109°39'51.5" 7°32'41.7" 13:12 1950.295
C10 109°39'56.9" 7°32'45.2" 13:31 1949.268
C11 109°39'59.2" 7°32'47.4" 13:38 1949.57
C12 109°40'04.6" 7°32'51.4" 13:55 1949.295
C13 109°40'12.9" 7°32'54.7" 14:08 1948.316
C14 109°40'14.4" 7°32'58.4" 14:24 1948.733
C15 109°40'17.2" 7°33'00.4" 14:32 1948.772
C16 109°40'22.5" 7°33'03.3" 14:43 1946.851
Base 109°40'20.6" 7°32'47.1" 15:07 1946.319

1.3.Konversi Koordinat Latitude dan Longitude


Hitung konversi latitude dan longitude data Tabel 2 dengan menggunakan software Golden
Surfer. Adapun langkah pengerjaannya sebagai berikut:
1. Ubah skala koordinat pada Tabel 2 menjadi desimal dengan menggunakan Ms Excel.
Contoh: 109°40'20.6" = 109+(40/jumlah menit dalam 1 jam)+(20.6/jumlah detik
dalam 1 jam) = 109+(40/60)+(20.6/3600) = 109.6723889
Formula: =109+(MID(S3,5,2))/60+(MID(S3,8,4))/3600
2. Buka Golden Surfer  pilih new worksheet (Ctrl W)  copy paste data koordinat
desimal ke worksheet pada software Surfer  Data  New Projected Coordinates 
Ubah source coordinate system  pilih predefined  geographic (lat/lon)  pilih
world geodetic system 1984  OK  kemudian ubah target coordinate system 
pilih projected systems  pilih UTM  Asia  Indonesia  Indonesia UTM Zone
49S  OK  OK
3. Data UTM akan muncul pada kolom 3 dan 4. Setelah itu copy paste data UTM ke
data Tabel 2.

1.4.Perhitungan koreksi tidal


Koreksi tidal (pasang surut) dilakukan untuk memperhitungkan pengaruh gravitasi yang
signifikan dari benda-benda di luar bumi seperti bulan, matahari, mars, asteroid dan
sebagainya. (Telford, 1990). Koreksi tidal dapat dilakukan dengan 2 cara, menggunakan
observasi di lapangan dan perhitungan teoritis.

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera | 5


Koreksi Tidal Teoritis
Koreksi tidal teoritis menggunakan perhitungan dan dapat menggunakan software
TIDE.EXE.
Adapun prosedur pengolahan koreksi tidal menggunakan software TIDE.EXE, adalah:

1. Buka software TIDE.EXE dan lengkapi datanya. Pengisian data disesuaikan dengan
koordinat lapangan dan waktu pengukuran. Contohnya dapat dilihat pada Gambar 2.

:
Gambar 2 Contoh untuk input koreksi tidal pada software TIDE.EXE

2. Buka data dari software TIDE.EXE menggunakan notepad kemudian pindahkan ke Ms.
Excel.
3. Cocokan waktu terdekat dari hasil software TIDE.EXE dengan waktu pengukuran di
lapangan pada Tabel 3. Nilai koreksi tidal yang dipilih merupakan nilai koreksi tidal
dengan waktu terdekat dari observasi lapangan.

Tabel 3 Hasil Koreksi Tidal Observasi


tide
Sts time Δt Δt (m) correction
Base 8:35
C01 9:49
C02 10:20
C03 11:04
C04 11:20
C05 11:44
C06 12:00
C07 12:12
C08 12:23
C09 13:12
C10 13:31
C11 13:38
C12 13:55
C13 14:08

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera | 6


C14 14:24
C15 14:32
C16 14:43
Base 15:07

Koreksi Tidal Observasi


Koreksi tidal observasi didapatkan dari hasil pengukuran koreksi tidal yang diukur di base
sebelum pengukuran hingga selesai pengukuran. Koreksi tidal diukur di base menggunakan
gravimeter dengan interval waktu yang sama, misalkan setiap 5 menit atau setiap 10 menit.

Langkah kerja:
1. Tambahkan kolom Tabel 4 menjadi 3 kolom. Isi kolom 2 dengan mengubah waktu
menjadi detik (s).
2. Plot t(s) vs TC. Dimana t(s) sebagai sumbu-x dan TC sebagai sumbu y.
3. Lakukan pendekatan polynomial sehingga didapatkan persamaan polinomial. Caranya
klik kanan pada titik pengukuran  pilih add trendline  pilih polynomial  orde
polynomial dicocokan dengan data yang ada (misal: orde 3)  centang display
equation on chart  close
4. Lengkapi Tabel 2 dengan memasukan persamaan polynomial
Kolom 3: Δt = tke-n – tawal
Kolom 4: ubah kolom 3 ke detik
Kolom 5: masukan persamaan polynomial dengan x data Δt (m)

Koreksi Tidal Observasi


Tabel 4 Tidal observasi

Time TC(mgal) Time TC(mgal) Time TC(mgal) Time TC(mgal) Time TC(mgal)
08:30 0.143 10:25 0.109 12:00 0.032 13:35 -0.041 15:10 -0.066
08:40 0.144 10:30 0.106 12:05 0.027 13:40 -0.045 15:15 -0.065
08:50 0.143 10:35 0.102 12:10 0.023 13:45 -0.047 15:20 -0.064
09:00 0.142 10:40 0.099 12:15 0.018 13:50 -0.05 15:25 -0.063
09:10 0.141 10:45 0.095 12:20 0.014 13:55 -0.052 15:30 -0.062
09:15 0.14 10:50 0.092 12:25 0.009 14:00 -0.055 15:35 -0.061
09:20 0.139 10:55 0.088 12:30 0.004 14:05 -0.056 15:40 -0.06
09:25 0.138 11:00 0.084 12:35 0.001 14:10 -0.058 15:45 -0.059
09:30 0.137 11:05 0.08 12:40 -0.004 14:15 -0.06 15:50 -0.058
09:35 0.136 11:10 0.076 12:45 -0.007 14:20 -0.062 15:55 -0.057
09:40 0.135 11:15 0.072 12:50 -0.01 14:25 -0.063 16:00 -0.056
09:45 0.132 11:20 0.068 12:55 -0.015 14:30 -0.064 16:05 -0.055
09:50 0.129 11:25 0.064 13:00 -0.019 14:35 -0.065 16:10 -0.054
09:55 0.128 11:30 0.06 13:05 -0.022 14:40 -0.066 16:15 -0.053
10:00 0.124 11:35 0.055 13:10 -0.026 14:45 -0.066 16:20 -0.052
10:05 0.122 11:40 0.051 13:15 -0.029 14:50 -0.066 16:25 -0.051
10:10 0.118 11:45 0.046 13:20 -0.033 14:55 -0.066 16:30 -0.05
10:15 0.115 11:50 0.041 13:25 -0.035 15:00 -0.066
10:20 0.112 11:55 0.037 13:30 -0.039 15:05 -0.066

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera | 7


1.5.Perhitungan koreksi drift
Koreksi drift merupakan koreksi yang dilakukan akibat perbedaan harga pembacaan alat pada
suatu titik yang sama pada waktu berbeda. Koreksi drift ini diasumsikan sebagai sebuah
persamaan yang linear dalam selang waktu (t) tertentu.

1.6.data pengukuran gayaberat sampai Gobs (Absolute Gravity)

Perhitungan dari Data Lapangan s/d G Obs


G G
terkoreksi terkoreksi
gread Tidal tidal Drift drift Δg Gobs
Sts latitude longitude Time minute (mGal) (mGal) (mGal) (mGal) (mGal) (mGal) (mGal)
Base 7⁰32'47.0'' 109⁰40'20.6'' (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
F1 7⁰32'26.9'' 109⁰40'27.4''
F2 7⁰32'25.0'' 109⁰40'30.0''
Base 7⁰32'25.5'' 109⁰40'26.9''

(1) Time : diketahui pada soal


(2) Minute : mengubah time ke menit (Contoh 7:30 = 7*(60 menit) + 30 = 450 menit)
Formula excel =HOUR(klik kolom time)*60+MINUTE(klik kolom time)
(3) Bacaan alat (gread) : diketahui pada soal
Catatan: untuk alat LaCoste Romberg harus dilakukan konversi skala terlebih dahulu.
Tambahkan kolom untuk konversi skala.
(4) Koreksi Tidal (Tide Correction) : diketahui pada soal
Catatan: terdapat perbedaan perhitungan Koreksi tidal secara observasi dan teoritis.
Langkah perhitungan Koreksi tidal diketahui pada soal
(5) g terkoreksi tidal : gread + koreksi tidal
𝑔 −𝑔
(6) Drift (mGal) : 𝑑𝑟𝑖𝑓𝑡 = 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑙 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑙 𝑎𝑤𝑎𝑙 (𝑡𝑛 − 𝑡𝑎𝑤𝑎𝑙 )
𝑡𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 −𝑡𝑎𝑤𝑎𝑙
(7) g terkoreksi drift : g terkoreksi tidal – drift
(8) grelatif (Δg) : g terkoreksi drift – g terkoreksi drift pada base awal
(9) gobs : gbase + Δg (Diketahui: gbase = 978201.635 mGal)

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera | 8


TUGAS/ LAPORAN
1. Mengkonversi skala alat. Data diberikan saat praktikum
2. Mengkonversi koordinat longitude dan latitude. Data diberikan saat praktikum
3. Menghitung koreksi tidal teoritis.
Suatu pengukuran gayaberat di (kota sesuai absen) pada 1 September 2016 dilakukan
sejak jam 8.00 sampai jam 16.00 waktu setempat (sesuaikan daerahnya dengan lokasi
WIB, WITA atau WIT). Buatlah kurva untuk koreksi tidalnya dengan menggunakan
software TIDE.EXE, kemudian tentukan nilai koreksi tidal untuk setiap stasiun
pengukuran gayaberatnya! (Nama stasiun dan waktu pengukurannya diberikan saat
praktikum. Pembulatan sampai 3 angka desimal.)
Print screen peta lokasi dari Google Map yang menunjukan koordinat lokasi.
Keterangan nama file ditulis Nama praktikan dan lampirkan hasil print screen-nya.
a. Absen 1 – 15, lokasi: Sarolangun, Bogor, Banjarmasin, Ambon
b. Absen 16 – 25, lokasi: Bangko, Purwokerto, Manado, Jayapura
c. Absen 26 - 35, lokasi: Ma. Bulian, Malang, Gorontalo, Denpasar
d. Absen 36 – terakhir, lokasi: Ma. Sabak, Jogja, Palangkaraya, Kupang
4. Tentukan nilai koreksi drift per hari!
5. Menghitung gobs dengan lengkap. Ketrangan nilai gbase = 978201.6XXX mGal. XXX:
NIM akhir.

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera | 9

Anda mungkin juga menyukai