oleh:
PURWADITYA NUGRAHA
SATYA AJI FERDIANSYA
FITRIA NUR KHIKMAH
TIM ASISTEN
Koordinator Asisten
Asisten
Nama* (NIM)
Abstract
Abstract ditulis menggunakan Bahasa Inggris dengan menggunakan cara penulisan
abstract yang benar.
Keywords: sebutkan kata kunci yang digunakan dalam praktikum ini dengan
menggunakan Bahasa Inggris
Sari
Sari ditulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan menggunakan cara penulisan sari
yang benar. Kalimat awal menceritakan latar belakang. Kalimat tengah menceritakan
metode yang digunakan. Kalimat akhir menceritakan kesimpulan dari pengolahan pada
modul praktikum yang dikerjakan. Total jumlah kata yang digunakan tidak lebih dari 100
kata.
Kata kunci: sebutkan kata kunci yang digunakan dalam praktikum ini
*
Program Studi Teknik Geofisika, Institut Teknologi Sumatera. Email:
alamatemail@gmail.com
IV. ANALISIS
I. PENDAHULUAN Buatlah analisis dari pengolahan
Pendahuluan menjelaskan latar data.
belakang dan tujuan praktikum
pada modul yang dikerjakan. V. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan berdasarkan
II. METODOLOGI hasil dan analisis.
Metodologi menjelaskan metode
yang digunakan pada praktikum DAFTAR PUSTAKA
dan membuat diagram alir Daftar pustaka yang dicantumkan
pengolahan data praktikum pada hanya yang digunakan dalam
modul yang dikerjakan. praktikum serta dikutip pada
penjelasan Bab I sampai Bab IV.
III. HASIL DAN Adapun cara penulisan daftar
PENGOLAHAN DATA pustaka sebagai berikut:
Tampilkan hasil pengolahan data 1. Blakely, Richard.J. 1995,
yang jelas dan dapat dibaca orang Potential Theory in Gravity
lain. Jika tidak dapat dibaca oleh and Magnetic
asisten, maka nilai pengolahan Application, Cambridge Univ
data nol. Karena itu, praktikan Press
juga dapat menampilkan hasil 2. Telford, M.W., Geldart,
pengolahan yang lebih detail pada L.P., Sheriff, R.E., dan
lampiran. Keys, D.A., 1990,
Applied Geophysics,
Cambridge Univ Press
Hitung konversi latitude dan longitude data Tabel 2. dengan menggunakan software Golden
Surfer. Adapun langkah pengerjaannya sebagai berikut:
1. Ubah skala koordinat pada Tabel 2 menjadi desimal dengan menggunakan Ms Excel.
Contoh: 109°40'20.6" = 109+(40/jumlah menit dalam 1 jam)+(20.6/jumlah detik dalam
1 jam) = 109+(40/60)+(20.6/3600) = 109.6723889
“Formula: =109+(MID(C3;5;2))/60+(MID(C3;8;4))/3600”, dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
5. Ubah source coordinate system → pilih predefined → geographic (lat/lon) → pilih world
geodetic system 1984 → OK → kemudian ubah target coordinate system → pilih projected
systems → pilih UTM → Asia → Indonesia → Indonesia UTM Zone 49S → OK.
Koreksi tidal dapat dilakukan dengan 2 cara, menggunakan observasi di lapangan dan
perhitungan teoritis.
3. Isi data disesuaikan dengan koordinat lapangan dan waktu pengukuran. Contohnya
dapat dilihat pada Gambar 3.
:
Gambar 3. Contoh untuk input koreksi tidal pada software TIDE.EXE
4. Buka data dari software TIDE.EXE yang tersimpan pada folder yang telah dibuat pada
Langkah 1 menggunakan notepad kemudian pindahkan ke Ms. Excel.
5. Cocokan waktu terdekat dari hasil software TIDE.EXE dengan waktu pengukuran di
lapangan pada Tabel 3. Nilai koreksi tidal yang dipilih merupakan nilai koreksi tidal
dengan waktu terdekat dari observasi lapangan.
b. Berikut merupakan prosedur pengolahan koreksi tidal menggunakan software Viki ver 2.1:
1. Buka software Viki ver 2.1 hingga muncul window seperti Gambar 4, lalu klik icon Tide
Correction yang ditandai dengan lingkaran merah.
2. Setelah itu, akan muncul window softwere for Earth-tide Data Processing dan isi data
sesuai dengan koordinat lapangan, waktu pengukuran, dan elevasi di base. Lalu klik
Generate. Contohnya dapat dilihat pada Gambar 5.
3. Cocokan waktu terdekat dari hasil software Viki ver 2.1 dengan waktu pengukuran di
lapangan pada Tabel 3. Nilai koreksi tidal yang dipilih merupakan nilai koreksi tidal
dengan waktu terdekat dari observasi lapangan.
Note: Hasil dari pengukuran menggunakan softwere Viki Ver 2.1 memiliki satuan
micro Gall sehingga perlu dikonversi ke satuan mGall
Langkah kerja:
1. Tambahkan kolom Tabel 4 menjadi 3 kolom. Isi kolom 2 dengan mengubah waktu menjadi
detik (s).
2. Plot t(s) vs TC. Dimana t(s) sebagai sumbu-x dan TC sebagai sumbu y.
3. Lakukan pendekatan polynomial sehingga didapatkan persamaan polinomial. Caranya klik
kanan pada titik pengukuran → pilih add trendline → pilih polynomial → orde polynomial
dicocokan dengan data yang ada (misal: orde 3) → centang display equation on chart → close
4. Lengkapi Tabel 2 dengan memasukan persamaan polynomial Kolom 3: Δt = tke-n – tawal
Kolom 4: ubah kolom 3 ke detik
Kolom 5: masukan persamaan polynomial dengan x data Δt (m)
Time TC(mgal) Time TC(mgal) Time TC(mgal) Time TC(mgal) Time TC(mgal)
08:30 0.143 10:25 0.109 12:00 0.032 13:35 -0.041 15:10 -0.066
08:40 0.144 10:30 0.106 12:05 0.027 13:40 -0.045 15:15 -0.065
08:50 0.143 10:35 0.102 12:10 0.023 13:45 -0.047 15:20 -0.064
09:00 0.142 10:40 0.099 12:15 0.018 13:50 -0.05 15:25 -0.063
09:10 0.141 10:45 0.095 12:20 0.014 13:55 -0.052 15:30 -0.062
09:15 0.14 10:50 0.092 12:25 0.009 14:00 -0.055 15:35 -0.061
09:20 0.139 10:55 0.088 12:30 0.004 14:05 -0.056 15:40 -0.06
09:25 0.138 11:00 0.084 12:35 0.001 14:10 -0.058 15:45 -0.059
09:30 0.137 11:05 0.08 12:40 -0.004 14:15 -0.06 15:50 -0.058
09:35 0.136 11:10 0.076 12:45 -0.007 14:20 -0.062 15:55 -0.057
09:40 0.135 11:15 0.072 12:50 -0.01 14:25 -0.063 16:00 -0.056
09:45 0.132 11:20 0.068 12:55 -0.015 14:30 -0.064 16:05 -0.055
09:50 0.129 11:25 0.064 13:00 -0.019 14:35 -0.065 16:10 -0.054
09:55 0.128 11:30 0.06 13:05 -0.022 14:40 -0.066 16:15 -0.053
10:00 0.124 11:35 0.055 13:10 -0.026 14:45 -0.066 16:20 -0.052
10:05 0.122 11:40 0.051 13:15 -0.029 14:50 -0.066 16:25 -0.051
10:10 0.118 11:45 0.046 13:20 -0.033 14:55 -0.066 16:30 -0.05
10:15 0.115 11:50 0.041 13:25 -0.035 15:00 -0.066
10:20 0.112 11:55 0.037 13:30 -0.039 15:05 -0.066
Koreksi apung atau drift correction merupakan koreksi yang disebabkan oleh perbedaan bacaan
nilai gravitasi pada stasiun yang sama dan waktu yang berbeda. Hal tersebut terjadi akibat guncangan
pegas pada gravitimeter selama berjalannya pengukuran dari stasiun satu ke stasiun lainnya. Untuk
menghilangkan efek tersebut maka proses akuisisi dilakukan secara looping atau dalam lintasan
tertutup sehingga penyimpangan yang terjadi dapat dihitung dengan persamaan berikut (Susanti &
Pujiastuti, 2022):
(6)
Drift (mGal) :
𝑔𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑙 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑔𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑙 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑡𝑛 − 𝑡𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑡𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑡𝑎𝑤𝑎𝑙
(7) g terkoreksi drift : g terkoreksi tidal – drift
(8) grelatif (Δg) : g terkoreksi drift – g terkoreksi drift pada base awal