Anda di halaman 1dari 16

MODUL PRAKTIKUM

GAYABERAT DAN MAGNET (TG-3222)


Semester 5 2022/2023

oleh:

PURWADITYA NUGRAHA
SATYA AJI FERDIANSYA
FITRIA NUR KHIKMAH
TIM ASISTEN

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNIK MANUFAKTUR DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2022
TIM ASISTEN GAYABERAT DAN MAGNETIK

Koordinator Asisten

Asisten

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |


ATURAN PRAKTIKUM GAYABERAT DAN MAGNETIK

Aturan berikut ini dibuat untuk dilaksanakan dan dipatuhi:


1. Praktikan mengikuti praktikum dengan berpakaian sopan dan rapi.
2. Pastikan sinyal atau jaringan internet memadai.
3. Praktikan wajib mengaktifkan kamera saat praktikum berlangsung.
4. Praktikan dapat bertanya langsung melalui mic.
5. Format nama akun saat mengikuti praktikum adalah Nim_Nama
Lengkap.
6. Praktikum Gayaberat dan Magnet terdiri dari 3 penilaian, yaitu:
a. Tugas pendahuluan (TP): ditulis tangan dengan tinta warna biru dan
margin 2222, lalu di scan dengan jelas. TP dikirim pada link yang
disedikan maksimal sebelum praktikum dimulai dengan format
nama file adalah TP_Modulxx_Nim_Nama Lengkap.pdf
b. Laporan sementara: dikumpulkan 30 menit sebelum praktikum
berakhir dalam waktu maksimal 15 menit setelah link diberikan
dengan format nama file adalah LS_Modulxx_Nim_Nama
Lengkap.
c. Post test: dilakukan 15 menit setelah waktu pengumpulan laporan
sementara berakhir.
d. Laporan akhir : dikumpulkan seminggu setelah praktikum atau
sebelum hari praktikum dimulai (23:59) dengan format nama file
adalah LA_Modulxx_Nim_Nama Lengkap.pdf.
7. Bobot nilai praktikum: (20% Tugas Pendahuluan + 20% laporan
sementara + 10% Post test+ 50% laporan akhir).
8. Praktikan memasuki room 10 menit sebelum praktikum online dimulai.
9. Praktikan harus hadir setiap pertemuan praktikum. Jika tidak hadir,
boleh mengganti praktikum pada shift lainnya. Namun, tidak bisa
mengganti praktikum pada minggu selanjutnya. Apabila tidak hadir
praktikum, maka nilai yang diambil hanya nilai laporan. Nilai tugas
pendahuluan, laporan sementara dan post test dianggap nol. Jika
praktikan berhalangan karena sakit yang ada surat keterangan dokter
atau izin yang bisa diterima, maka akan diberikan toleransi dengan
penggantian tugas pendahuluan, laporan sementara dan post test yang
bobotnya hanya 80% dari nilai akhir modul yang berhalangan hadir
tersebut.
10. Praktikan hanya mengikuti salah satu shift dengan jadwal yang
menyesuaikan jadwal kuliah dan tidak diperkenankan untuk berpindah-
pindah shift (kecuali diberikan izin sebelumnya oleh dosen pengampu).
11. Pengumpulan tugas praktikum menggunakan format laporan yang telah
ditentukan. Tidak perlu melampirkan cover depan laporan.

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |


12. Keterlambatan pengumpulan laporan diberikan pengurangan nilai 1
poin setiap jam setelah batas akhir pengumpulan, maksimum
pengurangan adalah 10 poin. Untuk pengumpulan di hari berikutnya
akan dikurangi sebanyak 10 poin setiap harinya (maksimum 2 hari).
Jika lebih dari 2 hari nilai laporan dianggap nol.

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |


FORMAT LAPORAN

MODUL 1 JUDUL PRAKTIKUM

Nama* (NIM)

Abstract
Abstract ditulis menggunakan Bahasa Inggris dengan menggunakan cara penulisan
abstract yang benar.

Keywords: sebutkan kata kunci yang digunakan dalam praktikum ini dengan
menggunakan Bahasa Inggris

Sari
Sari ditulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan menggunakan cara penulisan sari
yang benar. Kalimat awal menceritakan latar belakang. Kalimat tengah menceritakan
metode yang digunakan. Kalimat akhir menceritakan kesimpulan dari pengolahan pada
modul praktikum yang dikerjakan. Total jumlah kata yang digunakan tidak lebih dari 100
kata.

Kata kunci: sebutkan kata kunci yang digunakan dalam praktikum ini
*
Program Studi Teknik Geofisika, Institut Teknologi Sumatera. Email:
alamatemail@gmail.com

IV. ANALISIS
I. PENDAHULUAN Buatlah analisis dari pengolahan
Pendahuluan menjelaskan latar data.
belakang dan tujuan praktikum
pada modul yang dikerjakan. V. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan berdasarkan
II. METODOLOGI hasil dan analisis.
Metodologi menjelaskan metode
yang digunakan pada praktikum DAFTAR PUSTAKA
dan membuat diagram alir Daftar pustaka yang dicantumkan
pengolahan data praktikum pada hanya yang digunakan dalam
modul yang dikerjakan. praktikum serta dikutip pada
penjelasan Bab I sampai Bab IV.
III. HASIL DAN Adapun cara penulisan daftar
PENGOLAHAN DATA pustaka sebagai berikut:
Tampilkan hasil pengolahan data 1. Blakely, Richard.J. 1995,
yang jelas dan dapat dibaca orang Potential Theory in Gravity
lain. Jika tidak dapat dibaca oleh and Magnetic
asisten, maka nilai pengolahan Application, Cambridge Univ
data nol. Karena itu, praktikan Press
juga dapat menampilkan hasil 2. Telford, M.W., Geldart,
pengolahan yang lebih detail pada L.P., Sheriff, R.E., dan
lampiran. Keys, D.A., 1990,
Applied Geophysics,
Cambridge Univ Press

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |


MODUL 1 PERHITUNGAN GOBS

1.1. Tujuan Praktikum

1. Dapat mengkonversi koordinat dari UTM ke degree atau sebaliknya


2. Dapat menghitung koreksi tidal
3. Dapat menghitung koreksi drift
4. Dapat menghitung Gobs

1.2. Pengukuran Gayaberat


Metode gravity atau gayaberat adalah metode geofisika yang didasari hukum gravitasi Newton.
Metode gravity merupakan metode yang digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi yang
dipengaruhi oleh variasi densitas dari bawah permukaan secara lateral. Hasil pengukuran metode ini
adalah nilai percepatan gayaberat yang masih dipengaruhi berbagai macam faktor sehingga perlu
dilakukan koreksi untuk menghilangkan pengaruh diluar geologi, seperti pasang – surut air laut,
ketinggian, posisi lintang, topografi, dan variasi densitas batuan bawah permukaan sehingga
didapatkan nilai Anomali Bouguer (Miranatha, 2021).

Gambar 1. LaCoste Romber

Gambar 2. Scintrex CG-5

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |


1.3. Konversi Koordinat Latitude dan Longitude

Hitung konversi latitude dan longitude data Tabel 2. dengan menggunakan software Golden
Surfer. Adapun langkah pengerjaannya sebagai berikut:
1. Ubah skala koordinat pada Tabel 2 menjadi desimal dengan menggunakan Ms Excel.
Contoh: 109°40'20.6" = 109+(40/jumlah menit dalam 1 jam)+(20.6/jumlah detik dalam
1 jam) = 109+(40/60)+(20.6/3600) = 109.6723889
“Formula: =109+(MID(C3;5;2))/60+(MID(C3;8;4))/3600”, dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.

2. Buka Golden Surfer →Pilih new worksheet (Ctrl W).

3. Copy paste data koordinat desimal ke worksheet pada software Surfer.

4. Data → New Projected Coordinates.

5. Ubah source coordinate system → pilih predefined → geographic (lat/lon) → pilih world
geodetic system 1984 → OK → kemudian ubah target coordinate system → pilih projected
systems → pilih UTM → Asia → Indonesia → Indonesia UTM Zone 49S → OK.

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |


6. Data UTM akan muncul pada kolom 3 dan 4. Setelah itu copy paste data UTM ke data
Tabel 2.

1.4. Perhitungan Koreksi Tidal


Koreksi pasang surut atau tide correction adalah koreksi yang berfungsi untuk mereduksi
pengaruh pasang surut air laut yang disebabkan oleh benda-benda langit di sekitar bumi. Efek terbesar
adalah dari tarikan bulan dan matahari. Pada pasang surut dapat bernilai positif dan negatif. Nilai
positif artinya bumi mengalami tarikan dari posisi normal, dan nilai negatif artinya bumi mengalami
dorongan dari posisi normalnya (Mulyana, 2005). Persamaan koreksi pasang surut dapat dilihat pada
persamaan dibawah (Longman, 1959):

𝑮𝑴𝒎𝒓 𝟑 𝑮𝑴𝒎𝒓𝟐 𝑮𝑴𝒔𝒓


𝒈𝒕𝒊𝒅𝒆 = 𝑫𝒎𝟑 {𝟑𝒄𝒐𝒔𝟐 ∝𝒎 − 𝟏} + 𝟐 𝑫𝒎𝟒 {𝟓𝒄𝒐𝒔𝟑 ∝𝒎 } + {𝟑𝒄𝒐𝒔𝟐 ∝𝒔 − 𝟏}:
𝑫𝒔𝟑
G : Nilai konstanta gravitasi
r : jari - jari bumi
Mm, Ms : massa bulan dan matahari
Dm, Ds : jarak bulan dan matahari
∝𝑚, ∝𝑠 : sudut geosentris bulan dan matahari

Koreksi tidal dapat dilakukan dengan 2 cara, menggunakan observasi di lapangan dan
perhitungan teoritis.

Koreksi Tidal Teoritis


Koreksi tidal teoritis dapat dihitung menggunakan software TIDE.EXE dan Viki.
a. Adapun prosedur pengolahan koreksi tidal menggunakan software TIDE.EXE, adalah:

1. Buat folder pada Local Disk C, Contoh: TIDE.


2. Buka software TIDE.EXE hingga muncul window seperti Gambar 2. Lakukan langkah
dibawah untuk memanggil softwere TIDE.EXE, dan tekan Enter.

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |


Gambar 2. Contoh untuk memangil software TIDE.EXE

3. Isi data disesuaikan dengan koordinat lapangan dan waktu pengukuran. Contohnya
dapat dilihat pada Gambar 3.

:
Gambar 3. Contoh untuk input koreksi tidal pada software TIDE.EXE

4. Buka data dari software TIDE.EXE yang tersimpan pada folder yang telah dibuat pada
Langkah 1 menggunakan notepad kemudian pindahkan ke Ms. Excel.
5. Cocokan waktu terdekat dari hasil software TIDE.EXE dengan waktu pengukuran di
lapangan pada Tabel 3. Nilai koreksi tidal yang dipilih merupakan nilai koreksi tidal
dengan waktu terdekat dari observasi lapangan.

Tabel 3. Hasil Koreksi Tidal Observasi


tide
Sts time Δt Δt (m) correction
Base 8:35
C01 9:49
C02 10:20
C03 11:04
C04 11:20
C05 11:44
C06 12:00

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |


C07 12:12
C08 12:23
C09 13:12
C10 13:31
C11 13:38
C12 13:55
C13 14:08
C14 14:24
C15 14:32
C16 14:43
Base 15:07

b. Berikut merupakan prosedur pengolahan koreksi tidal menggunakan software Viki ver 2.1:
1. Buka software Viki ver 2.1 hingga muncul window seperti Gambar 4, lalu klik icon Tide
Correction yang ditandai dengan lingkaran merah.

Gambar 4. Window software Viki ver 2.1

2. Setelah itu, akan muncul window softwere for Earth-tide Data Processing dan isi data
sesuai dengan koordinat lapangan, waktu pengukuran, dan elevasi di base. Lalu klik
Generate. Contohnya dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Contoh untuk input koreksi tidal pada software


Viki ver 2.1

3. Cocokan waktu terdekat dari hasil software Viki ver 2.1 dengan waktu pengukuran di
lapangan pada Tabel 3. Nilai koreksi tidal yang dipilih merupakan nilai koreksi tidal
dengan waktu terdekat dari observasi lapangan.
Note: Hasil dari pengukuran menggunakan softwere Viki Ver 2.1 memiliki satuan
micro Gall sehingga perlu dikonversi ke satuan mGall

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |


Koreksi Tidal Observasi
Koreksi tidal observasi didapatkan dari hasil pengukuran koreksi tidal yang diukur di base
sebelum pengukuran hingga selesai pengukuran. Koreksi tidal diukur di base menggunakan
gravimeter dengan interval waktu yang sama, misalkan setiap 5 menit atau setiap 10 menit.

Langkah kerja:
1. Tambahkan kolom Tabel 4 menjadi 3 kolom. Isi kolom 2 dengan mengubah waktu menjadi
detik (s).
2. Plot t(s) vs TC. Dimana t(s) sebagai sumbu-x dan TC sebagai sumbu y.
3. Lakukan pendekatan polynomial sehingga didapatkan persamaan polinomial. Caranya klik
kanan pada titik pengukuran → pilih add trendline → pilih polynomial → orde polynomial
dicocokan dengan data yang ada (misal: orde 3) → centang display equation on chart → close
4. Lengkapi Tabel 2 dengan memasukan persamaan polynomial Kolom 3: Δt = tke-n – tawal
Kolom 4: ubah kolom 3 ke detik
Kolom 5: masukan persamaan polynomial dengan x data Δt (m)

Koreksi Tidal Observasi


Tabel 4. Tidal observasi

Time TC(mgal) Time TC(mgal) Time TC(mgal) Time TC(mgal) Time TC(mgal)
08:30 0.143 10:25 0.109 12:00 0.032 13:35 -0.041 15:10 -0.066
08:40 0.144 10:30 0.106 12:05 0.027 13:40 -0.045 15:15 -0.065
08:50 0.143 10:35 0.102 12:10 0.023 13:45 -0.047 15:20 -0.064
09:00 0.142 10:40 0.099 12:15 0.018 13:50 -0.05 15:25 -0.063
09:10 0.141 10:45 0.095 12:20 0.014 13:55 -0.052 15:30 -0.062
09:15 0.14 10:50 0.092 12:25 0.009 14:00 -0.055 15:35 -0.061
09:20 0.139 10:55 0.088 12:30 0.004 14:05 -0.056 15:40 -0.06
09:25 0.138 11:00 0.084 12:35 0.001 14:10 -0.058 15:45 -0.059
09:30 0.137 11:05 0.08 12:40 -0.004 14:15 -0.06 15:50 -0.058
09:35 0.136 11:10 0.076 12:45 -0.007 14:20 -0.062 15:55 -0.057
09:40 0.135 11:15 0.072 12:50 -0.01 14:25 -0.063 16:00 -0.056
09:45 0.132 11:20 0.068 12:55 -0.015 14:30 -0.064 16:05 -0.055
09:50 0.129 11:25 0.064 13:00 -0.019 14:35 -0.065 16:10 -0.054
09:55 0.128 11:30 0.06 13:05 -0.022 14:40 -0.066 16:15 -0.053
10:00 0.124 11:35 0.055 13:10 -0.026 14:45 -0.066 16:20 -0.052
10:05 0.122 11:40 0.051 13:15 -0.029 14:50 -0.066 16:25 -0.051
10:10 0.118 11:45 0.046 13:20 -0.033 14:55 -0.066 16:30 -0.05
10:15 0.115 11:50 0.041 13:25 -0.035 15:00 -0.066
10:20 0.112 11:55 0.037 13:30 -0.039 15:05 -0.066

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |


1.5. Perhitungan Koreksi Drift

Koreksi apung atau drift correction merupakan koreksi yang disebabkan oleh perbedaan bacaan
nilai gravitasi pada stasiun yang sama dan waktu yang berbeda. Hal tersebut terjadi akibat guncangan
pegas pada gravitimeter selama berjalannya pengukuran dari stasiun satu ke stasiun lainnya. Untuk
menghilangkan efek tersebut maka proses akuisisi dilakukan secara looping atau dalam lintasan
tertutup sehingga penyimpangan yang terjadi dapat dihitung dengan persamaan berikut (Susanti &
Pujiastuti, 2022):

𝑔𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑙 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑔𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑙 𝑎𝑤𝑎𝑙


𝑡𝑛 − 𝑡𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑡𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑡𝑎𝑤𝑎𝑙

1.6. Data Pengukuran Gayaberat sampai Gobs (Absolute Gravity)

Perhitungan dari Data Lapangan s/d G Obs


G G
terkoreksi terkoreksi
gread Tidal tidal Drift drift Δg Gobs
Sts latitude longitude Time minute (mGal) (mGal) (mGal) (mGal) (mGal) (mGal) (mGal)
Base 7⁰32'47.0'' 109⁰40'20.6'' (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
F1 7⁰32'26.9'' 109⁰40'27.4''
F2 7⁰32'25.0'' 109⁰40'30.0''
Base 7⁰32'25.5'' 109⁰40'26.9''

(1) Time : diketahui pada soal


(2) Minute : mengubah time ke menit (Contoh 7:30 = 7*(60 menit) + 30 = 450 menit)
Formula excel =HOUR(klik kolom time)*60+MINUTE(klik kolom time)
(3) Bacaan alat (gread) : diketahui pada soal
Catatan: untuk alat LaCoste Romberg harus dilakukan konversi skala terlebih dahulu.
Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |
Tambahkan kolom untuk konversi skala.
(4) Koreksi Tidal (Tide Correction) : diketahui pada soal
Catatan: terdapat perbedaan perhitungan Koreksi tidal secara observasi dan teoritis.
Langkah perhitungan Koreksi tidal diketahui pada soal
(5) g terkoreksi tidal : gread + koreksi tidal

(6)
Drift (mGal) :
𝑔𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑙 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑔𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑙 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑡𝑛 − 𝑡𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑡𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑡𝑎𝑤𝑎𝑙
(7) g terkoreksi drift : g terkoreksi tidal – drift

(8) grelatif (Δg) : g terkoreksi drift – g terkoreksi drift pada base awal

(9) gobs : gbase + Δg (Diketahui: gbase = 978201.635 mGal)

Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |


Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |
Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |
Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera |

Anda mungkin juga menyukai