Anda di halaman 1dari 17

MODUL

PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER 2

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI(STTIND)
PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Modul dengan judul “Praktikum Aplikasi Komputer 2” merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan dalam mahasiswa melakukan praktikum aplikasi komputer pada
Prodi Teknik Pertambangan STTIND Padang.
Lulusan Prodi Teknik Pertambangan membutuhkan keterampilan dan pengalaman
untuk menyelesaikan permasalahan khususnya yang berkaitan dengan aplikasi komputer
tambang. Seperti untuk menunjang pemetaan, permodelan, menghitung cadangan dan lainnya
yang diperoleh datanya dari lapangan. Sesuai Kurikulum KKNI Aplikasi Komputer Tambang
memiliki kelas teori dan praktikum. Tujuannya supaya mahasiswa memiliki pengalaman dan
praktek langsung dengan permasalahan yang terjadi.
Permodelan, pemetaan, perhitungan cadangan, design perencanaan menjadi Parameter
pertimbangan dalam menganalisis dan mengolah ke software/ aplikasi nantinya pengolahannya
representatif jika diaplikasikan secara komputerisasi.
Saat ini mahasiswa prodi pertambangan harus dibekali dengan pengetahuan antara lain:
Pengenalan Dips, Res2DInv, Minescape, Slide, Shotplus dan Split Desktop. Praktikum ini
merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan di laboratorium komputer. Untuk itu
mahasiswa/wi Prodi Teknik Pertambangan STTIND Padang, harus memahami dan menguasai
beberapa praktikum aplikasi komputer agar nantinya bermanfaat saat memasuki dunia kerja.
Mudah-mudahan modul ini dapat membantu para mahasiswa dalam menjalankan
praktikum.

Padang, 29 November 2022

Penyusun
TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Mahasiswa wajib hadir tepat pada waktu, dan jadwal yang di tetapkan.
2. Mahasiswa wajib mengenakan baju Himata selama mengikuti jadwal perkuliahan
3. Selama praktikum mahasiswa tidak dibenarkan makan, minum dan
merokok selamapraktikum.
4. Setelah menyelesaikan praktikum, mahasiswa wajib mengumpul laporan
hasil praktikumyang telah di acc oleh dosen pembimbing.

SISTEM PENILAIAN

Penilaian dievaluasi dari:


1. Hasil laporan praktikum yang dibuat oleh masing-masing mahasiswa (40 %).
2. Absensi Mahasiswa (30%)
3. Ujian Akhir(30%)

SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN

Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I
1.1. Tujuan Praktikum
1.2. Landasan Teori
1.3. Alat dan Bahan
1.4. Langkah Kerja
BAB II
3.1. Tahapan pembuatan
3.2. Pengolahan dan Analisa Data
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
PRAKTIKUM I
Aplikasi Perencanaan Tambang Minescape

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menghitung sumberdaya dan cadangan.
2. Mahasiswa mampu membuat perencanaan tambang.
3. Melakukan praktik sesuai dengan prosedur yang diberikan oleh Dosen.

B. Landasan Teori
Secara umum tahapan pengerjaan minscape dibagi menjadi 2 yaitu
stratmodel dan opencut.
1. Stratmodel
Stratmodel didasarkan pada prinsip umum stratigrafi terutama tentang
urutan lapisan yang diendapkan pada suatu periode tertentu yang
menerus atau selaras. Urutan lapisan selaras dalam Stratmodel dikenal
dengan istilah conformable sequence. Secara stratigrafi conformable
sequence adalah suatu paket endapan yang mempunyai karakteristik
stratigrafi dan struktural yang sama. Stratmodel dapat membuat suatu
model geologi yang terdiri dari beberapa conformable sequence yang
selaras maupun tidak satu sama lain.
Conformable sequence dalam Stratmodel dapat didefinisikan sebagai
susunan satu atau lebih interval (lapisan batubara) atau surface (bentuk
permukaan seperti batas pelapukan). Interval dan surface dalam
Stratmodel termasuk sebagai bagian dari suatu istilah yang disebut Unit.
Unit dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu berupa lapisan:
a. Elemental Unit berupa lapisan tunggal, spliting dari seam atau
surface.
b. Compound Unit berupa interval yang analog dengan parent seam
dari seam yang split.
2. Open Cut
Open Cut Coal adalah salah satu aplikasi dari MineScape untuk
menentukan cadangan ekonomis tambang (Pit optimizing secara
sederhana atau disebut Ultimate pit limit). Pembuatan desain dalam
MineScape didasarkan pada penggunaan Design Element atau
MineScape blocks. Design Element umumnya digunakan dalam design
pit/ramp atau Short term, sedangkan MineScape block digunakan pada
desain Long term.
Design element dan MineScape block adalah element grafis khusus
dimana pada setiap segmen elemennya mempunyai suatu spesifikasi
yang disebut Side Defenition Side Definition adalah suatu spesifikasi
yang mengatur nilai sudut dan jarak offset yang dapat diberlakukan pada
setiap segment MineScape block/Batter block.
Side Definition diberlakukan dengan menggunakan fungsi yang disebut
Tag Point.
Design element atau MineScape block yang telah mempunyai side
definition, kemudian dapat diproyeksikan pada suatu surface tertentu.
Surface yang digunakan pada proyeksi design dapat berupa MineScape
surface (grid atau triangle) ataupun Stratmodel surface. Proyeksi
dilakukan dengan cara menempatkan suatu design element atau
MineScape block pada suatu surface kemudian diproyeksikan keatas,
kebawah atau horizontal.

C. Alat dan Bahan


1. Laptop
2. Software Minescape 5

D. Langkah Kerja
1. Install perangkat lunak yang akan dikerjakan.
2. Persiapkan data dan sesuaikan dengan format yang ditentukan.
3. Buat schema pada menu stratmodel dan lakukan perhitungan sumberdaya.
4. Masuk ke menu open cut, buatlah distribusi SR.
5. Buat desain pit keseluruhan berdasarkan distribusi SR yang sudah dibuat
6. Membuat laporan.
E. Gambar Kerja
Contoh hasil desain:
PRAKTIKUM II
Aplikasi Geofisika Res2DInv

A. Tujuan Praktikum

Setelah melakukan pratikum ini nantinya mahasiswa/wi diharapkan dapat:

1. Mengetahui cara penggunaan software Res2DInv.


2. Memodelkan hasil pengukuran geolistrik.
3. Mahasiswa/wi memiliki kemamapuan/keahlian dibidang tersebut sehingga bisa
menjadi bekal untuk mencari pekerjaan nantinya.

B. Teori Singkat
Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang bertujuan mengetahui sifat-
sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara menginjeksikan
arus listrik ke dalam tanah. Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika aktif,
karena arus listrik berasal dari luar sistem. Tujuan utama dari metode jasa geolistrik ini
sebenarnya adalah mencari resistivitas atau tahanan jenis dari batuan.
Res2DInv adalah program computer yang bekerja secara otomatis yang bisa
menggambar atau membuat model 2 dimensi bawah permukaan dari data survey
geolistrik. Program ini menggunakan teknik forward modelling dari data resistivitas
semu hasil pengukuran untuk mendapatkan hasil inversinya. Program ini menyediakan
pilihan menggunakan Teknik non-linier finite difference forward modelling dan finite
element forward modelling Program ini juga support terhadap konfigurasi electrode
wenner, pole-pole, dipole-dipole, Wenner-Schlumberger dan Equatorial Dipole-dipole
(rectangular) Array.
C. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Aplikasi Res2DInv
D. Langkah Kerja
1. Susun data hasil alat geolistrik sesuai dengan format yang dibutuhkan aplikasi
Res2DInv.
2. Buka aplikasi Res2DInv, kemudian masukkan data yang sudah disusun.
3. Buatkan hasil inversi menggunakan Res2DInv.
4. Konfirmasi hasil permodelan dengan menggunakan tiitk ikat.
E. Gambar Kerja.
PRAKTIKUM III
Perangkat Lunak Dips

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menggunakan perangkat lunak dips.
2. Mahasiswa mampu merepresntasikan posisi kekar yang ada di lapangan dalam
proyeksi stereografis.
B. Teori Singkat
DIPS adalah suatu program rancangan untuk menganalisa orientasi secara interaktif
dengan mendasarkan data yang berhubungan dengan data-data geologi. Program ini
adalah suatu alat bantu yang mampu diterapkan pada banyak aplikasi yang berbeda dan
dirancang untuk dapat digunakan baik bagi pemula, maupun bagi pengguna yang
mengharapkan analisis proyeksi stereograpik untuk data-data geologi.
DIPS memungkinkan pemakai untuk meneliti dan memvisualisasikan data
struktural geologi baik kekar, sesar perlapisan serta struktur-struktur lainnya dengan
mengikuti teknik yang sama digunakan di dalam stereonet manual. Sebagai tambahan,
banyak fitur-fitur computasi yang tersedia, seperti statistik sekeliling orientasi yang sama
( statistical contouring of orientation clustering), perhitungan orientasi umum secara
kuantitatif (mean orientation calculation) dan model-model fiture kualitatif dalam analisa
(quantitative feature attribute analysis).
DIPS telah dirancang untuk analisa data yang berhubungan dengan analisa
rancangan struktur batuan, sehingga format yang dipakai DIPS data file memungkinkan
menganalisa segala bentuk orientasi basis data. Penggunaan aplikasi DIPS antara lain
untuk geologi, tambang dan teknik sipil. Pengenalan aplikasi DIPS disini terbatas pada
penggunaan DIPS untuk penentuan arah umum diskontinuitas pada struktur-struktur
geologi, dan penentuan jenis longsora yang terbentuk dengan data sudut geser dalamnya.

C. Alat dan Perlengkapan


1. Laptop
2. Software Dips
D. Langkah Kerja
1. Persiapkan data bidang lemah yang sudah diukut di lapangan.
2. Masukkan data ke kolom data sesuai dengan format yang di minta.
3. Lakukan intrepretasi bidang lemah.
4. Tentukan jenis longsoran yang berpotensi terjadi secara manual.
5. Tentukan jenis longsoran yang terjadi menggunakan analisis kinematic.
6. Cari rekomendasi sudut lereng yang optimal untuk mendesain sebuah lereng.
E. Gambar Kerja
PRAKTIKUM IV

Perangkat Lunak Slide

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menggunakan perangkat lunak slide.

2. Mahasiswa mampu memodelkan sebuah lereng yang stabil.

B. Teori Singkat
SLIDE (Rocscience ) merupakan program yang digunakan untuk analisis stabilitas
lereng, analisis probabilitas, groundwater seepage analysis dsb. Berbasis kepada
metode kesetimbangan batas (vertical slice limit equilibrium method) equilibrium
method).

Software ini bisa digunakan untuk melakukan analisis stabilitas lereng circular &
non-circular, dengan beberapa metode diantaranya : Bishop, Janbu, Spencer,
Morgenstern & Price (GLE), dsb. Kriteria keruntuhan yang digunakan antara lain :
Mohr-Coulomb, Hoek Brown, Generalized Hoek Brown, Barton Bandits, Anisotropic
Strength, dsb.

Software ini juga mempunyai pilihan untuk permodelan MAT menggunakan piezo
surfaces, Ru factor, pore pressure grids atau finite element method untuk analisis
seepage. Selain analisis kestabilan slope, pada perangkat lunak ini juga mampu
mensimulasikan slope reinforcement (soil nail, grouted tiebacks, anchors,geotextiles,
micro-piles, dsb.)
C. Alat dan Perlengkapan
1. Laptop
2. Sostware Slide
D. Langkah Kerja
1. Memperhatikan dan mengikuti petunjuk dari dosen pembimbing.
2. Menyiapkan semua peralatan yang diperlukan
3. Buatlah penampang melintang lereng di software minescape.
4. Import ke software slide dan masukkan properties materialnya.
5. Analisis factor kemanan dari kondisi lereng yang di dapat dari minescape.
6. Lakukan optimasi sehingga desain lereng yang di sarankan efektif untuk dilakukan
penambangan.
E. Gambar Kerja
PRAKTIKUM V

Perangkat Lunak Shotplus

A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengoperasikan perangkat lunak shotplus.
2. Mahasiswa mampu membuat rencana peledakan.
B. Teori Singkat
Perangkat lunak SHOTPlus memungkinkan para insinyur dan juru ledak
(shotfirer) untuk mendesain, menganalisis dan mengoptimalkan urutan inisiasi
peledakan pada tambang terbuka, mendesain, menganalisis dan mengoptimalkan
urutan inisiasi peledakan pada tambang terbuka, tambang kuari dan konstruksi.
Program ini memuat kemampuan desain inisiasi peledakan yang ekstensif yang
mendukung semua sistem inisialisasi dan sistem peledakan elektronik Orica.
Teknologi SHOTPlus™ dari Orica ini memungkinkan Anda membuat desain dan
berbagai laporan, mensimulasi urutan peledakan dan pengecekan desain untuk hasil
yang optimal. Anda juga dapat memaksimalkan efisiensi proses desain peledakan
Anda dengan menyimpan aturan desain sebagai template untuk digunakan kembali
pada peledakan selanjutnya.
C. Alat dan Perlengkapan
1. Laptop
2. Software Shotplus
D. Langkah Kerja
Adapun prosedur penggunaan aplikasi SHOTPlus adalah sebagai berikut:
1. Persiapkan geometri peledakan yang sudah dihitung terlebih dahulu
2. Tentukan jumlah freeface yang tersedia.
3. Tentukan pola peledakan yang akan digunakan.
4. Letakkan initiation point sesuai pola peledakan yang direncanakan.
5. Pasang inhole dan delay dan surface delay.
6. Run dan cek apakah arah peledakan sudah sesuai dengan yang direncanakan.
E. Gambar Kerja
PRAKTIKUM VI

Perangkat Lunak Split Desktop

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menggunakan perangkat lunak split desktop

2. Mahasiswa mampu menghitung jumlah boulder hasil peledakan.

3. Mahasiswa mampu menentukan distribusi fragmentasi hasil peledakan.


B. Teori Singkat
Split Desktop merupakan program pemprosesan gambar (image analysis) untuk
menentukan distribusi ukuran ukuran dari fragmen batuan pada proses penghancuran
batuan yang terjadi pada proses penambangan.
Program Split Desktop dijalankan oleh engineer tambang atau teknisi di lokasi
tambang dengan mengambil input data berupa foto digital fragmentasi. Sistem Split
Desktop terdiri dari software, komputer, keyboard dan monitor. Terdapat mekanisme
untuk mengunduh gambar dari kamera digital ke dalam komputer.

Gambar 1. Siklus Split Desktop


Split Desktop memiliki siklus sesuai dengan tujuannya, dapat dilihat pada gambar. 1,
yaitu :
• Proses awal, baik peledakan maupun kominusi.
• Hasil Proses, berupa fragmentasi material.
• Pengukuran, menggunakan Split Desktop.
• Penyesuaian, analisis dari Split Desktop digunakan untuk proses berikutnya.
Unsur-unsur terkait dalam penggunaaan Split Desktop yaitu sebagai berikut :
• Fragmen batuan.
• Foto digital.
• Perangkat Komputer.
• Hasil Analisis.
C. Alat dan Perlengkapan
1. Laptop
2. Software Split Desktop
3. Foto Fragmentasi Hasil Peledakan
D. Langkah Kerja
1. Siapkan data hasil peledakan berupa foto fragmentasi hasil peledakan yang
dilengkapi dengan benda pembanding yang sudah diketahui ukurannya, kemudian
skalakan.

2. Setelah gambar diskalakan, langkah berikutnya adalah penggambaran batuan atau


disebut dengan digitasi gambar. Dengan menggunakan perhitungan algoritma
otomatik yang telah ada pada program Split Desktop.

3. Setelah gambar telah di digitasi, langkah selanjutnya adalah melakukan pendekatan


distribusi untuk material halus. Dua pilihan untuk distribusi tersedia pada Split Dekstop,
yaitu distribusi Schumann dan RosinRammler.

4. Setelah ukuran partikel telah di kalkulasi, Split Desktop dapat menyajikan informasi dalam
4 cara : linear-linear plot, log-linear plot, log-log plot, linear-log plot.

5. Kemudian untuk masing-masing plot, distribusi ukuran juga ditampilkan dalam 3 format
yaitu standar ISO, standar UK, dan standar sendiri. Selain itu juga dapat diketahui ukuran
persentase lolos ayakan P20, P50, P80 dan ukuran Top Size. Distribusi ukuran dan
persentase lolos material juga dapat di simpan ke dalam hardisk dalam bentuk text.
E. Gambar Kerja

Anda mungkin juga menyukai