Dosen :
Dr.Eng Fitri Suciaty
Disusun oleh :
Kelompok 6 (Kelas F)
Ilham Eka Abdurahman 22-2017-207
Abelardo Elguna 22-2018-013
M Diaz A 22-2018-162
Nur Agung Priyatna 22-2018-221
Muhammad Khaidar A 22-2018-267
f. Email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 Orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Eng. Fitri Suciaty
b. NIDN :
6. Alamat Rumah dan No Tel/HP :
7. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 10.000.000,-
b. Sumber lain :-
8. Jangka Waktu Pelaksana :
RINGKASAN ........................................................................................................ iv
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 3
3.2 Pembahasan…………………………………………………………...4
BAB IV ................................................................................................................... 7
1.5 Kegunaan
• Untuk menghitung alinyemen horizontal jalan
• Untuk menghemat waktu pengerjaan dan meningkatkan efisiensi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Lingkungan
Dalam perencanaan pembangunan jalan seringkali memperhitungnkan alinemen
horizontal jalan. Alinemen horizontal adalah proyeksi sumbu jalan pada bidang
horisontal. Alinemen horisontal dikenal juga dengan nama situasi jalan atau trase
jalan. Alinemen horisontal terdiri dari garis-garis lurus yang dihubungkan dengan
garis- garis lengkung.
Terdapat beberapa jenis alinemen horizontal jalan, jenis yang kami pilih
untuk dibuatkan program adalah Spiral-Circle-Spiral (SCS). Dalam perhitunganya
jenis ini merupakan jenis yang paling rumit perhitunganya yang jika dilakukan
dengan manual sering kali terjadi kesalahan manusia atau human error. oleh karena
itu kami buat program ini guna minimalisir kesalahan dan meningkatkan efisiensi
ketika melakukan perhitungan.
Requirements
analysis
desain
developmen
testing
maintenance
3.2 Pembahasan
1. Requirements Analysis
Pada tahap ini pengembang sistem diperlukan suatu komunikasi yang
bertujuan untuk memahami software yang dibutuhkan pengguna dan batasan
software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau
diskusi. Tahap ini merupakan tahap perancangan software yang dibuat. Rancangan
software yang akan dibuat kami uraikan pada Sitemap gambar berikut
MULAI
Keseluruhan Data
Menghitung Ꝋs
Menghitung P
Ya
Selesai
2. Design
Pada proses ini kami mengubah kebutuhan-kebutuhan yang dihasilkan dari
proses analysis system dan software menjadi representasi ke dalam bentuk
prototype atau tampilan software sebelum nantinya masuk ketahap pemrograman
atau coding.
3. Development
Pada tahap ini terjadi proses menerjemahkan perancangan desain ke bentuk
yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan menggunakan kode kode bahasa
pemrograman. Kode program yang dihasilkan masih berupa modul-modul kecil
yang nantinya akan digabungkan pada tahap berikutnya.
4. Testing
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan
dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat
telah sesuai dengan desainnya dan fungsi pada software terdapat kesalahan atau
tidak.
5. Maintenance
Pada tahap ini software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan
pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak
ditemukan pada langkah sebelumnya. Pemeliharan software merupakan tahap yang
bertujuan untuk jangka panjang. Pada tahap ini juga terdapat tahap pengembangan
aplikasi untuk memastikan aplikasi sesuai dan berguna seperti yang harapkan dicita
– citakan sebelumnya
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN