Anda di halaman 1dari 4

SMK NEGERI BONJOL BID. KEAHLIAN : T. K. LISTRIKAN PROG. KEAHLIAN : T. INS. T. LIS. TAHUN/ SEM.

: III/1

PENGUKURAN ENERGI LISTRIK 1 FASA

NAMA : KELAS : TANGGAL : WAKTU : 4 x @ 45 menit

A. TUJUAN 1. Menjelaskan cara melakukan pengukuran energi listrik 1 fasa 2. Memahami dan membuat gambar rencana pengukuran energi listrik 1 fasa 3. Mengidentifikasi dan memilih peralatan pengukuran energi listrik 1 fasa 4. Mengidentifikasi dan memilih bahan kebutuhan pengukuran energi listrik 1 fasa 5. Melakukan pengukuran energi listrik 1 fasa 6. Melakukan pencatan hasil pengukuran energi listrik 1 fasa 7. Membuat laporan pelaksanaan hasil pekerjaan B. Teori Dasar Pengukuran energi listrik dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: 1. Cara tidak langsung, yaitu pengukuran yang dilakukan melalui beberapa alat ukur. Hasil pengukuran bersifat komulatif dengan menggunakan persamaan: ... (1) ... (2) ... (3) Dengan mensubtitusikan persamaan 3 ke persamaan 2, maka: ... (4) Pengukuran tidak langsung dilakukan dengan mensubtitusikan persamaan 2 ke persamaan 1, maka: ... (5) Atau dengan mensubtitusikan persamaan 4 ke persamaan 1, maka: ... (6)
Dimana: W = P = V = I = R = t = energi listrik (killo Watt Hour (kWh)) daya listrik (Watt) tegangan Listrik (Volt) Arus listrik (Ampere) Hambatan/ tahanan listrik (Ohm) Waktu (jam)

dengan melihat persamaan tersebut, maka alat ukur yang digunakan adalah: a. Watt meter dan kronograph (persamaan 1) b. Volt meter, Ampere meter, dan kronograph (persamaan 5) c. Ampere meter, Ohm meter, dan kronograph (persamaan 6) 2. Cara langsung, adalah menggunakan alat ukur yang dapat mengukur penggunaan energi dalam satuan waktu. Alat ukur tersebut adalah killo Watt hour (kWh). Sebuah kWh meter memiliki piringan putar yang bekerja berdasarkan arus pusar (eddy current). Arus tersebut terjadi karena kWh meter

memiliki 2 (dua) buah kumparan yaitu kumparan tegangan (terpasang paralel terhadap beban/ sumber tegangan), dan kumparan arus (terpasang seri terhadap beban). Adanya perbedaan sudut fasa medan magnet yang terjadi akibat kedua kumparan tersebut menimbulkan eddy current, sehingga gaya magnet yang timbul pada piringan, melawan gaya magnet yang terjadi pada kedua kumparan. Kejadian ini menyebabkan pringan berputar. Putaran piringan kemudian diteruskan pada gigi mekanik untuk menggerakkan unit angka yang menunjukkan pemakain daya listrik dalam satuan waktu tertentu (jam).
C. Diagram Kerja

D. Bahan dan Peralatan 1. Daftar kebutuhan peralatan NO. Nama peralatan

Spesifikasi

Keterangan

2. Daftar kebutuhan bahan


NO. Nama Bahan Spesifikasi Keterangan

E. KESELAMATAN KERJA 1. Berdoa dan meyakinkan diri untuk belajar dan bekerja dengan sungguh-sugguh demi memperolah hasil yang terbaik 2. Menggunakan pakaian dan peralatan kesematan kerja 3. Melakukan pemeriksaan dan pengaman terhadap ruangan/ lokasi pekerjaan 4. Berhati-hati dengan tegangan operasi 5. Berhati-hati dengan peralatan yang tajam dan atau sensitif 6. Menggunakan komponen, perlatan, dan bahan sesuai dengan fungsi dan spesifikasinya 7. Mematuhi peraturan keselamatan kerja 8. Memperhatikan dan mematuhi petunjuk instruktur dan atau petugas yang ditunjuk instruktur 9. Senantiasa bertutur kata sopan dan berlaku santun F. LANGKAH KERJA 1. Mendengarkan, memahami dan mendiskusikan pengarahan dari instruktur tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan 2. Membuat diagram kerja 3. Mempersiapkan tempat/ lokasi pekerjaan 4. Mempersiapkan komponen, peralatan dan bahan kebutuhan instalasi dan pengujian 5. Meletakkan komponen sesuai dengan tata letak rencana 6. Melakukan instalasi pengukuran sesuai dengan diagram kerja 7. Memeriksa hasil pekerjaan instalasi dengan cara: a. Mencocokkan hasil instalasi dengan diagram rencana b. Melakukan pengujian hubungan instalsi dengan alat ukur Ohm meter 8. Melakukan pengujian instalasi atas izin instruktur atau petugas yang ditunjuk oleh instruktur 9. Jika terdapat kesalahan, lakukan identifikasi kesalahan, temukan sumber masalah, dan perbaiki 10. Melakukan pengujian kembali atas izin instruktur atau petugas yang ditunjuk oleh instruktur 11. Melakukan pengukuran dan pencatatan hasil pengukuran dengan nilai beban yang berbeda 12. Mendiskusikan hasil pekerjaan untuk memperoleh kesimpulan dan pemahaman mendalam tentang pekerjaan dan hal lain yang dianggap perlu

13. 14. 15. 16. 17.

Membuka instalasi atas izin instruktur atau petugas yang ditunjuk oleh instruktur Melepaskan dan memastikan komponen dan peralatan dalam kondisi baik Membersihkan dan merapikan tempat/ lokasi pekerjaan Mengembalikan komponen, peralatan dan bahan kepada petugas yang ditunjuk Membuat laporan hasil pekerjaan dengan format: a. Laporan ditulis/ diketik pada kertas A4 (quarto) atau double folio yang diberi garis tepi b. Laporan ditulis/ diketik dengan tulisan yang mudah dibaca, dengan jarak 1 spasi, dan rata tepi kiri dan kanan, serta halaman tidak ditulis secara timbal-balik c. Laporan memuat: (1) Identitas laporan/ kop (2) Tujuan (3) Teori dasar (4) Gambar/ diagram kerja (5) Daftar/tabel kebutuhan komponen, peralatan dan bahan (6) Langkah kerja (7) Keselamatan kerja (8) Kesimpulan pekerjaan yang memuat; pengertian dan prinsip kerja, langkah pengukuran dan cara pembacaan alat ukur, dan perbaikan kesalahan pengukuran (9) Tanggal laporan, nama, dan tandatangan pembuat/ penulis laporan Siswa yang tidak membuat laporan, tidak diperkenankan melanjutkan kegiatan dan dianggap tidak hadir pada pekerjaan/ praktikum selanjutnya.

G. PENILAIAN
DAFTAR PENILAIAN KOMPETENSI NO 1 KOMPETENSI YANG DINILAI PELAKSANAAN PEKERJAAN Keberhasilan Pengujian Selesai Sesuai Jadwal Rapi dan Bersih SKOR BAIK 40 20 10 10 Jumlah 2 KESELAMATAN KERJA Prosedur Pelaksanaan Pengguanaan Alat Keselamatan 20 10 10 Jumlah 3 LAPORAN PEKERJAAN Kaidah dan Sistematika Muatan/ Isi Gambar/ Diagram kerja Kesimpulan 40 10 10 10 10 Jumlah 8 8 8 8 5 5 5 5 0 0 0 0 8 8 5 5 0 0 15 8 8 7 5 5 0 0 0 CUKUP KURANG TIDAK SKOR AKHIR

Instruktur,

RUSMAN ISKANDAR NIP. 19760810 200312 1 003

Anda mungkin juga menyukai