Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN HARIAN KESEHATAN

KESELAMTAN KERJA
DI PT OUT OF ASIA YOGYAKARTA

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kepaniteraan Klinik


Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh:
Befrie Mahaztra S 10711186
Anggy Apriyanto 08711184
Siti Sausan Salma 09711074
Fetra Bagus Tira 10711195
Ananda Putri F. K. 09711208

Pembimbing:
dr. Sunarto, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2014
CATATAN HARIAN RINGKASAN LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN K3 di PT OUT OF ASIA

Hari, Tanggal Jam Kegiatan


07.30 – 08.30 1. Tiba di kantor Disnakertrans
Jogja lalu beramah-tamah
dengan petugas
2. Pembagian kelompok dan
lokasi pengamatan
3. - Berangkat menuju lokasi PT
OOA
09.30 – 12.00 1. Tiba di lokasi PT OOA
2. Sambung rasa dengan Pegawai
OOA
Kamis, 22 Oktober 2014 3. Penjelasan smengenai profil PT
OOA
4. Penjelasan mengenai sistem K3
5. - Melakukan pengamatan
tentang aktifitas pekerja.
12.00-12.15 Istirahat Sholat
12.15-13.30 1. Berkunjung ke ruang dokter
perusahaan
2. - Melakukan pengamatan
fasilitas dan berkas di ruang
dokter
Hasil Yang diperoleh :
1. Didapatkan keterangan mengenai profil PT OOA
2. Pemberdayaan K3 di PT OOA mulai dilaksanakan pada bulan desember
2013.
3. Pernah mendapat sebagai pabrik dengan Zero Accident Award
4. Dokter perusahaan bersifat part-time hari kerja pada hari selasa dan jum’at
1. Datang di PT OOA lalu
melanjutkan diskusi dengan
pegawai
2. Mengamati proses aktifitas
Jumat, 23 Oktober 2014 09.00 – 12.00 pegawai
3. Melihat peralatan P3K di area
kerja
4. Mengadakan pengamatan
terhadap lingkungan kerja
Hasil yang diperoleh :
1. Mayortitas pekerja di warehouse tidak memakai Alat Perlindungan diri
yang lengkap
2. Media promosi K3 sangat kecil dan berwarna pudar
3. Tidak ada langkah tegas dari perusahaan menindaklanjut pegawai yang
tidak disiplim mengenakan APD
4. Terdapat banyak debu dan saran laba-laba di timbunan barang

DESKRIPSI KEGIATAN HARIAN K3

Hari pertama topik Kesehatan Keselamatan Kerja di awalai pada tanggal


22 Oktober 2014. PAgi itu kami melakukan kunjungan ke kantor Disnakertrans
Pusat Yogyakarta yang terletak di daerah Maguwoharjo samping Lotte Mart.
Pertama datang disambut dengan perkenalan petugas pembimbing dan kemudian
dilakukan pembagian kelompok. Kelompok kami, yaitu kelompok Puskesmas
Candimulyo kebagian di PT Our Of Asia (OOA) yang berlokasi di Jalan
Parangtritis. Bersama dengan Petugas Disnakertrans kami berangkat menuju
lokasi PT OOA.
Sesampainya di PT OOA kami disambut oleh petugas pabrik. Selanjutnya
kami menuju ruang kerja beliau dan melakukan diskusi seputar PT OOA dan
Pelaksanaan K3. Ddiaptkan infromasi bahwa Perusahaan yang awalnya beridiri di
Bali ini membuka pabrik produksi di Bantul, Yogyakarta pada tahun 1998. Pabrik
ini bergerak di bidang ekspor kerajinan tangan dengan wilayah cakupan Eropa,
Amerika dan Afrika. Barang produksi merupakan 90% dari penyedia dari seluruh
wilayah Indonesia, dan 10% berasal dari inovasi perusahaan. Setelah mendapat
penjelasan kami diajak berkeliling mengamati aktifitas para pekerja.
Didapatkan info total terdapat 132 orang tenaga kerja yang terdiri 74 pria
dan 58 wanita. Distribusi terbanyak pada bagian produksi dan pengiriman barang.
Jam kerja terbagi menjadi 2, pegawai di office dengan 5 hari kerja, senin-jum’at
(jam 08.30-17.30) sedangkan pegawai di warehouse mendapat 6 hari kerja, senin-
jum’at (jam 08.00-16.00) dan sabtu (jam 08.00-13.00). Setiap hari kerja mendapat
istirahat pada jam 12.00-13.00. Perusahaan tidak menyediakan kantin untuk para
pegawai sehingga pada jam istirahat pekerja ada yang pulang kerumah.
Selanjutnya setelah istirahat kami melanjutkan menuju ke tempat praktek
dokter perusahaan. Pada hari itu dokter tidak ada ditempat. Dokter perusahaan
hadir setiap 2 kali dalam 1 minggu pada hari selasa dan jum’at (jam 15.30-17.00).
Untuk jaminan kesehatan, semua pegawai telah terdaftar di BPJS ketenagakerjaan.
Selain memberikan layanan kuratif, kadang dokter perusahaan juga memberikan
penyuluhan kesehatan, namun cukup jarang (3 bulan sekali). Sesekali pekerja
mendapat pelatihan juga dari PMI tentang P3K serta dari Petugas Pemadam
kebakran. Terdapat 2 orang pekerja yang ditunjuk sebagai kader kesehatan.
Mereka berfungsi memberikan P3K saat dokter tidak ada di tempat. Setelah
berkunjung ke ruang dokter tersebut kami pulang.

Pada hari kedua yaitu tanggal 23 Oktober 2014 kami melakukan


kunjungan yang kedua kalinya ke PT OOA. Pada hari ini kami fokuskan untuk
mengadakan pengamatan di aktfitas para pekerja, keadaan ruangan di lokasi kerja
dan fasilitas P3K. Dalam pelaksanaanya didaptarkan masih ada beberapa
pelanggaran terakit K3 yang dilakukan oleh pegawai. Contohnya pada pengamtan
didapatkan temuan betapa kurangnya kesadaran akan keselamatan kerja. Tampak
pegawai yang hanya menggunakan alat perlindungan diri (APD) berupa masker
saja.
Ditinjau dari aspek promosi kesehatan, pada pabrik ini masih minim sekali
untuk mengadakan promosi K3. Dokter perusahaan lebih mengutamakan aspek
kuratif dan tidak ada merancang program-program guna membina kesehatan
pekerja. Penyuluhan K3 lebih banyak di dapatkan dari pihak luar seperti PMI.
Poster-poster atau himbauan tentang K3 terpasang dibeberapa lokasi namun hanya
berukuran kecil, warna gambar pudar dan tidak jelas. Gambar anjuran atau
himbauan sikap kerja yang tepat misalnya hanya ditempel gambar yang sudah
using, tidak menarik dan cenderung susah dibaca.
Tidak ada himbauan khusus maupun hukuman bagi pegawai yang tidak
mengenakan APD dengan tepat sesuai peraturan. Dari sisi kecelakan kerja
memang terbilang masih minim dan tergolong ringan seperti jari teriris cutter.
Setelah kami melakukan kunjungan ke perusahaan tersebut, kami menemukan
beberapa temuan penting yaitu :
Dari hasil pengamatan di PT. OOA didapatkan temuan :
1. Mayoritas pekerja di warehouse tidak memakai Alat Pelindung Diri dengan
lengkap.
2. Kegiatan Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit oleh dokter perusahaan
masih kurang
3. Rekapitulasi data kesehatan para pekerja tidak lengkap dan tidak tertata rapi.
4. Tidak ada himbauan khusus atau langkah strategis dari pemilik perusahaan
untuk upaya kesehatan kerja
5. Terdapat banyak debu dan sarang laba-laba di tempat penimbunan barang
mencirikan perawatan gedung yang kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai