JAKARTA – BANDUNG
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
YOGYAKARTA
JULI 2019
HALAMAN PENGESAHAN
JAKARTA – BANDUNG
Tema :
Greenzone, ISO, serta Analisa Dampak Pabrik Terhadap Aspek Sosial, Ekonomi, dan
Lingkungan
Ketua LP2M
Drs. H. Nasirudin, MS
NIP. 0506056001
i
NAMA ANGGOTA KELOMPOK DAN PERAN MASING-MASING
A. Penanggung Jawab Laporan
No Nama Lengkap NIM
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KK) diantaranya :
1. Bapak Drs. H. Nasirudin, MS, selaku ketua LP2M
2. Ibu Dr. Dewi Rahyuni, M.P, selaku dosen pembimbing
3. Semua pihak yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan
menyelesaikan Kuliah Kerja Lapangan ini
Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini, kami susun berdasarkan apa yang telah kami jalankan
selama melaksanakan KKL di PT. Berca Cakra Teknologi, PT. KAO Indonesia, PT. C59
yang dilaksanakan selama 3 hari yaitu, mulai tanggal 23 Juli hingga 26 Juli 2019.
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan sebuah implementasi dari kampus
Institut Teknologi Yogyakarta, yaitu tentang darma penelitian yang masih dalam proses dan
darma pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dalam KKL. Hal tersebut merupakan salah
satu syarat yang harus ditempuh mahasiswa dalam menempuh program pendidikan S1 Teknik
Lingkungan, yang telah ditetapkan oleh pihak akademik.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari
segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.
Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan
juga bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.
Yogyakarta, 28 Juli 2019
Kelompok II
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. iv
B. Tujuan ............................................................................................................................. 2
1. Greenzone.................................................................................................................... 4
D. Sketsa .............................................................................................................................. 8
A. Greenzone ..................................................................................................................... 10
B. ISO ................................................................................................................................ 12
iv
E. Dampak Pabrik Terhadap Aspek lingkungan ............................................................... 23
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 24
B. Saran ............................................................................................................................. 25
LAMPIRAN ............................................................................................................................ 28
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perusahaan menjalakan kegiatannya yang tidak lepas dari Greenzone, ISO (International
Organization for Standardization), Dampak Pabrik Terhadap Aspek Sosial, Ekonomi dan
Cakra Teknologi, PT. KAO Indonesia, PT. C59, dimana perusahaan tersebut merupakan
kegiatan perindustrian.
Pertama PT. Berca Cakra Teknologi adalah salah satu perusahaan swasta di
Indonesia. PT. Berca Cakra Teknologi merupakan bagian dari Berca Group milik PT.
Central Cipta Murdaya. Perusahaan yang dikelola secara profesional ini didirikan sejak
1988. Bisnis utamanya bergerak dibidang jasa dan manufaktur. PT. Berca Cakra
Teknologi bekerja sama dengan HP dan Acer dalam menyediakan jasa layanan servis di
Berca Cakra Teknologi menjadi salah satu pelopor dalam industri teknologi informasi
dengan mengembangkan produk bermerek Relion. Relion didirikan sejak tahun 2001
layanan yang memuaskan bagi para penggunanya melalui pengalaman dan terus
melakukan inovasi.
(Consumer Goods) yang secara garis besar dikelompokkan dalam 3 kategori sebagai
berikut :
1. Perawatan Kulit yang meliputi sabun perawatan wajah dan sabun mandi "BIORE".
1
2. Perawatan Kesehatan berupa pembalut wanita "LAURIER", dan popok bayi
"MERRIES".
3. Produk kebutuhan rumah tangga berupa sabun cuci pakaian "ATTACK" dan alat
pembersih lantai "MAGICLEAN". Di dalam bidang usaha ini PT. Kao Indonesia
berusaha sepenuh hati untuk kepuasan dan peningkatan kualitas hidup konsumen
Caladi Lima Sembilan atau lebih dikenal dengan C59 adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dalam industri garmen, khususnya T-Shirt sablon. PT. C59 didirikan
bertepatan dengan pernikahan Pak Marius Widyarto dengan Ibu Maria Goreti Murniati.
Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan T-Shirt yg terkenal di dalam negeri dan telah
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui Green Zone (RTH, Limbah cair, Sampah, kualitas udara, K3)
kawasan industri.
Lingkungan ISO yang telah dijalankan di PT. Berca Cakra Teknologi, PT KAO
Indonesia, PT.C59
pabrik
2
BAB II
HASIL OBSERVASI
1. Metode Observasi
KAO Indonesia, PT. C59. Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat oleh
penulis, dari kegiatan observasi dapat diketahui kendala, serta kelebihan dan
2. Metode Wawancara
Dampak terhadap Aspek Sosial, Ekonomi dan Lingkungan. Metode ini penulis
3. Metode Dokumentasi
Penulisan tugas KKL ini untuk mendapatkan informasi secara lengkap penulis
catatan, transkip buku, prasasti dan nnotulen yang diperoleh dari dokumen-dokumen
referensi lewat buku-buku maupun media internet yang berkaitan dengan tema
3
B. Data Hasil Observasi
1. Greenzone
terdapat di kawasan lingkungan yang mencakup aspek-aspek yang dapat dilihat pada
tabel 1.
Limbah diolah di
Limbah cair di Limbah cair (limbah IPAL sederhana
Limbah yang nantinya
2. limpahkan ke pihak toilet) di masukan
Cair limbah tersebut
ketiga ke dalam septictank
menjadi air bersih
Sampah padatan
Terdapat Tumpukan (kain sisa) oleh
kardus dalam ruang PT. C59
Minim sampah ,dan
perakitan selain itu digunakan
3. Sampah terdapat pemilahan
terdapat sampah yang kembali menjadi
sampah
berserakan di sekitar barang berguna
PT seperti aksesoris
4
2. ISO (International Organization for Standardization)
pengembangan standar mutu gobal, jenis –jenis ISO di setiap perusahaan dapat
Sistem manajemen
3. 9001 mutu atau jasa yang 2008 2015 -
di hasilkan
Tabel 3. Data Hasil Observasi Mengenai Dampak Pabrik Terhadap Aspek Sosial
PT. Berca PT. C59
NO Bidang PT. KAO Indonesia
Cakra Teknologi
Perekrutan tenaga
Perekrutan tenaga Tenaga kerja banyak di kerja diambil dari
Ketenagake
1. kerja diambil dari ambil dari luar kawasan warga sekitar
rjaan
lulusan SMK industri kawasan PT.C59
Penyelenggaraan Pelatihan
program edukasi seperti penyablonan di rutan
program anak KAO kebun Waru
2. Pendidikan - Bandung dengan
(Kreatif, Aktif, Optimis)
dan program Remaja melibatkan 30 orang
KAO rutan selama 4 bulan
5
Penyuluhan dan
Penyuluhan Kesehatan Medichal Checkup
3. Kesehatan - dilakukam setiap
dan Medichal Checkup
6bulan sekali
disebabkan oleh suatu kegiatan industri. Dampak pabrik terhadap aspek ekonomi
Tabel 4. Data Hasil Observasi Mengenai Dampak Pabrik Terhadap Aspek Ekonomi
Di sekitaran PT
Di sekitaran PT terdapat Tidak terdapat kuliner terdapat banyak
1. Kuliner banyak warung-warung di karenakan berada warung-warung
penjual kawasan industri penjual,pedagang
kaki lima,asongan
Terdapat banyak
Terdapat penyediaan penyediaan jasa
Penyediaan ojek,laundry serta
jasa ojek akan tetapi
jasa Tidak terdapat barbershop karna
2. untuk penyediaan jasa
(ojek,laundry, penyediaan jasa berada di
laundry dan barbershop
Barbershop) permukiman
jarang ditemui
warga
6
terhadap aspek lingkungan terdiri dari beberapa bidang yang dapat dilihat pada tabel
5.
Perusahaan diatas yang memiliki kriteria Greenzone terbaik yaitu PT. KAO
Indonesia. PT. Berca Cakra Teknologi memiliki RTH yang sangat minim, sedangkan PT.
C59 berada di tengah pemukiman dan memiliki tanaman–tanaman hias yang diletakkan
ke dalam pot yang dikarenakan minimnya taman dan lahan yang telah di cor.
PT. C59 memiliki aspek social yang sangat baik. PT. C59 membuka pelatihan soft
skill untuk mempersiapkan tenaga kerja dan lowongan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar. PT. KAO Indonesia melatih anak anak untuk mengasah ke kreatifitasan dengan
PT. Berca Cakra Teknologi memiliki RTH yang minim, bau dan kualitas udara
yang buruk dikarenakan kurangnya tanaman dan tidak menerapkan tempat sampah pilah
7
tiga sehingga sampah bercampur dan menumpuk yang menimbulkan bau tidak sedap. PT
KAO Indonesia berada di kawasan Industri namum memiliki 15% RTH dari luas wilayah
dan kualitas udara yang baik. PT. C59 berdiri di daerah perumahan namun memiliki 10%
D. Sketsa
Struktur oraganisasi PT. Berca Cakra Teknologi dapat di lihat pada gambar 1 :
8
2. PT. C59
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. Greenzone
Menurut Undang undang No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruangan, yang
dimaksud dengan ruang terbuka hijau adalah area memanjang atau jalur dan atau
baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Dalam kawasan
industri, tata hijau atau ruang terbuka hijau, mempunyai peranan penting tidak saja hanya
menambah keindahan dan keasrian lingkungan, tetapi juga mempunyai fungsi sebagai
indikator lingkungan. Dari ketiga perusahaan yang dikunjungi salah satunya PT. Berca
Cakra Teknologi tidak terdapat area RTH hal tersebut dikarenakan keterbatasan lahan.
Sedangkan di PT. KAO Indonesia terdapat RTH sebanyak 15% dari luas lahan, peran
ruang terbuka hijau ini selain untuk memberikan kenyamanan kepada karyawan juga
untuk penyumbang ruang bernafas yang segar mengingat kawasan industri merupakan
suatu kawasan yang menghasilkan limbah yang berupa limbah cair¸ polusi udara maupun
polusi kebisingan. Pada PT. C59 RTH hanya berbentuk taman di tengah pabrik (Undang
Limbah cair industri adalah buangan hasil proses atau sisa dari kegiatan atau usaha
industri yang berwujud cair dimana kehadirannya pada suatu saat dan tempat tidak
dikehendaki lingkungannya. Limbah cair harus diolah terlebih dahulu agar tidak
mencemari lingkungan. PT. C59 limbah cair yang dihasilkan diolah terlebih dahulu di
IPAL sederhana yang nantinya akan menjadi air bersih. Sedangkan pada PT. Berca Cakra
Teknologi limbah yang dihasilkan dilimpahkan kepada pihak ketiga untuk diolah dan
pada PT. KAO Indonesia limbah hanya ditampung pada septictank. Dari ketiga
10
Sampah industri merupakan material sisa atau material yang sudah tidak terpakai
lagi yang berasal dari kegiatan industri. Pengelolaan sampah industri dibutuhkan agar
sampah yang dihasilkan tidak lagi memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.
Pada PT. Berca Cakra Teknologi masih kurang peduli dengan sampah hal ini dikarenakan
terdapat tumpukan kardus dalam ruang perakitan dan masih banyak sampah yang
berserakan di sekitar perusahaan. Sedangkan pada PT. KAO Indonesia minim sampah
dan terdapat pemilihan sampah. Pemilihan sampah ini bertujuan untuk membedakan
jenis sampah yang dapat di daur ulang maupun sampah yang berbahaya atau tidak dapat
di daur ulang dan pada PT. C59 sampah padatan yang dihasilkan di gunakan kembali
penurunan kualitas udara. Di dalam proses industri dimungkinkan terjadinya emisi gas
yang berpengaruh terhadap kualitas udara. Oleh karena itu setiap perusahaan harus
Pada PT. Berca Cakra Teknologi udara terasa panas karena ventilasi yang terdapat
diruangan sangat minim, dapat kita lihat bahwa PT. Berca Cakra Teknologi kurang
memperhatikan kualitas udara. Sedangkan sirkulasi udara di PT. KAO Indonesia dibantu
dengan adanya beberapa blower di ruang produksi yang diletakkan di beberapa titik,
dengan adanya blower dimaksudkan untuk menghisap udara tertentu di dalam ruangan.
Sirkulasi udara di PT. C59 lancar karena ruangan produksi terbuka sehingga tidak
membutuhkan ventilasi maupun alat bantu lainnya. Pengamatan kualitas udara ini
Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dalam suatu industri perlu diperhatikan
kepada setiap orang yang berada di tempat kerja agar terhindar dari bahaya yang tidak
11
diharapkan. Untuk meningkatkan keselamatan para pekerja PT. Berca Cakra Teknologi
mewajibkan seluruh karyawan untuk menggunakan alat pelindung diri sama halnya
dengan PT. KAO Indonesia yang karyawannya juga menggunakan alat pelindung diri
lengkap. Sedangkan pada PT. C59 sistem kesehatan dan keselamatan kerja (K3) kurang
diperhatikan karena masih terdapat bebrapa karyawan yang tidak menggunakan alat
pelindung diri padahal sudah terdapat himbauan yang terpasang pada dinding.
PT. KAO Indonesia yang berada di karawang merupakan cabang perusahaan KAO
Indonesia yang di bangun diatas lahan seluas sekitar 140.000 meter persegi di kawasan
internasional industrial city. PT. KAO yang berada di karawang sendiri terdapat ruang
terbuka hijau yang tersedia, hal tersebut telah di paparkan oleh pihak perusahaan dimana
luas ruang terbuka hijau tersebut telah sesuai dengan regulasi yang berlaku di kawasan
Perusahaan swasta di Indonesia yang merupakan bagian dari Berca Grup milik PT.
Central Cipta Murdaya. Hasil wawancara dengan narasumber bahwa di pabrik tersebut
minim akan ruang terbuka hijau, namun perusahaan tersebut tetap bisa di bangun karena
berada di kawasan industri. Minimnya ruang terbuka hijau dibuat oleh perusahaan
dengan menggunakan paving block pada setiap lahan/halaman yang mereka pergunakan.
konveksi. Data hasil pengamatan yang dilakukan, pabrik tersebut hanya memiliki
tanaman yang berada di pot sebagai ruang terbuka hijau dan juga sebagai penyerap debu.
B. ISO
12
internasional di bidang industrial dan komersial dunia dimana tujuan pembentukannya
untuk meningkatkan perdagangan antar negara-negara di dunia. Tujuan dan manfaat ISO
Mengacu pada pengertian ISO di atas, adapun manfaat ISO adalah sebagai berikut:
segala kegiatan yang dilakukan perusahaan telah memiliki standar terbaik yang
membuat mereka lebih percaya kepada perusahaan dan menjadi pelanggan setia.
melalui suatu siklus pasti yang disebut dengan PDCA. Siklus ini diterapkan pada
segala jenis industri, dimana dilakukan proses identifikasi, analisis, dan eksekusi
4. Menghemat Biaya
Standar ISO, suatu perusahaan akan menerapkan sistem manajemen khusus yang
dapat membantu untuk mengetahui kinerja perusahaan. Ketika ada indikasi bahwa
kinerja perusahaan menurun atau produk akan gagal, maka upaya antisipasi dapat
segera dilakukan. Proses tersebut secara tidak langsung akan mencegah terjadinya
pemborosan anggaran yang berhubungan dengan kinerja dan produk yang buruk
tersebut.
13
Mengacu pada prinsip manajemen mutu, semua standar ditetapkan agar
dilaksanakan oleh seluruh karyawan. Hal tersebut dapat memotivasi karyawan agar
menjaga kualitas, efisiensi, dan produktivitas mereka sesuai standar ISO yang
ditetapkan.
Keuntungan yang bisa dirasakan langsung oelh perusahaan dari sertifikasi ISO
adalah meningkatnya image atau brand perusahaan menjadi jauh lebih baik di mata
dunia.
PT. KAO Indonesia unit karawang sudah disusun dengan persyaratan ISO 14001
dan ISO 9001 secara legalitas sudah ada pengakuan secara resmi berupa sertifikat ISO
14001 : 2015 dan ISO 9001 : 2015. ISO 14001, yaitu standar yang berhubungan dengan
sistem manajemen lingkungan. Beberapa aspek yang harus dipenuhi dalam standar ini
bahan bakar sedangkan ISO 9001, yaitu sistem manajemen mutu yang paling banyak
PT KAO Indonesia dapat diamati yaitu adanya bekas deterjen yang jatuh ke lantai dan
bekas sisa bungkus yang mengalami kerusakan. Sedangkan di PT Berca Cakra Teknologi
sudah disusun dengan persyaratan ISO 14001, ISO OHSAS 18001 dan ISO 9001 secara
legalitas sudah ada pengakuan secara resmi berupa sertifikat ISO 14001: 2004, ISO
Safety Management System) 18001 2007 dimana ISO tersebut lebih mengutamakan pada
aspek K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja karena di PT Berca Cakra Teknologi
14
dampak kecelakaan kerja lebih tinggi. Kemudian untuk Kebijakan lingkungan di PT C59
belum menerapkan baik ISO 14001 maupun ISO 9001, perusahaan masih mengelola
sendiri limbah cairnya, limbah padat nya (sisa kain) di ekspor ke jepang dan dibuat
kerajinan seperti gantungan kunci, isi boneka, kain perca, dan lain-lain.
PT C59 tidak menggunakan kedua ISO tersebut karena dalam proses produksi
menggunakan peralatan yang tidak memiliki dampak resiko besar. Proses produksi di PT
C59 lebih ke aspek penyablonan kaos dan pembuatan baju serta celana. PT C59
menghasilkan limbah cair dari sisa penyablonan kaos yang kemudian diolah dengan cara
pengendapan dan penyaringan yaitu dengan bahan batu zeolit, pasir yang dihasilkan
berupa air untuk digunakan sebagai pembersih peralatan berupa ember dan lain-lain.
Adanya ISO 9001:2015 (sistem manajemen mutu) dan ISO 14001:2015 (sistem
manajemen lingkungan) merupakan standar yang paling relevan yang dapat diterapkan
a. Plan (perencanaan), organisasi harus menetapkan tujuan dan proses yang diperlukan
Tabel 6. Hubungan antara Konsep dan Istilah dari ISO 9001:2000 dan ISO 14001:2004
15
Bidang manajemen Mutu Lingkungan
- Persyaratan perundang-
undangan
pedoman yang berlaku yang merupakan bagian dari kebijakan pemerintah dalam mewujudkan
persyaratan terkait dengan PT KAO Indonesia Unit Karawang sudah dilaksanakan dengan
16
baik. Identifikasi hukum atau peraturan dan ketentuan lain di PT KAO Indonesia Unit
dan ketentuan lain yang berlaku. Peraturan perundangan dan persyaratan K3L yang
1) Undang-undang
2) Perundang-undangan
3) Keputusan Presiden
4) Keputusan Menteri
6) Peraturan Perusahaan
9) Peraturan daerah I
didasarkan pada aspek yang berdampak penting terhadap lingkungan. Tujuan dan sasaran
ini dibuat dengan maksud agar tenaga kerja selalu terjaga keselamatan dan kesehatannya
terhadap bahan dan peralatan produksi agar dapat dipakai secara aman dan efisien.
17
Tujuan dan sasaran harus terukur dan mencakup komitmen untuk mencegah polusi,
improvement.
dilakukan pula tindakan perbaikan dan pencegahan untuk menjamin tercapainya tujuan
Program manajemen lingkungan yang dilakukan PT. KAO Indonesia Unit Karawang
ini bertujuan untuk mendorong anak-anak di seluruh dunia agar mulai berpikir serius
untuk melindugi lingkungan di sekitar mereka dan juga masa depan bumi, serta
pengukuran emisi stack, limbah cair, kebisingan, penerangan dan semua kegiatan
Untuk melaksanakan program ISO 14001 dan ISO 9001 perlu dibentuk suatu
struktur dan penanggungjawab yang jelas agar pelaksanaan program tersebut lebih
terarah dan lancar. Dalam hal ini direksi atau manajemen representatif adalah
penanggungjawab utama untuk pelaksanaan kebijakan serta mencapai tujuan dan target
sehingga semua ketentuan ISO 14001 dan ISO 9001 dipenuhi terutama untuk menjamin
diidentifikasi, dimonitor, dicatat dan dievaluasi oleh PT KAO Indonesia Unit Karawang
18
Semua karyawan PT KAO Indonesia Unit Karawang memerlukan pelatihan untuk
Pelatihan ini dilakukan per internal departmen dan biasanya dilakukan tiga bulan
sekali. Manajemen melakukan identifikasi terhadap jenis kebutuhan pelatihan yang dapat
menunjang pelaksanaan sistem manajemen lingkungan oleh karena itu pelatihan yang
Dokumen yang beredar dan dipergunakan dalam aktivitas harian adalah dokumen yang
terakhir. Manajemen melakukan tinjauan secara periodik dan bila diperlukan melakukan
revisi terhadap dokumen tersebut. Dokumen yang sudah tidak berlaku lagi ditarik dari
peredaran, diidentifikasi dan disimpan sebagai catatan untuk keperluan seperti tujuan
hukum dan pengetahuan. Pengontrolan dokumen dan catatan lingkungan mengacu pada
berdasarkan pada aspek penting lingkungan yang teridentifikasi dan berhubungan dengan
ruang lingkup dari sistem manajemen lingkungan. Kontrol operasi ini akan dilakukan
terhadap semua aktivitas yang berkaitan dengan aspek lingkungan yang menimbulkan
19
memastikan bahwa kegiatan operasionalnya dilakukan didalam kondisi yang diinginkan
dengan :
perubahan tingkat pendapatan dan perubanan jumlah sarana dan prasarana. Perubahan-
yang terjadi pada masyarakat yaitu penurunan penduduk lokal yang bekerja di bidang
pertanian (petani), sebelum ada industri tersebut walaupun tidak begitu besar. Kemudian
mereka yang bekerja di luar bidang pertanian mengalami kenaikan. Dari mereka yang
telah berubah pekerjaan tersebut, kebanyakan mereka terserap pada pekerjaan yang
berhubungan dengan konstruksi PT Berca Cakra Teknologi. Namun ada pula yang
beralih ke bidang perdagangan maupun usaha jasa. Alasan mengapa mereka berganti
pekerjaan, kebanyakan mengatakan karena adanya kesempatan kerja baru yang cukup
menguntungkan.
20
PT. KAO Indonesia untuk dapat lebih dekat dengan masyarakat sesuai dengan ISO
26000 CSR yang merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
perusahaan. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah yang termaktub pada pasal 74
manusia dan lingkungan yang bersih, sehat dan cantik, kami memiliki komitmen
Adapun dampak sosial yang dihasilkan oleh PT. KAO diantara lain ialah
harapannya akan dunia yang lebih baik. Diharapkan melalui kegiatan ini,
anak-anak dapat menjadi agen perubahan di masa sekarang dan yang akan
2. Peresmian Paud Kenanga sebagai salah satu bentuk komitmen, bakti dan
pekerjaan baru. Adanya perusahaan C59 ini masyarakat sekitar menjadi terbantu
terutama pada aspek sosial yaitu pada perubahan ekonomi, pendapatan, struktur
Munculnya sarana dan prsarana baru seperti terdapat toko – toko penjual makanan,
21
kesejahteraan masyarakat sekitar karena pada kenyataannya perusahaan lebih banyak
menarik tenaga kerja dari luar wilayah tersebut, karena ada juga masyarakat sekitar yang
sempat bekerja tapi tidak lama kemudian mengundurkan diri karena penghasilan yang
kurang memuaskan untuk memenuhi kebutuhan sehingga untuk alternatif yang dipilih
adalah mencari pekerjaan lain. Dampak yang diharapkan masyarakat sekitar setelah
kehadirannya didesa akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat yang lebih baik
khusunya dalam hal kesempatan bekerja dan berusaha diharapkan dapat berhubungan
kenyataanya industri PT Berca Cakra Teknologi dan PT KAO masih sekidit mengambil
atau menyerap tenaga kerja lebih khusus masyarakat sekitar wilayah tersebut dan upah
yang didapatkan juga relatif kecil belum sesuai upah minimum kota.
Hasil pengamatan kami, dengan adanya pabrik kaos C59 memberikan lapangan
kerja bagi masayarakat Desa Caladi Lima Sembilan. Dengan hasil wawancara diketahui
bahwa dengan adanya industri pabrik kaos C59 di Gang Caladi Lima Sembilan
ketika pabrik C59 mulai berdiri. Oleh karena itu menunjukan bahwa kebutuhan
Hasil pengamatan kami bahwa memang ekonomi masyarakat Desa Caladi Lima
Sembilan terbantu, dengan pekerjaan dan penghasilan yang cukup membuat sebagian
masyarakat Desa Caladi Lima Sembilan hidup cukup, selain itu kesejahteraan para
karyawan pabrik C59 yang menetap di Desa Caladi Lima Sembilan di rasakan baik.
Dari hasil pengamatan peneliti, adanya industri pabrik C59 di tengah lingkungan
22
Kami menemukan banyak sekali usaha-usaha lain di luar bidang usaha industri
pabrik kaos C59 diantaranya, banyaknya berdiri kos-kosan yang biasanya di tinggali para
pekerja yang tidak berdomisili di pabrik tersebut, warung-warung klontong dan rumah
makan dapat dengan mudah kita jumpai di dekat lingkungan pabrik kaos C59.
setiap hari menimbulkan pencemaran udara maka RTH sangat penting bagi setiap
perusahaan dalam menetralisirkan kualitas udara pada wilayah tersebut, selain itu RTH
juga memiliki nilai estetika yaitu keindahan pada perusahaan tersebut. Dari hasil
observasi PT.KAO Indonesia mempunyai RTH yang baik. Peranan RTH sdi sekitar PT
KAO sangat membantu untuk keseimbangan kualitas udara yang tercemar oleh hasil
produksi.
1. Sponshorship penghijauan
PT.KAO Indonesia memiliki kawasan Green Zone yang baik dimana area ini
3. Kualitas udara
a) Kebisingan
23
Kebisingan pada PT.KAO.Indonesia dikatakan baik ditinjau dari segi
bangunan yang memiliki kedap suara. Oleh karena itu, kebisingan pada PT.KAO
b) Aroma
kualitas udara dari aspek aroma tidak menimbulkan bau pada udara di sekitar
c) Ventilasi udara
dimana itu dilihat dari segi ekonomi melakukan pemborosan dan tidak ramah
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Dari ke 3 PT tersebut (PT Berca Cakra Teknologi, PT KAO Indonesia dan PT C59)
yang sudah memenuhi standar greenzone terbaik adalah PT KAO Indoesia yang
24
mana di buktikan dengan adanya RTH, pengolahan limbah baik cair dan padat yang
2. Dari ke 3 PT tersebut (PT. Berca Cakra Teknologi, PT. KAO Indonesia dan PT. C59)
yang penerapan sistem manajemen lingkungan ISO paling baik adalah PT. KAO
3. Dilihat dampak dari segi aspek sosial dari ke 3 PT (PT. Berca Cakra Teknologi, PT
KAO Indonesia dan PT. C59) yang memiliki dampak paling besar adalah PT. C59
medical check up dan penyuluhan masyarakat dengan baik dan sering mengadakan
4. Dilihat dampak dari segi aspek ekonomi PT. C59 juga paling berpengaruh dalam
5. Dilihat dampak dari segi aspek lingkungan PT KAO Indonesia memiliki dampak
paling baik dibuktikan dengan PT KAO yang sudah menerapkan area greenzone
yang baik, memiliki RTH sesuai dengan ketentuan aturan yang ada, dan melakukan
B. Saran
1. Untuk kegiatan KKL selanjutnya perlu ditambahkan lagi jam berkunjung di
perusahaan agar para peserta KKL dapat lebih leluasa lagi dalam mencari informasi
yang terkait.
2. Untuk kegiatan KKL selanjutnya tempat berkunjungnya dibuat berdeketan atau tidak
terlalu jauh agar tidak memakan banyak waktu dan memiliki jalur alternative sehingga
dapat menghindari macet dan dapat tepat waktu
25
DAFTAR PUSTAKA
Adi.1996. Psikologi pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial sebagai Dasar Pemikiran.
Jakarta. Rajawali Grafindo Persada.
Badan Pusat Statistik. 2002. Statistik Industri Besar dan Sedang. BPS, Jakarta.
Sumito, 2005, PENERAPAN STANDAR ISO 9001 DAN ISO 14001 SECARA BERSAMAAN,
Jurnal Standardisasi Vol. 7 No 2 Hal 50-58
26
Setyawati, E.A. (2002), Pengaruh Kegiatan Operasi Kawasan Industri terhadap Perkem-
bangan Sosial Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Skripsi, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial
Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, IPB.
27
LAMPIRAN
28
Lampiran 1. Himbauan Keselamatan Kerja di PT. Berca Cakra Teknologi
29
Lampiran 3. ISO
9001:2008 PT. Berca
Cakra Teknologi
Lampiran 4. ISO
18001:2007 di PT.
Berca Cakra Teknologi
30
Lampiran 5. ISO 14001:2004 di PT. Berca Cakra Teknologi
Lampiran 6. Kotak
P3K di PT. Berca Cakra Teknologi
31
Lampiran 7. RTH di PT. C59
32
Lampiran 9. RTH di PT. C59
33
Lampiran 11. ISO di PT. KAO Indonesia
34