Anda di halaman 1dari 19

Proposal Kerja Praktik

Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis


pada PT Karunia Berca Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pesatnya perkembangan industri yang terjadi saat ini salah
satunya karena sangat didukung oleh kondisi keamanan dan stabilitas negara.
Hal ini dapat dilihat dengan didirikannya industri – industri besar yang
menyerap banyak tenaga kerja, sehingga kemudian dapat mengurangi angka
pengangguran. Rintangan terbesar muncul dari persaingan yang sangat ketat di
era globalisasi secara umum dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) secara
khususnya. Di mana perkembangan aspek teknologi dan persaingan antar
tenaga kerja dari dalam maupun luar negeri menuntut kita untuk memiliki
kemampuan dalam memberikan kontribusi yang baik pada bidang
pekerjaan kita secara profesional. Dalam rangka pemenuhan persyaratan
tersebut, tentunya sebagai calon tenaga kerja yang berkualitas haruslah
memiliki bekal berupa pendidikan baik secara formal maupun non formal.
Selain bekal pendidikan tersebut, calon tenaga kerja juga dituntut untuk
mampu terlibat secara aktif dan nyata dalam bidang ilmiah di masyarakat yang
pada akhirnya memiliki kualitas untuk mengikuti persaingan yang terjadi
dalam dunia globalisasi.
Pemenuhan calon tenaga kerja di masa depan dituangkan dalam suatu
bentuk Kerja Praktek, di mana lembaga pendidikan menginginkan para
mahasiswa yang sedang dalam masa penempaan tersebut mampu melihat
secara nyata berbagai hal yang sifatnya aplikatif dari proses pembelajaran yang
telah dilalui melalui pendidikan formal. Hal ini sekaligus juga merupakan
suatu bentuk usaha untuk menyiapkan mahasiswa tidak hanya sebagai calon
tenaga kerja berkualitas, tetapi juga siap pakai.
Industri pelapisan listrik yang menggunakan beraneka ragam bahan kimia
untuk prosesnya antara lain berbagai asam, basa, dan senyawa-senyawa kimia
seperti khromat, sianida, khlorida, fosfat, dan lain-lain, menghasilkan bahan
buangan yang berupa padatan, cairan maupun gas yang berbahaya. Walaupun
jumlah bahan limbah dari industry pelapisan listrik ini tidak sebanyak yang

14
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia

dihasilkan industry lain, namun karena sifatnya yang sangat toksik maka
buangan ini amat berbahaya bagi manusia serta dapat mengancam kelestarian
lingkungan apabila tidak diolah dengan pengolahan yang sesuai.

1.2 TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah:
1. Mengenal dunia industri khususnya industri pelapisan listrik, sehingga
dapat terjalin hubungan yang baik antara industri dengan dunia pendidikan
2. Menganalisa, dan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di bangku
kuliah pada lingkungan kerja dengan pendekatan dan perhitungan
rekayasa.
3. Mengetahui metode yang digunakan untuk mengurangi kadar limbah
4. Melatih kepekaan mahasiswa untuk mencari solusi masalah pencemaran
yang dihadapi dalam dunia industri atau dunia kerja.

1.3 RUANG LINGKUP


Ruang lingkup dari kerja praktek ini adalah:
1. Pengenalan profil perusahaan meliputi asal mula didirikan dan tujuan PT.
Karunia Berca Indonesia.
2. Mengetahui mekanisme pengolahan limbah yang dihasilkan dari proses
galvanis.
3. Mengetahui kandungan limbah yang dihasilkan dari proses galvanis.
4. Memahami teknik perawatan dan penggunaan alat-alat pengolahan limbah
serta komponen sistem lainnya PT. Karunia Berca Indonesia.

1. 4 MANFAAT
Manfaat dari kerja praktek ini adalah :
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai aplikasi pengetahuan atas teori yang telah diperoleh dari
bangku kuliah.
b. Sebagai persiapan dini untuk memasuki lingkungan kerja.

15
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia

c. Merupakan kesempatan untuk memperkaya ilmu dan memahami suatu


profesi dalam dunia kerja.
2. Bagi Perguruan Tinggi
a. Memberi kesempatan kepada mahasiswanya untuk terjun kelapangan
dan masyarakat.
b. Dapat menguji sampai sejauh mana kemampuan mahasiswanya dalam
mengaplikasikan teori di bidang praktis.
c. Sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kurikulum pada masa
mendatang.
3. Bagi Perusahaan.
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih mengenal
b. tentang perusahaannya.
c. Sebagai sumbangsih perusahaan dalam ikut mencerdaskan kehidupan
bangsa.
d. Menanam bibit-bibit muda sebagai calon tenaga kerja PT Karunia
Berca Indonesia.

16
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PROSES GALVANIS atau GALVANIZE


2.1.1 Deskripsi Proses Galvanis
Galvanisasi atau Galvanizing adalah suatu proses pelapisan baja
dengan tujuan untuk melindungi baja terhadap korosi, di mana baja/besi
(fe) dilapisi dengan zinc (Zn) dimana proses pelapisannya dalam bentuk
ikatan metalurgi yang kuat, yang terbentuk secara berlapis-lapis atau fasa-
fasa.

2.1.2 Proses Galvanis


Proses hot dip galvanize terdiri dari:
a. Persiapan (pre treatment).
Logam utama dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan zat
kimia asam klorida (HCl) dengan kosentrasi 32% - 33% (pembatasan ini
dikarenakan tekanan uapnya sangat tinggi), ini berfungsi untuk
menghilangkan asam atau basa yang merupakan bahan pengotor terhadap
logam utama. Hal ini dimaksudkan agar permukaan dalam kondisi yang
bersih. Proses ini disebut dengan proses pembersihan kimiawi, sedangkan
proses pembersihan secara fisik (mekanik) juga bisa dilakukan dengan
cara di blasting, gurinda, bakar, dll.

b. Pickling.
Proses pencelupan material kedalam bak larutan HCl atau H2SO4 untuk
membersihakan karat, lak, aspal, dan zat asam lainya, sehingga didapat
permukaan material yang besih, agar proses hot dip galvanize dapat
maksimal.

c. Rinsing.
Proses pencelupan material kedalam air bersih pada temperatur kamar
bertujuan untuk membersihkan sisa kotoran yang menempel pada material
sewaktu proses pickling dan pembersihan sisa larutan HCl atau H2SO4.

d. Fluxing.
Proses pelapisan awal dengan menggunakan Zinc Cloride dan
Amunium Cloride dengan perbandingan 20% - 30% selama beberapa
menit (5 - 8 menit), bertujuan untuk :

17
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia

(1) Sebagai lapisan dasar untuk memperkuat lapisan seng pada saat
dilakukan proses pelapisan.
(2) Sebagai katalisator reaksi terjadinya pelapisan Fe-Zn.
(3) Untuk menghindari terjadinya proses oksidasi sebelum proses
galvanizing dilakukan.

Proses fluxing berlangsung pada temperatur 60°C – 80°C, hal ini


dimaksudkan agar perpindahan panas pada material berlangsung secara
perlahan dan bertahap sehingga dapat menghindari terjadinya deformasi
plastis yang dapat mengganggu proses pelekatan seng pada benda kerja
saat proses galvanis berlangsung.

e. Drying
Proses drying merupakan proses pengeringan dan pemanasan awal
dengan menggunakan gas panas yang suhunya kurang lebih 150°C,
tujuannya untuk menghilangkan cairan yang mungkin terdapat pada
permukaan material yang dapat menyebabkan terjadinya ledakan uap saat
proses galvanis berlangsung.

f. Pencelupan (Galvanizing).
Material yang telah mengalami tahap persiapan (pre treatment) dan
telah bersih dari segala kotoran kemudian langkah berikutnya yaitu
dilakukan proses pencelupan (galvanizing). Selama proses galvanizing
berlangsung, cairan seng akan melapisi baja dengan membentuk lapisan
baja seng kemudian barulah terbentuk lapisan yang sepenuhnya berupa
unsur seng pada permukaan terluar baja, larutan yang digunakan minimal
adalah 98 % murni unsur seng (Zn). Tahap pencelupan dilakukan selama
kurang lebih 1,5 menit (bergantung dengan struktur materialnya) pada
suhu 440°C – 460°C. Ketebalan lapisan seng pada pelapisan dengan
metode Hot Dip Galvanizing dipengaruhi oleh kondisi permukaan,
lamanya pencelupan dan temperatur pencelupan.Untuk memperindah
penampilan material sebaiknya ditambahkan bahan baku ezda dengan
perbandingan tertentu.

g. Pendinginan (quenching).
Tahap pendinginan material proses, dengan memasukan material
kedalam larutan sodium bicromate dengan kosentrasi 0,015% pada suhu
kamar dengan dicampur air bersih bertujuan untuk mencegah terjadinya
white rust (bercak putih/jamur).

h. Finishing.
Merupakan menghaluskan permukaan material dari sisa proses dipping,
jaruman, jendolan, dan sisa aliran zinc yang tidak dikehendaki, sehingga
menghasilkan product material yang berkualitas baik.

18
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia

2.2 LIMBAH INDUSTRI PELAPISAN LOGAM


2.2.1 SUMBER PENCEMARAN AIR OLEH
INDUSTRI PELAPISAN LOGAM
Tiap tahapan proses dapat menghasilkan limbah yang berbeda

 Tahap Pertama
Pembersihan permukaan barang logam dari kotoran-kotran yang berupa
karat, debu seta lemak. Pada pembersihan awal ini sabun pencuci serta air
pembilas yang cukup banyak. Dari tahapan ini biasanya terdapat sisa asam
dan zat organik lain.

 Tahap Kedua
Pembersihan secara mekanis biasanya dilakukan dengan cara ampelas, dan
polis yang menggunakan alat dan bahan abrasive. Dari tahap in dihasilkan
banyak sekali debu logam, bahan abrasive yang dapat mengganggu
lingkungan pabrik.

 Tahap Ketiga
Pencucian dan enetralan dengan air kapur. Dari tahap ini akan keluar
bahan-bahan buangan yang bersifat basis.

 Tahapan Keempat
Pelapisan listrik yang akan menggunakan bahan-bahan kima sebagai
elektrolis antara lain senyawa-senyawa sulfat, khlorida, khromat, sianida,
fosfat dan lain-lain. Pengotoran sekeliling adalah akibat dari kebocoran
percikan, tumpahan, tetesan-tetesan pada waktu pengakatan benda, uap
elektrolit, maupun gas-gas hasil reaksi elektrolisa. Jumlah bahan pengotor
dari tahap proses ini sangat bergantung pada system kerja dan peralatan
yang digunakan.

19
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia

2.2.2 Jenis-Jenis Bahan Pencemar


Bahan-bahan buangan yang mencemari lingkungan, dapat berupa :
 Cairan
Bahan buangan yang berupa cairan yang mengandung antara lain : Sianida,
ion tembaga, ion nikel, khromat dan bikhromat, asam borat, nitrat, asam
fosfat, zat-zat organik seperti minyak, lemak, bensin dan lain-lain.
 Gas
Bahan-bahan buangan yang berupa gas dan uap yang akan mencemari
uadara sekeliling antara lain : Uap sianida, uap khromat, gas-gas hasil proses
elektrolisa antara lain H2 dan pelarut organik misalnya trikhloroetilen,
bensin dan bahan pengencer (thinner)
 Padat
Bahan-bahan buangan yang serupa bahan padat antara lain : debu-debu
logam, debu-debu abrasive, endapan-endapan garam yang timbul sebagai
hasil reaksi kimia pada proses pengolahan air buangan. Bahan-bahan
buangan yang berupa debu-debu halus dari pekerjaan ampelas dan polis
akan dapat mengotori udara tempat kerja dan udara sekeliling.

2.3 PENANGGULANGAN LIMBAH INDUSTRI


2.3.1. Penanggulangan Secara Non Teknis
Menurut Wardana (1995) yang disebut penanggulangan non teknis disini,
yaitu suatu usaha untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran
lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat
direncanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan
industri dan teknologi sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pencemaran
lingkungan. Peraturan perundangan yang dimaksud hendaknya dapat
memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri dan teknologi
yang akan dilaksanakan di suatu tempat yang antara lain :
1. Penyajian informasi lingkungan (PIL),
2. Analisis mengani dampak lingkungan (AMDAL),
3. Perencanaan kawasan kegiatan industri dan teknologi
4. Pengaturan dan pengawasan kegiatan,

20
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia

5. Menanamkan perilaku disiplin.


2.3.2. Penanggulangan Secara Teknis
Menurut Wardana (1995) apabila suatu kegiatan berdasarkan kajian
AMDAL (analisis Mengenai Dampak Lingkungan) ternyata dapat diduga
bahwa kemungkinan akan timbul pencemaran lingkungan, maka langkah
berikutnya adalah memikirkan penanggulangannya secara teknis. Banyak
macam dan cara yang dapat ditempuh dalam penanggulangan secara teknis.
Adapun kriteria yang digunakan dalam memilih dan menentukan cara yang
akan digunakan dalam penanggulangan secara teknis tergantung pada faktor
berikut :
1. Mengutamakan keselamatan lingkungan.
2. Teknologinya telah dikuasai.
3. Secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggung-jawabkan (Wardana,
1995)
Berdasarkan kriteria tersebut diatas, diperoleh beberapa cara dalam
hal penanggulangan secara teknis, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Mengubah proses,
2. Mengganti sumber energi,
3. Mengelola limbah
4. Menambah alat bantu.
Keempat macam cara penanggulangan secara teknis tersebut diatas
dapat berdiri sendiri-sendiri, atau bila dipandang perlu dapat pula dilakukan
bersama-sama, tergantung dari hasil kajian dan kondisi di lapangan (Wardana,
1995)

21
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia

2.4 BAKU MUTU PENCEMARAN AIR


Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan Baku Mutu Air
Limbah Industri di dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH
No.5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah)

Tabel 2.1 Baku Mutu Air Limbah Industri menurut Permen LH No.5
tahun 2014

22
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia

BAB III
METODE KERJA PRAKTIK

Rangkaian pelaksanaan kerja praktik yang akan dilaksanakan di PT. Karunia


Berca Indonesia ditunjukkan oleh skema pada Gambar 3.1.

Orientasi lapangan /
Pengenalan perusahaan

Pengenalan tahap-tahap proses pengolahan limbah dan


teknologi yang digunakan

Pengumpulan data teknologi pengolahan limbah dan data


kualitas effluennya melalui observasi, wawancara dan
studi literatur

Analisis data dan


pembahasan

Penyusunan Laporan

Gambar 3.1. Skema Pelaksanaan Kerja Praktek

Skema metode kerja praktik di atas dijelaskan sebagai berikut :


1. Orientasi lapangan
Pengenalan secara umum mengenai lokasi kerja praktik, sebagai
permulaan bentuk adaptasi terhadap keseluruhan sistem yang ada PT. Karunia
Berca Indonesia mulai dari sejarah berdirinya perusahaan, lokasi yang meliputi
luas lahan dan bangunan, fasilitas-fasilitas yang disediakan perusahaan baik
bagi seluruh elemen pegawai maupun pelaksana kerja praktek, struktur

23
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia

organisasi, ketenagakerjaan, serta pihak-pihak yang bertindak sebagai


pembimbing selama kerja praktek.

2. Pengenalan tahapan proses pengolahan limbah.


Dilakukan pengamatan proses pengolahan limbah kertas serta teknologi
yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan karakteristik
limbah dan teknologi pengolahan untuk masing-masing jenis limbah.

3. Pengumpulan data pengolahan limbah dan kualitas effluennya.


Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diambil langsung pada
saat pelaksanaan kerja praktek dan data sekunder, yaitu data yang diperoleh
melalui laporan perusahaan. Data ini berisi tentang karakteristik limbah yang
dihasilkan dan teknologi yang digunakan.

4. Analisis data dan pembahasan


Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap limbah yang dihasilkan
dengan karakteristik sesuai proses produksi. Tujuan dari analisis ini adalah
untuk mengetahui hasil pengolahan limbah dengan teknologi tersebut dan
efisiensinya sesuai standar baku mutu yang aman bagi lingkungan. Literatur
diperlukan untuk mendapat teori yang mendukung. Literatur diperoleh melalui
buku-buku yang relevan maupun internet.

5. Penyusunan laporan
Data-data yang telah didapat secara observasi, wawancara dan studi
literature dibahas dalam diskusi dengan pembimbing dari praktik kerja dan
dosen pembimbing. Kemudian dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan
mulai dari awal proses sampai ke akhir proses praktik kerja yang dilakukan.

24
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia

BAB IV
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK

4. 1. LOKASI PELAKSANAAN

Kerja Praktek ini dilakukan di PT. Karunia Berca Indoneisa, yang


beralamat/berlokasi di Krakatau Industrial Estate, Cilegon, Banten
42401. PT. Karunia BErca Indonesia memiliki luasan 37.500 m2 yang
bertempat di dekat pelabuhan.

Gambar 4.1 Peta Lokasi PT Karunia Berca Indonesia

4. 2. JADWAL PELAKSANAAN
Kerja Praktek ini akan dilaksanakan selama minimal 20 hari kerja, yaitu
pada bulan Februari tahun 2017 dengan mengikuti hari dan jam kerja yang
ditentukan oleh pihak perusahaan. Jadwal pelaksanaan kerja praktek
ditunjukkan pada Tabel 4.1.

25
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek


Minggu ke
No. Kegiatan
I II III IV V
1 Studi pendahuluan
Latar belakang perusahaan
Struktur organisasi
Kebijakan manajemen
lingkungan
2 Observasi
Deskripsi proses
Standar prosedur operasi
Operasi dan pemeliharaan
3 Analisis dan diskusi
Pengelolaan limbah
galvanisasi
Penerapan minimalisasi
limbah yang dikeluarkan
4. Evaluasi
5. Studi literature
6. Penyusunan laporan

Keterangan :
1. Studi Pendahuluan
Pengenalan secara umum mengenai lokasi kerja praktek, sebagai
permulaan bentuk adaptasi terhadap keseluruhan sistem yang ada di PT.
Karunia Berca Indonesia , mulai dari sejarah, lokasi, fasilitas-fasilitas
yang disediakan untuk seluruh elemen pegawai maupun pelaksana kerja
praktek, struktur organisasi, ketenagakerjaan, serta pihak-pihak yang
bertindak sebagai pembimbing selama kerja praktek. Pengenalan lokasi
kerja praktek dilaksanakan selama 2-4 hari pada minggu I bulan Februari.

26
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia

2. Observasi
Observasi sistem dan unit-unit proses dalam pengolahan limbah
dilakukan selama kurang lebih satu minggu yaitu di minggu I dan II bulan
Februari. Kegiatan ini merupakan peninjauan lokasi guna mengetahui
tahap-tahap proses pengolahan limbah secara umum dan mengamati
bangunan pengolahan yang digunakan untuk mengolah limbah tersebut.
Dari pengamatan ini dapat diketahui jenis limbah dan proses pengolahan
limbah tersebut.

3. Analisis dan Diskusi


Pada tahap ini dilakukan analisis kualitas effluen dari limbah yang
dihasilkan PT. Karunia Berca Indonesia. Pada tahap ini dilakukan proses
sampling pada effluen dan dilakukan pengujian sampel di laboratorium.

4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk melihat kesesuaian antara program dengan
pelaksanaannya. Hal ini dimaksudkan sebagai dasar untuk penyusunan
program tindak lanjut yang harus dilakukan baik terhadap pencapaian
kompetensi peserta didik maupun terhadap program praktik kerja.
Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan analisis hasil laporan yang
dibuat oleh peserta didik serta hasil penilaian yang yang dilakukan oleh
pembimbing dari dunia kerja.

5. Studi Literatur
Studi literatur adalah pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan
judul kerja praktek. Studi literature dilakukan sebelum dan selama praktek
kerja berlangsung guna mengetahui hal-hal yang belum diketahui
sebelumnya.

27
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia

6. Penyusunan Laporan
Kegiatan penyusunan laporan direncanakan mulai disusun sejak
awal kerja praktek sampai berakhirnya kerja praktek. Laporan kerja
praktek meliputi Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Gambaran Umum PT.
Karunia Berca Indonesia, Analisis dan Pembahasan, serta Kesimpulan &
Saran. Program kerja yang dijadwalkan di atas bersifat tidak tetap dan
dapat berubah sesuai dengan keadaaan perusahaan dan atas izin dari pihak
perusahaan.

28
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia

4. 3 PELAKSANA KERJA PRAKTEK


Pelaksana Kerja Praktek adalah mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan
FTSP- UII, Yogyakarta, yang identitasnya diuraikan sebagai berikut:

Nama : Azkafaza Praba Sedyanto


Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 11 Januari 1996
Alamat Rumah : Komp. RSS Pemda Blok A4 No.13 RT. 01 RW.
08, Cipocok Jaya
No. Hp : 083813050813
IPK : 3,73
Semester : V
Fakultas/Jurusan : Teknik Sipil dan Perencanaaan / Teknik
Lingkungan (Program Studi S1)
NIM : 14513139
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Indonesia (UII)
Alamat Perguruan Tinggi : Jalan Kaliurang KM.14.4, Besi, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
No. Telp/Fax : +62 0274-896440, 898585, 898583/ +62 0274-
895330 (Jurusan Teknik Lingkungan)
E-mail : 14513139@students.uii.ac.id

29
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia

BAB V
PENUTUP

Demikian proposal Kerja Praktek ini kami ajukan kepada Pimpinan PT.
Karunia Berca Indonesia sebagai bahan pertimbangan. Diharapkan melalui kerja
praktek ini banyak hal-hal yang bermanfaat yang dapat diambil serta tujuan-tujuan
dari kerja praktek ini dapat tercapai.
Besar harapan kami apabila Bapak/Ibu dapat menerima permohonan kami
untuk melaksanakan kerja praktek di PT. Karunia Beca Indonesia yang Bapak/Ibu
pimpin, serta mendapat bimbingan, arahan dan bantuan dari semua pihak dari awal
hingga akhir proses. Atas perhatian dan tanggapannya, kami ucapkan terima kasih.

Program Studi Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Islam Indonesia
Jalan Kaliurang Km. 14,5, Kec. Ngaglik, Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta, 55584
Tel. (0274) 896440 ext. 3210
Fax. (0274) 89533

30
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Azwar. Azrul. 1986. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan . Jakarta. Mutiara


sumber Widya
Darpito, Hening. 1999. Kualitas Air Dalam Teknik Penyehatan.Unit Peminatan
Teknik Penyehatan. Jakarta
Djajadiningrat. 1992. Pengendalian Pencemaran Limbah Industri. Jurusan Teknik
Lingkngan. ITB. Bandung.
Fiedler, H., O. Hutzinger, and C.W. Timms.1990 Dioxines; sources of
environmental load and human exposure.Toxicol. Environ. Chem. 29:157-
234. .
Herlambang. 2000. Teknologi Pengolahan Air Limbah secara Aerob (Kajian Asfek
Pemilihan Teknologi). Bahan Pelatihan Teknologi Pengolahan Air Limbah
Cair. BPPT. Jakarta.

31
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia

Proposal Kerja Praktik


Analisa Pengolahan Limbah dari Proses
Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia

Disusun Oleh :

Azkafaza Praba Sedyanto 14513139

PRODI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2017

32

Anda mungkin juga menyukai