BAB I
PENDAHULUAN
14
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia
dihasilkan industry lain, namun karena sifatnya yang sangat toksik maka
buangan ini amat berbahaya bagi manusia serta dapat mengancam kelestarian
lingkungan apabila tidak diolah dengan pengolahan yang sesuai.
1.2 TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah:
1. Mengenal dunia industri khususnya industri pelapisan listrik, sehingga
dapat terjalin hubungan yang baik antara industri dengan dunia pendidikan
2. Menganalisa, dan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di bangku
kuliah pada lingkungan kerja dengan pendekatan dan perhitungan
rekayasa.
3. Mengetahui metode yang digunakan untuk mengurangi kadar limbah
4. Melatih kepekaan mahasiswa untuk mencari solusi masalah pencemaran
yang dihadapi dalam dunia industri atau dunia kerja.
1. 4 MANFAAT
Manfaat dari kerja praktek ini adalah :
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai aplikasi pengetahuan atas teori yang telah diperoleh dari
bangku kuliah.
b. Sebagai persiapan dini untuk memasuki lingkungan kerja.
15
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia
16
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
b. Pickling.
Proses pencelupan material kedalam bak larutan HCl atau H2SO4 untuk
membersihakan karat, lak, aspal, dan zat asam lainya, sehingga didapat
permukaan material yang besih, agar proses hot dip galvanize dapat
maksimal.
c. Rinsing.
Proses pencelupan material kedalam air bersih pada temperatur kamar
bertujuan untuk membersihkan sisa kotoran yang menempel pada material
sewaktu proses pickling dan pembersihan sisa larutan HCl atau H2SO4.
d. Fluxing.
Proses pelapisan awal dengan menggunakan Zinc Cloride dan
Amunium Cloride dengan perbandingan 20% - 30% selama beberapa
menit (5 - 8 menit), bertujuan untuk :
17
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia
(1) Sebagai lapisan dasar untuk memperkuat lapisan seng pada saat
dilakukan proses pelapisan.
(2) Sebagai katalisator reaksi terjadinya pelapisan Fe-Zn.
(3) Untuk menghindari terjadinya proses oksidasi sebelum proses
galvanizing dilakukan.
e. Drying
Proses drying merupakan proses pengeringan dan pemanasan awal
dengan menggunakan gas panas yang suhunya kurang lebih 150°C,
tujuannya untuk menghilangkan cairan yang mungkin terdapat pada
permukaan material yang dapat menyebabkan terjadinya ledakan uap saat
proses galvanis berlangsung.
f. Pencelupan (Galvanizing).
Material yang telah mengalami tahap persiapan (pre treatment) dan
telah bersih dari segala kotoran kemudian langkah berikutnya yaitu
dilakukan proses pencelupan (galvanizing). Selama proses galvanizing
berlangsung, cairan seng akan melapisi baja dengan membentuk lapisan
baja seng kemudian barulah terbentuk lapisan yang sepenuhnya berupa
unsur seng pada permukaan terluar baja, larutan yang digunakan minimal
adalah 98 % murni unsur seng (Zn). Tahap pencelupan dilakukan selama
kurang lebih 1,5 menit (bergantung dengan struktur materialnya) pada
suhu 440°C – 460°C. Ketebalan lapisan seng pada pelapisan dengan
metode Hot Dip Galvanizing dipengaruhi oleh kondisi permukaan,
lamanya pencelupan dan temperatur pencelupan.Untuk memperindah
penampilan material sebaiknya ditambahkan bahan baku ezda dengan
perbandingan tertentu.
g. Pendinginan (quenching).
Tahap pendinginan material proses, dengan memasukan material
kedalam larutan sodium bicromate dengan kosentrasi 0,015% pada suhu
kamar dengan dicampur air bersih bertujuan untuk mencegah terjadinya
white rust (bercak putih/jamur).
h. Finishing.
Merupakan menghaluskan permukaan material dari sisa proses dipping,
jaruman, jendolan, dan sisa aliran zinc yang tidak dikehendaki, sehingga
menghasilkan product material yang berkualitas baik.
18
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia
Tahap Pertama
Pembersihan permukaan barang logam dari kotoran-kotran yang berupa
karat, debu seta lemak. Pada pembersihan awal ini sabun pencuci serta air
pembilas yang cukup banyak. Dari tahapan ini biasanya terdapat sisa asam
dan zat organik lain.
Tahap Kedua
Pembersihan secara mekanis biasanya dilakukan dengan cara ampelas, dan
polis yang menggunakan alat dan bahan abrasive. Dari tahap in dihasilkan
banyak sekali debu logam, bahan abrasive yang dapat mengganggu
lingkungan pabrik.
Tahap Ketiga
Pencucian dan enetralan dengan air kapur. Dari tahap ini akan keluar
bahan-bahan buangan yang bersifat basis.
Tahapan Keempat
Pelapisan listrik yang akan menggunakan bahan-bahan kima sebagai
elektrolis antara lain senyawa-senyawa sulfat, khlorida, khromat, sianida,
fosfat dan lain-lain. Pengotoran sekeliling adalah akibat dari kebocoran
percikan, tumpahan, tetesan-tetesan pada waktu pengakatan benda, uap
elektrolit, maupun gas-gas hasil reaksi elektrolisa. Jumlah bahan pengotor
dari tahap proses ini sangat bergantung pada system kerja dan peralatan
yang digunakan.
19
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia
20
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia
21
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia
Tabel 2.1 Baku Mutu Air Limbah Industri menurut Permen LH No.5
tahun 2014
22
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia
BAB III
METODE KERJA PRAKTIK
Orientasi lapangan /
Pengenalan perusahaan
Penyusunan Laporan
23
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanis
pada PT Karunia Berca Indonesia
5. Penyusunan laporan
Data-data yang telah didapat secara observasi, wawancara dan studi
literature dibahas dalam diskusi dengan pembimbing dari praktik kerja dan
dosen pembimbing. Kemudian dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan
mulai dari awal proses sampai ke akhir proses praktik kerja yang dilakukan.
24
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia
BAB IV
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
4. 1. LOKASI PELAKSANAAN
4. 2. JADWAL PELAKSANAAN
Kerja Praktek ini akan dilaksanakan selama minimal 20 hari kerja, yaitu
pada bulan Februari tahun 2017 dengan mengikuti hari dan jam kerja yang
ditentukan oleh pihak perusahaan. Jadwal pelaksanaan kerja praktek
ditunjukkan pada Tabel 4.1.
25
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia
Keterangan :
1. Studi Pendahuluan
Pengenalan secara umum mengenai lokasi kerja praktek, sebagai
permulaan bentuk adaptasi terhadap keseluruhan sistem yang ada di PT.
Karunia Berca Indonesia , mulai dari sejarah, lokasi, fasilitas-fasilitas
yang disediakan untuk seluruh elemen pegawai maupun pelaksana kerja
praktek, struktur organisasi, ketenagakerjaan, serta pihak-pihak yang
bertindak sebagai pembimbing selama kerja praktek. Pengenalan lokasi
kerja praktek dilaksanakan selama 2-4 hari pada minggu I bulan Februari.
26
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia
2. Observasi
Observasi sistem dan unit-unit proses dalam pengolahan limbah
dilakukan selama kurang lebih satu minggu yaitu di minggu I dan II bulan
Februari. Kegiatan ini merupakan peninjauan lokasi guna mengetahui
tahap-tahap proses pengolahan limbah secara umum dan mengamati
bangunan pengolahan yang digunakan untuk mengolah limbah tersebut.
Dari pengamatan ini dapat diketahui jenis limbah dan proses pengolahan
limbah tersebut.
4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk melihat kesesuaian antara program dengan
pelaksanaannya. Hal ini dimaksudkan sebagai dasar untuk penyusunan
program tindak lanjut yang harus dilakukan baik terhadap pencapaian
kompetensi peserta didik maupun terhadap program praktik kerja.
Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan analisis hasil laporan yang
dibuat oleh peserta didik serta hasil penilaian yang yang dilakukan oleh
pembimbing dari dunia kerja.
5. Studi Literatur
Studi literatur adalah pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan
judul kerja praktek. Studi literature dilakukan sebelum dan selama praktek
kerja berlangsung guna mengetahui hal-hal yang belum diketahui
sebelumnya.
27
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia
6. Penyusunan Laporan
Kegiatan penyusunan laporan direncanakan mulai disusun sejak
awal kerja praktek sampai berakhirnya kerja praktek. Laporan kerja
praktek meliputi Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Gambaran Umum PT.
Karunia Berca Indonesia, Analisis dan Pembahasan, serta Kesimpulan &
Saran. Program kerja yang dijadwalkan di atas bersifat tidak tetap dan
dapat berubah sesuai dengan keadaaan perusahaan dan atas izin dari pihak
perusahaan.
28
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia
29
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal Kerja Praktek ini kami ajukan kepada Pimpinan PT.
Karunia Berca Indonesia sebagai bahan pertimbangan. Diharapkan melalui kerja
praktek ini banyak hal-hal yang bermanfaat yang dapat diambil serta tujuan-tujuan
dari kerja praktek ini dapat tercapai.
Besar harapan kami apabila Bapak/Ibu dapat menerima permohonan kami
untuk melaksanakan kerja praktek di PT. Karunia Beca Indonesia yang Bapak/Ibu
pimpin, serta mendapat bimbingan, arahan dan bantuan dari semua pihak dari awal
hingga akhir proses. Atas perhatian dan tanggapannya, kami ucapkan terima kasih.
30
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
31
Proposal Kerja Praktik
Analisa Pengolahan Limbah dari Proses Galvanizing
pada PT Karunia Berca Indonesia
Disusun Oleh :
32