Anda di halaman 1dari 13

TERMODINAMIKA II

PEKEMBANGAN TERMODINAMIKA DI INDUSTRI GALVANIZING


CV. BMJ GALVANIZING

NAMA : ANGGIE PERMANA


NIM : 21114066
KELAS : R1/A1

FAKULTAS TEKNIK KIMIA


UNIVERSITAS SERANG RAYA
2016
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pabrik Galvanizing menghasilkan salah satu bahan untuk memproduksi
bahan baja atau besi untuk tahan terhadap lingkungan yang ekstrim atau terkena air
yang biasa mengakibat kan mudah korosi proses ini yang dapat mendukung
perkambangan industri baja atau besi di indonesia.
Pabrik ini merupakan pabrik satu satunya di indonesia yang memproduksi
pencelupan Galvanizing. Pabrik yang berstatus sebagai CV (Commanditaire
vennootschap) itu di beri nama CV. BMJ Galvanizing. Berlokasi di daerah Kp.
Kebarosan Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu,kabupaten serang.
Bahan baku yang digunakan untuk membuat produk cairan pencelupan
tersebut adalah zink ,Alummunim. Khusus untuk bahan baku Zink masih di impor
dari luar negeri dan beli di perusahaan dalam negeri. Sedangkan bahan baku
Alumunium dari dalam negeri.

Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan


Perusahaan ini bernama CV. BMJ Galvanizing yang dulu pada tanggal 16
juli 2007 perusahan ini mendirikan perusahaan yang berada di dalam Kp.
Kebarosan yang sangat jauh dari jalan raya kemudian pada tahun 2013 berganti
lokasi di pertengahan jalan Kp.kebarosan agar bisa memudahkan transportasi dari
bahan baku dan pengiriman barang yang sudah di Galvanizing.
Pemasangan tiang pertama untuk pondasi pada lokasi yang kedua
perusahaan ini menggunakan baja yang sudah di lapisi oleh Galvanizing pada tahun
2013 ditandai dengan dimulainya pembangunan pabrik. Seluruh pekerjaan
konstruksi selesai pada tahun 2015. Kemudian, dilanjutkan tahap persiapan start
up.
Pabrik Galvanizing ini ada satu plant yaitu Pelapisan secara Hot Dip
Galvanizing (pelapisan secara celup panas). plant pabrik Galvanizing ini memiliki
kapasitas produksi sebesar 10 ton perbulan. Pabrik Galvanizing menggunakan
teknologi dan teknik yang khusus untuk melapisi skrup atau baut yang tidak bisa
dilakukan oleh pabrik Galvanizing lainnya. Pabrik Galvanizing menghasilkan satu
produk utama yaitu Pelapisan secara Hot Dip Galvanizing.
Bahan baku yang diimpor pertama kali datang pada tahun 2008
dikarenakan bahan baku yang impor kualitasnya lebih baik dibandingkan oleh
bahan baku yang berasal dari dalam negeri. Pada tanggal 16 juli 2007 dilakukan
start up pertama dan pabrik ini diresmikan oleh Pemilik perusahaan secara simbolis
bersama-sama dengan pabrik kimia lainnya dikawasan Kp.kebarosan Serang.
Pelanggan utama perusahaan produk Galvanizing adalah PT. Matra
Engineer, PT. Yudha Sakti, PT. Abilah Purnama. Hasil dari proses Galvanizing ini
digunakan dalam pondasi industri atau wasilitas umum lainnya. Selain untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri. 20% perusahaan galvanizing yang dihasilkan
diekspor ke luar negeri antara lain Malaysia, Korea Selatan, Thailand dan Arab.

Manfaaat Penulisan
1. Bagi Penulis
a. Untuk mengenal lingkungan kerja.
b. Untuk memperoleh pengalaman operasional dalam suatu industri,
mengenal penerapan ilmu pengetahuan terhadap Proses Galvanizing
di industri CV. BMJ Galvanizing.
c. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja dan sebagai proses
adaptasi dini terhadap lingkungan sebelum memasuki dunia kerja
industri.
d. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam hal pembangunan dan
peralatan kimia yang lebih canggih dibandingkan dengan fasilitas
yang tersedia di kampus.
2. Bagi Institusi atau universitas
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyelesaikan
makalah termodinamika teknik kimia II.
b. Menjalin kerjasama antara Universitas Serang Raya dengan dunia
industri terutama CV. BMJ Galvanizing.
c. Mendapat bahan masukan pengembangan teknis pengajaran antara
dunia pendidikan dan dunia industri.
d. Untuk meningkatkan kualitas lulusan teknik kimia.
3. Bagi perusahaan
a. Membina hubungan yang baik antara pihak Institusi/Universitas dan
mahasiswa.
b. Untuk merealisasikan partisipasi dunia usaha terhadap
pengembangan dunia pendidikan.

Maksud dan tujuan penulisan


1. Mengetahui proses Galvanizing di CV. BMJ Galvanizing.
2. Mengetahui manfaat dari produk yang dihasilkan
3. Mengetaui prinsip termodinamika ketika proses berlangsung.
BAB II

ISI DAN PROSES

2.1. Dasar Teori

Pelapisan secara Hot Dip Galvanizing (pelapisan secara celup panas)


adalah suatu proses pelapisan dimana logam pelapisnya dipanaskan terlebih dahulu
hingga mencair, kemudian logam yang akan dilapisi yang biasa disebut logam dasar
dicelupkan ke dalam bak galvaniz yang telah berisi seng cair tadi,

sehingga dalam beberapa saat logam tersebut akan terlapisi oleh lapisan
berupa lapisan paduan antara logam pelapis (seng) dengan logam dasar dalam
bentuk ikatan metalurgi yang kuat dan tersusun secara berlapis-lapis yang disebut
fasa. Pelapisan dengan metode Hot Dip Galvanizing sering juga disebut dengan
proses pelapisan logam dengan logam lain yang lebih anodik sesuai dengan deret
galvanik.

2.2. Kondisi yang harus dipenuhi sebelum Start – Up

1. Tersedianya utility di area seperti electrical power supply,


instrument air
2. Berfungsinya system keamanan dan keselamatan seperti system
ventilasi, gas detector, fire fighting system, plant safety shower dan
medical service.
3. Tersedianya bahan baku utama dan pendukung yang di perlukan.
4. Kesiapan laboratorium dan fasilitasnya yang diperlukan untuk
analisa produk.
5. Berfungsinya faktor operasi di area proses Galvanizing dengan baik
2.3. Proses Galvanizing

Proses pelapisan dengan metode Hot Dip Galvanizing dapat dibagi menjadi
tiga tahap proses, yaitu:

1. Tahap persiapan (pre treatment)

Tahap persiapan berfungsi untuk menghilangkan asam atau basa yang merupakan
bahan pengotor yang menempel pada spesimen, hal ini dimaksudkan agar diperoleh
kondisi permukaan yang bersih dan diperoleh hasil lapisan yang baik. Proses
pembersihan permukaan yang akan dilapisi dapat dilakukan sesuai dengan jenis
pengotor yang menempel pada permukaan spesimen, namun proses pembersihan
ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:

a. Proses pembersihan secara fisik (mekanik)

Pembersihan secara fisik dapat berupa pengamplasan dengan menggunakan mesin


gerinda, yang meliputi menghaluskan permukaan yang tidak rata dan penghilangan
oresan-goresan serta beram-beram yang menempel pada permukaan spesimen.

b. Proses pembersihan secara kimiawi

Proses pembersihan secara kimiawi merupakan proses pembersihan pengotor yang


menempel pada permukaan spesimen dengan menggunakan bahan-bahan kimia.
Proses pembersihan ini meliputi:

(1) Degreasing

Proses degreasing merupakan proses yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran,


minyak, lemak, cat dan kotoran padat lainnya yang menempel pada permukaan
spesimen. Proses pembersihan dilakukan dengan menggunakan larutan NaOH
(soda kaustik) dengan konsentrasi 5% – 10% pada suhu 70oC – 90oC selama
kurang lebih 10 menit.
(2) Rinsing I

Proses rinsing I bertujuan untuk membersihkan soda kaustik pada proses degreasing
yang masih menempel pada permukaan spesimen dalam dengan menggunakan air
bersih pada temperatur kamar.

(3) Pickling

Proses pickling bertujuan untuk menghilangkan karat yang melekat pada


permukaan spesimen dengan cara dicelupkan ke dalam larutan HCl (asam klorida)
atau larutan H 2 SO 4 (asam sulfat) dengan konsentrasi 10% – 15% selama 15 – 20
menit.

(4) Rinsing II

Proses rinsing II bertujuan untuk membersihkan larutan HCl atau H2SO4 yang
menempel pada spesimen saat proses pickling dengan menggunakan air bersih pada
temperaturkamar.

(5)Fluxing

Proses fluxing merupakan proses pelapisan awal dengan menggunakan Zinc


Amonium Cloride (ZAC) dengan konsentrasi 20% – 30% selama 5 – 8 menit.
Proses fluxing dilakukan dengan tujuan:

(a) Sebagai lapisan dasar untuk memperkuat lapisan seng pada saat dilakukan
proses pelapisan.
(b) Sebagai katalisator reaksi terjadinya pelapisan Fe-Zn.
(c) Untuk menghindari terjadinya proses oksidasi sebelum proses galvanizing
dilakukan.
Proses fluxing berlangsung pada temperatur 60oC – 80oC, hal ini dimaksudkan
agar perpindahan panas pada spesimen berlangsung secara perlahan dan bertahap
sehingga dapat menghindari terjadinya deformasi
plastis yang dapat mengganggu proses pelekatan seng pada benda kerja saat
proses galvanizing berlangsung.

(6)Drying
Proses drying merupakan proses pengeringan dan pemanasan awal dengan
menggunakan gas panas yang suhunya kurang lebih 150oC, tujuannya untuk
menghilangkan cairan yang mungkin terdapat pada permukaan spesimen yang
dapat menyebabkan terjadinya ledakan uap saat proses galvanizing berlangsung.

2. Tahap pencelupan (galvanizing)

Spesimen yang telah mengalami tahap persiapan (pre treatment) dan telah
bersih dari segala pengotor kemudian langkah berikutnya yaitu dilakukan proses
pencelupan (galvanizing). Selama proses galvanizing berlangsung, cairan seng
akan melapisi baja dengan membentuk lapisan baja seng kemudian barulah
terbentuk lapisan yang sepenuhnya berupa unsur seng pada permukaan terluar baja,
larutan yang digunakan minimal adalah 98 % murni unsur seng. Tahap pencelupan
dilakukan selama kurang lebih 1,5 menit pada suhu 440oC – 460oC. Ketebalan
lapisan seng pada pelapisan dengan metode Hot Dip Galvanizing dipengaruhi oleh
kondisi permukaan, lamanya pencelupan dantemperatur pencelupan.

3. Tahap pendinginan dan tahap akhir

a. Tahap pendinginan (quenching)Tahap pendinginan dilakukan dengan


mencelupkan spesimen ke dalam larutan sodium cromate dengan konsentrasi
0,015% pada suhu kamar ataupun dengan menggunakan air. Proses ini bertujuan
untuk
mencegah terjadinya white rust.b. Tahap akhir (finishing) Bagian akhir dari proses
pelapisan berupa menghaluskan permukaan yang runcing yang disebabkan oleh
cairan seng yang hendak menetes namun telah mengering terlebih dahulu.
2.4. Quality Control bahan baku dan Produk Ethoxilat

1. Quality control dari bahan baku..


2. Control analisa pada produk ethoxilat sebelum netralisasi
3. Quality control pada produk akhir
BAB III

KESIMPULAN

Proses dari pembuatan Galvanizing prosesnya material datang lalu di


inspeksi lalu setelah itu material akan dilakukan sesuai dengan jenis material
(material besi langgsung masuk ke kostik soda) material standar langsung masuk
ke kolam kaostik soda dengan temperatur 400 C setelah itu 15 menit diangkat dan
dinetralisir lalu di masukkan ke HCl setelah itu di kira-kira dengan konsentrasi19%

kira-kira 30 menit sudah bersih diangkat lalu dinetralisir atau di cuci lagi
dimasukkan flugging fungsinya untukmerekatkan besi Fe dengan Zn. Lalu
masukkan ke pengering (dryer). Lalu melakukan proses pencelupan atau Hot Deep
dengan temperature Zn 4500C setelah selesai,diangkat dari ketel lalu dimasukkan
ke pendinginan atau quenching.

yang ada sodium bikarbonat yang berguna untuk supaya tidak white trash
diangkat lalu di masukkan ke proses finishing setelah finishing di timbang yang
sudah di galvanis

peranan ilmu thermodinamika dalam indsutri galavinis ini dapat


meningkatkan ekonomi nasional karena perusahaan yang memperkerjakan
karyawan dan dapat menghasilkan meningkatnya ekonomi nasional karena
mengurangi angka pengangguran suatu Negara.
DAFTAR PUSTAKA

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124663-R040805-Studi%20pengaruh-
Literatur.pdf

http://dvagalvanize.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-dan-proses-pelapisan-
hot-dip.html

http://www.academia.edu/5617530/MAKALAH_PRAKTIKUM_KIMIA_DA
SAR
LAMPIRAN

DIAGRAM ALIR POSES GALVANIZING


HASIL PROSES GALVANIZING

Anda mungkin juga menyukai