Anda di halaman 1dari 102

PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-003

No. Revisi 2
Tanggal Dibuat 25 Agustus 2016
PROSEDUR HSE Tanggal Revisi 15 Juli 2020

Halaman
Page 1 of 10

PROSEDUR IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO


DAN PENGENDALIAN RISIKO K3

DAFTAR ISI
1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. DEFINISI
4. TANGGUNG JAWAB
5. PROSEDUR
6. DOKUMEN TERKAIT
7. REFERENSI
8. LAMPIRAN
9. RIWAYAT PERUBAHAN

doc.//hse-dept.bmjp
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-003
No. Revisi 2
Tanggal Dibuat 25 Agustus 2016
PROSEDUR HSE Tanggal Revisi 15 Juli 2020

Halaman
Page 2 of 10

Catatan Pengesahan Dokumen:


Tanggal : Tanggal :
Dibuat Oleh : Disetujui Oleh :

Ami Nuari Ir. Dedy Haryadi


HSE Officer Direktur

doc.//hse-dept.bmjp
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-003
No. Revisi 2
Tanggal Dibuat 25 Agustus 2016
PROSEDUR HSE Tanggal Revisi 15 Juli 2020

Halaman
Page 3 of 10

1. TUJUAN
1.1 Membuat suatu sistem untuk mengidentifikasikan bahaya yang ada di setiap
Lokasi Kerja dan menilainya dengan sistematis
1.2 Tujuan prosedur ini untuk memberi panduan mengenai tata-cara identifikasi
bahaya, penilaian resiko dan pengendalian resiko K3 di lingkungan Perusahaan.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku di semua lingkungan kantor ataupun proyek milik Perusahaan PT
Bumi Mas Jaya Perkasa.

3. DEFINISI
3.1 Bahaya adalah sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi menyebabkan
cedera manusia atau sakit penyakit atau kombinasi dari semuanya
3.2 Resiko adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau
paparan dengan keparahan suatu cidera atau sakit yang dapat disebabkan oleh
kejadian atau paparan tersebut

4. TANGGUNG JAWAB
4.1 Sekretaris P2K3 wajib melaksanakan prosedur ini secara teliti dan mendalam.

5. PROSEDUR
5.1 Persiapan Data
5.1.1 Sekretaris P2K3 menyiapkan data yang diperlukan untuk identifikasi bahaya.
Data-data yang disiapkan dapat berupa data-data berikut :
a. Denah/Peta Lokasi Perusahaan
b. Kebijakan K3
c. Struktur Organisasi Perusahaan.
d. Diagram alir proses/aktivitas Perusahaan.

doc.//hse-dept.bmjp
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-003
No. Revisi 2
Tanggal Dibuat 25 Agustus 2016
PROSEDUR HSE Tanggal Revisi 15 Juli 2020

Halaman
Page 4 of 10

e. Prosedur dan Instruksi Kerja serta daftar peralatan kerja dan APD.
f. Komposisi Tenaga Kerja.
g. Data Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.
h. Daftar Fasilitas Umum maupun Fasilitas Penunjang Operasional
Perusahaan.
i. Daftar mesin-mesin tenaga dan produksi yang digunakan.
j. Daftar bejana tekan dan pesawat uap yang digunakan.
k. Daftar alat berat yang digunakan.
l. Daftar bahan baku (material) yang digunakan.
m. Daftar sampah, limbah dan emisi yang dihasilkan.
n. Daftar bahan kimia yang digunakan.
o. Daftar produk yang dihasilkan.
p. Laporan Insiden sebelumnya.
q. Informasi/masukan dari tenaga kerja ataupun pihak ke tiga di luar
Perusahaan.
r. Aktifitas keamanan, lalu lintas, lingkungan dan potensi keadaan darurat
Perusahaan.
s. Perizinan, peraturan perundang-undangan, persyaratan dan kontrak
dengan pihak ke tiga terkait permasalahan K3.
t. Daftar pihak lain yang ikut bekerja di lokasi Perusahaan.
u. Perubahan manajemen, dsj.
5.1.2 Sekretaris P2K3 melaksanakan verifikasi data dan observasi lapangan
berdasarkan data valid yang didapat.
5.2 Identifikasi Bahaya
5.2.1 Sekretaris P2K3 melaksanakan identifikasi bahaya terhadap seluruh aktivitas
perusahaan meliputi:
a. Aktivitas kerja rutin dan non-rutin.
b. Aktivitas semua pihak yang memasuki termpat kerja termasuk
kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu.
c. Budaya manusia, kemampuan manusia dan faktor manusia lainnya.

doc.//hse-dept.bmjp
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-003
No. Revisi 2
Tanggal Dibuat 25 Agustus 2016
PROSEDUR HSE Tanggal Revisi 15 Juli 2020

Halaman
Page 5 of 10

d. Bahaya dari lingkungan luar tempat kerja yang dapat mengganggu


keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja yang berada di tempat
kerja.
e. Infrastruktur, perlengkapan dan bahan/material di tempat kerja baik yang
disediakan Perusahaan maupun pihak lain yang berhubungan dengan
Perusahaan.
f. Perubahan ataupun usulan perubahan dalam Perusahaan baik perubahan
aktivitas maupun bahan/material/mesin yang digunakan.
g. Perubahan Sistem Manajemen K3 termasuk perubahan sementara dan
dampaknya terhadap operasi, proses dan aktivitas kerja.
h. Penerapan perundang-undangan, persyaratan dan peraturan yang
berlaku.
i. Desain tempat kerja, proses, instalasi mesin/peralatan, prosedur
operasional, struktur organisasi termasuk penerapannya terhadap
kemampuan manusia
5.2.2 Sekretaris P2K3 melaksanakan identifikasi bahaya berdasarkan 5 (lima)
faktor bahaya berikut :
a. Biologi (jamur, virus, bakteri, mikroorganisme, tanaman, binatang).
b. Kimia (bahan / material / gas / uap / debu / cairan beracun, berbahaya,
mudah meledak/menyala/terbakar, korosif, pemicu iritasi (irritant),
bertekanan, reaktif, radioaktif, oksidator, pemicu kanker, berbahaya bagi
pernafasan, membahayakan/mencemari lingkungan, dsb).
c. Fisik/Mekanik (infrastruktur, mesin/alat/perlengkapan/kendaraan/alat
berat, ketinggian, tekanan, suhu, ruang terbatas/terkurung, cahaya,
listrik, radiasi, kebisingan, getaran dan ventilasi).
d. Biomekanik (postur/posisi kerja, pengangkutan manual, gerakan
berulang serta ergonomi tempat kerja/alat/mesin).
e. Psikis/Sosial (berlebihnya beban kerja, komunikasi, pengendalian
manajemen, lingkungan sosial tempat kerja, kekerasan dan intimidasi).

doc.//hse-dept.bmjp
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-003
No. Revisi 2
Tanggal Dibuat 25 Agustus 2016
PROSEDUR HSE Tanggal Revisi 15 Juli 2020

Halaman
Page 6 of 10

5.3 Penilaian Resiko


5.3.1 Sekretaris P2K3 melaksanakan penilaian resiko menggunakan tabel matriks
resiko berikut :

Keparahan

Sedang
Ringan

Ringan
Sangar

Sangat
Berat

Berat
Sangat Sering Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim
Frekuensi

Sering Sedang Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim


Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Ekstrim
Jarang Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi
Sangat Jarang Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi

5.3.2 Sekretaris P2K3 menghitung nilai frekuensi dan keparahan berdasarkan


kriteria berikut :

Frekuensi Kriteria
Sangat Sering Kemungkinan kejadian 1x dalam 1 minggu
Sering Kemungkinan kejadian 2x dalam 1 bulan
Sedang Kemungkinan kejadian 1x dalam 6 bulan
Jarang Kemungkinan kejadian 1x dalam 1 tahun
Sangat Jarang Kemungkinan kejadian 0x dalam 1 tahun

Keparahan Kriteria
Sangat Parah 1. Terdapat kematian.
2. Kerugian material di atas Rp. 20.000.000.
Parah 1. Terdapat cacat permanen pada korban.
2. Biaya pengobatan lebih dari Rp. 10.000.000.
3. Terdapat jam kerja hilang lebih dari 3 hari.
4. Terdapat kerugian material Rp. 5.000.000 s.d Rp. 20.000.000.

Sedang 1. Korban memerlukan penanganan lanjutan di luar Perusahaan


dengan biaya tidak lebih dari Rp. 1.000.000.
2. Tidak terdapat cacat permanen.
3. Terdapat jam kerja hilang 1 s.d 3 hari.
4. Terdapat kerugian material Rp. 100.000 s.d Rp. 5.000.000.
Ringan 1. Korban mendapatkan perawatan ringan di lokasi namun tidak
bisa langsung bekerja.
2. Terdapat jam kerja hilang tidak melebihi 1x24 jam.
3. Terdapat kerugian material tidak lebih dari Rp. 100.000.

doc.//hse-dept.bmjp
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-003
No. Revisi 2
Tanggal Dibuat 25 Agustus 2016
PROSEDUR HSE Tanggal Revisi 15 Juli 2020

Halaman
Page 7 of 10

Sangat Ringan 1. Tidak ada korban.


2. Korban dapat langsung bekerja.
3. Korban hanya memerlukan penanganan ringan di lokasi dan
langsung dapat bekerja.
4. Tidak terdapat jam kerja yang hilang.
5. Tidak ada kerugian material.

Kategori Upaya minimal yang dilaksanakan


Rendah Membuat aturan/prosedur/rambu/petunjuk K3, dsj.
Sedang Membuat modifikasi kecil di terhadap lokasi/proses.
Tinggi Pembatasan area/perencanaan (perancangan) sistem keselamatan.
Ekstrim Tinjauan manajemen terhadap bahaya dan resikonya.

5.4 Menentukan langkah pengendalian resiko berdasarkan 5 (lima) hierarki


pengendalian resiko berikut :
5.4.1 Eliminasi (menghilangkan bahaya).
5.4.2 Substitusi (mengganti sumber/alat/mesin/bahan/material/aktivitas/area yang
lebih aman).
5.4.3 Perancangan (perancangan / perencanaan / modifikasi instalasi sumber / alat /
mesin / bahan / material / aktivitas / area supaya menjadi aman).
5.4.4 Administrasi (penerapan prosedur/aturan kerja, pelatihan dan pengendalian
visual di tempat kerja).
5.4.5 Alat Pelindung Diri (penyediaan alat pelindung diri bagi tenaga kerja dengan
paparan bahaya/resiko tinggi).
5.5 Membuat laporan hasil dan dokumentasi laporan identifikasi bahaya dan penilaian
resiko kepada Pimpinan Perusahaan.
5.6 Keterangan
5.6.1 Identifikasi harus mencakup :
a. Kegiatan rutin maupun tidak-rutin
b. Aktifitas yang dilakukan setiap orang yang berada di areal kerja
c. Perilaku orang dan kapabilitasnya
d. Mengidentifikasi bahaya yang mampu memberikan pengaruh kesehatan
dan keselamatan

doc.//hse-dept.bmjp
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-003
No. Revisi 2
Tanggal Dibuat 25 Agustus 2016
PROSEDUR HSE Tanggal Revisi 15 Juli 2020

Halaman
Page 8 of 10

e. Bahaya yang ditimbulkan disekitar area kerja karena adanya aktivitas


kerja dibawah kendali perusahaan
f. Infrastruktur, peralatan dan bahan-bahan di tempat kerja yang disediakan
oleh perusahaan ataupun pihak lain
g. Perubahan setiap aktivitas dan bahan/material dalam perusahaan
h. Modifikasi sistem managemen K3, perubahan sementara dan dampaknya
pada operasi, proses dan kegiatan.
i. Jika ada acuan peraturan yang baru yang digunakan dalam
mengidentifikasi aspek dan bahaya dan implementasinya
j. Area kerja, proses, instalasi, mesin/peralatan kerja, prosedur kerja
perusahaan
k. Produk
5.6.2 Dalam menentukan pengendalian terhadap resiko tidak bisa diterima dengan
mempertimbangkan hirarki pengendalian yaitu
a. Eliminasi: Memodifikasi proses, metode atau materi untuk menghilangkan
bahaya
b. Substitusi: Mengganti materi, zat atau proses dengan yang tidak atau
kurang berbahaya,
c. Engineering: Mengurangi tingkat resiko dari suatu bahaya dengan
melakukan pendekaan engineering/rekayasa teknik
d. Administrasi: Menyesuaikan waktu dan kondisi dengan proses
administrasi ( batas waktu pemberi-tahuan / tingkat batas pemberitahuan /
dll),
e. Alat Pelindung Diri: Digunakan sebagai upaya terakhir, Menyediakan alat
pelindung diri yang sesuai dan memadai bagi semua karyawan guna
menghindari keparahan dari resiko yang kecil.
5.6.3 Hasil identifikasi harus disosialisasikan kepada karyawan dan kontraktor
yang terkait dengan bahaya dari pekerjaan tersebut
5.6.4 Pengendalian administrasi berupa dokumen tertulis (mis. SOP, Instruksi
Kerja, Leaflet) wajib dibuat sebagai pengendalian sementara sampai
pengendalian yang permanen ditetapkan kerja dibawah kendali perusahaan
doc.//hse-dept.bmjp
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-003
No. Revisi 2
Tanggal Dibuat 25 Agustus 2016
PROSEDUR HSE Tanggal Revisi 15 Juli 2020

Halaman
Page 9 of 10

5.6.5 Flow Chart


Mulai

Lakukan perencanaan
terkait identifikasi

Lakukan identifikasi
bahaya dan resiko

Lakukan penilaian resiko

Bisa diterima ?

Lakukan evaluasi

Y Tetap sasaran sesuai


Perlu
Prosedur Strategic
Improvement ?
Planning

Tetapkan pengendalian
tambahan sesuai hirarki
pengendalian

Implementasi tindakan
dan atau sasaran

Monitor efektifitas
pelaksanaan sesuai
prosedur terkait

Y Lakukan perubahan
Ada perubahan ? sesuai Prosedur
Manajemen perubahan

Update daftar
identifikasi bahaya

Simpan catatan sesuai


Prosedur Pengendalian
Catatan

Selesai

doc.//hse-dept.bmjp
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-003
No. Revisi 2
Tanggal Dibuat 25 Agustus 2016
PROSEDUR HSE Tanggal Revisi 15 Juli 2020

Halaman
Page 10 of 10

6. DOKUMEN TERKAIT
6.1 Formulir Laporan Hasil Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko K3 (FORM-
BMJP/HSE-005).

7. REFERENSI
7.1 Panduan (Manual) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perusahaan.
7.2 Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
7.3 PP No.50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3

8. LAMPIRAN
8.1. Formulir Laporan Hasil Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko K3 (FORM-
BMJP/HSE-005).

9. RIWAYAT PERUBAHAN
Rev. Deskripsi Revisi Pembuat Tanggal
1 Perubahan tanggal pengesahan HSE Officer Januari 2020

2 Perubahan font menjadi times new HSE Officer 15 Juli 2020


roman
Perubahan halaman pengesahan
Lampiran terpisah dari prosedur

doc.//hse-dept.bmjp
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomor Dokumen: FORM-BMJP/HSE-004
No. Revisi 1
Tanggal Dibuat 24 Des 2018
DOKUMENTASI Tanggal Revisi 0
Halaman 1 dari 1

DOKUMENTASI KEGIATAN K3
PT BUMI MAS JAYA PERKASA

(Pelatihan Job Safety Analysis dilaksanakan di Site Project (Pelatihan Job Safety Analysis dilaksanakan di Site Project
yang dihadiri oleh Supervisor, Team Leader &HSE) yang dihadiri oleh Supervisor, Team Leader &HSE)

(Job Safety Analysis (JSA) disampaikan kepada pekerja


ketika pelaksanaan Toolbox Meeting setiap pagi sebelum
bekerja) (Job Safety Analysis (JSA) disampaikan kepada pekerja
ketika pelaksanaan Toolbox Meeting setiap pagi sebelum
bekerja)

Paraf evidence

HSE HRD & Legal Direktur

F-SMK3-BMJP-011
Rev.00
No Dok : P/SOP/K3/005
Terbit : 25 Agustus 2016
No Rev :1
DOKUMENTASI KEGIATAN HSE Tgl Rev : 10 Januari 2020
PT. Bumi Mas
Jaya Perkasa Hal : 1/2

Kegiatan Safety Talk/ Tool Box Meeting


Kegiatan yang idlakukan setiap hari ketika mulai pekerjaan untuk memberitahukan kepada
seluruh pekerja mengenai bahaya dan risiko di tempat kerja.
Tahun 2020

Safety Talk kepada pekerja/applicator PT BMJP yang Tool Box Meeting kepada pekerja/applicator PT BMJP
akab bekerja di project perbaikan tiang pancang yang akan bekerja di project perbaikan tiang pancang
dermaga 2 extension dan Oil Jetty dermaga 2 extension dan Oil Jetty

Safety Talk kepada pekerja/applicator PT BMJP yang


Tool Box Meeting setiap pagi yang dilakukan pekerja akab bekerja di project perbaikan tiang pancang
PT BMJP yang akan bekerja di proyek perbaikan tiang dermaga 2 extension dan Oil Jetty
pancang dermaga 2 extension dan Oil Jetty

Anda mungkin juga menyukai