=
L
Untuk Layanan Terbaik
Cepat, Tepat.'
dan 1ranspara% "I'
u II- =
='I=
115
I I
a: , ,
1,
*:L
'71
M@@kan Bira,buan@ Seb$ai Departemen Keuangan Kecil di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
-.
=
Didi Dwi Sutrisnohadi
I
"Ayo kita bekerja dengan ikhlas, jangan menunggu pamrih" Dra. Alfiah, Kepala KPPN Jakarta II
Reformasi Birokrasi Mengedepankan Pelayanan Publik IAbdul Gofar
BAN K
yang terbaaik
REDAKSI
Wawancara Eksklusif dengan Dirjen Perbendarahaan, Drs. Herry Purnomo, M.Soc.Sc.
Saiful Islam
Wawancara dengan Sekretaris Ditjen Perbendaharaan, Drs. Siswo Sujanto, DEA Wahyu Prihantoro
Mushlih
a Wawancara dengan Kepala Biro Keuangan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Didi Dwi Sutrisnohadi Hendy S. Yudhiyanto
Didyk Choiroel
Wawancara dengan Kepala KPPN Jakarta II, Dra. Alfiah Wibawa Pram Sihombing
Fauzi Syamsuri
a Wawancara dengan Technical Adviser PTAneka Search Indonesi, Kevin Thompson Erdian Dharmaputra
KEUANGAN / IKLAN
KOLOM PAKAR
Sugeng Riadi
Reformasi Birokrasi Mengedepankan Pelayanan Publik r Abdul Gofar
DESAIN 81LAY OUT
Reformasi Birokrasi Pada Departemen Keuangan: Realitas Ataukah Utopia Prof. Dr. Warsito Utomo Hastoro
TATA USAHA
TUPOKSI
Hendy S. Yudhiyanto
Menganalisis Rendahnya Penyerapan Anggaran Semester I Tahun 2007
dari Refleksi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2006
Wawancara dengan Dirjen Perbendarahaan, Drs. Herry Purnomo, M.Soc.Sc. Suparlan
1 Pendampingan Restrukturisasi PDAM melalui Desentralisasi Pengelolaan Penerusan Pinjaman ALAMAT REDAKSI
1 Pengelolaan Kas Negara Melalui Penerapan Reken~ngTuoga! Pemerlntah iTreasury Single Account) Gedung Perbendaharaan II
JI. Lapangan Banteng Timur No.2-4
Jakarta Pusat 10710
Tel.: ( 0 2 1 ) 3846322, 3449230<Pes.5216>
E-mail:treasury~indonesia@yahoo.com
w layanan Jas Perbankzndalam RangkaI Pene Website: www.perbendaharaan.go.id
BANK
Bank Mandiri Cab. Depkeu
Rekg. No. 119-00-0447538-8
Bank BRI
Rekg. No. 0329-01-027073-50-7
an Draft Rev~siPeraturan Pemerintah No. 812007 Tresury Indonesia menerima artikel, liputan, danfoto/
gambar yang berhubungan dengan misinya sebagai
Majalah Keuangan Sektor Publik. Artikel yang masuk
menjadi milik Treasury Indonesia. Redaksi berhak
mengubah isi tulisan sepanjang t~dak mengubah
maksud/isi naskah. Isi dan tulisan Treasury Indonesia
belum tentu mencerminkan kebijakan Direktorat
Jenderal Perbendaharaan. Isi di luar tanggungiawab
oercetakan.
MEMBANGKITKAN DAYA SAlNG BANGSA kan sektor riil. Bila paket-paket kebijakan ekonomi dan perhitungan tagihan pembayaran- tidak di-
yang dilakukan oleh pemerintah tidak juga dapat penuhi.
Sampai dengan saat ini sudah 9 9 kalinya menarik investor asing untuk berinvestasi di In- Lebih dilematis lagi jika terjadi penyeleweng-
bangsa lndonesia memperingati Hari Kebangkitan donesia, maka perbankan nasional baik di pusat an/ penyimpangan atas dana APBN/ APBD yang
Nasional. Di permulaan tahun sebuah ironi atas maupun di daerah harus berani mengambil risiko dilakukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran, maka
semangat kebangkitan bangsa tergambar dari untuk membiayai sektor riil. lronis rasanya meli- bendahara pengeluaran turut serta bertanggung
berita International lnstitut for Management De- hat besarnya gaji bankir-bankir pelaku perbankan jawab atas penyimpangan tersebut. Pada Pasal
velopment (IMD) yang merilis buku tentang daya yang tinggi-tinggi akan tetapi dana masyarakat 2 1 Ayat (5) UU nomor 1Tahun 2004 menyebutkan
saing negara-negara di dunia (World Competitive- yang dikelolanya hanya ditaruh di instrumen SBI. bahwa "Bendahara Pengeluaran bertanggung ja-
ness Yearbook/ WCY), di mana lndonesia ditem- wab secara pribadi atas pembayaran yang dilaks-
patkan pada peringkat 5 4 dari 55 negara di dunia Acep Hadinata, Ak., M.M. anakannya." Jadi dalam praktiknya penerapan
yangdisurvei tahun ini. lndonesia menempati per- Kanwil Ditlen Kekayaan Negara Manado asas Lex Specialist atas UU Nomor I tahun 2004
ingkat terburuk dari 1 3 negara Asia-Oseania yang akan menimbulkan celah diskriminatif, yaitu pada
disurvei. satu sisi dalam ha1 pengelolaan keuangan negara
Empat lndikator penilaian yang menjadi inti- oleh Bendahara Pengeluaran. Lex Specialist tidak
sari penilaian daya saing tersebut, antara lain: (1) L M SPECIALIST UNDANG-UNDANG NOMOR 1 dapat diposisikan secara penuh karena berben-
kinerja ekonomi, (2) efisiensi birokrasi, (3) efisiensi TAHUN 2004 UNTUK MENINGKATKAN PROFE- turan dengan hirarkis kedudukannya, namun jika
bisnis, dan (4) ketersediaan infrastruktur. SlONALlSME BENDAHARA PENGELUARAN terjadi penyimpangan maka Lex Specialist dapat
Tahun ini, dengan asumsi-asumsi optimis, diposisikan secara penuh dalam pembuktiannya,
pemerintah telah menetapkan pertumbuhan Dalam ilmu hukum mengenal adanya teori karena berkaitan dengan tanggung jawab secara
ekonomi sebesar 6,7 % tahun. Hanya yang patut "Lex Specialist Derogat Legi Generalis", yang pribadi.
diingat, bahwa cadangan devisa pemerintah saat berarti "ketentuan yang khusus meniadakan Di samping itu, asas Lex Specialist biasa dipa-
ini yang berjumlah sekitar 5 0 milyar Dolar AS, ketentuan yang bersifat umum". Asas ini tentu kai sebagai acuan oleh para penegak hukum, yaitu
sudah te~masukperhitungan dana yang berasal telah dipahami oleh semua praktisi hukum mau- penyidik/ polisi, jaksa, dan hakim untuk menjamin
dari Hedging Fund yang masuk ke Indonesia. pun pemerhati hukum, dan merupakan suatu kepastian hukum. Asas Lex Specialist tersebut di-
Dengan demikian jika terjadi penarikan dana se- asas yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Namun gunakan dalam tindakan penyidikan, penuntu-
cara mendadak maka cadangan devisa juga akan demikian, dalam praktiknya penerapan asas ini tan, dan penyelesaian/pengambilan putusan atas
turun secara drastis. Suku bunga pinjaman di tidak semudah dalam teori. Dr. Adi Sulistiyono, suatu perkara /t~ndakpidana. Sehingga, dengan
lndonesia masih yang tertinggi di Asia, sehingga SH, MH, Dekan Fakultas Hukum UNS Surakarta, demik~an,untuk penyelesaian perkara atas kasus
pemilik dana, atau bahkan sebuah entitas bisnis dalam artikelnya "Ada Apa dengan Lex Special- penylmpangan dana tersehutalian mengacu pada
tidak akan ragu meminjam uang dari lembaga ist (Undang-Undang Pers 1999)" menyebutkan, asas Lex Specialist tefhadap UU Nomor 1Tahun
keuangan di negaranya lalu menginvestasikannya "Pada tataran praktis ternyata penggunaan Lex 2004.
di Indonesia. Karena itu, di pasar modal dan pa- Specialist tidak semudah yang diajarkan para Penerapan asas Lex Speclalist pada pelak-
sar uang kita, yang lebih dorninan adalah unsur dosen ketika mengenalkan asas tersebut kepada sanaan UU nomor 1Tahun 2004 yang perlu dl-
spekulasi dibandingkan dengan investasi, bahkan para mahasiswanya. Pelaksanaan hukum dalam tegaskan hemball terletak pada l e g ~ t ~ m aatas
s~
pada instrumen obligasi sekalipun. Hal ini yang praktik ternyata cukup rumit, sulit diramalkan dan hirarkis kedudukan bendahara pengeluaran yang
membuat kinclong-nya ekonomi lndonesia secara cenderung diskriminatif." tidak berada di bawah dan bertanggung jawab
makro tetapi tidak membawa perubahan yangsig- Kaitannya dengan pelaksanaan Undang-Un- kepada Kuasa Pengguna Anggaran, meskipun ia
nifikan terhadap pengurangan jumlah pengang- dang Nomor 1Tahun 2004 tentang perbendaha- diangkat oleh Kuasa Pengguna Anggaran. Hal ini
guran. raan negara, khususnya yangmengatur mengenai berdasarkan pada Pasal 5 3 ayat (1) UU Nomor 1
Birokrasi di lndonesia selama sembilan tahun tugas, fungsi, dan kedudukan Bendahara Peng- Tahun 2004 "Bendahara Penerimaan/ Pengelua-
reformasi bergulir belum menunjukkan perubahan eluaran, dalam praktiknya undang-undang terse- ran bertanggung jawab secara fungsional atas
fundamental. Birokrasi kita saat ini dituding tidak but tidak dapat sepenuhnya diposisikan sebagai pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawab-
pro terhadap iklim pasar, bisnis, dan investasi. Lex Specialist. Hal ini terjadi karena kewenangan nya kepada Kuasa Bendahara Umum Negara/
Tambal sulam yang dikerjakan oleh pemerintah mutlak dan tanggungjawab Bendahara Pengelua- Bendahara Umum Daerah.w
tidak menyentuh pondasi menciptakan birokrasi ran atas keuangan negara yang dikelolanya se- Legitimasi ini mutlak diperlukan agar Kuasa
yang efisien dan transparan. Birokrasi kita baik di ring berbenturan dengan hirarkis kedudukannya Pengguna Anggaran tidak bersikap otoriter dalam
pusat maupun di daerah belum mampu berubah sebagai staf/ bawahan dari Kuasa Pengguna Ang- ha1 pengelolaan keuangan negara yang menjadi
menjadi efisien dan transparan. Upaya-upaya per- garan. Masih banyak Kuasa Pengguna Anggaran tanggung jawab Bendahara Pengeluaran. Namun
baikan renumerasi untuk merangsang terciptanya yang beranggapan bahwa kedudukan Bendahara demikian dalam penjabarannya masih menimbul-
kondisi ideal yang diharapkan masih menunggu Pengeluaran secara hirarkis berada di bawah kan perbedaaan penafsiran antar Kuasa Peng-
pembuktiannya, terutama dari aparat Departe- dan bertanggung jawab kepada Kuasa Peng- guna Anggaran, karena tidak adanya pengaturan
men Keuangan yang menjadi pelopor proses re- guna Anggaran. Hal ini didasarkan pada struktur secara jelas dan tegas dalam UU Nomor 1Tahun
formasi birokrasi. kepegawaian yang berlaku, di mana Bendahara 2004 mengenai hubungan atau hirarkis kedudu-
Menurut sebuah penelitian faktor-faktor ek- Pengeluaran yang bersangkutan merupakan staf/ kan bendahara pengeluaran dengan Kuasa Peng-
sternal yang menghambat realisasi investasi di pegawai pada kantor tersebut (Lex Generalis). Se- guna Anggaran yang notabene merupakan atasan-
lndonesia didominasi oleh ketidakpastian hukum, hingga apabila dihadapkan pada situasi di mana nya secara struktural sebagai Lex Specialist.
jaminan keamanan, dan stabilitas politik Indone- terjadi penyimpangan atas perintah pembayaran/ Penempatan bendahara dalam jabatan
sia (PT Sucofindo dan BKPM, 2004), sedangkan tagihan yang diajukan oleh Kuasa Pengguna Ang- fungsional merupakan sesuatu yang mutlak, dan
faktor internalnya didominasi oleh "biaya tran- garan, bendahara pengeluaran tersebut tidak harus dilaksanakan sesegera mungkin, karena
saksi khusus". kuasa untuk menolaknya. Padahal dalam pasal menyangkut profesionalisme yang berkaitan erat
Momentum 100 tahun kebangkitan bangsa 2 1 ayat (4) UU nomor 1Tahun 2004 jelas-jelas dengan beban tanggungjawab yang harus dipikul-
tahun 2008 nanti harus rnenjadi titik tolak pe- disebutkan bahwa "Bendahara Pengeluaran wajib nya dalam pengelolaan keuangan negara.
merintah untuk bangkit dan bersaing. Pemerin- menolak perintah bayar dari Pengguna Angaran/
tah, masyarakat, dan dunia usaha harus optimis Kuasa Pengguna Anggaran apabila persyaratan Rachman Sukri, S.E.
bahwa akan ada perbaikan ekonomi yang melibat- pada Ayat (3) -kebenaran atas kelengkapan Seksi Verifikasi dan Akuntansi KPPN Sinjai
from
Untuk "menguliti" sajian utama kami itu, Anda akan kami ajak untuk menyimak ide dan spirit yangsejak awal disematkan
pada sosok KPPN Percontohan, dalam perbincangan kami dengan orang nomor satu di Ditjen Perbendaharaan. Jangan
sampai terlewat, ikuti juga suka duka dan strategi Kepala KPPN Jakarta II dalam mengemban amanah untuk memimpin
sebuah KPPN Percontohan. Simak pula pendapat dan tuntutan para stakeholder tentang perbaikan layanan yang serriestinya
berjalan permanent, tidak hanya 'panas' di awalnya.
Meski begitu, dijamin Anda tak pernah tahu sebelumnya bahwa ide reformasi itu tidak hanya tumbuh dan berkembang di
Lapangan Banteng, tempat unit-unit teknis Departemen Keuangan menunaikan tugasnya. Pada saat yang hampir bersamaan,
ada reformasi lain yang tumbuh di sebuah sudut Jakarta, tepatnya di Pancoran. Kami menyebutnya sebagai "Kami telah
menemukan soul itu".
Di tengah-tengah kami bergulat dengan rutinitas menyelesaikan pekerjaan kantor, pada saat itu kami baru benar-benar
menyadari bahwa membuat dan mengelola Treasury Indonesia, yangsaat ini sedang berada di tangan Anda, adalah tanggung
jawab yangtak kalah strategis dan pentingnya. Padahal, selama ini kami kurang lebih beranggapan bahwa mengelola majalah
hanyalah aktivitas yang semata periferal sifatnya.
Pencerahan yang kami dapat selama tiga hari mengikuti Workshop Jurnalistik dan Manajemen Media menyadarkan
kami semua, bahwasanya majalah ini dapat dijadikan instrument yang p o w e ~ u luntuk
l turut serta mengawal kemajuan demi
kemajuan yang dicapai oleh institusi ini dalam melaksanakan tugas-tugasnya. ltulah soul yang kami dapatkan.
Sehingga, menyusun media yang "berjiwa" akan kami coba mulai dari edisi kita kali ini. Artinya, media kita selanjutnya
adalah parameter bahwa apakah kita semua, sebagai warga sebuah bangsa yang besar, juga sebagai pegawai sebuah
institusi yang berkomitmen menjadi pelayan rakyat, telah berperan sungguh-sungguh di setiap 'medan perjuangan' di mana
pun kita berada.
.I
Oleh sababR
,,a,-nittdk- selamat berjuang, untuk menjadi warga bangsa yang 'berjiwa', pegawai negeri yang
'betiiiwa7.-A
Permintaan tersebut patut
diacungi jempol, dimana sebagai
bagian dari perubahan mind
set sebuah lembaga besar
-
L
aunching KPPN Percontohan yang artinya sebua h pelayan cepat tepat bendaharaan yang keluar dari
dilaksanakan pada hari Selasa 4 dan transparan, namun masih ada "jalur". ltulah tugas kita saat ini untuk
September 2 0 0 7 dan dibuka oleh imbalan yang harus dikeluarkan oleh mensosialisasikan perubahan tersebut
Menteri Keuangan, merupakan sebuah pihak ketiga ketika pelayanan telah kepada publik/satker.
komitmen bagi Ditjen Perbendaharaan diberikan. Masalah inilah yang harus Pelayanan prima tidak hanya di-
dalam memberikan pelayanan prima dihapus dari pandangan (image) terapkan pada KPPN percontohan
kepada publik. Momen tersebut bisa publik/satker bahwa setiap berurusan saja, tapi semua KPPN dan unit-unit
dikatakan sebagai bentuk penyampaian dengan Departemen Keuangan khu- lainnya dalam Direktorat Jenderal Per-
pesan sekaligus janji kepada publik susnya di Ditjen Perbendaharaan harus bendaharaan, sehingga penerapan
bahwa mulai saat ini seluruh bentuk siap dalam imbalan. pelayanan prima dan tanpa adanya
pelayanan di Ditjen Perbendaharaan Berbicara masalah pelayanantidak imbalanakan menyeluruh. Halyanglucu
adalah prima. terlepas dari dua pihak yang terlibat, bila dalam tubuh Direktorat Jenderal
Itu sudah merupakan keharusan yaitu pemberi layanan dan penerima Perbendaharaan, KPPN Percontohan
karena memang sesuai dengan sa- layanan. Dua pihak ini yang harusdituju telah menerapkan perubahan, namun
saran penyelenggaraan negara tahun (disosialisasikan) dalam pemahaman KPPN maupun unit-unit lainnya masih
2004-2009 dalam RPJM tahun 2004- untuk mencapai proses pelayanan belum menerapkan ha1 yang sama
2 0 0 9 dimana ditetapkan : prima. Bagi Ditjen Perbendaharaan dengan alasan yang prima itu yang
"Terciptanya tata pemerintahan (pemberi pelayanan) harus mengubah percontohan saja dan terseleksi.
yang baik, bersih, berwibawa, profe- mind set bahwa "kita pemberi Sekali lagi Launching KPPN Per-
ssional dan bertanggungjawab yang pelayanan bukan meminta sebuah contohan bukan berarti fokus ha-
diwujudkan dengan sosok dan perilaku pelayanan". Secara internal DJPBN nya KPPN Percontohan saja, tapi
birokrasi yang efisien dan efektif serta teiah menyampaikan ha1 tersebut, merupakan bukti bahwa Direktorat
dapat memberikan pelayanan yang Direktur Jenderal Perbendaharaan Jenderal Perbendaharaan secara me-
prima kepada seluruh masyarakat". pun dalam sebuah kesempatan rapim nyeluruh telah komit terhadap pela-
Dengan dedikasi memberikan menyebutkan "jangan ada lagi hal-ha1 yanan prima.
pelayan yang cepat, tepat, dan tran- seperti dahulu". Bahkan, secara pribadi Selamat atas pelaksanaan launch-
sparan, sudah harus benar-benar Dirjen Perbendaharaan juga meminta ing KPPN Percontohan dan penerapan
dipahami oleh semua pegawai dalam agar tidak ada lagi pelayanan secara pelayanan prima dalam seluruh tubuh
menjalankan tugasnya. Tidak ada berlebihan terkait dengan jabatannya. Direktorat Jenderal Perbendaharaan. r
DIMULAINYA EPISODE BARU
EPOS BIROKRASI
Oleh :Hendy S. Yudhiyanto
Lima, bahkan mungkin tiga tahun yang pantang surut untuk mewujudkan ngan predikat "Excellent Service" dari
yang lalu, bisa jadi kita tidak akan desain layanan yang berpihak pa- Asian Development Bank (ADB).
pernah membayangkan bahwa pada da kepentingan stakeholder dan Wacana reformasi pelayanan
tanggal 3 0 Juli 2 0 0 7 tempo hari telah masyarakat secara luas. Bahkan, birokrasi yang dari awalnya ditampilkan
dimulai episode yang mencerahkan jauh-jauh hari sebelumnya Menteri dengan begitu bersemangat dan
dalam sejarah birokrasi Republik Keuangan Dr. Sri Mulyani lndrawati menggebu-gebu pada akhirnya mem-
Indonesia tercinta umumnya, dan telah meneguhkan semangat un- buahkan 'pemantik psikologis' ke-
Direktorat Jenderal Perbendaharaan tuk melakukan pembenahan dan tika Menteri Keuangan melalui
Departemen Keuangan khususnya. Hari pem bena han. Dalam beberapa sam- Keputusan Menteri Keuangan No-
itu berlangsung pentasbihan terhadap butan resminya, beliau meminta di- mor 30/KMK.01/2007 kemudian
etos pelayanan baru yang dijanjikan adakannya upaya perbaikan yang mencanangkan dilaksanakannya re-
akan berlangsung dengan cepat, sungguh-sungguh di institusi-institusi di formasi birokrasi di lingkungan De-
tepat, dan transparan. Delapan belas bawah departemen yang dipimpinnya. partemen Keuangan. Terbitnya lan-
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Beliau menginginkan agartradisi-tradisi dasan normatif tersebut menimbulkan
Negara (KPPN) Percontohan memulai lama yang berbelit-belit dan tidak dorongan moral yang luar biasa dahsyat
hari pertamanya pukul 07.30 pagi itu transparan segera dihentikan. Suatu karena, dengan demikian, departemen
dengan berbekal spirit dan suasana ketika beliau pernah bilang, "Saya ingin ini secara resmi menorehkan sikap
kerja yang segar. kalau masyarakat melihat kantor pajak kelembagaannya dalam upaya untuk
Ide awal dari reformasi pelayanan atau melewati Lapangan Banteng, memperbaiki petforma di mata publik.
itu adalah bahwa stigma dan persepsi mereka akan berucap 'Inilah institusi Maka, mau tak mau, 66.000 pegawai
masyarakat terhadap pelayanan pu- yang benar-benar saya percaya'." Departemen Keuangan, termasuk
blik yang yang berbelit-belit, tidak Meskipun sebenarnya, implemen- di antaranya 12.000 pegawai Ditjen
transparan bahkan kadang-kadang tasi atas konsep reformasi pelayanan Perbendaharaan, mesti bersiap diri
terjadi pungutan tidak resmi, perlu birokrasi itu bukan sesuatu ha1 yang menanti sebuah babak baru dalam
untuk diubah menjadi pelayanan pu- baru. Sebagaimana diketahui bahwa berdinas di institusi pemegang otoritas
blik yang mengedepankan aspek kece- pasca terjadinya bencana gempa bumi fiskal ini.
patan, ketepatan, transparan, serta dan tsunami di Propinsi Nangroe Aceh
tanpa biaya untuk mewujudkan good Darussalam dan Sumatera Utara, KPPNPERCONTOHAN
governance dan clean goverment. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Di level Ditjen Perbendaharaan,
Salah satu bentuk perubahan telah membentuk KPPN Khusus Banda seruan perubahan tersebut disambut
pelayanan yang cukup signifikan Aceh untuk menangani pencairan dengan pembentukan KPPN Per-
dilakukan yaitu penyelesaian Surat dana dalam rangka rehabilitasi dan contohan. Delapan belas yang telah
Perintah Pencairan Dana (SP2D) non- rekonstruksi Propinsi Nangroe Aceh terealisasi dari 3 0 yang direncanakan
Belanja Pegawai yang sebelumnya Darussalam dan Sumatera Utara. beroperasi diharapkan bisa berperan
diselesaikan dalam waktu satu hari, KPPN Khusus Banda Aceh beroperasi sebagai role model dengan kultur
sekarang cukup diselesaikan dalam sesuai dengan prinsip-prinsip yang pelayanan baru bagi KPPN di masa
waktu kurang dari satu jam sejak Surat mengedepan kan aspek kecepatan, mendatang. Stigma yang melekat pada
Perintah Membayar (SPM) diterima ketepatan, dan transparansi melalui KPPN selama ini, seperti bertele-tele,
dari satuan kerja secara lengkap dukungan sumber daya manusia yang tidak transparan, adanya pungutan
dan memenuhi syarat. Peningkatan berkualitas, prosedur kerja yang jelas tak resmi, akan dikikis dengan
pelayanan tersebut dilakukan melalui dan sederhana, serta memanfaatkan model layanan baru yang cepat, te-
penyederhanaan proses penyelesaian kemajuan teknologi informasi dalam pat, transparan, dan tanpa biaya.
pekerjaan, memanfaatkan kemajuan pemberian pelayanan. Berbagai pihak Berjumlah 1 7 2 unit kerja, KPPN adalah
teknologi informasi, dukungan SDM telah memberikan pengakuan terhadap etalase pelayanan publik yang dimiliki
yang diseleksi secara ketat, serta kinerjanya. Hal itu dibuktikan dengan oleh Ditjen Perbendaharaan. Layanan
perbaikan struktur remunerasi. dipilihnya KPPN Khusus Banda Aceh yang diberikan antara lain berupa
Pencerahan itu tentu saja tidak sebagai salah satu instansi penerima pencairan dana APBN, administrasi
tiba-tiba hadir dengan sendirinya. Ada citra pelayanan prima tingkat nasional, penerlmaan setoran penerimaan nega-
daya upaya, semangat, dan dorongan serta mendapatkan penghargaan de- ra, penyusunan laporan keuangan
pemerintah pusat, serta memberikan yang cepat, tepat, transparan, dan pola seperti demikian, maka tidak
edukasi kepada masyarakat ter;kait tanpa biaya yang diterapkan pada KPPN ada alasan lagi bagi seluruh pegawai
dengan fungsi perbendaharaan negara. Percontohan tersebut akan diperluas untuk mau bekerja dengan sebaik-
Menyadari strategisnya peran penerapannya secara bertahap untuk baiknya.
yang diemban, KPPN diupayakan untuk KPPN di seluruh Indonesia. Pada saat konsep KPPN Per-
dapat memperbaiki citra dan kinerja Untuk memberikan informasi contohan diimplementasikan, maka
layanannya, sehingga akhirnya lahirlah kepada publik menyangkut keber- kesempatan "bermainapi" bagi pegawai
apa yang kemudian disebut sebagai adaannya, pada tanggal 3 0 Juli KPPN dan satker sudah mulai tertutup.
KPPN Percontohan tersebut. Komitmen 2007 telah dilakukan soft launching Percepatan waktu penyelesaian Surat
pemberian layanan baru tersebut harus operasionalisasi KPPN Percontohan Perintah Pencairan Dana (SP2D)
diawali dengan penyiapan infrastruktur di masing-masing wilayah dengan menjadi hanya 1 (satu) jam, dari waktu
teknis, di antaranya sumber daya mengundang berbagai pihak yang konvensionalnya yang 8 (delapan) jam,
manusia yang sekaligus mempunyai berkepentingan (stakeholder). Keter- berefek besar untuk memotong waktu
kompetensi dan moralitas yang baik, libatan dan kontribusi stakeholder perjumpaan yang berlarut-larut. Apalagi
business process yang lebih sederhana diperlukan, mengingat bahwa sebe- pertemuan hanya dibatasi di area front
dan pragmatis, teknologi informasi yang narnya keberhasilan kita dalam office, yang diciptakan sedemikian
mendukung, serta struktur remunerasi memberikan pelayanan tergantung pu- rupa sehingga tampak terbuka bagi
yang kondusif. la pada pemahaman mereka terhadap pengawasan publik.
Delapan belas KPPN Percontohan berbagai peraturan dan mekanisme Lebih-lebih, petugas yang ada
tersebut beroperasi di 1 7 ibukota pengelolaan dana APBN. sekarang adalah personil-personil
propinsi yaitu KPPN Medan 11, Palem- baru yang telah lulus uji integritas.
bang, Jakarta I, Jakarta 11, Bandung II, REMUNERASl DAN PUNISHMENT Saking komitnya pimpinan Ditjen
Semarang II, Yogyakarta, Surabaya II, Tak kalah penting, kerja keras Perbendaharaan untuk memilih orang-
Pontianak, Banjarmasin, Denpasar, yang dilakukan oleh seluruh pegawai orang yang mempunyai perilaku dan
Mataram, Kupang, Makassar II, Go- dalam menjalankan ritme kerja moralitas yang benar-benar terpuji,
rontalo, Manado, Ambon, dan Ja- KPPN Percontohan akan tergantikan di samping tentunya berkompetensi
yapura. Pada awalnya, memang di- dengan pemberian remunerasi tinggi, sampai-sampai hanya 22,2%
rencanakan akan dibentuk 3 0 KPPN yang sesuai. Diharapkan pegawai dari peserta seleksi calon pegawai
Percontohan di setiap ibukota propinsi. yang terlibat di dalamnya akan KPPN Percontohan yang berhasil lulus.
Namun mengingat bahwa sumber sungguh-sungguh bekerja dengan Mereka harusmenjalanipsicometrictest
daya manusia hasil dua tahap seleksi profesional. Di sisi sebaliknya, di- yang dilakukan oleh pihak independen
yang telah dilaksanakan belum siapkan juga pola punishment yang untuk benar-benar dinyatakan sebagai
memungkinkan untuk membentuk 3 0 akan memagari para pegawai untuk pegawai KPPN Percontohan yang
KPPN Percontohan. Untuk melengkapi tidak melakukan perbuatan yang tak mempunyai kualifikasi moral yang
jumlah menjadi sebagaimana yang semestinya, termasuk "bermain api" mumpuni. Menjadi sesuatu yang sah
direncanakan sebelumnya, telah di- dengan mitra kerja. Apabila ada yang adanya apabila kualifikasi teknis dan
lakukan seleksi tahap ke-3. Pada ketahuan melakukan pelanggaran, moral serta profesionalisme mereka
tahap selanjutnya pola pelayanan yang konsekuensinya adalah menerima dalam bekerja dapat diimbangi dengan
mengedepankan penyelesaian layanan hukuman yang setimpal. Dengan pemberian rewa,rdyang memadai..
.
DID\K CHOIROEL F,\UZI SYAhISURI HENDY S. YUDHIYAhTO ERDIAh DHARMAPLTR4
Sejuk p~lkilll 07.30 WIB tel~zpatacar-a Grarqd Launching ) a n g d i g e l a ~di halanzan dan lobby Gedzlng
KPPN Jakarta II berangswr.-angstir d1hadi1.i oleh para zlndangan. Pa1.a pejabat eselon III Kantor Pusat Ditjen
Perbendahalaan dun y a m Pejahat E.celon III Kan~lilDitjen Perbenduhur,aan nlerzipakcm udangan yang
pertalna datang,--- s e l a i ~yanitia tentzrnya.
Di halaman depan KPPN Jakarta Sementara itu, di bagian VIP yang darl Kanwil DJPBN Jakarta. Sedangkan
II, tampak tenda dengan kapasitas 100 terletak di lobby dalam KPPN Jakarta pejabat eselon II yang tampak hadir
tempat duduk yang dihiasi berbagai II, tempat acara peresmian akan adalah Prajono, Kepala Kanwil DJPBN
rangkaian bunga ucapan selamat dari berlangsung, disediakan bagi Menteri Jayapura,Zamhari, Kepala Kanwil DJPBN
mitra kerja Ditjen Perbendaharaan. Keuangan, pejabat eselon I Depkeu Palembang, serta beberapa Direktur
Tempat duduk tersebut diperuntukkan dan departemen lainnya. Kantor Pusat seperti K.A Badaruddin,
untuk undangan kepala satuan kerja Tampak hadir para pejabat eselon Direktur Sistem Perbendaharaan dan
kementerian/lembaga dan para kepala Ill seperti Pardiharto, Kepala KPPN Tata Suntara, Direktur Pengelolaan Kas
kanwil lingkup Ditjen Perbendaharaan. Jakarta I, Solihin, dan Charles B. Purba, Negara.
Sekitar pukul 08.30 WIB, Direktur conference ini menggunakan teknologi business process yang memungkinkan
Jenderal Perbendaharaan Herry Pur- VPN-IP MPLS (Virtual Private Network penyelesaian permintaan pencairan
nomo memasuki tempat acara ber- Internal Protocol - Multi Purposes dana dapat dilakukan dalam 1jam,
sama-sama dengan beberapa Pejabat Line System) yang dioperasikan oleh dengan prosedur yang jelas, peman-
Eselon I Departemen Keuangan Rah- PT Telkom. faatan teknologi yang optimal, dan
mat Waluyanto, Dirjen Pengelolaan Namun demikian pada persiapan bersih dari KKN.
Utang dan Marwanto, Staf Ahli Menteri acara, tampak terjadi gangguan de- Lebih lanjut dalam laporannya,
Keuangan. Sebelumnya, Sekretaris Dit- ngan TV monitor. Permasalahan pada Direktur Jenderal Perbendaharaan
jen Perbendaharaan Siswo Sujanto telah switching, menyebabkan hadirin, khu- menyampaikan, perubahan yang cu-
hadir bersama-sama dengan Permana susnya untuk undangan di luar lobby, kup sulit untuk memulai komitmen
Agung, lnspektur Jenderal Departemen tidak dapat menyaksikan acara. reformasi birokrasi melalui KPPN
Keuangan. Selang 2 0 menit kemudian, Sekitar pukul 09.15 WIB, Menteri Percontohan adalah memilih sumber
Sekretaris Depkeu Mulia P. Nasution Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, tam- daya manusia yang sesuai dengan sifat
terlihat memasuki tempat acara. pak memasuki tempat acara. Me- KPPN Percontohan. Melalui proses
Sementara para tamu memasuki ngenakan setelan berwarna coklat seleksi, assessment terhadap pegawai
ruang dalam-lobby KPPN Jakarta II, gelap, Menteri Keuangan didamping Ditjen Perbendaharaan, ternyata yang
panitia tampak sibuk menyiapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai, memenuhi syarat hanya sebanyak
segala sesuatu untuk pelaksanaan Anwar Suprijadi, menempati tempat 5 9 1 pegawai. Kondisi ini membuat,
acara. Persiapan teknis yang cukup duduk yangdisediakan yaitu disamping 5 9 1 pegawai akan mengisi formasi
menonjol adalah penyiapan video Direktur Jenderal Perbendaharaan yang ditinggalkan oleh 1.413 pegawai.
conference. dan Sekretaris Jenderal Departemen Kondisi disebabkan, pada 18 KPPN
Seperti diketahui, grand launching Keuangan. yang statusnya diubah menjadi KPPN
KPPN Percontohan dilakukan serentak Lima menit kemudian, acara grand Percontohan semula memiliki pegawai
pada 5 kota, yaitu Jakarta, Semarang, launching KPPN Percontohan dimulai. sebanyak 1.413 orang.
Surabaya, Denpasar, dan Makassar. Susunan acara grand launching me- Dalam kesempatan tersebut, Di-
Pada waktu yang sama, di Semarang liputi: pembukaan, laporan Direktur rektur Jenderal Perbendaharaan ju-
dilakukan di KPPN Semarang II Jenderal Perbendaharaan, sambutan ga mengutarakan bahwa disain KPPN
dengan dihadiri Kepala Kanwil DJPBN Menteri Keuangan sekaligus meres- Percontohan sebenarnya telah diawali
Semarang, Hari Utama Ribowo, dan mikan grand launching, penayangan oleh KPPN Khusus Banda Aceh sejak
para kepala kanwil DJPBN diwilayah film pendek tentang profil KPPN tahun 2005. Pola pelayanan dan
Sumatera. Sedangkan acara di Sura- Percontohan, dialog melalui video penyelesaian pekerjaan secara khusus
baya dilakukan di KPPN Surabaya II, conference, pem bacaan doa, dan di- dilakukan oleh KPPN Khusus Banda
dengan tuan rumah Kepala Kanwil akhiri dengan peninjauan ruang KPPN Aceh dalam rangka pencairan dana
DJPBN Surabaya, Tribuwono Tunggal Jakarta II oleh Menteri Keuangan dan rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh
dan di damping beberapa Kepala undangan. pasca bencana tsunami, khususnya
Kanwil DJPBN wilayah Kalimantan. Direktur Jenderal Perbendaharaan yang dikelola oleh BRR. Pola khusus
Acara di Denpasar, dilakukan di KPPN dalam laporannya menyampaikan bah- tersebut terbukti mendapat apresiasi
Denpasar dengan tuan rumah Kepala wa grand launching KPPN Percontohan dari stakeholders sehingga dapat me-
Kanwil DJPBN Denpasar, I Ketut Wirya, saat ini merupakan puncak dari nyabet penghargaan Citra Pelayanan
dan tampak bersama-sama dengan beroperasinya 1 8 KPPN Percontohan Prima dari Pemerintah RI pada tahun
Gubernur Bali. Sedangkan di Makassar, pada 1 7 kota di 1 7 provinsi. 2006, dan penghargaan excellent ser-
acara dlakukan di KPPN Makassar Pembentukan KPPN Percontohan te- vices dari ADB.
II, dan tampak Kepala Kanwil DJPBN lah dilakukan mulai tanggal 3 0 Juni Sistem pelayanan yang terbukti
Makassar, Rosari Arwati, bersama- 2007, sebagai bagian dari komitmen membawa perubahan dan memperoleh
sama dengan para Kepala Kanwil di reformasi birokrasi yang dicanangkan penghargaan tersebut selanjutnya
wilayah Sulawesi. oleh Menteri Keuangan. menjadi dasar pembentukan KPPN
Menurut disain acara, grand Komitmen reformasi birokrasi yang Percontohan yang dioperasikan sejak
launching oleh Menteri Keuangan akan diusungoleh KPPN Percontohan adalah tanggal 3 0 Juli 2007. Perubahan sistem
disaksikan dari 5 tempat acara di 5 kota upaya mengubah stigma pelayanan pelayanan pada KPPN Percontohan
tersebut. Selanjutnya setelah acara, KPPN dari berbelit, tidaktransparan dan terutama dengan menerapkan one
Menteri Keuangan akan melakukan korup menjadi pelayanan yang cepat, stop services dengan adanya front
dialog melalui video conference dengan transparan, dan bersih. Wujud dari office sebagai satu-satunya pihak yang
para pejabat di 5 kota lainnya. Video komitmen tersebut adalah perubahan melayani customer, serta menyediakan
customer services pada front office. memperoleh hasil layanan yang lebih ubahan yang ada.
Dengan model pelayanan tersebut, efektif. Proses seleksi, adanya pegawai
mitra kerja cukup bertemu dengan Atas tekad tersebut, ternyata tidak yang lulus, dan adanya pegawai yang
petugas front office untuk berurusan sedikit pihak yangskeptis, menganggap tidak lulus mencerminkan bahwa untuk
dengan KPPN hingga SPZD-sebagai kondisi birokrasi di Indonesia tidak memasuki gerbang refomasi birokrasi
produk layanan-., diselesaikan. Se- bisa diapa-apakan, hanya seperti se- (gate reform) ternyata tidak mudah--
lain itu, KPPN juga menyediakan karang ini. Atas keraguan tersebut, memerlukan kesiapan atau persyaratan
layanan rekonsiliasi data pelaksanaan Menteri Keuangan menyatakan refor- tertentu.
anggaran dalam rangka penyusunan masi birokrasi bisa dilakukan---dan Menteri Keuangan juga menya-
laporan keuangan. dimulai dari Departemen Keuangan. takan, bahwa dengan transparansi
Pada akhir laporannya, Direk- Bekal dari tekad tersebut adalah, niat pada KPPN Percontohan, maka KPPN
tur Jenderal Perbendaharaan meng- untuk berbuat benar, dan didasari akan menjadi terbuka terhadap obser-
ungkapkan, bahwa perubahan atau- dengan keikhlasan untuk melakukan vasi publik. Wartawan akan dapat me-
pun perbaikan layanan melalui KPPN perubahan ke arah yang lebih baik. lihat lebih jelas tentang situasi dan
Percontohan ternyata tidak hanya lndikator dari perubahan tersebut kondisi KPPN, pelayanan maupun
memperoleh tantangan dari internal adalah berbaliknyaopinipublikterhadap sistem kerja.
Ditjen Perbendaharaan, namun-yang layanan pemerintah yang disediakan Menanggapi pernyataan Direktur
mengejutkan-terutama dari pihak sa- oleh Departemen Keuangan. Opini Jenderal Perbendaharaan tentang ironi
tuan kerja selaku pengguna layanan. publik harus diarahkan bahwa layanan ketidaksiapansatkeruntukmenghadapi
Pihak satuan kerja menganggap per- di Departemen Keuangan itu menjadi perubahan sistem pelayanan pada
ubahan sistem layanan dalam KPPN mudah, cepat, dan bersih. KPPN, Menteri Keuangan menyatakan
Percontohan membuat hambatan da- Atas implementasi perubahan bahwa memang demikianlah kondisi
lam penyelesaian pencairan dana. tersebut, Menteri Keuangan juga birokrasi di Indonesia. Pihak satker
Setelah diteliti, hambatan tersebut mengungkapkan bahwa ternyata bagian selama ini juga memetik keuntungan
ternyata disebabkan perubahan kondisi yang menarik adalah kesiapan sumber dari model lama pelayanan pada KPPN.
di mana dahulu penyusunan SPM dan daya manusia. Bagian mempersiapkan Satker mempercayakan kelengkapan
dokumen pendukungnya dilakukan sumber daya manusia ternyata tidak dokumen hingga penyelesaiannya ke-
"bersama-sama" dengan petugas KPPN mudah---meskipun juga tidak sulit. pada oknum petugas KPPN-dengan
(dengan memberikan "jasa konsultasi" Melihat perubahan sistem layanan, imbalan tertentu.
tentunya), sehingga SPM dijamin benar ternyata sumber daya manusia yang Sehingga yang terjadi adalah
hingga dapat diterbitkan SPZD-nya. dibutuhkan bukanlah yang memiliki kolusi dan tindakan yang tidak men-
Dengan prosedur KPPN Percontohan standar tinggi dalam ha1 kompetensi didik. Oknum pegawai KPPN menjadi
tidak memungkinkan lagi terjadi. Atas akademik ataupun intelektual, na- berbudaya korup, sedangkan pihak
kondisi tersebut, Direktur Jenderal Per- mun lebih kepada kebutuhan akan satker tidak dapat meningkatkan kua-
bendaharaan menyampaikan bahwa sumber daya manusia yang memiliki litas pekerjaannya. Akhirnya yang
ha1 tersebut merupakan konsekuensi culture, mindset, dan integrity yang terjadi, pada saat sistem baru tidak lagi
reformasi birokrasi. Dengan perubahan seusai dengan tuntutan perubahan. memungkinkan kolusi, maka satker
prosedur dan kultur pada KPPN, Proses pemilihan pegawai pada KPPN yang tidak siap menjadi terhambat
maka satuan kerja juga hendaknya Percontohan membuktikan bahwa penyelesaian pekerjaannya. Kondisi
melakukan perubahan prosedur dan pemilihan orang mejadi tidak mudah. tersebut merupakan konsekuensi dari
kultur. Oleh karena itu, Menteri Keuangan reformasi birokrasi, adanya perubahan
Sementara itu, dalam sambut- menyatakan bahwa para pegawai pada pihak yang melayani maupun
annya, Menteri Keuangan kembali yang terpilih mejadi bagian dari KPPN yang dilayani.
menggarisbawahi bahwa model pe- Percontohan adalah orang-orang yang Ke depan, kata Menteri, satker
layanan pada KPPN Percontohan berbeda dan layak untuk dibedakan. dituntut untuk bertindak profesional,
merupakan bagian dari tema refor- Selanjutnya bagaimana dengan memahami dan mengerjakan tugas
masi birokrasi yang menjadi tekad pegawai yang belum lulus dalam dan fungsinya. Menteri Keuangan men-
Departemen Keuangan. Reformasi seleksi? Atas pertanyaan tersebut, contohkan mengantri taksi di Singa-
birokrasi akan berusaha mencapai Menteri Keuangan menyampaikan pura. Di Singapura, lanjut dia, taksi
pelayanan publik yang lebih baik, lebih bahwa masih ada kesempatan beri- harus berhenti pada tempat perhentian
pasti, dan transparan dari sisi waktu kutnya. Dengan persyaratan pega- tertentu pada saat menaikkan atau
dan prosedur-sehingga masyarakat wai tersebut berusaha menyesuaikan menurunkan penumpang. "lmplemen-
memahami business process, serta kompetensinya dengan tuntutan per- tasi peraturan tersebut, sopir taksi
dan penumpang memiliki kontribusi won0 Tunggal, Kepala Kanwil Ditjen terdapat pula komentar para kepala
yang sama untuk menjamin peraturan Perbendaharaan Surabaya melaporkan dinas/satuan kerja tentang kondisi
berjalan", ujar beliau. dari KPPN Surabaya II. Acara di pelayanan yang berbeda pada KPPN
Pada akhir sambutannya, Menteri Surabaya ternyata dihadiri pula oleh Percontohan. Tepat pada pukul 10.40
Keuangan mengungkapkan bahwa diri- Gubernur Jawa Timur. Dari Denpasar, WIB dialog melalui video conference
nya dan Departemen Keuangan siap I Ketut Wirya juga melaporkan bahwa berakhir.
untuk dikritik, selama kritik tersebut acara di Denpasar juga dihadiri oleh Acara terakhir Menteri Keuangan
konstruktif, karena selama ini juga Gubernur BaliSedangkan terakhir dalam grand launching adalah penin-
terdapat kritik yang pada dasarnya adalah laporan dari Rosari Arwati, jauan lapangan, yaitu meninjau ruang-
adalah ketidakpercayaan Departemen Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan an dan situasi kerja KPPN Jakarta II
Keuangan mampu melakukan refor- Makassar, melaporkan jalannya grand yang kebetulan menjadi lokasi acara.
masi. Untuk kritik yang demikian, launching di KPPN Makassar II. Pertama Menteri Keuangan meli-
menurut Menteri Keuangan tidak perlu Dalam kesempatan berdialog hat suasana front office, dan sempat
ditanggapi karena dengan tanggapan dengan para kepala kanwil, Menteri berdialog dengan pegawai dari satker
maupun bukti apapun akan bersikap Keuangan pada dasarnya meminta Departemen Energi dan Sumber Daya
apriori. komitmen kepala kanwil untuk men- Mineral, Ditjen Bina Marga Departemen
Demikian pula Menteri Keuangan dukung reformasi yang telah dimulai, Pekerjaan Umum, Departemen Pos
mengaharapkan agar berbagai pi- senantiasa melakukan evaluasi dan dan Telekomunikasi dan satker dari
hak membantu melakukan peman- penyempurnaan serta memberikan al- Biro Perencanaan Sekretaris Jenderal
tauan dan pengawasan terhadap kesi- ternatif penyelesaian permasalahan Departemen Pekerjaan Umum.
narnbungan reformasi pada KPPN. sebagai ekses dari kebijakan. Dialog antara Menteri Keuangan
Hasil pemantauan dan pengawasan Di samping berdialog dengan dengan para pegawai satker berlang-
tersebut akan menjadi bahan review para Kepala Kanwil Ditjen Perben- sung segar dan meriah. Menteri me-
dan evaluasi terhadap peningkatan daharaan, Menteri Keuangan juga nanyakan tentang prosedur penerbitan
kualitas sumber daya manusia mau- berkesempatan berdialog dengan SP2D, kelengkapan yang diperlukan
pun business process. Pada akhirnya Gubernur Jawa Timur dan Gubernur dan kebiasaan-kebiasaan selama ini.
hanya hasil dan bukti nyata yang Bali, serta Sekretaris Provinsi Jawa Selain berbincang dengan para
akan menjawab tantangan maupun Tengah. Dalam dialog tersebut Menteri petugas dari satuan kerja, Menteri
pandangan negatif tentang reformasi Keuangan menanyakan tentang pe- Keuangan juga berdialog dengan
birokrasi di Departemen Keuangan. ngaruh perubahan mekanisme ter- petugas front office dari KPPN Jakarta
Pada akhir sambutannya, Menteri hadap kualitas pelayanan. Selain II. Menteri menanyakan tentang latar
Keuangan bersama-sama dengan
Direktur Jenderal Perbendaharaan se-
kaligus meresmikan ---grand launch-
ing--- KPPN Percontohan yang ditandai
dengan menekan tombol sirine.
Acara selanjutnya adalah pemu-
taran short film berdurasi 6 menit,
yang menayangkan latar belakang,
profil dan rekaman soft launching
KPPN Percontohan pada 1 7 kota, yang
dilanjutkan dengan video conference di
empat kota lainnya.
Melalui video conference, ma-
sing-masing kepala kanwil melapor-
kan jalannya acara di masing-masing
kotanya.DimulaiolehHariUtamaRibowo,
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan
Lb 'emarang, melaporkan bahwa a'cara
i KPPN Semarang II dihadiri oleh
k r i s Provinsi Jawa Tengah, selain
tansi dinas dan kementerian
Menteri Keuangan, Sri Mulyani lndrawati melakukan peninjauan lapangan, yaitu meninjau ruangan
embaga. Selanjutnya Tribu- dan situasi kerja KPPN Jakarta 11 yang kebetulan menjadi lokasi acara.
belakang para pegawal front office, Menteri Keuangan menuju ruang komitmen mereka dengan sistem
bagaimana bisa diterima menjadi Seksi Perbendaharaan. Di ruang seksi pelayanan pada KPPN Percontohan.
pegawai KPPN Percontohan dan pe- Perbendaharaan, menteri Keuangan Setelah dari ruangan Seksi Perben-
ngalaman bekerja selama ini. melihat proses penyelesaian surat daharaan, Menteri Keuangan melan-
Pada kesempatan tersebut, Men- perintah pencairan dana (SP2D). dan jutkan peninjauannya ke Seksi Bank.
teri Keuangan juga berdialog dengan berwawancara dengan Kepala Seksi Dan pada pukul 11.00 WIB selesai
petugas customer service. Dari petu- Perbendaharaan, Alim Afifi dan Agus sudah seluruh rangkaian acara Men-
gas tersebut, Menteri Keuangan mem- Imam Subegjo. Dalam dialog dengan teri Keuangan dalam grand launching
peroleh informasi bahwa rata-rata Kepala Seksi Perbendaharaan, Men- KPPN Percontohan..
pihak yang berkonsultasi sekitar 10-15 t e r ~ Keuangan menanyakan tentang
orang. latar belakang para Kepala Seksi.
Setelah meninjau front office, pengetahuan tentang pekerjaan dan
Grand Launching KPPN Per- dalam pelaksanaan KPPN Percontohan berasal dari luar KPPN Makassar II
contohan di Makassar dapat diikuti di Ma kassar, secara spontan Kakanwil sehingga hampir semua pegawainya
secara serentak di lima tempat yang menjawab bahwa SDM adalah kendala harus dipindahkan keluar, dan akhirnya
berjauhan berkat dukungan tek- utamanya. Dikatakannya, bahwa ditampung di Kantor Wilayah. Saat
nologi perbincangan jarak jauh (te- sebelumnya KPPN Makassar II ini jumlah keseluruhan staf di Kanwil
leconference) yang disediakan oleh PT memiliki 5 7 orang staf dan secara Ditjen Perbendaharaan XXlll Makassar
TELKOM (Persero). Kelima tempat yang drastis berkurang hanya menjadi adalah 1 2 6 orang.
berkoneksi secara real time tersebut 2 7 orang sesuai dengan kebutuhan Diusulkan ke Menteri Keuangan
yaitu KPPN Jakarta II, KPPN Semarang sebuah KPPN Percontohan. Ke-27 agar para pegawai Kantor Wilayah
II, KPPN Surabaya II, KPPN Denpasar, orang pegawai itu pun hampir semua dapat diperbantukan kepada satker-
dan KPPN Makassar ll sendiri. -
satker van&! ada dalam wilavah
I
Sesi perbincangan tersebut pembinaannya. Usulan tersebut
dipandu dan dipusatkan di langsung disambut dengan
Jakarta dengan menghadirkan tepuk tangan yg meriah dari
Menteri Keuangan Dr. Sri para hadirin, dan itu adalah
Mulyani lndrawati secara live. suatu isyarat bahwa gagasan
Suasana teleconterence tersebut disambut dengan
di KPPN Makassar II cukup baik. Grand launching yang
semarak. Tampak hadir dalam dilaksanakan di Makassar
acara itu Sekretaris Daerah didahului dengan kunjungan
Provinsi Sulawesi Selatan H. A.: ruangan KPPN Percontohan
Muallim, Walikota Makassar Makassar II oleh Sekretaris
H. A. llham Arief Sirajuddin, Daerah Selesai teleconference
serta para pimpinan satker para pejabat Propinsi Sulawesi
yang berada dalam wilayah 3 Selatan dan Kota Makassar 1
pembayaran KPPN Makassar II. dijamu dengan ramah tamah
Sempat terjadi dialog an- oleh keluarga besar Kanwil XXlll
tara Menteri Keuangan - de- DJPBN Makassar. Dalam acar
ngan Kepala Kanwil Ditjen Per-
bendaharaan XXlll Makassar
Dra. Rosari Arwati. Ketika
#-
--
a<,
ramah tamah itu ditampill
hiburan dari kelompok
yang dibina langsung c ' #
ditanya oleh Menteri Keuangan + Rosari Arwati.
,. - 1
mengenai kendala yangdihadapi
Di tengah kesibukan beliau sebagai Kabag Kepegmaian Ditjen Perbendaharaan, Ibu Anandl Wati masih menyempatkan
waktu untuk mengurusi acara puncak grand launching KPPN Percontohan. Sebagai Ketua Panitia, t a k heran jika beliau
merupakan orang yang sangat berharap agar acara yang akan diresm~kanlangsung oleh Menteri Keuangan RI in1 dapat
berjalan dengan sukses. Harapan Sang Ketua Panitia in1 pun terkabul. Acara berjalan sesuai dengan rencana yang telah
disiapkan oteh tim panitla dikomandoi Ibu yang masih kelihatan cantik ini. Berikut petikannya:
Bagaimana menurut Ibu tentang ja- Saya kurang puas, tapi terhadap setiap stakeholder dan seluruh ma-
lannya acara tadi? diri saya sendiri. Saya sangat berterima syarakat agar mereka semua ikut
Ada beberapa ha1 teknis y a n g kasih kepada teman-teman semua, mengawasi. Semua lapisan kita undang
sedikit mengganggu. Bukan saya per- dengan effort y a n g tin@ dan a l l out. dalam acara in; seperti KPK, DPR.
feksionis, tapi setelah kita persiapkan Namun, dengan segala keterbatasan D a n ini menjadi momen y a n g penting
dengan baik, ada saja yang sedikit kita, y a n g bukan profesional d i bidang sebagai sarana kita untuk men-declare-
meleset. Tapi i n i tentu sebagai suatu ini, kita dapat menyelenggarakan sen- k a n perubahan y a n g kita lakukan di
pelajaran, mudah-mudahan ke depan diri acara ini. I n i patut kita syukuri. DJPB. I n i merupakan tonggak y a n g ha-
kita akan menjadi lebih baik. Wajar rus kita kawal bersama dan kita harus
kan, i n i k a n the first experience. Tentang acara ini yang konon menelan konsisten.
biaya cukup besar, tanggapan Ibu?
Jadi, bila diambil ukurannya, apakah Ini tidak besar, cukup sederhana.
Ibu merasa puas, kurang puas atau Karena apa, karena i n i dalam rangka
tidak puas? publikasi. Kita ingin men-declare k e
Dr.AntarMTSianturi,Ak, MBA(DirekturKeuanganTVR1) IMenurut hematsaya Grand Launching KPPN pada hari iniadalah mendeklarasikan
adanya perubahan pelayanan- management change- dari yang tadinya satu hari menjadi cukup hanya satu jam saja, jika semua kelengkapan
dokumen dapat dipenuhi. Mudah-mudahan ini blsa diaktualisasikan dilapangan tidak hanya pada acara peluncuran ini saja. Perubahan
ini juga nantinya dapat diterapkan diseluruh daerah tidak hanya pada KPPN percontohan. Saya kira Ditjen Perbendaharaan sudah punya
target-target dan program-program mengenai ha1 ini. Saya berharap agar pelayanan diseluruh KPPN dapat meningkat dan on time satu
jam, juga dibarengi oleh ketepatan satuan kerja dalam melengkapi dokumen yang dipersyaratkan. Yang kami rasakan selama ini (WRI-red)
pelayanan KPPN terutama yang menyangkut gaji sudah cukup memuaskan, tetapi menyangkut pengadaan dan pembangunan yang dulu
dikenal dengan proyek memang masih ada kendala. Mungkin diperlukan ketelitian lebih dalam memeriksa dokumen-dokumennya. Adapun
pencegahan untuk meniadakan pungutan, menurut hemat saya harusnya pencegahan dari dalam (Ditjen Perbendaharaan-red), sulit bila
dari dari luar. Dengan gaji yang cukup tinggi dan memadai seperti yang diusulkan Menteri Keuangan dan telah disahkan oleh DPR dapat
meminimalisasi ha1 tersebut. Dengan demikian pegawai (KPPN-red)tidak perlu lagi mencari-cari tambahan, dan kami (WRI-red) tidak perlu
pusing lagi memikirkan ha1 tersebut walaupun jumlahnya tidak begitu signifikan.
Soewono (PT Bank Mandiri Tbk) Peluncuran KPPN percontohan yang dimulai pada pertengahan atau akhir 2006 dan grand launching-
nya pada hari ini, menurut kami adalah sebuah terobosan yang luar biasa. KPPN percontohan ini akan besar sekali manfaatnya kepada
masyarakat secara luas baik ditinjau aari efislensl dan fleksibilitas. Satker (satuan kerja - red) dan supplier dapat menerima dana sesuai
yangdirencanakan dan tepat. Tetapi pelayanan KPPN memang perlu terus dikembangkan dengan memberikan servis-servis lainnya. Seperti
yang tadi dijelaskan oleh Pak Dirjen (Dirjen. Perbendaharaan) mengenai customer service pada KPPN. Satuan kerja atau mitra kerja dapat
menanyakan hal-ha1yang secara prosedur belum jelas atau tidak jelas pada customer service atau call service tersebut.
Moch. Kusman Burhan (Sekretaris Komisi Penyiaran Indonesia KPI) - "Memang dengan mekanisme penyaluran anggaran melalui
KPPN seperti ini sudah sangat bagus di alam reformasi saat ini. Good governance, transparansi dan kemudahan memang harus sudah
dimulai dati sekarang, karena negara ~ naibangun
i bukan untuk mempirsulit rakyat. Kalau kita perhatikan di negara-negara maju, dapat
kita lihat bagaimana para pejabat pemerintahan di sana berpikir keras untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat, termasuk
h pelayanan dalam ketatanegaraan. Kalau hubungan antar departemen aja susah. apalagi rakyat. Jadi, ha1 ini (KPPN Percontohan-red)
merupakan langkah yang sangat bagus dari Departemen Keuangan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat."
It . -- -
DR. Asrnawi R (Deputi Menteri Negara PAN) I "Yang penting adalah bagaimana pelayanan (dari KPPN-red)tetap memenuhi kriteria cepat,
tepat dan akuntabel, yang harus bisa dipertanggungjawabkan. Dan harus dapat menerapkan prinsip-prinsipgoodgovernance yang baik. Dan
mereka yang masuk ke (KPPN -red) Percontohan bukan sembarang orang, tidak semua pegawai yang masuk. Nah, otomatis, mereka yang
masuk ini adalah yang memiliki kompetensi yang bagus. Untuk itu, sangat wajar mereka mendapatkan gaji yang layak dan itu tidak akan
menciderai aparatur kita gitu Iho. Jangan ada lagi istilah PGPS, pinter goblok penghasilan sama, yang menurut saya sangat menciderai aparatur
kita. Ini harus kita akhiri. Kita harus menghargai mereka yang memiliki kompetensi lebih, dan harus diberikan penghasilan yang layak.
PELAYANAN TEPAT WAKTU DAN TANPA PUNGUTAN :
rn m m
SEBUAH HARAP n r r
BANK JATIM
Drs. Herry Purnomo, M:SOC.SC., Dirjen Perbendarahaan:
Dikaitkan dengan program reformasi Pertama yang bisa dijelaskan, Keuangan merupakan mata rantai
birokrasi di Departemen Keuangan, pembentukan KPPN Percontohan dari Reformasi Manajemen Keuan-
Ditjen Perbendaharaan telah mem- adalah salah satu perwujudan dari gan yang telah dilaksanakan bebe-
bentuk KPPN Percontohan. Menu- program reformasi birokrasi di De- rapa tahun lalu. Seperti kita ketahui,
rut Bapak di mana letak keterkait- partemen Keuangan. Sementara itu, Reformasi Manajemen Keuangan
annya? reformasi birokrasi di Departemen mengagendakan perbaikan 3 (tiga)
ha1 penting, yakni: legal framework Ketika Ditjen Perbendaharaan meng- saja, dan itu pada prinsipnya sudah
(kerangka hukum/ peraturan), insti- gagas desain KPPN Percontohan terpenuhi. Di situ kita sediakan cus-
tutional arrangement (penataan yang kita katakan sebagai role model tomer service/ help desk. Yang menja-
kelembagaan), serta capacity buil- layanan birokrasi, apakah dari dialog di pertanyaan, apakah customer yang
ding (peningkatan kapasitas SDM). antara Bapak dengan Menteri Keuan- tidak puas bisa dipuaskan oleh custo-
Karena itu, reformasi birokrasi dapat gan itu sudah memenuhi ekspektasi mer service tadi. Jadi, dari sisi lay out
diartikan sebagai suatu upaya per- beliau? sudah okelah, tetapi saya tetap ingin
baikan yang memang secara sengaja ada penyempurnaan-penyempurnaan,
didisain, di samping sebagai upaya Ekspektasi Menteri Keuangan ten- seperti kaitannya dengan rekonsiliasi
untuk memenuhi tuntutan kebutuhan tunya adalah hilangnya stigmatisasi di yang melibatkan dua pihak (customer
yang berkembang (by needs). tubuh kita. Siapa pun yang mengha- dan kita). Saya melihat titik rawan di
Sebagai upaya by design, refor- rapkan adanya reformasi dengan role sini kalau tidak kita buka. Di Makassar
masi birokrasi digulirkan untuk men- model apa pun itu adalah perubahan saya minta untuk keperluan rekonsi-
jawab tantangan ke depan, di mana dari yang jelek menjadi yang lebih baik, liasi harus di area tempat pelayanan,
organisasi pemerintah harus dikelola bertele-tele menjadi shortcut, yang ta- tidak lagi di dalam ruangan. Jadi ada
secara sungguh-sungguh dan efisien. dinya pakai uang pelicin menjadi bebas publik yang mengawasi. Waktu perta-
SDM yang mengelolanya harus bisa uang pelicin. Dari KPPN Percontohan ma kali soft launching belum terpikir-
bekerja produktif dan profesional. saya mengharapkan kita bisa mem- kan di mana petugas akan melayani
Kemajuan IT dimanfaatkan untuk buktikan harapan-harapan itu. Sebagai rekonsiliasi, kemudian saya minta di
mendukung terselenggaranya roda role model tentu memerlukan penyem- luar, bukan di kamar.
birokrasi yang modern, sehingga bisa purnaan-penyempurnaan. Saya akui Saya sudah minta kepada para
memberi layanan lebih baik kepada masih banyak kekurangan, sehingga kakanwil untuk mendesain tempat
masyarakat. sebetulnya belum bisa dikatakan seba- pelayanan, termasuk juga ada pema-
Sedangkan sebagai upaya me- gai role model, tapi mengarah ke role haman bahwa front office itu harus
menuhi tuntutan kebutuhan yang model. di depan, middle office di belakang,
berkembang (by needs), reformasi dan back office di luar itu. Itu harus
birokrasi hadir untuk menghilangkan Bapak sempat roadshow ke berbagai dikaji bersama. Saya tidak mau oto-
stigma yang melekat kuat pada biro- daerah ketika baru saja soft launch- riter, harus begini harus begitu. Saya
krasi, yakni lambat, jalurnya panjang, ing atau sesudah grand launching. menyerahkan itu kepada kreativitas
jorok, sarat dengan 'uang pelicin' da- Apakah yang Bapak lihat langsung masing-masing kepala kanwil.
lam memberikan layanan. dari operasionalisasi KPPN Perconto- Dari kemampuan SDM, tentu kita
Dari situ, berarti ada sesuatu han sudah dapat memenuhi standar mengharapkan bahwa petugas front
yang harus diperbaiki/ direform. Di untuk disebut sebagai cikal bakal role office dapat menyelesaikan masalah-
situ ada sisi kelembagaan, prosedur model? masalah yang dihadapi, tetapi tidak
kerja, dan kultur SDM. Melalui KPPN tertutup kemungkinan ada masalah
Percontohan kita coba mengaplika- Saya katakan belum bisa dija- yang belum dapat terselesaikan, khu-
sikan dari sudut kelembagaan dan dikan suatu standar, karena ini baru susnya oleh teman-teman di costumer
prosedur yang ada kita coba seder- proses. Tapi kalau mengarah kepada service. Kemudian saya juga meng-
hanakan. Kita manfaatkan IT untuk standar, saya sepakat itu. Di bebe- inginkan teman-teman di front dan
menyederhanakan prosedur. Dari rapa titik kondisinya berlainan, tetapi back office bisa rolling. Saya tidak
sudut SDM, tentunya kita ingin men- yang sama adalah semangatnya. Se- ingin seseorang seumur hidupnya di
gubah culture/ mindset. Di KPPN Per- mangat teman-teman itu sedemikian situ-situ saja, yang itu bisa memung-
contohan akan kita coba untuk me- hebatnya untuk bisa mengubah diri kinkan terjadinya kolusi.
nerapkan prosedur yang sederhana, dalam kerangka reformasi tadi. Pe-
Kemudian dari sudut kelembagaan, mahaman terhadap perubahan saya Idealnya, kalau rolling untuk bisa
kalau bisa seksinya cukup diisi satu, pikir juga sudah sama. Untuk menjadi mengantisipasi/meminimalisasi pe-
walaupun dalam strukturnya dua. sebuah standar, banyak yang harus nyalahgunaan wewenang, berapa
SOP kita sederhanakan, dan untuk kita sempurnakan lagi karena di da- jangka waktu yang ideal menurut
menunjang semua itu kita memakai lam pelaksanaan KPPN Percontohan Bapak?
IT. Kita mengharapkan SDM kita be- itu tidak hanya menyangkut diri kita.
rubah. Stop perilaku suka mempersu- Banyak unsur yang terlibat. Secara Kita harus bereksperimen. Kita ti-
lit, suka minta uang. Dapat dikatakan internal, dari sudut penampilan fisik dak bisa menentukan harus satu atau
bahwa KPPN Percontohan adalah saja saya belum tahu yang ideal itu dua hari. Idealnya, rolling harus dila-
perwujudan dari reformasi birokrasi lay out kantornya seperti apa. Makas- kukan secara reguler. Kesempatan
Departemen Keuangan. Titik tolak- sar yang paling bagus, tapi apa harus bertemu, kemudian menyalahguna-
nya adalah bagaimana membenahi seperti itu saya belum tahu. Yang kita kan wewenang itu kan karena se-
sesuatu yang jelek pada diri kita un- inginkan dari lay out itu adalah custo- seorang merasa menguasai sesuatu.
tuk diubah menjadi lebih baik. mer kita harapkan datang di satu titik Sekarang dengan sistem yang kita
kembangkan, dia cukup berhubungan takan sebagai sebuah kantor layanan bahwa keberadaan kultur ini dipan-
dengan front office. yang modern. Hanya ada satu atau dua dang perlu. apalagi ketika momentum
Tidak hanya masalah internal yang saya sudah puas, seperti Makas- pembentukan KPPN Percontohan ini
kita bisa menjadi standar, kita bisa sar dan Denpasar. Di Palembang, Se- kita lakukan. Apakah ada pemikiran
mengembangkan standar di KPPN. marang, atau Surabaya masih diatur- dari Bapak untuk menawarkan kul-
Customer juga harus berimbang ke- atur sedemikian rupa, dan secara pe- tur layanan macam apa pada KPPN
mampuannya. Dari bererapa dialog nampilan belumlah nyaman. itu karena Percontohan yang kita pilih sebagai
saya dengan satker ada yang menga- kita swadaya, tidak seperti instansi lain representasi Ditjen Perbendaharaan
takan, "Bapak membuat KPPN Per- yang digelontor duit untuk mengubah dalam memberikan layanan publik?
contohan, tetapi ternyata kami tidak penampilan fisik. Memang saya berte-
bisa dilayani dengan baik. Yang bia- kad untuk mengubah fisik dalamnya Mungkin istilahnya bukan kultur,
sanya bisa dilayani oleh teman-teman dulu sesuai dengan persyaratan mini- tetapi yang lebih tepat adalah mindset.
KPPN,bisa diterima, sekarang di KPPN mal kantor pelayanan. Pola pikir. Mindset yang kita inginkan
Percontohan tidak bisa lagi". Ini terjadi Yang kedua, perlu juga dipikirkan adalah bahwa kita ini adalah pelayan
karena kemampuan satker tadi terny- beban kerja dengan SDM yang ada. publik. Kita wajib melayani, bukan ma-
ata kurang. Selama ini kekurangan itu Saya melihat perlu ada tambahan pe- /ah dilayani. Rasanya sejak saya mulai
ditutupi, diselesaikan, atau diatasi oleh gawai karena volume kerja yang begi- bekerja (tahun 1975) mindset itulah
teman-teman kita di KPPN. Tentu di tu tinggi walaupun secara umum saya yang lebih dominan: minta dilayani,
sini tidak ada "makan siang gratis". Di sendiri belum tahu seberapa sebenar- bukan melayani. lndikasinya itu tadi,
KPPN Percontohan itu tidak bisa lagi. nya kapasitas pegawai kita. Kita kan kalau tidak ada duit dia tidak akan
Teman-teman kita lugas. Bapak kurang mempunyai Seksi Perbendaharaan, sungguh-sungguh atau secepatnya
persyaratan ini, tolong dibenahi, kami Vera, Bendum, dan Subbag Umum. menyelesaikan pekerjaan. Saya mulai
tidak bisa menerima. Artinya, ada satu Kalau di Seksi Perbendaharaan sudah dari bawah ketika itu. Saya waktu itu
sektor lagi yang harus kita edukasi. jelas pekerjaannya. Kalau di Vera dan masih pelaksana di tata usaha Kan-
Seharusnya kemampuan mereka su- Bendum mesti didalami lagi SOP-nya, tor Kas Negara (KKN). Ketika itu ada
dah sama karena sudah berjalan seki- termasuk di Subbag Umum. Jangan pemborong yang kalau da tang sampai
an tahun. Tapi harus kita akui bahwa sampai nanti teman-teman di Sub- membagi-bagi uang Rp500,-, dan saya
program pemberdayaan satker ini me- bag Umum menganggur, sementara yang tida k terlibat langsung dalam pe-
mang selama ini belum jelas. Sehingga di Perbendaharaan sangat sibuk. Kita layanan pun ikut kebagian. Ternyata
kekosongan ini dikembangkan menjadi memerlukan penelitian tentang peran mindset itu terbawa sampai sekarang,
program pemerdayaan (eksploitasi), masing-masing. bahwa kalau 'duduk' di situ harus
bukan pemberdayaan (empowerment). Satu lagi adalah culture. Walau- mendapatkan sesuatu. Bahkan saya
Ini yang akan kita coba atasi dengan pun masih sulit dideteksi, tapi saya me- sangat prihatin, kalau sekarang kita
mengedukasi satker-satker itu. Ini akan lihat secara sekilas bahwa kultur sudah bicara tentang remunerasi, ada yang
menjadi bagian tugas dari kanwil. Ka- mulai berubah. Harapan saya, itu tidak mengatakan bahwa remunerasi saya
lau misalnya penyakitnya tidak akut, cuma di awal, tapi harus berjalan terus. dengan 'duduk' di situ ternyata masih
hanya salesma atau flu, itu bisa diseles- Saya ingin ketika nanti KPPN Perconto- kalah besar dengan 'hidden income'
aikan di cutomer service. Kalau sudah han telah berjalan sampai dengan 30 yang saya dapat Itu ironis sekali. Sele-
terstruktur, bahwa ternyata banyak buah yang sudah kita taruh kepala-
satker yang tidak mengerti, misalnya kepala kantor hasil rekruitmen, semua
membuat SPM, membuat segala ma- sudah berubah. Perubahan itu teruta-
cam proses di dalam penagihan, maka ma adalah untuk mengatakan "tidak"
harus dibuat struktur tersendiri. Kanwil terhadap 'godaan ' dari luar, juga teka-
akan mengadakan edukasi, melalui ce- nan internal dari atas. Harus ada kebe-
ramah atau pembekalan. ranian itu mulai sekarang. Saya tekan-
kan, untuk KPPN nonpercontohan juga
Tiap kali ke daerah Bapak pasti me- harus mulai mengadakan perubahan-
nemukan sesuatu yang meng-inspire perubahan mengikuti apa yang dilaku-
untuk menyempurnakan operasional kan di KPPN Percontohan.
KPPN Percontohan. Setelah Bapak
perintahkan kepada mereka, dan me- Bapak beberapa kali menyebutkan
reka melakukan itu, apakah setelah tentang kultur. Boleh dibilang se-
sampai di Jakarta Bapak masih terpi- menjak Ditjen Perbendaharaan didi-
kir ada sesuatu yang belum dan akan rikan, di jajaran DJPBN belum pernah
disampaikan? ada kesepakatan untuk men-define
seperti apa kultur yan ingin kita te-
Dari penampilan fisik memang rapkan di Ditjen Perbendaharaan.
sebagian besar masih jauh dapat dika- Namun di satu sisi kita menganggap
Geliat perubahan paradigma pelayanan birokrasi d i lingkup Direktorat Jenderal Perbendaharaan maupun Departemen
Keuangan tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan peran besar dari Drs. Siswo Sujanto, DEA. Beliau adalah Sekretaris
Ditjen Perbendaharaan yang juga memegang banyak jabatan penting, d i antaranya sebagai Ketua Kelompok Kerja Komite
Penyempurnaan Manajemen Keuangan (KPMK). Dalam pembentukan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Percontohan, yang mana d i dalam proses itu beliau menjadi salah satu motor utamanya, satu postulat yang senantiasa dipe-
gangnya dengan erat adalah bahwa "Perubahan harus dimulai dari sikap".
Semenjak dua bulan yang lalu birokrasi sebenarnya sudah diawali Proses assesment yang dilaksa-
ketika KPPN Percontohan mulai se- pada saat Ditjen Perbendaharaan lahir. nakan dalam rangka menyeleksi pega-
cara faktual beroperasi di 18 KPPN Bahkan, dua tahun yang lalu, beliau wai KPPN Percontohan harus meliputi
dari 178 KPPN 'konvensional' yang bercerita, kita pernah mempunyai ide dua unsur, yaitu: 1) Can-Do Factor,
merupakan instansi vertikal Ditjen untuk menjadikan seluruh KPPN II yang merupakan unsur-unsur bahwa
Perbendaharaan, semakin bertambah sebagai KPPN Percontohan. Namun seseorang itu mampu untuk melakukan
jelaslah bahwa ide reformasi birokrasi gagasan tersebuttak banyak bersambut sesuatu (technical/ hard competency);
memang secara sungguh-sungguh karena besarnya kendala yang kita dan 2) Will-Do Factor, merupa kan unsur-
dapat diimplementasikan oleh Ditjen hadapi pada waktu itu. unsur yang mendorong seseorang
Perbendaharaan. Sebelumnya banyak untuk melakukan sesuatu dengan lebih
berkembang sinyalemen di beberapa FAKTOR SDM DAN PROSES SELEKSI baik (soft competency). Can-Do Factor
kalangan yangmeragukan niat mulia itu. Sekretaris Ditjen Perbendaharaan terdiri dari pengetahuan (knowledge),
Dantidakdapatdiragukan lagi bilamana pernah mengungkapkan jika sebetul- keterampilan (skill), dan kemampuan
Pak Siswo adalah salah seorang nya bisa saja seluruh KPPN yang ada untuk menerima/ mendapatkan pe-
petinggi Ditjen Perbendaharaan yang sekarang langsung dijadikan "KPPN ngeta huan/ keterampilan (aptitude).
sering dibuat 'gerah' oleh komentar-ko- Prima", karena fasilitas sudah ada, Sedangkan Will-Do Factor terdiri da-
mentar miring tersebut. Dalam sebuah sistem juga sudah ada, hanya saja ri motivasi (motivation), keinginan
kesempatan mem berikan Sam butan kita menghadapi masalah SDM. Kita (interests), dan karakteristik kepriba-
beliau mengatakan bahwasanya Ditjen menginginkan agar personil yang di- dian. Mungkin di kantor kita banyak
Perbendaharaan telah menyiapkan tugaskan di KPPN Percontohan harus pegawai yangpintar-pintardan 'canggih-
pembentukandan pengimplementasian memenuhi kualifikasi yang diharapkan. canggih', tetapi kantor tetap saja tidak
KPPN Percontohan jauh-jauh waktu. Mereka harus memenuhi syarattertentu jalan, kenapa? Karena tidak adanya
Beliau menegaskan jika reformasi dan lulus ujian seleksi yang diadakan. faktor yang kedua ini, orang tidak mau
disuruh, tidak mempunyai motivasi, dengan satu jam.
atau sikapnya tidak baik. Maka dari Kenapa dengan begitu tidak
itu, untuk memperoleh performa yang MmigRb dl Rmar R-i- langsung dinamakan "KPPN Prima"
bagus, dua unsur ini merupakan satu hz banyak- ~ m a i saja? Menanggapi pertanyaan itu, Pak
kesatuan yang harus dipenuhi. Jadi, Siswo mengkhawatirkan bahwa kalau
p i n t a ~ p W r&a 'can$- langsungdisebut sebagai "KPPN Prima",
pegawai yangideal adalah pegawai yang
mempunyai pengetahuan dan keahlian
gih-cfu(ggt'hS, f-i krm- maka kondisi yang diharapkan tersebut
yang bagus, sekaligus keinginan dan tor te@p s&ja r!& jdm* di atas tidak meluas ke seluruh KPPN,
motivasi yang kuat. 2 ffirem &k tetapi hanya terbatas pada 1 8 atau 3 0
Yang membuat beliau 'agak' ke- o h y a Will-DO Fador, KPPN dengan pola layanan baru yang
cewa dengan hasil assesment yang omng tialaJi mar dhr* nanti terbentuk. Padahal, keinginan kita
telah diadakan, ialah bahwa dari adalah seluruh KPPN yang berjumlah
k'&kmmpuny~~imo&ai, 178, semuanya dengan tak terkecuali
sebegitu banyak pegawai yang antu-
sias mengikuti proses seleksi itu ter-
&u sJkryr9a Wak buik akan memberikan layanan prima. Oleh
nyata tidak banyak yang lulus. Dari sebab itu, akhirnya dinamakan saja
66 orang pejabat eselon Ill yang ikut "KPPN Percontohan yang memberikan
hanya 2 1 yang lulus, dari 6 1 orang di lapangan. Namun demikian, menurut layanan prima".
yang menikuti seleksi tahap II hanya Pak Siswo, karena kendala SDM ter-
11orang yang lulus. Untuk eselon IV, sebut, maka dilakukan penyesuaian HAL TERPENTING ADALAH SlKAP
dari 2 0 0 iebih yang ikut cuma 5 8 yang atas rencana awal itu dengan tidak Dari mula sekali kita selalu me-
lulus. Yang lebih mengecewakan adalah perlu membuat 3 0 kantor percontohan lakukan diskusi dengan psikolog
pelaksana, karena dari 9 0 0 yang ikut sekaligus, sementara cukup 1 5 atau dalam kaitannya dengan proses
hanya 2 4 8 yang lulus. Dari situ banyak 1 8 , atau kalau tidak memungkinkan assesment yang akan dilakukan.
yang bertanya, memangnya seberapa juga akan dibuat regional. Maksudnya, Mereka mengatakan bahwa untuk
susah tes itu? Padahal soalnya itu- seluruh pegawai yang terseleksi akan meningkatkan performa itu harus di-
itu saja, tidak ada yang baru, semua ditempatkan ke dalam satu regional mulai dari sikap, bukan kemampuan.
tentang kompetensi yang sehari-hari atau wilayah tertentu. Seperti misalnya Perubahan itu harus dimulai dari sikap.
kita lakukan. Jawa Timur yang dinilai telah siap Jadi, will-do factor itu harus diposisikan
Hasil seleksi tersebut sesungguh- untuk mengimplementasikan ha1 itu, lebih tinggi daripada can-do factor.
nya adalah potret kita, dan beliau sehingga, dengan begitu, Jawa Timur Maka, di dalam reformasi birokrasi
pantas kecewa dengan hasil tersebut. akan dijadikan sebagai sebuah wilayah yang selalu dikemukakan adalah me-
Karenasebelumnya beliau yakin bahwa percontohan. ngenai perubahan sikap (mindset). Atas
dari 11.000 orang pegawai pegawai Meskipun begitu, akan terusdiupa- dasar itu, selanjutnya disusun materi
Ditjen Perbendaharaan adalah ha1 yakan untuk tetap dapat memenuhi assesment yang didasarkan pada dua
yang tak sulit untuk mendapatkan jumlah sesuai dengan rencana awal itu, faktor itu, dengan fokus utamanya pada
minimal 1.100 yang prima, atau yaitu minimal terbentuk sebanyak 3 0 pengujian atas sikap. Jadi kalau kita
10%-nya. Simpulan dari hasil seleksi KPPN Percontohan. Dengan demikian, memerlukan pegawai yang sekarang
tersebut menggambarkan bahwa tidak maka akan ada minimal satu di setiap harus sudah siap, akan dicari pegawai-
semua pegawai mempunyai kapasitas kantor wilayah/ propinsi yang ada. pegawai dengan angka hasil ujian yang
yang memadai untuk melakukan pe- Yang pasti, satu ha1 yang mau tak mau cukup baik, sehingga dengan hanya
rubahan. Hal itu disebabkan karena harus senantiasa tertanam, bahwa beberapa kali diberikan pembekalan
pegawai kita sudah menjadikan ke- KPPN Percontohan itu ukurannya jelas, akan didapatkan sebuah mindset baru.
biasaaan-kebiasaan yang tidak baik yaitu kinerjanya benar-benar prima. Kita sadar sepenuhnya bah-
sebagai budaya, dan itu telah berurat- Ternyata, dengan kinerja yang prima wasanya pegawai-pegawai dengan
akar. Meski demikian, beliau sempat dan dengan pola kerja baru, pelayanan kompetensi yang hebat adalah aset
mengungkapkan bahwa beliau masih yang diberikan menjadi jauh lebih organisasi, sehingga untuk mening-
berbangga, karena beberapa direktorat bagus. Pola kerja yang baru tersebut katkan performanya, mereka harus
jenderal lain (di lingkup Departemen didapatkan dengan memotong alur diberikan pelatihan dan diperlihatkan
Keuangan) faktanya lebih sulit untuk pekerjaanyangadadisanasinisehingga contoh kerja yang baik. Maka dari
menemukan staf-staf yang handal di tinggal tersisa sedikit menjadi sebuah itu, strategi yang kita lakukan adalah
dalam mengisi sejumlah tertentu SDM prosedur pelayanan baru yang efisien. dengan membuat kantor pelayanan
untuk membuat kantor dengan model SPM dari mitra kerja akan langsung percontohan agar semua orang da-
layanan baru. diterima oleh Seksi Perbendaharaan pat melihat cara kerja yang baik,
yang menempatkan stafnya di loket. yang selanjutnya akan mengubah
MENGAPA 18, BUKAN 30 Sehingga nantinya di KPPN Percontohan semuanya secara simultan. Begitulah
Pada awalnya kita menginginkan norma waktu yang dipersyaratkan untuk metodologinya, dan apa yang sedang
agar di tiap-tiap wilayah ada satu kantor menyelesaikan sebuah SP2D nonbelanja kita lakukan sekarang akan dijaga agar
pelayanan yang bisa dijadikan contoh pegawai hanya tinggal 45 menit sampai senantiasa on the right track.^,
DID1 DWI SUTRISNOHADI
.
EDISI 04 12007 TREASURY
B I
ker berkonsultasi ke CSO (customer yang belum pernah bertugas di KPPN. S2 UI dengan IP yang tinggi, ternyata
service officer), kalau dia tidak bisa Apakah ha1 itu akan menjadikan Ibu tidak lulus tes. Saya jadi bertanya,
menjawab dia tanyakan kepada Kepa- bekerja dengan lebih ekstra? Apakah apa kriteria assessment kemarin. Atau
la Seksinya, dan kalau masih gamang Ibu sudah cukup puas dengan pe- mereka tidak fit sewaktu tes. Padahal
baru ditanyakan kepada saya. Jadi, gawai yang ada sekarang? 11 pegawai yang ikut itu adalah
sesuai dengan pengalaman-pen- anak-anak yang potensial. Dan yang
galaman yang selama ini sudah saya Para kepala seksi alhamdulil- lulus hanya satu, itu pun dipindah ke
lakukan tentang bagaimana menyeles- lah sudah S2. Kepala Seksi Perben- Ambon.
aikan permasalahan, mereka bertanya daharaan I dan I1 sudah pernah di
secara berjenjang. Seksi Perbendaharaan, karena sebe- Apakah Ibu yakin pegawai Ibu
tulnya inti pelayanan adalah di Perben- dapat mengimplementasikan motto
Mereka kurang berpengalaman, dan daharaan. Sehingga saya tidak sulit pelayanan yang cepat, tepat, dan
sedang learning by doing. Apakah ada lagi karena mereka sudah menguasai transparan? Adakah ketakutan Ibu
waktu-waktu khusus yang Ibu sediakan permasalahan-permasalahan di Seksi bahwa mereka akan "bermain di
untuk memberikan pembekalan tentang Perbendaharaan. Kepala Seksi Verifi- belakang"?
aspek-aspek di lapangan dan pelayanan? kasi dan Akuntansi kebetulan juga dari Mereka sudah berjanji kepada
eks-BAKUN. Bendum pun saya kira bisa saya, dan saya sudah berbicara kepada
Saya biasa melakukan evaluasi. sambil jalan. mereka agar jangan "main api", karena
Saya kumpulkan anak-anak pada wak- nanti akan terkena sendiri. Taruhannya
tu jam istirahat agar jangan sampai adalah dipecat. Ada yang pernah cerita
mengganggu jam kerja mereka. Kita diiming-imingi sesuatu dan ditolak.
berbicara tentang apa yang terjadi di Berarti memang mentalnya bagus.
lapangan, apa saja permasalahannya. Saya mempunyai rencana mereka
Di situ kita bisa berargumentasi, pen- yang di front office akan saya rolling
getahuan yang belum mereka ketahui dengan yang di middle office supaya
mereka tanyakan. Seperti dalam ha1 mereka tidak jenuh, dan untuk memu-
penerbitan SKPA (Surat Keputusan tus mata rantai berhubungan dengan
Pelaksanaan Anggaran- red.), di mana si A terus, yang bisa memungkinkan
SKPA itu diterbitkan dan ditujukan lagi mereka bernegosiasi. Itu yang harus
kepada KPPN Jakarta 11. Hal-ha1 seperti kita hindari.
ini kan tidak ada di daerah. Pada prin-
sipnya, SKPA itu adalah pengalihan Ada ha1 baru dl KPPN Percontohan,
tanggung jawab dari satker satu kepa- yaitu CS (customer service). Sebe-
da satker lainnya yang berada dalam narnya tugasnya apa?
lingkup satu departemen. Misalnya, Jadi proses penempatan sudah cukup
dari Sekretariat Jenderal ke instansi mumpuni?Atau Ibu mempunyai advise CS adalah tempat bertanya ten-
vertikalnya, yang notabene sama-sama lain untuk memperbaiki prosesnya? tang apa saja permasalaha yang di-
dibayar di KPPN Jakarta 11. Jadi selama hadapi oleh satker mitra kerja, tentang
satu bulan ini kami telah tiga kali men- Ya, sudah cukup mumpuni. pengurusan SPM, tentang sewa beli
gadakan evaluasi seperti itu. Anak-anak yang diperoleh dari sis- rumah, dan sebagainya. CS kemudian
tem penerimaan kemarin bagus akan menyampaikannya kepada seksi
Dalam menyelesaikan permasalah- sekali. Mereka fight dan mau bekerja yang menangani. Ada juga satker yang
an mereka lebih banyak menye- dengan cepat, tepat, dan kalau tidak yang berkonsultasi dulu sebelum dia
lesaikannya di tingkat seksinya, atau mengerti mereka dikasih tahu sedikit membawa SPM.
lebih banyak bertanya kepada Ibu? saja sudah nyambung. Cuma yang
tidak kalah pentingnya adalah teman- Untuk mengindari staf Ibu "bermaln
Permasalahan yang diterima oleh teman yang dulunya pernah bekerja api", apakah cukup dengan memberi-
front office atau CSO banyak yang di sini (KPPN Jakarta I/-- red.). Mereka kan pengarahan saja, atau ada upaya
diselesaikan oleh kepala seksi. Para mempunyai pengalaman, banyak yang lain?
kepala seksi kebetulan sudah banyak bagus, dan tidak semua 'nakal'. Hanya
mempunyai pengalaman di daerah. saja terkendala umur. Jadi kalau bisa Saya selalu menyempatkan untuk
Hal-ha1 yang belum pernah mereka diberikan kelonggaran untuk umur itu melakukan kontrol. Saya jarang di meja,
temui di daerah yang akhirnya sampai bagus sekali. Waktu tahap 111 kemarin kecuali sore hari begini. Saya sering
kepada saya, seperti TSA (Treasury kan 40, padahal banyak teman-teman di di front atau di middle office untuk
Single Account). sini yang bagus-bagus, tetapi umurnya menanyakan permasalahan yang terjadi.
sedikit di atas itu. Ada juga yang bagus- Konsekuensinya, saya harus pulang
Seleksi kemarin memungkinkan ma- bagus, dan mereka mengikuti seleksi, palingakhir karena harus menyelesaikan
suknya pelaksana atau kepala seksi bahkan ada pelaksana yang lulusan pekerjaan yang tertunda.
Ada sosialisasi dari KPPN kepada kepala kantor harus mengecek apakah bekerja dulu dengan baik, remunerasi
satker berkaitan dengan perubahan memang layak suatu permintaan itu pasti akan menyusul. Harapan lain,
paradigma yang terjadi di KPPN dikembalikan secara resmi. Contohnya mudah-mudahan KPPN Percontohan
Percontohan? SKPP. SKPP dibuat oleh satker, dan ini ada nilai plusnya dibanding dengan
KPPN hanya mengesahkan. Middle ti- yang bukan KPPN Percontohan,
Saya memang merencanakan dak mau mengesahkan karena tembu- termasuk dalam ha1 remunerasi.
untuk mengundang satker untuk san ke PT TASPEN-nya tidak ada. Saya
mensosialisasikan mengenai keber- mengatakan itu tidak usah dikembali- Apakah Ibu mempunyai kredo atau
adaan KPPN Percontohan. Ada juga kan. Bantu saja dengan mengetik tem- spirit untuk disampaikan kepada
satker yang melakukan konsinyering, busan kepada PT TASPEN. Di sini saya rekan-rekan agar mereka tetap ter-
dan mengundang saya menjadi adalah filter ketiga. pompa semangatnya untuk tetap
narasumber, paradigma itu saya memberikan pelayanan yang terbaik?
jelaskan di sana. Saya juga ke ESDM Penyampaian keluhan mereka bagai-
(Departemen Energi dan Sumber Daya mana, langsung kepada Ibu atau Pada waktu saya mengadakan
Mineral-- red.), dan mereka antusias melalui kotak pengaduan? pertemuan dengan kawan-kawan staf,
sekali menerima penjelasan saya. Di kotak pengaduan ada nomor saya selalu mengatakan "Ayo kita be-
Saya juga meminta satker untuk HP saya yang khusus untuk menerima ketja dengan iklas, jangan menunggu
membuat SPM beserta lampirannya pengaduan. Alhamdulillah bukan ha1 pamrih". Maksudnya, jangan beker-
dengan benar. Kita harus mengajari negatif yang disampaikan, tetapi justru ja karena semata-mata remunerasi.
satker agar mereka bekerja dengan ha1 yangpositif, misalnya tentang kepu- Kawan-kawan adalah tenaga-tenaga
baik dan benar. Karena kita juga ditun- asan atas layanan KPPN. Seperti SMS yang handal. Tunjukkan bahwa kalian
tut satu jam, tidak mungkin kita mem- ini (dibacakan): "Assalamu'alaikum Bu adalah pegawai-pegawaiyang baik dan
bantu ngetikin satker. Prinsip di front Alfiah, Kepala KPPN Jakarta 11, saya terpercaya.
office adalah harus bisa menentukan haturkan terima kasih atas pelayanan
SPM itu bisa diteruskan atau tidak. KPPN Prima, sangat baik dan cepat.
Sehingga anak-anak yang ada di front Saya dapat pujian dari atasan. Dari:
office harus kuat, berpengalaman, dan Dono, Staf Depkominfo".
menguasai pekerjaan di Ditjen Perben-
daharaan. Dengan banyaknya pandangan mi-
ring seperti di milis, bagaimana ke-
Adjusment atau kebijakannya bagai- siapan Ibu untuk membawa KPPN
mana untuk menentukan suatu SPM Percontohan Jakarta II ini seperti
itu diterima atau ditolak oleh front yang dikehendaki? Apa strategi
office, mengingat tidak semua harus Ibu untuk menjawab kepesimisan
sampai ke meja kepala seksi atau orang terhadap KPPN Perconto-
Ibu? han?
Kevin Thompson*
Departemen Keuangan telah Bagaimana Anda mendefinisikan Psy- dari segi kemampuan (ability), segi
mencanangkan program reformasi chometric test dan apa yang mem- pengetahuan, dan segi kebiasaan peri-
birokrasi dengan maksud utama per- bedakan dengan Psycho Test yang laku (trait atau sifat kepribadian). Tes
baikan layanan birokrasi kepada ma- telah kita kenal? psikometri dapat membantu kita untuk
syarakat dan seluruh stakeholder. menggali dari segi perilaku dan segi
Reformasi birokrasi ditekankan pada Psychometric test merupakan alat kemampuan secara umum.
aspek: kelembagaan, penyempurnaan ukur yang digunakan untuk mengukur
business process, pengelolaan sumber atribut-atribut psikologis, yang dibuat Sejauh mana reliabity (keterandalan)
daya manusia dan perbaikan sistem dengan prinsip-prinsip psikometri yang dari tes seperti ini?
remunerasi. ketat, seperti reliabilitas, validitas, dan
Setiap unit eselon I teknis telah norma. Perbedaannya dengan Psycho Reliabilitas merupakan salah sa-
memiliki program unggulan. Direktorat Test (Psychological Test) adalah terle- tu dari dua poin terpenting di bidang
Jenderal Pajak menggulirkan KPP Pra- tak pada bagaimana tes tersebut tes psikometri (poin kedua adalah
tama. Direktorat Jenderal Bea dan dikonstruksi. Jika sebuah Psycho Test validitas). Dengan tingkat reliabilitas
Cukai mengunggulkan Kantor Pe- dikonstruksi dengan menggunakan yang memadai, suatu tes psikometri
layanan Utama. Sementara Direktorat prinsip-prinsip psikometri yang ketat, dapat memberikan hasil yang kon-
Jenderal Perbendaharaan menggagas maka bisa dikatakan Psychometric sisten. Berdasarkan hasil analisis kami
beroperasinya KPPN Percontohan test. Sementara yangtidak dikonstruksi dengan menggunakan data populasi
dengan layanan prima. Sebelum dengan menggunakan prinsip-prinsip Indonesia, maka didapat hasil koefisien
beroperasinya KPPN Percontohan, telah psikometri yang ketat, tidak bisa reliability untuk tes-tes kami berkisar
dilakukan seleksi bagi calon Kepala disebut sebagai psychometric test. antara 0.7 dan 0.8. Hasil ini dianggap
Kantor, Kepala Seksi dan Staf. Seleksi Singkatnya, Psychometric test sudah sudah memadai untuk sebuah tes
dilakukan dengan melihat kompetensi pasti Psychological test, sementara bisa diadministrasikan ke dalam suatu
teknis (hard skill) melalui ujian materi Psychological test belum tentu Psycho- budaya atau negara tertentu.
Kuasa Bendahara Umum Negara dan metric test.
Pengetahuan Dasar Komputer. Sedang Bagaimana upaya (company) Anda
kompetensi non teknis (softskill)dilihat Apa saja dimensi atau kompetensi untuk mengadaptasi materi test yang
melalui Psychometric Test. yang dapat digali dari Psychometric berstandar internasional namun tetap
Wawancara berikut dengan Kevin Test tersebut? sejalan dengan value, culture, dan
Thompson, salah seorang ekspatriat situasi di lndonesia?
HRD yang telah lima belas tahun Tujuan utama dari tes psikometri
bermukim di Indonesia, mengambil adalah untuk dapat memahami menge- Mengadaptasi tes berstandar in-
topik seputar assessment dengan nai potensi kandidat. Pada dasarnya ternasional dengan lingkungan yang
menggunakan alat ukur Psychometric ada tiga faktor yang berkontribusi sangat unik di lndonesia adalah ha1
test. kepada kinerja yang tinggi, yaitu yang sangat penting bagi AS/. Untuk
mengadaptasitesinternasionaldengan Staff Development di Dirjen Perben-
nilai, budaya dan bahasa di Indonesia daharaan?
memakai investasi modal dan waktu
yang cukup tinggi. Dalam proses Saya sangat terkesan dengan
mengadaptasi tes internasional, salah tekad Direktorat Jendral Perben-
satu tahap yang terpenting adalah daharaan dalam rangka memperbaiki
uji coba tes dengan orang Indonesia. kebijakan-kebijakan SDM yang ber-
Dengan melakukan beberapa kali uji laku saat ini untuk rekrutmen dan
coba, kami dapat menyempurnakan pengembangan staf. Saya melihat
persoalan di dalam tes sampai kami adanya hasrat untuk menciptakan
yakin persoalan betul-betul mengukur suatu asesmen yang berstandar in-
apa yang seharusnya diukur, yaitu ternasional pada Direktorat Jendral
kemampuan secara umum atau sifat Perbendaharaan. Yang terpenting, sa-
kepribadia n. ya telah menyaksikan usaha yang luar
biasa dari tim SDM Direktorat Jendral
Apa manfaat bagi user dengan Perbendaharaan untuk menerapkan
menggunakan Psychometric Test? standar-standar baru ini dengan ca-
ra yang etis dan prosfesional. Oleh
Menggunakan Psychometric test karena itu, seluruh staf Direktorat
berarti memastikan proses seleksi, Jendral Perbendaharaan dapat meng-
development dan rekrutmen Anda ambil manfaatnya. Selama bekerja
dapat dipertanggung jawabkan secara sama dengan Direktorat Jendral Per-
objektif karena tidak terpengaruh bendaharaan, saya dapat melihat
oleh siapa yang menginterpretasikan Ditjen memiliki kemampuan untuk
hasilnya, skor dan laporannya juga menetapkan suatu benchmark untuk
sudah baku. Hal ini menjamin pro- seluruh departemen pada bidang re-
ses perbandingan antar kandidat krutmen dan pengembangan staf.
berlangsungadil. Dalam situasi di mana
kita ingin mengembangkan staf, tes ini Apa saran Anda bagi peserta yang
dapat memperlihatkan kekuatan dan akan mengikuti Psychometric Test?
kelemahan staf, supaya dapat dibuat
rencana pengembangan yang cocok. Bagi peserta yang akan mengi
Wacana reformasi birokrasi sebe- sebagaimana yang diharapkan. Atau, Wahid dan bahkan berlanjut pada tahun
narnya sudah mulai mengemuka dengan kata lain, birokrasi lndonesia 2 0 0 4 (masuk dalam program 1 0 0 hari
bersamaan dengan munculnya era belum melakukan perbaikan yang pemerintahan Susilo Bambang Yu-
reformasi di lndonesia pada akhir signifikan. Menurut PERC, lndonesia dhoyono - Jusuf Kalla / SBY - JK). Na-
tahun 1998. Berbagai kesulitan dan salah satu negara yang perlu serius mun patut disayangkan bahwa dari
hambatan yang harus dihadapi oleh berupaya membenahi berbagai ham- upaya - upaya yang sudah dilakukan,
anggota masyarakat dalam mengakses batan birokrasi dan mereformasi biro- dalam praktiknya di lapangan, belum
layanan publik dan maraknya tindakan krasi yang ada. Tanpa upaya serius membuahkan hasil atau perubahan
korup yang dilakukan oleh aparatur seperti itu, lndonesia tidak akan yang signifikan. Reformasi birokrasi ma-
pemerintah pada saat itu, telah menjadi menjadi tempat yang menarik untuk sih menjadi "lip service" atau wacana
pendorong perlunya segera dilakukan berinvestasi. dan masih jauh dari tuntas. Sebagai
reformasi birokrasi. Selain itu, menurut Selain apa yang dikemukakan buktinya, indeks persepsi korupsi
Rizka Halida dalam tulisannya oleh PERC tersebut di atas, ha1 lain lndonesia masih tergolong rendah di
Reformasi Birokrasi Manajemen yang juga menjadi faktor pendorong antara negara-negara di Asia yang juga
Baru Perbaiki Layanan Publik (Media perlunya dilakukan reformasi adalah mencanangkan reformasi birokrasi
lndonesia tgl. 24Juli2007) bahwa salah skor lndonesia berdasarkan CPI seperti Singapore, Thailand, dan Filipina
satu pemicu munculnya kesadaran (Corruption Perception Index/l ndeks (lihat tabel 1).Dari uraian tersebut di
untuk mereformasi birokrasi mulai Persepsi Korupsi) di 1 6 negara Asia, atas, kemudian muncul pertanyaan,
timbul ketika pemerintah dihadapkan sebagaimana yang dikemukakan oleh mengapa upaya reformasi birokrasi
pada hasil penelitian PERC (Political Transparency International, yang tidak di lndonesia tidak membuahkan hasil
and Economy Risk Consultancy) yang banyak bergeser dari angka 1,9dalam sebagaimana yang diharapkan? Salah
menyatakan bahwa birokrasi di Indo- skala 1 0 terbaik dan 0 terburuk (lihat satu jawabannya adalah karena upaya
nesia adalah salah satu yang terburuk label 1). reformasi birokrasi yang dilakukan oleh
di Asia. Hasil penelitian yang dilakukan Upaya untuk mereformasi biro- pemerintah sifatnya sekedar reaktif dan
oleh PERC sesudah tahun 2 0 0 0 krasi lndonesia sudah mulai dilakukan parsial.
menunjukkan bahwa upaya perbaikan sejakawal tahun 2 0 0 0 yaitu pada masa Rhenald Kasali dalam tulisannya
birokrasi di lndonesia belum berjalan pemerintahan Presiden Abdulrachman Birokrasi Tanpa "Break through"
Pertama, memobilisasi energi dan
Table 1 : 2003 Corruntion Percention Index For 16 Asian Economies
Rank Score
I komitmen para anggota organisasi
melalui penentuan cita-cita, tantangan
Singapore 5 9,4 dan solusinya oleh semua anggota
Hongkong 14 8,O organisasi. Pada tahap ini, setiap lini
Japan 21 7,O dalam instansi pemerintah harus tahu
Taipei, China 30 5,7 apa yang dicita-citakan, apa yang
Republic of Korea 50 4,3 dihadapi dan cara menghadapi atau
People's Republic of China 66 3,4 menyelesaikan masalah tersebut ber-
Sri Lanka 66 3,4 sama-sama. Agar mereka tergera k
Thailand 70 3,3
untuk menjalankan solusi bersama,
India 83 28
mereka perlu dilibatkan dalam diskusi
dan pengambilan keputusan.
Pak~stan 92 23
Kedua, pengembangan visi ber-
Philippines 92 2,5
sama, bagaimana mengatur dan meng-
Vietnam 100 2,4
organisasi diri maupun organisasi agar
Indonesia 122 1,9 dapat mencapai apa yangdicita-citakan.
Myanmar 129 1,6 Ketiga, menentukan kepemimpinan.
Bangladesh 133 1,3 Di dalam instansi pemerintahan,
kepemimpinan pada umumnya hanya
(Kompas tgl. 2 4 Juli 2007) menegaskan memprihatinkan dan mencerminkan berada di tangan para pejabat eselon.
bahwa reformasi birokrasi lndonesia kurang seriusnya pemerintah dalam Padahal, kepemimpinan harusada pada
belum berhasil menciptakan kondisi melaku kan terobosan agar reformasi semua level agar dapat mengontrol
yang lebih baik karena dilakukan tanpa birokrasi berjalan baik. Dari 8 RUU yang perubahan. Pemimpin tertinggi ha-
"Break through" atau kekuatan besar disiapkan oleh Menteri Negara PAN rus memastikan orang-orang yang
untuk menembus dan melakukan tersebut di atas, baru 1(satu) RUU yaitu kompeten dan jujur yang berperan
terobosan terhadap berbagai halangan RUU Pelayanan Publik yang ditargetkan sebagai pemimpin pada level-level
atau rintangan yang dii baratkan seperti dapat selesai tahun ini. Jika baru UU di bawahnya. Keempat, fokus pada
"gunung batu yang mempunyai banyak Layanan Publik saja yang sudah ada, hasil kerja. Langkah itu dilakukan
penghuni". Tanpa Break through, apakah reformasi birokrasi dijamin bisa dengan membuat mekanisme asses-
reformasi hanya menyisakan aneka berjalan dengan baik, rasanya belum ment yang dapat mengukur hasil
kesulitan bagi rakyat. memungkinkan, terutama apabila kerja tiap pegawai atau tiap tim yang
tanpa ada upaya terobosan yang berani diberi tugas tertentu. Kelima, mulai
Terobosan "berani" melalui langkah-langkah manajemen mengubah unit-unit kecil di instansi
Menteri Negara Pendayagunaan perubahan. Sebagaimana dimaklumi kemudian dorong agar perubahan itu
Aparatur Negara (PAN) Taufiq Efendi bahwa reformasi birokrasi menurut apa menyebar ke unit-unit lain di seluruh
menyatakan, upaya reformasi birokra- yang dikemukakan oleh Fauziah Rasad instansi. Keenam, membuat peraturan
si untuk mewujudkan pelayanan pu- dari MasyarakatTransparansi lndonesia formal, sistem maupun struktur untuk
blik yang maksimal kini mulai menun- (MTI) adalah perubahan radikal dalam mengukuhkan perubahan, termasuk
jukkan hasil. Pemerintah kini sedang bidang sistem pemerintahan. Agar cara untuk mengukur perubahan
menyiapkan 8 (delapan) rancangan reformasi birokrasi dapat berjalan baik, yang terjadi. Ketujuh, mengawasi
undang-undang(RUU)barusebagai pilar perlu dilaksanakan langkah-langkah dan menyelesaikan strategi untuk
reformasi birokrasi yaitu RUU Pelayanan manajemen perubahan. merespons permasalahan yang tim-
Publik, RUUAdministrasi Pemerintahan, Manajemen perubahan adalah bul selama proses perubahan ber-
RUU Etika Penyelenggaraan Negara, proses mendiagnosis, menginisialisasi, langsung.
RUU Kepegawaian Negara, RUU Ta- mengimplementasi, mengintegrasi Menurut Rizka Halida dalam tu-
ta Hubungan Pusat dan Daerah, perubahan individu, kelompok atau lisannya sebagaimana disebutkan
RUU Pengawasan Nasional, RUU organisasi dalam rangka menye- di atas, menegaskan bahwa ketujuh
Kementerian dan Kementerian Ne- suaikan diri dan mengantisipasi langkah tersebut dapat dilakukan jika
gara, dan RUU Pelayanan Nirlaba. perubahan lingkungan yang ada suatu organisasi atau instansi memang
Menurut Menteri Negara PAN, tanpa agar tetap tumbuh, berkembang dan mau berubah. Yang menjadi masalah
undang - undang itu, reformasi biro- menghasilkan keuntungan. adalah, dalam reformasi birokrasi
krasi tidak akan berjalan dengan biasanya ada keengganan untuk
baik. Pemerintahan berjalan melalui Tujuh Langkah Penting berubah. Hal itu disebabkan beberapa
improvisasi saja. Sebagaimana yang dikutip dari faktor, seperti adanya ketidakpastian
Pernyataan Menteri Negara PAN Harvard Business Essentials 2005, karena perubahan, rasa tidak aman,
tersebut di atas, meski menyiratkan ada tujuh langkah penting terkait ancaman terhadap kekuasaan, resis-
adanya kemajuan, namun cukup dengan manajemen perubahan. tensi untuk melepaskan manfaat
yang diperoleh saat ini baik dari segi profesional dan bertanggung jawab; untuk berubah, yaitu menciptakan
ekonomi atau sosial dan hambatan kedua, menciptakan birokrasi yang kompetisi yang sehat dan menerapkan
perilaku. Keberhasilan suatu upaya efisien dan efektif sehingga dapat mekanisme evaluasi yang dapat
perubahan pasti bukanlah sesuatu ha1 memberikan pelayanan publik yang dipercaya atau konsisten. Apabila
yang mudah dicapai, karena dalam prima. Untuk mencapai tujuan ter- langkah-langkah penting tersebut
setiap perubahan selalu terdapat dua sebut program utama reformasi bi- dapat dijalankan dengan baik, tidak
kekuatan yakni kekuatan yang pro rokrasi Departemen Keuangan, me- diragukan lagi bahwa peningkatan
perubahan dan kekuatan yang kontra liputi 1) penataan organisasi; 2) profesionalisme aparat Departemen
perubahan. Untuk mengeliminasi si- penyempurnaan business process; 3 ) Keuangan dapat ditingkatkan dengan
kap kontra perubahan diperlukan peningkatan manajemen Sumber Daya signifikan dan sebagai dampaknya
peran dari para pemimpin untuk Manusia, dan 4) perbaikan struktur pelayanan publik yang dilakukan
memotivasi akan perlunya perubahan remunerasi. terhadap para pemangku kepentingan
di dalam tubuh birokrasi. Sebagai agen Apabila dianalisis lebih dalam, (stakeholder) akan semakin meningkat
perubahan internal, para pemimpin secara sederhana dapat disimpulkan pula. SEM0GA.e
harus mengkomunikasikan manfaat bahwa reformasi birokrasi di Depar-
perubahan dan kerugian status quo, temen Keuangan telah dilakukan * j penulis adalah praktisi perbendaharaan.
mengguna kan pendekatan partisipatif mengikuti tujuh langkah penting
dalam kehidupan sehari-hari di in- manajemen perubahan. Dari langkah-
stansi, menghargai pendapat atau langkah manajemen perubahan yang
aspirasi bawahan, menghilangkan dilaksanakan tersebut ada 3 (tiga)
budaya takut pada atasan, dan langkah penting yang patut mendapat
melakukan assessment kesiapan per- perhatian lebih serius dalam men-
ubahan di setiap unit. capai tujuan reformasi birokrasi yaitu
Selain pemimpin, para pegawai langkah ketiga, keempat, dan kelima.
pun mempunyai peran yang cukup Bahwa keberhasilan reformasi birokrasi
signifikan dalam reformasi birokrasi. Departemen Keuangan tidak bertumpu
Bahkan, boleh dikata, pekerjaan ter- pada figur pemimpin tertinggi (Menteri)
berat dalam reformasi birokrasi atau dan Pejabat Eselon I, Akan tetapi
manajemen perubahan di organisasi berada pada pemimpin pada level-
apapun adalah mengubah sikap dan level di bawahnya. Untuk itu, Pemimpin
perilaku para anggota organisasi Tertinggi harusmemastikanorang-orang
sehingga tercipta budaya baru atau yang kompeten (profesional) dan jujur
paradigma baru yang sesuai dengan yang berperan sebagai pemimpin pada
visi organisasi masa kini. Dua ha1 yang level-level di bawahnya. Selanjutnya
harus dilakukan dalam memotivasi perlu ada mekanisme assesment
pegawai untuk berubah, yaitu memun- yang dapat mengukur hasil kerja tiap
culkan kompetisi yang sehat dan pegawai atau tiap tim yang diberi tugas
menerapkan mekanisme evaluasi tertentu, berkaitan dengan pemberian
yang dapat dipercaya dan konsisten. reward atau punishment. Dan, terakhir
Kedua ha1 itu mutlak dilakukan untuk melakukan perubahan-perubahan
memperoleh kinerja yang lebih baik yang radikal terhadap unit-unit kecil
dan mendorong terjadinya perubahan (kantor pelayanan) kemudian didorong
pada level individu atau kelompok. agar perubahan radikal itu menyebar
Pencapaian kompetisi yang sehat dan ke unit-unit lain di seluruh instansi.
hasil evaluasi dimaksud, nantinya Selain 3 (tiga) langkah seba-
akan digunakan sebagai dasar dalam gaimana diuraikan di atas, yang per-
pemberian penghargaan (reward) se- lu dilakukan agar tujuan reformasi
perti pemberian remunerasi, bonus birokrasi dapat dicapai adalah me-
atau promosi jabatan. Semua serba ningkatkan peran dari para pemimpin
terukur dan dapat dipertanggung pada level atau tataran operasional
jawabkan. sebagai agen perubahan internal untuk
memotivasi dan mengkomunikasikan
Catatan Akhir manfaat peru bahan dan kerugian
Sebagaimana dimaklumi, bah- status quo dengan menggunakan
wa tujuan reformasi birokrasi yang pendekatan partisipatif kepada para
dilakukan oleh Departemen Ke- anggota organisasi. Dua ha1 yang harus
uangan adalah: pertama, mencip- dilakukan dalam memotivasi para
takan aparatur negara yang bersih, pegawai sebagai anggota organisasi
Reformasi Birokrasi Pada Departemen Keuangan:
1
dan simultan pada Departemen-Departemen yang lain, maka I
Rlwayat Pekerjaan dan Jabatan
Reformasi Birokrasi hanyalah sebatas sebagai utopia saja Dosen S 1 FlSlPOL UGM I
I
belum mencapai realita. Reformasi Administrasi di tubuh Dosen S2 llmu Administrasi Publik FlSlPOL UGM
Dosen 5 2 Magister Adm~nistrasiPubllk (MAP) UGM
Departemen Keuangan hanyalah berlaku dan diterapkan Dosen S3 Program Studi Administrasi Publik FlSlPOL UGM
sebatas dalam ruang lingkup Departemen Keuangan secara Pan~tiaUjian Fisipol UGM
I
Panitia Ujian Negara Jurusan llmu Administrasi Negara FlSlPOL UGM
internal, tidak akan atau kecil pengaruhnya bagi pelaksanaan Sekretaris Jurusan llmu Adm~nistrasiNegara FlSlPOL UGM
pada Departemen-Departemen yang lain. Perlu pemikiran Ketua Jurusan llmu Administrasi Negara FlSlPOL UGM
dan penerapan dalam Reformasi Birokrasi yang menyeluruh, Wakil Dekan bldang Kemahaslswaan FlSlPOL UGM
Asisten Pembantu Rektor bidang Kemahasisswa UGM A
sehingga ungkapannya adalah tidak hanya sekedar :"How Sekretarls BKK UGM
I
divided the economic pie but how the size o f pie itself". Pengelola bidang Administrasi dan Keuangan MAP UGM
Ketua Pengelola MAP UGM
PT PUPUK SRlWlDJAJA
Kantor Pusat :
JI. Mayor Zen, Palembang 30118, Telepon : 071 1 - 712111,712222, Telex : 27782 - 27783
Faksimili : 0711 - 712020 - 712100, http ://www.pusri.co.id, E-mail : info@pusri.co.id
I -
r -,>.,:.
uluan. dapat rrnanfa bagi -~itj'&'.
Perbendaharaan unl
APBN tahun telah dirnulai dapat rnelakukan evaluasi dan penyempurnaan prosedur
iengan stan yang baik. DIPA telah!disahkan Desember pernbayaran atas beban APBN; dan, mendorong kecepatan
2006, dan diserahkan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa pencairan anggaran, sehingga dapat berfungsi baik sebagai
Pengguna Anggaran pada tanggal 2 Januari 2007. Dengan stimulus fiskal ataupun penyediaan barang barang dan jasa
DIPA diterima lebih awal, diharapkan pencairan dana dalarn publik.
DIPA lebih cepat dilakukan. Namun, evaluasi penyerapan
dana Semester I tahun 2007 menunjukkan bahwa Refleksi Penyerapan Anggaran Tahun 2006
penyerapan anggaran kernenterian negara/lembaga rnasih Penyerapan dana APBN sepanjang tahun anggaran
rendah, rata-rata hanya sebesar 2 4 persen. Hal tersebut 2006 ternyata tidak proporsional terhadap pagu dana dalam
tentu mengkhawatirkan, khususnya jika dikaitkan dengan DIPA. Penyerapan rendah pada awal tahun hingga Semester
pertanyaan tentang efektivitas sistem baru pengelolaan I rnenjadi kecenderungan urnurn. Narnun demikian ternyata
keuangan negara. masing-masing jenis belanja merniliki kecenderungan
Dengan melihat pengalaman terhadap penyerapan dana masing-masing.
tahun 2006, ternyata kecenderungan yang sama juga terjadi Belanja pegawai merupakan jenis belanja yang relatif
pada semester pertama tahun 2007. Namun demikian data memiliki kecenderungan penyerapan dana yang proporsional
memperlihatkan bahwa pada bulan September-Oktober sepanjang tahun anggaran. Penyerapan rata-rata tiap
2006, pencairan dana APBN mengalami peningkatan yang bulan adalah 5% - 7%. Fluktuasi penyerapan dana Belanja
siginifikan. Penyerapan dana kementerian negara/lembaga Pegawai yang cukup tinggi hanya terjadi pada bulan Juni
mencapai sekitar 8 0 persen. Bahkan penyerapan dana dapat 2006. Fluktuasi tersebut terjadi karena pada bulan tersebut,
mencapai 97 persen pada akhir tahun anggaran 2006. sebagaimana diketahui, dibayarkan gaji ke-13 tahun 2006.
Kondisi penyerapan dana APBN yangcenderungterakumulasi Pada saat pembayaran gaji ke-13 tersebut, penyerapan
pada akhirtahun anggaran tersebut menunjukkan kurangnya Belanja Pegawai mencapai 7% - 9%. Kondisi penyerapan
efektivitas pemanfaatan dana APBN, yang DIPA nya telah belanja pegawai yang proporsional tersebut rnenunjukkan
diselesaikan sebelum tahun anggaran dimulai. bahwa mekanisme pernbayaran maupun pencairan dana
Tulisan ini bermaksud menganalisis kecenderungan untuk belanja pegawai telah berjalan baik sesuai dengan
penyerapan anggaran semester pertama tahun 2007, perencanaan. Hal tersebut terkait dengan sebagian besar
dengan melihat kecenderungan yang sama pada tahun dana belanja pegawai digunakan untuk pernbayaran gaji
anggaran 2006. Data yang dianalisis berasal dari data hasil PNS, yang merupakan pengeluaran non discretionary, dan
survey kepada beberapa Kanwil Ditjen Perbendaharaan wajib dibayarkan secara berkala setiap bulan.
pada akhir tahun 2006, dan data Semester I dari Direktorat Pada penyerapan dana Belanja Barang, kecende-
Pelaksanaan Anggaran. rungan pemusatan pengeluaran pada akhir tahun anggaran
Analsis meliputi interpretasi dari data penyerapan menjadi kecenderungan urnum. Penyerapan belanja barang
anggaran dan implikasinya dari sudut pandang utilitas sebenarnya secara rata-rata rnengalarni peningkatan sejak
pengelolaan anggaran negara. Analisis juga akan mencoba bulan Januari sampai dengan Juli. Pada bulan Agustus
mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya sampai dengan Oktober, penyerapan Belanja Barang bahkan
penyerapan anggaran khususnya pada semester pertama mengalami penurunan hingga 5 %. Namun demikian pada
tiap tahun anggaran. bulan Nopernber sampai dengan Desernber, penyerapan
Analisis terhadap faktor-faktor tersebut diharapkan belanja barang mengalami lonjakan yang cukup signifikan
dapat memberikan deskripsi pola pencairan anggaran, hingga di atas 2 0 % dari pagu DIPA.
dan penerapan sistem dan prosedur pencairan dana. Kecenderungan lonjakan penyerapan dana pada
Dengan diketahuinya faktor-faktor yang menyebabkan akhir tahun anggaran sebagaimana pada Belanja Barang
rendahnya penyerapan dana APBN tersebut diharapkan lebih drastis terjadi pada Belanja Modal. Sepanjang bulan
&> -
-
.ama hlngga akhlr semes keUUa, penyerapan Belanja Kecenaerungan penyerapan dana per jenis belanja se-
jal berkisar di bawah 7 %. ,.,mun pada bulan Nopember panjang tahun anggaran 2006 sebaga~manad~uraikandl
x a Desember 2006, penyerapan Belanja Modal melonjak" atas pada giiirannya akan dapat menggarnbarkan kondisi
hingga 23 % dari pagu DIPA. Kondisi ini menunjukkan bahwa pencairan belanja negara pada tiap triwulan . Melalui data
pekerjaan-pekerjaan yang bersifat kontraktual (outsourcing), penyerapan dana pada Tabet 1 dan Gambar 2, kekhawatiran
tagihan dan pembayaran dilakukan pada akhir tahun mengenai pencairan dana yang memusat pada trlwulan akhir
anggaran. Pembayaran pada akhir tahun anggaran dapat tahun anggaran terbukti. Pada triwulan I, pencairan dana
disebabkan oleh dua hal, pertama pengadaan barangdanjasa pada DIPA hanya sebesar 6,79% dengan proporsi penyerapan
yangterlambat atau memakan waktu relatif lama, atau pihak yang besar pada Belanja Pegawai dan Belanja Bantuan
penyedia barangljasa melakukan pembiayaan pendahuluan Sosial. Sedangkan pada triwulan akhir tahun anggaran 2006
(prefinancing) atas kontrak pekerjaan yang dikerjakannya, penyerapan dana mencapai 35,33 % dari pagu DIPA, dengan,
dan melakukan tagihan seluruhnya pada termin terakhir. proporsi terbesar pada Belanja Barang dan Belanja Modal, - lIi
Belanja bantuan sosial, sebagai transfer kepada Kondisi Semester Pertama Tahun 2007. ,
-
qm 1
Gambar 1
KecenderunganPenyerapanTahun2006
1 q:,", -
Gambar 2
Penyerapan Dana Per Tri Wulan
I
B. Modal
B. Bantuan Sosial
I
1,58%
10.11%
1
13,45%
15.61%
I
14,95%
29.10%
37,03%
42,72%
67,02%
97,54% I BELANJA MODAL
BANTUAN SOSlAL
I RATA-RATA 1 6.79% 1 8.60% 1 23.09% 1
16.39%
28.91%
26.26% 1
Surnber : Dit. PA dan Dit. DSP, 2 0 0 6 (data diolah) Sumber :Dit. PA, 2 0 0 7 (data diolah)
Sosbal (28.911%), Belanja Barang 120,s
Modal (16.39%). Meskipun rata-rata pen
belarlja semester pertarna tahun 2007 mas1
dari semester pertama tahun 2006, namun pola tahu
diindikasikan masih berlangsung pada tahun 2007. Faktor-Faktor ;ang ~ e m ~ e n g a r u h
Rendahnya
i Penyerap-
an Dana
lmplikasi Kecenderungan Penyerapan Dana Faktor-faktor yang memperngaruhi rendahnya penye-
rapan dana DlPA pada Semester tahun anggaran 2006
PERBANDINGANPERSENTASI REALISASI DANA
KEMENTERIAN NEGAWLEMBAGA dan tahun anggaran 2007 pada dasarnya dipetakan dari
BERDASARKANJENIS BELANJA TA 2006 DAN 2007
SEMESTER I hasil survey pada akhir tahun 2006, dan hasil sementara
-
kuesioner pada pertengahan tahun 2007. Hasil pemetaan
menunjukkan bahwafaktor penyebab rendahnya penyerapan
anggaran dapatdibedakan atastiga hal, yaitu : pemahamanan
terhadap mekanisme pelaksanaan anggaran; keterlambatan
FGCl
c2n0c
- penunjukan Pejabat Perbendaharaan; dan, DlPA yang tidak
10% -
dapat langsung digunakan.
5% Faktor pemahaman terhadap mekanisme pelaksanaan
0% - anggaran merupakan pengistilahan dari indikator-indikator
BELANJA BELANJA 3ELANJA BANTUAN
PEGAWAI BARANG MODAL sos AL yang menggambarkan adanya hambatan pada mekanisme
C.lllll~l D , ~PA, 2007 (daladlolah) penggunaananggaran. lndikatortersebut meliputi pengadaan
barang dan jasa yang ternyata belum dilakukan segera
Kondisi penyerapan dana APBN pada tahun 2006 dan setelah DlPA diterima, proses permintaan pembayaran dan
semester pertama tahun 2007, menegaskan permasalahan pengujian serta penerbitan perintah bayar yang memerlukan
yang tirrlbul dalam hubungannya dengan pelaksanaan waktu yang relatif lama, serta masih terdapatnya multitafsir
anggaran. Data menunjukkan bahwa penyerapan dana terhadap ketentuan pembayaran dan pencairan dana APBN
DlPA pada Tri Wulan I tahun 2006 dan tahun 2007 rata-rata sehingga penyelesaian tagihan kepada negara tidak dapat
kurang dari 10 '%. Kondrsi ~ n dapat
i diinterpretasikan bahwa dilakukan dengan cepat.
penyelcsa~anDlPA yangtepat waktu pada awal bulan Januari Sedangkan faktor kedua adalah keterlambatan pe-
2006 betu~ndapat berpengaruh pada efektivitas perlcairan nunjukan Pejabat Perbendaharaan. Sebagaimana diketahui,
dana. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran penggunaan anggaran pada DlPA m?merlukan serangkaian
belum dapat segera menggunakan anggaran dalam DlPA proses dan prosedur yang dilakukan oleh pejabat pengelola
untuk membiayai aktivitas kementerian negara/lembaga di keuangan pada satuan kerja. Pejabat penglola keuangan,
lingkungannya, bahkan sepanjang Semester Pertama Tahun yang kemudian disebut sebagai Pejabat Perbendaharaan
2006 dan Tahun 2007 (karena sepanjangsemester Pertama terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat
penyerapan dana tidak mencapai 3 0 % ) . Komitmen, dan Pejabat Penandatangan SPM, serta
lmplikasi dari kondisi ini adalah bahwa fungsi stimulus Bendahara Pengeluaran. Data menunjukkan bahwa rata-
fiskal dari APBN terhadap pergerakan perekonomian negara rata surat keputusan penunjukan Pejabat Perbendaharaan
menlacll berkurang (Boediono, dalam Antara News.15 diterbitkan oleh kementerian negara/lembaga paling cepat
Agustus 2007). Padahal fungs~alokasr pada APBN terhadap pada bulan ketiga pada awal tahun anggaran.
pergerakan sektor- rlil dl Indones~amasih s~gn~fikan.Pe- Faktor ketiga, yang diindikasikan sebagai penyebab
ngeluaran kernenterian negara/lembaga untuk belanja rendahnyapenyerapandanasemesterl,adalahDlPAyangtidak
barang/jasa dalam rangka pelaksanaan tupoksi ataupun dapatlangsungdigunakan. Faktorinisebenarnya kesimpulan
program-programnya diperlcikan untuk mernber~kan sti- dari kondisi masih banyaknya revisi yangdiperlukan agardana
mulans kepada perusahaan balk besar ataupun kecil untuk DlPA dapat dicairkan. Permasalahan revisi DlPA dalam ha1 ini
melakukan produksi dan penyerapan tenaga kerja. dapat dibedakan dalam dua hal, pertama, faktor penyebab
lnlplikasi berlkutnya dari penyerapan anggaran yang revisi dan kedua, prosedur penyelesaian revisi. Penyebab
rendah pada Triwulan I-ataupun Semester I, adalah revisi sebagian besar disebabkan adanya kesalahan posting
t~erkurangnya fungs~ pelayanan masyarakat pada awal pada saat penyusunan anggaran, dan diperlukannya pe-
tahurl anEaran (Emir Moeis, dalam Suara Karya. 26 Juni nyesuaian pada saat pelaksanaan anggaran. Sedangkan
2007). Sebagaimana drketahu~fungsi APBN rneliputi fun@ prosedur revisi, adalah proses dan birokrasi yang diperlukan
distribusi, yaitu ~nernberikanpeneralaan petayanan kepada pada saat penyelesaian revisi. Proses dan birokrasi dalam
masyarakat terutama yang tldak dapat disediakan oleh ha1 ini meliputi prosedur di Ditjen Anggaran dan prosedur
sektor privat (Steve11E. Rhoads, 1995). Penyelenggaraan di Ditjen Perbendaharaan. Data menunjukkan dalam ha1
fungsi pelayanan tersebut dllakukan dengan berjalannya DlPA masih memerlukan revisi, maka pencairan dana akan
7I
1
.
-
-
Multitafsir terhadar, ketentuan
pernbayaran
Penerbitan SPM yang lama
-
Perbendaharaan
- Kornpetensi pengelola keuangan
yang rendah
DIP/DIK pada masa lalu. Dengan kewenangan yang lebih 2. Keduafaktor penyebabtertundanyapencairandanadalarn
besar, pihak kementerian negara/lembaga dituntut untuk DlPA tersebut akan memberikan pengaruh beruntun
lebih memahami aspek formulasi anggaran dan posting selanjutnya terhadap siklus pelaksanaan anggaran.
rincian belanja/pengeluaran yang dituangkan dalam DIPA. Apabila terdapat kegiatan pada DlPA yang belum dapat
Ketidaksesuaian penempatan dengan kaidah belanja dilaksanakan baik karena perlu revisi ataupun karena
negara dan akuntansi pemerintah, akan berakibat pada pejabatnya belum ditunjuk, maka proses pengadaan
permasalahan pada pencairan dana. Sedangkan disisi barangljasa pada kegiatan tersebut akan tertunda,
lain, selama ini pihak kementerian negara/lembaga kurang demikian pula waktu pelaksanaan kegiatan pun akan
memperhatikan formulasi dan posting tersebut, serta lebih menjadi lebih pendek. Kondisi tersebut pada akhirnya
menyerahkannya kepada pihak Dep. Keuangan. Kondisi membuat pencairan dana DlPA akan terkonsentrasi pada
ini menyebabkan relatif banyak kesalahan pada DlPA semester kedua tahun anggaran.
dengan merumuskan
Referensi :
Direktorat Pelaksanaan Anggaran, Data Realisasi Anggaran
Semester I Tahun 2007. I
b
pencairan dana memuncak, khususnya pada suatu pe- Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan Direktorat Sistem
Perbendaharaan, Data Hasil Kuesioner Penyerapan
riode yang singkat, akan menyebabkan kas negara Dana, 2006
memerlukan persediaan uangyangcukup besar. Keadaan Hyman, David N., Public Finance, 5th Edition, The Dyrden
ini apabila selalu terjadi, maka di masa depan pemerintah Press, 1983
I
Rhoads, Steven E., The Economist's View of The World :
akan sulit untuk melakukan optimalisasi pengelolaan Government, Markets, and Public Policy, Cambridge
uang negara. University Press, Cambridge, 1995.
Antara News.15 Agustus 2007
Suara Karya, 2 6 Juni 2007
Rekomendasi.
I
1. Dalam rangka mendorong agar penyerapan dana APBN
meningkat pada setiap triwulan pertama tahun anggaran,
perlu dilakukan penyempurnaan mekanisme
revisi DlPA dan peningkatan pemahaman
ids3&ing melalui. . , . 1
kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran tentang peran satker dalam efek- banaan Iridustri mfi
tivitas manajemen pengeluaran pemerintah.
2. Penyempurnaan mekanisme revisi DlPA da-
pat dilakukan melalui percepatan prosedur
penyelesaian revisi berdasarkan tingkat sub-
stansial dari ha1 yang direvisi. Pada revisi
administratif, percepatan dapat dilakukan
dengan mendelegasikan revisi administratif
kepada Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan
pada satuan kerja di wilayah kerjanya,
meskipun DlPA satuan kerja tersebut disusun/
disahkan di Pusat. Sedangkan percepatan revisi
substantif dilakukan dengan membedakan
revisi substantif yang memerlukan persetujuan
Ditjen Anggaran karena menyangkut formulasi
anggaran kembali, dan revisi substantif yang
lebih ke permasalahan pelaksanaan dan
pelaporan. Revisi substantif yang merupakan
permasalahan dalam pelaksanaan dan pela-
poran tersebut seperti penambahan pagu
pinjaman/hibah luar negeri dan penambahan
pagu PNBP serta pergeseran dana karena
kesalahan jenis belanja akibat ketidaktepatan
menggunakan kode akuntansi. Pada revisi
tersebut direkomendasikan untuk dilimpahkan
kepada Ditjen Perbendaharaan.
MlNYRK lDll
3. Peningkatan pemahaman peran satker
dapat dilakukan dengan merumuskan pola
dan mekanisme evaluasi dan fasilitasi
yang intensif dan efektif antara Ditjen Per-
bendaharaan dengan kementerian nega-
ra/lembaga. Data penyerapan angagran
-
- - -
Secara keseluruhan, sebagian besar de- tidak diperhitungkan dengan keuntungan yang pinjaman tetap lancar.
bitur PDAM memiliki kinerja pinjaman macet. didapat dari pemasangan itu. Padahal biaya DJPbN melalui Peraturan Ditjen Per-
Buruknya kinerja pinjaman debitur ini dipengar- overhead yang dikeluarkan seringkali tidak se- bendaharaan No. Per-53/PB/2006 tentang P e
uhi secara langsung oleh buruknya manajemen banding dengan total pendapatan yang disuplai tunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Piutang Neg-
debitur yang dicerminkan oleh tingginya tingkat dari pelanggan lain. ara yang Bersumber dari Penerusan Pinjaman
kebocoran, gagalnya realisasi proyeksi kenaikan Kesenjangan komunikasi antara PDAM Luar Negeri, Rekening Dana lnvestasi dan Rek-
tarif air, rendahnya tingkat efisiensi penagihan, dengan stakeholder seringkali terjadi yang men- ening Pembangunan Daerah pada Perusahaan
tidak rasionalnya jumlah pegawai, pengangka- gakibatkan stakeholder, dalam ha1 ini Pemda Daerah Air Minum telah menawarkan program
tan direksi yang tidak kredibel, dan alasan per- dan DPRD, tidak mengetahui secara jelas kon- restrukturisasi dimana di dalamnya juga meli-
masalahan manajerial lainnya. Selain itu, krisis disi debitur. Pergantian personal pengambil puti perbaikan kinerja debitur yang dituangkan
ekonomi yang melanda bangsa ini juga turut me- keputusan pada Pemda dan DPRD mengakibat- dalam Rencana Perbaikan Kinerja Perusahaan
nyumbang keterpurukan PDAM. kan informasi dari generasi sebelumnya putus (RPKP). RPKP adalah dokumen yang berisi ren-
Jumlah pegawai yang tinggi seringkali dis- sehingga tidak ada kelanjutan kebijakan penye- cana tindak perbaikan kinerja yang ditinjau dari
ebabkan iklim penerimaan pegawai yang tidak hatan PDAM dari waktu ke waktu. Ditambah la- berbagai aspek, yang dilakukan oleh PDAM un-
kondusif. Penerimaan pegawai seringkali bukan gi, rendahnya SDM stakeholder menyebabkan tuk meningkatkan pendapatan agar dapat me-
didasarkan pada kebutuhan pengisian posisi komunikasi berupa laporan keuangan PDAM menuhi kewajiban pembayaran piutang negara.
yang kosong dengan suatu kompetisi yang sehat menjadi tidak efektif. Ironisnya, PDAM yang rugi RPKP ini yang menjadi dasar analisa diberikan-
namun merupakan 'titipan' kekuatan-kekuatan tetap dipatok oleh stakeholder untuk menyetor nya restrukturisasi bagi PDAM bersangkutan.
politik daerah. Demikian pula direksi yang diang- PAD denganjumlah tertentu setiap tahunnya.
kat oleh Pemda. Hasilnya, kualitas SDM debitur Niat baik untuk menyelesaikan pinjaman Potensi lnstansi Vertlkal DJPbN
PDAM berbanding terbalik dengan kuantitas pe- juga tidak dimiliki oleh sebagian PDAM. Sebagai Pada dasarnya, apabila sistem penagihan
gawai yang dimiliki. contoh, PDAM untuk daerah kota menengah dan dan monitoring proyek berjalan efektif dari tahun
Pada daerah dimana air bawah permu- besar pada dasarnya hanya mengeluarkan biaya ke tahun, macetnya pinjaman dapat diminimali-
kaan sulit didapat, komoditas air bukan hanya pemeliharaan yang relatif kecil. Hal ini dikarena- sir. Pada dasarnya, Departemen Teknis sehar-
menjadi komoditas ekonomi namun juga k@ kan letak pelanggan yang berdekatan sehingga usnya memiliki kapasitas dalam melakukan
moditas politik. Kenaikan tarif air seringkali men- jaringan pipa hanya berkisar wilayah kota yang monitoring terhadap pelaksanaan proyek. K e
jadikan naiknya suhu politik daerah. Tidak da- relatif tidak luas. Namun, direksi lebih memilih nyataannya, Departemen Teknis justru terlibat
pat dipungkiri, isu kenaikan tarif air berdampak investasi baru untuk meningkatkan jumlah langsung dalam penanganan proyek sehingga
kepada dukungan masyarakat kepada suatu sambungan baru dan kuantitas produksi set- fungsi monitoring proyek yang dibiayai pinjaman
kekuatan politik. Apalagi, pada saat pemilihan iap tahun daripada mengembalikan pinjaman. tidak dapat berjalan.
umum kepala daerah dan legislatif daerah. Aki- Pengembalian pinjaman seringkali diabaikan Apabila monitoring per proyek dilakukan
batnya, pimpinan daerah dan lembaga legislatif dengan alasan bahwa pinjaman tersebut hanya oleh Departemen Keuangan, kegiatan ini akan
daerah enggan mengambil langkah-langkah pe- disepakati oleh pendahulu mereka. Apalagi pin- sangat memberatkan Kantor Pusat. Sampai
nyehatan perusahaan yang dapat mengurangi jaman tersebut seringkali merupakan keputu- dengan saat ini, monitoring yang dijalankan
popularitas mereka. san politik masa lalu yang hasil fisiknya belum oleh Dit. PPP hanya bersifat parsial. Monitoring
Secara teori, PDAM memegang monopoli diperlukan PDAM pada saat itu. Denda dan bun- dilakukan dengan pengambilan sampel debitur
penjualan komoditas air di daerah bersangku- ga pada pinjaman yang macet ini membengkak untuk selanjutnya dianalisa kondisi riilnya. D e
tan karena kebutuhan air hanya disuplai oleh luar biasa sehingga laporan ekuitas pada neraca sentralisasi pengelolaan penerusan pinjaman,
satu perusahaan saja. Namun sifat PDAM lebih menjadi negatifl Hal yangjarangterjadi pada pe- bisa jadi, menjadi kata kunci bagi efektifnya
menonjolkan pelayanan masyarakat daripada rusahaan umum. monitoring dan penagihan. Desentralisasi in;
I fungsi profit oriented tidak memungkinkan Tuntutan debitur mengerucut kepada tentunya melibatkan instansi vertikal DJPbN.
perusahaan untuk mengoptimalkan tingkat ke- penghapusan pinjaman tanpa suatu kriteria lnstansi vertikal DJPbN perlu dioptimalkar
untungan. Sebagai contoh, PDAM di suatu daer- yangjelas. Ditinjau secara keseluruhan, pengha- dalam monitoring dan penagihan pada proyek-
ah harus menyuplai air bagi tempat-tempat mi- pusan pinjaman mengakibatkan ketidakadilan proyek PDAM. Selama pengalaman penulis,
nus air yang letaknya jauh dari jaringan utama. bagi debitur lancar. Hal ini mengingat beberapa evaluasi setiap tahunnya pada sampel debitur
Biaya pengadaan dan pemeliharaan jaringan debitur memiliki komitmen kuat untuk menjaga menjadi wahana yang efektif bagi penyampa-
ian informasi baik dari Dit PPP kepada debitur gambarkan bagaimana proyek
maupun sebaliknya. Demikian pula dengan p e tersebut berjalan, kesesuaian
nyamaan data melalui rekonsiliasidengan pihak pelaksanaan proyek dengan
debitur juga menjadi tempat dimana debitur rencana yang diajukan serta
mendapatkan asistensi mengenai tatacara per- kekurangan-kekurangan yang
hitungan pinjaman sesuai perjanjian pinjaman. terjadi selama proyek berlang-
Hal ini tentu akan lebih optimal apabila PDAM sung. Dengan demikian evalu-
memiliki akses yang mudah terhadap instansi asi akhir ketika proyek telah
yang memiliki kapasitas tersebut. selesai akan menggambarkan
Hal ini perlu dipertimbangkan mengingat kondisi riil pelaksanaan.
tingginya biaya pengelolaan pinjaman bagi de- P a d a m a s a pem-
bitur PDAM. Sebagaimana diketahui, PDAM bayaran, kantor vertikal da-
merupakan perusahaan dengan keuntungan pat dimanfaatkan untuk ikut
yang minim. Biaya untuk melaksanakan rekon- menatausahakan pinjaman.
siliasi setiap semester dan konsultasi pinjaman Rekonsiliasi yang dilakukan di
ke Kantor Pusat sangatlah besar untuk ukuran kantor vertikal setiap semes- Ditjen Perbendaharaanmemegangperanan vital dalam pendampingprogram restruMurisasiPDAM
perusahaan ini. Oleh karenanya, terdapat gap ter akan menggunakan biaya
informasi baik dari sisi penatausahaan maupun yang relatif lebih kecil bagi debitur daripada pe-
penanganan masalah pinjaman antara Kantor natausahaan dilakukan di Kantor Pusat. Saat dal juga menjadi faktor utama desentralisasi
Pusat dengan debitur PDAM. ini, sebagian besar debitur tidak mengerti men- penerusan pinjaman ini. Setiap personal dihar-
Selain itu, kondisi PDAM tidak memung- genai tatacara perhitungan, pembayaran dan uskan memiliki kemampuan dasar dalam akun-
kinkan bagi Dit PPP untuk menatausahakanpin- pengalokasian pembayaran dalam administrasi tansi, manajemen keuangan hingga manajemen
jarnan berbasis IT. Berdasarkan evaluasi yangdi- pinjaman. Hal ini dapat diminimalisir melalui re- proyek. Kebutuhan SDM yang memadai dengan
lakukan Tim Evaluasi Tunggakan BUMN/BUMD konsiliasi yang dilakukan secara periodik setiap jumlah yang sedemikian besar menjadikan
tahun 2007, dengan mengambil sampel 18 jatuh tempo yangdilakukan di kantor vertikal. desentralisasi tidak dapat dilakukan secara in-
PDAM diperoleh data bahwa hanya 3 PDAM yang Sedangkan pada fase dimana PDAM stan.
memiliki email. ltupun hanya PDAM yangterletak mengajukan restrukturisasi maka Kantor ver-
di kota-kota menengah dan besar. Sebagai ca- tikal dapat memfasilitasi pembuatan RPKP dan Penutup
tatan, kepemilikan ernail dianggap representasi pendampingan PDAM dalam bernegosiasi den- Sebagian besar PDAM, yang merupa-
dari tingkat kemampuan debitur rnengadaptasi gan para stakeholder PDAM. Pembuatan RPKP kan salah satu kelompok debitur pada Dit PPP,
IT dalam pengelolaan perusahaaannya. yang di dalamnya terdiri dari Proyeksi Laba Rugi, memiliki kinerja pinjaman macet. Faktor mana-
Sedangkan DJPbN sendiri telah memu- Proyeksi Arus Kas, dan Proyeksi Neraca selama jerial dan nonmanajerial menjadi alasan macet-
lai penggunaan IT dalam mengelola keuangan jangka waktu restrukturisasi cenderungsulit un- nya pinjaman kelompok debitur ini. Terlebih
negara. Dapat dipastikan setiap kantor vertikal tuk perusahaan sekelas PDAM. Demikian pula lagi, aspek politik daerah yang kurang kondusif
DJPbN dapat tersambungsecara on-line dengan persyaratan rencana tindak dalam empat tahun menghambat perbaikan kinerja PDAM.
Kantor Pusat. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan di dalam RPKP dimana di dalamnya memuat ke- DJPbN memiliki kantor vertikal yang mam-
Dit PPP dalam mengembangkan suatu penagi- naikan tarif air rninum selama periode tersebut. pu menjangkau debitur PDAM yang letaknya
han dan monitoringyang berbasiskan IT. Diperlukan wakil dari Departemen Keuangan merata di seluruh Indonesia. Pengoptimalan
Kantor vertikal yang letaknya relatif dekat sebagai pendamping PDAM untuk meyakinkan fungsi kantor vertikal dapat memfasilitasi d e b
dengan debiur dapat dimanfaatkan untuk mem- darnpakdampak positif bagi perusahaan apa- itur dalam membuat laporan, RPKP dan proyeksi
fasilitasi debitur dalam rnengisi kesenjangan k e bila dijalankan sesuai dengan rencana kepada keuangan yang menjadi persyaratan perjanjian
munikasi antara debiur dengan stakeholdernya. stakeholder. pinjaman maupun restrukturisasi pinjaman. Se-
DJPbN yang diwakili oleh kantor vertikal dapat lain itu, kantorvertikal diharapkan dapat mengisi
mempresentasikan kepada stakeholder men- Hambatan kesenjangan komunikasi antara debitur dengan
genai kebuakan-kebijakan yang diarnbil oleh Dalam setiap perubahan pasti ditemukan stakeholdernya dan mengoptimalkan fungsi re-
DJPbN c.q. Dit PPP. Kantor vertikal juga dapat beberapa hambatan. Pola monitoring dan pe- konsiliasi data secara periodik.
menjadi wakil dari debiur dalarn menjelaskan natausahaan penerusan pinjaman perlu dikaji Bagaimanapun desentralisasi akan meng-
kondisi perusahaan kepada stakeholder-nya. untuk dibuatkan suatu aturan baku. Tatacara hadapi berbagai kendala. Faktor varian per-
Faktor jarak antara Kantor Pusat dan penatausahaanyangsifatnya unik dan berbeda- syaratan yang beragam, kebutuhan kecepatan
daerah juga mempengaruhi besaran biaya yang beda untuk masing-masing perjanjian pinjaman data dalam pembuatan keputusan hingga fak-
dikeluarkan debiur dalam melakukan konsulta- tidak dapat dilakukan dengan pegawai yang tor persyaratan SDM membutuhkan pemeca-
si mengenai pembuatan Rencana Pembiayaan bekerja berdasar kebiasaan. Ditinjau dari sisi han tersendiri. Ditambah lagi wacana pelepasan
Proyek, Rencana Pembiayaan Tahunan, pem- pengambilan keputusan, data yang diolah s e pengelolaan pinjaman PDAM ke DJPKPD akan
buatan proyeksi penerimaan dan pendapatan cara desentralistik akan menyulitkan kebutuhan mengakibatkan DJPbN tidak berkaitan langsung
serta pembuatan Laporan Keuangan Perusa- pembuatan keputusanyang bersifat cepat seba- dengan keberhasilan program restrukturisasi.
haan. Dalam masa konstruksi, faktor kedekatan gaimana dalam pengelolaan penerusan pinja- Namun demikian, desentralisasi dapat menjadi
jarak menyumbangefektiitas monitoring proyek man saat ini. salah satu alternatif pengelolaan penerusan pin-
dimana tinjauan fisik di lapangan akan meng- Selain itu kebutuhan SDM yang han- jaman di masa yang akan datang.0
p#r&k?n
~ k u adanya
--
::-I
-
>-. =-:lp=??- I,$3
khuwsnya dalam rangka mendukung keperiuan alokasi dana dan investasi, serta upaya untuk mendapatkan dana yang mu-
rah a t a m menutup kekurangan kas.
Di samplng itu dalam pelaksanaan TSA juga diperlukan perubahan mekanisme penyaluran dana APBN (pengeluaran
negara) serta mekanisme pengelolaan penerimaan negara melalui perbankan yang ada saat ini. Hal ini dilakukan dalam
rangka mempercepat arus penerimaan negara serta menciptakan alur pengeluaran negara yang leblh transparan dan
berdasarkan prins~p-prins~p
pengelolaan kas yang baik.
2. LATAR BELAKANG
Selama ini uang negara tersimpan di Bank lndonesia dan di bank umum yang pelaksanaanya belum mengacu kepada
prinsip pengelolaan kas yang semestinya. Uang negara yang disimpan di Bank Indonesia tersebar dalam puluhan rekening.
Sedangkan uang negara yang tersimpan di bank umum antara lain merupakan penyediaan dana di bank operasional untuk
membiayai pengeluaran negara yang dilaksanakan melalui KPPN di seluruh Indonesia. Disamping itu uang negara yang
berasat dari penerimaan negara untuk sementara masih terkumpul di rekening-rekening bank persepsi sebelum dilimpahkan
ke rekening Bendahara Umum Negara setiap Selasa dan Jumat. Selain itu masih terdapat uang negara yang berada dalam
penguasaan Kementerian Negara/Lembaga yang tersimpan dalam berbagai rekening di bank umum berupa penerimaan
negara yang belum di setor ke kas negara dan uang persediaan untuk membiayai pengeluaran operasional Kementerian
',I -Negara/Lembaga, secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
I
a. Rekening Pengeluaran
Untuk mendukung pelaksanaan pengeluaran negara yang dilaksanakan oleh KPPN disediakan dananya pada rekening
bank operasional (BO I dan BO 11). BO I menampung pagu dana baik untuk pengeluaran belanja pegawai maupun belanja
non pegawai (BO I gaji dan BO I non gaji). Pada BO I non gaji selalu tersedia dan dengan jumlah tertentu yang dapat
ditambah apabila pada hari berkenaan pengeluaran melebihi pagu yang disediakan. Sedangkan pada BO I gaji dana
disediakan 7 hari kerja sebelum tanggal 1.Untuk keperluan pembayaran gaji bulanan, dana non gaji ini dipindahkan
ke rekening BO I1 enam hari kerja sebelum tanggal 1.setelah pembayaran gaji, pada rekening ini masih tersedia dana
sebesar 5% untuk mengantisipasi pembayaran kekurangan gaji pada bulan berjalan. Pada rekening pengeluaran terdapat
banyak dana yang belum dikelola dengan prinsip manajemen kas yang baik.
b. Rekening Penerimaan
Penerimaan negara (penerimaan pajak dan non pajak kecuali PBB dan BPHTB) ditampung pada rekening-rekening di
bank persepsi dan tidak setiap hari dilimpahkan ke rekening BUN di Bank Indonesia. Pelimpahan penerimaan negara
dilaksanakan setiap hari Selasa, Jumat dan akhir bulan. Untuk penerimaan PBB dan BPHTB ditampung di bank persepsi
PBB/BPHTB dan dilimpahkan ke rekening BO Ill setiap hari Jumat. Dana PBB tersebut selanjutnya dibagi untuk pemerintah
daerah (provinsi/kabupaten/kota) dan pemerintah pusat dengan prosentase tertentu setiap hari jumat berikutnya.
Sedangkan untuk BPHTB dibagi setiap hari Rabu minggu berikutnya. Dengan demikian dapat terlihat bahwa pada rekening
penerimaan juga terdapat dana yang tidak dikelola berdasarkan prinsip pengelolaan kas yang baik.
Dengan kondisi penyimpanan uang negara yangada saat ini sulit untuk dapat diketahui jumlah uang negara yangdimiliki
secara cepat ha1 ini menyebabkan tidak mungkin dilaksanakan pengelolaan has yang baik. Berdasarkan ha1 tersebut perlu
dilakukan penyempurnaan pengelolaan kas negara dengan menerapkan TSA.
3. PENGERTIAN TSA
Berdasarkan Undang-UndangN'o.1 tahun 2004, pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara diamanahkan untuk
melalui satu rekening. Semua uang negara akan tersimpan dalam rekening ini dan semua pengeluaran negara dilaksanakan El1
melalui rekening yang sama. Dengan pelaksanaan TSA ini akan memudahkan dalam pelaksanaan pengelolaan kas negara
berdasarkan prinsip pengelolaan has yang baik. Tujuan pelaksanaan TSA antara lain mencakupl:
*=,I
a. Adanya pengendalian atas saldo kas dan aliran kas
4
Untuk pengendalian saldo has dan aliran kas diperlukan adanya suatu ketentuan hukum yang mewaji an penerimaan
dan pengeluaran harus melalui rekening tersebut sehingga dengan demikian saldo kas dapat dikendalikan.
b. Saldo kas setiap hari harus dikonsolidasikan ke rekening TSA
Semua saldo kas yang tersebar dibanyak rekening, untuk keperluan operasional pemerintah maka saldo tersebut harus
--
dikonsolidasikan ke dalam satu rekenlng pada setiap akhir.,harl kerja.
c. Min~malisas~
cash float
Cash float adalah uang yang mengendap/menganggur pada bank yang berkaitan dengan pelaksanaan pengeluar
penerimaan. Uang yang menganggur tersebut harus dapat diminimalisir dengan memanfaatkan dana kas sedernii
rupa sehingga saldo kas menganggur menjadi minimal.
..
d. Transparansi
Diharapkan dengan TSA akan dapat menjamin transparansi dalam pengelolaan penerimaan dan pengeluara
serta dalam pel-aJsanaan pengendalian saldo kas pemerintah dengan adanya laporan yang dapat diketahui oleh
4. LANDASAN HUKUM
Landasan pelaksanaan TSA terdapat dalam Undang-Undang Nomor 1Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pasal 1 2 ayat 2 dan Pasal22 ayat 2 dan 3 yaitu : -
- .-
Pasal 1 2 ayat 2:
Semua penerimaan dan pengeluaran negara dilakukan melalui Rekening Kas Umum Negara.
Pasal 2 2 ayat 2
Dalam rangka penyelenggaraan rekening pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Menteri Keuangan membuka
I
Rekening Kas Umum Negara
Pasal22 ayat 3
Uang negara disimpan dalam Rekening Kas Umum negara
1 Pokok pengertian TSAdiambii dari makalah Piyush Desai, Structuring a Treasury Single Account, hai 4.
EDISI 04 12007 TREASURY
81
Mekanisme Pelaksanaan TSA di KPPN untuk Rekening Pengeluaran
PannlntaanBl dana
dsrl RKWN (Whpha@
41 BANK INDONESIA
IC
- KPPN
1. ~ P P Nsetiap sore hari (pukul 16.00 waktu setempat) menyampaikan perkiraan kebutuhan dana ke DJPB (Direktorat
'P&ngelolaan Kas Negara) untuk k e ~ e r l u a nhari berikutnya. Perkiraan dana yang dizmpaikan mencakup dana untuk
mengisi BO I, BOM dan SGG/Po! m-
2. Direktorat Jenderal Perbendaharaan pagi hari berikutnya r iinta Bank lndonesia untuk melakukan transfer dana
dari RKUN ke kantor pusat bank umum untuk mengisi d:ana di rekening pengeluaran (RPK-BUN-P) pada kantor pusat
bank umum berdasarkan jumlah kebutuhan semua KPPN yang telah disampaikan ke Ditjen Perbendaharaan sehari
I
sebelumnya.
3. Bank lndonesia melakukan transfer dana ke kantor pusat bank umum (RPK-BUN-P)melalui RTGS.
4. BO I menarik dana dari RPK-BUN-Psesuai dengan SP2D yang dikirimkan oleh KPPN dan permintaan transfer ke SGG/Pos
dan BOM.
5. BOI melakukan transfer ke BOM Gaji untuk pembayaran gaji bulanan sesuai permintaan KPPN sebesarjumlah SP2D gaji
bulanan yang diterbitkan. BO I melakukan transfer ke SGG berdasarkan permintaan KPPN sesuai dengan jumlah SP2D
gaji yang diterbitkan.
6. SGG membayar/melakukan transfer dana ke bendahara/rekanan sesuai SP2D yang disampaikan oleh KPPN.
7. BO I membayar/mentransfer dana kepada rekanan/bendahara sesuai dengan SP2D non-gaji yang dikirimkan.
8. BOM membayar/transfer dana kepada bendaharan/pegawai sesuai SP2D gaji yang disampaikan oleh KPPN.
9. Pada setiap akhir hari kerja BOM dan SGG/Pos menihilkan sisa dana ke BOI.
10. BO I pada setiap akhir hari kerja menihilkan sisa dana ke RPK-BUN-P.
11.BO Ill membayar/mencairkan dana kelebihan pembayaran PBB/BPHTB kepada wajib bayar PBB/BPHTB sesuai dengan
SP2D pengembalian yang dikirimkan.
Saat ini mekanisme TSA untuk rekening penerimaan belum diterapkan. Berikut ini adalah bagan arus kas, penerapan
TSA untuk rekening penerimaan.
-
r
-
-
WPBN
A
Penjelasan lebih rinci mengenai perbedaan mekanisme penerimaan dan pengeluaran negara sebelum dan sesudah
pelaksanaan TSA dapat dilihat pada lampiran 1.
diperlukan adanya pemilihan BOI secara terbuka (pelelangan umum) yang saat ini sudah diselesaikan proses pelelangannya
dan sedang dalam tahap penandatanganan kontrak dengan bank penyedia jasa.
Dalam pelaksanaan TSA untuk rekening pengeluaran, sesuai ketentuan Undang-UndangNo.1 tahun 2004 pasal23 ayat
(2) dan Pasal24 ayat (3) pemerintah berkewajiban untuk membayar biaya sehubungan dengan pelayanan yangdiberikan baik
oleh bank sentral maupun bank umum. Berdasarkan hasil lelang Bank Operasional I yang telah dilaksanakan, pemerintah
,?
- .I
tidak perlu memberikan kompensasi atas pelayanan yang diberikan. Bahkan, hasil lelang Bank Operasional I memberikan
- . tambahan penerimaan negara sebesar kurang lebih Rp 22 milyar untuk jangka waktu tiga tahun atas penunjukan bank
umum terkait sebagai Bank Operasional I mitra kerja KPPN.
Untuk rekening penerimaan direncanakan akan dapat dilaksanakan sebelum akhir tahun anggaran 2007 (November-
Desember 2007). Namun sebelumnya, perlu dilakukan pembicaraan dengan Bank lndonesia khususnya yang terkait dengan
remunerasi uang negara di Bank lndonesia dan imbalan jasa atas pelayanan yang diberikan oleh Bank Indonesia. Selain
itu, juga perlu dibicarakan remunerasi yang berkaitan dengan penempatan uang negara di Bank Indonesia. Hal ini sesuai
ketentuan Pasal 23 UU No.1 tahun 2004.
Pemerintah juga berhak memperoleh bunga atasdana yangdisimpan di bank umum serta berkewajiban untuk membayar
jasa pelayanan yang diberikan oleh bank umum baik dibidang penerimaan mapun pengeluaran negara sesuai ketentuan
Pasal 24 UU No.1 tahun 2004. Sehubungan dengan itu sebelum pelaksanaan TSA untuk rekening penerimaan perlu dikaji
1 dan ditetapkan terlebih dahulu tarif jasa pelayanan penerimaan negara yang akan dibayarkan kepada bank umum.
9. PENUTUP
Negara memiliki sumber daya keuangan yangterbatas, oleh karena itu sangat pentingadanya suatu manajemen kas yang
baik untuk memastikan bahwa pengelolaan has pemerintah berjalan dengan efektif dan efisien sehingga dapat memanfaatkan
saldo kas seoptimal mungkin untuk menghasilkan penerimaan negara dan menjaga ketersediaan dana dalam pelaksanaan
APBN. Untuk itu, penerapan rekening tunggal pemerintah atau Treasury Single Account (TISA) yang dibarengi dengan adanya
perencanaan kas yang baik harus dilaksanakan.
Dengan penerapan TSA diharapkan sebagian besar saldo kas pemerintah dapat dikonsolidasikan ke dalam satu rekening
nada setiap akhir hari kerja. Hal ini akan membuka kemungkinan pemerintah untukdapat melakukan pengendalian yanglebih
baik atas aliran has dan mencegah kemungkinan terjadinya penyalahgunaan. Selain itu dengan adanya konsolidasi kas
memungkinkan pemerintah untuk dapat melakukan pengelolaan kas dengan baik. Selain itu, dalam rangka meningkatkan
penerimaan negara pemanfaatan kas dapat dilakukan dalam bentuk pegempatan di Bank Indonesia atau di bank umum
yang dapat menghasilkan bunga atau jasa giro. w - ~
I 1 I I
Untuk mencapai penerapan TSAyangsempurna masih banyaktantangan yang harus dihadapi. Tantangan tersebut antara
lain keterbatasan sarana komunikasi, perencanaan kas yang belum baik serta perlu adanya koordinasi antara Departemen
Keuangan dan Bank Indonesia. Di samping itu, penerapan TSA dalam manajemen kas menuntut adanya perubahan pola
pikir dari setiap pengguna anggaran khususnya dalam penyediaan dana untuk membiayai pengeluaran negara. Oleh karena
itu perlu adanya pembinaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pengeloloaan keuangan negara. Jika
semua tantangan tersebut dapat diatasi maka diharapkan pelaksanaan TSA di Indonesia dapat berhasil dengan baik..
1. teFdiridarl 3 j m s yaltu :
BO herdasarkantuga~UngsInYa
> BO I = Menarnpungdana Gaj~dan Nan Gaji
> 00 I = Menampung dana Gajl (bulanan dan kekurangan Gajl)
m ~ t r akerpnva. -
$, Pads setlap hari S e r a . -&mat. dan akhir bulan. Bank Persepsl harus
- rnellmpahkan penerlrnaan-negara dimaksud ke Bank Indonesla, khusus KPPN
Non KBl, peltrnpahan d~rdkukanke BO I mitra kerja KPPN tersebut.
Pen eluaran ne ara. 1
a. ?PPN rnene&an SP2D berdasarkan SPM yang diterbltkan. .KPA.-dntuk 'f
dlsarnpaikan ke,&4 dan il. i
b.Satu hari sebelum~ngeluarandilakukaa KPPN menyiimpaikan kebutuhan=f
dana ke Kantor Pusat Oltren PBN.
Kantor Pusat D~tjen~erbendaharaanmem~nti'HmelaluiRKUN untuklmen;..
transfer dana sebesar kebutuhan har~anke RPK-BUN~Ppada Ka?!orPusgt
Rl? 1 -
f
4
Sumber daya manusia (SDM) adalah aset paling penting Beberapa elemen penting yang harus ada dalam proses
yang dimiliki oleh sebuah negara atau organisasi mana pun. assessment center antara lain:
Tidak sama dengan sumber daya alam yangakan habis, SDM Analisa jabatan
(terutama yang berbasis pengetahuan) selalu terbarukan dan Klasifikasi perilaku
mengalami perkembangan. Negara-negara maju dewasa ini Teknik assessment
adalah merekayangbertumpu pada pengembanganSDMyang Penggunaan lebih dari satu teknik assessment
handal, contohnya Singapura dan India. Untuk meningkatkan Simulasi
kualitas SDM dibutuhkan upaya pengembangan yang terus Asesor (penilai)
menerus. Saat ini di kalangan penyelenggara pemerintahan, Pelatihan asesor
berbagai macam organisasi, dan perusahaan swasta, upaya Rekaman perilaku
ini dilakukan secara serius dengan menggunakan standar Laporan
internasional. Salah satu cara untuk mewujudkan ha1 ini lntegrasi data
adalah dengan menggunakan metode assessment center,
Di antara berbagai metode assessment, assessment center
terutama untuk melakukan evaluasi terhadap kompetensi
menempati posisi paling tingi dalam ha1 validitas metode.
seseorang dalam pekerjaan yang digelutinya. Di Indonesia, metodc
Berikut tabel perbandingan validitas dari berba
penggunaan metode assessment center dirintis oleh PT
assessment:
Telkom pada tahun 1988 atas dukungan Dinas Psikologi TNI
Angkatan Darat. Dengan perbaikan yang berkesinambungan Assessment center
metode ini telah mengalami peningkatan pesat. Saat ini
Competency interview
metode assessment centertelah digunakan di dunia industri,
pendidikan, militer, BUMN, dan sejumlah organisasi lainnya. Work sample tests
(recruitment), dan ketiga untuk memilih kandidat yang pas ,,kgr,qshdihadapi. Tanpa metode,dah broses:$&16.kdilbyanngbaik,
!r
serta sesuai dalam program promosi. Penjelasan keti@k7 akdn menimbulkan ketidaksia~panse~tika$ ~ t i o ' t a k ~ketika ~d
alasan tersebut adalah sebagai berikut. ,terjadi placement (penempafisn) pegawai dan mendorong
ter,adinya eksod,us ke unit lailnyang Ge'miiiiki nature berbeda
Reformasi Manajemen Keuangan memiliki tiga agenda
dan "more advantage" dibanding Ditjen Pgrbendaharaan.
tama. Pertama, penyelesaian Legal Framework (Paket
Undang-Undang bidang Keuangan Negara dan peraturan Akhirnya, gagasan untuk rne.p:dliFi]kanAssesment Center
derivativenya), penyusunan Institutional Framework (Kelem- di Di;rek1toca.tJenderal Pe.~b,em,d@.haraan ,perlu didukung.
bagaan dan business process) serta peningkatan capacity Penerapan Assesment Center te.c.FSebut ak=an membantu
building (kapasitas sumber daya manusia). Direktorat keputusan penempatan, ~prio.mosisep? anyediaan training
Jenderal Perbendaharaan yangdilahirkan darispirit'roformasi, pada orang ebutuhan institusi.
mewarisi sumber daya manusia dengan kualhfikaqi bewariasi, S@la'in.itu A n~tutmennm;buhkan
r'
berasal dari beberapa eks unit eselon I. Su!p.la1Iterbesar
berasal dari eks Direktorat Jenderal Anggariian,. Selain itu
SL~
ba
alnl secaca umum
ta,n yang sesuai,
berasal dari eks BAKUN, Pusat ManajemI8pB6ligasi Negara pe an akan memberi
(PMON), Ditjen Lembaga Keuangan d:arjP@ihtek. Kombinasi pe penin~gkatan kinerja Di~ektorat
I latar belakang organisasai tersebut5dimbutuhkan strategi Jenderal ~ $ i r
khusus dalam koordinasi dan :penrlayagunaan sumber
-
-
membuka era baru dalam pengelolaan pengeluaran kas BOI Mitra K P P N -
pemerintah karena mengubah sistem yang telah dilakukan
selama ini. Mulai tanggal 1Oktober 2007, KPPN tidak lagi
PT Bank BRI Tbk 162 -KPvfl
-
f
akan mendapatkan pagu yang berlaku sepanjang tahun, PT Bank Mandiri Tbk 1
sebagai gantinya KPPN akan mengajukan kebutuhan dana BPD Bengkulu I -
sejumlah SP2D yang diterbitkan ke Kantor Pusat Direktorat BPD Nagari 6
-- - -
Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas BPD NTB 4
Negara (PKN). Berdasarkan permintaan dana tersebut
BPD Sultra 4
Direktorat PKN akan mengisi Rekening Pengeluaran Kuasa
BUN Pusat (RPK-BUN-P) yang dibuka di Kantor Pusat BOI. Total 1 7 8 r '
Sebagai langkah berikutnya pada tanggal 5 September
2007 telah ditandatangani kontrak layanan jasa antara
Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan bank para
pemenang lelang. Pada prinsipnya kontrak tersebut memuat
berbagai aturan yang harus dilaksanakan oleh Direktorat
Jenderal Perbendaharaan dan Bank Operasional sebagai
pemenang lelang. Sebagai contoh adalah kewajiban dari
bank operasional untuk melakukan penihilan jika pada akhir
hari kerja masih terdapat saldo. Selain itu bank operasional
juga wajib untuk memprosesSP2D yangdiserahkan pada hari
yang sama dan tidak diperkenankan untuk membebankan
biaya apapun kepada pihak penerima dana. Di pihak lain,
KPPN juga harus menyampaikan SP2D secara bertahap
dalam satu hari kerja. Bank operasional juga diwajibkan
untuk memberikan beberapa laporan terkait penyaluran
dana yang dilakukan. Jika bank operasional m e l a k u k a n
p e l a n g g a r a n atas hal-ha1 tersebut di atas maka dapat
Penandatanganan kontrakjasa layanan perbankan oleh D~rjenPerbendaharaan dan Drektur Utama BRI dikenakan sanksi baik berupa peringatan maupun denda.
Langkah berikutnya dalam per- pemerintah untuk dapat melakukan lah membuat rencana penarikan dana
siapan implementasi TSA, pada tang- pengelolaan kas dalam bentuk atau perencanaan kas yang akurat oleh
gal 13 s.d 2 0 September 2007 yang penempatan di Bank Indonesia atau di KPPN. Diharapkandenganperencanaan
lalu telah diselesaikan sosialisasi bank umum yang dapat menghasilkan kas yang akurat dan penerapan
pelaksanaan TSA kepada seluruh pendapatansebagaimanadilaksanakan TSA maka efisiensi dan efektivitas
KPPN, Kanwil DJPB dan Bank Opera- oleh negara maju. pengelolaan aliran kas pemerintah
I
sional mitranya yang dipusatkan di Untuk mencapai penerapan TSA dapat dicapai serta membuka peluang
Makasar, Batam dan Jakarta. So- terlebih lagi pengelolaan kas yang baru dalam ha1 memanfaatkan saldo
I sialisasi tersebut memberikan pen- sesuai dengan international best kas yang belum dipergunakan.
jelasan mengenai Peraturan Men- practices masih banyak tantangan
teri Keuangan dan Peraturan Dirjen yang harus dihadapi diantaranya ada-
tentang pelaksanaan TSA, yang
pada intinya berisi berbagai ha1
teknis yang harus dilaksanakan
oleh KPPN dan bank operasional
dalam pelaksanaan TSA.
Pelaksanaan TSA sendiri
sebenarnya bukanlah ha1 yang
baru karena sebelumnya telah
Kantor Pusat
diujicobakan sejak 1 Juli 2005
JI, Otto lskandardinata 392
di satu KPPN yaitu Jakarta Bandung40242
II, kemudian dilanjutkan de- Telp: 022 5202822 (hunting)
ngan KPPN Batam dan Be- Fax: 022 5202704
kasi pada tanggal 1 Desember
2005. Terhitung mulai tanggal
1 September 2 0 0 6 telah di-
laksanakan uji coba di 5 0 KPPN Kantor Cabang
KC KHUSUS SURAKARTA KEBAYORANBARU
di seluruh wilayah lndonesia Ji Otto lskandard$nataNo 391 Bandung Ji Bngjen Slamet Riyadr No 526 Surakafia Jl ?ernpegan 11 Nc 6-8 Blok A Jakatle
Teri, 022-5202822 Tap 0271-719203 TE~D021-2702781
yang bukan di ibukota provinsi Fax 022-5221548 Fax 8271-7156tiB Fax 829-2702782
kecuali KPPN Jakarta [I. Uji coba BANDUNG W U N PURWOKERTO
ini dimaksudkan untuk melihat JI ~ e n g k w g
Bosar No 38 Bandung JI.Salsk Raya No 65 Madtun JL R A W+naw#3No l G W Putwokeno
Tetp 022420539? Telp 05514629'78 Telp 0281-6W38
berbagai hambatan yang dialami F a x 0224207583 Fax 0351463211 Fax 0281-632037
. .--.
*
Kegiatan apa saja yang Ibu lakukan di anak-anak dan suami. Jalan-jalannya lakukan sesuatu, di mana saja dan
luar jam kantor, terutama pada waktu bisa macam-macam, ya putar-putar kapan saja, saya akan selalu berusaha ,
weekend? di kebun komplek, ke pasar atau se- untuk ikhlas. Dan dengan begitu, s e - * B E
kedar olahraga. Yang penting buat tiap pekerjaan itu bukan menjadi
Saya paling senang bersih-bersih beban, malah memberikan nikmat.
saya adala h bagaimana menjaga ke-
rumah, termasuk mengurus tanaman.
Itu sepertinya sudah menjadi hobby
saya. Selain itu, ya jalan-jalan dengan
keluarga' saya, b e r k u m ~ u lde-
seimbangan waktu untuk bekerja dan
waktu bust keluarga.
Satu lagi, sekarang ini untuk mengisi Coba bayangin, waktu saya ke Pa- belum butuh itu. Kalo ada orang yang
waktu-waktu kosong, saya sedang dang Sidempuan (Sumatera Utara nawarin, yang bagus-bagus, saya ti-
menyelesaikan satu lukisan, ya.. -red) dari Padang (Sumbar), saya dak akan tergiur. Saya baru mencari,
lumayan besar kanvasnya ... itung-itung naik mobil tanpa pendingin (AC) dan kalau saya memang butuh. Kalau bisa
belajar melukis.. jendela dibuka. Saya juga ternyata saya lakukan secara alami dengan
tahan air, dan tahan banting. Jadi, mengkonsumsi makanan berserat, ke-
Bagaimana waktu berkumpul Ibu de- mudah-mudahan saya bisa menjaga napa harus mengkonsumsi makanan
ngan anak-anak? kondisi stamina saya. Yang penting yang diproses melalui proses kimia
buat saya adalah bagaimana menjaga kan? I
Setiap weekend, saya selalu
pola makan saya. Dengan usia yang : ! I
berkumpul dengan anak dan suami, : 1:
sudah tidak muda lagi, saya sangat Sepertinya Ibu penggemar kuliner
kita selalu saling bercengkrama baik
saat kits di rumah atau waktu W a n -
memperhatikan kebutuhan
juga. Ada makanan favorit? 1 1:
dan energ; yang says keluarkan, agar I
W a n . Ada satu kendala yang says Kalo soal makanan, sepertinya
dua.duanya menjadi seimbang. Sejak
rasakan saat in;, yaitu dengan teknologi. semua makanan itu favorit saya.
saya di sini (Kabag Kepagawaian
Jadi begin;, channel di televisi itu kan Saya ingin mencoba semua makanan
-red), olah raga sudah nggak sempat
banyak sekali' Nab, b i a s a n ~ a kalau yang belum pernah saya coba. De-
lag;. Nanti, dengan adanya Baporsenj,
sedang nonton di televisi di ruang mudah-mudahan says bisa ak- ngan segala macam makanan dari
tamu, kita sering rebutan. Akhirnya, berbagai daerah yang pernah saya
tifitas olahraga.
sekarang di kamar masing-masing ada coba, semuanya enak, menarik. Con-
televisi. Tetapi, ternyata itu membuat tohnya di Kupang. Saya pernah makan
Tips Ibu yang lain soal kebugaran ini..?
komunikasi di dalam ruang menjadi jagung bose, enak juga. Di Palembang,
'dingin'. Nah, untuk mengatasi ini, Saya punya prinsip, ikhlas setiap pempek saya suka, di Makasar, sup
saya sering mengupayakan setiap langkahku, nikmat tarikan nafasku. kepala ikannva sava
- -juga
- suka. Jadi, va
weekend itu untukjalan-jalan bersama Itu motto saya. Jadi, setiap saya me- semua makanan favorit saya..
a
-
banget, penuh tekanan, harus lulus, IP
harus di atas sekian. Dengan nyambi
menyanyi jadi balance gitu.
Waktu puncak-puncaknya Trio
-
r
Libels saya berada di tingkat IV, jadi
stress-nya menjadi bener-bener waktu
itu. Tapi saya bisa menjalani karena
pertama, bisa bagi waktu; kedua, tahu
diri, jangan karena kita terkenal di kelas
juga pengin diperlakukan seperti orang
' terkenal juga. Gak bisa seperti itu. Yang
Bagi masyarakat Papua umumnya dan Wamena khu- Pembangunan jalan dari Wamena ke Jayapura baru
susnya, ada sebuah pemeo yangcukup populer mengatakan, mencapai 5 0 km, padahal jarak Wamena Jayapura sekitar
kalau seseorang datang ke Papua tanpa menginjakkan kaki 500 km. Transportasi dari kota Wamena ke beberapa kota
di Wamena itu masih belum lengkap. Beredarnya pemeo ini di wilayah pegunungan tengah juga hanya bisa dijangkau
akan memunculkansebuahpertanyaan bahwasesungguhnya lewat transportasi udara yang dilakukan oleh pesawat-
ada apa di Wamena? Sementara Wamena hanyalah sebuah pesawat kecil jenis Twin otter dan jenis Cesna. Pesawat
kota mungil yang terletak persis di jantung lembah Baliem jenis Cesna ini adalah milik para rnisionaris yang berkarya di
wilayah pegunungan Jayawijaya. wilayah pedalaman Papua. Karena itu, tidak mengherankan
Masyarakat Papua sering menyebut wilayah pegu- kalau setiap hari kota Wamena selalu disuguhi suara deru
nungan Jayawijaya scbagai wilayah pegunungan tengah. mesin pesawat baik pesawat barang maupun pesawat
Di wilayah pegunungan tengah ini terdiri dari beberapa penumpang.
kabupaten yaitu kabupaten PuncakJava, kabupaten Tolikara, Kota Wamena juga dikelilingi oleh gunung-gunung dan
kabupaten Yahukimo dan kabupaten Pegunungan Bintang. bukit-bukit, dan hanya ada satu dataran rendah diantara dua
Selain kabupaten Puncak Java, tiga kabupaten yang terakhir gunung yang berfungsi sebagai pintu keluar masuk pesawat
ini merupakan pemekaran dari kabupaten Jayawijaya yang dari dan ke Jayapura. Masyarakat Wamena menyebutnya
sampai saat ini seluruh aktivitas pemerintah daerah masih sebagai daerah "pintu pesawat". Masyarakat Wamena
terpusat pada kantor perwakilannya di Wamena. khususnya dan masyarakat lembah Baliem umumnya,
Ada beberapa suku yang mendiami wilayah pegu- sangat ramah dan masih menampakkan keluguan pada raut
nungan tengah yaitu suku Yali dan Suku Ngalum di wilayah wajahnya. Makanan pokok sehari-hari masyarakat lembah
pegunungan tengah bagian timur, suku Lani wilayah bagian Baliem adalah Hipere (ubi jalar). Oleh sebab itu, pada setiap
barat dan suku Dani di daerah lembah Baliem. Masyarakat halaman rumah dan kebun-kebun milik masyarakat lembah
Indonesia pasti sudah tidak asing lagi mendengar lembah Baliem, selalu ditanami Hipere (ubi jalar).
Baliem yang kerap muncul lewat siaran televisi. Di lembah Kalau kita berjalan-jalan agak keluar kota Wamena,
Baliem ini tersimpan budaya khas Papua yang tiada tara nampak bangunan dari rumput alang-alang yang ditata
nilainya. Dan lembah Baliem juga sering disebut-sebut sangat rapi dan tersusun mulai dari tanah. Itu adalah tempat
sebagai pusatnya Papua, karena kalau seseorang mau tinggal sebagian masyarakat lembah Baliem yang disebut
bepergian ke wilayah pedalaman Papua, pasti terlebih dahulu Honai. Ada pula bangunan perumahan rakyat yang dibangun
menyinggahi lembah Baliem dengan kota mungil Wamena oleh pemerintah untuk masyarakat lembah Baliem, namun
sebagai tujuannya. sebagia; masvarakat masih lebih senang memilih tinggal di
Di kota mungil ini terdapat beberapa budaya yang
unik. Sebut saja misalnya budaya Holim (Koteka), Yokal
honai_ E
Y- - - a
Kota Wamena diapit oleh dua sungai besar yaitu sungai
(rok dari daun untuk wanita) dan Sali (rok dari daun untuk Baliem disebelah barat dan sungai Uwe di timur. Pertemuan
gadis), yang masih diperta hankan sebagian masyarakat. antara kedua sungai besar ini terdapat di utara kota Wamena
Pada beberapa sudut kota Wamena terdapat pula mayat yang biasa disebut Muara. Tempat ini selalu dimanfaatkan
yang telah diawetkan (mumi). Selain itu, ada pula budaya sebagai tempat rekreasi masyarakat Wamena pada setiap
perang-perangan yang sering diselenggarakan pada setiap hari libur.
hari besar kenegaraan seperti tanggal 1 7 Agustus. Untuk Karena kota Wamena hanya bisa dijangkau lewat
mencapai kota Wamena sebenarnya tidak terlalu sulit, transportasi udara, maka biaya hidup di daerah tersebut
karena hanya 45 (empat puluh lima) menit penerbangan dari cukup tinggi. Harga sayur mayur memang biasa-biasa
Bandara Sentani Jayapura dengan pesawat jenis fokker 27. saja karena bisa dihasilkan oleh penduduk lokal, tetapi
Penerbangan dilakukan pada setiap hari hingga 4(empat) harga ikan laut mentah cukup mahal yaitu Rp.35.000,-
kali penerbangan. Kota Wamena hanya bisa dicapai melalui sampai Rp. 40.000 per kg karena harus didatangkan dari
transportasi udara, karena sampai saat ini pembangunan Jayapura. Demikian pula harga daging sapi. Sedangkan
jalan darat dari Jayapura ke Wamena belum selesai. Dan harga beras selain beras Dolog mencapai Rp. 10.000,-
rupanya masih cukup lama karena harus melewati sungai- sampai Rp.15.000,- per kg. Harga bahan bangunan juga
sungai besar dengan beberapa anak sungai yang jalurnya cukup mahal. Harga semen mencapai Rp. 250.000,- per
sering berpindah-pindah. sak.. Di Wamena hanya berlaku mata rupiah dalam bentuk
uang kertas sedang uang logam tidak berlaku. Tentu semua keuangan negara. Maklum saja karena mereka masih sangat
yang diilustrasikan di atas, adalah kondisi riil sebagian wajah awam mengenai pengelolaan keuangan negara. Maka, KPPN
republik kita yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, Wamena bagaikan gadis cantik yang menjadi rebutan para
dari Sangir hingga ke pulau Rote NlT, dengan bercirikan perjaka lembah Baliem.
bhineka tunggal ika. Jumlah pegawai pada KPPN Wamena 15 orang, terdiri
KPPN sebagai ujung tombak Ditjen Perbendaharaan dari I(satu) orang kepala kantor, 3(tiga) orang kepala seksi,
di daerah, tentu sangat dibutuhkan di daerah pedalaman I(satu) orang korpel dan 10 orang pegawai pelaksana. Dari
Papua. Masyarakat pegunungan tengah mengenal KPPN IO(sepuluh) orang pegawai pelaksana tersebut, 6 (enam)
Wamena sebagai tempat untuk "menghasilkan" uang. orang pegawai prodip 1dan 4(empat) orang pegawai non
Sehingga wajar saja kalau ada keterlambatan pembayaran prodip. Dari 4(empat) pegawai 5elaksana non prodip ini
dari pinak Pemda setempat, masyarakat sering bertanya terdiri dari 3(tiga) orang pegawai golongan satu, dan I(satu)
ke KPPN. Hal ini dapat dimaklumi karena mereka tidak orangpegawai golongan dua.
mengetahui prosedur dan dibenak mereka hanyalah KPPN Walau kondisi sumber daya manusia dari sisi kuantitas
Wamena yang memiliki uang. dan kualitas masih sangat terbatas, namun berkat kesa-
Hal ini pula seolah merupakan kebanggaan tersendiri daran, keuletan dan kerja sama yang baik, hingga saat ini
bagi para pegawai KPPN Wamena, karena asumsi masyarahat semua tugas-tugas kedinasan dapat d iselesaikan dengan
bahwa di dalam kantor itu tersimpan banyak uang. Padahal baik. Dengan demikian,faktor kualitas dan kuantitas pegawai
sesungguhnya para pegawai benar-benar merasa telah tidak harus menjadi faktor penghambat dalam mengemban
"mantab (makan tabungan)", karena biaya hidup yang misi pelayanan perbendaharaan di pedalaman Papua.
tinggi. Bahkan anggaran rumah tangga, terlebih bagi yang Guna menghangatkan badan dari hawa dingin Wamena,
harus mengurus dua dapur, kalau tidak menerapkan prinsip maka setiap hari Jumat dilakukan senam kesegaran jasmani
efisiensi secara ketat, akan menganut "sistem anggaran dan diselingi puk dengan senam poco-poco. Namun karena
defisit". curah hujan yang cukup tinggi di Wamena maka kegiatan
KPPN Wamena terletak persis di jantung kota dan tersebut dilakukan jika cuaca memungkinkan. Kadang-
bertetangga dengan kantor Bupati Kabupaten Jayawijaya. kadangjuga diselingi dengan acara karoke di aula kantorguna
Wilayah pembayaran KPPN Wamena meliputi: kabupaten menciptakan suasana keceriaan sekaligus untuk menghibur
Jayawijaya, kabupaten Puncak Jaya, kabupaten Tolikara diri dari kepenatan kerja. Karena persediaan rumah dinas
dan kabupaten Yahukimo. Kabupaten-kabupten ini sering cukup banyak maka semua pegawai diperkenankan
menjadikan KPPN sebagai tempat berkonsultasi apabila menghuni rumah dinas.
terdapat kesulitan dalam pengelolaan keuangan negara. Sementara itu, lapangan tenis KPPN Wamena yang
KPPN Wamena seolah dijadikan idola dalam ha1 pengelolaan terletak persis di dalam komplek perumahan dinas, tampil
menjadi idola tidak saja para pegawai
KPPN Wamena, tetapi juga masyarakat
penggemar tenis sekota Wamena.
Maklum,di kotawamena hanyaterdapat
dua lapangan tenis yaitu milik pemda
dan milik KPPN. Para pegawai pada
KPPN Wamenaselalu menyadari bahwa
untuk mengemban misi pelayanan
perbendaharaan di pedalaman Papua
membutuhkan suatu kesiapan mental.
Dan, kesiapan mental tersebut harus
didukung puk oleh faktor kestabilan
mental agar mampu beradaptasi
dengan budaya lokal. Itu berarti para
pegawai pada KPPN Wamena adalah
orang-orang yang terseleksi. Jika benar
demikian, sungguh merupakan suatu
kebanggaan bagi para pegawai KPPN
Wamena untuk lebih membusungkan
dada sekaligus termotivasi, karena
mereka adalah warga perbendaharaan
yang diutus untuk mengemban misi
perbengaraau-di daerah ~edalaman
-
<
Papua.-
;
--rn
I
- -- -
7 I
Mas Edu, demikian biasa dia dipanggil, adalah bendahara pada Kantor Pusat. Dengan diberlakukannya at cost untuk perjalanan
dinas, Mas Edu ini berusaha benar-benar memverifikasi sebuah permintaan pembayaran sppd agar biaya perjalanan yang
dibayarkan memang susuai dengan pengeluaran riil, tidak ada rekayasa alias fiktif plus sesuai kepatutan logika. Suatu ketika
Wilson dan Franky setelah melakukan monitoring ke KPPN Malang mengajukan permintaan pembayaran ke Mas Edu dimana
salah satu pengeluaran nya adalah untuk naik becak dari Stasiun Kereta Api Malang ke KPPN Malang PP sebesar Rp 40.000,-
(Wilson dan Franky mengajukan permintaan dalam jumlah yangsama). Terjadilah perdebatan antara Mas Edu dan mereka.
Mas Edu : Saudara Wilson dan Saudara Edi, saya tidak bisa membayar biaya becak dari stasiun KA ke KPPN PP Rp 40.000,-
tapi saya hanya akan bayar masing-masing hanya Rp 20.000,-
Wilson : Lho emangnya kenapa Pak, apa bapak pernah naik becak yang lebih murah dari kami.
Mas Edu : Oh nggak, saya kalau ke KPPN Malang dari stasiun KA juga naik becak dan PP memang Rp 40.000,-.
Franky : Terus kenapa punya kami disetujui cuman Rp 20.000,- ?
Mas Edu : Begini, Saudara kan naik kereta dari Jakarta ke Malang waktunya sama, turun ke stasiun bareng, kemudian
langsung KPPN, pulangnya juga bareng. Nah kan naik becaknya pasti bareng dan pengalaman saya mau naik
becak sendiri atau berdua biayanya yang sama sekali jalan Rp 20.000,-. Jadi yang dapat saya bayar adalah
Sudara Wilson Rp 20.000 Saudra Franky Rp 20.000 atau dibebankan ke salah satu sebesar Rp 40.000,-. Bukan
dua-duanya Rp 40.000,-
Wilson : Tapi kami naik becak sendiri-sendiri Mas....
Edu : Nah itugak benar, becakdi Malang kan besar-besar. Kenapa harus sendiri-sendiri. Kalau Saudara bertugas dengan
ibu-ibu saya setuju untuk naik becak sendiri-sendiri karena gak enak takut nanti ada fitnah atau menghindari hal-
ha1yang tidak terelakkan.
Franky langsung pergi sambil berguman : Mas Edu, you hurt me.
Mas Edu : Saudara Wilson ... kenapa Saudara Franky bilang begitu ...
Wilson : (sambilmencubit Edu) ...ah Mas Edu ini kayak kagakngertiaja .... kalau Franky sebecak bahkan sekamarsekalipun
dengan wanita gak akan terjadi apa-apa .... tapi kalau dengan kita-kita silahkan Mas Edu mencoba.
Mas Edu : (Sambil mencubit Wilson) ........ oh my God ...
Edu dan Wilson : Ha ha ha ha.......
Seorang pejabat pemeriksa dari Kantor Pusat sedang menginterview Edy seorang pegawai pada sebuah KPPN didaerah yang
tersandung perselingkuhan dengan gadis kota setempat. Berikut adalah cuplikan interview tersebut :
Pemeriksa : Saudara Edy, apa benar saudara berselingkuh dengan Enjel gadis kota ini?
: Benar sekali Pak
Pemeriksa : Kenapa Saudara sampai berselingkuh segala bukannya Saudara sudah memiliki istri dan anak?
Pemeri ksa : Lho emangnya istri Saudara tidak Saudara ajak kesini?
: Tidak Pak.
Pemeriksa : Kenapa?
I
Disela-sela bekerja sebagai front office pada suatu KPPN Percontohan, Franky dan Wilson berbincang mengenai seringterjadinya
kecelakan pesawat terbang.
Franky : Wil kenapa ya kira-kira kok akhir-akhir ini sering terjadi kecelakan pesawat terbang? Apa karena pesawatnya
sudah tua atau karena kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan pilotnya yang kurang ya ? sehingga perlu
dites kayak kita kemarin ?
Wilson : Ah bukan, itu semua karena pilot-pilot sekarang sama dengan pejabat-pejabat birokrasi yaitu keras kepala.
I Franky
Wllson
: Kok bisa gitu ?
: Lha iyalah wongsebelum terbangpilotnya dikasih tahu ,"Kapten, sebaiknya penerbangannya didelay aja cuaca
di sana kurang bagus, anginnya kencaaang banget." Eh pilotnya rnenjawab ,"Oh ... gak papa malah bagus biar
bisa cepet nyampek." Ya udah cepet nyarnpek beneran.
ktur Pengelolaan Dana lnvestasi Ditjen Perbendaharaan dan kerja sama dengan swasta.
Sementara itu, Staf Ahli IV Menko Perekonomian Bidang
tur dalam PP nomor 8/2007 tersebut hanya berbentuk in- man Tamboen mengungkapkan bahwa investasi pemerintah
stasi surat berharga dan investasi langsung. Dengan ada- tidak dikaitkan dengan manfaat ekonomi dan/atau manfaat
a revisi PP tersebut, pilihan investasi langsung pemerintah sosial. "Karena investasi pemerintah menyangkut kebijakan
an semakin variatif. "Sepanjang tidak bertentangan deng- pemerintah," tambah beliau. Hal ini didasarkan pada prinsip
ketentuan UU nomor 1/2004 pasal 41," tambah beliau. bahwa semua pelayanan publik untuk menggerakkan per-
itu untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial dan/atau ekonomian merupakan bentuk investasi pemerintah. Untuk
anfaat lainnya. Untuk itu, imbuhnya, investasi pemerintah itu, kata dia, yang dibutuhkan dalam peraturan pemerintah
investasi yang berubah dan berkembang sesuai dengan kelola oleh pemerintah..
I
Simf a~riP-n~a~ndatang~a.m~an,
_ -- - - K~:rjp
- --ima~mlal
- -- -d d------
-- an Pengarmh:an
--- - --- K-- a ~- y ~ ~ i
--
-_a
_J -A_ -
erapa bulan melak- Yogyakarta dan Surabaya. tuk melanjutkan reformas1 birokrasl
beas~swa dan pen- DI Yogyakarta pengarahan dihadirl yang klnr bergulir. Bel~audengan lu-
a, akhlrnya pada tang- oleh 54 karyas~swayang melanjutkan gas memlnta kepada plhak perguruan
gal 1 9 s.d. 2 7 September 2007 yang studlnya dl UGM pada berbagal pro- tlnggl untuk t ~ d a ksegan-segan mem-
baru lalu telah dlsepakati beberapa gram stud1 berlkut: Magister Manaje- perlakukan para karyas~swa sepertl
I naskah kerjasama sekaligus diada- men Keuangan ( 2 1 orang, termasuk 9 halnya mahasiswa reguler lainnya.
! kan pengara han bagi para karyasiswa orang angkatan sebelumnya), Magis- Beliau berharap dengan masuknya
yang berhasil memperoleh beasiswa ter Hukum (10 orang), S 1 Hukum (5 pegawai ke universitas yang kredibel
internal S l / S 2 Ditjen Perbendaharaan. orang), S 1 llmu Komputer (7 orang), ini akan mampu membuka cakrawala
Pengarahan tersebut diberikan oleh dan S 1 Manajemen Keuangan ( 1 0 berpikir para karyasiswa. Variasi ilmu
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan Drs. orang). Sedangkan di Surabaya peng- yang mereka peroleh diharapkan mam-
Siswo Sujanto, DEA. Penandatanganan arahan dihadiri oleh 1 9 orang karya- pu memperkaya dan menambah bobot
kerjasama oleh Sekditjen dengan pihak siswa S 1 Hukum Universitas Airlangga, kinerja organisasi.
perguruan tinggi terkait dilaksanakan dan 2 2 orang karyasiswa S 1 Studi Pem- Selanjutnya, Sekditjen berpesan
di tiga tempat, yaitu Universitas Gajah bangunan Universitas Brawijaya yang agar para karyasiswa tetap dapat men-
Mada (UGM) Yogyakarta, yangdiseleng- langsung diboyong dari Malang. jaga nama baik Ditjen Perbendaharaan.
garakan pada tanggal 1 9 dan 2 0 Sep- Dalam sambutannya Sekditjen Beliau berharap pula supaya setelah
tember 2007, Universitas Brawijaya mengharapkan agar pihak perguruan selesai studinya nanti para karyasiswa
Malang (25 dan 2 6 September 2007), tinggi, yang disebutnya sebagai pade- dapat mengamalkan ilmunya di Ditjen
dan Universitas Airlangga Surabaya (26 pokan, mampu menggembleng para Perbendaharaan, dan bukan di instansi
dan 2 7 September 2007). Sementara pegawai Ditjen Perbendaharaan, yang yang lain.. I
itu, pengara han kepada para karya- disebutnya sebagai cantrik, sehingga
siswa dipusatkan di dua tempat, yaiti mempunyai ilmu yang mumpuni un-
-
I I L .. I
--- - 1
I I I I I
I, - - -
' L
k I
-.
v
i
I
I
I I
-
'--
-,
- - -
I I 'I
I I .
I II I
L
- -
I -
- -1
I -
I
I
I
-
- -- -- - -- -
I1
I I
.1----- A I I I
( I 1 II
Oleh :Hendy S. Yudhiyanto
- -- - -
Tentu kita yang pernah iseng terus mengaudisi Inem-lnem yang sek- menyukseskan gawe besar ini. -
(sengaja maupun tak sengaja) me- si untuk ditempatkan di front office-nya Nah, cerita di atas itu hanyalah I
I , nonton (sekilas maupun benar-benar KPPN Percontohan. Wah ...! secuil epos tentang upaya perbaikan I
I sambil menikmati) sinetron "lnem Gagasan Bu Ani, Menteri Ke- pelayanan di Direktorat Jenderal Per-
1 Pelayan Sexy", tidak begitu saja de- uangan kita, dan Pak Herry, Dirjen bendaharaan Departemen Keuang-
ngan mudah akan melupakan lekuk Perbendaharaan kita, untuk mere- an, sebuah pojok kecil dari ranah biro-
I I tubuh Rahma Azhary, si pemeran Inem, formasi kinerja birokrasi Depattemen krasi yang bagi banyak rakyat terkesan
-
komplit untuk bisa melakukan apa lebih atas apa yang diterimanya adalah seorang pelayan yang komplit.
saja yang dibutuhkan untuk melayani sekarang. Artinya, penyedia jasa harus Dia cantik, seksi, cerdas, dan cekatan.
tuannya. mampu memberikan pelayanan yang Semua tugas yang diberikan oleh sang
Nya Abbas mungkin lupa bahwa lebih dari sekedar biasa, kalau bisa bos diselesaikannya dengan sukses
tampilan luar tidak akan mampu yang luar biasa. Atau kalau tidak, ya dan ... menawan, dari membuat sa-
bertahan lama, terutama dalam meng- seperti kata sang majikan tadi: tak rapan dan membersihkan debu sampai
hadapi waktu. Tubuh akan tampak segan-segan akan memecat lnem dan menjadi asisten waktu si bos meeting
seksi memang ketika ia diperlihatkan menggantikannya dengan pelayan la- dengan klien. Tak ayal, dia membuat
pada usia 18 atau 23 tahun. Coba in seperti Vera yang bisa melakukan kesengsem Charles Shaughnessy (di-
bayangkan, apa jadinya kalau baju perannya dengan lebih berkelas. perankan dengan sensasional oleh
serba minimalis dipaksa dipakaikan Padahal, sebelumnya Nya Abbas Maxwell Sheffield), tuannya yang se-
pada tubuh yang berumur di peng- berkeyakinan bahwa majikan lnem orang pebisnis kaya raya, ganteng, -
hujung 40-an atau 50-an(?). Dan, mau a kan senang-senang saja karena toh masih muda, dan duda itu.
tak mau, lnem akan melampaui masa- hanya dia satu-satunya penyuplai Bagi saya pribadi, baik lnem
masa suram itu pada suatu ketika pelayan semacam Inem, sehingga dia maupun Fran Fine, akhirnya menjadi
sebagai simbol inferioritasnya manusia bisa menentukan model pelayan tanpa sebuah kisah yang begitu inspiratif.
terhadap hukum alam, meski kini ia menghiraukan keinginan pengguna Tapi tentunya kesan itu adalah subjektif
tetap dengan sangat 'pede' berlenggak jasa pelayannya. Namun sekarang, semata, karena belum tentu semua
lenggok di rumah majikannya. konsepnya itu benar-benar dibuat mati orang terpikat dengan cerita tentang
Benar juga. Tak berselang lama suri karena kehadiran brand pelayan pelayan rumah tangga yang cantik
a
Nya Abbas dikomplain majikan peng- yang prima seperti Vera. nan seksi itu. Bagi saya, kecantikan
guna jasa si Inem. Sang majikan Maka, layaknya seorang Re- adalah poin awal yang besar dalam
geram karena lnem ternyata tak nald Kasali, dia buru-buru mengu- merengkuh pesona. Apalagi kalau di
sepadan dengan pelayan rumah se- mandangkan Change. Dia sadar un- balik kecantikan, tersimpan kecerdasan
belah, sebut saja namanya Vera. tuk mulai mengadakan perubahan dan kehalusan budi, sinerginya akan
Dengan remunerasi yang sama, Vera mendasar atas diri Inem. Dia percaya semakin mempesona. Sebaiknya,
bahkan mampu bekerja jauh lebih betul bahwa lnem tidak akan menjadi kecantikan, masih menurut saya,
baik daripada Inem. Di samping seorang pelayan dengan kinerja yang akan memudar manakala si empunya
sama-sama seksi, Vera juga bisa sungguh-sungguh prima jikalau sedari mempunyai pekerti yang buruk, lebih-
memberikan servis yang memuaskan awal tidak dicangkokkan 'roh' pelayan lebih lagi bila IQ-nyatidak nyambung.
semua penghuni rumah, mulai dari prima ke dalam dirinya. Akan sia-sia Untuk perihal di atas itu, mudah-
menyediakan menu makanan yang saja diikutkan bermacam-macam mudahan seluruh rakyat negeri tercinta
lezat sampai dengan membantu diklat, kursus, atau seminar apabila roh ini dan para pemuka negeri, termasuk
mengerjakan PR anak sang majikan. itu tidak tertanam. Roh itulah yangakan di antaranya Bu Ani, Pak Herry, dan
Sedangkan Inem, dia hanya bisa rnenampilkan lnem dalam kepribadian Pak Siswo, sepaham dengan saya.
mengumbar keseksiannya saja. dan perilaku yang berbeda. Persis Dengan begitu, apa yang selama ini
Majikan si lnem ngotot menuntut seperti yang dikatakan Renald Kasali dikumandangkan, dan kemudian di-
agar Nya Abbas berkomitmen untuk lewat konsepnya recode your change wujudkan sebagai upaya nyata, seperti
dapat meningkatkan kompetensi si DNA! reformasi birokrasi, akan disam but
lnem agar dapat menjadi seorang Cerita di atas bukanlah isapan oleh masyarakat dengan antusias dan
pelayan yang prima. Atau bila opsi itu jempol belaka. Setidaknya, pada ta- senyum mengembang. Itu karena kita
tidak diterima, kata sang majikan, hun 2004 lalu seorang kawan saya semua in-line dalam satu pikiran dan
maka ia tak segan-segan akan me- di Bintaro, Tangerang melakukan tindakan. Itu karena setiap kebijakan
mecat Inem. Ultimatum inilah yang upaya yang serupa. Seperti halnya Nya pemimpin selalu didasarkan pada
akhirnya membawa Nya Abbas pada Abbas, dia menggenjot kompetensi tuntutan hati nurani publik.
kebulatan tekad untuk membangun teknis dan memoles perilaku para Sekali lagi, bagi saya, dan mudah-
kinerja si Inem, bukan saja sekedar anak buahnya, calon pembantu rumah mudahan juga bagi kita semua, lnem
menampilkannya sebagai seorang tangga yang tergabung di asrama tem- bisa menjadi model pelayan yang bisa
pelayan yang seksi, melainkan ju- pat bisnisnya. Dia memang adalah ditiru. Bukankah kita sejatinya juga
ga berkepribadian menarik dan ber- seorang agen penyalur pelayan rumah seorang pelayan? Ya, pelayan publik
dedikasi tinggi. tangga. Langkah "reformasi pelayan" (bahkan, banyakistilah "pelayanan" yang
Dia jadi ingat, seperti yang baru- yang dilakukannya, seperti diakuinya, kita deklarasikan dan melekat dengan
baru ini dia baca di koran, begawan terinspirasi dari The Nanny, serial keseharian tugas-tugas kita). Sehingga,
marketing dari MarkPlus&Co Herma- komedi yang pernah ditayangkan oleh kita, sebagaimana pula dengan Inem,
wan Kertajaya mengatakan tentang sebuah stasiun TV. Dalam serial itu, harus mempunyai kesadaran sejak
deferensiasi.Prinsipnya,pelangganyang Fran Fine, karakter pelayan rumah awal untuk memperkaya pengetahuan,
semakin kritis dan mulai menyadari tangga yang berhasil diperankan menambah pengalaman dan kete-
hak-haknya akan berani menuntut dengan kocak oleh Fran Drescher, rampilan, serta menyelaraskan budi
-- --
i
I
I
..
pekrfr. bwat kewdWn U, wan Wahh mtlwng !dart# m13mWl, remunerasinya berlipatganda. Bahkan, b
I
BWW~ wr m m m P O W h m6 h ~ ' p . I & k M ~ ~ yang
Sean, ~ ~paling
~ hmembanggakan
~ ~ majik-
I
'Wh' :memWWBj Rq8mhuan+S& Wkn. Ta%saWI .I=, M a b&a A b b annya itu menyebutnya "Inem pelayan
4 a n ~ r f 1 a k 8 ~ Wfi @ M ~tW$~ ~~ a ~
f r z k h0 ( 9 8 tu@h Percontohanf', dan, bagi dia, julukan
W?M&hng pd&saMn fb@~nya. merr'~flintl@l
M- IiWtl .
itu menjadi jauh bermakna daripada
T.k hem kah~kmudbth ~ 3 -gun W M semmg,Wrn=mBjkn sekedar "lnem pelayan sexy".
~ y r ~ h a t s a p ( l mkit~enm nu- MRI w m h sa~ang m,
Mlas dan w ~ Wmna g W B B ~ ~ Wawn takn- rmnaikk~~
b I
Melindunc- I Sepenuh Hati
Melalui CSR,
PT Timah Bangkitkan Potensi Masyarakat
Sebagar perusahaan pertambangan. PT Timah (Persero) Tbk sarana dan fasilitas pendidikan, perbaikan fasilitas umum
tetap berkom~tmen untuk mclaksanakan keg~atannya secara ber- seperti renovasi rumah, sarana llstrlk dan jalan.
tanggunglawab. balk terhadap lrngkungan maupun masyarakat dl Salah satu kegiatan CSR yang sangat dirasakan sekall
sekitamya. Perseroan menganul kebijakan untuk mentaati peraturan manfaatnya oleh masyarakat kurang mampu yakni pem-
perundang-undangan yang berlaku, melakukan pencegahan pence- bangunan Rumah Layak Huni (RLH). Dalam tahun 2006
maran lingkungan serta lnelakukan berbagar upaya untuk mendaya- lalu, CSR PT Tlmah telah berhas~l~nembangun t~dak
gunakan masyarakat. kurang darr 110 unrt RLH yang tersebar di wilayah Bang-
Sebagai korporasl bisnrs, PT Tlmah t ~ d a kmengejar keuntungan ka Bel~tung.ailayah di mana pemsahaan in1 beroperasi..
scmata. Sclama In1 perusahaan penambang tlmah terbesar di dunia
~ n telah
i mcng~nvestasrkan ratusan miliar rupiah untuk mengelola PENDIDIKAN
lingkungan dan lnembcrdayakan masyarakat, Dalam brdang pcndldrkan dan pelat~han,hingga k ~ n i
Jika beberapa waktu lalu pengembangan kemasyarakatan d i m PT Tlmah tetap menunjukkan komltmennya Keberadaan
plementasrkan lnelalui program Comn~unih,Development atau CD. SMU Unggulan dl Pemali-Bangka dan Polman T ~ m a hdl
maka sekarang PT Tlmah memberanikan diri untuk mcngambrl per- Air Kantung Sungail~at-Bangkaadalah bukti yang d~beri- Pm,ekpunon,ohor, lrrnak d, np,ra A,r Kui A ,uJl,k unK Br,,,ny Kahu-
an yang lehih besar dalam memberrkan sumbangslhnya, haik kepada kan akan kepedulian terhadap kual~tasmanusia-manusia Bar,gko ker.josa,,,a antarv P7 T,n,nh jpi.,.iera, Thk l , p erni,,k denSon
masyarakat dan pcmerintah daerah khususnya serta untuk hangsa dl Bangka Behtung. Sela~nIU. berbagal pelatihan berbasls pTQuoiih ~ ~ ,e~akLrpenlodu~
d ~ ~ < , ~ i ; Bangha
do,, n h ~ seiaku/asriitafor
, ~ ~
Indonesia umumnya. Kepedul~anrtu d~wujudkandalam Coi-porure keahlian dan keteramp~lanseperti pelatlhan mesin diesel.
Social Respot~srhiirt~ atau brasa dlslngkat CSR. las listrik, usaha kecil dsb tetap kerap digelar. Bahkan awal bulan Timah untuk tahun 2007.
CSR merupakan bentuk tanggunaawab social pcturahaan Den- November 2007 lalu ditandatangan MoU antara PT Trmah dan Pe- Tak lama berselang. tepatnya tanggal 2 lull gerakan penghijauan
gan CSR, bentuk dan llngkup kedermawanan perusahaan akan lcbih ~nerintahProplnsi Bangka Belltung untuk pelat~hantenanga pcngcla- kcmbali dllakukan PT Tlmah (Persero), K a l ~~ n bekerja i sama den-
besar sehlngga fungsi-fungs~sosial kemasyaratannya pun akan lcbih san yang dlsrapkan untuk bekerja dl luar negeri. gan pemerlntah Kabupaten Bangka Barat. Melalui "Gerakan Seren-
terasa. Ada tiga pilar utalna yang menjadl landasan gerakan CSR PT Aspek spiritualltas juga tak ketinggalan menjadl salah satu bi- tak Menanarn Pohon" atau Gertak Mahon, lahan ~ e l u a s3 hektar di
Tlmah, yaknr Ekonomr. Sos~aldan Lrngkungan. dang yang sangat dipcrhatikan perusahaan. Pclatrhan ESQ (Emu- kawasan Sinar Menumbing kelurahan Sungal dacng Mentok bcrhasrl
Dengan tlga pllar mi, dlharapkan suatu saat masyarakat dan t~unalSpiritual Qlrotlerrt) bahkan hrngga saat In1 telah memasuki dltanaln~berbagai jenis bibit pohon. Dlrencanakau, sedrkitnya 22
l~ngkungandr sekrtar wllayah operas1 perusahaan dapat terlntegrasl kelas-kelas Profesional (kalyawan. pol is^, Perbankan dsb), Pcdulr hektar lahan kr~tisdi daerah in1 kembali akan drhijaukan.
rnenjad~satu kekuatan posit~fyang luar h~asa. Pendidrkan (untuk para guru). Teens (rcmaja) dan kelas Kid5 (un- Sela~nitu, keherhas~lanpengemhangan ternak Itik Peklng dr
tuk anak-anak). Terselenggaranya berbagai pelatrhan-pelatihan dl Desa A I ~Simping Kcl. A n Jukung Bellnyu Kabupatcn Bangka
EKONOMI atas tak lepas darr peran dan komitmen PT Tlmah dalam member- merupakan sebuah keberhas~lanCSR PT Tirnah yang layak dlbang-
Beberapa bentuk tanggundawab sos~alyang telah d~realrsasi- dayakan dan meningkatkan kualltas sumber ddya manusla (SDM) di gakan. Proyek percontohan temak ltik Pek~nginr terletak di eks tam-
kan PT Trmah dalam brdang ekonomr antara Iarn berupa pemblnaan wrlayah sckitarnya. bang timah di darat Total luas areal atau lahan yang digunakan untuk
usaha kecil. Melalui kegratan lni perusahaan memberikan pinjaman pemb~bitanini 200 hektar dengan luas danau l l hektar.
modal kerja, pembckalan pelatrhan. bantuan promosl dan pemasaran. LINGKUNGAN Proyek percontohan budidaya Itlk Peking lni merupakan hasrl
penyediaan sarana dan fasil~taskerja serta mclakukan monirorln~ Sementara tanggunaawab sosial peruaahaan dalam l~ngkup kerjasama antara PT Timah (Persero) Thk selaku pem~liklahan den-
kelanjutan usaha. Keglatan-keglatan in1 d~rangkumdalam Progran lrngkungan telah d~reallsaslkandalam banyak aspek. Salah saw yang &an PT Qual~tylndones~aselaku pemodal dan Pemkab. Bangka se-
Usaha Kecil dan Koperaa~(PUKK). pallng mutakhrr adalah mendukung sepenuhnyagerakanpengh~jauan laku fasilitator. Saat mi, l e b ~ hd a r ~36.000 ekor rtlk hasil pemb~b~tan
Grem Babel yang dlcanangkan oleh Gubemur Kepulauan Bangka tersehut telah bcrhasil d~eksporke beberapa negara tetangga.
SOSIAL Belitung Eko Maulana All. Dalam gerakan Green Babel yang dirnu- Selarn gerakan reklamasl Green Babel dan proyek percontohan
Dala~nbldang soslal. tanggunuawab s o d PT Tlmah (Pcrscro) la1 tanggal 18 Junl lalu. Leh~hd a r ~sepuluh hektar dl cks tambang ternak Itlk Pcking di Belinyu, CSR PT Tlmah dalam bidang ling-
Tbk diwujudkan dalam berbagai kegiatan diantaranya melalui pro- lebih kurang 5000 pohon.
telah berhasll d~tanam~ kungan telah pula melakukan berbaga~keglatan yakn~reklamas~dl
gran Bind Llngkungan (BL). S ~ f apcruntukan
t dana BL yang dibcri- Sepuluh hektar lahan yang drreklamas~dalam gerakan Green berbagal pelosok lahan kr~trsdr Bangka ~ e l l t u n g .pe~nbibrrandan
kan kepada masyarakat dalam program rnl bcrs~fatkepentlngan ber- Babel tersebut hanya merupakan sebagian kecil dan tahap pcrtama holt~kultura,penanaman rumput gajah, penggemukan sapi potong,
sama. S e p e n ~bnntuan untuk pembangunan sarana rbatlah, kesehatan. d a r ~510 hektar lahall eks penambangan yang akan drreklarnaai PT pemberian keralnba apung, perkehunan jarak dan sehagalnya. (*)