Anda di halaman 1dari 9

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 109/KMK.

00/1993 TENTANG TOKO BEBAS BEA (DUTY FREE SHOP) MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. :

bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, warganegara asing tertentu yang bertugas di Indonesia membeli barang-barang sampai dengan jumlah harga tertentu dibebaskan dari kewajiban membayar bea dan pungutan negara lainnya; bahwa mereka yang akan bepergian ke luar negeri atau yang tiba dari luar negeri dapat membeli barang-barang sampai dengan jumlah harga tertentu dengan dibebaskan dari kewajiban membayar bea dan pungutan negara lainnya; bahwa untuk maksud tersebut huruf a dan b, dipandang perlu mengatur ketentuan tentang Toko Bebas Bea (Duty Free Shop);

b.

c.

Mengingat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Undang-undang Tarip Indonesia, Stbl. 1873 Nomor 35 sebagaimana telah diubah dan ditambah; Ordonansi Bea, Stbl. 1931 Nomor 471 sebagaimana telah diubah dan ditambah; Ordonansi Cukai Alkohol Sulingan, Stbl. 1898 Nomor 90 sebagaimana telah diubah dan ditambah; Ordonansi Cukai Bir, Stbl. 1931 Nomor 488 sebagaimana telah diubah dan ditambah; Ordonansi Cukai Tembakau, Stbl. 1932 Nomor 517 sebagaimana telah diubah dan ditambah; Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3263) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1991 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3459); Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3264); Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1985 tentang Pelaksanaan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai Tahun 1984 (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3287) sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 1991 (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3464); Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1988 tentang Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Barang Kena Pajak Yang Dilakukan Oleh Pedagang Besar Dan Penyerahan Jasa Kena Pajak Disamping Jasa Yang Dilakukan Oleh Pemborong (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3385); Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 37/KMK.05/1982 tentang Ketentuan Terhadap Pemasukan Barang Kiriman dan Barang Penumpang; MEMUTUSKAN Menetapkan :

7.

8.

9.

10.

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG TOKO BEBAS BEA (DUTY FREE SHOP).

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: a. Toko Bebas Bea (Duty Free Shop) adalah tempat yang khusus dipergunakan sebagai toko untuk menjual barang-barang bebas bea dan pungutan negara lainnya kepada mereka yang berhak membeli barang tersebut. Mereka yang berhak membeli barang-barang di Toko Bebas Bea adalah: 1. Para anggota Korps Diplomatik sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1957. Tenaga Ahli Bangsa Asing yang bekerja pada Lembaga-lembaga Internasional sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1955. Tenaga (Ahli) Bangsa Asing yang bekerja dalam rangka Kontrak Karya dengan Pemerintah, Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri. Tenaga (Ahli) Bangsa Asing yang bekerja dalam rangka Proyek Aid. Mereka yang bepergian ke luar negeri. Mereka yang tiba dari luar negeri.

b.

2.

3.

4. 5. 6. c.

Gudang Penimbunan adalah ruang untuk menyimpan atau menimbun barang-barang sebelum dimasukkan ke ruang pemeriksaan. Ruang Pemeriksaan adalah ruang yang digunakan untuk memeriksa dan mencocokkan barang dari gudang penimbunan sebelum dimasukkan ke ruang sediaan selari. Ruang sediaan Selari (Running Stock) adalah ruang penyimpanan barang guna sediaan penjualan sehari-hari. Ruang Penjualan adalah ruang untuk memajang dan menjual barang-barang. Ruang Pamer adalah ruang yang digunakan untuk memajang barang-barang yang akan dijual. Ruang Penyerahan adalah ruang untuk menyerahkan barang-barang yang telah dijual, khusus kepada mereka yang akan berangkat ke luar negeri, yang berada di Bandara/Pelabuhan Laut yang ditetapkan. BAB II PERSYARATAN DAN PERIJINAN Pasal 2

d.

e.

f. g. h.

Lokasi Toko Bebas Bea berada di: a. b. c. Terminal Keberangkatan Bandara Internasional/Pelabuhan Utama. Terminal Kedatangan Bandara Internasional/Pelabuhan Utama. Dalam kota. Pasal 3 (1) Pengusahaan Toko Bebas Bea dilakukan oleh Badan Hukum yang berbentuk: a. Perseroan Terbatas, atau

b. (2)

Koperasi.

Toko Bebas Bea harus mempunyai: gudang penimbunan barang; ruang sediaan selari; ruang pemeriksaan; ruang penjualan.

(3)

Toko Bebas Bea hanya boleh menjual barang kepada orang-orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf b. Pasal 4

(1)

Permohonan ijin Toko Bebas Bea diajukan kepada Menteri Keuangan dengan melampirkan: a. Akte pendirian perusahaan yang telah disahkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan SPT Tahunan PPh Tahun terakhir. Nama dan alamat pemohon. Lokasi/tempat yang akan dijadikan Toko Bebas Bea. Tata Letak Toko Bebas Bea.

b. c. d. e. (2)

Persetujuan atau penolakan permohonan ijin Toko Bebas Bea sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada penilaian kebutuhan Toko Bebas Bea disuatu daerah, dan diberikan selambat-lambatnya dalam Jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar. Jika permohonan diterima secara tidak lengkap/benar, diberikan surat pemberitahuan kepada pemohon, selambat-lambatnya dalam Jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak permohonan diterima. Pasal 5

(3)

Ijin Toko Bebas Bea berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan berlaku selama perusahaan masih menjalankan usahanya. BAB III FASILITAS BEA MASUK DAN PERPAJAKAN Pasal 6 (1) Atas impor barang yang akan dijual melalui Toko Bebas Bea, dibebaskan dari Bea Masuk, Bea Masuk Tambahan, Cukai dan tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPn. BM), serta Pajak Penghasilan (PPh.) Pasal 22. Atas penyerahan Barang Kena Pajak kepada Toko Bebas Bea untuk keperluan penjualan kepada mereka yang berhak membeli, diberikan penangguhan PPN atau PPn. BM. Atas penjualan barang wajib cukai kepada Toko Bebas Bea untuk keperluan penjualan kepada mereka yang berhak, tidak dipungut cukai. Pasal 7

(2)

(3)

(1)

Hak pembelian barang pada Toko Bebas Bea diatur sebagai berikut: a. Terhadap mereka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf b angka 1 dan 2, jumlah pembeliannya di Toko Bebas Bea dalam kota tidak dibatasi, dengan menggunakan Kartu Hijau atau Kartu Kuning yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Terhadap mereka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf b angka 3 dan 4, jumlah pembeliannya di Toko Bebas Bea diluar Kawasan Pabean/Lini I dibatasi sebanyak-banyaknya US$ 250.00 per-orang/bulan atau US$ 1,000.00 per-keluarga/bulan, dengan menggunakan Kartu Biru yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Terhadap mereka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf b angka 5, jumlah pembeliannya di Toko Bebas Bea Terminal Keberangkatan tidak dibatasi sepanjang barang-barang tersebut dibawa sendiri oleh yang bersangkutan, dengan memperlihatkan paspor dan tanda bukti penumpang pesawat (Boarding Pass). Terhadap mereka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf b angka 6, jumlah pembeliannya pada Terminal Kedatangan beserta nilai barang bawaan dari luar negeri, yang dibebaskan dari bea masuk dan pungutan impor lainnya adalah FOB US$ 250.00 per-orang atau US$ 1,000.00 per-keluarga, dan pembelian barang di Toko Bebas Bea dengan memperlihatkan paspor dan tanda bukti penumpang pesawat (Boarding Pass).

b.

c.

d.

(2)

Kelebihan nilai barang dari nilai pembebasan yang dapat diberikan atas barang-barang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf d, wajib dibayar bea masuk dan pungutan impor lainnya sesuai ketentuan yang berlaku di loket pembayaran Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setempat. BAB IV PROSEDUR PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG KE DAN DARI TOKO BEBAS BEA Pasal 8

Pemasukan barang impor dari gudang pelabuhan ke gudang penimbunan Toko Bebas Bea dilakukan dengan menggunakan Model E-TBB sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I Keputusan ini, dengan ketentuan untuk barang yang nilainya US$ 5,000.00 FOB atau lebih, harus dilengkapi dengan LPSI atas barang yang bersangkutan. Pasal 9 (1) Tata cara penangguhan PPN dan PPn. BM untuk barang produksi dalam negeri yang diserahkan untuk keperluan Toko Bebas Bea diatur sebagai berikut: a. Toko Bebas Bea memberitahukan kepada Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setempat dengan cara mengisi formulir Pemberitahuan Pemasukan Barang Untuk Toko Bebas Bea (Model PPTBB) sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II Keputusan ini, dalam rangkap 4 dilampiri dengan dua lembar Faktur Pajak (Lembar ke-1 dan lembar ke-2); Petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setempat setelah memeriksa kebenaran barang tersebut menandatangani Pemberitahuan Pemasukan Barang Untuk Toko Bebas Bea (PPTBB) dan Faktur Pajak setelah memberikan Nomor dan Tanggal PPTBB baik pada PPTBB maupun pada Faktur Pajak; Pendistribusian PPTBB dan Faktur Pajak yang telah ditandatangani petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah sebagai berikut: Lembar ke-1 setempat. Lembar ke-2 Direktorat : Untuk Kantor Pelayanan Pajak setempat melalui Kantor : Untuk Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

b.

c.

Jenderal Bea dan Cukai setempat. Lembar ke-3 : Untuk penjual melalui Toko Bebas Bea beserta lembar ke-2 Faktur Pajak. Untuk Toko Bebas Bea beserta lembar ke-1 Faktur Pajak.

Lembar ke-4 (2)

Berdasarkan PPTBB yang diterima oleh penjual maka PPN dan atau PPn. BM atas penyerahan Barang Kena Pajak kepada Toko Bebas Bea ditangguhkan. Pasal 10

Tatacara pengeluaran barang dari Toko Bebas Bea dan pengadministrasiannya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai. BAB V PENGAWASAN Pasal 11 (1) (2) Pengawasan atas kegiatan Toko Bebas Bea dilakukan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak mengurangi pengawasan oleh Direktur Jenderal Pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Pasal 12 (1) Apabila berdasarkan hasil pencacahan terdapat ketidakcocokan jumlah sediaan yang seharusnya ada, pengusaha Toko Bebas Bea yang bersangkutan wajib segera melunasi bea dan pungutan negara lainnya yang terhutang. Dalam hal barang yang dimasukkan ke Toko Bebas Bea kedapatan: a. Rusak, pengusaha Toko Bebas Bea yang bersangkutan mereekspornya apabila barang tersebut merupakan barang impor, atau mengembalikannya ke peredaran bebas dalam hal barang tersebut berasal dari dalam negeri setelah melunasi PPN, PPn. BM, dan cukai yang terhutang, atau memusnahkannya. Busuk, pengusaha Toko Bebas Bea yang bersangkutan wajib memusnahkannya. BAB VI PENCABUTAN IJIN Pasal 13 (1) Ijin Toko Bebas Bea dicabut apabila: a. Pengusaha Toko Bebas Bea terbukti melanggar ketentuan yang berlaku di bidang kepabeanan dan atau Perpajakan. Dalam jangka waktu 6 (enam) bulan berturut-turut sama sekali tidak melakukan kegiatan.

(2)

b.

b. (2)

Pencabutan ijin dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh Menteri Keuangan. Pasal 14

Dalam hal ijin Toko Bebas Bea dicabut, Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setempat segera mengadakan pencacahan atas sisa barang-barang yang masih tersimpan pada Toko Bebas Bea yang bersangkutan, dan kepada pengusaha Toko Bebas Bea dapat memilih: a. Memasukkan barang tersebut ke peredaran bebas setelah melunasi bea masuk dan pungutan lainnya yang terhutang, dengan ketentuan untuk barang-barang yang terkena ketentuan tataniaga

harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Departemen Perdagangan. b. c. d. Memindahtangankan barang tersebut kepada Toko Bebas Bea lain. Mereekspor. Memusnahkan sesuai ketentuan yang berlaku. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Dengan berlakunya Keputusan ini, dinyatakan tidak berlaku lagi Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 765/KMK.00/1989 tentang Toko Bebas Bea (Duty Free Shop), serta ketentuan di dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor : D.15.1.5.1.1.15, tanggal 18 Pebruari 1967 dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : KEP-298/MK/III/5/1971 tanggal 4 Mei 1971, sepanjang menyangkut pemberian fasilitas pembebasan bea masuk bagi barang-barang konsumsi untuk tenaga-tenaga asing. Pasal 16 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengumuman Keputusan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di pada tanggal : : Jakarta 3 Pebruari 1993

MENTERI KEUANGAN, ttd J.B. SUMARLIN

LAMPIRAN I. KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 109/KMK.00/1993 TANGGAL : 1993 MODEL E-TBB ----------------MENTERI KEUANGAN PEMBERITAHUAN PENIMBUNAN KE DALAM GUDANG PENIMBUNAN TOKO BEBAS BEA (DUTY FREE SHOP) Pengusaha Toko Bebas Bea (Duty Free Shop) ....................................................................................... memberitahukan bahwa barang tersebut dibawah ini diangkut dari ......................................................... akan ditimbun di gudang penyimpanan Toko Bebas Bea ......................................................................... yang beralamat di .............................................................................................................................. Merk/No. Koli Jumlah Koli Jenis Barang B/L, AWB, Nomor LPSI Nomor : : : : : 3 PEBRUARI :

Di bongkar --------------------------- dari kapal : Akan di bongkar Untuk itu diinginkan pas untuk pembongkarannya. .......................Tgl. ................. 199 Pengusaha,

(..........................) ===================================================================== PAS UNTUK MEMBONGKAR Nomor : ...........................................

Pemberitahuan ini diajukan hari ini kepada saya. Barang yang diberitahukan boleh dibongkar. Pegawai pabean agar memeriksa dan mencatat dibalik lembar ini. Penimbunan ke dalam gudang penyimpanan harus diselesaikan dalam waktu ............................................. Jika jangka waktu ini dilampaui, bea dan pungutan Negara akan ditagih. .......................Tgl. ....................... 199 Penerima,

-----------------NIP. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------SALINAN sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO UMUM MENTERI KEUANGAN, u.b. ttd KEPALA BAGIAN TATA USAHA DEPARTEMEN, J.B. SUMARLIN ttd Drs. S U P O M O --------------------NIP. 060031993 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------LAMPIRAN II. KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 109/KMK.00/1993 TANGGAL : 1993 Model PPTBB ----------------MENTERI KEUANGAN PEMBERITAHUAN PEMASUKAN BARANG UNTUK TOKO BEBAS BEA (P P T B B) (PEMBELIAN DALAM NEGERI) Nomor : ............. tgl. ........................................ (Diisi oleh Dit. Jen. Bea dan Cukai) 3 PEBRUARI :

I.

TOKO BEBAS BEA ----------------------1. 2. 3. Nama Alamat N.P.W.P

: : :

II.

PENJUAL : -----------1. 2. 3. Nama Alamat N.P.W.P : : : :

III.

BARANG YANG DIBELI/DIMASUKKAN ----------------------------------------------1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Jenis Mutu Volume Harga Satuan Harga (Exc. PPN/PPn. BM)

: : : : : :

IV.

PAJAK YANG DITANGGUHKAN : --------------------------------------

1. 2. V.

PPN PPn. BM

10% %

: :

CUKAI YANG TIDAK DIPUNGUT : ----------------------------------------Rp. ............................. (..........................................................)

VI. TEMPAT GUDANG PENIMBUNAN ---------------------------------------VII. LAMPIRAN ------------:

Faktur Pajak Tanggal Daftar Pertelaan Cukai :

: Nomor

Nomor :

: Tanggal

.............................19.. Diisi petugas Dit. Jen. Bea BEBAS BEA dan Cukai pada gudang penimbunan jawab

TOKO Penanggung

(............................) (..............................) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------SALINAN sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO UMUM u.b. ttd KEPALA BAGIAN TATA USAHA DEPARTEMEN, ttd Drs. S U P O M O --------------------NIP. 060031993

MENTERI KEUANGAN,

J.B. SUMARLIN

Anda mungkin juga menyukai