PENELITIAN
•Uji diagnostik
Metodologi •Teknik Sampling
penelitian •Uji statistik
•Metode penelitian
UJI DIAGNOSTIK
GOLD STANDARD
POSITIF NEGATIF
A
UJI BARU
ALAT
SENSITIVITY SPECIFICITY
A D
A+C B+D
PENGGUNAAN ALAT SKRINING
RR= RR
Ins.Rate klp. tak terpapar
STUDI RETROSPEKTIF
• TAK DAPAT MENGUKUR INSIDENS
• TAK DAPAT MENGUKUR NILAI RR
• GANTI UKURAN ODDS RATIO (OR)
OR = a x d (1+1,96/Chi)
OR
b x c
FAKTOR PENYEBAB
A C
HASIL (OUTCOME)
:
A+B C+D
SAKIT - KASUS SEHAT - KONTROL
YA A B
Σ KASUS DI KELOMPOK BERISIKO
FAKTOR
RESIKO
RR = =
Σ KASUS DI KELOMPOK TANPA RISIKO
TIDAK C D
A C
:
A+C A+C A x D
B D B x C
:
B+D B+D
Metode Sampling
Simple random sampling: mengacak sederhana dengan
bantuan tabel/komputer
PROBABILITY NON-PROBABILITY
SAMPLING SAMPLING
PROBABILITY NON-PROBABILITY
SAMPLING SAMPLING
CONVENIENT/ACCIDENTAL
SAMPLING
Memilih siapa sajah yang kebetulan ada (accesible)
KATEGORIK
• DATA, BERTINGKAT
ORDINAL • Contoh: kadar kolesterol rendah, normal, tinggi
VARIABEL
INDEPENDEN / BEBAS
UJI HIPOTESIS
VARIABEL TERGANTUNG
KOMPARATIF: MEMBANDINGKAN ANTAR KELOMPOK TIDAK BERPASANGAN
BERPASANGAN
NOMINAL X2 Mc Nemar
Mann
2 KELOMPOK ORDINAL Wilcoxon
Whitney
Related
NUMERIK Anova
Anova
Penelitian terhadap 3 kelompok bumil dengan suplementasi berbeda.
Kelompok 1 suplemen besi saja, kelompok 2 suplemen B12 saja, kelompok 3
suplemen besi+B12. Kadar hb diperiksa pada akhir penelitian. Analisis dengan
menghitung rerata kadar hb pada 3 kelompok tersebut. UJI YANG TEPAT?
VARIABEL
BEBAS
KATEGORIK
> 2 KELOMPOK
NUMERIK Anova
UJI HIPOTESIS
VARIABEL TERGANTUNG
VARIABEL VARIABEL
IMT NUMERIK KVP NUMERIK
BEBAS TERGANTUNG
VARIABEL
BEBAS
REGRESI PREDIKSI HASIL DARI VARIABEL BEBAS
NUMERIK
REGRESI
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menetapkan prioritas masalah
3. Menganalisis penyebab masalah
4. Menentukan alternatif pemecahan masalah
5. Mengevaluasi alternatif pemecahan masalah
6. Memilih alternatif pemecahan masalah
7. Implementasi
8. Follow up
Level pencegahan Intervensi Penjelasan
Pencegahan primer
(sebelum penyakit terjadi) Pada populasi dengan faktor risiko
Specific protection (co: imunisasi)
Pencegahan tersier
(di pertengahan sampai akhir Sudah terjadi komplikasi, tapi
penyakit) berupaya mengembalikan
kemampuan fungsionalnya. (co:
Rehabilitation kaki buatan)
1. Care Provider. 3. Communicator.
• Memperlakukan pasien secara holistik • Mampu mempromosikan Gaya Hidup Sehat.
• memandang Individu sebagai bagian integral dari • Mampu memberikan penjelasan dan edukasi yang
keluarga dan komunitas. efektif.
• Memberikan pelayanan yang bermutu, • Mampu memberdayakan individu dan kelompok
menyeluruh, berkelanjutan dan manusiawi. untuk dapat tetap sehat.
• Dilandasi hubungan jangka panjang dan saling
percaya. 4. Community Leader.
• Dapat menempatkan dirinya sehingga
2. Decision Maker. mendapatkan kepercayaan masyarakat.
• Kemampuan memilih teknologi • Mampu menemukan kebutuhan kesehatan
• Penerapan teknologi penunjang secara etik. bersama individu serta masyarakat.
• Cost Effectiveness • Mampu melaksanakan program sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
5. Manajer.
• Mampu bekerja sama secara harmonis dengan
individu dan organisasi di luar dan di dalam
lingkup pelayanan kesehatan, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan pasien dan komunitas.
• Mampu memanfaatkan data-data kesehatan
secara tepat dan berhasil guna.
Keluarga
• Nuclear family ayah + ibu + anak
• Blended family orang tua kandung + orang
tua tiri + anak kandung + anak tiri
• Extended family nuclear/blended family +
relative
• Single parent family ibu + anak atau ayah +
anak
• Composite family tidak ada
Perbandingan Berbagai Model Asuransi Kesehatan
Asuransi Kesehatan
A suransi Kesehatan Asuransi Kesehatan
Komersial dengan
Sosial Komersial
Aspek regulasi
(Social Health (Commercial/ Private
(Regulated Health
Insurance) Health Insurance)
Insurance)
Sukarela/ Perorangan/
1. Kepesertaan wajib /pokok Sukarela/ kelompok
kelompok
Menyeluruh/
3.Santunan / Benefit Sesuai kontrak Sesuai kontrak
komprehensif
- Kaya - miskin
5. Kegotong-royongan - Sehat - sakit
- Sehat - sakit
(solidaritas sosial) Sehat - sakit - High risk - low risk
- Tua - muda
- Tua - muda
- High risk - low risk
+ +++ ++
6. Kenaikan biaya
Not for profit / nirlaba For profit / laba For profit /laba
8. Pengelolaan
Posyandu
Klasifikasi posyandu:
• Posyandu pratama (warna merah)
– Masih belum mantap
– Kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan
– Kader aktifnya terbatas
• Posyandu madya (warna kuning)
– Kegiatan lebih dari 8 kali per tahun
– Jumlah kader tugas 5 orang atau lebih
– Cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi dan
Imunisasi) masih kurang dari 50%
• Posyandu purnama (warna hijau)
– frekuensinya lebih dari 8 kali pertahun
– rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih
– cakupan 5 program utamanya lebih dari 50%
– sudah ada program tambahan seperti dana sehat
tetapi masih sederhana
• Posyandu mandiri (warna biru)
– Ada program tambahan dan dana sehat telah
menjangkau lebih dari 50% KK
Cakupan Program Penimbangan
• K: balita memiliki KARTU
• S: jumlah SELURUH balita di daerah penimbangan
• D: jumlah balita yang DITIMBANG
• N: balita yang BB NAIK saat ditimbang
Affection Resolve
FAMILY LIFE CYCLE
TAHAP 6
TAHAP 5
Menurut Keluarga mulai
DUVALL (1971) Keluarga dg anak
melepas anak sbg
remaja
dewasa