Anda di halaman 1dari 17

TIDE CORRECTION DAN DRIFT

(Laporan Praktikum Metode Gayaberat)

Oleh

Oktaviana
1815051002

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
Judul Praktikum : Tide Correction dan Drift

Tanggal Percobaan : 26 Maret 2020

Tempat Percobaan : Gedung L Teknik Geofisika

Nama : Oktaviana

NPM : 1815051002

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geofisika

Kelompok : 3 (Tiga)

Bandar Lampung, 2 April 2020


Mengetahui
Asisten

Machrani
NPM. 1615051037

ii
TIDE CORRECTION DAN DRIFT

Oleh
Oktaviana

ABSTRAK

Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan percobaan tentang tide correction
dan drift. Pengolahan data metode gravitasi secara umum dipisahkan menjadi dua
macam, yaitu proses dasar dan proses lanjutan. Eksplorasi gravitasi lebih
menekankan pada perubahan besar nilai gravitasi oleh karena variasi densitas di
bawah permukaan. Sementara nilai gravitasi yang terukur pada alat gravimeter
tidak hanya berasal dari nilai gravitasi yang disebabkan oleh variasi densitas di
bawah permukaan, tetapi juga dari keempat faktor lainnya. Koreksi dalam metode
gravitasi diperlukan untuk menghilangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi
besar nilai gravitasi sehingga didapatkan nilai gravitasi yang hanya disebabkan
oleh pengaruh variasi densitas di bawah permukaan. koreksi pasang surut (tide
correction) yaitu koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh gravitasi
benda-benda di luar bumi seperti bulan dan matahari, yang berubah terhadap
lintang dan waktu.

iii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................ 1

II. TEORI DASAR

III. METODOLOGI PRAKTIKUM


A. Alat dan Bahan ................................................................................... 4
B. Diagram Alir ...................................................................................... 4

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Data Pengamatan ............................................................................... 5
B. Pembahasan........................................................................................ 5

V. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Diagram Alir ................................................................................................... 4

v
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengolahan data metode gravitasi secara umum dipisahkan menjadi dua


macam, yaitu proses dasar dan proses lanjutan. Proses dasar mencakup
seluruh proses berawal dari nilai pembacaan alat di lapangan sampai
memperoleh nilai anomali Bouguer di setiap titik pengamatan yang di proses
dengan menggunakan komputer microsoft excel. Sedangkan proses lanjutan
merupakan proses untuk mempertajam kenampakan geologi pada daerah
penyelidikan yaitu pemodelan menggunakan software Surfer 9 dan
GRAV2DC. Dalam pengolahan data gravitasi terdapat beberapa tahapan
dengan pengaruh koreksi-koreksi untuk mendapatkan nilai gravitasi yang
sesuai di suatu titik pengukuran. Eksplorasi gravitasi lebih menekankan pada
perubahan besar nilai gravitasi oleh karena variasi densitas di bawah
permukaan. Sementara nilai gravitasi yang terukur pada alat gravimeter tidak
hanya berasal dari nilai gravitasi yang disebabkan oleh variasi densitas di
bawah permukaan, tetapi juga dari keempat faktor lainnya. Koreksi dalam
metode gravitasi diperlukan untuk menghilangkan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi besar nilai gravitasi sehingga didapatkan nilai gravitasi yang
hanya disebabkan oleh pengaruh variasi densitas di bawah permukaan. Salah
satu koreksi yang ada dalam metode gravitasi yaitu tide correction dan drift
correction.

B. Tujuan

Adapun tujuan praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:


1. Mahasiswa dapat menggunakan software Tide Longman.
2. Mahasiswa dapat mencari nilai tide (pasang-surut) bumi dan drift alat
pada pengolahan data gaya berat.
II. TEORI DASAR

Koreksi tidal (koreksi pasang surut), koreksi ini timbul disebabkan efek tarikan
massa yang disebabkan oleh benda-benda langit, terutama bulan dan matahari.
Harga koreksi ini berubah-ubah setiap waktu secara periodik tergantung dari
kedudukan benda-benda langit tersebut. Jika koreksi ini merupakan gaya tarik
bulan dan matahari pada permukaan bumi maka harga baca tersebut ditambahkan
pada harga baca dan pengamatan. Dan jika koreksi tersebut merupakan lawan dari
gaya tarik maka perlu dikurangkan. Dengan adanya perkembangan peralatan
gravimeter digital untuk pengukuran gayaberat, maka nilai koreksi pasang surut
gayaberat diukur secara kontinyu dan hasilnya dapat dibandingkan dengan hasil
perhitungan teori. Harga koreksi tidal ini secara teoritis dapat diperoleh dari
harga-harga pada waktu survey yang langsung dapat ditabelkan. Untuk saat
sekarang harga ini dapat diperoleh dari program perangkat lunak, dengan
memasukkan hari, tanggal, jam pengamatan dan posisi pengamatan (lintang dan
bujur) (Sarkowi, 2020).

Menurut (Olejnik and Divis,2002) hasil pengukuran percepatan gayaberat yang


didapat disetiap titik pengukuran memenuhi persamaan :

g=g^ k k 0+∑oi I (t)+∑oi II +Z(t)

Dimana g^ adalah nilai percepatan gravitasi kk0 adalah faktor skala dan faktor
skala tambahan ∑oi I (t)+∑oi II jumlah koreksi akibat pengaruh ekternal dan
internal dari pengukuran dan Z(t) adalah koreksi apungan (drift) dalam fungsi
waktu yang hanya dilakukan pada pengukuran gayaberat relatif.Faktor koreksi
eksternal dan internal yang berpengaruh pada pengukuran sebagai berikut:
Faktor ekternal
1. surut bumi dan pasang surut laut
2. Perubahan tekanan udara
3. Pengaruh hidrogeologi
4. Polar motion
Faktor Internal
1. Faktor kalibrasi
2. Kesalahan periodic *
3

3. Drift (apungan ) *
4. Kemiringan alat (Tilt effect)
5. Pengaruh Barometrik
6. Mechanical hysteresis *
7. Pengaruh suhu
8. Medan Magnet bumi
9. Tegangan yang tidak stabil

*) berpengaruh hanya pada gravimeter relatif.

Pada gravimeter relatif dengan sistem pegas dilengkapi dengan masa yang
tergantung bebas pada ujungnya. Karena sifat elastisitas pegas, maka sistem pegas
tidak kembali ke kedudukan semula. Koreksi karena sifat pegas ini disebut
koreksi apungan (drift), dan selalu menunjukan perubahan setiap waktu dari nilai
pembacaan pada titik ukur yang sama. Dan dapat dianggap linier untuk waktu
yang relatif pendek kurang dari 4 jam (Jacob, 2010).

Koreksi apungan diberikan sebagai akibat adanya perbedaan pembacaan gravity


dari stasiun yang sama pada waktu yang berbeda, yang disebabkan karena adanya
guncangan pegas alat gravimeter selama proses transportasi dari satu stasiun ke
stasiun lainnya. Untuk menghilangkan efek ini, akusisi data di desain dalam suatu
rangkaian tertutup, sehingga besar penyimpangan tersebut dapat diketahui dan
diasumsikan linier pada selang waktu tertentu (t) (Zaenudin. 2018).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu
sebagai berikut:
1. Alat tulis
2. Laptop
3. Sofware Tide Longman

B. Diagram Alir
Diagram alir pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:

Mulai

Memilih lokasi penelitian untuk


menghitung nilai tide

Membuka program Tide Longman dan


memasukkan nilai

Menghitung nilai drift pada masing-


masing statsiun pengukuran

selesai

Gambar 1. Diagram Alir


IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan

Adapun data pengamatan pada praktikum kali ini terdapat pada lampiran.

B. Pembahasan

Pada praktikum kali ini membahas tentang tide correction dan drift.
Praktikum dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2020 dan praktikum
dilakukan secara online. Dikarenakan praktikum dilakukan secara online jadi
untuk pembelajaran nya menggunakan video. Namun kendalanya yaitu
kualitas video yang kurang baik. Untuk videonya sendiri tidak jelas gambar
nya dan tidak ada suaranya jadi praktikan sedikit kesusahan untuk mengerti
video tersebut. Dan banyak praktikan yang tidak bisa mengunduh video
karena ukuran video yang terlalu besar. Untuk koreksi pasang surut (tide
correction) sendiri yaitu koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan
pengaruh gravitasi benda-benda di luar bumi seperti bulan dan matahari, yang
berubah terhadap lintang dan waktu. Efek pasang surut menyebabkan
perubahan hasil pengamatan percepatan gravitasi yang disebabkan oleh
interaksi gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi maupun terhadap
gravimeter. Efek ini menyebabkan variasi percepatan gravitasi yang
bergantung waktu sehingga termasuk ke dalam koreksi temporal based
variation. Sebagaimana pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari
menyebabkan perubahan bentuk permukaan air laut, hal itu juga
menyebabkan berubahnya bentuk bumi (earth distortion). Karena batuan
memberikan gaya eksternal lebih kecil dibandingkan air, besarnya distorsi
bumi di bawah pengaruh gaya eksternal lebih kecil dibandingkan besarnya
distorsi air laut. Besarnya distorsi air laut akibat efek pasang surut ini terukur
dalam meter, sedangkan besarnya distorsi bumi terukur dalam sentimeter.
Distorsi ini menyebabkan perubahan percepatan gravitasi dikarenakan
perubahan bentuk bumi, sehingga jarak gravimeter terhadap pusat bumi
berubah (percepatan gravitasi berbanding terbalik dengan kuadarat jarak).
Distorsi bumi bervariasi untuk setiap lokasi, dan variasi percepatan gravitasi
akibat efek pasang surut ini bisa mencapai 0,2 mGal.
6

Koreksi apungan (drift correction) adalah koreksi pada data gravitasi, sebagai
akibat perbedaan pembacaan nilai gravitasi di stasiun yang sama pada waktu
yang berbeda oleh alat gravimeter. Perbedaan tersebut disebabkan karena
terjadi guncangan pegas dan perubahan temperatur pada alat gravimeter
selama proses perjalanan dari satu stasiun ke stasiun berikutnya. Komponen
gravimeter dirancang dengan sistem keseimbangan pegas yang dilengkapi
dengan massa beban yang tergantung diujungnya. Karena pegas yang tidak
elastis sempurna, maka sistem pegas mengembang dan menyusut perlahan
sebagai fungsi waktu. Untuk menghilangkan efek tersebut, proses akusisi data
atau pengukuran dirancang dalam suatu lintasan tertutup sehingga besar
penyimpangan tersebut dapat diketahui.
V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang di dapat pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

1. Koreksi pasang surut (tide correction) yaitu koreksi ini dilakukan untuk
menghilangkan pengaruh gravitasi benda-benda di luar bumi seperti bulan
dan matahari, yang berubah terhadap lintang dan waktu.

2. Efek pasang surut menyebabkan perubahan hasil pengamatan percepatan


gravitasi yang disebabkan oleh interaksi gravitasi bulan dan matahari
terhadap bumi maupun terhadap gravimeter.

3. Distorsi menyebabkan perubahan percepatan gravitasi dikarenakan perubahan


bentuk bumi, sehingga jarak gravimeter terhadap pusat bumi berubah
(percepatan gravitasi berbanding terbalik dengan kuadarat jarak).

4. Distorsi bumi bervariasi untuk setiap lokasi, dan variasi percepatan gravitasi
akibat efek pasang surut ini bisa mencapai 0,2 mGal.

5. Koreksi apungan (drift correction) adalah koreksi pada data gravitasi, sebagai
akibat perbedaan pembacaan nilai gravitasi di stasiun yang sama pada waktu
yang berbeda oleh alat gravimeter.
DAFTAR PUSTAKA

Jacobs, L.C., Ary, D dan Sorensen, C. 2010. Introduction to Research in


Education. USA: Wadsworth.

Sarkowi, Muhammad. 2020. Buku Praktikum Eksplorasi Gayaberat. Lampung:


Universitas Lampung.

Zaenudin, Ahmad. 2018. Penuntun Praktikum Eksplorasi Gayaberat. Lampung:


Universitas Lampung.
LAMPIRAN
Scanned by CamScanner

Anda mungkin juga menyukai