Anda di halaman 1dari 17

KONVERSI DATA GAYABERAT

(Laporan Praktikum Metode Gayaberat)

Oleh

Oktaviana
1815051002

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
Judul Praktikum : Konversi Data Gayaberat

Tanggal Percobaan : 26 Maret 2020

Tempat Percobaan : Gedung L Teknik Geofisika

Nama : Oktaviana

NPM : 1815051002

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geofisika

Kelompok : 3 (Tiga)

Bandar Lampung, 2 April 2020


Mengetahui
Asisten

Machrani
NPM. 1615051037

ii
KONVERSI DATA GAYABERAT

Oleh
Oktaviana

ABSTRAK

Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan percobaan tentang konversi data
gayaberat. Gravity meter La Coste Romberg ini mempunyai pembacaan dari 0
sampai dengan 7000 mgal, dengan ketelitian 0.01 mgal dan drift rata-rata kurang
dari 1 mgal setiap bulannya. Untuk operasionalnya, Gravity meter memerlukan
temperature yang tetap. Secara sederhana, mekanisme La Coste Romberg
Seimograph ini terdiri dari suatu beban pada ujung batang yang di tahan oleh zero
length spring yang berfungsi sebagai spring utama. Dalam penggunannya,
gravimeter ini memerlukan suhu yang tetap dan oleh sebab itu alat ini dilengkapi
dengan termostat untuk menjaga supaya suhunya tetap. Sedangkan Pengolahan
data metode gravitasi secara umum dipisahkan menjadi dua macam, yaitu proses
dasar dan proses lanjutan. Konversi data gayaberat berfungsi agar nilai hasil
pembacaan alat dapat terbaca karena hasil pembacaan alat di lapangan merupakan
angka-angka yang tidak berdimensi. Sehingga harus di konversi ke dalam satuan
mGal.

iii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................ 1

II. TEORI DASAR

III. METODOLOGI PRAKTIKUM


A. Alat dan Bahan ................................................................................... 4
B. Diagram Alir ...................................................................................... 4

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Data Pengamatan ............................................................................... 5
B. Pembahasan........................................................................................ 5

V. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Diagram Alir ................................................................................................... 4

v
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gravity meter La Coste Romberg ini mempunyai pembacaan dari 0 sampai


dengan 7000 mgal, dengan ketelitian 0.01 mgal dan drift rata-rata kurang dari
1 mgal setiap bulannya. Untuk operasionalnya, Gravity meter memerlukan
temperature yang tetap. Secara sederhana, mekanisme La Coste Romberg
Seimograph ini terdiri dari suatu beban pada ujung batang yang di tahan oleh
zero length spring yang berfungsi sebagai spring utama. Perubahan besarnya
gaya tarik bumi akan menyebabkan perubahan kedudukan benda dan
pengamatan dilakukan dengan pengaturan kembali kedudukan beban pada
posisi semula. Sebelum melakukan pengambilan data, Gravity meter harus
dikalibrasi terlebih dahulu. Kalibrasi Gravity meter dilakukan karena keadaan
komponen-komponen alat ukur tersebut setiap saat dapat berubah dari
keadaan baku. Perubahan tersebut bisa disebabkan oleh temperatur, tekanan
udara, atau penyebab mekanisme lainnya. Kalibrasi Gravity meter dilakukan
untuk menera kembali koefisien pegas yang berubah sehingga mengakibatkan
perubahan skala. Penerapan dilakukan dengan membaca gravimeter melalui
suatu jalur kalibrasi dengan titik-titik yang mempunyai gravity baku. Dengan
cara membandingkan nilai bacaan gravity r dari pengukuran dengan nilai
gravity baku sehingga diperoleh faktor skala. Kalibrasi dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu cara laboratorium dan cara lapangan.

B. Tujuan

Adapun tujuan praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:


1. Mahasiswa dapat melakukan konversi data gaya berat dari data hasil
pengukuran gravitymeter.
2. Mahasiswa dapat melakukan konversi dari skala alat gravitymeter ke
mGal.
3. Mahasiswa dapat melakukan proses pengolahan.
II. TEORI DASAR

Secara Sederhana, mekanisme gravimeter LaCoste & Romberg terdiri dari suatu
beban pada ujung batang yang ditahan oleh zero length spring yang berfungsi
sebagai spring (pegas) utama. Perubahan besarnya gayaberat bumi akan
menyebabkan perubahan kedudukan benda, dan pengamatan dilakukan dengan
pengaturan kembali kedudukan beban pada posisi semula (null adjustment).
Pengaturan kembali ini dilakukan dengan memutar measuring screw. Banyaknya
pemutaran measuring screw terlihat pada dial counter, yang berarti besarnya
variasi gayaberat dari suatu tempat ke tempat lain. Perubahan kedudukan pada
ujung batang, disamping adanya gayaberat bumi, juga disebabkan oleh adanya
goncangan-goncangan. Untuk menghilangkan goncangan maka pada ujung batang
yang lain dipasang Shock Eliminating Spring. Zero length spring sering dipakai
pada keadaan diamana gaya pegas berbanding lurus dengan jarak antara titik
pegas dan titik dimana gaya bekerja (Jaenudin, 2012).

Hasil pengukuran gayaberat dengan menggunakan alat gravimeter berdasarkan


satuan pembacaannya dibagi menjadi dua macam, yaitu bacaan dalam satuan
skala dan bacaan dalam satuan miliGal/microGal. Untuk bacaan yang masih
dalam skala harus ditransfer ke dalam satuan miliGal atau microGal, sedangkan
untuk gravimeter yang memiliki bacaan dalam satuan miliGal atau microGal
langsung bias di pakai. Pada awalnya alat ukur gayaberat yang menggunakan
sensor pegas, hasil bacaan pengukuran gayaberat belum dalam satuan gayaberat
tetapi masih menggukan satuan skala. Untuk itu perlu dilakukan konversi bacaan
gayaberat dari satuan skala ke satuan miliGall. Pada umumnya nilai bacaan dari
alat ini adalah relatif terhadap base stasiun. Contoh alat ukur gayaberat yang
menggunakan satuan skala yaitu Gravimeter Worden dan Gravimeter L&R.
Masing-masing alat gravimeter memiliki tabel konversi sendiri-sendiri. Untuk alat
yang masih baru konversi dilakukan menggunakan tabel tersebut, tetapi untuk alat
yang sudah lama maka perlu dilakukan kalibrasi untuk mendapatkan nilai
konversi yang baru (Sarkowi, 2020).

Begitu banyak desain sensor yang telah dikembangkan namun secara umum ada
empat tipe alat yang diperluas untuk keperluan survei metode gayaberat,
diantaranya pendulum, benda jatuh bebas (free-fall), torsion balance dan pegas.
3

Dari keempat tipe tersebut alat ukur gayaberat dibagi dua jenis yaitu gravimeter
absolut dan gravimeter relatif. Gravimeter absolut adalah alat yang mengukur
nilai gayaberat sebenarnya secara langsung di titik pengukuran, sedangkan
gravimeter relatif hanya mengukur perbedaan nilai gayaberat di suatu tempat
relatif terhadap titik acuan yang nilai gayaberatnya telah diketahui. Gravimeter
relatif lebih banyak digunakan dalam kegiatan penelitian gayaberat karena lebih
mudah dioperasikan (portable), namun mempunyai efek apungan (drift) akibat
sistem pada pegas yang sulit untuk diprediksi nilai koreksinya dan besarannya
cukup signifikan sehingga perlu dihilangkan. Sedangkan Gravimeter absolut
memiliki akurasi yang tinggi dan tidak ada efek drift. Karena masalah drift alat
pada gravimeter relatif memberikan kontribusi yang cukup besar pada
ketidakpastian pengukuran, maka perlu dikembangkan teknik pengukuran untuk
mengurangi faktor drift sehingga dapat menghasilkan hasil pengukuran yang lebih
akurat. Pada penelitian ini akan dibahas tentang analisis hasil pengukuran dengan
metode hybridgravity yaitu dengan kombinasi gravimeter absolut dan relatif
secara simultan dengan harapan pengukuran gayaberat di lapangan lebih teliti
dengan biaya yang lebih murah. Studi untuk monitoring gayaberat micro telah
banyak dilakukan oleh beberapa peneliti (Osazuwa, 1988).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu
sebagai berikut:
1. Alat tulis
2. Laptop

B. Diagram Alir
Diagram alir pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:

Mulai

Mengukur menggunakan Gravitymeter


G-214

Melakukan konversi dari pembacaan


alat ke mGal

Menghitung nilai dengan rumus bacaan


alat

selesai

Gambar 1. Diagram Alir


IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan

Adapun data pengamatan pada praktikum kali ini terdapat pada lampiran.

B. Pembahasan

Pada praktikum kali ini membahas tentang konversi data gayaberat.


Praktikum dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2020. Karena Universitas
Lampung menerapkan kuliah daring jadi praktikum kali ini dilakukan secara
online. Dikarenakan praktikum dilakukan secara online jadi untuk
pembelajaran nya menggunakan video. Namun kendalanya yaitu kualitas
video yang kurang baik. Untuk videonya sendiri tidak jelas gambar nya dan
tidak ada suaranya jadi praktikan sedikit kesusahan untuk mengerti video
tersebut. Dan banyak praktikan yang tidak bisa mengunduh video karena
ukuran video yang terlalu besar. Seperti yang telah dibahas pada praktikum
sebelumnya bahwa alat yang di gunakan untuk mengukur metode gravitasi
adalah gravimeter LaCoste & Romberg. Gravimeter memiliki tingkat
ketelitian yang cukup tinggi, karena dapat mengukur perbedaan gaya berat
yang lebih kecil dari 0,01 mGal. Dalam penggunannya, gravimeter ini
memerlukan suhu yang tetap dan oleh sebab itu alat ini dilengkapi dengan
termostat untuk menjaga supaya suhunya tetap. Prinsip kerja dari gravimeter
secara umum pada dasarnya merupakan adanya suatu neraca pegas yang
memiliki massa yang terkena gaya berat akan menyebabkan perubahan pada
panjang pegas, maka berlaku hukum Hooke. Berdasarkan hukum Hooke yang
menyatakan bahwa: “perubahan panjang pegas adalah berbanding lurus
dengan perubahan panjang gaya".

Pengolahan data metode gravitasi secara umum dipisahkan menjadi dua


macam, yaitu proses dasar dan proses lanjutan. Proses dasar mencakup
seluruh proses berawal dari nilai pembacaan alat di lapangan sampai
memperoleh nilai anomali Bouguer di setiap titik pengamatan yang di proses
dengan menggunakan komputer microsoft excel. Sedangkan proses lanjutan
merupakan proses untuk mempertajam kenampakan geologi pada daerah
6

penyelidikan yaitu pemodelan menggunakan software Surfer 9 dan


GRAV2DC. Dalam pengolahan data gravitasi terdapat beberapa tahapan
dengan pengaruh koreksi-koreksi untuk mendapatkan nilai gravitasi yang
sesuai di suatu titik pengukuran. Konversi data gayaberat berfungsi agar nilai
hasil pembacaan alat dapat terbaca karena hasil pembacaan alat di lapangan
merupakan angka-angka yang tidak berdimensi. Sehingga harus di konversi
ke dalam satuan mGal. Contoh hasil pembacaan gravimeter pada praktikum
kali ini yaitu 1,911.752 nilai yang diambil nilai bulat sehingga menjadi 1900.
V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang di dapat pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

1. Pengolahan data metode gravitasi secara umum dipisahkan menjadi dua


macam, yaitu proses dasar dan proses lanjutan.

2. Proses dasar mencakup seluruh proses berawal dari nilai pembacaan alat di
lapangan sampai memperoleh nilai anomali Bouguer di setiap titik
pengamatan yang di proses dengan menggunakan komputer microsoft excel.

3. Proses lanjutan merupakan proses untuk mempertajam kenampakan geologi


pada daerah penyelidikan yaitu pemodelan menggunakan software Surfer 9
dan GRAV2DC.

4. Konversi data gayaberat berfungsi agar nilai hasil pembacaan alat dapat
terbaca.

5. Contoh hasil pembacaan gravimeter pada praktikum ini yaitu 1,911.752 nilai
yang diambil nilai bulat sehingga menjadi 1900.
DAFTAR PUSTAKA

Jaenudin. 2012. Metode Gravity. Laporan Akhir Praktikum Geofisika II. Bandung
: Jurusan Fisika. Universitas Padjadjaran.

Osazuwa, I. B., 1988, Cascade model for the removal of drift from gravimetric
data. Survey Review, 29: (228), 295-303.

Sarkowi, Muhammad. 2020. Buku Praktikum Eksplorasi Gayaberat. Lampung:


Universitas Lampung.
LAMPIRAN
Scanned by CamScanner

Anda mungkin juga menyukai