Oleh
Oktaviana
1815051002
Nama : Oktaviana
NPM : 1815051002
Fakultas : Teknik
Kelompok : 3 (Tiga)
Machrani
NPM. 1615051037
ii
KONVERSI DATA GAYABERAT
Oleh
Oktaviana
ABSTRAK
Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan percobaan tentang konversi data
gayaberat. Gravity meter La Coste Romberg ini mempunyai pembacaan dari 0
sampai dengan 7000 mgal, dengan ketelitian 0.01 mgal dan drift rata-rata kurang
dari 1 mgal setiap bulannya. Untuk operasionalnya, Gravity meter memerlukan
temperature yang tetap. Secara sederhana, mekanisme La Coste Romberg
Seimograph ini terdiri dari suatu beban pada ujung batang yang di tahan oleh zero
length spring yang berfungsi sebagai spring utama. Dalam penggunannya,
gravimeter ini memerlukan suhu yang tetap dan oleh sebab itu alat ini dilengkapi
dengan termostat untuk menjaga supaya suhunya tetap. Sedangkan Pengolahan
data metode gravitasi secara umum dipisahkan menjadi dua macam, yaitu proses
dasar dan proses lanjutan. Konversi data gayaberat berfungsi agar nilai hasil
pembacaan alat dapat terbaca karena hasil pembacaan alat di lapangan merupakan
angka-angka yang tidak berdimensi. Sehingga harus di konversi ke dalam satuan
mGal.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................ 1
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Diagram Alir ................................................................................................... 4
v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Secara Sederhana, mekanisme gravimeter LaCoste & Romberg terdiri dari suatu
beban pada ujung batang yang ditahan oleh zero length spring yang berfungsi
sebagai spring (pegas) utama. Perubahan besarnya gayaberat bumi akan
menyebabkan perubahan kedudukan benda, dan pengamatan dilakukan dengan
pengaturan kembali kedudukan beban pada posisi semula (null adjustment).
Pengaturan kembali ini dilakukan dengan memutar measuring screw. Banyaknya
pemutaran measuring screw terlihat pada dial counter, yang berarti besarnya
variasi gayaberat dari suatu tempat ke tempat lain. Perubahan kedudukan pada
ujung batang, disamping adanya gayaberat bumi, juga disebabkan oleh adanya
goncangan-goncangan. Untuk menghilangkan goncangan maka pada ujung batang
yang lain dipasang Shock Eliminating Spring. Zero length spring sering dipakai
pada keadaan diamana gaya pegas berbanding lurus dengan jarak antara titik
pegas dan titik dimana gaya bekerja (Jaenudin, 2012).
Begitu banyak desain sensor yang telah dikembangkan namun secara umum ada
empat tipe alat yang diperluas untuk keperluan survei metode gayaberat,
diantaranya pendulum, benda jatuh bebas (free-fall), torsion balance dan pegas.
3
Dari keempat tipe tersebut alat ukur gayaberat dibagi dua jenis yaitu gravimeter
absolut dan gravimeter relatif. Gravimeter absolut adalah alat yang mengukur
nilai gayaberat sebenarnya secara langsung di titik pengukuran, sedangkan
gravimeter relatif hanya mengukur perbedaan nilai gayaberat di suatu tempat
relatif terhadap titik acuan yang nilai gayaberatnya telah diketahui. Gravimeter
relatif lebih banyak digunakan dalam kegiatan penelitian gayaberat karena lebih
mudah dioperasikan (portable), namun mempunyai efek apungan (drift) akibat
sistem pada pegas yang sulit untuk diprediksi nilai koreksinya dan besarannya
cukup signifikan sehingga perlu dihilangkan. Sedangkan Gravimeter absolut
memiliki akurasi yang tinggi dan tidak ada efek drift. Karena masalah drift alat
pada gravimeter relatif memberikan kontribusi yang cukup besar pada
ketidakpastian pengukuran, maka perlu dikembangkan teknik pengukuran untuk
mengurangi faktor drift sehingga dapat menghasilkan hasil pengukuran yang lebih
akurat. Pada penelitian ini akan dibahas tentang analisis hasil pengukuran dengan
metode hybridgravity yaitu dengan kombinasi gravimeter absolut dan relatif
secara simultan dengan harapan pengukuran gayaberat di lapangan lebih teliti
dengan biaya yang lebih murah. Studi untuk monitoring gayaberat micro telah
banyak dilakukan oleh beberapa peneliti (Osazuwa, 1988).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
B. Diagram Alir
Diagram alir pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:
Mulai
selesai
A. Data Pengamatan
Adapun data pengamatan pada praktikum kali ini terdapat pada lampiran.
B. Pembahasan
Adapun kesimpulan yang di dapat pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
2. Proses dasar mencakup seluruh proses berawal dari nilai pembacaan alat di
lapangan sampai memperoleh nilai anomali Bouguer di setiap titik
pengamatan yang di proses dengan menggunakan komputer microsoft excel.
4. Konversi data gayaberat berfungsi agar nilai hasil pembacaan alat dapat
terbaca.
5. Contoh hasil pembacaan gravimeter pada praktikum ini yaitu 1,911.752 nilai
yang diambil nilai bulat sehingga menjadi 1900.
DAFTAR PUSTAKA
Jaenudin. 2012. Metode Gravity. Laporan Akhir Praktikum Geofisika II. Bandung
: Jurusan Fisika. Universitas Padjadjaran.
Osazuwa, I. B., 1988, Cascade model for the removal of drift from gravimetric
data. Survey Review, 29: (228), 295-303.