Anda di halaman 1dari 41

PANDUAN PRAKTIKUM

ANALISIS SINYAL DIGITAL


GEOFISIKA
EDISI REVISI

DISUSUN OLEH
SYAMSURIJAL RASIMENG, M.Si.
DR. AHMAD ZAENUDIN, M.Si.

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya kepada kita
semua sehingga Buku Panduan Praktikum Mata Kuliah Analisis Sinyal
Digital Geofisika edisi revisi ini dapat diselesaiakan tepat waktu. Buku ini
merupakan pegangan utama mahasiswa yang memprogram mata kuliah
Analisis Sinyal Digital Geofisika (Kurikulum 2012 dan 2016) di Jurusan Teknik
Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung.

Buku panduan praktikum ini memuat materi praktikum yang dilaksanakan di


laboratorium, yang terdiri atas beberapa modul antara lain, (1) Vektor, Fungsi
dan Plot pada Matlab, (2) Representasi Sinyal, (3) Sistem Diskrit, (4)
Transformasi Fourier, (5) Fast Fourier Transform, (6) Transformasi Fourier
Untuk Sinyal Diskrit, (7) Fungsi Sumber dan Respon Bumi, (8) Fungsi
Konvolusi dan Dekonvolusi, (9) Auto Correlation dan Cross Correlation, (10)
Case Studi.

Kegiatan praktikum untuk modul-1 direncanakan untuk beberapa pertemua


karena materi dalam modul tersebut cukup padat dan luas serta menjadi dasar
keterampilan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan praktikum pada modul
berikutnya. Sedangkan modul-10 berupa case studi memuat kegiatan
mahasiswa dalam mengimplementasikan semua modul secara komprehensip
untuk kasus pengolahan data geofisika.

Buku Panduan Praktikum ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan


sehingga Kami mengharapkan masukan dan saran dari para pembaca demi
meningkatkan kualitas buku ini dimasa akan datang.

Terakhir, Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan buku ini.

Bandar Lampung, Januari 2018


Penyusun,

Syamsurijal Rasimeng, M.Si.


NIP 19730716 200012 1002

i
DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR ...................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ iii

Modul 1. Vektor, Fungsi dan Plot pada Matlab ............................... 1

Modul 2. Representasi Sinyal ......................................................... 9

Modul 3. Sistem Diskrit ................................................................... 16

Modul 4. Transformasi Fourier ........................................................ 20

Modul 5. Fast Fourier Transform ..................................................... 25

Modul 6. Transformasi Fourier Untuk Sinyal Diskrit ........................ 31

Modul 7. Fungsi Sumber dan Respon Bumi .................................... 33

Modul 8. Fungsi Konvolusi dan Dekonvolusi ................................... 37

Modul 9. Auto Correlation dan Cross Correlation ........................... 39

Modul 10. Case Studi. ..................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1. Plot data ...................................................................... 2

Gambar 2. Representasi sinyal ...................................................... 5

Gambar 3. Auto correlation ............................................................ 12

Gambar 4. Hasil akhir Cross corelation ......................................... 13

Gambar 5. (a) Respon gelombang frekuensi 5Hz, (b) respon satu

Gelombang frekuensi 5Hz ............................................ 15

Gambar 6. (a) Fs = 0.5, (b) Fs = 0.25 ............................................ 15

Gambar 7. Fs = 0.125 .................................................................... 15

Gambar 8. Komponen real, imaginer, magnitude, dan phasa ......... 18

Gambar 9. (a) Frekuensi konten 5Hz + 120Hz, (b) Frekuensi

konten 5Hz + 120Hz + random noise ............................ 19

Gambar 10. (a) Single slided amplitude spectrum of x(t), (b)

Single slided amplitude spectrum of s(t) ....................... 19

Gambar 11. (a) Sinyal input x1(t), (b) sinyal input x2(t)................... 20

Gambar 12. Sinyal input ................................................................ 20

Gambar 13. Sinyal input x(t) + noise ............................................. 20

Gambar 14. Komponen-komponen hasil transformasi Fourier

(absolute, real, imaginer dan phasa) ............................. 21

Gambar 15. Algoritma filter ............................................................ 23

iii
MODUL I
VEKTOR, FUNGSI DAN PLOT PADA MATLAB

 Penulisan matrik kolom

U = [1 2 3 4 5]

 Penulisan matriks baris

V = [6; 7; 8; 9; 10]

 Penulisan matriks baris dan kolom

W = [11 12; 13 14; 15 16]

 Menentukan nilai matrik berdasarkan posisi tertentu

U(2)

W(3:5)

 Mengganti nilai matriks pada baris/kolom tertentu

U(2) = 21

 Merubah baris pada matriks menjadi kolom >> (transpose matriks)

Uu = U’

Ww = W’

 Selain itu matriks juga dapat dibuat dalam bentuk

X = x0:∆x:xt

Y = linspace(x0, xt ,xr)

x0 : batas bawah

xt : batas atas

∆x : spasi

xr : jumlah pencacahan data

1
 Ploting data

Pengaruh kedalaman terhadap perubahan suhu

Kedalaman (meter) Suhu (oC)

0 85

1 87

2 88

3 90

4 92

5 95

Maka dapat digambarkan hubungan antara kedalaman d dengan suhu


t sebagai; Plot(d,t)

 Tabel simbol titik data, garis kurva dan warna kurva pada matlab

Penyajian Data pada Matlab

 Data pengukuran geofisika dapat disederhanakan sebagai suatu fungsi

y=f(x)

2
 bentuk yang lebih kompleks adalah suatu fungsi diskret terhadap
sekumpulan data

{(xi,yi
)}
 Matlab telah menyediakan formulasi untuk fungsi-fungsi umum seperti
fungsi sinus, cosinus, tangen, logaritma, invers sinus, invers cosinus,
invers tangen dan lain-lain.

 Akan tetapi matlab juga dapat menyajikan bukan terbatas pada satu
nilai akan tetapi dalam bentuk vektor.

Bagaimana dengan kurva untuk range interval,

0 s/d 2π

3
Memanfaatkan fungsi inline

 Fungsi inline pada matlab digunakan untuk menggambarkan suatu


fungsi kombinasi yang didefinisikan pada command windows

 Nilai yang diperoleh dari fungsi y(x)=5x3+3x2-x+10 dapat dihitung


dengan memasukkan harga x yang diinginkan melalui command
windows

 Nilai y(x) sebagai fungsi inline tidak hanya berupa satu nilai output tapi
dapat berupa vektor jika harga input x adalah vektor

 Output fungsi y(x) adalah salah satu bentuk vektorisasi yaitu dengan
menghitung semua nilai vektor secara bersama-sama dalam suatu
fungsi secara besamaan.

 Selanjutnya hasil perhitungan fungsi ditampilkan dalam bentu kurva


sebagai plot(x,y).

Tugas 1

 Buatlah kurva dari data pengukuran geofisika dengan input berupa


vektor. Lengkapi kurva tersebut dengan keterangan variabel pada
setiap axis beserta judul kurva.

4
 Buat fungsi inline f(x)=5x+sin(x5). Gambarkan kurva fungsi f(x)
berdasarkan input vektor -5:0.1:5 dengan y=f(x). Apa yang salah
dengan kurva tersebut? Modifikasi fungsi f(x) untuk mendapatkan
bentuk kurva yang lebih baik.

MANIPULASI ELEMEN MATRIKS

 Matrix elements can be manipulate

 Individually

 block

 Rows and columns can be manipulated as a complete entities

 Matrix a 5x5

 Matrix v 1x3

 Matrix v adalah matriks dengan 3 element (baris atau kolom)

5
 Matriks b diperoleh dari memanipulasi matriks a, yaitu pada kolom 2
baris 1,3,5

 Matriks b diperoleh dari memanipulasi matriks a, yaitu pada baris 1


kolom 1,3,5

 Matriks d adalah matriks 3x3 dengan element nol

 Matriks d dibentuk dari manipulasi matriks a dengan menggati kolom


pertama pada matriks d dengan element 1,3,5 kolom 2 dari matriks a

6

 Matriks c terbentuk dari matriks a baris 1,2,3 (matriks w) pada semua


kolom

 Matriks c terbentuk dari matriks a baris 1,2,3,5 (matriks y) pada semua


kolom

7
 Matriks e diperoleh dari manipulasi matriks a untuk elemen pada baris
1,2 dan kolom 4,5

8
Pengubahan Urutan Matrix

 Operasi sederhana bisa terbentuk pada sebuah matrix perubahan


(transpose) yang mana bertukar tempat baris dan kolom.

 Jika sebauah matrix komplek

 If a is a complex
matrix
 By operator (‘) gives
complex conjugate
transpose
 Oleh operator (‘) memberi komplek penafsiran transpose

9
 Untuk menyediakan transpose tanpa konjugasi

Membangkitkan matrix dengan spesifkasi elemen nilai

 Matrix dari operasi matrix

 Elemen dari operasi elemen

Masukan dan keluaran dalam Matlab

10
 Untuk mengeluarkan nama dan nilai dari variable titik koma dapat
dihilangkan dari pernyataan penugasan.

 Seringkali lebih baik praktek untuk menggunakan fungsi dips sejak itu
mempimpin naskah yang lebih jelas.

 Fungsi disp menyediakan tampilan dari teks dan nilai pada layar.

 Untuk keluaran konten dari matrix A pada layar kita tulis disp(C);.

 Teks keluaran harus ditempakan dalam kutipan tunggal.

 Kombinasi dari rangkaian dapat di cetak menggunakan tanda kurung


besar persegi [] dan menurut angka dapat ditempatkan dalam
rangkaian selanjutnya jika mereka mengkonversi untuk rangkaian
menggunakan fungsi num2str.

Kuis 1

 Tentukan element matriks D

 Gunakan fungsi disp untuk menampilkan elemen matrix D pada setiap


baris

Tugas 2

1. Atur matrix A=[1 5 8;84 81 7;12 34 71] dalam perintah jendela dan
memeriksa konten pada A(1,1), A(2,1), A(1,2), A(3,3), A(1:2,:), A(:,1),
A(3,:), A(:,2:3).

11
2. Apa yang terjadi pada Matlab hasil pernyataan?

12
MODUL II
REPRESENTASI SINYAL

1. Mempertimbangkan kelanjutan periodik diskrit dan sinyal non periodik


dalam Gambar 1. Untuk sinyal periodik mengenai periode N dan juga
kuat rata-rata. Untuk sinyal non periodik mengenai total energi.

Gambar 1. Kalkulasi kuat rata-rata dan total energy


berikut penulisannya dengan Matlab

Solusi
Untuk sinyal diskrit pertama gambar 1. Sinyal x(n) adalah periodik
dengan periode N=3 dan kuat rata-rata adalah

Kita bisa menggunakan Matlab untuk menghitung kuat rata-rata berikut


penulisannya.

13
Hasilnya menjadi 0.4167

Untuk yang kedua sinyal diskrit periode N=4. Kuat rata-rata


perhitungannya adalah

Kita bisa menggunakan Matlab dan mengikuti penulisannya untuk


mencari power.

Hasilnya adalah 0.8 untuk kuat rata-rata.

Sinyal terakhir dalam gambar 1 adalah non periodik dan total energinya
adalah

Kita bisa menggunakan Matlab untuk mencari energi total dalam sinyal
mengikuti penulisannya.

Hasilnya adalah 13 untuk energinya.

14
2. Penulisan Matlab untuk langkah simulasi dan sinyal impuls.

Solusi

Untuk tahapan sinyal

Kita bisa menggunakan fungsi Matlab pertama untuk menghasilkan


rangkaian yang mempunyai tiap nilai kesatuan. Pertama kita tulis (1,L)
dimana L adalah nomor pertama dalam deret vektor generasi pertama.

Meskipun terkadang tidak semua langkah sinyal dimulai pada n=0.


Dalam kasus ini kita mempunyai

Kita tahu bahwa u(n) adalah definisi untuk nuo dan kita juga tahu bahwa
kita tidak bisa menghasilkan untuk bilangan tak hingga sebagai contoh.
Oleh karena itu kita akan menghasilkan ramgkaian untuk batas interval.
Kita akan menyumbangkan n1 menjadi limit sebelah kiri dan n2 menjadi
limit sebelah kanan. Pembentukan pertama (1,L) akan menghasilkan
n=0, 1, 2, 3... L-1 secara otomatis. Untuk menghasilkan sebagian besar
biasanya langkah rangkaian (n-n0) dalam interval n1enen2. Kita tulis
mengikuti penulisan Matlab dimana akan menghasilkan kesatuan
langkah sinyal yang dimulai dari n0=-1 dan definisi interval -3ene3
pertama.

3. Penulisan Matlab untuk simulasi sinyal eksponensial

15
Dan sinyal sinusoidal

Solusi

Untuk

Kita bisa menghasilkan x(n) rangkaian dalam batas interval saja. Untuk
simulasi 3(.5) interval -3 dan 3, kita tulis dalam penulisannya

Untuk rangkaian sinusoidal

Dan menulis dalam penulisannya untuk simulasi sinyal

4. Pertimbangan untuk sinyal lanjutan

Solusi

Sinyal pertama kita hilangkan menjadi Nol (0) sebagai indeks lebih
besar dan non periodik. Untuk sinyal kedua, UO = 2Tand untuk
kecenderungan waktu tertentu, rasio 2∏/ƟO harus rasional. Kita
mempunyai

16
Dan oleh karena itu sinyal adalah periodik. Periodik N adalah

Percabangan = 1 kita mempunyai N = 1. Catatan bahwa penjumlahan


dari 3 ke x(n) tidak mempengaruhi periode n. Kita bisa menggunakan
Matlab untuk memeriksanya dan simulasi x(n) interval -3<n<3 dan kita
tulis penulisannya

5. Pertimbangan untuk sinyal diskrit lajutan

Menemukan x1(n)+x2(n) dan x1(n)x2(n) analitis dan menggunakan


Matlab
Solusi
Analisis, kita bias menyusun dua sinyal sebagai lenguh dan kemudian
ditambah contoh hubungan. Mengingat kita menambahkan contoh
dengan indeks serupa.

x(n) sebagai indeks yang dimulai pada n=0 dan berakhir pada n=3, dan
x2(n) sebagai indeks yang dimulai pada n=-1 dan berakhir pada n=2.
Dengan catatan bahwa x(n) dimulai pada n=-1 dan berakhir pada n=3.

17
Indek awal n=-1, untuk x(n) adalah minimum dari minimum permulaan
indek dari x1(n) dan x2(n).
indek terakhir n=3 untuk x(n) maksimum dari maksimum indek terakir
untuk x1(n) dan x2(n).
dengan catatan kita bias membantunya menambahkan dengan Matlab
untuk x1(n) x2(n) kita mendapatkan susunan

Menggunakan Matlab, n1 mewakili skala waktu (indek) untuk x1(n) dan


n2 mewakili skala waktu untuk x2(n). dimana indek dari x(n) = x1(n) +
x2(n) akan dimulai denganminimum dari n1 dan n2 dan dengan
maksimum dari n1 dan n2. Pembentukan juga ketika kita
menambahkan analisis sinyal, kita menghasilkan kedua yang sama
jarak dan sama jarak sebagai x(n). Dalam Matlab , fungsi penemuan
kerja sebagai; pemenemuan(x) hasil indek dari vector x dimana adalah
bukan Nol(0). Dengan catatan kita tahu penulisan dan penambahan
dari dua sinyal.

Menggunakan Matlab, kita dapat mensimulasi element per element


pekalian menggunakan penulisan serupa untuk pertama hanya ditulis
untuk menambahkan.

18
Dan hasilnya adalah serupa kembali dengan apa yang kita dapat
sebelumnya.

19
MODUL III
SISTEM DISKRIT

1. Untuk y=sin(n)-x(n), jika diinput adalah x1(n), kemudian

Jika diinput adalah x2(n), kemudian

Sekarang

Jika diinput adalah αx1(n) + βx2(n)

Dimana dengan jelas tidak sama untuk αy1(n) + βy2(n). sistem ini tidak
linear.

Kita bias menggunakan Matlab untuk menghasilkan rangkaian α(sin(n)


– x1(n)) + σ(sin(n) – x2(n)), dengan rangkaian sin(n) – αx1(n) – βx2(n)
dan menemukan perbedaan diantaranya. Perbedaannya adalah Nol(0),
maka sistem ini adalah linear. Sebaliknya adalah tidak linea. Kita akan
memisalkan α=β=1 dan x1(n) = n dan x2(n) = 2n. penulisan Matlabnya
adalah

Hasilnya akan 1.4112. karena ein diatas penulisan tidak sama dengan
Nol(0), membuktikan bahwa sistem ini tidak linear.

20
2. Pertimbangan lanjutan durasi sinyal batas

Temukan x1(n) * x2(n), hasil konvolusi untuk kasus diatas.

Solusi
Untuk dua sinya batas x1(n) dan x2(n), dan jika x1(n) adalah
menggambarkan pada interval sn1<n1<en1 dan x2(n) adalah
menggambarkan interal sn2<n2<en2, kemudian y(n) = x1(n) * x2(n)
akan dimulai pada indek sn1 + sn2 dan berakhir pada indek en1 + en2.

Dalam kasus ini, x1(n) menggambarkan pada 0<n1<2 dan x2(n)


menggambarkan interval 0<n@<2. y(n) akan dimulai pada 0+0=0 dan
berakhir pada 2+2=4. jadi kita tulis

Oleh karena itu hasil konvolusi adalah

Kita bias menggunakan Matlab untuk mencari y(n) = x1(n) * x2(n) jika
kedua sinyal dimulai pada n=0, kita bias menggunakan Matlab dan
penulisannya

3. Dalam kasus ini x1(n) dimulai pada n=0 dan berakhir pada n=2, dan
x2(n) dimulai pada n= -2 dan berakhir pada n= 0. Y(n) = x1(n) * x2(n)

21
akan dimulai pada 0 + (-2) = -2 dan berakhir pada n= 2 -2 = 0. Jadi kita
tulis

Dan

Oleh karena itu, kita mempunyai

Kita bias menggunakan Matlab untuk mencari y(n), tapi sejak x2(n)
tidak dimulai pada n = 0, kita akan melakukan modifikasi sementara
sebelum kita dapat menggunakan fungsi dari Matlab. Untuk menikuti
penulisan Matlab akan dilakukan tentang.

4. Indek awal pada x1(n) adalah sn1=0 dan indek akhir adalah en1 = 2.
Permulaan indek pada x2 = adalah sn2 = 0dan indek akhi adalah en =

22
2. Oleh karena itu, y(n) akan dimulai pada ns = sn1 + sn2 = 0 + 0 = 0
dan akan berakhir pada en = en1+en2 = 2.

Kita bias menggunakan Matlab secara lansung sejak keduasinyal


dimulai pada n = 0 dan penulisannya

MODUL 4
RANGKAIAN FOURIER DAN TRANSFORM FOURIER

23
UNTUK SINYAL DISKRIT

1. Menemukan transform fourier untu x(n) = (.1) nn ≥ 0. Plot jarak dan fase
untuk x(θ). Transform fourier untuk x(n).

Solusi

Transform Fourier diberikan oleh

Untuk penggunaan Matlab plot dan fase untuk vs. kita


butuhkan untuk menaruh nya dalam.

Kita kemudian bias menggunakan fungsi Matlab

X = freqz(n,d,df)

Fungsi freqzreceives adalah penghitung vector n, angka persamaan


vector dan frekuensi digital vector, dan penyampaian kembali nilai
komplek untuk dalam vector X. kemudian kita dapat
menggunakan Matlab fungsi abs dan angle untuk menemukan
besarnya dan sudut dari respon frekuensi.

Contoh

Dimana n=[1]; d=[1 - .1]. kita akan gunakan 401 titik frekuensi dalam
jarak dari 0 sampai π radians. Penulisan Matlab adalah penuntun
selanjutnya

24
Plot ditunjukan dalam gambar:

2. Mencari transform fourier dari x(n) = δ (n) + δ(n-1) + δ(n-3). Plot besar
dan fase dari x(θ).

Solusi

Sejak x(n) terbatas dan pasti hanya pada = 0, 1, 2 dan 3. Kita bias
menggunakan Matlab Fungs Freqz dan kita bias mengikuti penulisan
untukplot besar dan fase dari x(θ) ada 401 titik frekuensi.

25
Bagaimanapun, kita bias dapatkan perbedaan datangnya dan
implement dari penjelasan persamaan x(θ) secara langsung. Kita
dapatkan

Asumsi tentang x(n) valid untuk n1≤n≤n2 dan kita membutuhkan untuk
menghitung x(θ) pada titik p+1. Kita juga berkepentingan dalm frekuensi
dari 0 ke T. dalam kasus ini, spasi frekuensi adalah sebagai

Respon frekuensi akan

Dimana ini adalah nomor sampel untuk x(n). catatan jika x(nr) adalah
kolom vector yang memiliki baris dan 1 kolom, dan x(m) juga sebuah
vector yang memiliki (p+1) baris dan 1 kolom, kemudian ringkasnya

Akan menjadi matrik dari p+1 baris dan kolom. Memerlukan vector m
untukmenjadi sebuah kolom vector dengan p+1 baris dan kolom dan nr
vector akan menjadi baris vector dengan 1 baris dan kolom. Dalam
Matlab, jika kita enter data sebagai baris vector maka persamaan
(3.26) akan ditulis sebagai

Dimana dd menunjukan transpose dari matrik atau sebuah vector


dalam Matlab. Agar dapat dijalankan dalam metode sebagai contoh
dapat kita tuliskan

26
27
MODUL 5

FUNGSI SUMBER DAN FUNGSI RESPON BUMI

1. Pada percobaan ini, bangkitkanlah beberapa macam sinyal dibawah ini.


(a) fungsi sumber, (b) fungsi respon bumi dengan menggunakan
program Matlab. Kemudian amatilah sinyal yang muncul

28
2. Sinyal sinus
a. Bangkitkanlah sebuah sinyal sinus dengan cara sepert berikut:

b. Jalankan lagi program ada, dngan cara member jumlah masukan


sinyal yang berbeda. Misalnya 3, 5, 7, dst. Apa yang anda dapatkan?
c. Dari langkah percbaan anda ini, fenomena apa yang didapatkan
tentang sinyal persegi? Apa kaitannya dengan sinyal sinus?
3. Pengamatan frekuensi pada sinyal tunggal
Disini anda akan mengamati bentuksinyal dalam domain waktu dan
domain frekuensi dengan memanfaatkan library fft yang ada dalam
DSP TOOLbox Matlab. Selanjutnya ikuti langkah berikut
a. Bangkitlanlah sinyal sinus yang memuliki frekuensi =5 Hz, dan
amplitude 1 Volt.

b. Lanjutkan langkah ini dengan memanfaatkan fungsi fft untuk


mentransformasikan sinyal ke dalam domain frekuensi

29
c. Cobalah anda merubah nilai f=5, 10, 20, sdt apa yang anda lihat
pada gambar sinal anda?
d. Cobalah merubah nilai amplitude dari 1 volt menjadi2, 4, atau 5.
Apa yang terjadi pada sinyal anda?

4. Pengamatan frekuensi pada kombinasi 2 sinyal

Anda telah mengetahui cara mengamai sinyal dalam domain waktu dan
frekuensi. Pda percobaan berikut ini anda coba bangkitkan 2 sinyal
sinus dengan frekuensi f1 dn f2. Sementara nilai amplitude dapat dilihat
pada listing program berikut ini.

a. Caranya adalah dengan mengeik program berikut ini

b. Rubah nilai f2= 10, 25, 20, dst. Apa yang anda dapatkan dari langkah
ini?
c. Coba rubah nilai amplitude pada sinyal kedua menjadi 1,5 atau 0.
Apa yang anda dapatkan dari langkah ini?

30
MODUL 6

FUNGSI KONVOLUSI

MODUL 7

CROSS CORELASI

31
32
33
34
MODUL 8

AUTO CORELASI

35
36
MODUL 9

FUNGSI DEKONVOLUSI

37

Anda mungkin juga menyukai