Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN


UNIVERSITAS HALUOLEO

PRAKTIKUM KOMPUTASI GEOFISIKA

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 20191

NAMA : ASMA
NIM : R1A117004
KELOMPOK : C1
ASISTEN : MUHAMAD ARLIN
NAMA KELOMPOK : DANDI RETNO
AKMAL ZIHA
MOEHAMMAD QHODI AKBAR
NAFIUN ARDI TANTO
SUCI INDAH SARI
WA ODE YUNDA AMARAD

MODUL 4
METODE GRAVITASI

KENDARI – INDONESIA
© 2019 – TEKNIK GEOFISIKA

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 1


LAPORAN PRAKTIKUM
Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo
Modul 4 Metode Gravitasi

Nama : Asma
NIM : R1A117004
Tanggal Praktikum : 15 November 2019

ABSTRAK

Permasalahan pemograman geofisika, persamaan–persamaan yang


digunakan, begitupun jenis–jenis syntax yang digunakan sangatlah
kompleks. Maka dari itu, dari permasalahan yang kompleks tersebut
seorang programmer dapat memecah-mecah beberapa permasalah dalam
bentuk skrip-skrip program. Sehingga untuk pemecahan masalah geofisika
lebih mudah dikerjakan dan untuk cara berpikir atau algoritma pun lebih
tertata dengan rapi. Salah satu metode geofisika yang digunakan adalah
metode medan gravitasi. Metode gravitasi adalah metode penyelidikan
dalam geofisika yang didasarkan pada variasi medan gravitasi di
permukaan bumi. Disribusi massa jenis yang tidak homogen ini dapat
disebabkan oleh struktur geologi yang ada di bawah permukaan bumi.
Terdapat dua problem sheetyang akan diselesaikan untuk
menghitung pecepatan gravitasi dari sebuah bola padat homogen dan
sebuah silinder pejal menggunakan perulangan dan user defined function
pada. Dimana untuk menyelesaikan kedua kasus ini function file yang
akan dimasukkan kedalam script utama untuk memanggil dari function file.
Maka fungsi yang telah di buat akan di panggil ke dalam script file utama
dan setelah itu script file akan di jalankan.

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 2


I. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menentukan komponen-komponen percepatan gravitasi pada
suatu titik pengamatan yang diakibatkan oleh bola padat homogen dan
silinder pejal tak berhingga.

2. Menganalisis grafik antara percepatan gravitasi total pada titik-titik


pengamatan terhadap jarak ke pusat bola dan diakibatkan oleh silinder
pejal tak berhingga dengan menggunakan hasil komputasi.

II. TEORI DASAR


MATLAB merupakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh
MathWorks Inc, Natick, Amerika Serikat. Awalnya MATLAB digunakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah matematikan dalam bentuk matrikx
beserta operasinya (Budiman,2012).
Dalam perkembangannya MATLAB telah dimanfaatkan untuk
kajian dibidang teknik, kebumian, ekonomi, statistik, dan astronomi.
MATLAB bekerja berdasarkan operasi-operasi matriks. Hal ini membuat
siapapun yang menggunakan MATLAB harus memiliki pengetahuan dasar
matriks beserta operasinya (Suparno, 2013).
Diantara sifat fisis batuan yang mampu membedakan antara satu
macam batuan dengan batuan lainnya adalah massa jenis batuan. Distribusi
massa jenis yang tidak homogen pada batuan penyusus kulit bumi akan
memberikan variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi. Metode
medan gravitasi adalah metode penyelidikan dalam geofisika yang
didasarkan pada variasi medan gravitasi di permukaan bumi. Disribusi
massa jenis yang tidak homogen ini dapat disebabkan oleh struktur geologi
yang ada di bawah permukaan bumi. Walaupun kontribusi struktur geologi
terhadap variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi sangat kecil
dibandingkan dengan nilai absolutnya, tetapi dengan peralatan yang baik
variasi medan gravitasi di permukaan bumi dapat terukur dari titik ke titik

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 3


sehingga dapat dipetakan. Selanjutnya dari peta tersebut dapat dilakukan
interpretasi bentuk atau struktur bawah permukaan Dalam Metode
gravitasi, jika suatu batuan berbeda tipe dengan batuan lainnya, makaakan
berbeda pula densitasnya, dan jika suatu batuan yang mempunyai densitas
lebih tinggi akan mempunyai daya gravitasi yang lebih besar. Suatu bentuk
formasi yang melengkung, seperti antiklin maka akan mempunyai densitas
yang lebih tinggi, dan medan gravitasi bumi akan lebih besar disumbu,
dibandingkan dengan disepanjang sayapnya. Selain antiklin juga terdapat
Salt Dome, yang secara keseluruhan densitasnya lebih kecil daripada
batuan yang diterobosnya, dapat dideteksi oleh rekaman gravitasi. Untuk
mengukur kekuatan gravitasi dari suatu tempat ke tempat yang lain telah
diciptakan suatu instrumen gravitasi yang dinamakan Gravitimeter.
Gravitimeter modern adalah benda yang sangat sensitif, yang dapat
mendeteksi variasi gravitasi (Jaenudin, 2012).
Sebuah bola padat homogen dengan jejari a merupakan kumpulan
massa konsentris dengan kulit bola berdinding tipis dalam interval radius 0
sampai a. Prinsip superposisi menyatakan bahwa potensial gravitasi dari
kosentris massa merupakan jumlah keseluruhan dari potensial individu yang
ekivalen dengan titik massa dari konsentrisnya. Dengan demikian potensial
gravitasi dari bola padat yang terdeteksi pada semua titik diluar bola akan
memiliki magnitude yang sama dengan total massa bola. Titik Pengamatan P
(gravitimeter) terletak di luar bola padat dengan jarak vertikal ke pusat bola
adalah R dan jarak pada elemen kulit bola adalah r. Bola mempunyai jejari
sebesar a. Besar percepatan gravitasi pada titik pengamatan (P) adalah:
𝟒 𝟐
𝝅𝒂 𝝆
𝒈(𝑷) = −𝜸 𝟑 𝟐 ȓ
𝑹
Dimana g(P) adalah percepatan gravitasi pada titik P, γ adalah
konstanta gravitasi Newton, ρ adalah densitas bola, a adalah jejari bola dan R
adalah jarak titik pengamatan terhadap pusat bola.
Gravitasi Silinder Pejal. Titik Pengamatan P (x,y,0) terletak di luar
silinder pejal dengan jarak r. Silinder mempunyai distribusi massa 2D yaitu ρ

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 4


(x’,y’) dan jejari silinder sebesar a. Pada ilustrasi gambar disamping silinder
terlentang sepanjang sumbu z. Percepatan gravitasi yang diturunkan dari
potensial Newtonian akibat distribusi massa homogen (densitas konstan)
berbentuk silinder pejal dengan jejari silinder a adalah:
𝟐𝝅𝒂𝟐 𝝆
𝒈(𝑷) = −𝜸 ȓ
𝒓
Dimana g(P) adalah percepatan gravitasi pada titik P, γ adalah
konstanta gravitasi Newton, ρ adalah densitas massa silinder, a adalah jejari
silinder dan r adalah jarak titik pengamatan terhadap pusat bola. Jika di
asumsikan bahwa silinder terletak sejajar dengan sumbu y, maka vector
satuan ȓ pada persamaan 2 dapat dinyatakan sebagai
î𝒓𝒙 + ĵ𝒓𝒛
ȓ=
𝒓
Sedangkan komponen vector g(P) dinyatakan dalam bentuk:
𝑔(𝑥, 𝑧) = î𝒈𝒙 + ĵ𝒈𝒛

III. DATA DAN PENGOLAHAN


1. DATA OBSERVASI

1) Data yang digunakan pada problem sheet nomor satu praktikum


ini adalah sebagai berikut :
γ = 6.67 x 10-11
SImGal = 1 x 105
Π = 3.14159265
Km = 1 x 103
ρ=3
a=0.996
4
Tmass=3 𝜋𝑎2 𝜌

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 5


Xp Yp Zp
1 2 0.5
1 3 2
2 1 4
2 2.5 1
3 3 4
3 1 5
4 1.5 3
4 5 8
5 7 9
5 6 7

Xq Yq Zq
3 6 9

2) Data yang digunakan pada problem sheet nomor dua praktikum


ini adalah sebagai berikut :

γ= 6.67 x 10-11
SI mGal = 1 x 105
Π = 3.14159265
Km = 1 x 103
ρ=3
a=0.996
Tmass= 𝜋𝑎2 𝜌

Xp Zp
1 0.5
1 2
2 4
2 1
3 4
3 5
4 3
4 8
5 9
5 7

Xq Zq
3 9

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 6


2. LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA

1) Untuk Langkah-langkah problem sheet 1 dapat di lihat pada


flowchart berikut ini:
Function

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 7


© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 8
2) Untuk Langkah-langkah problem sheet 1 dapat di lihat pada
flowchart berikut ini:
Function

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 9


© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 10
3. HASIL PENGOLAHANDATA
Source code yang digunakan adalah sebagai berikut :

function gtotal=bola_homogen(p,q,rho,a,gamma,si2mg,km2m)
d=p(:,1);
e=p(:,2);
f=p(:,3);
n=size(d);
for i= 1:n
rx(i)=d(i)-q(1);
ry(i)=e(i)-q(2);
rz(i)=f(i)-q(3);
r(i)=sqrt(rx(i)^2+ry(i)^2+rz(i)^2);
r3(i)=r(i)^3;
end
if r==0
disp('bad argumen');
end
tmass=4*pi*rho*(a^3)/3;
x=rx';y=ry';z=rz';
px=size(x);
for i=1:px
gx(i)=-gamma*tmass*x(i)/r3(i);
gy(i)=-gamma*tmass*y(i)/r3(i);
gz(i)=-gamma*tmass*z(i)/r3(i);
gtotal(i)=sqrt(gx(i)^2+gy(i)^2+gz(i)^2);
g(i)= gtotal(i)*si2mg*km2m;
end
g'

function gtotal=silinder_pejal(p,q,rho,a,gamma,si2mg,km2m)
p=load('data p.txt');
q=load('data q.txt');
d=p(:,1);
f=p(:,3);
n=size(d);
for i= 1:n
rx(i)=d(i)-q(1);
rz(i)=f(i)-q(3);
r(i)=sqrt(rx(i)^2+rz(i)^2);
r2(i)=r(i)^2;
end
if r2==0
disp('bad argumen');
end
tmass=pi*rho*(a^2);

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 11


x=rx';z=rz';
px=size(x);
gm=-gamma*tmass;
for i=1:px
gx(i)=gm*x(i)/r2(i);
gz(i)=gm*z(i)/r2(i);
gtotal(i)=sqrt(gx(i)^2+gz(i)^2);
g(i)= gtotal(i)*si2mg*km2m;
end

g'

% ==============================================================
% M-File Problem sheet 1 dan 2
% ==============================================================
disp('========================================================')
disp('================ bola homogen===========================')
disp('================ silinder pejal=========================')
disp('========================================================')
x=input('nama model perhitungan gravitasi(dalam bentuk string)= ')
switch x
case 'bola homogen'
p=load('data p.txt');
q=load('data q.txt');
rho=2970;
a=0.33;
gamma=6.67e-11;
si2mg=1.0e5;
km2m=10^3;

gtotal=bola_homogen(p,q,rho,a,gamma,si2mg,km2m);
case 'silinder pejal'
p=load('data p.txt');
q=load('data q.txt');
rho=2970;
a=0.33;
gamma=6.67e-11;
si2mg=1.0e5;
km2m=10^3;
gtotal=silinder_pejal(p,q,rho,a,gamma,si2mg,km2m);
otherwise
disp('tidak ditemukan')
end

========================================================
================ bola homogen===========================
================ silinder pejal=========================
========================================================

nama model perhitungan gravitasi(dalam bentuk string)= 'bola homogen'

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 12


ans =

0.0323

0.0481

0.0585

0.0386

0.0877

0.0727

0.0521

0.9940

0.5964

0.3728

========================================================
================ bola homogen===========================
================ silinder pejal=========================
========================================================

nama model perhitungan gravitasi(dalam bentuk string)= 'silinder pejal'

ans =

0.7761

0.9309

1.3291

0.8406

1.3555

1.6943

1.1142

4.7923

3.3887

2.3962

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 13


IV. ANALISIS

Metode Gravitasi dalam Geofisika menghitung nilai medan Gravitasi


berdasarkan variasi densitas batuan dibawah permukaan. Besarnya nilai anomali
medan gravitasi ditentukan oleh besarnya densitas dan juga geometri dari benda
anomalinya. Untuk menentukannya dapat digunakan dua buah model benda
anomalinya yaitu model bola homogeny dan model silinder pejal. Dalam
menentukan nilai medan gravitasi pada dua model ini dilakukan pehitungan secara
komputasi menggunakan konsep percabangan , perulangan dan user defined
function menggunakan bahasa matlab.
Problem sheet pertama dengan kasus menetukan nilai medan gravitasi
yang dihasilkan oleh benda anomali dengan model benda homogen serta
menghitung medan gravitasi yang dihasilkan pada sumbu x, y, dan z. Data yang
diberikan berupa titik amat, titik pusat benda anomali, jejari anomali dan densitas
benda anomali . Perhitungan dilakukan dengan menggunakan user defined
functionyang didalamnya diterapkan konsep perulangan for untuk setiap titik data
pengamatan yang diberikan. Dalam perulangan ini dilakukan perhitungan untuk
menentukn nilai jarak vertical ke pusat bola(R), jarak pada elemen kulit bola (r),
nilai medan gravitasi pada tiap sumbu g(x), g(y), dan g(z) serta menghitung nilai
medan gravitasi total g(x,y,z). Perhitungan yang dilakukan berdasarkan persamaan
matematisnya. Setelah looping selesai dilakukan out put yang dihasilkan berupa
nilai medan gravitasi pada tiap sumbu dan nilai medan gravitasi total .
Penyelesaian problem sheet kedua sama halnya dengan problem sheet
pertama dimna eksekusi perhitungan nilai medan gravitasi pada tiap sumbu dan
nilai gravitasi total dilakukan pada user defined function. Dalam function juga
dilakukan perulangan for untuk menghitung hasil dari tiap-tiap data yang
diberikan.

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 14


V. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diperoleh pada praktikum perulangan adalah


sebagai berikut :

1. Komponen-komponen dalam percepatan gravitasi yaitu rho, xp,yp,zp


dan xq,yq,zq.
2. Hubungan antara percepatan gravitasi terhadap jarak ke pusat bola dan
silinder pejal adalah berbanding terbalik apabila nilai percepatan
gravitasi semakin kecil maka jarak semakin besar.

VI. MANFAAT PRAKTIKUM

Manfaat praktikum yang ingin diperoleh pada praktikum ini adalah


sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui komponen-komponen dalam percepatan gravitasi.
2. Mampu menghitung nilai percepatan gravitasi total dengan menggunakan
konsep perulangan dan user defined function.

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 15


DAFTAR PUSTAKA

[1] Anomim. 2019. Modul Praktikum Komputasi Teknik Geofisika.


Universitas Halu Oleo: Kendari.
[2] Budiman, A.S. 2012. MATLAB Sebagai Pengolahan Data Kelautan.
Oseana XXXVII(1):39-51.
[3] Jaenudin. 2012. Mengidentifikasi Keaktifan Gunung Berapi Berdasarkan
Pergerakan Magma dengan Menggunakan Metode Gravitasi. Universitas
Padjadjaran: Jatinangor.
[4] Suparno, S. 2013. Komputasi Untuk Sains dan Teknik Menggunakan
MATLAB. FMIPA Universitas Indonesia: Depok.

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 16

Anda mungkin juga menyukai