Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SOLUSI SOLITON PADA PERSAMAAN BURGER


MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA B-SPLINE
KUBIK

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN EKSAKTA

Diusulkan oleh :
Ahmad Ripai ; 1510442042 ; 2015
Nining Jumianti ; 1610442014 ; 2016
Fadila Monica ; 1610441025 ; 2016

UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Solusi Soliton Pada


Persamaan Burger
Menggunakan Metode
Elemen Hingga B-Spline
Kubik
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ahmad Ripai
b. NIM : 1510442042
c. Jurusan : Fisika
d. Perguruan Tinggi : Universitas Andalas
e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Kampung Dalam dan
082272808915
f. Alamat Email : ahmadripai2042@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : Dua (2) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Zulfi
b. NIDN/NIDK : 0003036805
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Gunung Pangilun dan
081374596199
6. Biaya Kegiatan Total :
a. DIKTI : Rp. 12.500.000
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Empat (4) bulan

Padang, November 2018


Menyetujui,
Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. techn. Marzuki Ahmad Ripai


NIP. 197909082002121002 NIM. 1510442042

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping,

Prof. Dr. Ir. Hermansyah. MS. M.Sc Dr. Zulfi


NIP. 196606111991031002 NIDN. 0003036805

i
DAFTAR ISI

PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN............................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat.......................................................................................2
1.4 Urgensi Penelitian..........................................................................................3
1.5 Kontribusi Penelitian Terhadap Ilmu Pengetahuan........................................3
1.6 Luaran............................................................................................................3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4

BAB 3. METODE PENELITIAN.........................................................................6


3.1 Alat dan Bahan...............................................................................................6
3.2 Teknik Penelitian............................................................................................6
3.2.1 Analisis Persamaan.................................................................................7
3.2.2 Analitik....................................................................................................7
3.3.3 Numerik..................................................................................................7
A. Persamaan Burger Tanpa Transformasi..............................................7
B. Persamaan Burger Dengan Transformasi............................................8
3.3.3 Pembandingan Solusi Analitik Dengan Solusi Numerik........................8
3.3.3 Visualisasi...............................................................................................8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................9


4.1 Anggaran Biaya..............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

LAMPIRAN..........................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping..........................12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas...............20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti....................................................21

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Soliton merupakan gelombang nonlinear yang dapat memperkuat diri dan
mempertahankan bentuknya selama penjalaran dengan kecepatan konstan. Hal ini
terjadi karena adanya keseimbangan antara efek nonlinier dan efek dispersif
medium dalam penjalaran gelombang soliton (Mardhiyah dkk, 2014). Gelombang
soliton dipelajari berdasarkan sifat tidak linier pada fenomena-fenomena yang
umumnya terjadi di alam. Fenomena-fenomena yang terjadi di alam pada
prinsipnya banyak dijelaskan oleh pernyataan atau hubungan dimana tingkat
perubahan terlibat, sehingga dapat dinyatakan dalam hubungan matematis yang
muncul dalam bentuk persamaan diferensial biasa linier atau tidak linier dan juga
dalam bentuk persamaan diferensial parsial (Huda dkk, 2017). Namun untuk
dapat mendefenisikan soliton digunakan persamaan diferensial dalam bentuk
parsial tidak linier atau disebut persamaan diferensial parsial tidak linier.
Persamaan diferensial parsial tidak linier dalam mendefinisikan soliton memiliki
berbagai bentuk persamaan. Salah satu bentuk persamaan diferensial parsial tidak
linier tersebut adalah persamaan Burger.
Persamaan Burger adalah bentuk persamaan diferensial parsial tidak linier
dalam model difusi-adveksi-nonlinier yang biasanya melibatkan satu variabel
dalam ruang satu dimensi (Pannekoucke dkk, 2018). Model persamaan ini
penting dipelajari karena memiliki banyak penerapan dibidang sains. Dalam
bidang fisika khususnya geofisika persamaan ini diterapkan dalam kajian adveksi,
frontogenesis, dan tubulensi satu dimensi (Pannekoucke dkk, 2018). Selain itu
juga dapat diterapkan dalam mempelajari kosmologi, dinamika gas (Bonkile dkk,
2018), propagasi gelombang kejut, pemodelan matematika dari cairan dinamis
dalam proses stokastik berkelanjutan (Mohammed dkk, 2018). Dalam model
yang lebih kompleks dapat diaplikasikan dalam bidang teknik pada kajian
mekanika fluida yang bermanfaat dalam pembuatan instrument biomedis modern
(jantung buatan dan sistem dialisis bekerja atas dasar aliran cairan melalui pipa),
pembuatan aplikasi pendingin dan pendingin udara (Bonkile dkk, 2018).
Banyaknya penerapan dari persamaan Burger membuat persamaan ini penting
untuk dipelajari dan dicari solusinya dalam kajian soliton.
Persamaan Burger sangat sulit dicari bentuk solusinya, sehingga dilakukan
pendekatan analitik dan numerik sebagai metode penyelesaian. Secara analitik
dilakukan pendekatan dengan menerapkan transformasi Hopf-Cole (Aksan, 2018)
sebagai metode penyederhanan dari persamaan Burger. Transformasi Hopf-Cole
yang dilakukan Aksan (2018) berupa pendekatan linier dengan menghilangkan
suku tidak linier pada persamaan Burger. Sedangkan secara numerik
dikembangkan beberapa motede penyelesaian seperti metode beda hingga (Shalih
dkk, 2018), metode elemen hingga (Kundu dan Pani, 2017), metode B-Spline
(Shalih dkk, 2018, Wasim dkk, 2018), metode B-Spline kubik (Singh dan kumar,
2

2016), metode elemen hingga B-Spline kuadratik (Ӧzis dkk, 2005), dan metode
elemen hingga B-Spline kubik (Aksan, 2018). Melihat sulitnya mencari solusi
persamaan Burger secara analitik serta perkembangan metode numerik yang
semakin luas dalam proses pencarian solusi dari suatu persamaan matematika
membangun sebuah argumen untuk melakukan sebuah penelitian yang bertujuan
untuk mencari solusi dari suatu persamaan matematika (Persamaan Burger) dalam
kajian soliton dengan mengusulkan sebuah metode numerik sebagai metode
penyelesaian.
Metode numerik yang diusulkan pada penelitian ini adalah metode elemen
hingga B-Spline kubik. Metode elemen hingga B-spline kubik merupakan
kombinasi antara dua metode numerik yaitu metode elemen hingga dan metode B-
Spline kubik. Metode elemen hingga merupakan metode numerik pada suatu
fungsi yang memilki syarat batas tertentu dengan menyatakan fungsi tersebut
kedalaman beberapa elemen berhingga sesuai dengan syarat batas yang
dimilikinya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan bentuk polinomial dari tiap-
tiap elemen berdasarkan syarat batas sehingga solusinya menjadi relatif mudah
untuk diperoleh. Sedangkan B-Spline kubik merupakan metode numerik untuk
mencari solusi dari bentuk polinomial suatu fungsi dengan menggunakan orde ke
tiga (kubik) sebagai orde pendekatan (Aksan, 2018). Argumen ini menjadi
landasan untuk mengusulkan sebuah kombinasi metode numerik dalam mencari
solusi persamaan Burger. Kombinasi metode numerik yang diusulkan adalah
metode elemen hingga B-Spline kubik. Metode elemen hingga B-spline kubik
diharapkan mampu memberikan hasil yang akurat dalam proses pencarian solusi
persamaan Burger dalam kajian soliton.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana cara memperoleh solusi persamaan Burger dalam kajian
soliton dengan metode elemen hingga B-Spline kubik?

1.3 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis persamaan Burger
dalam kajian soliton sampai menemukan bentuk solusi dari persamaan dengan
menerapkan metode elemen hingga B-Spline kubik. Selain itu penelitian ini juga
bertujuan untuk memberikan visualisasi terhadap solusi yang diperoleh dengan
menggunakan bahasa pemograman MATLAB R2014a.

Manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Menambahkan pengetahuan tentang kajian soliton dan persamaan Burger


2. Menunjukkan bahwa persamaan Burger memiliki banyak penerapan di dalam
sains sehingga dapat dijadikan topik penelitian yang layak.
3. Menunjukkan bahwa kombinasi numerik elemen hingga B-spline kubik dapat
digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial tidak linier
3

1.4 Urgensi Penelitian


Perkembangan studi soliton dalam sains yang saat ini semakin diminati
menjadikan penyelesaian dari suatu persamaan diferensial parsial tidak linier
menjadi penting untuk dilakukan. Persamaan diferensial parsial tidak linier pada
pembahasan kali ini adalah persamaan Burger. Persamaan Burger ini dapat
diterapkan hampir disetiap bidang kajian ilmu sains (fisika, geofisika, dan
matematika) bahkan dalam bidang teknik persamaan ini mampu diaplikasikan
dalam pembuatan instrumen biomedis (jantung buatan) dengan menggunakan
model persamaan yang lebih kompleks. Uraian ini menjadikan solusi persamaan
Burger penting diketahui untuk dapat diaplikasikan diberbagai bidang kajian sains
dan teknik.

1.5 Kontribusi Penelitian Terhadap Ilmu Pengetahuan


Penelitian ini bisa menjadi referensi pada penelitian-penelitian di bidang
fisika teoritik dan komputasi dalam ranah kajian soliton dan persamaan Burger.
Penelitian ini juga mampu memperlihatkan persamaan Burger memiliki banyak
penerapan di dalam sains dan teknik sehingga dapat dijadikan topik penelitian
yang layak untuk dicari solusinya. Selain itu penelitian ini mampu
memperlihatkan kombinasi numerik elemen hingga B-spline kubik dapat
digunakan untuk diterapkan pada persamaan diferensial parsial tidak linier.

1.6 Luaran
Hasil penelitian ini akan dipublikasi pada Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia yang terakreditasi oleh Kemenristekdikti. Selain itu, hasil penelitian ini
akan diseminarkan pada Seminar Nasional Fisika Universitas Andalas tahun 2019.
Hasil penelitian akan menghasilkan produk berupa metode elemen hingga B-
Spline kubik sebagai metode numerik dalam mencari solusi persamaan diferensial
parsial tidak linier.
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Persamaan Burger sangat sulit dicari bentuk solusinya, sehingga dilakukan


pendekatan analitik dan numerik sebagai metode penyelesaian. Salah satu
pendekatan analitik dilakukan dengan menerapkan transformasi Hopf-Cole
(Aksan, 2018) sebagai metode penyederhanan dari persamaan Burger.
Transformasi Hopf-Cole yang dilakukan Aksan (2018) berupa pendekatan linier
dengan menghilangkan suku tidak linier pada persamaan Burger. Saat suku tidak
linier pada persamaan Burger dihilangkan diperoleh bentuk persamaan yang mirip
dengan persamaan difusi panas. Persamaan difusi panas kemudian diselesaikan
dengan menggunakan teknik separasi variabel untuk menyatakan bentuk solusi
umum dari persamaan difusi. Bentuk solusi umum ini kemudian dinyatakan
dalam bentuk deret fourier yang hasilnya memberikan solusi umum yang lebih
kompleks dari persamaan difusi panas. Hasil solusi ini yang akan kemudian
dimasukkan ke bentuk transformasi persamaan Burger oleh Aksan (2018) untuk
menyatakan bentuk solusi analitik dari persamaan Burger. Pada penelitian akan
dilakukan pendekatan yang sama seperti yang dilakukan oleh aksan (2018) yaitu
menerapkan transformasi Hopf-Cole untuk melakukan pendekatan linier terhadap
persamaan Burger sebagai solusi analitik dari persamaan. Pendekatan ini
diterapkan kembali setelah aksan (2018) untuk memperjelas argumen bahwa saat
persamaan Burger yang tidak linier sulit untuk dicari solusinya persamaan ini
mampu didekati dengan pendekatan linier dengan menerapkan transformasi Hopf-
Cole yang hasilnya memberikan solusi analitik yang relatif mudah diselesaikan
terlepas dari efektif atau tidaknya transformasi ini. Cara melihat efektif atau
tidaknya transformasi Hopf-Cole yang dikemukakan oleh Aksan (2018) untuk
mencari solusi persamaan Burger pada penelitian ini akan dikembangkan metode
numerik untuk bentuk persamaan Burger yang telah ditransformasi Hopf-cole
yang sebelumnya hal ini tidak disampaikan oleh Aksan (2018).
secara numerik dikembangkan beberapa motede penyelesaian untuk
mencari solusi persamaan Burger seperti metode beda hingga (Shalih dkk, 2018),
metode elemen hingga (Kundu dan Pani, 2017), metode B-Spline (Shalih dkk,
2018, Wasim dkk, 2018), metode B-Spline kubik (Singh dan kumar, 2016),
metode elemen hingga B-Spline kuadratik (Ӧzis dkk, 2005), dan metode elemen
hingga B-Spline kubik (Aksan, 2018). Setiap metode numerik memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing tergantung pada kedekatan hasil solusi numerik
dengan solusi analitik yang diperoleh. Metode numerik yang diusulkan pada
penelitian ini adalah metode elemen hingga B-Spline kubik. Metode elemen
hingga B-spline kubik merupakan perpaduan antara dua metode numerik yaitu
metode elemen hingga dan metode B-Spline kubik. Metode elemen hingga
merupakan metode numerik pada suatu fungsi yang memilki syarat batas tertentu
dengan menyatakan fungsi tersebut kedalaman beberapa elemen berhingga sesuai
dengan syarat batas yang dimilikinya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
5

bentuk polinomial dari tiap-tiap elemen berdasarkan syarat batas tertentu sehingga
solusinya menjadi relatif mudah untuk diperoleh. Sedangkan B-Spline kubik
merupakan metode numerik untuk mencari solusi dari bentuk polinomial suatu
fungsi dengan menggunakan orde ke tiga (kubik) sebagai orde pendekatan.
Uraian ini memberikan gambaran bahwa kedua metode ini tepat untuk dipadukan.
Perpaduan kedua metode ini dalam mencari solusi persamaan Burger sebelumnya
telah diterapkan oleh Aksan pada tahun 2018. Dalam Aksan (2018) metode ini
menghasilkan solusi yang lebih akurat dari pada metode numerik yang lain karena
pada metode ini suatu fungsi matematika dibagi kedalam beberapa elemen
berhingga dan tiap-tiap elemen langsung dapat dinyatakan dalam bentuk
polinomial, sehingga kesalahan perhitungan dapat diminimalisir dan ketika
metode ini dipadukan dengan metode B-Spline kubik tinjauan terhadap syarat
batas tidak memberikan kendala karena metode ini selalu efektif tanpa
menggunakan syarat batas stabil. Uraian ini menjadi landasan untuk
mengusulkan kembali perpaduan metode numerik elemen hingga dan B-Spline
Kubik dalam mencari solusi persamaan Burger. Pengusulan metode ini dilakukan
karena pada penelitian Aksan (2018) metode sangat efektif untuk kasus persamaan
Burger. Akan tetapi Aksan (2018) hanya membandingkan solusi analitik
persamaan Burger yang sudah di transformasi Hopf-Cole dengan solusi numerik
persamaan Burger yang belum di transformasi Hopf-Cole. Sehingga pada
peneilitian ini akan dilakukan kajian tentang solusi persamaan burger dengan
metode elemen hingga B-Spline kubik untuk melihat efektifitas metode elemen
hingga B-Spline Kubik dalam menyelesaiakan suatu persaman diferensial parsial
tidak linier. Efektifitas metode dilihat dengan membandingkan persamaan burger
yang telah di transformasi Hopf-Cole secara analitik dan numerik serta mencari
solusi persamaan Burger sebelum di transformasi Hopf-Cole secara numerik
untuk melihat kajian soliton yang mungkin terjadi. Pada penelitian ini juga akan
dibuat visualisasi dari tiap-tiap solusi numerik yang diperoleh untuk
memperlihatkan profil gelombang yang terbentuk dari solusi persamaan Burger.
Profil gelombang yang akan diperlihatkan adalah profil gelombang berjalan
dengan menggunakan bahasa pemograman MATLAB R2014a. Bahasa
pemograman MATLAB R2014a dipilih pada penelitian ini karena memiliki
komposisi bahasa pemograman yang relatif mudah dan hasil visualisasi yang
diberikan oleh MATLAB R2014a memiliki kualitas yang lebih bagus
dibandingkan dengan bahasa pemograman sekelasnya karena pada bahasa
pemograman MATLAB R2014a bentuk visualisasi secara otomatis di plot dalam
layar yang berbeda sehingga tidak menghasilkan gambar bergerak terhadap layar
komputer. Sehingga pada penelitian tidak hanya berisi kajian matematika tentang
persamaan Burger. Akan tetapi, penelitian ini juga dapat memaparkan konsep-
konsep fisika yang mungkin ada dari hasil penelitian yang diperoleh nantinya.
6

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan.


Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah satu set komputer
dengan dilengkapi bahasa pemograman MATLAB R2014a yang dijalankan
dengan sistem operasi Windows 10 untuk memberikan visualisasi solusi
persamaan Burger dalam kajian soliton dan satu set perangkat eksternal hardisk
untuk media penyimpanan data.

3.2 Teknik Penelitian


Tahapan penelitian Proposal ini di perlihatkan seperti gambar 1
Mulai

Mulai

Analisis Persamaan

Analitik Numerik

Persamaan Burger Persamaan Burger

Transformasi Hopf-cole Diskritisasi Waktu

Separasi Variabel Elemen Hingga B-Spline


Kubik
Deret Fourier

Solusi Analitik Solusi Numerik


1

Pembandingan Solusi Numerik dengan Solusi Analitik

2
Visualisasi

Selesai

Gambar 1. Diagram Penelitian


7

Penelitian ini dilakukan bersifat teoritik, maka diperlukan suatu kerangka


kerja yang sistematis dalam menerangkan proses-proses fisika dan teknik-teknik
matematika yang terjadi. Kerangka kerja teoritik yang dilakukan adalah solusi
persamaan Burger menggunakan metode elemen hingga B-Spline Kubik dalam
kajian soliton.
Penelitian ini dilakukan dengan tahapan, sebagai berikut:

3.2.1 Analisis Persamaan


Tahapan ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi kasus-kasus
terkait dengan persamaan Burger serta untuk mendapatkan model persamaan
Burger dalam kajian soliton. Model persamaan Burger yang akan diselesaikan
pada penelitian ini adalah model persamaan Burger yang relatif sederhana yaitu
model persamaan diferensial parsial yang memiliki suku linier, suku tidak linier
dan suku viskositas serta penjumlahan antara ketiga suku ini bernilai nol. model
inilah yang akan dicari solusinya secara analitik dan numerik.

3.2.2 Analitik
Tahapan analitik bertujuan unuk mencari solusi persamaan Burger secara
analitik. Secara analitik diterapkan transformasi Hopf-Cole sebagai metode
penyederhanan dari persamaan Burger. Langkah pertama yang dilakukan pada
proses ini adalah melakukan pendekatan linier dengan menghilangkan suku tidak
linier pada persamaan Burger. Saat suku tidak linier pada persamaan Burger
dihilangkan diperoleh bentuk persamaan yang mirip dengan persamaan difusi
panas. Persamaan difusi panas kemudian diselesaikan dengan menggunakan
teknik separasi variabel untuk menyatakan bentuk solusi umum dari persamaan
difusi. Bentuk solusi umum ini kemudian dinyatakan dalam bentuk deret fourier
yang hasilnya memberikan solusi umum yang lebih kompleks dari persamaan
difusi panas. Hasil solusi ini kemudian dimasukkan ke bentuk transformasi
persamaan Burger untuk menyatakan bentuk solusi analitik dari persamaan
Burger.

3.2.3 Numerik
Tahapan numerik bertujuan untuk mencari solusi persamaan Burger secara
numerik. Tahapan ini dilakukan dengan menerapkan metode elemen hingga B-
Spline kubik pada kasus persamaan Burger. Pada penelitian kali ini kasus
persamaan Burger dibagi kedalam dua kasus.

A. Persamaan Burger Tanpa Transformasi


Tahapan ini dilakukan untuk mencari solusi persamaan Burger secara
numerik dengan menerapkan metode elemen hingga B-Spline kubik. Pada
tahapan ini pertama kali dilakukan metode diskrtitisasi waktu pada persamaan
Burger sehingga komponen waktu pada persamaan tidak lagi menjadi tinjauan
8

yang penting. Setelah itu komponen koordinat pada persamaan Burger ditinjau
dengan menggunakan metode elemen hingga yaitu komponen-komponen
koordinat pada persamaan dibagi kedalam bentuk elemen-elemen berhingga dan
tiap-tiap elemen dinyatakan dalam bentuk polinomial. Bentuk polinomial ini
kemudian diselesaikan dengan metode B-Spline kubik yaitu dicari solusi tiap-tiap
basis dari masing-masing elemen yang dinyatakan sebelumnya kemudian bentuk
solusinya meruapakan solusi persamaan Burger tanpa transformasi Hopf-cole
secra numerik.

B. Persamaan Burger Dengan Transformasi


Tahapan ini hampir sama dengan proses analitik yaitu langkah pertama
dilakukan pendekatan linier dengan menghilangkan suku tidak linier pada
persamaan Burger. Saat suku tidak linier pada persamaan Burger dihilangkan
diperoleh bentuk persamaan yang mirip dengan persamaan difusi panas.
Persamaan ini kemudian diselesaikan secara numerik dengan menerapkan metode
elemen hingga B-Spline Kubik seperti pada tahapan 3.2.3 bagian A sehingga
diperoleh solusi numerik dari persamaan Burger dengan menerapkan metode
transformasi Hopf-Cole.

3.2.4 Pembandingan Solusi Numerik Dengan Solusi Analitik


Tahapan ini bertujuan untuk melihat keefektifan metode numerik yang
diusulkan (metode elemen hingga B-Spline kubik) dalam menyelesaikan suatu
persamaan diferensial parsial tidak linier dan untuk melihat efektif atau tidaknya
transformasi Hopf-Cole sebagai metode pendekatan untuk mencari solusi
persamaan Burger secara analitik. Tahapan ini dilakukan dengan membandingkan
solusi analitik yang di peroleh pada tahapan 3.2.2 dengan solusi numerik
persamaan Burger dalam bentuk transformasi Hopf-Cole yang diperoleh pada
tahapan 3.2.3 bagian B dan menyatakan solusi numerik persamaan Burger tanpa
transformasi Hopf-Cole yang diperoleh pada tahapan 3.2.3 bagian A dengan solusi
analitik dan numerik persamaan Burger yang diperoleh pada tahapan 3.2.2 dan
3.2.3 bagian B dalam bentuk tabel.

3.2.5 Visualisasi
Tahapan visualisasi ini bertujuan untuk menunjukkan profil gelombang
berjalan yang dihasilkan dari solusi persamaan Burger secara analitik dan
numerik. Tahapan visualisasi ini dibuat menggunakan bahasa pemograman
MATLAB R2014a dengan masukan program solusi persamaan burger tanpa dan
di transformasi Hopf-Cole yang diperoleh dari tahapan 3.2.2, 3.2.3 bagian A dan
3.2.3 bagian B.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Bagian ini hanya berisi total setiap pengeluaran sedangkan rinciannya ditulis pada
lampiran 2

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Perlengkapan yang diperlukan
2 Bahan habis pakai
3 Perjalanan
4 Lain-lain
Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan


Setiap kegiatan yang ada pada diagram alir penelitian harus ada di jadwal kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P


No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1 Analisis Persamaan
2 Analitik
3 Numerik
Pembandingan
Solusi Analitik
4
Dengan Solusi
Numerik
5 Visualisasi
6 Penyusunan laporan
7 Penulisan Jurnal
Seminar Nasional
8 Fisika Universitas
Andalas
9 Laporan kemajuan
10

DAFTAR PUSTAKA

Aksan E N. 2018. An Application of Cubic B-Spline Finite Element Method for


Burgers’ Equation. Thermal Science 22(7): 195-202.
Bonkile M P, Awasthi A, Clakshmi, Mukundan V, Aswin V S. 2018. A Systematic
Literature Riview of Burgers’ Equation with Advances. J. Phys 69(20): 1-
21.
Huda A, Akbar M A, Shanta S S. 2017. The New Types of Wave Solutions of The
Burger’s Equation and Benjamin–Bona–Mahony Equation. Journal of
Ocean Engineering and Science 17(26): 1-27
Kundu S, Pani A K. 2017. Finite Element Approximation to Global Stabilization
of the Burgers’ Equation by Neuman Boundary Feedback Control Law.
Advances in Comp. Math 2017(23): 1-24.
Mardhiyah R, Hidayati, Masril. 2014. Analisis Rambatan Elektromagnetik Dalam
Fiber Optik Menggunakan Pendekatan Finite Difference Metoda
Laasonen. Pillar of Physics 6(7): 09-16.
Mohammed O H, Al-Safi M G S, Yousif A A. 2018. Numerical Solution for
Fractional Order Space-Time Burgers’ Equation Using Legendre Wavelet-
Chebyshev Wavelet Spectral Collocation Method. Journal of Al-Nahrain
University 21(6): 121-127.
Ӧzis T, Esen A, Kutluay S. 2005. Numerical Solution of Burgers’ Equation by
Quadratic B-Spline Finite Elements. Journal of Computational and
Applied Mathematics. Elseiver 165(12): 237-249
Pannekoucke O, Bocquet M, Ménard R. 2017. Parametric Covariance Dymanics
For the Nonlinear Diffusive Burgers Equation. Nonlin. Processes Geophys
25(14): 481-495.
Salih H, Tawfiq L N M, Yahya Z R, Zin S M. 2018. Solving Modified Regularized
Long Wave Equation Using Collocation Method. Journal of Physics
1003(9): 1-10.
Singh B K, Pramod K. 2016. An Algorithm Based On A New DQM With
Moditified Exponential Cubic B-Spline For Solving Hyperbolic Telegraph
Equation In (2+1) Dimension. Department of Applied Mathematics
2016(22): 1-23
Wasim I, Abbas M, Amin M. 2018. Hybrid B-Spline Collocation Method for
Solving the Generalized Burgers-Fisher and Burgers-Huxley Equation.
Mathematical Problem in Engineering 2018(18): 1-19.
11

LAMPIRAN
12

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Ahmad Ripai


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1 Fisika
4 NIM 1510442042
5 Tempat dan Tanggal Lahir Muara Botung dan 09 Oktober 1996
6 E-mail ahmadripai2042@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082272808915

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


Pekan Raya Fisika Koordinator 2016 dan Universitas
1
(PRF) Perlengkapan Andalas
MILAD Himpunan Koordinator 2016 dan Universitas
2 Mahasiswa Fisika Perlengkapan Andalas
(HIMAFI)
Himafi Goes to
3 School (HGTS) ke Anggota Panitia 2017 dan SMAN 2
V

4 Physic Festival Koordinator Team Soal 2017 dan Universitas


(PF) ke XIX Andalas
Himpunan Anggota Pengurus Sekarang dan Universitas
5 Mahasiswa Fisika Bidang Pengembangan Andalas
(HIMAFI) Akademik
6 Andalas Olympiad Penanggung Jawab dan Sekarang dan Universitas
(AYO) Team Team Utama Andalas

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1 Juara 7 ON-MIPA tingkat Universitas Andalas 2016
Universitas
2 Peserta ON-MIPA tingkat DIKTI 2016
Wilayah X
13

3 Juara 5 ON-MIPA tingkat Universitas Andalas 2017


Universitas
4 Peserta ON-MIPA tingkat DIKTI 2017
Wilayah X
Juara 2 Olimpiade Fisika
5 Mahasiswa (OFM) se- Universitas Bengkulu 2017
Sumatera

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Padang, November 2018


Pengusul,

Ahmad Ripai
14

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Nining Jumianti


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Fisika
4 NIM 1610442014
5 Tempat dan Tanggal Lahir Aia Tabik dan 18 September 1998
6 E-mail niningjumianti18@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082386236356

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Padang, November 2018


Pengusul,

Nining Jumianti
15

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fadila Monica


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Fisika
4 NIM 1610441025
5 Tempat dan Tanggal Lahir Padang dan 27 Maret 1998
6 E-mail Fadillamonica27@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082386275418

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Padang, November 2018


Pengusul,

Fadila Monica
16

Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Zulfi


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Fisika
4 NIP/NIDN 0003036805
5 Tempat dan Tanggal Lahir Padang dan 3 Maret 1968
6 E-mail Zulfiabdullah.unand@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081374596199

B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor


Nama Institusi ITB ITB UNAND
Jurusan/Prodi Fisika Fisika Kimia
Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Rekam Jejak Tri Dharma PT

C.1. Pendidikan/Pengajaran

No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

1
2

C.2. Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1
2

C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat

No. Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun


Masyarakat
1
2
17

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Padang, November 2018

Dosen pendamping,

Dr. Zulfi
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Berdasarkan Panduan terbaru, maka hal-hal berikut ini tidak diperbolehkan lagi:
 Fee atau Honorarium untuk Tim, Dosen Pendamping atau Pihak ke 3
 Konsumsi untuk Tim, Dosen Pendamping atau Pihak ke 3
 Pembelian atau penyewaan Komputer PC, Labtop, Printer, Ponsel,
Kamera,
 Handycam, sewa laboratorium, peralatan laboratorium lainnya (jika
sifatnya wajib
 agar besarannya tidak melebihi Rp 1.500.000,-) termasuk peralatan gelas
 Penyusunan, penggandaan dan penjilidan Laporan Kemajuan, Laporan
Akhir
 (kecuali PTS, atau PTN yang mewajibkan hardcopy)
 Kertas lebih dari 2 rim, ATK sesuai kebutuhan (eceran)  Perjalanan
seminar Luar Kota
(hapus bagian di atas juga tidak diperlukan lagi)

1.Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Suku Cadang
- Microcontroller
- Sensor
- Kit
- Software
- Aplikasi
- Alat Ukir
- Alat Lukis
- Lain-lain
- SUB TOTAL (Rp)
2.Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Bahan Kimia Lab
- Bahan Logam/kayu dan
sejenisnya
- Pakaian Tari
- Kanvas dan cat
- Bibit Tanaman/simplisia
- Pupuk dan sejenisnya
- Penyimpan data
- Bahan lainnya sesuai produk
PKM
- ATK (terbatas) paket/eceran
- Lainnya
SUB TOTAL (Rp)
3.Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
19

- Keperluan pembelian bahan


- Keperluan ujicoba (kampus
ke lokasi ujicoba pp)
- Untuk perjalanan luar kota
 Biaya rental/travel pp at cost
 Akomodasi (hari) 2 300.000
 Uang makan tim 2 75.000
- Lainnya
SUB TOTAL (Rp)
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Sewa server/Hosting
- Sewa Domain
- SSL
- Biaya Jasa layanan
instrumentasi
- Biaya Jasa perbengkelan
- Biaya percetakan produk
- Biaya Uji coba produk
- Biaya publikasi
- Biaya penggandaan laporan
(khusus PTS)
- Biaya sewa lab (maksimum) 1.500.000
termasuk penggunaan alat lab
- Biaya berlangganan internet
(bulanan)
- Biaya pemakaian pulsa
- Lainnya
SUB TOTAL (Rp)
TOTAL 1+2+3+4 (Rp)
(Terbilang---------------------)

Catatan:
Perhatikan hasil perkalian dan penjumlahan agar tidak terjadi penolakan yang
diakibatkannya
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama /NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 Ahmad Ripai/ Fisika Fisika 10  Mengkoordinir
1510442042 Teoritik Anggota
dan  Menganalisis
Komputasi persamaan
 Mencari Solusi
Analitik dan
Numerik
Persamaan
 Membuat Program
Visualisasi Solusi
Persamaan
 Menyusun Laporan
 Publikasi
2 Fadilla Monica/ Fisika Fisika 5  Membantu
1610441025 Bumi Penyusunan
Laporan
3 Nining Jumianti/ Fisika Fisika 5  Membantu
1610442014 Bumi Penyusunan
Laporan
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi


UNIVERSITAS ANDALAS
Gedung Rektorat, Limau Manis Padang-25163
Telp/PABX:781181,71175,71086,71099;fax.71085,71301
http:www.unand.ac.id email:rektor@unand.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Saya bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ahmad Ripai


NIM : 1510442042
Program Studi : S1 Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan judul: Solusi
Soliton Pada Persamaan Burger Menggunakan Metode Elemen Hingga B-
Spline Kubik yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Padang, November 2018

Mengetahui,
Ketua Jurusan, Yang Menyatakan,

Dr. techn. Marzuki Ahmad Ripai


NIP: 197909082002121002 NIM: 1510442042
22

Anda mungkin juga menyukai