DASAR TEORI
Peluruhan
Radioaktif
Peluruhan Alpha
Peluruhan Beta
Peluruhan Gamma
Detektor Geiger-Muller
PROSEDUR PERCOBAAN
Hidupkan peralatan dan biarkan selama 5 menit.
Amati untuk cacahan background sebanyak m kali dan setiap
pengamatan dilakukan untuk 10 detik, ambil harga m = 1 dan m = 10.
Amati cacahan dengan sumber radioaktif, pengamatan tiap kali selama
10 detik
Ulangi prosedur butir 2
Ulangi prosedur butir 2 hingga 4 untuk unsure radioaktif lainnya
V1 =
300
V1 =
325
V1 =
350
V1 =
375
V1 =
400
V1 =
425
V1 =
450
V1 =
475
6V
3V
3V
6V
2V
3V
3V
2V
6V
8V
11 V
4V
8V
5V
4V
5V
6V
2V
3V
5V
3V
4V
8V
4V
6V
28 V
20 V
23 V
24 V
25.
No
V1 = 425
No
V1 = 425
No
V1 = 425
No
V1 = 425
1V
3V
11
3V
16
1V
6V
3V
12
3V
17
6V
6V
6V
13
4V
18
4V
2V
2V
14
64V
19
2V
2V
10
4V
15
3V
20
4V
ANALISIS DATA
Daerah Plateu
30
Daerah Plateu
25
25.5
25
20
24.5
N Cacahan 15
24
N Cacahan
10
24
23.5
23
5
0
250
25
23
22.5
300
350
400
Tegangan (V)
450
500
22
420
430
440
450
460
Tegangan (V)
470
480
No
Cacahan
radiasi dalam
10 s (mi)
Frekuen
si n (m)
n(m).
mi
18
20
24
20
69
GRAFIK PROBABILITAS
0.25
0.2
0.15
P(mi)
0.1
0.05
0
0
4
mi
PEMBAHASAN
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan daerah plateu, yang ditandai dengan
konstannya kenaikan jumlah waktu cacahan yaitu pada interval tegangan 425 V sampai
dengan 475 V , dengan kenaikan tegangan per satuan tingkatan pada waktu pencacah
adalah 25 V dan waktu cacahan per 10 sekon. Pada tegangan 425V jumlah nilai cacahan
23, pada tegangan 250 V didapatwaktu cacahan 34, dan pada tegangan 475 V didapat
waktu cacahan 25. Lalu ditentukan nilai cacahan rata-rata dari data yang didapatkan
tersebut dan berdasarkan wilayah plateu, nilai probabilitas pencacahan dapat ditentukan.
Adapun nilai probabilitas yang didapat sesuai dengan nilai cacahan dan frekuensi yang
didapat pada nilai nilai cacahan tersebut per 10 sekon. Pada cacahan radiasi dengan nilai
1 didapat nilai probabilitas 0,110, pada cacahan radiasi dengan nilai 2 didapat nilai
probabilitas 0,190, pada nilai cacahan radiasi 3 didapat nilai probabilitas sebesar 0,219,
pada nilai cacahan radiasi 4 didapat nilai probabilitas sebesar 0,189, dan terakhir pada
nilai cacahan radiasi 6 didapat nilai probabilitas sebesar 0,074. Sedangkan pada nilai
cacahan 5 tidak didapatkan nilai dikarenanakn frekuensinya bernilai nol. Lalu dibuatlah
grafik distribusinya, dimana grafik distribusi tersebut sudah sesuai dengan grafik
distribusi probabilitas pencacahan menurut teori yang ada dan grafik distribusi
probabilitas pada umumnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, ditarik kesimpulan bahwa :
Pada percobaan penentuan daerah plateu dengan waktu per pengamatan cacahan
10 sekon, tidak didapat nilai cacahan saat tegangan dibawah 375 V. Nilai cacahan
baru muncul ketika tegangan mencapai 475 V. Penentuan daerah plateu
berdasarkan peningkatan jumlah nilai cacahan yang konstan.
Daerah plateu yang didapat dengan waktu per pengamatan cacahan 10 sekon
terdapat pada interval tegangan 425 V sampai dengan 475 V dengan nilai ratarata nilai cacahan sebesar 3,45.
Berdasarkan data hasil pengamatan untuk sinar radiasi kosmis memenuhi syarat
distribusi poisson karena pengamatan dilakukan dalam 20 kali pengulangan
pengamatan (> 10 kali pengulangan ) dan angka cacahan yang muncul memiliki
interval 1-6 ( n< 10).
TERIMA KASIH