Anda di halaman 1dari 13

STATISTIKA PENCACAH RADIASI

NUKLIR GEIGER MULLER


Kelompok 3

TUJUAN, ALAT, DAN BAHAN


PERCOBAAN
Tujuan Percobaan
Mempelajari watak statistik Geiger Muller dari radiasi nuklir

Alat dan Bahan


Tabung Geiger Muller
Sumber radiasi
Digit Counter

DASAR TEORI
Peluruhan
Radioaktif
Peluruhan Alpha
Peluruhan Beta
Peluruhan Gamma
Detektor Geiger-Muller

PROSEDUR PERCOBAAN
Hidupkan peralatan dan biarkan selama 5 menit.
Amati untuk cacahan background sebanyak m kali dan setiap
pengamatan dilakukan untuk 10 detik, ambil harga m = 1 dan m = 10.
Amati cacahan dengan sumber radioaktif, pengamatan tiap kali selama
10 detik
Ulangi prosedur butir 2
Ulangi prosedur butir 2 hingga 4 untuk unsure radioaktif lainnya

DATA HASIL PENGAMATAN N


(CACAHAN)
Sumber : Am (Amerisium)
No

V1 =
300

V1 =
325

V1 =
350

V1 =
375

V1 =
400

V1 =
425

V1 =
450

V1 =
475

6V

3V

3V

6V

2V

3V

3V

2V

6V

8V

11 V

4V

8V

5V

4V

5V

6V

2V

3V

5V

3V

4V

8V

4V

6V

28 V

20 V

23 V

24 V

25.

DATA HASIL PENGAMATAN N


(CACAHAN)
Sumber : Co (Cobalt)

No

V1 = 425

No

V1 = 425

No

V1 = 425

No

V1 = 425

1V

3V

11

3V

16

1V

6V

3V

12

3V

17

6V

6V

6V

13

4V

18

4V

2V

2V

14

64V

19

2V

2V

10

4V

15

3V

20

4V

ANALISIS DATA
Daerah Plateu
30

Daerah Plateu

25

25.5
25

20

24.5

N Cacahan 15

24
N Cacahan

10

24

23.5
23

5
0
250

25

23

22.5
300

350

400

Tegangan (V)

450

500

22
420

430

440

450

460

Tegangan (V)

470

480

DATA HASIL PENGAMATAN


PROBABILITAS PENCACAHAN

No

Cacahan
radiasi dalam
10 s (mi)

Frekuen
si n (m)

n(m).
mi

18

20

24

20

69

Dari data untuk menentukan plateu di atas maka


didapatkan n rata-rata sebagai berikut :

Maka probabilitas pencacahannya adalah sebagai berikut :

GRAFIK PROBABILITAS
0.25

0.2

0.15
P(mi)
0.1

0.05

0
0

4
mi

PEMBAHASAN
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan daerah plateu, yang ditandai dengan
konstannya kenaikan jumlah waktu cacahan yaitu pada interval tegangan 425 V sampai
dengan 475 V , dengan kenaikan tegangan per satuan tingkatan pada waktu pencacah
adalah 25 V dan waktu cacahan per 10 sekon. Pada tegangan 425V jumlah nilai cacahan
23, pada tegangan 250 V didapatwaktu cacahan 34, dan pada tegangan 475 V didapat
waktu cacahan 25. Lalu ditentukan nilai cacahan rata-rata dari data yang didapatkan
tersebut dan berdasarkan wilayah plateu, nilai probabilitas pencacahan dapat ditentukan.
Adapun nilai probabilitas yang didapat sesuai dengan nilai cacahan dan frekuensi yang
didapat pada nilai nilai cacahan tersebut per 10 sekon. Pada cacahan radiasi dengan nilai
1 didapat nilai probabilitas 0,110, pada cacahan radiasi dengan nilai 2 didapat nilai
probabilitas 0,190, pada nilai cacahan radiasi 3 didapat nilai probabilitas sebesar 0,219,
pada nilai cacahan radiasi 4 didapat nilai probabilitas sebesar 0,189, dan terakhir pada
nilai cacahan radiasi 6 didapat nilai probabilitas sebesar 0,074. Sedangkan pada nilai
cacahan 5 tidak didapatkan nilai dikarenanakn frekuensinya bernilai nol. Lalu dibuatlah
grafik distribusinya, dimana grafik distribusi tersebut sudah sesuai dengan grafik
distribusi probabilitas pencacahan menurut teori yang ada dan grafik distribusi
probabilitas pada umumnya.

KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, ditarik kesimpulan bahwa :
Pada percobaan penentuan daerah plateu dengan waktu per pengamatan cacahan
10 sekon, tidak didapat nilai cacahan saat tegangan dibawah 375 V. Nilai cacahan
baru muncul ketika tegangan mencapai 475 V. Penentuan daerah plateu
berdasarkan peningkatan jumlah nilai cacahan yang konstan.
Daerah plateu yang didapat dengan waktu per pengamatan cacahan 10 sekon
terdapat pada interval tegangan 425 V sampai dengan 475 V dengan nilai ratarata nilai cacahan sebesar 3,45.
Berdasarkan data hasil pengamatan untuk sinar radiasi kosmis memenuhi syarat
distribusi poisson karena pengamatan dilakukan dalam 20 kali pengulangan
pengamatan (> 10 kali pengulangan ) dan angka cacahan yang muncul memiliki
interval 1-6 ( n< 10).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai