Anda di halaman 1dari 5

DEVELOPMENT RESEARCH

A. Definisi Development Research Penelitian pengembangan didefinisikan sebagai suatu pengkajian sistematis terhadap pendesainan, pengembangan dan pengevaluasian program, proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas, fraktikalitas, dan efektivitas. B. Latar Belakang - Instructional technology atau instructional system design (ISD) = Desain Sistem Pengajaran. - Instructional development (pengembangan pengajaran) adalah proses analisis kebutuhan, menentukan isi (content) yang harus dikuasai, menetapkan tujuan pendidikan, pendesainan materi untuk mencapai tujuan, uji coba, dan revisi program sesuai dengan capaian (prestasi) siswa. (Heinich, Molenda, and Russell, 1993). C. Ciri Penelitian - Gay (1987) : penelitian adalah penerapan metode ilmiah secara formal dan sistematis untuk mempelajari masalah. - Hasil penelitian adalah upaya menciptakan pengetahuan (The Creation Of Knowledge) - Hasil penelitian terbagi dua, yaitu untuk kepentingan pengetahuan itu sendiri dan untuk manfaat praktis. - Penelitian pengembangan termasuk katagori untuk manfaat praktis (Applied Research). D. Ruang Lingkup Pengembangan Dalam Konteks Penelitian Desain Analisis dan perencanaan untuk pengembangan, evaluasi, pemanfaatan dan pemeliharaan Pengembangan Produksi dan evaluasi formatif Pemanfaatan dan Pemeliharaan Penggunaan manajemen, evaluasi sumatif

The Nature and Purpose Of DR : Type 1 : Focusing of evaluation of product, process, or programto be created. Type 2 : Focusing of evaluation (meta analysis) on the result of process of DR. Types Of DR : Ada 2 tipe penelitian pengembangan yang dibedakan berdasarkan maksud (dilakukannya penelitian) dan waktu dilaksanakannya penelitian tersebut. (Van den Akker, 1999). Penelitian Formatif : Dalam penelitian formatif, kegiatan dilaksanakan pada seluruh proses pengembangan intervensi (seperti pendidikan dan pengembangan profesional guru) tertentu, bertujuan untuk memperbaiki kualitas intervensi tersebut atau produk yang dihasilkan. Studi Rekonstruktif : Dalam studi rekonstruktif, kegiatan dilaksanakan kadang-kadang pada saat proses pengembangan, tetapi pada umumnya setelah proses pengembangan beberapa intervensi, bertujuan menjelaskan dan mengungkapkan prinsip-prinsip pendesainan. Tipe 1 Tipe 2 Mempelajari desain produk/ Mempelajari desain, proses tertentu (spesifik), pengembangan atau proses Penekanan pengembangan dan atau evaluasi, alat-alat atau model evaluasi proyek Pengetahuan yang diperoleh Desain baru, pengembangan/ dari pengembangan produk prosedur dan atau model, Produk tertentu dan analisis kondisi kondisi (syarat-syarat) yang (syarat-syarat) yang mendukung penggunaannya mendukung penggunaannya Kesimpulan pada konteks tertentu =>=>=> Kesimpulan

Other Nature Of DR Conduction in cyclic processes : Local Instructional Theory About Fraction

Front-End Analyisis

Desk Version

Refection and Revision

Try Out Version Early Version

Expert Review Teaching Experiment E. Representasi Kurikulum - Kurikulum ideal (Ideal Curr) - Kurikulum formal (Formal Curr) - Kurikulum yang dirasakan (Received Curr) - Kurikulum operasional (Operasional Curr) - Kurikulum yang dialami (Experential Curr) - Kurikulum yang dicapai (Attained Curr) Quality Aspect Of DR Quality Aspect Validity Practility Consistenty Betwen : Intended (Ideal+ - Intended Formal) <-> Received - State -Of-The-Art - Intended - Internally <->Operational Consistent Teaching Experiment

Representations

Efectivities Consistency Betwen : - Intended <->Experential - Intended <->Attained

Nieven, N. (1999) F. Evaluasi Formatif - Evaluasi formatif adalah penilaian (judgement) mengenai kekuatan dan kelemahan pengajaran (instruksional) pada tahapan pengembangan, untuk kepentingan revisi pengajaran untuk memperbaiki efektivitas dan tampilan (Tessmer,1993). - Evaluasi dilaksanakan dengan mengumpulkan data tentang pengajaran (instruksional) melalui berbagai sumber, menggunakan berbagai metode dan alat pengumpulan data. Expert Review Revisi? One To One Merencanakan dan melaksanakan evaluasi formatif? Formatif : digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang berada pada tahan pengembangan. Evaluasi : proses pengumpulan data untuk menentukan manfaat dan nilai pengajaran, mengetahui kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan pengajaran agar dapat direvisi untuk meningkatkan efektivitas pengajaran tersebut. Revisi Revisi Small Group Field Test

Kapan evaluasi formatif mulai dikenal orang? Tahun 1920, pada saat orang mulai mengenal pembuatan film untuk keperluan pendidikan. Mengapa orang melaksanakan efaluasi formatif? Terdapat bukti bahwa penggunaan evaluasi formatif terhdap bahan-bahan pengajaran (instructional materials) dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pengajaran apa yang di evaluasi? Umumnya berbentuk teks. Selain itu : film, video, multimedia, pengajaran berbasis komputer. Evaluasi formatif juga menguntungkan untuk mengevaluasi : CD-Room, video interaktif, hypertext/media, siran radio dan TV. Bentuk-bentuk evaluasi formatif? Penilaian pakar (expert review) Satu-satu (one-to-one) Kelompok kecil (small group) Uji lapangan (filed testing) Kapan evaluasi formatif dilaksanakan dalam suatu proyek? Revisi

Analisis Kebutuhan Tujuan Tugas Pembelajaran Lingkungan

Desain Tujuan Tes Strategi Media

Pengembangan Bahan ajar utama Bahan ajar penunjang

Evaluasi Formatif Bahan ajar utama Bahan ajar penunjang

Evaluasi Sumatif Bahan ajar utama Bahan ajar penunjang

Siapa yang terlibat dalam evaluasi? Evaluator/Developer Learners/Users Experts Apa yang dipelajari dalam evaluasi? Efektivitas Efisiensi Menarik dan memotivasi Mudah digunakan (praktis) Dapat diterima Kapan evaluasi formatif sangan diperlukan? Apabila perncang masih pemula dalam hal perancangan pengajaran Apabila isi (konten) pembelajaran baru bagi tim perancang Apabila teknologi yang digunakan merupakan hal baru bagi tim perancang Apabila populasi pembelajaran relatif baru bagi tim perancang Apabila strategi pembelajaran yang tidak dikenal merupakan bagian dari pengajaran Apabila unjuk kerja yang diteliti 9accurate task performance) sebagai hasil pengajaran dianggap sebagai hasil yang penting Apabila bahan-bahan dibuat dalam jumlah besar Apabila kesempatan untuk merevisi bahan setelah digunkan pertama kali, kecil. Bagaimanakah anda melaksanakan evaluasi formatif? Buat rencana evaluasi Perkenalkan evaluasi kepada peserta Laksanakan evaluasi Kumpulkan dan kelola data Buat revisi berdasarkan data Evaluasi bahan yang sudah direvisi (jika memungkinkan) Alat evaluasi?

G.

Tes Logs (catatan pengalaman selama menggunakan) Catatan lapangan Data bases Rekaman suara Catatan siswa Pengamatan (observasi) Masalah yang muncul pada saat melaksanakan evaluasi? Memilih subjek untuk evaluasi Menentukan apa dan bagaimana cara merevisi bahan. Komponen Penelitian Ilmiah Konsep Istilah yang menjelaskan suatu gejala/fenomena. Contoh: hasil belajar matematika, pendekatan konstektual. Variabel Konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Komposisi Suatu pernyataan yan menyatakan atau menggunakan hubungan beberapa konsep dengan variabel. Teori Beberapa komposisi akan membentuk pernyataan yang telah diakui kebenarannya secara universal. Hipotesis Hipo/lemah, tesis/pernyataan. Pernyataan yang lemah/jawaban sementara terhadap suatu permasalahn penelitian. Operasional Suatu pernyataan yang menjelaskan bagaimana suatu konsep/ variabel diukur, konsep/ variabel tersebut masih bersifat abstrak. Tujuannya agar peneliti bisa mengukur, jika seseorang membaca akan memiliki konsepsi yang sama. Contoh : hasil belajar.

Syarat Memilih Topik Penelitian 1. Bisa diteliti. 2. Relevan. 3. Sesuai kapasitas peneliti. 4. Tidak bisa memilih (ditentukan oleh penyandang dana. 5. Merumuskan masalah penelitian, tujuannya untuk mempersempit masalah yang akan diteliti sehingga memungkinkan untuk dapat diteliti. Tipe Hubungan Antar Variabel 1. Hubungan yang simetris merupakan indikator dua konsep yang sama. 2. Kedua variabel merupakan akibat dari faktor yang sama. 3. Kedua variabel berkaitan secara fungsional. Hubungan timbal balik : suatu variabel yang dapat menjadi sebab atau akibat bagi variabel lain. (Var X mempengaruhi var y dan sebaliknya). Beberapa Tips Merumuskan Masalah Penelitian - Tetaplah fokus pada penelitian. H. Metodologi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Pengertian : Penelitian dan pengembangan pendidikan adalah proses dalam mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Produk : Berupa materi ajar, media, instrumen evaluasi atau model pembelajaran. Produk-produk ini digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran di kelas, laboratorium atau di luar kelas. Penelitian dan pengembangan mencoba menjembatani kesenjangan antara penelitian dengan implementasi hasil penelitian di lapangan. Sebelum proses pengembangan dimulai, perlu dilakukan terlebih dahulu pencermatan dan seleksi terhadap produk yang akan dikembangkan. Apakah produk tersebut relevan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang dirasakan? Apakh sarana pendukung untuk mengembangkan produk tersebut tersedia? Apakah tersedia pula tenaga yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan produk tersebut? Dapatkah produk tersebut dikembangkan dalam waktu yang tersedia?

Tujuan : Dalam konteks PPKP (Program Pengembangan Kualitas Pendidikan) penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk : 1. Menghasilkan produk sebagai fungsi kreasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 2. Menghasilkan produk sebagai fungsi pengembangan untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran. Penetapan Masalah : 1. Masalah merupakan hasil analisis proses dan hasil pembelajaran di kelas/laboratorium yang menunjukkan adanya suatu kesenjangan antara seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan dosen dan mahasiswa. 2. Permasalahan yang diungkap menggambarkan faktor-faktor penyebab munculnya kesenjangan (akar masalah). 3. Menunjukkan kemungkinan alternatif penyelesaian masalah dengan menggunakan produk pembelajaran. 4. Masalah yang dirumuskan urgen untuk dipecahkan dan mendapat konfirmasi dan diakui oleh dosen /guru mata pelajaran/kuliah yang sama atau serupa. Karakteristik : - Produk yang dikembangkan didasarkan pada masalah dalam pembelajaran. - Menggunakan haisl peneltian yang relevan untuk mengembangkan produk. - Melakukan uji coba dan uji lapangan. - Melakukan revisi sesuai kriteria dan tujuan yang telah ditentukan. - Tidak menguji teori, namun mengembangkan dan menyempurnakan produk. - Produk yang dihasilkan bermanfaat untuk perbaikan/ peningkatan kualitas pembelajaran. Kriteria Produk : - Produk sesuai dengan kebutuhan pendidikan/ masalah pembelajaran. - Spesifikasi produk jelas. - Produk dapat dikembangkan dengan waktu dan dana yang tersedia. Jenis Produk : - Alat peraga. - Media pembelajaran elektronik dan non elektronik. - Prototipe dan simulator (bisa berbentuk software). - Bahan ajar elektronik dan non elektronik. - Model pembelajaran/tutorial. - Instrumen asesmen, dll. Matodologi Penelitian dan Pengembangan pada Dasarnya Memuat Tiga Komponen, yaitu : 1. Model pengembangan. 2. Prosedur pengembangan. 3. Validasi produk. Model Pengembangan : 1. Model Prosedural : model yang bersifat deskriptif, menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. 2. Model Konseptual : model yang bersifat analisis, yang menyebutkan komponen-komponen produk, menganalisis komponen secara rinci dan menunjukkan hubungan antar komponenkomponen yang akan dikembangkan. 3. Model Teoritik : model yang menggambarkan kerangka berfikir yang didasarkan pada teori-teori yang relevan dan didukung oleh data empirik.

Anda mungkin juga menyukai