Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI

Metode Numberik: Mencari Akar-akar Persamaan

Oleh :

Rahmadin Rahagian/171810201047

Praktikum ke : 9

Hari/Tanggal : Jumat/02 November 2018

Tempat/waktu : Laboratorium Komputasi/07.00-09.40

Laboratorium Komputasi

Program Studi Fisika (S1)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Jember
Identitas Praktikum

1 JUDUL PRAKTIKUM : Metode Numberik : Mencari Akar-akar


Persamaan

2 PRAKTIKUM KE : 9

3 NAMA MAHASISWA : Rahmadin Rahagian

4 NIM : 171810201047

5 Rekan Kerja Praktikum : 1

6 Nama Mahasiswa : Muhammad Taukhid

7 NIM : 171010201034

8 Nama Dosen Pengampu : Dr. Artoto Arkundato

9 Nama Asisten : Fajar Alfian Yusuf

10 Nama Asisten : Ais Ayudya

11 Nama Asisten : Andik Dwi Prasetya

12 Nama Asisten : Dimas Sony


BAB 1. TEORI
1.1 Tujuan
Tujuan praktikum berdasarkan judul praktikum adalah :
1. Mahasiswa dapat memahami program metode bisection.
2. Mahasiswa dapat memahami program metode newton.
3. Mahasiswa dapat memahami program metode secant.

1.2 Dasar Teori


Menurut Dr. Arkundato(2018), dalam metode numerik, pencarian akar f(x) =
0 dilakukan secara iteratif (looping). Metode yang digunakan dalam penyelesaian
persamaan non linear adalah :
Metode Bisection
Metode Newton Raphson
Metode Secant
Metode Bisection Ide awal metode ini adalah metode table, dimana area
dibagi menjadi N bagian. Hanya saja metode biseksi ini membagi range menjadi 2
bagian, dari dua bagian ini dipilih bagian mana yang mengandung dan bagian
yang tidak mengandung akar dibuang. Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga
diperoleh akar persamaan (Press, 1992).

Gambar 1.1 Grafik Metode Bisection


(Sumber: Press, 1992)
Langkah 1
Pilih a sebagai batas bawah dan b sebagai batas atas untuk taksiran akar sehingga
terjadi perubahan tanda fungsi dalam selang interval. Atau periksa apakah benar
bahwa
f(a) . f(b) < 0

Langkah 2
Taksiran nilai akar baru, c diperoleh dari :
c=(a+b)/2

Langkah 3
Menentukan daerah yang berisi akar fungsi:
Jika z merupakan akar fungsi, maka f(x < z) dan f(x > z) saling berbeda tanda.
f(a)*f(c) negatif, berarti di antara a & c ada akar fungsi.
f(b)*f(c) positif, berarti di antara b & c tidak ada akar fungsi

Langkah 4
Menentukan berhentinya itersi:
Proses pencarian akar fungsi dihentikan setelah keakuratan yang diinginkan
dicapai, yang dapat diketahui dari kesalahan relatif semu.

Metode Newton-Raphson adalah metode pencarian akar suatu fungsi f(x)


dengan pendekatan satu titik, dimana fungsi f(x) mempunyai turunan. Metode ini
dianggap lebih mudah dari Metode Bagi-Dua (Bisection Method) karena metode
ini menggunakan pendekatan satu titik sebagai titik awal. Semakin dekat titik
awal yang kita pilih dengan akar sebenarnya, maka semakin cepat konvergen ke
akarnya (Chapra, 2010).

Gambar 1.2 Grafik Penggunaan Metode Newton


(Sumber : Chapra, 2010)

Menurut Faires (2002), pada Metode Newton-Raphson memerlukan


syarat wajib yaitu fungsi f(x) harus memiliki turunan f'(x). Sehingga syarat wajib
ini dianggap sulit karena tidak semua fungsi bisa dengan mudah mencari
turunannya. Oleh karena itu muncul ide dari yaitu mencari persamaan yang
ekivalen dengan rumus turunan fungsi. Ide ini lebih dikenal dengan nama Metode
Secant. Ide dari metode ini yaitu menggunakan gradien garis yang melalui titik
(x0, f(x0)) dan (x1, f(x1)). Perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 1.3 Grafik Penggunaan Metode Secant


(Sumber : Faires, 2002)

Persamaan garis l adalah

Karena x = x2 maka y = 0, sehingga diperoleh

x2 – x1 =

x2 = x1 –

= x1 –
BAB 2. HASIL

Gambar 2.2 Skrip Metode Bisection


Gambar 2.2 Skrip Metode Newton
Gambar 2.3 Skrip Metode Secant

Gambar 2.4 Mengkompile Ketiga Skrip Metode

Gambar 2.5 Percobaan pada ketiga metode


Gambar 2.6 Bentuk Grafik dari Persamaan
BAB 3. PEMBAHASAN
Praktikum metode numberik pada pencarian akar-akar dari suatu
persamaan dengan menggunakan tiga metode diantaranya metode bisection,
metode newton, dan metode secant. Percobaan pertama yaitu dengan
menggunakan metode bisection. Metode ini mendeteksi dalam beberapa
jangkauan dan dikali menghasilkan nilai negative, maka dalam range tersebut ada
akarnya. Sehingga untuk mencarinya memperlukan dua sumbu titik acuan. Tetapi
untuk benar-benar mengetahui akarnya memperlukan waktu yang cukup lama.
Namun hasil yang didapatkan sangat akurat.
Percobaan kedua dengan menggunakan metode newton dimana metode ini
membutuhkan literasi yang paling singkat dari pada metode yang lainnya. Hal ini
karena metode newton hanya memperlukan satu sumbu x saja untuk dapat
menentukan akar dari suatu persamaan. Namun hasil yang didapatkan tidak akurat
apabila dibandingkan dengan metode yang lain. Selain itu, metode newton juga
memperlukan turunan dari persamaan tersebut untuk dapat mencarinya.
Percobaan ketiga yaitu dengan menggunakan metode secant dimana
metode ini memiliki keefisiensian dalam mencari akar persamaan. Hal ini karena
metode ini memiliki keakuratan yang sedang dan kecepatan yang sedang pula dari
ketiga metode tersebut.
Pada praktikum ini mencari akar dari perasamaan 3x4 + 15x3 + 61x2 + 306x = -
1525. Langkah pertama yang perlu dilakukan dengan menggunakan metode secant
dimana metode ini akan mempermudah penentuan titik yang ingin dicari. Kemudian
menggunakan metode newton yang memiliki keakuratan yang sedang akan
memperkecil range yang akan dipakai untuk menggunakan metode bisection yang
memperlukan dua titik sumbu x yang lebih akurat sebab metode bisection memiliki
kecepatan paling lambat untuk bisa menemukan akar sehingga memperlukan metode
lain untuk dapat memperkecil range yang dicari.
Namun hasil yang didapat tidak menemukan akar dari persamaan tersebut.
Hal ini karena grafik dari persamaan tersebut tidak memotong sumbu x yang
dapat dilihat pada gambar 2.6. Dimana grafik tersebut tidak sama sekali
memotong sumbu x sehingga persamaan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan
cara metode bisection dengan kata lain persamaan fungsi tersebut tidak memiliki
akar persamaan saat x=0.
BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum metode numbik mencari akar-akar persamaan
adalah sebagai berikut:

1. Program metode bisection memiliki keunggulan dalam bidang akurasi


namun lemah dalam hal kecepata.
2. Program metode newton-rashpon memiliki keunggulan dalam hal
kecepatan namun memiliki kelemahan yaitu perlu menurunkan fungsi
yang akan dicari akarnya.
3. Program mentode secant memiliki keunggulan dalam hal efisiensi namun
memiliki keakuratan yang lemah.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Arkundato dan Dr. Rohman.2018. Praktikum Fisika Komputasi. Jember :
Universitas Jember.
Chapra, Steven C. 2010. Numerical Methods for Engineers Edision 6. USA :
McGraw-Hill.
Faires, Douglas. 2002. Numerical Methods Edition 3. English : Brooks Cole.
Press, William H. 1992. Numerical Recipes Edition 2. Australia : Cambridge
University Pess.

Anda mungkin juga menyukai