Hertz
pertamakali menemukan suatu gejala fisika efek fotolistrik pada tahun 1887 ketika
mendemonstrasikan keberadaan gelombang elektromagnetik. Lenard pada tahun 1898
menggunakan sebuah tabung kaca yang divakumkan dan didalamnya terdapat dua buah elektrode,
tetapi hasil pengamatannya tidak dapat dijelaskan secara teori. tahun 1990, Max Karl Ernst Ludwig
Planck mengemukakan bahwa cahaya dipancarkan oleh materi dalam bentuk paket-paket energi
disebut quanta. Albert Einstein menggunakan gagasan kuanta yang dikemukakan oleh Planck,
melakukan suatu penelitian untuk menguji bahwa cahaya merupakan pancaran paket-paket energi
yang disebut foton yang memiliki energi sebesar ℎ𝑣. Foton tersebut menumbuk permukaan logam
sehingga elektron dapat lepas dari permukaan logam. Penelitian yang dilakukan oleh Albert
Einstein mendapatkan penghargaan tertinggi atas penemuan efek fotolistrik (Beiser, 1999).