Anda di halaman 1dari 3

BAB 2.

TINJAUAN PUSTAKA

Kelembaban adalah persentase kandungan uap air dalam udara. Semua uap air dalam udara
itu berasal dari penguapan sedangkan penguapan itu sendiri adalah perubahan fase uap air yang
ringan dan akan naik ke atmosfir, dalam atmosfir senantiasa uap air dan kadar uap air ini selalu
berubah-ubah tergantung pada temperatur udara setempat. Meskipun uap air hanya merupakan
sebagian kecil saja dari semua atmosfir kira-kira 2% dari masa seluruhnya tetapi merupakan
komponen udara yang penting dari segi cuaca dan iklim. Data klimatologi untuk kelembaban udara
yang umum dilaporkan adalah kelembaban relative (Mustanil, 2011).
Menurut (Bahri, 2012) kelembaban udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara.
Kandungan uap air ini penting karena uap air mempunyai sifat menyerap radiasi bumi yang akan
menentukan cepatnya kehilangan panas dari bumi sehingga dengan sendirinya juga ikut mengatur
suhu udara.
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Dimana semakin tinggi suhu suatu benda, semakin
panas benda tersebut. Secara mikroskopis suhu menunjukkan energy yang dimiliki oleh suatu
benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak baik dalam bentuk perpindahan
maupun gerakkan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda,
makin tinggi suhu benda tersebut (Santoso, 2007).

Kelembaban merupakan konsentrasi uap air di udara. Angka konsentrasi ini dapa
diekspresikan dalam kelembaban absolut, kelembaban spesifik atau kelembaban relatif. Alat untuk
mengukur kelembaban disebut hygrometer yaitu sebuah humidistat digunakan untuk mengukur
tingkat kelembaban udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah penghawaan lembab
(dehumidifier) yang dapat dianalogikan dengan sebuah thermometer dan thermostat untuk suhu
udar. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu
(Handoko, 1994).
Hygrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembaban pada suatu tempat.
Biasanya alat ini ditempatkan di dalam boks (container) penyimpanan barang yang memerlukan
tahap kelembaban yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. Kelembaban yang rendah
akan mencegah pertumbuhan jamur pada peralatan tersebut (Anonim, 2010).
Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan Nomor:1405/Menkes/SK/XI/2002
tentang pedomanan penyehatan udara dalam ruangan kerja Nilai Ambang Batas (NAB) atau
standar untuk temperature ruangan adalah 180C sampai 300C kelembaban udara dalam ruangan
kerja yaitu berkisar antara 40% sampai 60% untuk situasi kerja masih bisa dihadapi oleh tenaga
kerja di dalam bekerja sehari-hari dimana tidak mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan
dan menurut Manuaba suhu nyaman dalam ruangan adalah 220C - 280C.
Kelembaban udara yaitu salah satu factor lingkungan abiotik yang berpengaruh terhadap
aktivitas organism di alam. Misalnya pada efektivitas pekerjaan, bekerja pada lingkungan yang
terlalu panas dapat menyebabkan keletihan yang terlalu dini. Sedangkan pada lingkungan yang
terlalu lembab dapat menyebabkan hilangnya fleksibelitas terhadap alat-alat motorik tubuh yang
disebabkan oleh timbulnya kerusakan fisik tubuh. Tinggi rendahnya kelembaban udara di suatu
tempat bergantung pada beberapa faktor . seperti ketersediaan air di suatu tempat, kuantitas dan
kualitas penyinaran, suhu, pergerakan angin dan vegetasi (Umar, 2012).
DAFTAR PUSTAKA

Umar,M.ruslan.2006 Penuntun Praktikum Ekologi. Universitas Hasanudin. Makasar


Anonymous,2008. Tips Mengatasi Rumah Lembab online: : http:// Kumpulan Info/ rumah/tips-
rumah/383. mengatasi-rumah-lembab html (11 Maret 2015)
Handoko,1994. Klimatologi dasar:landasan pemahaman fisika atmosfir dan unsur-unsur iklim.Pt
Dunia Pustaka Jaya. Jakarta.
Bahri, A.R.S, 2012. Kelembaban relative udara pada tempat berbeda dalam http://
andirizkiqhiqi.blogspot.com diakses (11 Maret 2015)

Mustanil A., 2011 kelembaban udara online : http:// blogamrul mustanil blogspot.com diakses (11
Maret 2015)
Santoso, A.2007 kolerasi : http://www. wikipedia.com diakses (11 Maret 2015)

Anda mungkin juga menyukai