Anda di halaman 1dari 2

Universitas Padjadjaran

Praktikum Geofisika II

MODUL 5
MIKROSEISMIK-4
Membuat Peta Seismisitas dengan Generic Mapping Tools (GMT) –
(Interpretasi Hiposenter)

I. Pendahuluan
GMT (Wessel et al., 2013) merupakan software/kumpulan program untuk plotting yang berlisensi GNU
(https://www.gnu.org/licenses/lgpl.html). Sekitar 80 perangkat berupa baris perintah dalam software ini dapat
digunakan untuk menggambarkan peta geografis dan set data kartesian (termasuk gambar, grafik atau diagram,
kontur, trend, proyeksi, filtering, dan aplikasi data lainnya). Program ini menghasilkan keluaran berupa ilustrasi
dalam bentuk file PS (post script) mulai dari plot xy sederhana sampai pada perspektif 3D. GMT mempunyai 30
jenis peta proyeksi dan transformasi yang dilengkapi dengan data dukung geografis, seperti : sungai, ketinggian
gunung, kedalaman laut, batas-batas daerah dan negara. Software ini dikembangkan dari tahun 1988 dan masih
dikembangkan hingga sekarang oleh Paul Wessel, Walter H. F. Smith, Remko Scharroo, Joaquim Luis dan Florian
Wobbe. Dikarenakan program ini berlisensi GNU, GMT tidak memiliki GUI (graphical user interface). Untuk
menggunakan GMT, kita harus bekerja dengan script.
Dalam modul ini GMT akan digunakan untuk menggambarkan hasil epicenter baikpun hiposenter yang telah
didapatkan pada hasil processing Modul Mikroseis 3. Penggambaran yang dilakukan berupa Peta distribusi
sebaran epicenter dan hiposenter. GMT dapat diinstal di Linux, Windows, maupun OS X. Software ini bisa
didownload di http://gmt.soest.hawaii.edu . Dikarenakan program ini menghasilkan keluaran dalam bentuk
postscript maka dibutuhkan instalasi penampil Ghostcsript untuk menerjemahkan bahasa postscript dan Gsview
sebagai graphical interface dari ghostscript.
(Ghostcsript: http://sourceforge.net/projects/ghostscript/?source=dlp)
(Gsview : http://pages.cs.wisc.edu/~ghost/gsview/get50.htm)

II. Tujuan Praktikum :


1. Melakukan pembuatan manual script dan memahami sistematika perangkat lunak GMT.
2. Membuat Peta Seismisitas Gempa Mikro dengan menggunakan perangkat lunak GMT.
3. Menganalisis distribusi Hiposenter berdasarkan data perhitungan perangkat lunak GAD dan Wadati
Diagram yang telah di dapatkan.

III. Alat dan Bahan :


1. PC / Laptop
2. Perangkat lunak GMT (Generic Mapping Tools)
3. Perangkat lunak Notepad++

IV. Membuat Peta Seismisitas


1. Buatlah file data koordinat hiopsenter yang ingin ditampilkan (dalam koordinat geodetic XYZ) dalam
bentuk .dat atau .txt
2. Buatlah file yang berisikan command line atau script untuk membuat peta dalam bentuk .bat seperti
dalam gambar 4.1.
3. Letakan file-file tersebut dalam satu folder bersamaan dengan data
Data fault : fault.gmt
Data topografi (grid) : world_topo.grd
Data hiposenter : hiposenter.txt
Data kontur elevasi : elev.cpt
4. Jalankan file dalam bentuk .bat (double klik)
5. Lihat hasil tampilan atau output yang berbentuk .ps
6. Ubah tampilan wilayah sesuai dengan sebaran episenter yang ada dengan memodifikasi file .bat,
kemudian lihat hasil cross section yang dihasilkan, bagaimana hasil sebaran hiposenter?.
Universitas Padjadjaran
Praktikum Geofisika II

Gambar 4.1

#Membuat peta topografi wilayah


grdimage world_topo.grd -R109/111/-9/-7 -JM18 -Celev.cpt -P -Ba2g0 -K > MAP.ps

#menampilkan lokasi titik hiposenter


gawk "{print $1, $2, $3}" hiposenter.txt | psxy -R -JM -Sa0.5c -Gblue -W0.08 -O
-K >> MAP.ps

#menampilkan data fault


psxy -R -JM fault.gmt -W0.5 -Gblack -P -O -K >> MAP.ps

#membuat garis dan mengeplot garis slice dan tulisan A B


#(Tentukan koordinat, dengan memotong sebaran hiposenter)
echo koordinat x koordinat y 14 0 1 LT A> line.dat
echo koordinat x koordinat y 14 0 1 LT B>> line.dat
psxy line.dat -JM -R -W2 -Wred -P -O -K >> MAP.ps
pstext line.dat -JM -R -P -O -K >> MAP.ps

# mensortir data gempa sesuai garis yang telah diplot -C adalah posisi titik A
dan -E adalah posisi titik B
gawk "{print $2, $1, $3}" hiposenter.txt | project -Q -CkoordinatXA/koordinatYA
-EkoordinatXB/koordinatYB -Fpz -W-100/100 > cross.dat

# membuat plot cross section di bawah peta


psbasemap -JX10.2/-10.2 -R0/200/0/200 -Ba100:"Distance (km)":/:"Depth
(km)":100WSne --LABEL_FONT_SIZE=18p -P -K > cross.ps

# membuat dan memplot tulisan A B di plot cross section


echo 0 0 14 0 1 BC A> teks.dat
echo 200 0 14 0 1 BC B>> teks.dat
pstext teks.dat -JX -R -P -O -N -K >> cross.ps

# memplot titik2 gempa di cross section


psxy cross.dat -JX -R -Sc0.2 -W1 -Gred -P -O >> cross.ps

#ps2raster -A -P -Tj MAP.ps

Pause

V. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan maksud dari setiap command line yang tertera gambar 4.1 diatas! Apa fungsi dari grdimage,
gawk, psxy, echo, pstext, project, psbasemap, -Q, -R , -J, –C, -P, –
Bag, –K, -O, dll ? dapat dilihat pada GMT _Tutorial.pdf (pelajari!)
2. Apa yang menyebabkan suatu hiposenter tidak akurat? Sebutkan dan jelaskan!
3. Bagaimana cara memperbaiki lokasi hiposenter? Sebutkan dan jelaskan metode apa saja yang dapat
digunakan untuk memperbaiki hiposenter! Berikan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing
metode tersebut

VI. Tugas Akhir


Lakukan analisis terhadap hasil sebaran episenter dan hiposenter yang telah dibuat dengan menggunakan GAD
(Metode Heterogen) dan dengan menggunakan Diagram Wadati (Metode homogen : penentuan D). Bagaimana
hiposenter dapat menjadi suatu parameter yang penting? Apa yang akan dilakukan jika mendapatkan sebaran
hiposenter yang tidak akurat? Jelaskan!.

Anda mungkin juga menyukai