Disusun Oleh :
Muhammad Hamdan Bahrul Fauzi
(021910115)
Teknik Sipil 4A
1
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untukmenyelesaikan
pembuatan Laporan Praktikum Penginderaan Jauh sebagai tugas dari mata kuliah
Penginderaan Jauh.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Lamongan, 2021
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koreksi radiometrik ditujukan untuk memperbaiki nilai piksel supaya sesuai
dengan yang seharusnya yang biasanya mempertimbangkan faktor gangguan atmosfer
sebagai sumber kesalahan utama. Efek atmosfer menyebabkan nilai pantulan obyek
dipermukaan bumi yang terekam oleh sensor menjadi bukan merupakan nilai aslinya,
tetapi menjadi lebih besar oleh karena adanya hamburan atau lebih kecil karena proses
serapan.
Koreksi radiometrik perlu dilakukan pada data citra dengan berbagai alasan:
1. Stripping atau banding seringkali terjadi pada data citra yang diakibatkan oleh
ketidakstabilan detektor. Striping atau banding merupakan fenomena ketidak
konsistenan perekaman detektor untuk band dan areal perekaman yang sama.
2. Line dropout kadang terjadi sebagai akibat dari detektor yang gagal berfungsi
dengan tiba-tiba. Jangka waktu kerusakan pada kasus ini biasanya bersifat
sementara.
3. Efek atmosferik merupakan fenomena yang disebabkan oleh debu, kabut, atau
asap seringkali menyebabkan efek bias dan pantul pada detektor, sehingga
fenomena yang berada di bawahnya tidak dapat terekam secara normal.
Dengan kata lain, koreksi radiometrik dilakukan agar informasi yang terdapat
dalam data citra dapat dengan jelas dibaca dan diinterpretasikan. Kegiatan yang
dilakukan dapat berupa:
1. Penggabungan data (data fusion) yaitu menggabungkan citra dari sumber yang
berbeda pada area yang sama untuk membantu di dalam interpretasi. Sebagai
contoh adalah menggabungkan data Landsat-TM dengan data SPOT.
2. Colodraping yaitu menempelkan satu jenis data citra di atas data yang lainya
untuk membuat suatu kombinasi tampilan sehingga memudahkan untuk
menganalisa dua atau lebih variabel. Sebagai contoh adalah citra vegetasi dari
satelit ditempelkan di atas citra foto udara pada area yang sama.
3. Penajaman kontras yaitu memperbaiki tampilan citra dengan memaksimumkan
kontras antara pencahayaan dan penggelapan atau menaikan dan merendahkan
harga data suatu citra.
4. Filtering yaitu memperbaiki tampilan citra dengan mentransformasikan nilai-
nilai digital citra, seperti mempertajam batas area yang mempunyai nilai digital
yang sama (enhance edge), menghaluskan citra dari noise (smooth noise), dan
lainnya.
5. Formula yaitu membuat suatu operasi matematika dan memasukan nilai-nilai
digital citra pada operasi matematika tersebut, misalnya Principal Component
Analysis (PCA).
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah-langkah membuat koreksi radiometri di aplikasi ENVI?
2. Bagaimana hasil dari koreksi radiometrik Radian?
3. Bagaimana hasil dari koreksi radiometrik Reflektan?
1.1 Tujuan
1. Mengetahui langkah-langkah membuat koreksi radiometri di aplikasi ENVI
2. Mengetahui hasil dari koreksi radiometrik Radian
3. Mengetahui hasil dari koreksi radiometrik Reflektan
2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Landsat 8
Landsat 8 merupakan kelanjutan dari misi Landsat yang untuk pertama kali
menjadi satelit pengamat bumi sejak 1972 (Landsat 1). Landsat 1 yang awalnya
bernama Earth Resources Technology Satellite 1 diluncurkan 23 Juli 1972 dan mulai
beroperasi sampai 6 Januari 1978. Generasi penerusnya, Landsat 2 diluncurkan 22
Januari 1975 yang beroperasi sampai 22 Januari 1981. Landsat 3 diluncurkan 5 Maret
1978 berakhir 31 Maret 1983; Landsat 4 diluncurkan 16 Juli 1982, dihentikan 1993.
Landsat 5 diluncurkan 1 Maret 1984 masih berfungsi sampai dengan saat ini namun
mengalami gangguan berat sejak November 2011, akibat gangguan ini, pada tanggal
26 Desember 2012, USGS mengumumkan bahwa Landsat 5 akan dinonaktifkan.
Berbeda dengan 5 generasi pendahulunya, Landsat 6 yang telah diluncurkan 5 Oktober
1993 gagal mencapai orbit. Sementara Landsat 7 yang diluncurkan April 15 Desember
1999, masih berfungsi walau mengalami kerusakan sejak Mei 2003.
Sebenarnya landsat 8 lebih cocok disebut sebagai satelit dengan misi melanjutkan
landsat 7 dari pada disebut sebagai satelit baru dengan spesifikasi yang baru pula. Ini
terlihat dari karakteristiknya yang mirip dengan landsat 7, baik resolusinya (spasial,
temporal, spektral), metode koreksi, ketinggian terbang maupun karakteristik sensor
yang dibawa. Hanya saja ada beberapa tambahan yang menjadi titik penyempurnaan
dari landsat 7 seperti jumlah band, rentang spektrum gelombang elektromagnetik
terendah yang dapat ditangkap sensor serta nilai bit (rentang nilai Digital Number) dari
tiap piksel citra.
Seperti dipublikasikan oleh USGS, satelit landsat 8 terbang dengan ketinggian 705
km dari permukaan bumi dan memiliki area scan seluas 170 km x 183 km (mirip
dengan landsat versi sebelumnya). NASA sendiri menargetkan satelit landsat versi
terbarunya ini mengemban misi selama 5 tahun beroperasi (sensor OLI dirancang 5
tahun dan sensor TIRS 3 tahun). Tidak menutup kemungkinan umur produktif landsat
8 dapat lebih panjang dari umur yang dicanangkan sebagaimana terjadi pada landsat 5
(TM) yang awalnya ditargetkan hanya beroperasi 3 tahun namun ternyata sampai
tahun 2012 masih bisa berfungsi.
Satelit landsat 8 memiliki sensor Onboard Operational Land Imager (OLI) dan
Thermal Infrared Sensor (TIRS) dengan jumlah kanal sebanyak 11 buah. Diantara
kanal-kanal tersebut, 9 kanal (band 1-9) berada pada OLI dan 2 lainnya (band 10 dan
11) pada TIRS.
2.2 Envi
ENVI (The Environment For Visualizing Images) merupakan suatu sistem
pengolahan citra digital penginderaan jauh yang revolusioner dibuat oleh Research
System, Inc (RSI). Sekarang ENVI terbaru versi 4.8 memberikan fitur dan
3
fungsionalitas lebih mempermudah alur kerja dan mengurangi waktu untuk
pengolahan citra digital penginderaan jauh dan analisis. ENVI 4.8 berintegrasi dengan
GIS yang dapat mempermudah menyadap informasi terkini dari citra digital
penginderaan jauh dengan memberikan alat analisis citra digital penginderaan jauh
secara langsung dari lingkungan ArcGIS. Fungsi terbaru ENVI dapat menampilkan
data LIDAR dan dapat secara langsung menggabungkan data penginderaan jauh lain
dengan data LIDAR.
ENVI menggunakan a Graphical User Interface (GUI). Format data raster dan
Ascii (text) sebagai header file. Data raster disimpan sebagai ‘binary stream of bytes’
berupa format Band Sequential (BSQ), Band Interleaved by Pixel (BIP) dan Band
Interleaved by Line (BIL). ENVI juga mendukung berbagai tipe format lainnya seperti
: byte, interger, long interger, floating-point, double-precision, complex,dan double-
precision complex.
ENVI memiliki tiga jendela utama yaitu The Main Display Window untuk
menampilkan semua tampilan citra dalarn full resolution yang dibatasi oleh kotak pada
scroll, The Scroll Window untuk menampilkan seluruh citra pada file, dan The Zoom
Window untuk menampilkan perbesaran dari main display window yang dibatasi oleh
kotak pada window. ENVI penginderaan jauh memiliki beberapa menu utama
diantaranya adalah : File Management, Display Management, Interactive Display
Functions, Basic Tools, Classification, Transform, Filters, Spectral Tools, Map Tools,
Vector Tools, Topographic Tools, Radar Tools.
𝐿𝜆 = 𝑀𝐿 𝑥 𝑄𝑐𝑎𝑙 + 𝐴𝐿
Keterangan:
Lλ = TOA spectral radiance (Watts/( m2 * srad * μm))
4
ML = Band-specific multiplicative rescaling factor from the metadata
(RADIANCE_MULT_BAND_x, where x is the band number)
AL = Band-specific additive rescaling factor from the metadata
(RADIANCE_ADD_BAND_x, where x is the band number)
Qcal = Quantized and calibrated standard product pixel values (DN)
ρλ‘ = MρQcal + Aρ
Keterangan:
ρλ‘ = TOA planetary reflectance, without correction for solar
angle. Note that ρλ’ does not contain a correction for the sun angle. —
untuk mengoreksi reflectance terhadap sudut matahari lihat CARA
KEDUA bagian b
Mρ = Band-specific multiplicative rescaling factor from the metadata
(REFLECTANCE_MULT_BAND_x, where x is the band number)
Aρ = Band-specific additive rescaling factor from the metadata
(REFLECTANCE_ADD_BAND_x, where x is the band number)
Qcal = Quantized and calibrated standard product pixel values (DN)
2. Max-Min
a. Konversi DN ke TOA Radiance
Lλ={(Lmax-Lmin)/(Qcalmax-Qcalmin)} * (Qcal-Qcalmax)
Keterangan:
Lλ = Spectral Radiance in watts/(meter squared * ster * μm)
LMAXR = Max Detected Radiance Level
LMINR = Min Detected Radiance Level
QCALMAX = Max Pixel Value
QCALMIN = Min Pixel Value
QCAL = Digital Number
ρλ`={(ρmax-ρmin)/(Qcalmax-Qcalmin)} * (Qcal-Qcalmax)
Keterangan:
Lλ = Spectral reflectance (tanpa koreksi solar angle)
5
LMAXR = Max Detected Radiance Level
LMINR = Min Detected Radiance Level
QCALMAX = Max Pixel Value
QCALMIN = Min Pixel Value
QCAL = Digital Number
Keterangan:
ρ = Unitless Planetary Reflectance
Lλ = Spectral Radiance at The Sensor’s Aperture
d2 = Earth-Sun Distance in Astronomical Units
ESUNλ = Mean Solar Exoatmospheric Irradiances
θ = Solar Zenith Angle in Degrees
6
BAB II METODE
3.1.3 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum bendung adalah sebagai berikut:
1. Data landsat 8 Band 1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9
7
3. Disini saya membuat koreksi radiometrik dimulai dari band 1. Jadi,
Klik band 1 => Klik band algebra => Pilih band math
8
6. Jadi pada wordpad copy nilai Radian mult band dan Nilai radian add band
sesuai dengan band yang akan kita koreksi
7. Setelah itu masukkan nilai sesuai dengan rumus pada langkah 5 > klik OK
9
9. Klik file > klik chip view to > klik file
10. Pilih output format .TIFF > klik browse atau titik 3 > beri nama file > klik
OK
11. Untuk band 2,3,4,5,6,7,8 dan 9 lakukan sama seperti langkah diatas dari
langkah 3 hingga 10 berdasarkan nilainya masing-masing.
10
12. Setelah semua band sudah dikoreksi menjadi radian kita dapat melihat
hasilnya. Klik ⊕ > lalu akan muncul hasilnya pada cursor value.
11
3.1.4 Prosedur Percobaan Reflektan
1. Buka Aplikasi ENVI
12
3. Disini saya membuat koreksi radiometrik dimulai dari band 1. Jadi,
Klik band 1 => Klik band algebra => Pilih band math
13
5. Jadi pada wordpad copy nilai reflektan mult band dan Nilai reflektan add
band sesuai dengan band yang akan kita koreksi
6. Setelah itu masukkan nilai sesuai dengan rumus pada langkah 5 > klik OK
14
7. Klik band 1 => Pilih File => Choose => OK
15
9. Pilih output format .TIFF > klik browse atau titik 3 > beri nama file > klik
OK
10. Untuk band 2,3,4,5,6,7,8 dan 9 lakukan sama seperti langkah diatas dari
langkah 3 hingga 10 berdasarkan nilainya masing-masing.
11. Setelah semua band sudah dikoreksi menjadi radian kita dapat melihat
hasilnya. Klik ⊕ > lalu akan muncul hasilnya pada cursor value.
16
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
2. Band 2
17
LTOA = (Radian Mult band 2*float(B2))+Radian add band 2
= (1.3287E-02*float(B2))-66.43298
cursor value:
data radian band 2 sebelum = 21964
data radian band 2 sesudah = 231.581146
3. Band 3
18
4. Band 4
5. Band 5
19
LTOA = (Radian Mult band 5*float(B5))+Radian add band 5
= (6.3180E-03*float(B5))-31.59008
cursor value:
data radian band 5 sebelum = 26700
data radian band 5 sesudah = 137.100525
6. Band 6
20
7. Band 7
8. Band 8
21
LTOA = (Radian Mult band 8*float(B8))+Radian add band 8
= (1.1684E-02*float(B8))-58.42187
Cursor value:
Data radian band 8 sebelum = 20860
Data radian band 8 sesudah = 185.306351
9. Band 9
22
4.2 Hasil Konversi DN ke TOA Reflectance
Kota : Balikpapan
1. Band 1
ρTOA =(Reflektan Mult band 1*float(B1))-Reflektan add band 1/Sin (Sun elevation)
=(2.0000E-05*float(B1))-0.100000/Sin(55.28166908)
Cursor value:
Data radian band 1 sebelum = 22429
Data radian band 1 sesudah = -0.365309
2. Band 2
23
ρTOA =(Reflektan Mult band 2*float(B2))-Reflektan add band 2/Sin (Sun elevation)
=(2.0000E-05*float(B2))-0.100000/Sin(55.28166908)
Cursor value:
Data radian band 2 sebelum = 21964
Data radian band 2 sesudah = -0.355562
3. Band 3
ρTOA =(Reflektan Mult band 3*float(B3))-Reflektan add band 3/Sin (Sun elevation)
=(2.0000E-05*float(B3))-0.100000/Sin(55.28166908)
Cursor value:
Data radian band 3 sebelum = 20722
Data radian band 3 sesudah = -0.329530
24
4. Band 4
ρTOA =(Reflektan Mult band 4*float(B4))-Reflektan add band 4/Sin (Sun elevation)
=(2.0000E-05*float(B1))-0.100000/Sin(55.28166908)
Cursor value:
Data radian band 4 sebelum = 20599
Data radian band 4 sesudah = -0.326952
5. Band 5
25
ρTOA =(Reflektan Mult band 5*float(B5))-Reflektan add band 5/Sin (Sun elevation)
=(2.0000E-05*float(B5))-0.100000/Sin(55.28166908)
Cursor value:
Data radian band 5 sebelum = 26700
Data radian band 5 sesudah = -0.454828
6. Band 6
ρTOA =(Reflektan Mult band 6*float(B6))-Reflektan add band 6/Sin (Sun elevation)
=(2.0000E-05*float(B6))-0.100000/Sin(55.28166908)
Cursor value:
Data radian band 6 sebelum = 18786
Data radian band 6 sesudah = -0.288952
26
7. Band 7
ρTOA =(Reflektan Mult band 7*float(B7))-Reflektan add band 7/Sin (Sun elevation)
=(2.0000E-05*float(B7))-0.100000/Sin(55.28166908)
Cursor value:
Data radian band 7 sebelum = 15052
Data radian band 7 sesudah = -0.210688
8. Band 8
27
ρTOA =(Reflektan Mult band 8*float(B8))-Reflektan add band 8/Sin (Sun elevation)
=(2.0000E-05*float(B8))-0.100000/Sin(55.28166908)
Cursor value:
Data radian band 8 sebelum = 20860
Data radian band 8 sesudah = -0.33243
9. Band 9
ρTOA =(Reflektan Mult band 9*float(B9))-Reflektan add band 9/Sin (Sun elevation)
=(2.0000E-05*float(B9))-0.100000/Sin(55.28166908)
Cursor value:
Data radian band 9 sebelum = 6439
Data radian band 9 sesudah = -0.030161
28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan seluruh hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulakn
sebagai berikut:
1. Kalibrasi radiometrik mengubah nilai Digital Number (DN) menjadi
Radiance TOA (Top of Atmosphere) atau Reflectance TOA (Top of
Atmosphere)
2. Melakukan kalibrasi radiometrik menggunakan metode Gain-Offset atau
dengan menu radiometric callibration pada toolbox ENVI 5.2 hasilnya sama.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas kami mengemukakan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Perhatikan dengan benar nilai digital number tiap band agar tidak tertukar
29
DAFTAR PUSTAKA
30